• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG DI KAWAH IJEN, BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG DI KAWAH IJEN, BANYUWANGI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Status ekonomi merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi adanya hubungan dengan perilaku sehat masyarakat. Status ekonomi dapat diidentifikasi berdasarkan pendapatan keluarga serta kriteria yang sudah ditentukan. Pendapatatan keluarga adalah pendapatan yang didapat dari jumlah penghasilan suami dan istri atau orang tua bila belum menikah (P.D Blanc, et al. 2006). Gunawan (2000) membagi status ekonomi menjadi atas dan bawah sesuai kriteria yang sudah ditetapkan. Salah satu kriteria yang paling berpengaruh adalah besarnya penghasilan dalam sebuah keluarga.

Menurut Brainad (1997, dalam Fusta, 2008) besar penghasilan keluarga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Misalnya untuk kebutuhan membeli obat, biaya transportasi ke Rumah Sakit atau praktek dokter, biaya perawatan selama sakit dan pengaturan makan. Status ekonomi yang masih rendah juga menyebabkan banyak warga masyarakat belum mampu memperoleh upaya pelayanan kesehatan. Perbandingan penghasilan yang lebih rendah daripada kebutuhan dalam hal mendapatkan layanan kesehatan menyebabkan timbulnya kecenderungan masyarakat untuk memilih layanan pengobatan yang lebih murah sekalipun bersifat alternatif. Hal tersebut menjadi gambaran bagaimana perilaku kesehatan masyarakat yang dilihat dari sektor ekonomi sendiri (U. Hedlund,2006).

(2)

2

Pemerintah Republik Indonesia yang mengatur masalah keselamatan dan kesehatan kerja yang tertuang pada UU No.1 tahun 1970. Disamping itu meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya meningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), serta upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif) (Depkes RI, 2005).

Kawah Ijen selain terkenal tempat wisatanya yang bagus, juga dikenal dengan berbagai produksi tambang belerang yang cukup banyak. Aktivitas pertambangan oleh industri tambang belerang yang dihasilkan menimbulkan asap, debu dan gas yang menggangu lingkungan tempat kerja. Kandungan gas dari proses pertambangan belerang telah melampaui Nilai Ambang Batas (NAB). Pengukuran gas belerang yang dilakukan oleh tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) di Gunung Ijen tanggal 12 Januari 2013 pada tujuh titik, diketahui yang tertinggi di sekitar kawah, yaitu sebesar 47 ppm (batas normal 10 ppm) (BPPD Bondowoso, 2013).

Para penambang belerang mengambil belerang di bawah kawah belerang yang disebut “pawon” yang berarti dapur, dari pawon keluar asap yang tebal.

(3)

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui 80% pendidikan para pekerja tambang adalah tidak sekolah bahkan hanya beberapa orang yang lulus SD. Status ekonomi para penambang masih rendah, hasil kerja para penambang tidak sesuai dengan beban kerja penambang, hasil tambang belerang hanya dihargai 800.00/kg belerang. Para penambang dalam sehari hanya menghasilkan 50kg/hari, dalam sehari para penambang hanya menghasilkan kurang lebih 40.000,00 sedangkan kebutuhan sehari-hari penambang untuk makan dan lain-lain juga banyak, pendapatan sebulan para pekerja tambang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para pekerja tambang. Hal ini dapat mempengaruhi terhadap pola pemenuhan kebutuhan hidup termasuk kebutuhan layanan kesehatan. Pendapatan yang rendah para penambang menimbulkan kebiasaan untuk menghemat hidup sehingga kebutuhan layanan kesehatan terabaikan (P.D Blanc, et al. 2006).

Secara garis besar status ekonomi masyarakat berpengaruh dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Paparan gas SO2 yang terus menerus tentunya berdampak negatif bagi kesehatan para pekerja tambang yang hanya menggunakan pelindung seadanya. Dengan status ekonomi yang rendah sangat mempengaruhi kemampuan pekerja tambang dalam melengkapi diri dengan alat pelindung diri yang standart, di samping itu status ekonomi yang rendah juga menyebabkan banyak warga masyarakat belum mendapatkan upaya layanan kesehatan (Brainard, 2006).

