• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Aparatur Daerah Dari Mana M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemberdayaan Aparatur Daerah Dari Mana M"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pemberdayaan Aparatur Daerah Dari Mana Memulai? Oleh Subandi

Email: pwsoloeks@yahoo.co.uk

Memetakan Isue

Upaya memampukan indidvidu dan kelompok dalam suatu instansi menjadi ranahnya pemberdayaan. Pemberdayaan aparatur adalah memampukan kemampuan dan ketrampilan fasilitasi program secara terpadu dalam peningkatan kinerja tim work dan individu dalam proses pelayanan yang terbaiknya melalui upaya mensinergikan tugas pokok dan fungsinya secara professional yang dilakukan secara terus menerus.

(2)
(3)

evaluasi terkait prosedur dan mekanisme koordinasi laporan, pusat data program dan update data dan informasi melalui system terpadu yang ada di pemda masing-masing . Ketujuh, model perencanaan partisipatif yang difasilitasi oleh tim pengelola daerah mengindikasikan belum optimalnya penyatuan perencanaan regular dengan perencanaan PISEW, sehingga kemanfaatan aspirasi yang tertuang dalam kegiatan masih dipandang kurang optimal.Kedelapan, upaya fasilitasi program untuk peningkatan kapasitas individu melalui desiminasi, pelatihan, workshop, rapat teknis, forum-forum dlll, yang didesain program masih belum memberikan dampak signifikan bagi peningkatan ketrampilan individu dalam memfasilitasi keberlanjutan program, apalagi aparatur yang kena mutasi dan sebagai aparatur pengganti akan mengalami kesulitan dalam proses implementasi kegiatannya; untuk itu diperlukan format dan model alih pengetahuan yang lebih efektif dan fokus agar cepat memampukan setiap individu tim pengelola di di daerah maupun individu konsultan yang mendampinginya. Isu semacam ini ada potensi untuk bisa diselesaikan oleh individu maupun kelompok secara instansional jika seluruh pelaku tersebut memiliki kemampuan fasilitasi kegiatan yang mumpuni. Jika tidak maka akan terjadi pembiaran dan dianggap bukan masalah. Toh memiliki anggapan project so must go on.

Integrasi Efektifitas Fasilitasi Kelembagaan Yang Ada

(4)

menerbitkan Permendagri Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan TKPK Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota merupakan wadah koordinasi dan pengendalian kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui : integrasi pada tahap perencanaan, sinkronisasi dan harmonisasi pada tahap pelaksanaan, dan sinergi kegiatan antar pemangku kepentingan ( Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat ).

Dengan tetap mengacu pada hal tersebut, dalam skala proyek PNPM PISEW, produk akhir dari program ini adalah terciptanya kelembagaan pemda yang kuat dan mandiri khususnya di wilayah peserta proyek yaitu di 237 kecamatan yang tersebar di 34 kabupaten atau 9 provinsi.

Bekal atau landasan hukum bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan peran dan posisi yang strategis dalam pelaksanaan pembangunan daerah untuk mengelola berbagai potensi yang dimilikinya, adalah UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang mengatur desentralisasi kewenangan pemerintahan dan desentralisasi fiskal kepada daerah. Selain itu, berbagai peraturan perundangan penting yang mendukung dan terkait erat adalah UU Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara. Kebijakan ini merupakan upaya lain dari pemerintah untuk mengatasi ketimpangan antar-wilayah.

(5)

di dalamnya menyerap aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. UU Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional secara tegas mengharuskan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Sementara itu rendahnya kapasitas fiskal menyebabkan terbatasnya kemampuan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya. Menghadapi hal tersebut, berbagai program telah diluncurkan antara lain melalui program PNPM PISEW ini, yang meliputi bantuan pendanaan dari pemerintah pusat maupun bantuan teknis untuk pelaksanaannya.

Dilakukannya pengukuran kapasitas daerah pada pelaksanaan program PNPM PISEW dimaksudkan sebagai alat untuk : Memastikan terjadinya peningkatan pemahaman konsep PNPM PISEW kepada para pelaku program di Daerah, Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program dan membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja Pemerintah Daerah, Menjadi alat komunikasi antar pelaksana dalam rangka memperbaiki kinerja yang telah disepakati, Mengidentifikasi aspirasi masyarakat untuk diakomodir dalam perencanaan program, Menunjukkan peningkatan atau perbaikan yang perlu dilakukan dan mengungkapkan permasalahan yang terjadi. Kasus ini sebagai pengarus utamaan dalam pemberdayaan aparatur di daerah. Kualitas capaiannya sangat dipengaruhi kinerja seluruh tim work dan kehadiran konsultan pendamping.

Inisiatif Memampukan Diri

(6)

a. Demokrasi, dalam pengambilan keputusan publik yang peka dan tanggap terhadap suara komunitas. Artinya pengambilan keputusan yang bersifat hirarkis berubah menjadi pengambilan keputusan dengan andil seluruh stakeholder

b. Partisipasi, masyarakat terlibat secara aktif dalam pelaksanaan pembangunan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan secara gotong royong. Partisipasi tersebut akan berlangsung secara berkelanjutan, adapun salah satu indikator keberlanjutan adalah pelembagaan. Dengan memperkuat kelembagaan yang terdapat dimasyarakat, maka warna dan prinsip dari partisipasi akan selalu kelihatan dan muncul dalam segala aspek.

Referensi

Dokumen terkait

Degenerasi makula yang terkait usia tipe kering ditandai oleh adanya atrofi dan degenerasi retina bagian luar, epitel pigmen retina, membran !ruch, dan koriokapilaris

Kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik data tingkat stres, depresi dan kecemasan sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p-value < 0,05 menunjukan bahwa uap

Keputusan simulasi dan pengukuran corak radiasi bagi antena ini pada satah E dan H adalah seperti yang ditunjukkan dalam Rajah 5 dan 6.. Keputusan simulasi gandaan bagi (a) L1

Seruan ini pernah dilakukan oleh betina dewasa pada waktu berselisih dengan anak yang sedang dalam proses penyapihan dan seruan dapat terdengar dari jarak sejauh 400 m.. Ukuran

Dewan akan mendapatkan perhatian yang sangat besar dari yayasan sebagai imbalan dari kerja sebagai pengurus struktural yayasan surya nuswantara berupa gaji (Kesejahteraan) yang

 Keberhasilan upaya pengolahan dan daur-ulang sangat tergantung pada adanya pemilahan sampah mulai dari sumber, pada wadah komunal, pada sarana pengumpul

E-Tendering adalah tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada sistem

Performa solusi yang dihasilkan Algoritme Genetika pada optimasi komposisi pupuk tanaman jagung dapat diukur dengan pengujian yang telah dilakukan, yaitu