• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM (3)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM

Rizky Langgeng Permana Fajar (1504071)

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI

rizkylanggeng21@yahoo.com

Pendekatan dan model kurikulum sangatlah mempengaruhi pengembangan dan pembentukan suatu kurikulum. Pendekatan sendiri dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu dengan istilah yang merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Sedangkan model adalah rancangan yang dapat digunakan untuk menterjemahkan sesuatu ke dalam realitas yang bersifat lebih praktis dan digunakan untuk mempermudah komunikasi, sebagai petunjuk prespektif untuk mengambil suatu keputusan atau sebagi petunjuk perencanaan untuk kegiatan pengelolaan.

Pendekatan kurikulum ada 2 jenis, yang pertama adalah pendekatan top down yaitu pendekatan dengan sistem komando dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah pendekatan grass root yang diawalli oleh inisiatif dari bawah lalu disebarluaskan pada tingkat atau skala yang lebih luas, dengan istilah singkat sering dinamakan pengembangan kurikulum dari bawah ke atas. Sedangkan untuk model kurikulum menurut Robert S. Zais dalam bukunya “Curriculum: Principles and Foundations”, model- model kurikulum secara garis besar dapat diutarakan sebagai berikut:

1. The Administrative (Line-Staff) Model 2. The Grass Roots Model

3. The Demonstration Model 4. Beuchamp’s System Model 5. Taba’s Inverted Model

6. Roger’s Interpersonal Relation Model 7. The Systematic Action-Research Model

(2)

Saputra, Andra (2014). Pendekatan dan Model-Model Pengembangan Kurikulum. [Online] http://andraputraa.blogspot.co.id/2014/03/pendekatan-dan-model-model-pengembangan.html.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu menjelaskan tiga level budaya (S9, KU1, KU5)  Ketepatan menjelaskan peran kosep budaya organisasi dalam proses bisnis  Ketepatan menjelaskan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Perasaan (emotion value) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk jeans

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Metode ini digunakan mengetahui pengetahuan siswa tentang PHBS sebelum

g) Pelaksanaan penyelesaian permohonan surat keterangan Nilai Jual Objek Pajak h) Pelaksanaan penerbitan Daftar Nominatif untuk Usulan SP3 PSL Ekstensifikasi 6. Seksi

Pandangan Cardoso ini agaka berbeda dengan pandangan Alfred Stepan yang menyebutkan Negara sebagai sistem administratif, legal, dan koersif yang berkesinambungan serta

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi tentang perkara pembatalan sepihak oleh pembeli terkait dengan pembelian seperangkat gamelan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan rasio lingkar pinggang-panggul dengan derajat dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Surakarta.. Metode: Penelitian ini

Sistem dapat didefinisikan melalui dua kelompok pendekatan sistem, yang pertama yaitu pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya dan yang kedua yaitu pendekatan sistem