Dalam keperawatan komunitas dengan pendekatan “Comunity as Partner”

(4)

4

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan status ekonomi terhadap terjadinya gangguan saluran pernafasan di kelompok penambang belerang tradisional di Kawah Ijen, Banyuwangi guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan para pekerja tambang yang ada di kelompok tambang di Kawah Ijen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan penelitian adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana karakteristik penambang belerang tradisional di Kawah Ijen (usia, pendidikan, lama kerja dan status ekonomi)

2. Bagaimana kejadian penyakit saluran pernafasan pada kelompok tambang belerang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi.

3. Adakah hubungan antara status ekonomi dengan gangguan saluran pernafasan pada kelompok tambang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis hubungan antara status ekonomi dengan tingkat keparahan kejadian gangguan saluran pernafasan pada penambang tradisional di Kawah Ijen, Banyuwangi.

1.3.2 Tujuan Khusus

(5)

5

2. Mengidentifikasi bagaimana kejadian penyakit saluran pernafasan pada kelompok penambang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi.

3. Menganalisa adakah hubungan status ekonomi dengan tingkat keparahan kejadian penyakit saluran pernafasan pada kelompok penambang tradisional Kawah Ijen, Banyuwangi.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Penambang

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang kejadian gangguan pernafasan akibat kerja serta meningkatkan pemanfaatan sumber ekonomi dan dapat memanfaatkan progam-program pemerintah yang sudah ada. 1.4.2 Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi dalam bidang mata kuliah keperawatan komunitas, khususnya dalam peningkatan layanan kesehatan dan peningktankeselamatan kerja untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.

1.4.3 Profesi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber pemikiran bagi profesi keperawatan yang terjun pada bidang keperawatan komunitas sebagai bahan kajian upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan layanan kesehatan.

1.4.4 Sebagai Dasar Penelitian selanjutnya

(6)

ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN

KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN

PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG

DI KAWAH IJEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Oleh :

JB. DEWI PUTRI LAILIL MAULIDAH

NIM. 201010420311091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(7)

i

ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN

KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN

PADA PEKERJA TAMBANG BELERANG

DI KAWAH IJEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

JB DEWI PUTRI LAILIL MAULIDAH

NIM. 201010420311091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(8)
(9)
(10)

iv

Tak lupa juga buat keluarga besar kost 51, Azizah, Mb Nisa, Mb Kiki, Murti, Icha, dan Mbak Nih. Maaf jika atas kesalahan yang pernah melukai perasaan kalian. Buat Azizah, Mb kiki n Mb Nisa terimakasih banyak atas bantuan n bimbingannya, terimakasih atas tumpangan printernya, Terima kasih film2 korea dan hiburan2 lainnya juga. Buat mbak nih pembantu kost 51 aku doakan panjang umur dan sehat selalu, terima kasih atas dzu’uzonmu yang tidak pernah masuk akal terhadapku, semoga rasa cemburumu terhadapku segera hilang dan semoga segera Allah SWT selalu memberikan kesehatan untukmu. Tanpa sadar tersirat dibenak ku terperintah oleh otak ku dan langsung menyusup kehati yang paling dalam ku tuturkan lewat bibir kata maaf yang sebesar-besar nya dan terimakasih yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT beri aku ruang ingatan untuk tempat kan kalian di memori kehidupan ku. Sukses buat kalian semua.

Spesial pake banget buat jenk2 cantikku yang tersayang teman seperjuangan Dewi Rahmawati, Dewi Handayani, shanty Kartikawati N Astri Eka Arisandi. Terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian, serta gossip-gosipnya. Terimakasih buat shanty dan handa sudah menemani kita mendaki ke gunung Ijen, banyak cerita bersama kalian semua, mulai dari naik kereta bersama n membawa bekal yang banyak, shanty yang gak kuat mendaki, handa yang main prosotan saat turun gunung, kalian luuuuuaar biasaaa kawan. Terimakasih buat Dewi Rahmawati n astri kalian partner yang baik, yang sama sama bersabar menghadapi pembimbing kita, buat astri terimakasih atas tumpangannya ya cin, maaf selama dirumahmu aku yang paling makan banyak, Ku persembahkan gelar “S. Kep” ku untuk kalian gaaess,.

Untuk yang kusayangi dan yang kuhormati para dosen ku, dosen pembimbingku dan almamaterku untuk dedikasinya yang sedemikian besar bagi kampus dan dunia pendidikan terutama pada ilmu keperawatan. Pak Yoyok sebagai pembimbing 1 ku yang sudah membimbing dan membantu proses penyelesaian skripsi ini dengan masukan ilmu dan arahannya. Bu Nurlailatul sebagai pembimbing 2 ku, makasi banyak ya bu atas bimbingannya, masukan – masukan ilmu dan arahannya . Semoga semangat pengabdiannya akan terus menyala hingga ujung usia. Amiin.

