Strategi Kebijakan SI/TI
PT Alkonusa Teknik Inti
Oleh:
Addin Aditya - 52142010 Heni Sulistiani - 5214201009
Prita Dlia - 5214201005
Rampa Praditya - 5214201016
Program Pascasarjana Sistem Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PT ALKONUSA TEKNIK INTI
A. Latar Belakang Perusahaan
PT Alkonusa Teknik Inti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor, jasa konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi infomasi. Contoh yang dikerjakan di bidang mekanikal elektrikal antara lain plumbing, tata udara, pencahayaan, transportasi dalam bangunan, distribusi daya dan CCTV. Sedangkan di bidang teknologi informasi antara lain data dan telekomunikasi serta office automation atau building otomation system. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1992, awalnya bernama Alkonusa Teknindo.Kemudian pada tahun 1998 perusahaan membuat struktur organisasi yang baru, menyempurnakan sistem manajemen dan mengganti nama perusahaan menjadi Alkonusa Teknik Inti. Perusahaan ini didukung oleh tenaga ahli dari berbagai bidang yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Dari waktu ke waktu PT Alkonusa Teknik Inti selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada semua mitra usahanya, didukung oleh perangkat, sarana serta sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman di bidang kontraktor, konsultan, desainer dan pelaksanaan pelatihan SDM. PT Alkonusa Teknik Inti memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dan terdapat pula anak perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan sumber daya manusia.
layanan terbaik bagi para klien yang sudah mempercayakan untuk menyelenggarakan proyek perusahaan kepada PT Alkonusa Teknik Inti. Selain itu, perusahaan akan memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : menjadi badan usaha terkemuka dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi.
Misi :
Memberikan jasa industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal serta jasa pelatihan sumber daya manusia yang tepat guna dan berkualitas tinggi
Memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengedepankan kepuasan pelanggankepada semua klien
Menerapkan teknologi canggih dan keterampilan secara berkelanjutan
C. Motto Perusahaan
“Build a Better Life by Installing a Better Future”
D. Proses Bisnis
subkontraktor yang akan menyelesaikan proyek dan digunakan untuk membuat daftar permintaan barang (PO). Permintaan barang tersebut akan dikirimkan ke supplier guna memenuhi kebutuhan subkrontraktor dalam menyelesaikan proyeknya. Setelah semua kebutuhan terpenuhi maka subkontraktor akan menyelesaikan proyek klien dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga pelanggan merasa puas dan percaya kepada PT Alkonusa Teknik Inti. Alur dari proses bisnis tersebut dapat dilihat pada gambar 1.
Selain digambarkan dalam bentukflowchart, kami juga menyajikan dalam bentuk usecase digram dan sequence diagram. Usecasediagramadalah fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai sistem.
Gambar 2 Usecase Diagram IMAGO
Diagram sekuensial (sequence diagram) digunakan untuk mengunjukkan alur (flow) fungsionalitas yang melalui user case yang disusun dalam urutan waktu.
Gambar 4 Sequence DiagramMembuat SPK (Surat Perintah Kerja)
Gambar 5 Sequence DiagramMembuat PB (Surat Permintaan Barang)
Gambar 7 Sequence DiagramMemberikan ACC untuk PO
Gambar 9 Sequence DiagramMelihat Laporan
E. Peran SI/TI dalam Meningkatkan Kinerja
1. Aspek Finansial
Dalam strategi pengelolaan finansial perusahaan, PT Alkonusa Teknik Inti memiliki sistem yang terintegrasi. Sehingga, PT Alkonusa Teknik Inti sebagai induk perusahaan dapat melihat dan mengawasi keuangan dari AMEEKOM meskipun pengelolaan finansialnya dilakukan secara terpisah.Untuk menarik minat klien, perusahaan selalu menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan lain.
2. Aspek Konsumen/klien
memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.
3. Aspek Intenal Business Process
Adanya sistem dan teknologi informasi dalam perusahaan membuat informasi yang terkait antara departemen satu dengan yang lain dapat mengalir dengan cepat. Optimasi dan produktivitas menjadi upaya strategi peningkatan kinerja perusahaan. Ketersediaan SDM diwujudkan perseroan dengan perencanaan jangka panjang dan implementasi Human Resources Plan. PT Alkonusa Teknik Inti juga mendapat dukungan dari anak perusahaan yang memiliki arti penting di dalam pengelolaan potensi penting bagi perusahaan.
