• Tidak ada hasil yang ditemukan

POKJA PENGADAAN PERALATAN JARINGAN INTERNET DAN INTRANET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "POKJA PENGADAAN PERALATAN JARINGAN INTERNET DAN INTRANET"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PAKET PEKERJAAN PENGADAAN PERALATAN JARINGAN INTERNET DAN INTRANET

Kompleks Perkantoran II Jl. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kode Pos 55714

Wabsite : http//ulp.bantulkab.go.id E-Mail : ulp@bantulkab.go.id

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan Barang

-Metode e-Lelang [Umum/Sederhana] dengan Pascakualifikasi

Ver 1.1

(2)

D O K U M E N P E N G A D A A N

Nomor: 01/Pokja PPJI/III/2017

Tanggal: 10 Maret 2017

untuk

Pengadaan

Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Dan Intranet

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Dan Intranet

Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi : Dinas Komunikasi dan Informatika

(3)

POKJA PENGADAAN PERALATAN JARINGAN INTERNET DAN

INTRANET

Kompleks Perkantoran Pemda II Jl. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Kode Pos 55714 Telp (0274) 2810074

Website : http//www.ulp.bantulkab.go.id E-Mail : ulp@bantulkab.go.id

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN

METODE PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 02/Pokja PPJI/III/2017

Pekerjaan : Pengadaan Peralatan Jaringan Internet dan Intranet

Kegiatan : Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

Sumber Dana : APBD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2017

Dokumen : 01/Pokja PJII/III/2017

Tanggal 10 Maret 2017

Dokumen Pengadaan Metode Pelelangan sederhana Dengan Pascakualifikasi ini disusun oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan tujuan untuk dijadikan pedoman bagi Peserta Pengadaan, Pokja ULP, dan PPK Pengadaan dalam proses Pemilihan Penyedia dengan mengedepankan efisiensi, efektivitas, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Dokumen Pengadaan ini disusun dengan mengacu pada Keputusan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tentang Dokumen Pengadaan Standar yang diupload pada SPSE, bersumber pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 termasuk aturan lain turunannya, meliputi Dokumen Pengadaan yang tersusun sesuai standar dokumen pengadaan yang berlaku dan sesuai dengan dokumen Perencanaan Pengguna Anggaran dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) yang terdiri dari Spesifikasi Teknis, HPS dan Rancangan Kontrak dari PPK. Dalam pengadaan ini juga disepakati untuk menggunakan SPSE versi 3.6.

Dengan demikian Dokumen Pengadaan ini dapat dipedomani oleh para pihak yang terkait.

Bantul, 10 Maret 2017

Disahkan dan Disetujui bersama :

Tim Teknis Pengadaan

Pejabat Pembuat Komitmen

Disusun oleh :

(4)

DAFTAR ISI

BAB I. UMUM ... 1

BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI ... 3

A. UMUM ... 4

B. DOKUMEN PENGADAAN ... 7

8. ISI DOKUMEN PENGADAAN ... 7

9. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ... 8

10. PEMBERIAN PENJELASAN ... 8

11. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN ... 9

12. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 10

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ... 10

13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN ... 10

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 14

21. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ... 14

22. PEMASUKAN/ PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 15

23. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ... 18

24. DOKUMEN PENAWARAN TERLAMBAT ... 18

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ... 18

25. PEMBUKAAN PENAWARAN ... 19

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN ... 37

31. PENETAPAN PEMENANG ... 37

32. PENGUMUMAN PEMENANG ... 37

33. SANGGAHAN ... 37

(5)

