Info Artikel: Diterima 02/02/2015 Direvisi 18/02/2015 Dipublikasikan 28/02/2015
Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 1-6
Peng
Juliana Batubara
IAIN Imam Bonjol, Padang
Abstract
Honesty is a the important long time and cannot be behavioristik theory by con teacher, counselors, other development of the student’
Keyword:Honesty_character, con
Copyright © 2015 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Pendidikan bagi kehidupan m Tanpa pendidikan sama sekali mu maju, sejahtera, dan bahagia men pendidikan nasional, sebagaiman Pendidikan Nasional Pasal 1 butir Pendidikan merupaka proses pembelajaran memiliki kekuatan sp mulia, serta keterampila Dalam pengertian sederhana potensi-potensi pembawaan baik j dan agama. Adapun tujuan pendid tentang Sistem Pendidikan Nasion
Berkembangnya poten terhadap Tuhan Yang menjadi warga negara Tujuan pendidikan yang sang gagal. Berdasarkan realita ujian ak menentukan “nasib” peserta didik menjadi momok yang masih men tidaknya peserta didik. Salah satu peserta didik dalam mengerjakan. yang dibuat sebelumnya. Selain itu tersebut untuk tidak jujur dalam U didik yang diajar bisa 100% lulus Inilah kondisi yang terjadi
Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 1-6
engembangan Karakter Jujur Melalui Pembiasaan
tant character in the student. The creation of this characte e conducted in an instant. Honest character can be develo conditioning with stimulus-response technique-reinforceme er school personnel, parents and the community are very im
nt’s characters through conditioning.
conditioning
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
n manusia merupakan kebutuhan primer yang harus dipe mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang
enurut konsep pandangan hidupnya. Hal ini sejalan den ana tercantum dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tir 1, yang berbunyi
akan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan n agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecer pilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan neg na makna pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk m ik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ad
didikan nasional yang tecantum dalam Undang-undang R ional adalah
tensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman g Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif ra yang demokratis serta bertanggung jawab.
ngat mulia itu belum sepenuhnya tercapai, walaupun tidak akhir nasional, salah satu agenda besar dalam pendidikan idik apakah lulus atau tidak dari satu jenjang pendidikan enakutkan, karena hasil ini masih memiliki peran besar da satu kejadian yang sering terjadi dalam pelaksanaan UN an. Mereka mengerjakan soal dengan menyontek dari teman in itu di beberapa sekolah ada juga guru yang mendukung
UN. Karena mereka tidak mau ambil resiko, yang mereka in lus menempuh UN, sehingga citra sekolah di mata umum teta
i setiap tahun dalam dunia pendidikan. Kondisi ini ber
Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 1-6
cter takes quite a veloped using the ment. The role of y important in the
elor Indonesia - All
ipenuhi sepanjang hayat. ng dengan cita-cita untuk engan fungsi dan tujuan un 2003 tentang Sistem
sana belajar dan nsi dirinya untuk cerdasan, akhlak
egara.
k menumbuhkembangkan ada di dalam masyarakat RI No. 20 Tahun 2003
n dan bertaqwa atif, mandiri dan
ak sepenuhnya dikatakan n di Indonesia yang akan an. Ujian nasional (UN) dalam menentukan lulus N adalah ketidak jujuran an lain, atau dari catatan ng tindakan peserta didik a inginkan adalah peserta tetap baik.
berbuat curang dan tidak jujur bah macam aspek.
Fenomena ini terjadi karena kehidupan. Karakter merupakan n diri sendiri, sesama manusia, sika tata krama, budaya dan adat istiad masyarakat dan di lingkungan ker
Berdasarkan fenomena di ata manusia, termasuk potensi m menumbuhkembangkan karakter (Kemendiknas, 2010). Dalam berb bahwa pendidikan karakter bukan kedalam mata pelajaran, muatan pendidikan (Direktorat Ketenagaa Penelitian dan Pengembangan P Penelitian dan Pengembangan Pu karakter ini dibutuhkan peran g masyarakat.
