• Tidak ada hasil yang ditemukan

sejarah olahraga perlu diketahui serta (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "sejarah olahraga perlu diketahui serta (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah olahraga perlu diketahui serta dipahami untuk kemudian digunakan sebagai pedoman dalam membina olahraga masa kini di Indonesia. Dari sejarah olahraga didapatkan pengertian bahwa keolahragaan tidak pernah lepas dari situasi, kondisi, kebudayaan, pandangan hidup serta taraf kemajuan bangsa.

Sejarah olahraga juga memberikan gambaran tentang hubungan antara pendidikan dan olahraga dalam perkembangan anak menjadi dewasa. Khususnya sejarah olahraga Indonesia akan memberikan pengertian tentang keadaan keolahragaan di tanah air kita pada masa silam, masa kini dan memungkinkan untuk masan depan.

1.2Rumusan Masalah

Apa yang anda ketahui tentang olahraga pada masa prasejarah ? Apa yang anda ketahui tentang PENJAS pada masa Prasejarah ?

Apa yang anda ketahui tentang olahraga pada zaman prasejarah di Indonesia ? Apa pokok pikiran olahraga sistem Jerman yang berkembang di indonesia ?

1.3Tujuan Penulisan

Mengetahui olahraga pada masa Prasejarah Mengetahui PENJAS pada masa Prasejarah

Mengetahui olahraga pada masa Prasejarah di Indonesia Mengetahui pokok pikiran system jerman

1.4 Sistematika Pembahasan

(2)

PEMBAHASAN A. Prasejarah

Banyak penemuan modern di Perancis, Afrika dan Australia pada lukisan gua (lihat seperti Lascaux) dari jaman prasejarah yang memberikan bukti kebiasaan upacara ritual. Beberapa dari bukti ini berasal dari 30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan/Gambar-gambar jaman batu ditemukan di padang pasir Libya menampilkan beberapa aktivitas, renang dan memanah. Seni lukis itu sendiri adalah merupakan bukti pada ketertarikan pada keahlian yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang untuk dinikmati. Ini juga membuktikan aktivitas non-fungsi lain seperti ritual dan sebagainya. Jadi, meskipun sedikit bukti yang secara langsung mengenai olahraga dari sumber-sumber ini, cukup beralasan untuk menyimpulkan bahwa ada beberapa aktivitas pada waktu itu yang berkenaan dengan olahraga. Kapten Cook, saat ia pertama kali datang ke Kepulauan Hawaii, pada tahun 1778, melaporkan bahwa penduduk asli berselancar. Masyarakat Indian Amerika asli bergabung dalam permainan-permainan dan olahraga sebelum kedatangan orang-orang Eropa, seperti lacrosse, beberapa jenis permainan bola, lari, dan aktivitas atletik lainnya. Suku Maya dan Aztec yang berbudaya memainkan permainan bola dengan serius. Lapangan yang digunakan dahulu masih digunakan sampai sekarang. Cukup beralasan untuk menyimpulkan dari sini dan sumber-sumber bersejarah lainnya bahwa olahraga memiliki akar yang bersumber dari kemanusiaan itu sendiri.

A. Cina Kuno

Terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa orang Cina berhubungan dengan kegiatan yang kita definisikan sebagai olahraga di awal tahun 4000 SM. Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cina sepertinya berhubungan dekat dengan produksi, kerja, perang, dan hiburan pada waktu itu.

Senam sepertinya merupakan olahraga yang populer di Cina zaman dulu. Tentunya sekarang juga, seperti keahlian orang Cina dalam akrobat yang terkenal secara internasional.

Cina memiliki Museum Beijing yang didedikasikan untuk subjek-subjek tentang olahraga di Cina dan sejarahnya. (Lihat Olahraga Cina, Museum )

B. Mesir Kuno

Monumen untuk Faraoh menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga diperhatikan perkembangannya dan dipertandingkan secara berkala beberapa ribu tahun yang lampau, termasuk renang dan memancing.

(3)

Olahraga Mesir Kuno) Lagi, keberadaan olahraga yang populer menunjukkan kedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari.