34. PENUNJUKAN PENYEDIA/JASA ... 38

35. BAHP,BERITA ACARA LAINNYA, DAN KERAHASIAAN PROSES ... 40

H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL ... 40

36. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL ... 40

I. JAMINAN PELAKSANAAN ... 42

37. JAMINAN PELAKSANAAN ... 42

J. PENANDATANGANAN KONTRAK ... 43

38. PENANDATANGANAN KONTRAK ... 43

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ... 46

A. LINGKUPPEKERJAAN ... 46

B. SUMBERDANA ... 46

C. JENISKONTRAK ... 46

D. JADWALTAHAPANPEMILIHAN ... 46

E. PENINJAUANLAPANGAN[APABILA DIPERLUKAN] ... 46

F. MATAUANGPENAWARANDANCARAPEMBAYARAN ... 46

G. MASABERLAKUNYAPENAWARAN ... 47

H. JADWAL ... 47

PEMASUKANDOKUMENPENAWARAN ... 47

I. BATASAKHIR ... 47

WAKTUPEMASUKANPENAWARAN ... 47

J. PEMBUKAANPENAWARAN ... 47

K. DOKUMENPENAWARAN ... 47

L. [AMBANGBATASSISTEMGUGUR] ... 47

M. SISTEMNILAI ... 47

N. UMUREKONOMIS ... 47

O. SANGGAHAN DANPENGADUAN... 48

P. JAMINAN PELAKSANAAN ... 48

Q. JAMINAN UANGMUKA ... 48

R. SERTIFIKATGARANSI ... 48

S. LAINNYA(APABILA ... 48

ADA) ... 48

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) ... 48

BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 49

A. BENTUKSURATPENAWARAN PESERTABADANUSAHA/KEMITRAAN(KSO)(UNTUK1 (SATU)FILE) ... 49

B. BENTUKSURATPENAWARAN PESERTAPERORANGAN (UNTUK1(SATU)FILE) ... 52

C. BENTUKSURATPENAWARAN ADMINISTRASIDANTEKNIS(UNTUKFILEI,METODE2 (DUA)FILE) ... 54

D. BENTUKSURATPENAWARANHARGA(UNTUKFILEII,METODE2(DUA)FILE) ... 56

E. BENTUKSURATPENAWARANADMINISTRASIDANTEKNISPESERTAPERORANGAN (UNTUKFILEI,METODE2(DUA)FILE) ... 57

F. BENTUKSURATPENAWARANHARGA(UNTUKFILEII,METODE2(DUA)FILE) ... 59

G. BENTUKPERJANJIANKEMITRAAN/KERJASAMAOPERASI(KSO) ... 60

H. BENTUKDOKUMENPENAWARANTEKNIS ... 62

(6)

J. BENTUKPAKTAINTEGRITAS ... 64

K. DATA ISIANKUALIFIKASI ... 66

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ... 72

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI ... 75

BAB IX. BENTUK DOKUMEN KONTRAK ... 77

A. BENTUKSURATPERJANJIAN ... 77

B. BENTUKSURATPERINTAHKERJA(SPK) ... 81

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) ... 87

A. KETENTUAN UMUM ... 87 B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 93

14. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 93

27. TRANSPORTASI... 96

(7)

36. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN ... 101

B.5.PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 106

45. PENGHENTIAN KONTRAK ... 106

46. PEMUTUSAN KONTRAK ... 106

47. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PPK ... 107

48. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PENYEDIA ... 108

49. PEMUTUSAN KONTRAK AKIBAT LAINNYA ... 109

C. HAK DAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN PENYEDIA ... 109

50. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA... 109

56. [PEMELIHARAAN LINGKUNGAN (APABILA DIPERLUKAN) ... 111

57. [ASURANSI (APABILA DIPERLUKAN)... 111

58. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ... 111

59. USAHA MIKRO,USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL ... 112

60. [PENYEDIA LAIN (APABILA ADA) ... 112

61. [KESELAMATAN (APABILA DIPERLUKAN) ... 112

62. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA ... 112

63. PEMBAYARAN DENDA ... 113

64. [JAMINAN (APABILA DIPERSYARATKAN) ... 113

65. LAPORAN HASIL PEKERJAAN ... 114

66. KEPEMILIKAN DOKUMEN ... 114

D. HAK DAN KEWAJIBAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ... 114

67. HAK DAN KEWAJIBAN PPK ... 114

68. FASILITAS ... 114

69. PERISTIWA KOMPENSASI ... 115

E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA ... 116

70. [PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN (APABILA ADA) ... 116

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA ... 117

(8)

G. PENGAWASAN MUTU ... 122

76. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ... 122

77. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK ... 122

78. CACAT MUTU ... 122

79. PENGUJIAN ... 123

80. PERBAIKAN CACAT MUTU ... 123

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 124

81. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 124

82. ITIKAD BAIK ... 124

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR ... 131

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA ... 131

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN ... I

A. BENTUK SURATPENUNJUKANPENYEDIA/JASA(SPPBJ) ... I

B. BENTUK SURATPESANAN ... II

C. BENTUK JAMINANPELAKSANAANDARIBANK ... IV

D. BENTUK JAMINANPELAKSANAANDARIASURANSI/PERUSAHAANPENJAMINAN ... VI

E. BENTUK JAMINANUANGMUKADARIBANK ... VII

(9)

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai

berikut:

- Barang : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,

bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat

diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau

dimanfaatkan oleh Pengguna Barang

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri

- HEA : Harga Evaluasi Akhir

- Kemitraan

/Kerja Sama

Operasi (KSO) : Kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing

pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan

- LDK : Lembar Data Kualifikasi

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk

melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang.

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SP : Surat Pesanan

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit

kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk

menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara

(10)

- Form Isian

Elektronik : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk

grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi

- Form Isian

Elektronik

Data Kualifikasi : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang

digunakan penyedia barang/jasa untuk

menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi

- E-Lelang : Proses pelelangan umum/sederhana/terbatas/

pemilihan langsung dengan tahapan sesuai Perpres

54/2010 beserta perubahan dan aturan

turunannya. Semua istilah “pelelangan” pada dokumen ini merujuk pada pengertian “e-lelang”

C. Pelelangan [Umum/Sederhana] dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari

sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pelelangan [Umum/Sederhana] dengan pascakualifikasi ini terbuka dan

dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau Kemitraan/KSO serta perorangan.

E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pelelangan [Umum/Sederhana]

dengan pascakualifikasi melalui website [Kementerian/ Lembaga/

(11)

BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI

(12)

BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para

peserta untuk menyampaikan penawaran atas

paket Pengadaan Barang sebagaimana

tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan

sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk

menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu

sebagaimana tercantum dalam LDP,

berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan

sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pelelangan 3.1 Pelelangan [Umum/Sederhana] pengadaan

barang ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha, Kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang

melakukan Kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/ Kerja Sama Operasi yang memuat persentase

Kemitraan/KSO dan perusahaan yang

mewakili Kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk

mengubah perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja

ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang

bertentangan dengan Dokumen

(13)

perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan

peserta lain untuk mengatur hasil

pelelangan sehingga

mengurangi/menghambat/memperkeci/

meniadakan persaingan yang sehat

dan/atau merugikan pihak lain;

dan/atau

c. membuat dan/atau menyampaikan

dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan

sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak

berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh pokja ULP kepada PA/KPA.

