• Tidak ada hasil yang ditemukan

363474587 MAKALAH Pemanfaatan Kandungan Steroid Dari Tumbuhan Untuk Dijadikan Obat Tradisional docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "363474587 MAKALAH Pemanfaatan Kandungan Steroid Dari Tumbuhan Untuk Dijadikan Obat Tradisional docx"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kelompok Kimia Farmasi

“ Pemanfaatan Kandungan Steroid Dari

Tumbuhan Untuk Dijadikan Obat Tradisional”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

ANDI RATNA KHAERATI ARMAS 091304013

YULYTA SAMARA 081304038

RAHMAWATI 071304096

SUGIARTI 091314006

SABARUDDIN 091314017

RAHMAN 081314019

SYAHRUL SAREA 081304029

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2011

(2)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan izin yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu walaupundalambentuksederhana.

Makalah yang penulis susun ini berjudul“Pemanfaatan Kandungan Steroid dari Tumbuhan menjadi Obat Tradisional”dan di dalamnya membahas tentang fungsi senyawa dan pemanfaatan senyawa steroid dalam mengatasi penyakit. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi peneliti dan kalangan masyarakat yang ingin memanfaatkan bahan alami sebagi obat tradisoinal, disamping karena murah juga tidak menyebabkan efek samping seperti obat-obat yang dijual dipasaran yang tentunnya mengancam kesehatan pemakainya. Selain itu, makalah yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas akhir yang telah diberikan oleh Ibu Sitti Faika S.Si, M.Si, Apt selaku Dosen Mata Kuliah Kimia Farmasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak demi perbaikan makalah ini. Semoga karya yang dirajut dengan bilur-bilur lelah ini dapat bermanfaat pada bilik yang mulai sepidari perhatian.

Makassar, Januari 2012

Penulis

Kelompok IV

(3)

A. Latar Belakang

Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia seperti senyawa hasil ekstraksi yakni alkaloi, karbohidrat, terpenoid, steroid dan fenolik yang sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan.

Obat tradisional (herbal) telah diterima secara luas di hampir seluruh Negara di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat tradisional (herbal) sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO, 2003). Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat tradisional di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu diantaranya kanker, serta semakin luas akses informasi mengenai obat tradisional di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu. Bahkan menurut Badan pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) penggunaan obat tradisional atau obat asli Indonesia terus mengalami peningkatan, Baik untuk pemeliharaan kesehatan, Maupun untuk pengobatan gangguan kesehatan. Bersamaan dengan itu obat tradisional atau obat asli Indonesia yang terbukti berkhasiat dan aman secara alamiah atau bermanfaat secara klinik didorong penggunaannya pada pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dengan adanya makalah ini akan dibahas mengenai obat tradisional khususnya tanaman yang mengandung senyawa steroid yang mempunyai khasiat bagi kehidupan manusia terutama untuk kesehatan.

(4)

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka pembahasannya dapat difokuskan dalam 3 permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan obat tradisonal? 2. Apa yang dimaksud dengan senyawa steroid?

3. Bagaimana fungsi steroid dalam tumbuhan, khususnya dalam hal pengobatan?

C. Tujuan

Penulisan makalah ini disusun dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui defenisi obat tradisonal 2. Untuk mengetahui defenisi steroid

3. Untuk mengetahui manfaat steroid dalam tumbuhan sebgai obat tradisional dalam mengatasi penyakit

D. Manfaat

Manfaat yang dapat makalah ini :

1. Menambah wawasan penulis dan pembaca untuk lebih mengetahui dan mengenal lebih dalam mengenai senyawa steroid dan manfaatnya bagi tubuh

2. Secara tidak langsung membantu masyarakat dalam mencari informasi tentang obat tradisonal untuk mengatasi keluhannya

(5)

A. Defenisi Obat Tradisional

Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun yang telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada umumnya obat tradisional diracik dari ramuan bahan tumbuh-tumbuhan, yang sering disebut dengan tanaman obat. Pada awalnya, bahan tumbuh-tumbuhan tersebut dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, rebusan, atau racikan namun pada perkembangannya, obat tradisional di konsumsi lebih praktis dalam bentuk pil, kapsul, sirup, tablet, sehingga memudahkan konsumen dalam penggunaanya.