C. Yunani Kuno

Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani Kuno. Gulat, Lari, Tinju, lempar lembing dan lempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan bahwa Kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka. Pertandingan Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanya sebagai even olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan individu, kebudayaan, dan macam-macam kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan patung. Pada dasarnya, even ini adalah waktu untuk bersyukur dan menyembah para Dewa-Dewa kepercayaan Yunani. Nama even ini diambil dari Gunung Olympus, tempat suci yang dianggap tempat hidupnya para dewa. Gencatan senjata dinyatakan selama Pertandingan Olimpiade, seperti aksi militer dan eksekusi untuk publik ditangguhkan. Ini dilakukan agar orang-orang dapat merayakan dengan damai dan berkompetisi dalam suasana yang berbudaya dan saling menghargai.

D. Eropa dan Perkembangan Global

(4)

Ketika bangsa Belanda untuk pertama kalinya menanamkan kekuasaannya di Indonesia, sejak saat itulah perkembangan bangsa Indonesia hampir dalam semua aek kehidupan di pengaruhi oleh bangsa Belanda. Demikian juga perkembangan dalam Aspek keolahragaan, cabang-cabang olahraga yang berkembang adalah cabang olahraga yang dilakukan Belanda, termasuk ketika pada waktu bangsa Jepang menduduki Indonesia. Sementara jenis olahraga pribumi baru berkembang pesat ketika zaman kemerdekaan yang dalam tataran kebijakan dimasukan ke dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara pada jaman orde baru.

Perkembangan lebih lanjut, karena negeri Belanda sendiri berada di Eropa dan berada di bawah pengaruh Perancis, maka secara tidak langsung juga mempengaruhi perkembangan olahraga di Indonesia, sehingga akhirnya kita mengenal ada sistem olahraga Jerman, sistem olahraga Swedia, sistem olahraga Austria, dan juga Jepang. Dengan berkuasanya Belanda di Indonesia, terutama setelah Belanda mempunyai tentara yang banyak dalam rangka mempertahankan eksistensinya di Indonesia, maka kemudian terlihat masuknya olahraga di lingkungan kemiliteran. Meskipun olahraga sendiri sejak jaman Mesir Kuno dan Yunani Kuno sudah mulai menonjol, namun perkembangan di Eropa baru tampak sekitar abad pertengahan, yang kemudian juga menyebar dan berkembang di negeri Belanda, kemudian dibawa pula masuk ke Indonesia. Keolahragaan di Indonesia yang dibawa oleh Belanda sudah barang tentu sesuai dengan keadaan keolahragaan di negeri Belanda itu sendiri. Namun berkat kesadaran bangsa Indonesia akan kebudayaannya, meskipun beberapa tekanan dan paksaan dari pihak penjajah, kebudayaan asli bangsa Indonesia masih tetap dapat dipertahankan.

B. Pendidikan jasmani pada zaman prasejarah

Bangsa primitif yang hidup zaman prasejarah tidak meninggalkan bekas-bekas yang tertulis atau terlukis.Namun secara tidak disadari mereka meninggalkan bekas-bekas dan kehidupan sehari-hari yang terdapat pada lapisan stratigrafic dalam tanah berupa bekas tongkat bata yang yang dipertajam, cawat dari kulit binatang,dsb sehingga para ilmuan dapat menarik kesimpulan cara-cara hidup mereka dan tingkat kebudayaannya.

Perkembangan sejarah menurut para ilmuan

1. Zaman Eoliticum (periode I)

manusia berbulu seluruh bagian badan manusia ditumbuhi bulu,bertelanjang bulat berkeliaran bersama binatang-binatang,mencari makanan mentah,tidur tanpa atap,menggunakan dahan kayu dan batu untuk melindungi mempertahankan diri dan mereka selalu hidup dalam kecemasan akan keselamatan dirinya

(5)

Terkenal dengan sebutan abad batu lama manusia masuh tetap berkeliaran tak menentu mencari kebutuhan hidupnya tetapi sudah ada kemajuan antara lain,

a. sudah mencari tempat tinggal digua-gua atau tempat berlindung

b. menutup tubuhnya dengan kulit binatang yangtelha dikeringkan

c. menemukan api untuk memasak makanan

d. mulai membuat alat-alat sederhana

3. Zaman Neulitikum (periode III) Terkenal dengan sebutan batu baru

a. Manusia mulai menggunakan alam untuk kehidupannya

b. Menyimpan bahan makanan untuk masa depan

c. Membuat panah untuk alat berburu dan mempertahankan diri

d. Mulai bercocok tanam dan memelihara ternak

e. Mereka tidak berkeliaran lagi

Bangsa Primitif belum mempunyai pandangan filosofis tentang hidupnya, sebab segala aktivitasnya dicurahkan untuk mempertahankan hidupnya yaitu :

a. mencari makanan

b. mempertahankan diri

c. mempertahanakan jenis

Dalam ketiga faktor diatas mereka sangat tergantung efesiensi jasmaninya, sehinnga pendidikan dan kebudayaan sangat dipengaruhi oleh kejasmaniannya.