5. Larangan

Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,

fungsi, dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana

dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

a. dalam suatu badan usaha, anggota

Direksi atau Dewan Komisaris suatu

Badan Usaha dilarang merangkap

sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.

b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu

K/L/D/I atau anak perusahaan pada

BUMN/BUMD yang mengikuti

Pengadaan dan bersaing dengan

perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang

(14)

Pelelangan.

c. PA, KPA, PPK, anggota Pokja ULP

dan/atau pejabat lain yang berwenang, baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau menjalankan

perusahaan peserta;

d. hubungan antara 2 (dua) perusahaan

yang dikendalikan, baik langsung

maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta

kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan

Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan

penawaran yang mengutamakan

material/bahan produksi dalam negeri.

6.2 Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang yang

terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang berasal dari luar negeri (impor), dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. pemilahan atau pembagian komponen

harus benar-benar mencerminkan

bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang berasal dari luar negeri (impor);

b. pekerjaan pemasangan, pabrikasi,

pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

c. peserta diwajibkan membuat daftar

Barang yang berasal dari luar negeri

(impor)yang dilengkapi dengan

spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa

pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan; dan

e. peserta diwajibkan membuat daftar

barang yang berasal dari luar negeri

(impor) yang dilengkapi dengan

spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 Pengadaan barang yang berasal dari luar

(15)

a. Barang tersebut belum dapat diproduksi/ dihasilkan di dalam negeri;

b. spesifikasi teknis Barang yang diproduksi

di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau

c. volume produksi dalam negeri tidak

mampu memenuhi kebutuhan.

6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri,

penawaran peserta diberikan preferensi

harga untuk pekerjaan sebagaimana

tercantum dalam LDP yang diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri]

7. Satu Penawaran

Tiap Peserta

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota Kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. Isi Dokumen

Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri atas Dokumen

Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;

8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:

a. Umum

b. Pengumuman

c. Instruksi Kepada Peserta;

d. Lembar Data Pemilihan;

e. Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat

Khusus Kontrak dan Syarat-Syarat Umum Kontrak;

f. Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar;

g. Tata Cara Evaluasi Penawaran

h. [Daftar Kuantitas dan harga (apabila

dipersyaratkan)];

i. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) [Surat Penawaran untuk e-Lelang 1

file:];

2) [Surat Penawaran Administrasi dan

Teknis (file I) dan Surat Penawaran Harga (file 2) untuk e-Lelang 2 file];

3) Dokumen Penawaran Teknis;

4) [surat perjanjian Kemitraan/Kerja

Sama Operasi (apabila peserta

berbentuk Kemitraan/KSO)]

5) [Formulir Rekapitulasi Perhitungan

(16)

j. Bentuk Dokumen lain:

1) Surat Penunjukan Penyedia

Barang/Jasa (SPPBJ); 2) Surat Pesanan (SP);

3) Jaminan Pelaksanaan;

4) Jaminan Uang Muka (apabila

dipersyaratkan)].

8.3. Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Lembar Data Kualifikasi;

b. Pakta Integritas ; c. Isian Data Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;

e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi;

8.4.Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan

isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian

menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa Dokumen

Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10.Pemberian

Penjelasan

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online

melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat

pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan

dasar untuk menolak/menggugurkan

penawaran.

10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat

memberikan informasi yang dianggap

penting terkait dengan dokumen pengadaan.

10.4 Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat

memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya

peninjauan lapangan ditanggung oleh

peserta.

10.5 Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab.

10.6 Apabila diperlukan Pokja ULP pada saat

(17)

menambah waktu batas akhir tahapan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah

berakhir, Penyedia Barang tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

10.8 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat

memberikan penjelasan (ulang).

10.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian

penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

10.10Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat

dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11.Perubahan

Dokumen Pengadaan

11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan

terdapat hal-hal/ketentuan baru atau

perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam

Adendum Dokumen Pengadaan yang

menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi

teknis, gambar dan/atau nilai total HPS,

harus mendapatkan persetujuan PPK

sebelum dituangkan dalam Adendum

Dokumen Pengadaan.

11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan

penting tersebut tidak dituangkan dalam

Adendum Dokumen Pengadaan, maka

ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan yang awal.

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum

batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi

baru yang mempengaruhi substansi

(18)

11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari

Dokumen Pengadaan.

11.6 Pokja ULP mengumumkan Adendum

Dokumen Pengadaan dengan cara

mengunggah (upload) file adendum Dokumen Pengadaan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pengadaan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan

penawaran, maka Pokja ULP wajib

mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download)

Adendum Dokumen Pengadaan yang

Apabila adendum dokumen pengadaan

mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

13.Biaya dalam

Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam

penyiapan dan penyampaian penawaran.