B. Defenisi Senyawa Steroid

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh. (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.

(6)

fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.

Beberapa steroid bersifat anabolik, antara lain testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, 4-androstena-3 17-dion. Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya, seperti menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio lipoprotein densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif.

C. Kandungan Steroid dalam Berbagai Macam Tumbuhan dan Fungsinya 1. Pacing (Costus speciosus)

Kandungan kimia yang ada di rimpang dan bijinya termasuk bahan baku obat kontrasepsi. Pacing dapat digunakan sebagai kontrasepsi pria dan wanita, karena kandungan steroid dalam pacing merupakan perkusor dan hormon estrogen yang salah satu kerjanya pada otot polos uterus merangsang kontraksi uterus, selain itu estrogen menurunkan sekresi FSH, pada sejumlah keadaan tertentu akan menghambat LH (reaksi umpan balik), sehingga mempengaruhi proses ovulasi.

(7)

2. Tumbuhan Kamunah

Suku Dayak, katanya, mengonsumsi serbuk dari batang atau air rebusan dari batang tumbuhan tersebut dan menjadikannya sebagai obat kontrasepsi tradisional. Menurut guru besar biokimia/kimia organik yang juga Ketua Lembaga Penelitian Universitas Palangkaraya (Unpar) Kalteng itu, kandungan steroid dan terpenoid dalam tumbuhan kamunah bisa dikembangkan menjadi obat-obatan untuk membantu masyarakat dalam menyukseskan program nasional Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan uji fitokimia kandungan metabolit sekunder untuk ketiga ekstrak tersebut adalah positif untuk steroid dan terpenoid, dan dari analisis brine shrimp dan ketiga ekstrak tersebut menunjukkan senyawa yang sangat aktif dengan LC50.

Obat kontrasepsi oral yang efekif dan paling banyak digunakan sekarang ini berasal dari golongan steroid. Perbedaannya kalau menggunakan batang tumbuhan kamunah hampir tidak ada efek sampingnya. Walaupun demikian, penelitian ini masih terus dilanjutkan untuk membuat formula yang tepat supaya penggunaannya lebih efektif. Kalteng memang kaya akan tumbuhan yang berpotensi obat, dan beberapa sudah dilakukan penelitian, termasuk tumbuhan sepang (Claoxylon polot men) yang diketahui mengandung obat diabetes serta tanaman sarang semut untuk beberapa jenis obat bagi kesehatan manusia.

3. Pare/Paria (Momordica charantia)

Pare atau paria adalah sayuran tropis dibudidayakan secara luas di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat diabetes. Pare mengandung steroid saponin yang dikenal sebagai charantin, peptida yang menyerupai insulin. Senyawa aktif ini meningkatkan regenerasi sel-sel, merangsang sekresi insulin di pankreas, dan

(8)

merangsang penyimpanan glikogen di liver yang secara keseluruhan berdampak menurunkan gula darah pada pasien diabetes tipe 1.

Cara tradisional mengkonsumsi pare sebagai jamu adalah dengan memerasnya sebagai jus. Seperti brotowali, rasanya pahit sekali. Berhati-hati jangan terlalu banyak mengkonsumsi pare, karena dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Minum dalam porsi sedikit, misalnya setengah gelas, namun teratur lebih baik bagi kesehatan. Selain itu, penderita diabetes yang mengkonsumsi obat hipoglikemik (seperti klorpropamid, glyburide, atau phenformin) atau insulin juga harus berhati-hati mengkonsumsi pare, karena dapat memperkuat efektivitas obat sehingga menyebabkan hipoglikemia berat