4. Aspek Learning and Growth
Sebuah organisasi / perusahaan akan selalu bergerak secara dinamis. Dengan adanya sistem dan teknologi informasi, maka sebuah perusahaan akan selalu mendapat informasi yang up to date untuk penelitian dan pengembangan perusahaan tersebut. Langkah strategis yang dilakukan oleh PT Alkonusa Teknik Inti adalah dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas. Perusahaan juga menggunakan perangkat, sarana dan sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman di bidangnya. Dengan demikian PT Alkonusa Teknik Inti mampu meningkatkan daya kompetitif kontaktor, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi di tengah ketatnya persaingan global saat ini.
F. Analisis SWOT
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikianperencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini, hal ini disebut dengan analisis situasi.
1. Strengths
memiliki karyawan yang ahli di bidang mekanikal elektrikal
menerapkan strategi penawaran harga yang lebih murah, penyelesaian proyek yang cepat dan penanganan jasa yang lebih fleksibel
merupakan perusahaan kontraktor swasta kelas A dengan modal awal 1 Miliar
proyek yang dikerjakan bernilai diatas 5 Miliar
memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi, terampil dan termotivasi dari segenap jajaran
perencanaan yang baik dan kerjasama erat dengan para supplier dan klien mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil untuk menguasai pangsa pasar
yang lebih luas
menggunakkan sistem outsourcing untuk para pekerja lapangan untuk mengurangi biaya
2. Weaknesses
belum memiliki sistem yang terintegrasi antara perusahaan inti dengan anak perusahaan
badan usaha swasta maka modal yang dipakai berasal dari dana pribadi (Untung dann rugi perusahaan di tanggung sendiri)
birokrasi pemerintah yang panjang dan rumit sehingga terkadang menghambat jalannya proyek
3. Opportunities
pembangunan di Indonesia yang terus berkembang
masih sedikitnya jenis perusahaan bergerak di bidang yang sama (pesaing) tingginya kepuasan klien terlihat dari predikat prima indeks kepuasan klien 4. Threats
memberikan aturan / regulasi baru bahwa perusahaan pemerintah boleh mengerjakan proyek bebas maka akan mengurangi pangsa pasar PT Alkonusa Teknik Inti
adanya kenaikan biaya khususnya bahan-bahan material yang digunakan dalam konstruksi mekanikal elektrikal dan teknologi informasi
tidak stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
Matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu strategi SO (kekuatan peluang), strategi WO (kelemahan peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT (kelemahan ancaman).
Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer menginginkan organisasi yang mereka pimpin berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika organisasi di hadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.
Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.
posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan yang semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut atau memilih likuidasi.
Berikut adalah matriks dari analisis SWOT PT Alkonusa Teknik Inti:
Strengths:
1. memiliki karyawan ahli bidang ME dan TI
2. harga yang lebih murah, penyelesaian proyek yang cepat dan penanganan jasa yang lebih fleksibel 3. perusahaan
kontraktor swasta kelas A 6. perencanaan yang
baik dan kerjasama
1. pembangunan yang terus berkembang 2. pesaing masih sedikit
Strategi SO: 1. Menggunakan
strength untuk memanfaatkan dan
Strategi WO:
1. Melakukan perbaikan secara kontinyu terhadap weaknesess Faktor Internal
klien memaksimalkan opportunity 2. Menawarkan jasa
dengan harga terendah dari para pesaing dan yang maksimal serta pelayanan yang terbaik
yang dimiliki untuk memaksimalkan opportunity
2. Membangun sistem yang terintegrasi antara anak perusahaan dengan perusahaan inti
3. Bekerjasama dengan mitra bisnis yang
1. memperluas pangsa pasar dengan mengakuisisi
perusahaan-perusahaan kecil 2. menekan cost
serendah mungkin
Strategi WT:
1. strategi peningkatan daya saing menggunakan teknik cluster
2. pengembangan perusahaan
G. Critical Success Factors
dan perubahan-perubahan lainyang mengharuskan perusahaan mengembangkan strategi sistem informasi untuk mempertahankan secara efektif keunggulankompetitifperusahaan.Hal ini berarti bahwa manajemen strategik harus menyediakan keseuaian jenis informasi yang sebelumnyabelumdisediakan. “The critical Success Factors” yang ada pada perusahaan bermacam-macam dan banyak yang bersifat jangka panjang, seperti pengerjaan proyek yang cepat, kualitas, hubungan pelanggan dan CSFs lainnya. Hanya dengan keberhasilan dalam CSFs akan membuat perusahaandapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Peran manajemen strategik haruslah mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur dan melaporkan informasi tentang CSFs secarahandal dan tepat waktu. Banyak CSFsyang berupa ukuran-ukuran non keuangan, seperti kecepatan pengerjaan proyek, waktusiklus (Cycle time) dan kepuasan pelanggan. Berikut ini beberapa CSFs PT Alkonusa Teknik Inti:
1. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan pasar perusahaan 2. Memberikan pelayanan terbaik pada klien
3. Mempertahankan SDM yang professional dan berpengalaman 4. Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi
5. Menghemat biaya operasional
6. Mengadakan pelatihan untuk tenaga SDM Outsourcing
7. Mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan para supplier dan klien 8. Meningkatkan keunggulan kompetitif
H. Analisis Value Chain
dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa. Berikut adalah tahapan analisis value chain menurut Widarsono (2009) :
1. Mengidentifikasi aktivitas value chain
Perusahaan mengidentifikasi aktivitas value chain yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam proses desain, pemanufakturan, dan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa perusahaan mungkin terlibat dalam aktivitas tunggal atau sebagian dari aktivitas total. Contohnya, beberapa perusahaan mungkin hanya memproduksi, sementara perusahaan lain mendistribusikan dan menjual produk.
2. Mengidentifikasi Cost driver pada setiap aktivitas nilai
Cost Driver merupakan faktor yang mengubah jumlah biaya total, oleh karena itu tujuan pada tahap ini adalah mengidentifikasikan aktivitas dimana perusahaan mempunyai keunggulan biaya baik saat ini maupun keunggulan biaya potensial. Misalnya perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan komputer (computer service) untuk menangani tugas-tugas pemrosesandata, sehingga dapat menurunkan biaya dan mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif.
3. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah nilai
Pada tahap ini perusahaan menentukan sifat keunggulan kompetitif potensial dan saat ini dengan mempelajari aktivitas nilai dan cost driver yang diidentifikasikan diatas.
Dalam hal ini, PT Alkonusa Teknik Inti melakukan beberapa strategi terkait dengan analisis value chain, yaitu:
1. Strategi low cost
proyek dengan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing. Hal ini akan menjadi insentif bagi klien untuk memilih PT Alkonusa Teknik Inti. Cost yang rendah merupakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
2. Strategi Kepuasan Konsumen / Klien
Proses pengerjaan proyek dilakukan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan kompetitor untuk menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga akan terbayarkan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan jasa yang terbaik secara profesional dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan. Citra positif pelayanan PT Alkonusa Teknik Inti akan menjadi bahan pertimbangan klien dalam memutuskan untuk bermitra dengan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.
I. Analisis Value Chain untuk Keunggulan Kompetitif
Analisis rantai nilai dapat dilakukan dengan membagi aktivitas menjadi : aktivitas yang dilakukan di luar perusahaan untuk menciptakan nilai dan aktivitas yang dilakukan di dalamperusahaan untuk menciptakan nilai. Aktivitas yang dilakukan di luar perusahaan dapat dibedakan lagi menjadi aktivitas yang berasal dari hubungan dengan supplier (Supplier Linkages) dan aktivitas yang berasal dari hubungan dengan konsumen (Consumer Linkages).
a. Supplier Linkages
dalam menyelesaikan proyek. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan nilai perusahaan.
b. Customer Linkages
PT Alkonusa Teknik Inti selalu memberikan pelayanan jasa yang terbaik dan profesional kepada para konsumen nya sehingga perusahaan mampu membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan terus menjaga kepuasan konsumen. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen harus didasari dengan rasa percaya sebagai partner kerja, sehingga dapat meningkatkan nilai jasa dan menawarkan jasa dengan harga yang rendah. Nilai yang berasal dari hubungan dengan konsumen dapat membedakan antara perusahaan yang mampu menguasai pasar dengan perusahaan yang gagal.
c. Competitor Linkages
Strategi yang dirancang oleh PT Alkonusa Teknik Inti berkaitan dengan daya saing dengan para kompetitor yaitu meningkatkan daya saing di bidang kontraktor melalui teknik cluster. Hal tersebut dilakukan dengan memetakan daya saing berdasarkan besaran nilai pertumbuhan konstruksi/infrastruktur dan ketersediaan sumber daya.