13.2 Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas

kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14.Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus

menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan

Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing

(19)

15.Dokumen Penawaran

15.1 [Dalam metode penyampaian penawaran 1 file

(sampul), dokumen Penawaran meliputi]:

a. surat penawaran yang didalamnya

mencantumkan:

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; dan

3) total harga penawaran.

b. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila

dipersyaratkan];

c. [surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama

Operasi (apabila peserta berbentuk

Kemitraan/KSO)];

d. dokumen penawaran teknis yang terdiri

dari:

1) [jadwal dan jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan];

2) spesifikasi teknis barang yang

ditawarkan berdasarkan contoh,

brosur dan gambar-gambar;

3) jadwal waktu penyerahan/pengiriman

barang;

4) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

5) [layanan purnajual (apabila

dipersyaratkan)];

6) [asuransi (apabila dipersyaratkan)];

7) [tenaga teknis (apabila

dipersyaratkan]; dan

8) [bagian pekerjaan yang akan

disubkontrakkan (apabila ada)].

e. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN,

apabila dipersyaratkan untuk

mendapatkan preferensi harga]; dan f. Data Kualifikasi.

15.2 [Dalam metode penyampaian penawaran 2

(dua) file, dokumen Penawaran meliputi]::

a. Penawaran Kualifikasi, Administrasi dan

Teknis (file I); dan

b. Penawaran harga (file II).

15.2.A) Dokumen Penawaran Kualifikasi,

Administrasi dan Teknis yang

disampaikan pada file I, meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya

mencantumkan: 1)tanggal;dan

(20)

b. [Surat perjanjian Kemitraan/ Kerja

Sama Operasi (apabila peserta

berbentuk Kemitraan/KSO)];

c. dokumen penawaran teknis yang

terdiri dari:

1) [jadwal dan jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan];

2) spesifikasi teknis barang yang

ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar;

3) jadwal waktu penyerahan/

pengiriman barang;

4) identitas (jenis, tipe dan merek)

yang ditawarkan tercantum

dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

5) [layanan purnajual (apabila

dipersyarat-kan)];

6) [asuransi (apabila

dipersyaratkan);]

7) [tenaga teknis (apabila

dipersyaratkan);] dan

8) [bagian pekerjaan yang akan

disubkontrakan.]

d. Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian elektronik data kualifikasi)

15.2.B) Dokumen Penawaran Harga yang

disampaikan pada file II meliputi :

a. Surat Penawaran Harga yang

didalamnya mencantumkan:

1) tanggal;

2) total harga penawaran; dan

3) masa berlaku penawaran.

b. [rincian harga penawaran (daftar

kuantitas dan harga), apabila

dipersyaratkan]; dan

c. [formulir rekapitulasi perhitungan

TKDN apabila dipersyaratkan untuk mendapatkan preferensi harga]

16.Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam

angka dan huruf.

16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak

(21)

Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata

pembayaran tersebut dianggap telah

termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.]

[untuk kontrak lump sum (apabila

dipersyaratkan), peserta mencantumkan

harga satuan untuk tiap mata

pembayaran/pekerjaan dalam Daftar

Kuantitas dan Harga.]

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua

pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4 [Untuk Kontrak yang masa pelaksanaannya

lebih dari 12 (dua belas) bulan, “Penyesuaian harga dapat diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak]”.

17.Mata Uang

Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam

bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan

barang ini dilakukan sesuai dengan

sebagaimana tercantum dalam LDP dan

diuraikan dalam Syarat-Syarat

Umum/Khusus Kontrak.

18.Masa Berlaku

Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan

ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.Pengisian Data Kualifikasi

19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui

Pakta Integritas dan mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi

(22)

oleh peserta pengadaan, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta

Integritas dan Data Kualifikasi

ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

20.Pakta Integritas 20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah

dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) serta akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang

pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

21.Penyampulan

dan Penandaan Sampul

Penawaran

21.1 [Untuk metode 1 (satu) file]

21.2.A) File penawaran yang disampaikan oleh

peserta terdiri dari 1 (satu) file

penawaran yang telah disandikan/

dienkripsi yang terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; dan c. Penawaran harga.

21.2.B) File penawaran disandikan/dienkripsi

dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)/Spamkodok.

21.2.C) Peserta mengirimkan file penawaran

yang telah disandikan/dienkripsi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

21.2.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.

21.2 [Untuk metode 2 (dua) file]

(23)

peserta terdiri dari 2 (dua) File yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (File I) dan Penawaran Harga (File II).

21.2.B) File I dan file II masing-masing

disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)/ Spamkodok.

21.2.C) Peserta mengirimkan file I dan file II yang

telah disandikan/dienkripsi) sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan. 21.2.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan

melalui form isian elektronik data

22.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran

kepada Pokja ULP dengan ketentuan:

a. Data kualifikasi disampaikan melalui form

isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE .

b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang

tersedia pada aplikasi SPSE belum

mengakomodir data kualifikasi yang

disyaratkan Pokja ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.

c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara

elektronik, peserta menyetujui pernyataan sebagai berikut:

1) yang bersangkutan dan manajemennya

tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dankegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

2) yang bersangkutan berikut pengurus

badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam;

3) perorangan yang bertindak untuk dan

atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi

(24)

gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

5) pimpinan dan pengurus badan usaha

bukan sebagai pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang

mengambil cuti diluar tanggungan

K/L/D/I.

6) pernyataan lain yang menjadi syarat

kualifikasi yang tercantum dalam

dokumen pengadaan.

d. Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/

kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/ bentuk kerjasama lain.

e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi

secara berulang sebelum batas akhir waktu

pemasukan Dokumen Penawaran. Data

kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.

221.A) [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:

1)Dokumen penawaran disampaikan

melalui fitur penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.

2)Setelah File penawaran administrasi,

teknis dan harga dienkripsi

menggunakan Apendo/Spamkodok,

peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang ditetapkan.

3)Peserta dapat mengunggah file

penawaran secara berulang sebelum

batas akhir waktu pemasukan

Dokumen Penawaran. File penawaran

terakhir akan menggantikan file

penawaran yang telah terkirim

sebelumnya.

221.B) [Untuk metode 2 (dua) file ]

1) Dokumen penawaran disampaikan

melalui fitur penyampaian

(25)

2) File penawaran administrasi dan

teknis (file I) dienkripsi

menggunakan Apendo/Spamkodok,

selanjutnya peserta melakukan

enkripsi terhadap file penawaran

harga (file II) menggunakan

Apendo/Spamkodok.

3) Peserta pertama-tama mengunggah

(upload) file I berupa file penawaran administrasi dan teknis yang telah terenkripsi (*.rhs), kemudian setelah file I berhasil terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (upload) file II berupa file

penawaran harga yang telah

terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

4) File I dan File II yang telah dienkripsi diunggah (upload) melalui tempat/ fasilitas yang telah tersedia pada aplikasi SPSE.

5) Peserta dapat mengunggah file

penawaran (file I dan file II) secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

File penawaran terakhir akan

menggantikan file penawaran yang

telah terkirim sebelumnya.

22.2 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain

sebagai bagian dari dokumen penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin/direktur perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

22.3 Peserta tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokumen asli yang bertanda tangan basah dan berstempel, kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain.

22.4 Peserta dapat menggunggah (upload) ulang file

(26)

22.5 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan Apendo/

Spamkodok yang melekat pada Apendo/

Spamkodok.

22.6 Untuk Peserta yang berbentuk konsorsium/

kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usaha yang

ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/

bentuk kerjasama lain

23.Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

23.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik

melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

23.2 Pokja ULP tidak diperkenankan mengubah waktu

batas akhir pemasukan penawaran kecuali:

a. keadaan kahar;

b. terjadi gangguan teknis;

c. perubahan dokumen pengadaan yang

mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen; atau

d. tidak ada peserta yang memasukkan

penawaran sampai dengan batas akhir

pemasukan penawaran.

23.3 Dalam hal Pokja ULP mengubah waktu batas

akhir pemasukan penawaran maka harus

menginputkan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.

23.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan

penawaran tidak ada peserta yang memasukkan penawaran, Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran.

23.5 Pepanjangan jangka waktu sebagaimana

dimaksud pada angka 23.4 dilakukan pada hari

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang

dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran.

(27)

25.Pembukaan Penawaran

25.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP

mengunduh (download) dan melakukan dekripsi

file penawaran dengan menggunakan

Apendo/Spamkodok sesuai waktu yang telah ditetapkan.

25.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka

(didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file

penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP.

25.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP,

apabila file penawaran tidak dapat

dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat

menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

25.4 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran

pada waktu pembukaan penawaran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

25.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3

(tiga) peserta maka Pokja ULP tetap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga sebagaimana ketentuan angka 27.

26.Evaluasi Dokumen Penawaran

26.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu)

file (sampul)Sistem Gugur]:

26.1.A) Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan

koreksi aritmatik dengan ketentuan :

a. [untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak

Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :

1)volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan

harga disesuaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

2)apabila terjadi kesalahan hasil

(28)

satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

3)jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;

4)Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dianggap nol; dan

5)Hasil koreksi aritmatik dapat

mengubah nilai total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula].

b. [untuk kontrak Gabungan Lump Sum dan

Harga Satuan pada bagian Lump Sum : 1)volume dan/atau jenis pekerjaan yang

tercantum dalam daftar kuantitas dan

harga (apabila ada) disesuaikan

dengan yang tercantum dalam

Dokumen Pengadaan;

2)Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; dan

3)Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran].

26.1.B)Total harga penawaran setelah koreksi

aritmatik yang melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur.

26.1.C) Apabila semua harga penawaran setelah

koreksi aritmatik melebihi nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

26.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja

ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.

(29)

dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan

penawaran terendah setelah koreksi

aritmatik.

26.1.F) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

26.1.G) Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran

yang meliputi :

26.2.A) Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran

file I yang meliputi:

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi kualifikasi.

26.2.B) Pokja ULP menginputkan hasil evaluasi

dokumen penawaran file I pada aplikasi SPSE

dan menayangkan hasil evaluasi file I

melalui menu pengumuman atau menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

26.2.C) Selanjutnya Pokja ULP melakukan

pembukaan penawaran file II:

26.2.C).1) Dokumen penawaran file II milik

peserta yang tidak lulus evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka.

26.2.C).2) Pokja ULP tidak boleh menggugurkan

penawaran pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran file II, kecuali penawaran file II tersebut berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP tidak dapat dibuka (didekripsi)

26.2.C).3) Pokja ULP melakukan evaluasi harga

dengan ketentuan sebagaimana butir 26.6

(30)

sebagai berikut:

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi,

mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang

menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah

penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok

atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan

ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan

persyaratan tambahan yang akan

menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran

dengan alasan:

1) Ketidakikutsertaan dalam pemberian

penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya

kesalahan pengetikan, penyebutan

sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan.

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau

melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti

adanya persaingan usaha yang tidak sehat

dan/atau terjadi pengaturan bersama

(kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULP

dan/atau PPK, dengan tujuan untuk

memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon

pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana

(31)

26.4 Evaluasi Administrasi:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya

dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan

administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang diminta

berdasarkan Dokumen Pengadaan ini

dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk

peserta yang tidak menyampaikan

formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol));

2) surat penawaran memenuhi ketentuan

sebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya surat

penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan b)bertanggal.

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi

terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka pokja ULP melakukan evaluasi administrasi

terhadap penawar terendah berikutnya

(apabila ada)];

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi

persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.5 Evaluasi Teknis:

27.5.A) [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1

(satu) file (sampul)Sistem Gugur]

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap

peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;

b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis

sesuai dengan yang ditetapkan

sebagaimana tercantum dalam LDP; c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem

gugur dengan ketentuan:

1) Pokja ULP menilai persyaratan

(32)

dipenuhi dengan membandingkan

pemenuhan persyaratan teknis

sebagaimana tercantum dalam LDP;

2) Penawaran dinyatakan memenuhi

persyaratan teknis apabila:

a) spesifikasi teknis barang yang

ditawarkan berdasarkan

contoh, brosur dan

gambar-gambar sebagaimana

tercantum dalam BAB XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar;

b) jadwal dan jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP ;

c) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

d) layanan purnajual (apabila

dipersyarat-kan); menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai. [dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur menggunakan ambang

batas nilai teknis, penawaran

dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]

e. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk

bahan/alat tertentu sebagaimana

tercantum dalam LDP;

f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat

hal-hal yang kurang jelas atau

meragukan, Pokja ULP melakukan

klarifikasi dengan peserta. Dalam

klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil

(33)

penawaran;

g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga); dan

h. apabila dari 3 (tiga) penawaran

terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyartan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka

evaluasi tetap dilanjutkan dengan

evaluasi harga;

j. apabila tidak ada peserta yang lulus

evaluasi Teknis maka pelelangan

dinyatakan gagal; dan

k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus

evaluasi teknis dilanjutkan untuk

dilakukan evaluasi kualifikasi.

27.5.B) [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2

(dua) file Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis:]

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap

peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;

b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis

sesuai dengan yang ditetapkan

sebagaimana tercantum dalam

dokumen pengadaan;

c. evaluasi teknis dilakukan dengan:

[Sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai

berdasarkan kriteria dan bobot

sebagaimana tercantum dalam LDP,

serta membandingkan jumlah

perolehan nilai dari para peserta.

[Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara menggabungkan bobot teknis dan harga. Bobot teknis, bobot harga dan

nilai ambang batas sebagaimana

tercantum dalam LDP.]

(34)

perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai sisa selama umur ekonomis barang tersebut].

d. Pokja ULP menilai persyaratan teknis

minimal yang harus dipenuhi

sebagaimana tercantum dalam LDP.

e. Penawaran dinyatakan memenuhi

persyaratan teknis apabila:

1) spesifikasi teknis barang yang

ditawarkan berdasarkan contoh,

brosur dan gambar-gambar

sebagaimana tercantum dalam BAB XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar;

2) jangka waktu pelaksanaan dan

serah terima pekerjaan tidak

melebihi jangka waktu

sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan

lengkap dan jelas (apabila

dipersyaratkan);

4) layanan purnajual (apabila

dipersyarat-kan);

menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam LDP.

g. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat

meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk

bahan/alat tertentu sebagaimana

tercantum dalam LDP;

h. apabila dalam evaluasi teknis terdapat

hal-hal yang kurang jelas atau

meragukan, Pokja ULP melakukan

klarifikasi dengan peserta. Dalam

klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil

klarifikasi dapat menggugurkan

penawaran;

i. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus

evaluasi teknis dilanjutkan untuk

(35)

j. apabila peserta yang lulus Evaluasi Sampul I kurang dari 3 (tiga), maka proses pelelangan tetap dilanjutkan; dan apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Sampul I maka pelelangan dinyatakan gagal; dan

k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus

evaluasi teknis dilanjutkan untuk

dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.6 Evaluasi Harga [1 (satu) file/2 (dua) file]:

26.6.A) [Untuk file 2 (dua) pada saat evaluasi

penawaran file II:]

26.6.A).1) sebelum evaluasi harga dilakukan

koreksi aritmatik dengan ketentuan : a. [untuk kontrak Harga Satuan atau

kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :

1) volume dan/atau jenis

pekerjaan yang tercantum

dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen

Pengadaan;

2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan

ketentuan harga satuan

pekerjaan yang ditawarkan

tidak boleh diubah;

3) jenis pekerjaan yang tidak

diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga

tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang

tercantum dalam Dokumen

Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dianggap nol; dan

5)Hasil koreksi aritmatik pada

(36)

peringkat dapat menjadi lebih

pekerjaan yang tercantum

dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

2)Jenis pekerjaan yang tidak

tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis

pekerjaan yang tercantum

dalam Dokumen Pengadaan; dan

26.6.A).2) Total harga penawaran setelah koreksi

aritmatik yang melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur.

26.6.A).3) Apabila semua total harga penawaran

setelah koreksi aritmatik di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

26.6.A).4) Pokja ULP melakukan evaluasi

penawaran harga terhadap semua penawaran setelah koreksi aritmatik.

26.6.A).5) Apabila setelah koreksi aritmatik

terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap

dilanjutkan dengan melakukan

evaluasi penawaran harga.

26.6.B Evaluasi Harga

26.6.B.1) unsur-unsur yang perlu dievaluasi

adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

a. [Untuk kontrak Harga Satuan atau

(37)

satuan:]

1) harga satuan penawaran yang

nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi, dengan ketentuan:

a) apabila setelah dilakukan

klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan

timpang hanya berlaku

untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.

Jika terjadi penambahan

volume terhadap harga

satuan yang dinyatakan

timpang, dilakukan negosiasi teknis dan harga;

b) apabila setelah dilakukan

klarifikasi, ternyata harga

satuan tersebut dapat

dipertanggungjawabkan/

dilakukan klarifikasi dan

kegiatan tersebut harus tetap

dilaksanakan. Harganya

dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya.

b. [untuk kontrak lump sum:]

1)apabila ada perbedaan antara

penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

2)apabila penawaran dalam angka

tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

3)apabila penawaran dalam angka

dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.]

(38)

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. klarifikasi terhadap hasil koreksi

aritmatik, apabila ada

koreksi/perubahan;

b. [klarifikasi dalam hal penawaran

komponen dalam negeri berbeda

dibandingkan dengan perkiraan

Pokja ULP dan/atau Daftar

Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;]

c. klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

1) apabila peserta tersebut ditunjuk

sebagai pemenang lelang, harus

bersedia untuk menaikkan

Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS;

2) apabila peserta yang

bersangkutan tidak bersedia

menaikkan nilai Jaminan

Pelaksanaan, maka

penawarannya digugurkan dan

dimasukkan dalam Daftar

Hitam; dan

3) Hasil klarifikasi dituangkan

dalam Berita Acara yang

ditandatangani oleh Pokja ULP dengan Penyedia.

26.6.B.3) Memperhitungkan preferensi harga atas

penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan:

1)rumus penghitungan sebagai berikut:

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

dikali Preferensi tertinggi

Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga

Penawaran yang memenuhi

persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

2)dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama,

penawar dengan TKDN terbesar

(39)

adalah sebagai pemenang;

3)pemberian Preferensi Harga tidak

mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA

guna menetapkan peringkat

pemenang pelelangan.

26.6.B.4) [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi dilakukan dengan cara :

a. memberikan Nilai Tertimbang (NT)

tertinggi 100% (seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah;

b. menghitung Nilai Tertimbang (NT)

penawaran harga peserta lain dengan membandingkan penawaran harga

terendah dengan harga

penawarannya;

c. menghitung Nilai Evaluasi (NE)

masing-masing peserta lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan bobot harga yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; dan

d. menghitung nilai kombinasi antara

nilai penawaran teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.

Keterangan :

NTi = harga penawaran terendah harga penawaran i NEi = NTi x bobot harga i = peserta]

[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan dengan cara :

a) menghitung biaya operasional,

pemeliharaan, nilai sisa selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b) menjumlahkan harga penawaran dengan

biaya operasional dan biaya

pemeliharaan;

c) hasil penjumlahan pada huruf b)

dikurangi dengan nilai sisa pada akhir umur ekonomis; dan

d) penetapan pemenang berdasarkan total

harga terendah pada hasil huruf c.]

(40)

koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi];

26.6.B.6) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi

tetap dilanjutkan dengan evaluasi

kualifikasi; dan

26.6.B.7) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

26.6.C Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi

persaingan usaha tidak sehat dan/atau

indikasi adanya pengaturan bersama

(kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka

peserta yang terindikasi bersekongkol

digugurkan.

26.6.D Apabila dalam evaluasi pelelangan

ditemukan bukti terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan

bersama (kolusi/persekongkolan) maka

pelelangan dinnyatakan gagal dan peserta yangterlibat dimasukkan dalam daftar hitam.

26.6.E [pada metode 2 (dua) file, dalam hal terdapat

2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka Pokja ULP

memilih peserta yang mempunyai

kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.]

[pada metode 1 (satu) sampul sistem gugur, dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka untuk yang menggunakan sistem gugur tanpa ambang batas Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kualifikasi lebih baik, sedangkan untuk yang menggunakan sisem gugur dengan ambang batas maka pokja ULP memilih peserta yang memiliki kemampuan teknis lebih baik.].

(41)

penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan:

a. [Untuk sistem gugur dimulai dari

penawaran harga atau penawaran harga terkoreksi yang terendah].

b. [untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai kombinasi tertinggi].

c. [untuk sistem penilaian biaya selama

umur ekonomis dimulai dari total harga yang terendah.]

27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga

dilakukan dalam hal peserta yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).

27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga

dilakukan bersamaan dengan evaluasi.