4. Wild yam root /Ubi Gadung

Wild yam root /Ubi Gadung telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengobati rematik dan penyakit radang sendi seperti Penemuan glikosida steroid (diosgenin). Di akar divalidasi praktek kuno ini. Spesies Sebagian besar ubi rambat mengandung banyak steroid tanaman, terutama diosgenin, saponin prekursor dalam sintesis progesteron. Tanpa ubi, kompleks industri tidak akan mampu memenuhi permintaan dunia untuk kortikosteroid sintetik. Tapi dengan mereka, para ilmuwan dapat menurunkan hewan atau steroid manusia dalam proses multi langkah yang cukup mudah. Wild ubi adalah satu-satunya sumber yang benar-benar baik steroid tanaman untuk tujuan tersebut. Diosgenin menyediakan sekitar 50 persen dari bahan baku untuk sintesis steroid. Harus ditekankan bahwa tidak ada suatu persamaan antara diosgenin dan steroid manusia. Dibutuhkan banyak langkah sintetik untuk mendapatkan dari satu ke yang lainnya. Jika yang memiliki efek steroid pada tubuh, itu bukan karena mengandung hormon steroid, tetapi karena prekursor steroid memiliki efek yang sama. Tubuh tidak mengakui mereka atau kesalahan mereka untuk hormon sendiri, tetapi menggunakannya dengan cara yang sama.

(9)

dismenore, dan ovarium dan uterus nyeri. rheumatoid arthritis kolik empedu dan indikasi spesifik untuk penggunaan ubi. ”

5. Akar Tumbuhan Cendana (Santalum album Linn)

Tumbuhan Santalum album Linn merupakan salah satu tumbuhan yang ada di Indonesia. Tumbuhan ini akarnya digunakan obat tradisional untuk mengobati penyakit diabetes mellitus. Tumbuhan S.album mengandung senyawa-senyawa seskuitepena. Senyawa-senyawa-senyawa initerdapat dalam minyak S.album (Sandalwood oil). Seskuiterpena yang terbanyak adalah α-santanol dan β-santanol disamping santalena dan bergamotena. Sneyawa santanol mempunyai aktivitas antibakteri dan sedative. Hubungan biosimtesis antara seskuiterpena yang terdapat dalam daun yaitu β-sitosterol (steroid) dan dalam kulit batang yaitu amirin palmitat (triterpenoid aster). Amirin palmitat mempunyai aktivitas insektisida melawan Atteva fabriciella sedangkan dalam akar menunjukkan adanya steroid. 6. Kemuning (Murraya paniculata .L)

Nama lain untuk tumbuhan ini di sumatra adalah kemuning (melayu), kemunieng (minangkabau); dijawa dikenal sebagai kamuning; di Bali disebut kemuning; di NTB dikenal sebagai kemuni; disulawesi disebut dengan kamuning (manado), kamoni (bare) kamuning (makasar), palopo (bugis). Tumbuhan ini berhabitus pohon kecil (perdu), mempunyai variasi morfologis besar sekali, tinggi pohon bisa mencapai 8 m. Jenis ini tumbuh liar disemak belukar, tepi hutan atau ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 mdpl. Daun tumbuhahn ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia, tanin, flavonoid, steroid dan alkaloid.

(10)

7. Tanaman Daun Ungu

Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain. Alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan feaces, dan mengempiskan wasir. Daun ungu adalah termasuk tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat terutama dalan bidang kesehatan. Kapsul herbal ini, terbuat dari daun Ungu 100%, berguna untuk mengatasi penyakit wasir dan mengobati sembelit.

8. Sidaguri ( Sida rhombifolia )

Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

9. Daun Kaki Kuda

(11)

tergolong sedative (pereda, penenang) dan cardiotonic (penguat jantung) yang dapat juga memperbaiki daya ingat dan penenang orang yang kurang waras. Daun kaki kuda ini dapat dilalap untuk pencegah penyakit, dapat direbus untuk sayuran dan dapat diambil sarinya untuk therapi.

10. Tumbuhan melur (Brucea javanica (L.) Mess )

Tumbuhan melur (Brucea javanica (L.) Mess ini banyak tersebar di seluruh Indonesia, oleh karena itu mempunyai banyak nama daerah, seperti dadih-dadih, tambursipago, tamban bui melur (sumatera), kendang pencang, kipades, trawalot (jawa), tambara marica, amber marica (sulawesi) dan nagas (Maluku). Biasanya terdapat pada belukar, di tepi sungai, hutan jati, hutan sekunder muda, dan sebagai tanaman pagar. Tumbuhan ini dapat hidup pada daerah dengan ketinggian 0,5-550 m dpl.