KARAKTER JUJUR DAN STR Pendidikan karakter mempu mengajarkan mana yang benar d tentang mana yang baik dan buru karakter erat kaitannya denganhab Pengertian Karakter Jujur
Istilah karakter cenderung dih dijelaskan dalam Kerangka Acua Kemdiknas, 2010 (dalam Daharnis Istilah karakter dihub nilai yang berkaitan demikian karakter ad terejawantahkan dala pikir, olah hati, olah r Menurut Kamus Besar Bahas budi pekerti yang membedakan se yang relatif stabil pada diri indiv norma yang tinggi. Adapun yang pribadi seseorang yang terwujud d ini dapat terbentuk karena adanya dan kebiasaan yang tercermin dala Menurut Daniel Goleman (2 sembilan nilai dasar yang terkait, y Courage (keberanian), honesty (k (peduli), danperseverance(keteku Salah satu nilai karakter ya tingkah laku yang dimiliki oleh se sesuai dengan kenyataan dan kebe merupakan pangkal keimanan sese Menurut Albert Hendra Wij mengakui, berkata atau memberik Besar Bahasa Indonesia (1995:440 khianat. Jika seseorang berkata tid
bahkan sampai kepemerintah yang selalu melakukan praktik
ena pudarnya nilai-nilai karakter pada bangsa yang me n nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan T ikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma tiadat. Memudarnya nilai-nilai karakter bangsa tidak hanya p
kerja.
atas pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam mental. Melalui pendidikan diharapkan terjadi tran ter yang positif, serta mengubah watak dari yang tida
erbagai aturan, panduan, pedoman resmi yang dikeluarkan an merupakan mata pelajaran atau sebagai pokok bahasan tan lokal, pengembangan diri melalui proses pembelajaran
gaan Ditjen Dikti Kemdiknas, 2010; Kementerian Pendid Pusat Kurikulum, 2010a, 2010b; Kementerian Pendid Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011a, 2011b). Untuk m guru, guru BK atau konselor, personil sekolah lainny
STRATEGI PENGEMBANGANNYA
punyai makna lebih tinggi daripada pendidikan moral, r dan mana yang salah. Lebih dari itu pendidikan karak uruk, mampu merasakan nilai yang baik dan bisa melakuk habityang terus menerus dilakukan.
dihubungkan dengan istilah-istilah lain yang berkonotasi po uan Pendidikan Karakter Tahun 2010 oleh Direktorat Ke rnis, 2013:3) bahwa:
ubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, akhlak tan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif bukan ne adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpatri dala alam perilaku. Karakter secara koheren memancar da h rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok o hasa Indonesia (1995:445), karakter memiliki arti sifat-sifat seseorang dari yang lain. Menurut Prayitno (2011:15) karak dividu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku d ng dimaksud dengan sifat pribadi yang relatif stabil adalah d dalam tingkah laku yang apabila telah terbentuk akan tid nya landasan yang kuat pengaruhnya berkaitan dengan aga
alam kehidupan sehari-hari.
(2011:79), pendidikan karakter merupakan pendidikan it, yaitu“responsibility(tanggung jawab),respect(rasa horm
(kejujuran), citizenship (rasa kebangsaan), self-discipline tekunan)”.
yang sangat penting dalam kehidupan adalah kejujuran. seorang individu dalam mengakui, berkata atau memberika ebenaran. Individu terkadang melupakan nilai dari kejujura
eseorang dalam menata hidupnya.
