• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK SOSIAL BUDAYA PARIWISATA TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DAMPAK SOSIAL BUDAYA PARIWISATA TERHADAP"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK SOSIAL BUDAYA PARIWISATA TERHADAP

MASYARAKAT LOKAL

Oleh : Muh. Ihsan

Manusia pada dasarnya memerlukan adanya kepuasan bathiniah dan lahiriyah. Kepuasan tersebut bisa didapatkan salah satunya dengan mengadakan perjalanan ketempat-tempat baru. Perjalanan yang dilakukan seseorang diluar rutinitas kesehariannya serta keluar dari tempat dimana orang tersebut berdomisili bisa disebut dengan perjalanan pariwisata.

Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia di dalam mencari sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan suasana, atau untuk mendapat perjalanan baru (Robinson, 1976: Murphy, 1985 dalam Muthahharah, 2014)

Dilihat dari segi positifnya, dengan berkembanganya sebuah kawasan pariwisata yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar objek wisata adalah suatu keuntungan, terutama dari segi materi; yaitu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar objek wisata. Keuntungan yang lain dengan berkembangnya objek pariwisata adalah dibangunnya sarana-sarana yamg memudahkan menuju lokasi wisata, misalnya trasnportasi, penginapan, kios-kios cinderamata dan lain sebagainya. Selain itu, masyarakat sekitar juga akan terbuka wawasannya tentang dunia luar, karena interaksi yang berlangsung antara penduduk setempat dengan para wisatawan asing ataupun domestik.

(2)

kecil, seluruhnya mencakup 17.508 pulau dengan garis pantai lebih dari 81.000 km serta memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan yang sangat besar.

Pariwisata juga merupakan industri yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik-buruknya lingkungan. Karena itu pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan terjaganya mutu lingkungan, sebab dalam industri pariwisata lingkungan itulah yang sebenarnya dijual.

Keberadaan kawasan pariwisata memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif bagi hubungan interaksi manusia dengan lingkungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Interaksi yang muncul ini ditimbulkan karena adanya kunjungan wisata ke kawasan pariwisata yang semakin besar. Peningkatan jumlah kunjungan wisata ini memberikan dampak terhadap tiga aspek lingkungan hidup suatu kawasan pariwisata. Kajian tiga aspek dampak tersebut diantaranya mengacu pada aspek kondisi lingkungan ekonomi, lingkungan sosial, dan lingkungan fisik kawasan pariwisata yang secara tidak langsung dampak tersebut ikut berpengaruh pada peningkatan ataupun penurunan kunjungan suatu kawasan pariwisata.

Aktivitas wisatawan di kawasan pariwisata dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain daya tarik kawasan wisata yang meliputi faktor penarik dan pendorong atas keberadaan mereka di kawasan pariwisata tersebut. Faktor penarik bisa dilihat dari lingkungan seperti melihat kondisi alam dari kawasan pariwisata yang menarik minat kunjungan wisata. Sementara faktor pendorong bisa dilihat dari minat kunjungan wisata dan motivasi wisata. Daya tarik wisata juga dikaitkan dengan tingkat kunjungan wisatawan dan masyarakat lokal di suatu kawasan pariwisata.

Keberadaan kawasan pariwisata juga memberikan dampak terhadap masyarkat lokal. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa dampak social budaya, dampak ekonomi, dan dampak lingkungan fisik. Dampak sosial dan dampak ekonomi dapat berakibat pada tingkat kesejahteraan masyarakat lokal, sedangkan dampak lingkungan fisik berakibat pada kerusakan sumberdaya perairan. Ketiga aspek dampak tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat menjadi tiga hal yang terpisah. Ketiga aspek dampak juga akan mencerminkan bagaimana potensi keberlanjutan kawasan pariwisata.

(3)

Indonesia merupakan Negara yang dianugerahi keindahan alam yang luar biasa menakjubkan. Keindahan alam tersebut menjadi daya Tarik tersendiri bagi setiap orang untuk datang menyaksikannya secara langsung. Daya Tarik akan keindahan alam tersebut tersebar disetiap wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Provinsi Bali.

Bali merupakan sebuh pulau yang diapit oleh pulau jawa dan kepulauan Nusa Tenggara. Dunia telah mengenal Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam serta keanekaragaman budayanya. Dengan tingginya intensitas wisatawan yang datang berkunjung ke Bali, maka tinggi pula permintaan akan akomodasi wisatawan seperti hotel,wisma, pondokan, restoran, serta akomodasi lainnya yang bisa mengimbangi kunjungan wisatawan. Tentunya, Hal tersebut mempunyai dampak positif dan negatifnya. Dampak positif yang ditimbulkan antara lain, pendapatan daerah yang semakin meningkat serta terpakainya tenaga kerja local yang berdampak kepada berkurangnya pengangguran. Dibalik dampak positif tersebut, tersimpan pula dampak negative yang dirasakan khusunya oleh masyarakat lokal, salah satunya adalah berkurangnya lahan pertanian yang berdampak pada tergerusnya eksistensi subak.

Subak merupakan sistem pengairan pada pertanian masyarakat bali yang terdapat pada persawahan yang memiliki topografi yang miring (perbukitan) dan berundag-undag (terasering) Sistem pengairan seperti ini dianggap sebagai prestasi budaya lokal yang merupakan suatu nilai yang sangat berharga bagi masyarakat Bali yang tidak ada duanya di dunia ( Widyatmaja dan Suwena 2013:62). Olehnya itu, badan dunia yang membidangi pelestarian kebudayaan, UNESCO, telah mengakui Subak sebagai warisan budaya dunia.

Adanya kebutuhan akan lahan untuk pembangunan akomodasi wisata menjadi tantangan tersendiri untuk keberlangsungan Subak sebagai kearifan lokal masyarakat Bali. Diperlukan adanya kerjasama bagi setiap pelaku bisnis pariwisata, pemerintah, masyarakat, serta semua stakeholders yang terkait untuk bekerja sama agar Subak tetap eksis hingga bisa bertahan sampai kepada generasi yang akan datang.

Referensi :

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu langkah sekolah dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yaitu dengan melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan pada materi indanya asmaul husna

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang di jual..

Hal tersebut membuat peneliti melakukan penelitian dengan tujuan mendapatkan gambaran dan dampak dari psychological capital pada wirausaha yang memiliki pekerjaan tetap. Peneliti

Kriteria inklusi adalah pasien RSUPN-CM yang berdasarkan rekam medis dirawat selama tahun 2012 di salah satu dari keempat ruang rawat penyakit dalam tersebut dengan

Menurutnya, ada tiga asumsi dasar yang melandasi bahwa laki-laki lebih unggul dari perempuan (1) bahwa makhluk pertama yang diciptakan Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan,

Bacillus thuringiensis serotype H-14 yang dikemas dalam bentuk cairan (wdc) dengan nama Sandoz 402 I dan dalam bentuk tepung (wdp) dengan nama Bac- timos adalah

43

Beberapa potensi untuk memacu kinerja petani dalam mengusahakan lahannya yang tidak produktif menjadi produktif adalah adanya, niat, akhlaq, ilmu dan pengamalan ke