Komposisi :

Biji zat pahit, triterpen, sterin, lilin, senyawa fenolik (zat samak). Zat pahit yang terdapat dalam biji Brucea javanica L. Meer terdiri dari bruseantin, bruseantinol, brusein A, B, C, D, dehidrobusein A, brusatol, yadanziolid, yadanziolid A, yadanziolid C, yadanziolid F, senyawa pahit mirip kantin-6-on. Metabolit sekunder : Alkaloid, Flavonoid, Steroid, Terpenoid dan Saponin

Sifat dan Khasiat

Rasanya pahit sifatnya dingin, beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah makasar dapat mmebersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit, antisendi dan antimalaria. Bagian yang digunakan adalah buah. Setelah buah dikumpulkan , bagian yang keras dibuang untuk diambil isinya. Selain buah, daun dan akar juga berkhasiat sebagai obat

Cara Pemakaian:

(12)

(memar) benda keras. Selain dapat menyembuhkan penyakit, ramuan ini dapat digunakan untuk mengusir belalang. Contoh Pemakaian Disentri Amuba: Giling 10-15 buah makassar sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus setelah makan. Lakukan 3 kali sehari selama 7-10 hari. Disentri, Air kemih, Tinja berdarah karena panas: Giling 25 buah makasar sampai halus (makzimal 50 buah), lalu masukkan kedalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus dengan larutan air gula batu.Malaria : Ambil isi buah makasar kira-kira 10 buah, lalu giling sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, lalu minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari selama 3 hari. Selanjutnya dosis dikurangi setengahnya dan minum dalam 5 hari. Cuci 15-20 g akar buah makasar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum air saringannya siap untuk diminum. Lakukan sehari dua kali, masing-masing 1/2 gelas. Wasir : Giling 7 buah makasar sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, minum sekaligus. Keputihan: Masukkan 20 buah makasar ke dalam periuk tanah atau panci email. Tambahkan 400 cc airbersih, lalu rebus sampai tersisa 100 cc. Setelah dingin ramuan ini dapat digunakan untuk mencuci liang senggama (vagina). Caranya semprotkan air rebusan tadi menggunakan penyemprot (sprayer). Ramuan yang dipakai untuk setiap kali pemakaian 20-40 cc. Jika keputihanya ringan, penyemprotan cukup dilakukan sekali saja. Namun jika keputihanya berat, perlu diulang selama 2-3 hari.

11. Daun Wungu

(13)

tempat terbuka yang terkena sinar matahari dengan iklim kering atau lembab. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, dan bunga. Daunnya mengandung flavonoid, alkaloid nontoksik, glikosid, steroid, saponin, tanin dan lendir. sementara batangnya mengandung kalsium oksalat, asam forlat dan lemak. Kandungan zat tersebut menyebabkan tanaman ini bersifat diuretik atau meluruhkan kencing, mempercepat pematangan bisul, mempunyai pencahar yang memperlancar buang air besar (mild laxative), dan melembutkan kulit (emolien).

Sifat pencahar pada daun ini hanya bersifat ringan artinya menjadikan tinja lunak tapi tidak sampai diare. Ini disebabkan prosentase kandungan lendir mencapai 35 %. kandungan serat ini mampu membantu mengatasi dan mencengah penyakit wasir dan sembelit.

12. Daun Sambung Nyawa

Salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit ialah sambung nyawa. Belakangan penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetpi juga di negara lain seperti Malaysia, Singapura, bahlan di Korea Selatan. Daun Sambung Nyawa mengandung 4 senyawa flavonoid, tanin, saponin dan steroid (triterpenoid). Daun sambung nyawa bersifat anti neoplastik, menurunkan tekanan darah. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, disamping itu digunakan pada upay menghentikan pendarahan.