ijaya (dalam Emosda, 2013) bahwa jujur jika diartika rikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan keb 40) kata jujur berarti: tidak bohong, lurus hati, dapat diperc tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak me
ktik KKN dalam berbagai
menjadi cerminan dalam Tuhan Yang Maha Esa, ma-norma agama, hukum, a pada pelajar, tapi juga di
m pengembangan potensi ansformasi yang dapat tidak baik menjadi baik an pemerintah ditegaskan an melainkan terintegrasi ran dan budaya satuan didikan Nasional, Badan didikan Nasional Badan mewujudkan pendidikan nnya serta orangtua dan
l, karena bukan sekedar akter menanamkan habit ukannya. Jadi pendidikan
i positif sebagaimana yang t Ketenagaan Ditjen Dikti
lak, dan atau netral. Dengan alam diri dan dari hasil olah
k orang.
ifat kejiwaan, akhlak atau rakter adalah sifat pribadi dalam standar nilai dan lah ciri yang ada di dalam tidak mudah diubah. Hal gama, ilmu, hukum, adat
n nilai, yang mencakup ormat),fairnes(keadilan), line (disiplin diri), caring
n. Kejujuran merupakan ikan suatu informasi yang ran itu sendiri. Kejujuran
dengan apa adanya, maka orang munafik dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan ayat Al Hai orang-orang yan (menjadi saksi dengan mendorong kamu un kepada taqwa, Dan be yang kamu kerjakan.( Berdasarkan definisi di atas sesuai dengan kenyataan, berbuat unsur kekuatan spiritual, akhlak m Tingkatan Jujur
Kejujuran sebagian dari karak seorang individu yang bersifat kh mempengaruhi terbentuknya karak Ciri-ciri orang yang memilik mengakui kesalahan merupakan da sehari-hari, baik lingkungan prib menentukkan timbulnya suatu keju
Menurut Sa’id Hawwa (2007:3 a. Jujur dalam perkata
suatu berita.
b. Jujur dalam niat. Ha sesorang melakukan c. Jujur dalam memenu untuk merealisasikan merealisasikannya. d. Jujur dalam perbuata
sesuatu sesuai denga e. Jujur dalam beragam Uraian di atas senada dengan dari lima yaitu: jujur dalam berbic jujur dalam beragama. Sikap juju pendidikan. Jika kejujuran sudah d dan Afriva Khaidir (2011), dan Tim
1) Berkata apa adanya 2) Berbuat atas dasar k 3) Membela kebenaran 4) Bertanggung jawab 5) Memenuhi kewajiba 6) Lapang dada 7) Memegang janji Untuk mencapai tingkat keju peran penting setelah keluarga. H itu prinsip yang harus dipegang da siapapun. Inilah ranah pendidikan Pendidikan tidak berorientasi pad tidak benar. Pendidikan yang tid melaiankan pendidikan yang mam Strategi Mengembangkan Karakte Sistem pendidikan yang baik secara keilmuan, serta mengerti b
g tersebut dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu
t Al Qur’an dalam surat 5 ayat 8 berkaitan dengan pengertian ang beriman, jadilah kamu sebagai penegak keadilan k gan adil). Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha me n.(QS:5:8)
tas dapat disimpukan bahwa kejujuran akan tercermin d at sesuai bukti dan kebenaran. Dengan demikian kejujuran mulia, serta kepribadian.
rakter. Secara umum karakter dapat dipandang sebagai wa t khas atau istimewa yang berupa tingkah laku atau sikap. B
rakter baik yakni dari dalam diri individu maupun dari luar liki kejujuran yaitu tidak berbohong, tidak mengingkar jan
dasar pegangan dalam berbuat jujur. Kejujuran dapat prakti ribadi sendiri, lingkungan keluarga maupun lingkungan s
ejujuran atau kebohongan dari seorang individu 07:346) tingkatan jujur ada lima, yaitu:
ataan. Kejujuran dalam perkataan dapat diketahui ketika
Hal ini berkaitan dengan keikhlasan. Kejujuran dalam niat an sesuatu karena keikhlasan, tanpa meminta imbalan.
nuhi keinginan. Bagi seseorang mudah mengungkapkan ke ikannya cukup berat. Dalam hal ini diperlukan kejujuran p
.
