• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Wirausaha dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan Pengusaha Kain (Studi Kasus Pada Pedagang Kain di Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perilaku Wirausaha dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan Pengusaha Kain (Studi Kasus Pada Pedagang Kain di Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki definisi menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1.000.000.000 dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200.000.000. Keberadaan UKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia.

Usaha kecil, dan menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM mengakibatkan berkurangnya pengangguran yang tidak terserap dalam dunia kerja dan sektor UKM telah dijadikan agenda utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dikarenakan telah terbukti tangguh ketika terjadi krisis ekonomi 1998. (Mudradjad, Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008)

Peranan penting UKM terhadap perekonomian di Indonesia tidak lepas dari keberhasilan usaha tersebut. Sebuah UKM dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari usaha tersebut bertambah (Nasution, 2001:12).

(2)

sebuah produk, dan keuntungan akan tercapai apabila harga pokok produksi telah tercapai.

Jumlah penjualan merupakan total penjualan produk atau jasa, dan akan meningkat apabila barang yang tersedia habis terjual. Pertumbuhan usaha adalah peningkatan aktivitas usaha pada periode tertentu, serta diikuti dengan meningkatnya laba, pelanggan serta nama baik.

Setiap pengusaha kecil dan menengah (UKM) menginginkan usaha yang dikelolanya berhasil dan berkembang sampai ke generasi. Seorang pengusaha harus memiliki kemampuan, kemauan, dan pengetahuan berwirausaha untuk mencapai keberhasilan dalam berwirausaha (Suryana, 2008:4).

Pengetahuan yang dimaksud, yakni pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada, pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab, dan pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Kemampuan (keterampilan) seorang pengusaha, yaitu mampu mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, menciptakan nilai tambah dalam bentuk kreatifitas, mampu memimpin dan mengelola, berkomunikasi dan berinteraksi, serta keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

Ada kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat seseorang menjadi pengusaha yang sukses. Memiliki kemampuan dan pengetahuan tetapi tidak disertai kemauan juga tidak akan membuat wirausaha mencapai kesuksesan.

(3)

mengembangkan usaha tersebut bergantung kepada para pengusaha itu sendiri memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk memuaskan pelanggan.

Wirausaha dituntut untuk mampu menilai peluang dan kesempatan bisnis secara tepat, serta mengelola sumber daya dan dana secara baik melalui keputusan yang tepat yang memberi pengaruh kepada perolehan laba. Wirausaha sebagai individu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang keras dan didorong suatu motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan usahanya (Ranto, 2007:22)

Menurut Sulipan (Suhela, 2010:22) Ciri-ciri wirausahawan adalah mempunyai kemauan yang kuat untuk berwirausaha, mempunyai perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam berwirausaha, percaya pada keyakinan terhadap diri sendiri untuk maju, bertanggung jawab atas kemampuan dan kemajuan dalam bidang usahanya, pandai dalam cara bernegosiasi untuk memajukan bidang usahanya, berfikir positif untuk maju dalam bidang usahanya, serta berinisiatif, kreatif, dan disiplin terhadap kegiatan usahanya. Pembentukan perilaku pengusaha ini berkaitan dengan apa yang terjadi didalam keluarga.

(4)

Faktor-faktor seperti cinta, komitmen, kepercayaan, dan proses percaya diri pada anggota keluarga akan menjadi senjata ampuh sebuah keluarga dalam menjalankan bisnis. Kesuksesan berasal dari sebuah keluarga, bila dalam keluarga terbiasa saling menyayangi dan mendukung, akan menghasilkan individu yang optimis dan sukses.

Faktor keluarga juga diperlukan dalam keberhasilan berwirausaha, dengan adanya motivasi atau dukungan dari keluarga, seorang wirausaha akan gigih dalam menjalankan usahanya. Dukungan keluarga terdiri dari informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungannya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional dan berpengaruh pada tingkah laku penerimanya (Sarwono, 2003).

Dukungan keluarga dapat menjadi motivasi dalam berwirausaha, dan juga memiliki efek besar terhadap pengusaha. Semangat dari keluarga sangat diperlukan oleh seseorang agar usaha yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang dengan sukses.

(5)

Barang dagangan yang dijual pada waktu itu di pasar ini adalah ikan hasil laut Belawan yang diangkut dengan tongkang melalui Sungai Deli. Ada pedagang yang menjual daging dan sayur-mayur.