13.Herba Physalis minima L. (ceplukan)

(14)

14.Solanum capsicoides All

Solanum capsicoides All adalah salah satu tanaman yang memproduksi alkaloid, steroid ,solasodin yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obat kontrasepsi oral. Dalam upaya memperoleh alkaloid steroid solasodin yang inaksimal dapat digunakan melode kultur jaringan tanaman dengan memodifikasi kandungan zat pengatur tumbuh pada media Murashige-Skoog (MS). Mio inositol berfimgsi sebagai zat pengatur tumbuh dan vitamin, yang belum dilaporkan pengaruhnya terhadap kandungan solasodin.

15. Kulit Akar Tumbuhan Terong Hutan (Solanum melongena L.)

Telah dilakukan ekstraksi dan isolasi senyawa kimia dari kulit akar tumbuhan terong hutan (Solanum melongena L.), dimana pada pemeriksaan pendahuluan kandungan kimia menunjukkan adanya seyawa alkaloida, triterpen/steroida dan saponin. Salah satu fungsinya adalah menghambat kerusakan pembuluh darah.

16. Biji klabet (Foenigraeci semen)

Biji klabet (Foenigraeci semen) merupakan biji dari tanaman Trigonelia foenum-graecum L., selain sebagai sumber diosgenin juga merupakan sumber solasodin, yang keduanya merupakan senyawa steroid yang dapat dipakai dalam pembuatan estrogen dan progesteron. Estrogen dan progesteron berpengaruh terhadap oogenesis. Berdasarkan hal tersebut diatas, dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh infus biji klabet per oral terhadap oogenesis mencit.

17. Takokak (Solanum tarvum)

(15)

di dalam daging buah dan daun tanaman ini mengandung alkaloid steroid jenis solasodin 0,84% yang merupakan bahan baku hormon seks untuk kontrasepsi.

18.Pimpinella Alpina ( Purwoceng )

Afrodisiak berasal dari kata Aphrodite, Dewi Kecantikan dan Cinta dalam mitologi Yunani kuno. Tanaman jenis afrodisiak diyakini mampu mendongkrak stamina dalam urusan cinta. Banyak yang merasakan manfaatnya secara luar biasa, dari semula lesu dan loyo menjadi bergairah. Secara khusus, purwoceng dikenal sebagai obat kuat lelaki. Meski masih dalam skala laboratorium, tanaman itu terbukti klinis mampu menguatkan otot-otot halus pada penis dan otot jantung. Penguatan itu membuat stamina seseorang semakin meningkat.

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa tumbuhan afrodisiak mengandung senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, steroid dan senyawa-senyawa lain. Senyawa itu secara fisiologis dapat melancarkan sirkulasi atau peredaran darah pada sistem saraf pusat (serebral) atau sirkulasi darah tepi (perifer). Seluruh bagian tanaman purwoceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, terutama akarnya karena mempunyai sifat diuretika (memperlancar kencing). Hasil riset di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) di Bogor menunjukkan bahwa akar dan daun purwoceng mengandung steroid (stigmasterol dan sitosterol), turunan kumarin serta vitamin E.

Saroji sebagai penjual biasanya menyarankan untuk merebus 10 gram daun kering purwoceng ditambah 3 biji cengkih, 1/2 sendok teh garam, dan gula batu secukupnya, dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum setiap pagi dan malam, masing-masing 1 gelas.

19. Fenugreek

(16)

telah lama di bumidayakan di Cina, Indoa, maroko dan Turki untuk keperluan pengobatan dan kuliner. Istilah botani Fenugreek adalah Trigonella foenicum-graecum. Dilihat dari sejarahnya, tanaman Fenugreek telah lama dikenal. Bukti arkeolog menunjukkan bahwa orang Mesir kuno menggunakan ramuan ini tidak hanya sebagai obat dan makanan tapi juga untuk digunakan dalam proses pembalseman mumi.

Penyelidikan modern terhadap unsur kimia yang dikandung fenugreek mengungkapkan bahwa fenugreek memiliki banyak zat yang dapat meningkatkan hasrat seksual atau mengoptimalkan efek hormon seks dalam tubuh. Beberapa senyawa kimia tersebut adalah trimetilamina dan diosgenin yang merupakan senyawa steroid yang berfungsi memfasilitasi sistesis dari banyak hormon dalam tubuh.

Fenugreek tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena zat yang dikandung dapat merangsang kontraksi pada rahim. Ramuan ini juga dapat mengganggu penyerapa zat besi dan karenanya tidak bleh dikonsumsi oleh penderita anemia, orang yang mengkonsumsi obat pengencer darah. Mengkonsumsi fenugreek secara berlebih mengakibatkan diare, dan mual-mual.

20. Jarak

Kandungan : bagian buah banyak mengandung glikosida, tanin, pitosterol, flavonoid serta steroid sapogenin. Sedangkan pada bagian daunnya terkandung apigenin, vitexin, isovitexin. Khasiat : obat sakit gigi, obat malaria, rematik, dan nyeri otot. Selain itu akar jarak dapat digunakan sebagai penawar

racun ular.

21. Pegagan (Daun Kaki Kuda)

(17)

Pegagan digunakan untuk aneka penyakit, seperti penyakit kulit, sakit perut, radang usus, batuk, asma, bronchitis, peluruh air seni, obat kumur untuk sariawan, obat borok perut, luka pada kulit, dan lepra. Tanaman ini juga tergolong sebagai pereda atau penenang dan penguat jantung yang dapat memperbaiki daya ingat dan penenang orang yang kurang waras. Daun kaki kuda ini dapat dilalab untuk pencegahan penyakit, dapat direbus untuk sayuran, dan dapat diambil sarinya untuk terapi.

22. Cabe Rawit

Perkembangan pengobatan dengan menggunakan cabai berukuran kecil ini sebenarnya sudah lama terjadi. Penelitian modern tentang penggunaan cabai rawit sebagai obat dilakukan pertama kali oleh seorang ahli botani bernama John Gerard, penulis buku History of Herbal, pada tahun 1597. Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran

darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik. Cabai juga dapat mengobati penyakit seperti sakit perut Bahan: 15 gr daun muda cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih

Pemakaian: Cuci bersih daun cabai, giling hingga halus. Tambahkan kapur sirih, aduk hingga rata. Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2 kali saja.

(18)

Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10 – 15 gram.

24. Plumeria alba

Plumeria alba merupakan tumbuhan dari genus plumeria yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional dan campuran bahan-bahan industri. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam kamboja diduga mempunyai aktivitas sebagai obat antikanker, tetapi penelitian terhadap kamboja ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dan kandungan senyawa bioaktif dalam kulit batang kamboja hasil kromatografi kolom ekstrak etil asetat dengan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach. Hasil ekstraksi diperoleh tiga ekstrak yaitu ekstrak n-heksan, kloroform dan etil asetat. Ekstrak n-heksan menunjukkan hasil positif terhadap uji warna metabolit sekunder flavonoid dan terpenoid, ekstrak kloroform mengandung flavonoid, terpenoid dan polifenol. Ekstrak etil asetat mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol dan steroid. Ekstrak etil asetat memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 179,

(19)

41,179 ppm. Fraksi tersebut menunjukkan hasil positif dengan pereaksi warna pada KLT mengandung flavonoid, polifenol dan terpenoid. Hasil analisis GC-MS terhadap fraksi 1 diprediksi mengandung senyawa metil stearat, etil palmitat, asam palmitat, asam-8-heptadekenoat, dan bis (2-etilheksil) phtalat.

Kamboja tidak hanya ditanam sebagai tanaman hias, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar. Khasiat dari tanaman kamboja yaitu dapat mengobati kencing nanah, penyakit kulit patek, memulihkan bengkak dan bisul. Cara Pemakaian tanaman kamboja yang dimafatkan sebagai obat tradisional diuraikan di bawah ini:

a. Kencing nanah (gonorrhea)

Bahan yang diper!ukan 1 potong akar kamboja.

Cara meracik: Bahan tersebut dicuci hingga bersih lalu direbus dengan air sampai mendidih.

Cara pemakaian : Air rebusannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir

b. Bisul

Cara pertama

Bahan yang diperlukan: Daun kamboja dan minyak kelapa secukupnya. Cara meracik: Daun kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa. Cara pemakaian: Daun tersebut ditempelkan pada bagian yang bisul. Cara kedua

Bahan yang diperlukan: Getah kamboja.