atan. Hal ini menunjukkan kesungguh-sungguhan seseora gan apa yang ada di dalam hatinya.
ama. Hal inilah yang merupakan kejujuran yang paling tingg an pendapat Irwan Rinaldi (2014) yang mengatakan bahwa t
rbicara, jujur dalam niat, jujur dalam merealisasikan, jujur ujur harus dimiliki oleh seseorang sejak dini. Kejujuran d h diterapkan sejak dini, maka karakter yang baik dapat dibe Tim Penyusun P3N-KC (2011) nilai karakter cerdas jujur a ya
r kebenaran ran
ab
iban dan menerima hak
ejujuran itu, sekolah yang merupakan salah satu lingkunga . Hal ini dapat diwujudkan dengan teknik pembelajaran pe dalam pendidikan adalah kejujuran yang menjadi nilai ter an yang mestinya diterapkan. Pendidikan menjunjung tingg pada kondisi peserta didik yang harus lulus ujian, meski d tidak memandang segalanya dari nilai rapor, hasil semes ampu untuk membentuk karakter pada diri peserta didik. kter Jujur Peserta Didik
aik adalah sistem pendidikan yang mampu menghasilkan ti baik dan buruk terhadap sesuatu hal. Sehingga ilmu yan
ipu, mungkir, berbohong,
tian jujur, yang artinya: karena Allah ap suatu kaum, itu lebih dekat engetahui apa
dalam prilaku berbicara ran merupakan salah satu
watak yang dimiliki oleh p. Banyak hal yang dapat
ar individu.
janji, tidak menipu, serta aktikkan dalam kehidupan n sosial. Interaksi sangat
a seseorang memberikan
iat dapat diketahui ketika
keinginannya, akan tetapi n pada diri idividu untuk
rang dalam mengerjakan
nggi dan mulia.
a tingkat kejujuran terdiri jur dalam bertindak dan n dapat dibentuk melalui ibentuk. Menurut Prayitno r adalah sebagai berikut.
gan pendidikan memiliki pembiasaan. Oleh karena terbaik dan harus dimiliki nggi nilai–nilai kejujuran. i dengan cara–cara yang esteran belaka atau IPK,
disalahgunakan untuk berbuat ke Untuk mewujudkan ini ada empa konseling atau konselor dalam me a) Isi materi yang diajarkan
di lingkungan luar. b) Adanya kondisi lingkung
pengajaran secanggih apa Sangat ironis bila pendidi c) Pengenalan diri, tugas, fu
dalam menumbuhkemban d) Pentingnya pembentuka membiasakan peserta did Menurut Alfauruzy (2012) mengembangkan kejujuran peserta
a) Kantin kejujuran. Progra penjaganya, apakah akan berbuat jujur.
b) Setiap ujian dilakukan, so berbeda. Hal ini akan men c) Menyeimbangkan aspek
bagus oleh orang lain m didik yang diberi penghar d) Proses penilaian bukan ha
itu. Dengan memperhatik cara mengerjakan sesuatu e) Evaluasi hasil dari prose hasil dan proses belajar mendapatkan hasil kura penyebabnya. Setelah dik permasalahan peserta did Senada dengan hal di atas Elfi peserta didik, diantaranya:
a)
Guru mesti selalu menepa menetapkan masuk kelas,b)
Menjaga disiplin dalam akan memperoleh rewa pelanggaran ketidakjujura Tidak hanya itu saja, peran o Rinaldi (2014) ada tiga langkah y diantaranya:a) Memberi tahu anak. Hal informasi.
b) Memberikan teladan/conto orangtua bagaimana seo dengan baik.