Yang dimaksud dengan efisiensi jasmani adalah kekuatan serta keterampilannya untuk mengatasi sesuatu,sehingga kedua hal inilah yang dipentingkan dalam pendidikan jasmani sebagai contoh

(6)

2. Masa percobaan Anak dilepas ke dalam hutan dan baru diperkenankan kembali setelah hidup tanpa kawan dalam hutan selama 3 bulan atau bila telah membawa kepada seekor binatang buas

3. Anak dilepas dengan perahu di daerah sungi aliran deras dan boleh pulang apabila dapat menempuh aliran tersebut atau dapat menangkap sejenis atau beberapa jenis ikan

4. Suku lain menganggap anaknya sudah dewasa, apabila dapat membawa tengkorak dari suku lawannya untuk dipakai sebagia azimat

5. mengikuti orang tua/kakaknya untuk berburu,mencari ikan atau berperang sebagai syarat masa percobaan

6. mempertinggi keterampilan dalam tari-tarian diberbagai upacar ritual rekreaul.

C. Zaman Prasejarah di Indonesia

Pada zaman nenek moyang Indonesia, kegitan fisik berkembang pada waktu itu untuk mempertahankan diri dari keganasan alam maupun lingkungannya. Tantangan dapat berupa sungai yang harus diseberangi, hujan, badai, topan, menghadapi serangan binatang buas, atau berburu binatang untuk konsumsi.

Olahraga pada masyarakat kuno adalah untuk menciptakan kekuatan dan pengembangan kesadaran kelompok, yang dilakukan oleh keluarga. Pada masyarakat ini olahraga merupakan sport utility maksudnya gerakan yang dilakukan adalah semacam olahraga namun fungsinya untuk mempertahankan diri untuk kelangsungan hidup. Jenis olahraga seperti, Renang, Dayung, Lari, Gulat, Memainkan senjata, Beladiri dan tari-tarian perang.

D. pokok pikiran olahraga sistem Jerman yang berkembang di indonesia

Sebagai peletak dasar sistem Jerman Guts Muhst membagi latihan-latihan olahraga secara general. Menurutnya ada tiga kaidah penting yang harus di perhatikan, yaitu :

1. Senam harus menyempurnakan peredaran darah dan memperkuat otot-otot dan syaraf-syaraf.

2. Senam harus mempunyai faktor atau elemen kesukaran, dan 3. Senam harus menambah keberanian dan ketangkasan bathin

(7)

Salah satu karya Guts Muhst yang terkenal adalah sebuah buku yang berjudul Gymnastic Fur die Jugend. Buku ini secara rinci mengkaji tentang permainan. Menurutnya, secara garis besar permainan mempunyai fungsi utama, yaitu :

1. Fungsi rekreasi karena habis berlatih

2. Menambah kegembiraan, kesehatan, dan mengembangkan sifat -sifat sosial.

3. Memberi kesempatan kepada guru/pelatih untuk mengenal anak asuhnya secara lebih dekat untuk menciptakan suasana persaudaraan antara guru/pelatih dan anak asuhannya.

Ketika sistem Jerman ini masuk ke Belanda, dan Belanda saat itu sedang berkuasa di Indonesia, maka berbagai pengaruh ini mula-mula digunakan Belanda hanya di kalangan militer namun pada gilirannya masuk pula di sekolah-sekolah dan masyarakat Indonesia. Beberapa pikiran pokok yang penting dalam olahraga sistem Jerman ini antara lain sebagai berikut :

1. Olahraga sistem Jerman adalah sistem olahraga yang dikembangkan oleh Jahn, Spiess, dan Maul yang ide dasarnya merujuk pada sistem yang dikembangkan oleh Guts Muhst.

2. Titik tolak kerja sistem Jerman adalah kemungkinan bergerak. Latihan-latihan olahraga yang diberikan kepada anak-anak kurang mengindahkan manfaat gerakan itu terhadap pelakunya. Karena itu, faktor-faktor paedagogis dan psikologis tidak diperhatikan sama sekali. Hal ini disebabkan karena latihan-latihan olahraga menurut sistem ini diciptakan untuk kalangan militer, dan tidak untuk anak-anak sekolah.

