• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM Penganggaran Mo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM Penganggaran Mo"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM

Penganggaran Modal Dalam Keuangan Islam

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Islam

DISUSUN OLEH (KELOMPOK 12):

1. Adelya Sukma Putri 041511433003

2. Mukhibbatul Adawiyah 041511431032

3. Primastri Ayu Damayanti 041511433059

4. Rembrant Shella Gustami 041511433082

5. Merlin Dewi Ariska 041511433090

6. Dinda Azzahroh Fathimiyah 041511433110

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS EKONOMI ISLAM

(2)

SURABAYA 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya dan memberikan petunjuk yang benar serta memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga kami bisa melaksanakan suatu amanah, yakni dalam membuat dan menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Penganggaran Modal dalam Keuangan Islam”

Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk :

1. Sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Islam.

2. Untuk menambah pengetahuan kita tentang salah satu penganggaran modal dalam islam. Penyusun berterima kasih kepada para pembina atas bantuan penyusunan makalah yang telah mendapatkan pembimbingan dari beliau.

Penyusun memohon maaf sebesar-besarnya jika di dalam makalah ini ada kesalahan dan kata-kata yang kurang mendukung terkait dengan tema makalah ini, dan penyusun akan menerima dengan terbuka segala sesuatu kritik dan saran dari para pihak pembaca.

Dan semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih.

Surabaya, Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 2

DAFTAR ISI... 3

BAB I PENDAHULUAN... 4

1. 1 Latar Belakang... 4

1. 2 Rumusan Masalah... 4

1. 3 Tujuan... 4

1. 4 Manfaat...……. 4

BAB II PEMBAHASAN... 2. 1 Pengertian Penganggaran Modal... 6

2.2 Penganggaran Modal dalam Islam... 6

2.3 Pentingnya Penganggaran Modal...7

2.4 Tahap-tahap Penganggaran Modal... 7

2.5 Metode Keputusan Penganggaran Modal... 7

BAB III PENUTUP... 3. 1 Kesimpulan... 11

(4)

BAB I Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penjelasan diatas, maka kami mengajukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penganggaran modal dalam keuangan islam ?

2. Bagaimana pentingnya penganggaran modal ?

3. Bagaimana tahap-tahap penganggaran modal?

4. Apa sajakah manfaat penganggaran modal?

5. Bagaimana metode keputusan penganggaran modal?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah yang ditentukan adalah: 1. Mengetahui bagaimanakah penganggaran modal dalam pandangan islam. 2. Mengetahui akan pentingnya penganggaran modal.

3. Mengetahui apa saja tahap-tahap penganggaran modal. 4. Mengetahui manfaat dari penganggaran modal

(5)

BAB II PEMBAHASAN

(6)

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi, Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.

Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun. Dalam buku (Anggaran Bisnis karangan Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini) dijelaskan Pengagaran adalah suatu proses perencanaan yang mencakup penganalisaan dan pemilihan berbagai investasi modal.

Investasi dalam aktiva tetap adalah dana yang tertanam akan diterima kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam beberapa tahun secara berangsur – angsur melalui depresiasi. Net cash flow (proceed) adalah selisih aliran kas keluar netto yang diperlukan untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto sebagai hasil dari investasi baru.

2.2 Penganggaran modal dalam Islam

Penganggaran modal juga dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Berikut perbedaan penganggaran modal islam dengan konvensional.

Penganggaran Modal Syariah Penganggaran Modal Konvensional

- Tidak mengandung transaksi ribawi - Menggunakan konsep bunga yang menganddung riba

- Tidak ada transaksi yang meragukan seperti gharar, spekulasi dan judi

(7)

memungkinkan para spekulan untuk mempermainkan harga.

2.3 Pentingnya Penganggaran Modal

Beberapa hal yang menjadi pentingnya penganggaran modal antara lain :

1. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lamasehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.

2. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva

3. Pengeluaran sangatlah penting.

2.4 Tahap-tahap Penganggaran Modal

1) Biaya proyek harus ditentukan

2) Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva.

3) Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)

4) Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek

5) Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.

6) Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.

2.4 Metode Keputusan Penganggaran Modal

Menurut Fetria Eka Yudiana dalam bukunya Dasar-dasar manajemen keuangan:2013. Menyebutakan ada 5 macam metode dalam pengambilan keputusan investasi atau penganggaran modal.

1. Payback Method.

Sesuai dengan namanya, metode ini berarti dalam beberapa waktu biaya investasi sudah kembali. Pertanyaannya adalah berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mengembalikan biaya investasi tersebut. Investasi yang dapat mengembalikan biaya awal dengan tercepat dianggap yang terbaik. Namun, metode ini sering dikritik karena 2 alasan:

(8)

membayar kembali biaya mereka dalam jumlah yang sama dalam beberapa tahun. Walaupun A mungkin membayar kembali 90% dari biaya pada tahun pertama dan B mungkin memakan waktu 3 tahun untuk membayar kembali proporsi biaya yang sama. Hal ini jelas tidak rasional. Proyek A, yang membayar kembali proporsi yang lebih besar biaya awal harus dipertimbangkan lebih baik, tetapi metode membayar kembali (payback method) tidak menjelaskan hal ini.

 Tidak mempertimbangkan hasil setelah biaya awal dikembalikan, juga tidak memberikan beban karena biaya periode berjalan. Contoh, A dan B dengan biaya awal yang sama dan periode pengembaliannya dianggap sama berguna meskipun B mungkin berhenti memberikan keuntungan setelah satu tahun pembayaran kembali dan A dapat terus menghasilkan keuntungan lebih 5 tahun yang akan datang. Karena berbagai kekurangan ini, metode ini sering dikritik. Akan tetapi, menarik untuk dicatat bahwa metode ini merupakan metode yang paling populer digunakan oleh berbagai organisasi bisnis di USA.

2. Accountants Rate of Return (ARR).

Ini merupakan sebuah ukuran yang sederhana tentang profitabilitas sebuah investasi. Hal itu menunjukkan tingkat pengembalian modal. Contoh, jika pengembalian modal 6%, ARR akan menjadi 6% dan dapat dirangking terhadap proposal lainnya untuk memutuskan profitabilitas sebuah proyek. Banyak metode untuk menghitung ARR. Banyaknya variasi dalam perhitungan tersebut karena definisi yang berbeda digunakan untuk biaya dan manfaat oleh berbagai organisasi yang berbeda. Berbagai masalah muncul seperti depresiasi (penyusutan), pajak penghasilan, pembayaran yang ditangguhkan, dividen tahunan, cadangan, biaya total dan manfaat, serta meminjamkan ruang untuk keleluasaan manajemen. Terlepas dari fakta bahwa asumsi-asumsi itu dibuat, pada dasarnya itu adalah ukuran tingkat pengembalian atas investasi. Metode ini sering dikritik karena tidak memperhatikan nilai waktu uang. Ia mengabaikan yang menguntungkan berasal sebelumnya dan yang telah tertunda selama beberapa periode. Meskipun kritik, setelah metode pengembalian, ini adalah salah satu teknik yang paling umum digunakan oleh organisasi bisnis.

3. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR).

(9)

yang akan datang, akibat inflasi yang mengurangi daya beli uang dari waktu ke waktu. Kedua, semakin dekat tanggal pengembalian investasi, semakin kecil ketidakpastian terrealisasi, karena jarak waktu sering memerlukan ketidakpastian. Ketiga, dana yang dihasilkan oleh proyek pada tanggal yang lebih awal menjadi tersedia untuk diinvestasikan kembali. Karena alasan inilah dianggap perlu untuk memberikan bobot karena waktu pengeluaran dan pengembalian. Bobot ini disediakan oleh pendiskontoan pengembalian yang diharapkan pada modal pada tingkat bunga tertentu selama masa proyek.

Pertanyaan yang paling mendasar pada DCFR adalah apakah tingkat bunga akan menyamakan hasil dari investasi untuk pengeluaran modal? Sebagai contoh, jika sebuah proyek biayanya Rp 12.000/ hari ini dan diperkirakan bahwa lebih 5 tahun akan menghasilkan nilai tunai Rp 16.000/ didiskontokan untuk memberikan jawaban sama dengan Rp 12.000/-? Hal ini ditemukan dengan cara coba-coba. Hasil setiap tahun didiskontokan pada tingkat kemungkinan dan sejumlah yang terdapat pada kehidupan seluruh proyek. Kemudian jumlah tersebut dibandingkan dengan pengeluaran modal. Jika pengeluaran modal melebihi uang tunai yang berjalan, tingkat diskonto diturunkan dan perhitungan baru dibuat.

Metode ini juga tidak sesuai karena 2 alasan. Pertama, Perhitungan menghabiskan waktu yang rumit dan eksekutif bisnis menghindari saat-saat sulit tersebut. Kedua, telah disusun dalam perekonomian dimana modal memerlukan biaya tetap seperti tingkat suku bunga. Tanpa masuk ke dalam diskusi tentang alasan dari pelarangan bunga dalam ekonomi muslim, hal ini diakui bahwa metode tersebut tidak diterima dari sudut pandang Islam. Pada kenyataannya, satu alasan bab ini adalah sedang berusaha untuk menemukan sebuah alternatif untuk mengevaluasi proposal investasi yang mengambil nilai waktu uang menjadi pertimbangan dan tetap dalam bingkai bebas riba.

4. Metode Net Present Value (NPV).

Salah satu pendekatan untuk mengevaluasi usulan investasi adalah NPV. Pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah NPV dari investasi harus hidup dari proyek tersebut? NPV tersebut ditemukan dengan mendiskontokan pengeluaran kas dan setara kas dengan memberikan tingkat bunga tertentu selama masa proyek. Perbedaan dari nilai sekarang (nilai diskonto) dari pengeluaran kas dan penerimaan kas dikenal sebagai NPV.

(10)

adalah yang diterima oleh manajemen. Terdapat perbedaan tipis antara DCFR dan NPV, tetapi keduanya diterima sebagai alat yang paling cocok untuk penganggaran modal. Akan tetapi, NPV juga tidak diterima dengan berbagai alasan yang tercantum dalam DCFR.

5. Machinery and Allied products Institute Method (MAPI).

Metode ini berasal dari George Terborgh, USA, 1949. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek bermodal kecil dan yang mempunyai pengeluaran besar. Sering muncul pertanyaan yang diajukan ke pihak manajemen seperti mesin sekarang atau setahun kemudian atau produk sekarang atau enam bulan dari sekarang, dll. Metode ini dengan bantuan grafik perhitungan rinci dan spesifik diciptakan untuk tujuan membagi keuntungan rata-rata dengan investasi rata-rata dan menemukan sebuah tingkat/suku yang dikenal sebagai MAPIR. Hal itu merupakan ukuran dari profitabilitas proyek tertentu.

Karena perhitungan yang rumit dan yang menjadi asal baru metode ini sangat tidak populer dan pelaksanaannya terbatas pada beberapa organisasi termasuk di Amerika Serikat. Selain itu, MAPI juga tidak mempertimbangkan nilai waktu uang.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(11)

Sejauh ini ulama-ulama islam enggan mengijinkan komponen pengembalian investasi yang secara eksplisit dinamakan sebagai timbangan bagi melemahnya daya beli. Mereka tidak mengakui adanya perbedaan antara tingkat pengembalian nominal dengan tingkat pengembalian riil. Meski demikian, dalam mengartikulasikan dugaan keuntungan bagi asumsi resiko investasi, umat islam akhirnya menggabungkan asumsi inflasi implisit ketika mereka mengharapkan keuntungan sebagai fungsi pengembalian pasar modal dengan resiko yang sebanding. Menentukan pengembalian keuntungan standart pertahun yang tepat untuk ikatan dana jelas penting bagi investor dan dunia islam.

Dalam penganggaran modal memiliki 3 alasan kenapa penganggaran modal itu penting.

a. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.

b. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva

c. Pengeluaran sangatlah penting

Dalam penganggaran modal ada beberapa tahapan dalam menyusun anggaran modal a. Biaya proyek harus ditentukan

b. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva

c. Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)

d. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek

e. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.

(12)

.

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggarini (2011), ANGGARAN BISNIS, Analisis Perencanaan dan Pengendalian Laba. Yogyakarta : UPP STIM YKPN YOGYAKARTA Vogel, Frank. E dan Samuel. L . Hayes III (2007), HUKUM KEUANGAN ISLAM, Konsep

teori dan praktek. Bandung : Nusa Media

Referensi

Dokumen terkait

Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen  bronkusnya. Pleura Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis

1) Untuk mengetahui hubunganpola asuh ibu berdasarkan perhatian/dukungan anak dalam praktik pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak batita usia 12-36

pengurus atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota pengurus berkepentingan dengan KKG Gugus III, maka anggota pengurus yang bersangkutan tidak berwenang

sharing, penjualan, atau penginstallan beberapa salinan ke komputer personal atau kerja.Contohnya pembajakan software aplikasi, lagu dalam bentuk digital, film,

Akhirnya, sebagaimana yang disimpulkan oleh Schacht dalam Encyclopedia of the Social Science bahwa Islam tidak hanya sebuah agama, namun juga merupakan ideologi

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untukmembuat membran asimetrik matriks campuran dan memperoleh nilai komposisi silika

pembangunan di bidang Pertahanan dan Keamanan mampu mendukung pencapaian visi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan; kebijakan pembangunan pertahanan

Pendekatan ini juga dapat menjadi kontrol untuk mengarahkan penanaman nilai-nilai moderat dalam diri peserta didik dengan cara menerima nilai-nilai sosial yang