Cara meracik: Ambil getah kamboja dari pohon.

Cara pemakaian : Getah tersebut langsung dioleskan pada bagian yang bisul.

c. Memulihkan bengkak

Bahan yang diperlukan : 1 keping kulit batang kamboja.

Cara meracik: Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 0,5 cerek air sampai mendidih.

Cara pemakaian: Air rebusan tersebut digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak.

(20)

Bahan yang diperlukan: 2 kepingan kulit batang kamboja.

Cara meracik: Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 1 cerek air sampai mendidih.

Cara pemakaian: Air rebusan tersebut digunakan untuk mandi dan menggosok bagian tubuh yang luka.

25. Seledri (Apium graveolens)

Seledri (Apium graveolens) adalah tumbuhan yang berasal dari daerah subtropis Eropa dan Asia. Tanaman ini mengandung zat gizi dan fitonoutrien. Aroma Seledri yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang mengandung butilftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (12%) dan B (0,1 -0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya psoralen, apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama adalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol. Selain itu, seledri juga mengandung banyak mineral seperti kalsium, fosfor, sodium, klorin, potasium (kalium), magnesium, asparagine apigenin, kholin, dan saporin, dan juga senyawa sedatif (phathalide), dan serat.

(21)

Selain memiliki banyak manfaat, mengkonsumsi seledri terlalu banyak tidak baik untuk ibu yang menyusui karena dapat mengurangi jumlah air susu ibu. Seledri juga berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ginjal tidak dianjurkan mengkonsumsinya.

26. Tanaman katuk

Tanaman katuk atau katu merupakan tumbuhan perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter Iebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan. Kemampuan menyuburkan air susu berhubungan dengan peranannya dalam refleks prolaktin, yaitu refleks yang merangsang alveoli untuk memproduksi susu. Refleks ini dihasilkan dari reaksi antara prolaktin dengan hormon adrenal steroid dan tiroksin. Daun katuk mengandung polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin.

Pemanfaatan :

Daun: 1. Demam, 2. Pelancar ASI dan3. Suara parau. Akar: 1. Demam,2. Kencing sedikit dan3. Lepra (obat luar). Demam dan Kencing Sedikit

Ramuan: Akar Katu 4 gram dan Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus / diminum.

Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan: Lakukan setiap hari, selama 4 hari.

27. Tumbuhan Jengkol

(22)

Khasiat buah jengkol menurut para ahli kesehatan adalah dapat memperlancar proses buang air besar, jengkol juga dapat mencegah penyakit diabetes. Kandungan vitamin C pada 100 gram buah jengkol adalah 80 mg Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Buah jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23.3 gram per 100 gram bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18.3 gram per 100 gram. Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Pada orangdewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Buah jengkol mengandung zat besi, yaitu 4.7 gram per 100 gram. Kandungan fosfor pada buah jengkol (166.7mg/100 gram) juga sangat peting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi 28. Daun Tanaman Kacang Babi (Vicia faba L.)

Pemanfaatan daun tanaman kacang babi (Vicia faba L.) Sebagi tanaman yang berpotensi untuk dijadikan biopestisida karena kacang babi mengandung glikosida, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid.

29. Pisang Gabu (Musa Paradisiaca L. Cv Gabu)

Pada penelitian ini akan dilakukan isolasi dan karaterisasi glikosida steroid pisang gabu (Musa paradisiaca L. cv gabu). Berdasarkan analisis hasil hidrolisis senyawa hasil isolasi berupa glikosida steroid dengan jenis gula steroid yang belum dapat ditentukan. Hasil penetapan kadar glikosida steroid dalam ekstrak etanol didapat kadar sebesar 0,58%. Berdasarkan hasil penafsiran spectra merah disimpulkan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan suatu alkohol siklis sekunder, gugus hidroksil terikat pada atom C no. 3 dengan posisi ekuatorial terhadap bidang senyawa.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

(23)

Kanker Perut

Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu the

Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.