Yang terakhir, untuk yang tersolid dan yang terhebat, teman-teman PSIK C ’10 Kelas paling rame dewe terutama Campretto Family. Ayu, Elly, Septa, Rahman, Rizki, Eka, Dewi, Handa, Risal, terimakasih kegilaannya selama ini, kalian keluragaku dimalang gaess. Buat Irin, pipi Ilwan, halil, haji, mas didik, bagus, yanti,Tika, Mila, dira, Triani, dewiariani, Citra,Hani, Risanti dan yang lainnya Perkuliahan akan tidak ada rasa jika tanpa kalian , pasti tidak ada yang akan dikenang, tidak ada yang diceritakan pada masa depan. Ku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Mohon maaf jika ada salah kata. Sukses buat kalian semua. Jika tua nanti kita dan telah hidup masing – masing ingatlah kita pernah bersama...di PSIK C 10.

Lembar ini akan selalu mengingatkan ku betapa banyak mulut yang dengan ikhlas berdoa sehingga semuanya terasa lebih mudah, dan betapa banyaknya curahan kasih sayang yang mengobarkan semangat untuk menyelesaikan mini mahakarya ini. Aku yakin, jika aku berusaha untuk membalasnya niscaya balasan yang aku berikan tak setimpal dengan apa yang telah mereka berikan. Karena bantuan dan dorongan yang mereka berikan tak ternilai harganya. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih kepada mereka yang dengan ikhlasnya membantuku. Sehingga aku dapat mempersembahkan mini mahakarya ini kepada mereka yang telah berjasa dalam perolehan gelar sarjana keperawatan ini. Terimakasih…

Wassalam,

(11)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kususun jari jemari ku diatas keyboard laptop ku sebagai pembuka kalimat persembahan ku. Diikuti dengan

Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap memulai pekerjaanku.

Sembah sujud serta puji dan syukurku pada-Mu Allah SWT. Tuhan semesta alam yang menciptakanku dengan bekal yang begitu teramat sempurna. Taburan cinta, kasih sayang, rahmat dan hidayat-Mu telah memberikan ku kekuatan, kesehatan, semangat pantang menyerah dan memberkatiku dengan ilmu pengetahuan serta cinta yang pasti ada disetiap ummat-Mu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu ku limpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.

Ku persembahkan tugas akhir ini untuk orang-orang tercinta dan tersayang atas kasihnya yang berlimpah.

“Untuk tiap tawa yang tak ternilai

Untuk tiap tangis yang terhapus Untuk tiap jatuh dan bangunnya Untuk tiap peluang ditengah putus asa

Untuk tiap doa dan dukungan”

Keristimewa Bapak dan Ibu tercinta, tersayang, terkasih, dan yang terhormat. Kupersembahkan sebuah tulisan dari didikan kalian yang ku aplikasikan dengan ketikan hingga menjadi barisan tulisan dengan beribu kesatuan, berjuta makna kehidupan, tidak bermaksud yang lain hanya ucapan TERIMA KASIH yang setulusnya tersirat dihati yang ingin ku sampaikan atas segala usaha dan jerih payah pengorbanan untuk anakmu selama ini. Hanya sebuah kado kecil yang dapat ku berikan dari bangku kuliahku yang memiliki sejuta makna, sejuta cerita, sejuta kenangan, pengorbanan, dan perjalanan untuk dapatkan masa depan yang ku inginkan atas restu dan dukungan yang kalian berikan. Terima kasih banyak buat bapak yang selama ini menjadi motivator terhebat dalam hidupku, menjadi teladan, dan selalu menghiburku meski lewat telepon, semoga bapak cepat sembuh dan bisa melihat kebanggannya ini sukses nanti. Juga terima kasih yang terdalam buat mama yang selalu mendoakan ku, mendukung ku tanpa henti, selalu menjadi tempat curhat terbaik dalam hidupku.