Beberapa sifat gerakan pokok yang dapat dilihat pada sistem Jerman ini adalah :

a. latihan-latihan serta aba-abanya bersifat militer,

b. pelaksanaannya menghendaki keseragaman dan persamaan waktu, c. latihan-latihan ditujukan kepada memperkuat otot-otot,

d. kebanyakan terdiri dari latihan-latihan statis,

e. dalam pelaksanaan latihannya diperlukan alat-alat khusus seperti ; still rings, paralel bars, rechstok dan sebagainya.

Tanda-tanda penting dalam sistem Jerman ini antara lain :

a. Titik pangkalnya adalah latihan itu sendiri yang ditujukan kepada mempelajari gerak-gerak yang disebut latihan out,

b. Kepada yang akan melakukan latihan-latihan, diberikan gambaran dan penjelasan sehingga memudahkan dalam melakukannya,

c. Dalam memberikan latihan-latihan, sudah ada aba-aba pemberitahuan dan aba-aba pelaksanaan,

d. Semua gerakan harus memenuhi syarat-syarat bentuk, arah, dan aturan tertentu,

e. Sikap anggota badan selalu lurus dan arah antara kedua anggota badan (antara lengan kanan dan lengan kiri) selalu harus berjarak 45 derajat atau kelipatannya.

(8)

a. Latihan di tempat, b. Latihan bergerak maju,

c. Latihan dengan perkakas ditambah dengan latihan lompat dan permainan.

Jika dicermati, karena sistem ini untuk pertama kalinya di khususkan untuk kalangan militer, maka dilihat dari sudut pendidikan dan ilmu kejiwaan sistem ini kurang dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu, dalam perkembangannya sistem ini terdesak oleh sistem baru yang berkembang di Swedia dan kemudian disebut sistem Swedia

(9)

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sejarah dapat mengajarkan setiap orang untuk memahami masa lalu dan menghubungkannya dengan masa kini dan masa depan. Melalui pemahaman tentang masa lalu, seseorang bisa memahami konteks kekinian yang meramalkan peristiwa yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Pada bangsa primitif pendidikan jasmani dan olahraga memegang peranan yang terpenting dalam kehidupan. Olahraga adalah hal yang utama pada bangsa primitif. Pada zaman Prasejarah Olahraga lebih banyak di fungsikan untuk mempertahankan diri untuk kelangsungan hidup. seperti, Renang, Dayung, Lari, Gulat, Memainkan senjata, dan Beladiri.

3.2 SARAN

Sebaiknya kita tidak hanya mengetahui olahraga dan pendidikan jasmani hanya pada masa ini tetapi juga kita perlu tau pendidikan jasmandi dan olahraga pada masa Prasejarah sebab banyak pelajaran dan nilai nilai yang dapat kita ambil dari peristiwa peristiwa tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

https://antonborneojach.wordpress.com/2009/01/27/sejarah-olahraga-4/

(10)

http://niam-jepara.blogspot.co.id/2011/10/makalah-sejarah-perkembangan-olahraga.html

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mendesain suatu strategi pemasaran, hal penting yang dilakukan oleh perusahaan adalah menerapkan konsep segmentation, targeting dan positioning (STP), yaitu

Merancang suatu program aplikasi yang menghasilkan alokasi/penarikan sampel dengan menggunakan metode SRS (Simple Random Sampling) yang kemudian dapat digunakan sebagai langkah

[r]

Berdasarkan table kebenaran dan hasil program pada PLC gerbang NAND yang dilakukan pada kerja praktik ini sesuai dengan table kebenaran gerbang NAND. Berdasarkan table kebenaran

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah menghitung pembebanan pada Dermaga Packing Plant Banjarmasin - Kalimantan Selatan, menentukan dimensi dan kedalaman

Menerapkan teknik- teknik dalam praktik pekerjaan sosial/perawatan sosial Menggunakan teknik pelaksanaan program pemecahan masalah Guru mampu memanfaatkan sumber belajar

Bab 5 ini merupakan kesimpulan dari hasil kajian tentang “Analisis Muatan Materi PPKn dalam Kurikulum 2013 untuk Membina Karakter Kewarganegaraan Siswa di SMA Negeri

Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun