• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DILIHAT DARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DILIHAT DARI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A. FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DILIHAT DARI FUNGSI PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

Fungsi Pengendalian/pengawasan merupakan suatu unsur manajemen untuk melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang

digariskan dan disamping itu merupakan hal yang penting pula untuk menentukan rencana kerja yang akan datang.

1. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian. Actuating merupakan usaha untuk mengarahkan atau menggerakan tenaga kerja atau man power dan mendayagunakan fasilitas yang tersedia guna melakasanakan

pekerjaan secara bersamaan. Fungsi ini memotifasi bawahan atau pekerja untuk bekerja dengan sungguh-sungguh supaya tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan efektif. Fungsi ini sangat penting untuk merealisasikan tujuan organisasi.

2. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati dan mengukur segala kegiatan operasi dan pencapaian hasil dengan membandingkan standar yang terlihat dalam rencana sebelumnya. Fungsi pengawasan menjamin segala kegiatan berjalan sesuai dengan kebijaksanaan, strategi, rencana, keputusan dalam program kerja yang telah dianalisis, dirumuskan serta ditetapkan sebelumnya.

 Fungsi Pelaksanaan Dan Pengawasan Menurut para Ahli

1. Konntzdan O’Donnell (1964), mengartikan bahwa pengendalian atau pengawasan adalah pengukuran atau perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik. Dalam uraian tersebut menggambarkan bahwa pengendalian atau pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan berupa; pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

2. George R. Terry, menyatakan bahwa pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai , yaitu standar, apa yang sedang dihasilkan, yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu mengambil tindakan korektif sehingga

(2)

pengendalian (controlling) sebagai suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah akan dilaksanakan.

3. Menurut Sukanto Reksohadiprodjo, pengawasan pada hakikatnya merupakan usaha memberi petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana. Lebih lanjut dikatakan bahwa pengawasan terdiri dari penentuan-penentuan standar, supervise kegiatan atau pemeriksaan, pembandingan hasil dengan standar serta mengoreksi kegiatan atau standar.

4. Menurut Winardi (1990; 380) dalam bukunya Azas-azas Manajemen, dikatakan bahwa prinsip pengawasan efektif membantu usaha-usaha kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan rencana. Sementara itu Harold Koontz dan Cyril O’Donnell (1988; 558)mengemukakan Azas-azas/Prinsip-prinsip

Pengendalian /pengawasan sebagai berikut :

a. Prinsip tercapainya tujuan (principle of assurance of objective),

Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan (koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi dari perencanaan. b. .Prinsip efisiensi pengendalian (principle of efesience of control)

Pengendalian efisiensi ini bertujuan untuk menghindarkan deviasi-deviasi dari perencanaan sehingga tidak menimbulkan ha-hal lain yang diluar dugaan. c. .Prinsip tanggung jawab pengendalian (Principle of control responbility) Pengendalian hanya dapat dilaksanakan apabila managr dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana.

d. Prinsip pengendalian terhadap masa depan (principle of future control) Pengendalian yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan, penyimpangan, perencanaan yang akan terjadi, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang. e. Prinsip pengendalian langsung (principle of direct control)

Tehnik control yang paling efektif adalah mengusahakan adanya bawahan yang berkualitas baik.

f. Prinsip refleksi perencanaan (principle of reflection of plan)

Perencanaan harus disusun dengan baik, sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan perencanaan.

g. Prinsip penyesuaian dengan organisasi (principle of organizational)

Pengendalian harus dilaksanakan sesuai dengan struktur organisasi. Manager dan bawahannya merupakan sasaran untuk melaksanakan rencana.

h. Prinsip pengendalian individual (principle of individually of control) Pengendalian dan tehnik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer. i. Prinsip standar (principle of standar)

(3)

j. Prinsip pengawasan terhadap strategis (principle of strategic point control) Pengendalian yang efektif dan efesien memerlukan perhatian yang ditentukan factor-faktor yng strategis.

k. Prinsip perkecualian (the exception principle)

Perkecualian ini dapat terjadi keadaan tertentu ketika situasi berubah. l. Prinsip pengendalian fleksibel (principle of flexibility of control)

Pengendalian harus luwes untuk menghindarkan kegagalan pelaksanaan rencana. m. Prinsip peninjauan kembali (principle of riview)

System control harus ditinjau berkali-kali agar system yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.

n. Prinsip tindakan (principle of action)

Pengendalian dapat dilakukan apabila ada ukuran-ukuran rencana orgnisasi, staffing, dan directing.

KESIMPULAN :

Fungsi Pengendalian/pengawasan merupakan suatu unsur manajemen untuk melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang digariskan dan disamping itu merupakan hal yang penting pula untuk menentukan rencana kerja yang akan datang.

1. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian.

2. Pengawasan (Controlling)

(4)

Daftar Pustaka

https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.kompasiana.com/ndull/fungsi-

controlling-pengendalian-pengawasan-dalam-manajemen-

pendidikan_54f79c3ea33311601c8b4590&ei=CcUgXtCx&lc=id-ID&s=1&m=389&host=www.google.co.id&ts=1519450756&sig=AOyes_RsTzXZz_ Mn7D_kOmKWtkV4HiIM-Q

Referensi

Dokumen terkait

Pada uraian sebelumnya telah dikatakan, bahwa pengawasan merupakan fungsi dari manajemen yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang telah dilaksanakan bila perlu

Yang dimaksudkan dengan pihak yang mengutarakan komplain adalah seluruh pihak yang berkepentingan dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional mencakup civitas akademika

Metode Averaging yaitu metode yang dipakai dalam kondisi dimana setiap data pada waktu yang berbeda mempunyai bobot yang sama atau berbeda yang menyebabkan keseragam data

Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami dengan

Rumusan masalah kedua tentang jenis masalah apa yang paling menonjol dari masing-masing program studi Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.. Jawaban dari

Gambar 6. Proses Pembaharuan Berita Ke Orangtua Asuh Setelah 6 Bulan Dan 1 Tahun Setelah Otomatisasi. Program orangtua asuh ini berjalan selama satu tahun dengan tiap 6

Deteksi chilling injury jika dilakukan pada bagian eksternal buah maka buah telah mengalami rusak secara permanen sehingga jaringan buah tidak dapat diperbaiki,

Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner yaitu ATP dan WTP untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar jasa angkutan dan untuk mengetahui keinginan masyarakat