Peta perniagaan pun agak berubah pada 1933. Pemerintah Belanda membangun pasar yang lebih besar dan modern yaitu Pasar Sentral, sekarang disebut Pusat Pasar dan Sungai Deli lama-kelamaan tak lagi bisa dilayari sehingga hasil laut dibawa menggunakan jalur darat.

Barang dagangan di Pasar Ikan Lama berubah. Produk tekstil, seperti busana muslim, kerudung, batik, kain panjang, kain pelekat, aneka karpet, perangkat salat, perangkat berhaji, hingga busana tradisional mulai mendominasi dan berbagai cenderamata mata juga dijual di sini, bahkan Air Zam-zam pun tersedia.

Pedagang di tempat ini terdiri dari beragam etnik, termasuk Minang, Mandailing, keturunan Arab juga cukup menonjol, sedangkan pedagang Tionghoa umumnya menjual tekstil bahan pakaian. Pasar ini terkenal di kalangan penduduk setempat dan wisatawan, biasanya penuh sesak pada minggu-minggu menjelang liburan seperti Idul Fitri dan Tahun Baru (http://www.merdeka.com/peristiwa/ cerita-pasar-ikan-medan-yang-malah-jadi-sentra-tekstil.html/2012).

(6)

Tabel 1.1

Keterangan Beberapa Toko Kain Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan Nama tidak mencampuri usaha yang dijalankan.

8 tahun

Toko Tri Jaya Tex

Rp. 30.000.000,- 5 orang Keluarga berperan dalam menjalankan usaha. terlibat dalam berdiri maupun jalannya usaha.

Semua pengusaha berdasarkan hasil observasi mengatakan keinginan untuk lebih berkembang dan besar, tetapi dilihat dari tabel di atas terdapat banyak perbedaan antar pengusaha. Ada yang memiliki jumlah pendapatan sampai 40 juta dan ada juga yang memiliki pendapatan 15 juta perbulannya, dan berdasarkan hasil observasi peneliti terdapat 23 toko dari 60 toko mengalami penurunan omzet dalam 2 tahun terakhir.

Masalah tersebut yang menarik minat peneliti untuk meneliti seberapa besar pengaruh faktor kepribadian dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan seorang pengusaha. Fenomena yang terjadi bahwa terdapat perbedaan keberhasilan di setiap pengusaha kain, ada yang berhasil dan tidak berhasil.

(7)

tertarik untuk mengetahui pengaruh perilaku wirausaha dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan pengusaha kain di Pasar Ikan Lama, sehingga penulis memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Perilaku Wirausaha Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan Pengusaha Kain” (Studi Kasus Pada Pedagang Kain Di Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama

Medan).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “apakah perilaku wirausaha dan dukungan keluarga dapat mempengaruhi keberhasilan pengusaha?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku wirausaha dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kain di Jl. Perniagaan Pasar Ikan Lama Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Gambar

Tabel 1.1 Keterangan Beberapa Toko Kain

Referensi

Dokumen terkait

Intrinsik (non alergik) : Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak spesifik atau tidak diketahui,.2. seperti udara dingin

Muhammadiyah 2 Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial, simulan, dan dominan antara pelatihan, pengembangan, dan pengalaman

Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I Untuk mengetahui peningkatan kemampuan lempar cakram di SDN 05 Terduk Dampak dengan modivikasi kayu cetak yang di disain untuk membuat

Perkembangan teknologi membawa pengaruh positif maupun negatif. Pengaruh negatif tersebut salah satunya penyimpangan remaja. Hal ini sangat rentan terjadi pada pelajar, dengan

Penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan penelitian Mudiarta yang melihat bagaimana kegagalan pengembangan agribisnis juga diyakini merupakan akibat ketidakmerataan sumber

menemukan dunia sesunguhnya yang tadi di kurung di kelas ketika melihat halaman sekolahan khususnya lari 40 m denganbermain sisiwa akan tidak sadar dalam

Telah dilakukan pemodelan ARIMA untuk redaman dan curah hujan di daerah tropis pada lintasan radio 28 GHz dengan jarak 56 meter dan arah link barat – timur [7], namun perlu

Pemberian informasi obat kepada pasien merupakan bagian yang harus dilakukan oleh petugas apotek dalam melakukan pelayanan swamedikasi supaya pasien benar-benar memahami