BAB III

PENUTUP

(24)

Dari paparan di atas maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan:

1. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun yang telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

2. Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.

3. Kandungan steroid dan khasiatnya dalam pengobatan tradisonal dapat ditemukan pada tanaman Pacing (Costus speciosus),Tumbuhan Kamunah,Pare/Paria (Momordica charantia),Wild yam root /Ubi Gadung , Akar Tumbuhan Cendana (Santalum album Linn), Kemuning (Murraya paniculata .L) , Tanaman Daun Ungu,Sidaguri ( Sida rhombifolia ),Tumbuhan melur (Brucea javanica (L.) Mess),Daun Wungu,Daun Sambung Nyawa ,Herba Physalis minima L. (ceplukan),Solanum capsicoides All , Kulit Akar Tumbuhan Terong Hutan (Solanum melongena L.), Biji klabet (Foenigraeci semen) ,Takokak (Solanum tarvum),Pimpinella Alpina Purwoceng),Fenugreek, Jarak,Pegagan (Daun Kaki Kuda),Cabe Rawi,Sidaguri ( Sida rhombifolia ) , Plumeria alba , Daun Kaki Kuda, Seledri (Apium graveolens),Tanaman katuk,Tumbuhan Jengkol,Daun Tanaman Kacang Babi (Vicia faba L.) dan Pisang Gabu (Musa Paradisiaca L. Cv Gabu).

B. Saran

(25)
(26)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 2012. Tanaman Obat . http://abidinblog.blogspot.com/2008/09/tanaman-obat-seledri.html. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim a. 2012. Menurunkan Kolesterol. Http: //www.resep . web.id/kolesterol/

menurunkan-kolesterol.htm. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim b. 2012. Pengobatan Herbal Daun Ungu. http://www.infofisioterapi.

com/pengobatan-herbal-daun-ungu.html. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim c. 2012. Sayuran. http://www.healthy-juices.com/tag/sayuran/. Diakses

Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim d. 2012. Tanaman Terpilih. http://www.freewebs.com/toman 007 /tumbuhanterpilih.htm. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim e. 2012. Obat Herbal. http://binmuhsingroup.multiply.com/journal?

&=&a=&page_start=1060. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Anonim f. 2012. Fenugreek Tanaman Untuk memicu gairah. http://lakisehat

(27)

Anonim g. 2012. Cabe Rawit. http://www.suaramedia.com. Diakses Pada Tanggal

16 Januari 2012.

Anonim h. 2012. Menurunkan Kolesterol. http://lakisehat.blogspo t.com /2011/10/

fenugreek-tanaman-untuk-memicu-gairah.html. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Omduszbani. 2012. Tanaman Obat Untuk Asam Urat. http://www. omduszbani. blogspot.com/2011/04/tanaman-obat-untuk-asam-urat.html.Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Sundari Dian, dkk. 2012. Penelitian Tanaman Obat Dibeberapa Perguruan Tinggi di Indonesia Menurunkan Kolesterol. http://www.warintek. Ristek .go .id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku09.pdf. Diakses Pada Tanggal 16 Januari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola jajan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi molar pertama permanen pada anak

(c) dalam menjalankan rencana, subjek yang satu tidak menggunakan metode pembuktian yang telah direncanakan pada langkah merencanakan pemecahan masalah sedangkan

Tujuan penelitian : (1) Untuk memperoleh lokasi-lokasi yang layak dan sesuai untuk dibudidayakan tanaman jarak pagar menggunakan system informasi geografis,(2) Untuk

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu: Ha1: Penyajian laporan keuangan daerah berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan

The robust hydro-thermal power system controller design with the ECS is proposed in order to improve system stability under wind power disturbance with 5% variation of

Secara operasional peneliti ini mene liti “Pengaruh Terapi Musik Islami untuk Menurunkan Kecenderungan Burnout pada Pekerja Praktik Dokter di Sobontoro-

Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk melatih keterampilan proses sains dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning pada

Pembahasan dalam penelitian ini Dibatasi hanya pada perkembangan bentuk dan tata ruang rumah Kampung Margasari dari sudut pandang pengembangan bentuk pada lingkungan sekitar