c) Lakukan tindakan itu den Jika ditinjau dari pelayanan k penyelenggaraan layanan atau ke diharapkan mampu menjadi conto
Untuk mewujudkan hal ini d dalam mengembnagkan karakter ju
kejahatan, karena sudah tertanam karakter yang baik da pat hal penting yang perlu diperhatikan oleh guru, termasu menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak didik, yaitu:
an kepada anak didik hendaknya dikaitkan dengan kenyataa
ngan yang jujur, mulai dari keluarga, sekolah, teman seba apapun akan kurang berdaya guna apabila kondisi tersebut idik memberikan teladan ketidakjujuran dalam pelaksanaan , fungsi dan peran serta kemampuan bertindak sesuai deng bangkan karakter jujur.
kan kemauan dan kehendak yang kuat dalam pros idik dengansoft skillyang diperlukan dalam kehidupan. 2) ada beberapa program pendidikan yang dapat mem erta didik, diantaranya:
gram ini akan melatih peserta didik ketika dia membe an tetap membayar dengan utuh, atau dikurangi, sehingga
, soal yang diberikan oleh seorang guru lebih baik sedikit teta enghindari perbuatan curang yang sering terjadi.
ek hukuman dan penghargaan. Menghargai seseorang kare merupakan kebahagiaan yang sangat berharga. Apalagi i hargaan atau sekedar ucapan selamat oleh gurunya atas pres hanya dari hasil ujian saja, tetapi juga bagaimana cara men tikan proses belajar siswa, maka sebenarnya peserta didik te atu dengan cara yang benar.
ses belajar. Hal ini menjadi wajib dalam pendidikan karak ar peserta didik harus dilakukan dengan intensif dan berka rang memuaskan (tetapi hasil kerja keras sendiri) ketik diketahui penyebabnya guru mampu mengambil tindak
idik tersebut.
lfindri, dkk (2011:67) menguraikan beberapa cara untuk m
epati janji setiap yang dijanjikan kepada anak didik. Dianta las, mengembalikan bahan atau tugas yang diperiksa oleh gu
m proses belajar mengajar serta proses ujian. Mereka yan ward, sementara yang melanggar ketentuan dikenakan
uran yang dibuat.
orangtua dalam mengembangkan karakter jujur sangat pen yang dapat dilakukan orangtua dalam mengembangkan ka
al ini dapat dilakukan melalui cerita bersama anak, sehingg
ontoh kepada anak dan memberikan tanggung jawab. Hal in eorang anak mampu untuk mengelola uang jajan yang d
engan berulang-ulang serta dokumentasikan.
n konseling, pendidikan karakter itu dapat menjadi isi/mate kegiatan pendukung. Oleh karena itu guru bimbingan ko
toh, teladan, mediator bagi peserta didik dalam mengemban i dibutuhkan kerja sama antara orang tua, guru, guru BK
r jujur peserta didik.
dalam jiwa setiap siswa. asuk guru bimbingan dan
taan dan praktek yang ada
ebaya. Kurikulum dan isi ut tidak biasa diciptakan. an tugasnya.
engan aturan sangat perlu
roses pendidikan untuk
embantu sekolah dalam
beli makanan tanpa ada gga peserta didik terbiasa
it tetapi setiap peserta didik
arena karyanya dianggap i ini terjadi pada peserta restasi yang diraihnya.
endapatkan jawaban soal ik telah dididik bagaimana
rakter. Evaluasi terhadap rkala. Peserta didik yang etika ujian, harus dicari akan sebagai solusi dari
mengasah kejujuran pada
ntaranya kebiasaan untuk guru.
yang mengikuti peraturan n sanksi sesuai dengan
penting. Menurut Irwandi karakter jujur pada anak,
ngga anak memiliki basis
l ini dapat dilakukan oleh g diberikan kepada anak
ateri/topik bahasan dalam konseling atau konselor bangkan karakter.
Strategi Pengembangan Karakter Pembiasaan merupakan sesua tingkah laku seseorang untuk me melakukan pembiasaan. Pembelaj aktivitas membelajarkan dan belaj didik.