Ku bermohon dalam sujudku pada Mu ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa orang tuaku, bukakanlah pintu rahmat, dan rezeki bagi mereka yang Allah, maafkan atas segala kekhilafan mereka, berikan lah mereka kesehatan dan umur panjang, jauhkanlah dari segala hal buruk. Lindungilah mereka Ya Allah. Dan jadikan hamba Mu ini anak yang selalu berbakti pada orang tua, dan dapat mewujudkan mimpi orang tua serta membalas jasa orang tua walaupun jelas terlihat bahwa jasa orang tua begitu besar, takkan terbalas oleh dalam bentuk apapun. Jadikanlah kami umat yang selalu bersyukur dan menjalankan perintah-Mu. Aamii.

Saudara dan keluarga besar yang ku miliki, masku, mb ipar n ponaanku, kakek, nenek, budeku dan pamanku Terimkasih sebesar-besar ya atas do’a da duku ga y, buat budeku saya g teri aksih atas kiriman pulsa tiap bulan n memberikan kasihsayang yang berlimpah selama ini hehee

(12)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Status Ekonomi

Dengan Kejadian Gangguan Saluran Pernafasan Pada Pekerja Tambang Belerang Kawah Ijen, Banyuwangi”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana keperawatan (S. Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenalkanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen pembimbing I yang

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.

2. Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Nurlailatul M. S.Kep, Ns, MNS selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan hingga terselesaikannya proposal skripsi ini.

4. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya baik

dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh pendidikan.

5. Semua Dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing

selama masa belajar.

6. Teman-teman PSIK khususnya PSIK C angkatan 2010

7. Semua pihak yang sudah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa di

(13)

vii

Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mohon

maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan

dan selalu menganuhgerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua, Amien.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 22 Januari 2015

Penulis

(14)

viii

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA TAMBANG

BELERANG DI KAWAH IJEN, BANYUWANGI

JB. Dewi Putri Lailil Maulidah1, Yoyok Bekti Prasetyo.2

Nur Lailatul M.3

Latar Belakang: Status ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Status ekonomi merupakan salah satu kontributor utama dalam penyakit pernafasan. Terdapat hubungan korelasi negatif antara status ekonomi dengan morbiditas gangguan pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi dengan gangguan saluran pernafasan pada penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 di Kawah Ijen Banyuwangi. Subjek penelitian ini adalah 58 penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi. Analisa data

menggunakan uji Chi-Square. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random

Sampling

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 58 responden, 44 orang penambang belerang yang berstatus ekonomi bawah mengalami gangguan saluran pernafasan (75.9%) dan 14 penambang dengan status ekonomi atas yang mengalami gangguan saluran pernafasan (24.1%). Dari 44 orang (75.9%) penambang belerang yang berstatus ekonomi bawah 9 orang (15.5%) mengalami gangguan saluran pernafasan ringan, 28 orang (48.3%) mengalami gangguan saluran pernafasan sedang dan 7 orang (12.1%) mengalami gangguan saluran pernafasan berat. Dari 14 orang (24.1%) penambang belerang dengan status ekonomi atas, 13 orang (22.4%) mengalami gangguan pernafasan ringan, 1 orang (1.7%) mengalami gangguan saluran pernafasan

sedang. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa status ekonomi memiliki hubungan

yang signifikan dengan gangguan saluran pernafasan.Hasil analisis dengan Chi-Square

didapatkan P value 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 dan 2

hitung (23,684) >  2

tabel

(5,991) maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulan: Ada hubungan status ekonomi dengan gangguan saluran pernafasan pada penambang belerang di Kawah Ijen Banyuwangi.

Kata Kunci: status ekonomi, gangguan saluran pernafasan.

(15)

ix ABSTRACT

ANALYSIS RELATIONSHIP BETWEEN ECONOMICAL STATUS AND THE RESPIRATORY DISEASE INCIDENCE OF THE SULFUR MINERS

AT THE IJEN CRATER, BANYUWANGI

JB. Dewi Putri Lailil Maulidah1, Yoyok Bekti Prasetyo.2

Nur Lailatul M.3

Background: Economical status is a condition or position that managed socially to the certain position in society structure. Economical status is one of main contributor in respiratory disease. There was negative correlation between economical status with respiratory morbidity. The aim of this research was to examine the relationship between economical status and respiratory disease of the

sulfur miners in Ijen Crater, Banyuwangi.

Method: Research design that used in this research was cross sectional. This research was conducted on November 2014 in Ijen Crater Banyuwangi. This research subject was 58 sulfur miners in Ijen Crater, Banyuwangi. Data analysis used

Chi-Square test.Sampling used Simple Random Sampling technique.

