BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin “computare” yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah defenisi tentang komputer yang dikutip dari beberapa buku yang berkaitan dengan komputer :
1. Menurut Robert Blissmer (1985,hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah – perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
2. Menurut Donald Sanderes (1999,hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta
dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah–langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored
program).
4. Menurut William Fuori (2001, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan.
5. Gordon Devis (1998, hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored
program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis.
Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah. terperinci yang sudah disiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.
2.2Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai tujuan yang sama.
Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi,antara lain :
2. Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem.
3. Menurut Richard Neuschel (2002, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan sutatu skema yang terinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama didalam bisnis.
4. Menurut Jerry Fitz Gerald et al (1985, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama.
2.3Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain:
disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi sipenerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. James Hall (2001, hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
3. Williams Hopwood (2001, hal :1) menyatakan bahwa informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
2.4Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan ? jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan
processing system atau information processing system atau information generating
systems.
Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara lain :
1. George Bodnar (2001, hal :5) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk manyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi ‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan
Perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.
2. Henry Lucas (2001, hal :3)menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang dibawahi oleh manajer sistem informasi.
kepada para pemakai informasi.
4. Id.Wikipedia.org menyatakan bahwa Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi
dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
2.5Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth et al, 2003, hal :11)
Pada gambar 2.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam tujuh tahap yaitu :
Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi : 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
Di tahap pertama ini siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah- masalah tersebut.
Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapi sisi kompetitif atau menysun standart-standart industri Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini.
Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini diantaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan.
sistem tidak akan diperoses lebih lanjut.
2. Menetukan syarat – syarat informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor, dan
prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha
untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka.
3. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali
lagi, dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menetukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa Inggris terstruktur,rancangan keputusan, dan pohon keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan
tersebut dibuat. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima
4. Merancang sistem yang direkomendasi
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancang layar tertentu untukmenjamin keefektifan input sistem informasi. Bagian dari perancangan system informsi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang
output (baik pada layar maupun hasil cetakan). Terakhir penganalisis harus
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-pertama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. (Kenneth et al, 2003, hal :11)
2.6Pengertian Data
Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto, 2001, hal :4).
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001, hal :3).
2.7Pengertian Database
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi
dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond Leod, 2004, hal:196).
Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit.
Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya.
Database akan diubah kedalam bentuk table dalam MySQL dengan memperhatikan :
File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari
database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam
database.
Pembuatan database dalam MySQL mencakup 2 (dua) tindakan utama, yakni: tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagian-bagian
dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan melakukan pengetikan
data ke dalam struktur tersebut.
2.8Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database
system.Database Manajemant Sistem (DBMS) merupakan suatu alat berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data Dan tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program. Suatu Database Manajement Sistem berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut.
Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data. Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditujukan dengan kunci dari file yang ada.
Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup
Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu record terdiri dari
field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari
field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok
entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari
pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.
2.9DFD (Data Flow Diagram)
Penggunaan DFD sebagai Modeling Tool dipopulerkan oleh Demacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metode Analisis Sistem Terstruktur. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. DFD bukan flowchart. DFD menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. DFD juga menggambarkan semua proses, meskipun proses tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda. Tidak ada perulangan ataupun cabang dalam DFD.
Simbol - simbol yang digunakan pada DFD adalah :
Keterangan :
1. Proses : Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
2. Flow (Arus data) : disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir
diantara proses, simpangan data, kesatuan luar, kesatuan ruang. Arus data dapat berbentuk sebagai berikut :
a. Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan b. Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
c. Output dilayar komputer
d. Masukan untuk komputer e. Komunikasi ucapan f. Surat atau mem
g. Data yang dibaca atau direkam di file h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
3. Entity : Merupakan sumber atau tujuan dari arus data yang dapat digambarkan
secara phisik, seseorang atau sekelompok orang atau sistem lain.
4. Data Store : Komponen yang berfungsi untuk menyimpan data/file adalah fungsi
2.10 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2.10.1 Kardinalitas Relasi
Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2.9.2. Tahapan Pembuatan ERD
Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok pentahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu :
1. Tahap pembuatan diagram ER awal (preliminary design) 2. Tahap optimasi diagram ER (final design)
pada basis data yang memberikan efek sampaing yang tidak diharapkan) yang menang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua.
Tahap kedua mempertimbangkan anomali-anomali dan juga memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performasi dan fleksibilitas. Tiga hal tersebut seringkali dapat saling bertolak belakang. Karena itu, tahap kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap tahap pertama. Bentuk koreksi yang terjadi dapat berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi, penambahan relasi baru atau perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi. Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ERD awal adalah :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2. Menetukan atribut-atribut key (kunci) dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign-keynya (kunci asing/kunci tamu).
4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
2.9.3. Implementasi Basis Data
Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder dengan bantuan DBMS (Database
Management System) yang dipilih. Secara umum sebuah diagram ER akan
direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik, sedangkan komponen-komponen diagram ER yang berupa himpunan entitas dan himpunan relasi akan ditranformasi menjadi tabel-tabel (file-file data) yang merupakan komponen utama pembentuk basis data.
Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan menjadi sebuah tabel (file data), sedangkan himpunan relasi tergantung pada derajat relasi. Untuk kardinalitas relasi 1 - 1 , maka relasi tidak diimplentasi menjadi tabel tetapi atribut pada relasi akan disertakan pada tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas dengan mempertimbangakn derajat relasi minimunnya. Untuk kardinalitas relasi 1–N juga akan direpresentasikan dengan penambahan atribut yang ada pada relasi ke tabel yang mewakili himpunan entitas yang berderajat banyak (N).
2.11 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan
2.12 Apache
Server HTTP Apache atau server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat
dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan
Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan
memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi,
autentifikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang di bawah naungan Apache Software Foundation.
2.13 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database Database Management
System (DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrogaman web, terutama di
lingkungan Linux dengan script PHP dan perl. Software database ini kini telah tersedia juga dalam platform sistem operasi windows. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan
database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL merupakan database yang
dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan merupakan database yang shareware. Shareware adalah suatu software yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus mempunyai lisensi dari pembuatnya. Software open source menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di dalamnya source code dari software tersebut. Database MySQL tersedia secara bebas dan cuma-cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang dengan lisensi open
source GNU (General Public License (GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. Saat
ini diperkirakan lebih dari 3 juta pemakai di seluruh dunia,dengan lebih dari setengah juta server yang memasangnya, termasuk di dalamnya Yahoo!, MP3.com, Motorola, NASA, Silicon Graphics, HP, Xerox,Cisco dan Texas Instruments.
2.14 PHP
PHP singkatan dari “Hypertext Prepocessor”. PHP digunakan sebagai bahasa
scripting yang berjalan pada sebuah web server. Script PHP tersebut dimasukkan ke
dalam dokumen HTML untuk diproses web server ketika ada request dari user. PHP juga didesain untuk dapat bekerja dengan kebanyakan SQL server termasuk open
source SQL server, seperti MySQL. PHP pada awalnya bernama PHP/FI, yakni
sekali mendapatkan kontribusi atau masukan dari pengguna. Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common
Gateway Interface), seperti menyimpan data yang dimasukkan melalui sebuah form
dalam website, menampilkan isi website yang dinamis serta menerima cookies. Selain itu, kemampuan PHP yang paling menonjol adalah dukungan kebanyakan database. Adapun daftar database yang dapat diakases melalui script PHP, antara lain :