Para psikolog menyepakati b Ini bukan berarti bahwa pembias bentuk belajar yang sudah diobse merupakan bentuk belajar yang pemecahan masalah.
Dengan demikian dapat dip penggabungan dari prinsip-prins pendekatan tingkah laku atau be berbagai metode yang berorienta jelas dalam mengubah tingkah lak Teori belajar ini terfokus pad apabila mengalami perubahan ting respons merupakan hal yang penti (Reinforcement), apabila penguata sebaliknya. Hal ini merupakan sa karakter jujur peserta didik.
Dalam penyelenggaraan pem prinsip pembiasaan adalah sebagai
1. Acquisition (Perolehan) dan sebaliknya.
2. Extinction(Pemadaman sering tidak terlihat sam 3. Spontaneous Recovery kembali respon yang te masih ada walaupun res 4. Generalization (Genera
konteks atau situasi yan bahwa suatu respon yan maka akan menghasilka 5. Discrimination (Pembe terhadap stimulus yang dasar dari semua pemb kemiripan, kekonsisten orang membedakannya. 6. Differentiation(Perbed ini satu respon dikuatka Berdasarkan uraian di atas p dalam pembentukan tingkah laku. positf dari lingkungan (adanya stim
Prinsip yang mendasar ada Sebagaimana mengembangkan ka merupakan perilaku menyimpang
ter Jujur Melalui Pembiasaan (Conditioning)
suatu yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. H melakukan sesuatu. Sehingga apa yang dilakukan seseor lajaran merupakan rangkaian proses pendidikan. Pembelaja lajar, di dalamnya terdapat dua subjek yang saling terlibat,
ti bahwa bentuk belajar yang paling sederhana adalah pem iasaan adalah proses yang tidak komplit, melainkan pem bservasi pada organisme yang lebih rendah dari manusia da
ng lebih mendasar dibandingkan proses belajar seperti
dipahami bahwa pembelajaran manusia yang lebih ko insip pada kajian tentang pembiasaan. Salah satunya
behavioral yang menekankan pada dimensi kognitif indiv tasi pada tindakan (action-oriented) untuk membantu me laku.
pada munculnya respons terhadap berbagai stimulus. Seseo tingkah laku kearah yang positif. Oleh karena itu pengukuran nting. Di samping itu juga ada faktor lain yang dianggap be uatan ditambah (positive reinforcement) maka respon ak salah satu teknik yang dapat dilakukan oleh seorang guru
mbiasaan perlu memperhatikan beberapa prinsip. Menurut gai berikut:
an).Respon yang memperoleh penguatan akan menguat s
an). Pemadaman merupakan penurunan intensitas kekuata ampai menghilang.
ery (Pengembalian Spontan). Pengembalian spontan me telah mengalami pemadaman. Ini menunjukkan bahwa k respon telah dihilangkan sebelumnya.
eralisasi). Belajar pada satu situasi atau konteks bisa yang lain, namun yang situasinya mirip. Dengan demikian p
yang dipelajari pada sutua stimulus dan ada stimulus lain ilkan respon yang sama.
bedaan). Proses pembelajaran untuk memberikan respon ng mirip dinamakan dengan pembedaan stimulus. Proses mbelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembedaa tenan dan dimensi kerelavansian. Semakin besar tingkat k
ya.
edaan). Perbedaan adalah proses yang mirip dikuatkan seca tkan sementara respon yang lain dilemahkan.
s prinsip pembiasaan sangat diperlukan dalam proses pe ku. Indivdu akan tetap melakukan suatu kebaikan jika me stimulus-respons dan reinforcement), begitu sebaliknya.
dalah bahwa perilaku yang tidak sehat juga diperoleh karakter jujur diperoleh melalui pembiasaan, maka berboh ng tentunya diperoleh dari pembiasaan, yakni dari belajar.