Result: Research result showed that from 58 respondents, 44 sulfur miners who have low class economical status suffered by respiratory disease (75.9%) and 14 sulfur miners with upper class economical status who suffered by respiratory disease (24.1%). From 44 people (75.9%), 9 sulfur miners with low class economical status (15.5%) suffered by mild respiratory disease, 28 people (48.3%) suffered by moderate respiratory disease, and 7 people (12.1%) suffered by severe respiratory disease. From 14 people (24.1%), 13 sulfur miners with upper class economical status (22.4%) suffered by mild respiratory disease and 1 person (1.7%) suffered by moderate respiratory disease. The result of Chi-Square test showed that economical status had significant relationship with respiratory disease. Analysis result with Chi-Square resulted p value 0.001 which smaller than 0.05 and 2calculation (23.684) > 

2

table (5.991)

thus H0 rejected dan H1 accepted.

Conclusion: There was a relationship between economical status with respiratory disease to the sulfur miners in Ijen Crater Banyuwangi.

Keywords: economical status, respiratory disease.

1. Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang.

(16)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ………. . iii

MOTTO ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

SURAT KETERANGAN KEASLIAN PENELITIAN ... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN ……… viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Satus Ekonomi ... 6

2.1.1 PengertianStatus Ekonomi ... 7

2.1.2 Klasifikasi Status Ekonomi ... 7

2.1.3 Ciri-Ciri Kelas Ekonomi ... 8

2.1.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Status Ekonomi ... 9

2.2 Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Paparan Gas Beracun ... 13

2.3 Faktor–Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Gangguan Sistem Pernafasan ... 18

(17)

xi

Pernafasan ... 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA 3.1 KerangkaKonseptual ... 24

3.2 HipotesaPenelitian ... 28

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Populasi, Sampel, Dan Teknik Sampling ... 29

4.2.1 Populasi ... 29

4.2.2 Sampel ... 29

4.2.3 Teknik sampling ... 30

4.2.4 Kerangka Penelitian ... . 31

4.3 Variabel Penelitian ... 32

4.3.1 Variabel independent (bebas) ... 32

4.3.2 Variabel dependen (terikat) ... 32

4.4 Definisi Operasional Variabel ... 32

4.5 Tempat Penelitian ... 34

4.6 Waktu Penelitian ... 34

4.7 Prosedur Penelitian ... 34

4.7.1 Tahap Persiapan ... .. 34

4.7.2 Tahap Pelaksanaan ... .. 34

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 35

4.8.1 Kuesioner ... . 35

4.8.2 Dokumentasi ... 36

4.8.3 Pengamatan ... 36

4.9 Instrumen Penelitian ... 37

4. 10 Pengumpulan Data Dan Analisa Data... 37

4.10.1 Pengelolaan Data ... 37

4.10.2 Analisa Data ... 38

(18)

xii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.1 Hasil Penelitian... 41

5.2 Gambaran Status Ekonomi Penambang Di Kawah ijen ... ... 42

5.3 Gambaran Gangguan Pernafasan Penambang Kawah Ijen ... ... 43

5.4 Analisis Bivariat ... . 45

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden ... 47

6.2 Gambaran status Ekonomi Penambang Kawah Ijen ... 50

6.3 Gambaran Gangguan Pernafasan Penambang Kawah Ijen ... 51

6.4 Analisis Hubungan Status Ekonomi Dengan Gangguan Saluran Pernafasan Pada Penambang Belerang Kawah Ijen Banyuwangi... 53

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 58

6.6 Implikasi Keperawatan ... 58

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 61

7.2 Saran ... 61

7.2.1 Bagi Puskesmas ... 61

7.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 62

7.2.3 Bagi Masyarakat ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(19)

xiii

DAFTAR GAMBAR

3.1 Kerangka Konseptual ... 25

4.1 kerangka penelitian ... 31

5.5 Gambaran status Ekonomi Penambang Kawah Ijen ... 42

(20)

xiv

DAFTAR TABEL

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 33

5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

5.2 Distribusi frekuensi gangguan saluran pernafasan penambang belerang ... 44

5.3 Analisis Hubungan Status Ekonomi dengan Gangguan saluran Pernafasan

Pada Penambang Belereng ... . 45

(21)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden……… 69

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 70

Lampiran 3 Lembar Observasi Gangguan Saluran Pernafasan ... 71

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 74

Lampiran 5 Rekapitulasi karakteristik responden ... 77

Lampiran 6 Rekapitulasi Status ekonomi ... 79

Lampiran 7 Rekapitulasi gangguan saluran pernafasan ... 81

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 88

Lampiran 10 Hasil Analisa Data ... 94

Lampiran 11 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 96

Lampiran 12 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 97

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ... 98

Lampiran 14 Angket Persetujuan ... 100

Lampiran 15 Format Lembar Konsultasi ... 101

(22)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Edisi Revisi

V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S.2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Basuki, Hari. (2010). Penghitungan Besar Sampel. Malang: Unit Press.