27.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga

dilakukan dengan ketentuan :

a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah sampai dengan mendapatkan harga yang terendah dan dinilai wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;

b. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan terhadap pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan;

c. klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan

terhadap pekerjaan yang menggunakan

Kontrak Lumpsum atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian lumpsum;

d. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak

Harga Satuan, penawaran harga setelah

koreksi aritmatik yang melebihi HPS

dinyatakan gugur]

[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum, penawaran yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]

[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan, penawaran penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]

27.4 Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati

(42)

28.Evaluasi Kualifikasi

28.1 [Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28.2 Evaluasi Data Kualifikasi dilakukan dengan

menggunakan metode sistem gugur.

28.3 [Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran (untuk peserta yang melakukan kemitraan/KSO).]

28.4 Tata Cara Evaluasi Kualifikasi dilakukan sesuai dengan Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.

28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan

kualifikasi apabila:

1) Untuk peserta yang melakukan

Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)

formulir kualifikasi ditandatangani oleh

pejabat yang menurut perjanjian

Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau

2) memiliki ijin usaha sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, kecuali peserta

perorangan;

3) perusahaan yang bersangkutan dan

manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

4) salah satu dan/atau semua pengurus dan

badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

5) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan);

6) memperoleh paling sedikit 1 (satu)

pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7) memiliki kemampuan pada bidang

pekerjaan yang sesuai untuk usaha Mikro, Usaha Kecil serta koperasi kecil serta kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8) dalam hal peserta akan melakukan

(43)

a) peserta wajib mempunyai perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase Kemitraan/KSO dan

perusahaan yang mewakili

Kemitraan/KSO tersebut; dan

b) untuk perusahaan yang melakukan

Kemitraan/KSO, evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO

9) memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO,

apabila diperlukan.

28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang

kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi data isian kualifikasi.

28.7 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

28.9 [Untuk metode 2 (dua) file, Pokja ULP membuat Berita Acara Evaluasi Penawaran File I (Penawaran Administrasi dan Teknis, serta Dokumen Kualifikasi) yang paling sedikit memuat:

a. nama semua peserta;

b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan

teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;

c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi;

d. ambang batas nilai teknis;

e. keterangan-keterangan lain yang dianggap

perlu mengenai pelaksanaan pelelangan; f. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus

pada setiap tahapan evaluasi; dan

g. tanggal dibuatnya Berita Acara.

29.Pembuktian

Kualifikasi

29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

(44)

29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan meminta rekamannya.

29.4 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau

verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, peserta digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan dimasukkan dalam Daftar Hitam, dan serta dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.

29.6 Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen

kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis

dan/atau data kualifikasi penyedia sudah

terverifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP).

29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus

pembuktian kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.

29.8 Apabila calon pemenang, calon pemenang

cadangan 1 dan/atau calon pemenang cadangan 2 tidak hadir atau mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, maka:

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan

b) dimasukan dalam daftar hitam.

29.9 Apabila calon pemenang, calon pemenang

cadangan 1 dan/atau calon pemenang cadangan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:

a)dibatalkan sebagai calon pemenang; dan

b) dimasukan dalam Daftar Hitam.

30.Berita Acara Hasil

Pelelangan

Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Pelelangan yang paling sedikit memuat:

a.nama seluruh peserta;

b.harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-masing peserta;

c.metode evaluasi yang digunakan;

d.unsur-unsur yang dievaluasi;

e.rumus yang dipergunakan;

(45)

mengenai hal ikhwal pelaksanaan pelelangan;

g. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; dan

h.tanggal dibuatnya berita acara.

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

31.Penetapan

Pemenang

31.1 Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui

aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan internal anggota Pokja ULP, atau setelah ditetapkan PA

secara offline untuk nilai paket di atas

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.

31.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan

pemenang dan akan mengakibatkan Surat

Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan

konfirmasi kepada calon pemenang, calon

pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

31.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan

2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang

masa berlaku surat penawaran dianggap

mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

32.Pengumuman

Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.Sanggahan 33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat

menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses pengembangan sistem ini terdapat sebuah metode pendekatan yang dinilai sesuai dengan studi kasus masalah penggajian pada Tugu Hotel Lombok ini, metode

Profitabilitas menjadi tidak berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara struktur kepemilikan dengan pengungkapan intellectual capital dikarenakan profitabilitas yang rendah

pendidikan bertaraf internasional di dalam negeri maupun luar negeri,.. Meraih medali dan atau penghargaan tingkat daerah, nasional

• idea yang relevan dengan huraian yang jelas berserta dengan contoh-contoh yang sesuai • pengolahan yang menarik dan berkesan dengan.. pemerengganan yang sesuai dan

Mulai tahun 2014, jurnal Teknik hanya menerima artikel-artikel yang berasal dari hasil-hasil penelitian asli (prioritas utama), dan artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak

Hasil pemurnian xilanase terbaik yang diperoleh dari ultrafiltrasi menggunakan membran regenerated cellulose pada pH 8,20; dengan kandungan kadar protein rentetate

Terdapat 13 potensi kegagalan dengan nilai RPN melebihi standar perusahaan yaitu bahan plat braker terlalu tebal / tipis, gigi tidak rata, bentuk fork tidak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di MI Al Hidayah Betoyokauman Manyar Gresik berdasarkan hasil wawancara (terlampir pada lampiran 1) dapat diketahui bahwa hasil