i. Hal ini tercermin dalam orang merupakan proses lajaran adalah suatu proses at, yaitu guru dan peserta
embiasaan (conditioning). embiasaan sebagai suatu dan ditemukan bahwa ini rti konsep, berfikir, dan
kompleks membutuhkan a dengan menggunakan individu dan menawarkan mengambil langkah yang
seorang dikatakan belajar ran terhadap stimulus dan berperan yaitu penguatan akan semakin kuat, dan uru dalam pengembangan
rut Henry C. Ellis (1978)
t secara berangsur-angsur
atan respon yang semakin
menunjukkan munculnya a kecenderungan perilaku
a digeneralisasikan pada n prinsip dasarnya adalah in yang mirip dengan itu,
pon secara berbeda-beda es ini merupakan bentuk aan stimulus antara lain, t kemiripan semakin sulit
ecara berbeda. Dalam hal
pembelajaran khususnya endapatkan respon yang
PENUTUP
Salah satu tujuan utama dalam kehidupan bersama dan kun dan mengerti tentang keseimbang keluarga, sekolah dan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Alfairuuzy.( 2013). Penanaman Dalam Sistem Pemerin November 2012)
Daharnis. (2013).Pendidikan Kar
Departemen Agama RI. (2005).Mu
Depdikbud. (1997).Kamus Besar
Elfindri, dkk. (2011).Soft skills un
Emosda. (2013). Penanaman (http://www.unja.ac.id/fk
Henry C. Ellis. (1978). Fundamen
Irwandi Rinaldi. (2014). Kiat Men LPMP Sumbar, 22 Febru
Kementerian Pendidikan Nasio Pengembangan Pendidika
Kementerian Pendidikan Nasion Pelatihan Penguatan Me Saing dan Karakter bang
Kementerian Pendidikan Nasiona (2011a).Panduan Pelaks
Masnur Muslich. (2011).Pendidik
Muhibbin Syah. (2009).Psikologi
Parayitno dan Afriva Khaidir. (201
Sa’id Hawwa. (2007).Kajian Leng
Undang-undang Republik Indones
Zainal Aqib. (2012).Pendidikan Yrama Widya
a pendidikan adalah membentuk kejujuran, karena kejujur kunci menuju keberhasilan. Melalui kejujuran kita dapat me ngan dan keharmonisan. Hal ini dapat terwujud dengan ad at melalui pembiasaan (stimulus-respons-reinforcement).
n Nilai-Nilai Kejujuran Dalam Pendidikan Menjadi Sol rintahan Masa Depan. (Online), (http://alfairuzy.blogsp
arakter dalam Pelayanan Konseling. Padang: Sukabina Pre
.Mushaf Al Qur’an Terjemah. Jakarta: Al-Huda
ar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
untuk pendidik. Batam: Baduose Media
n Nilai-Nilai Kejujuran Dalam Menyiapkan Karakte /fkip. diakses 22 November 2013)
entals of Human Learning, Memory and Cognition.
enanamkan Karakter Pada Anak. Makalah disampaikan pa ruari 2014
sional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat dikan Budaya dan Karakter Bangsa : Pedoman Sekolah. Jak
ional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurik Metode Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya u ngsa.Jakarta: Depdiknas
ional, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurik aksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas.
idikan Karakter.Jakarta: Bumi Aksara.
logi Belajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.
2011).Model Pendidikan Karakter Cerdas. Padang: UNP P
Lengkap Penyucian Jiwa. Jakarta: Darussalam
nesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasio
an Karakter di Sekolah Membangun Karakter dan Keprib
juran adalah modal dasar t mempelajari, memahami, adanya kerja sama antara .
Solusi Atas Krisis Moral gspot.com). Diakses 22
ress.
kter Bangsa. (Online),
pada Seminar Parenting.
at Kurikulum (2010a). akarta: Depdiknas
rikulum. 2010b. Bahan untuk Membentuk Daya
rikulum dan Perbukuan.
Press
asional.