C.J, Banderhorst. (2007). Occupational Health and safety Risks Associated With

Sulfhur Dioxide. Journal Of The Southern African Insitute Of Mining and Metallurgy.

African. (2, Serial No. 107).

Coleman, J. & Cressey (1984). Social Problem. New York: Harper & Row publisher.

E. Andersson. (2006). Incidence Of Asthma Among Workers Exposed To Sulphur

Dioxide and Other Irritant Gases. The Swedish Council For Worklife Research,

European: Alberta. (27, Serial No. 4).

Edmonton. (2006). Health Effects Associated with Short – term Exposure To Low

Levels Of Sulphur Dioxida. Journal Of European Respiratory. European: Alberta.

(28, Serial No. 243)

E, Ncube, Et. Al. (2012). Air Pollution On The Copperbelt Province Of Zambia:

Effects Of Sulphur Dioxide On Vegetation and Humans. Journal Of Natural &

Environmental Sciences. Zambia. (3, Serial No. 1).

E, Samoli, Et. Al. (2006). Short-Thems Effects Of Nitrogen Dioxide On Mortality an

Analysis Within the APHEA Project. Journal Of European Respiratory European.

(27, Serial No.6).

Friedman. (2004). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Harbison, Et Al. (2012). Occupational Health Surveilance Pulmonary Function Testing in Utility Workers. Journal of Environmental toxicology. USA. (27, Serial No. 243).

Hidayat, Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

J, Gillespie, Et. Al. (2011). The Respiration Health Effects Of Nitrogen Dioxide in

Children With Ashma. Journal Of European Respiratory. European. (38, serial No.

2).

M, abdallah, Et. Al. (2010). Effect of Mineral sulfhur availability of Nitrogen And Sulphur Uptake and Remobillization During the Vegetative Growth Of

(23)

xvii

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan “Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan”. Jakarta: Salemba Medika.

PD, Blunc, Et. Al. (2006). Journal “Area – Level Socio Economic Status and Health

Status Among Adults With Asthma and Rhinitis. Environmental Health Science

Research Triangel Park NC, USA. European: Ers. (27, Serial No. 1).

P, Urmila, Et. Al. (2006). The Spontaniously Hypertensive Rat : An Experimental

Model Of Sulphur Dioxide-induced Airways Disease. Journal Of National Health

and Environment Effects. Oxford. (94, Serial No 1),

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Ed.1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sitorus, M. (2004). Sosiologi. Bandung: Cahaya Budi.

Soekanto, S. (2004). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.

Sumardi, Mujianto dan Hans Dieter Evers. (2004). Golongan Miskin di Jakarta. Jakarta:

PPSM.

U, Hedlund. Et. Al. (2006). Socio Economic Status is Related to Incidence Of

Asthma and Respiratory Symptoms in Adults. Lung And Allergy research National

Institude Environmental Medicine. European: Ers.(28, Serial No. 2).

World Health Organitation. (2007). The Global Occupational Health Network. Gavena:

Referensi

Dokumen terkait

Setelah Saudara mempelajari tiap-tiap bagian dari kegiatan belajar diatas, diharapkan Saudara dapat menjelaskan sejarah perkembangan jaringan komputer dan prinsip komunikasi

Indikator keberhasilan pembelajaran didapatkan dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai KKM adalah 72, padahal Tahun Pelajaran 2014/2015 nilai KKM

Sumbu simetri pada sebuah bangun datar ialah ruas garis yang membagi bangun datar itu atas dua bagian yang sama sehingga setiap titik.. pada bagian yang satu tepat

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

Universitas Sumatera

For other rows, transform Pivot Column to leaving basic variable column... Divide Right Side value by

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Group Investigation berbantu permainan ular tangga dapat meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar siswa pada mata

Proses pemilihan berbeda antara Ketua dan Wakil Ketua terhadap keanggotaan yang lain dimungkinkan menimbulkan konflik kepentingan serta tidak memenuhi asas negara hukum