J. Analisis GAP
Analisis GAP diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala atau hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misinya. Berikut adalah beberap GAP yang kami temukan di PT Alkonusa Teknik Inti:
1. Banyaknya persaingan di pasar global dan rumitnya birokrasi pemerintah 2. Hasil yang seringkali kurang sesuai dengan perencanaan
3. Kurangnya sarana pendidikan untuk bidang mekanikal elektrikal 4. Kurangnya sumber daya manusia di bidang teknologi informasi
5. Tidak adanya ikatan kerja yang jelas pada tenaga outsourcing sehingga dapat menghambat proses pengerjaan proyek
7. Terkadang jadwal stock barang terlambat dan kurangnya informasi oleh sistem tentang keterangan harga barang dari masing-masing supplier
8. Perusahaan tidak bisa turun dalam pengerjaan proyek yang nilainya dibawah 5 M, sedangkan proyek dengan harga diatas 5 M biasanya milik pemerintah dan hanya dikerjakan oleh kontraktor BUMN
K. Cara Memperkecil dan Meniadakan GAP
Setelah menemukan beberapa GAP yang mungkin akan menghambat kemajuan perusahaan, selanjutnya diperlukan adanya mekanisme atau tindakan untuk memperkecil atau bahkan meniadakan GAP. Beberapa tindakan tersebut antara lain :
1. Memanfaatkan IT sebagai salah satu media untuk promosi → saat ini IT tidak lagi menjadi support dalam sebuah organisasi, melainkan sebagai proses bisnis yang harus diperhatikan dalam menjalankan sebuah bisnis. Apalagi dalam era global saat ini, IT memiliki peran penting dalam membantu core business process sebuah perusahaan
2. Menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat → bisa berupa MOU 3. Menjalin kerja sama dengan perusahaan lain di bidang mekanikal
elektrikal untuk mengadakan pelatihan guna memberdayakan dan menambah pengetahuan di bidang ME dan IT
4. Pengajuan Memorandum of Understanding (MOU) kepada penyedia tenaga kerja Outsourcing untuk menjamin kelancaran proyek
5. Menjalin kerja sama tertulis dengan para supplier → bisa berupa sebuah sistem informasi terintegrasi dengan sistem informasi milik para supplier agar pengiriman barang bisa terjadwal dengan baik serta bisa memberikan keterangan yang dibutuhkan perusahaan.
L. Trend Bisnis ke Depan
bekerja. Untuk memenuhi profesionalitas para stafdan karyawan PT Alkonusa Teknik Inti membuat anak perusahaan baru yang bernama PT Alkonusa Teknik Injiniring dengan brand AMEEKOM yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya teknik sipil, mekanikal elektrikal dan teknologi informasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut adalah trend bisnis ke depan dari PT Alkonusa Teknik Inti:
1. Mendapatkan pangsa pasar nasional diatas 30% 2. Mempertahankan tingkat kepuasan klien diatas 90% 3. Meningkatkan nilai nilai integritas
4. Membangun sistem informasi yang terintegrasi antar anak perusahaan 5. Meningkatkan profit perusahaan
6. Membuat dan menerapkan kontrak kerja guna mengatasi inkonsistensi pada SDM outsourcing
7. Membangun sistem informasi yang menyediakan informasi lengkap tentang supplier
8. Menjadi perusahaan kontraktor swasta professional yang bergerak di bidang mekanikal elekrikal dan teknologi informasi.
M. Timeline
Berdasarkan analisis yang telah dibahas sebelumnya, berikut adalah timeline dari perencanaan strategis PT Alkonusa Teknik Inti:
Perencanaan Strategis Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan pasar perusahaan 2. Mendapatkan pangsa pasar nasional
diatas 30% upgrading
3. Mempertahankan tingkat kepuasan
klien diatas 90% upgrading 4. Menjadi perusahaan kontraktor swasta
professional yang bergerak di bidang ME dan IT
Perencanaan Strategis Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2020
yang terintegrasi
7. Menghemat biaya operasional
8. Mengadakan pelatihan untuk tenaga SDM Outsourcing
9. Mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan para supplier dan klien
10. Meningkatkan keunggulan kompetitif 11. Pemetaan daya saing melalui teknik
clustering
12. Membuat kontrak kerja guna mengatasi inkonsistensi pada SDM outsourcing
13. Membangun sistem informasi yang menyediakan informasi lengkap tentang supplier
14. Reevaluasi Nilai Pelanggan
N. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis, peran manajemen strategik juga berubah. Pengenalan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi yang baru, memberi fokus kepada pelanggan, pertumbuhan pasar global dan perubahan-perubahan lain yang mengharuskan perusahaan mengembangkan strategi systeminformasi untuk mempertahankan secara efektif keunggulan kompetitifperusahaan.
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini.
3. Keberhasilan dalam CSFs akan membuat perusahaan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Peran manajemen strategik haruslah mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur dan melaporkan informasi tentang CSFs secara handal dan tepat waktu. Banyak CSFs yang berupa ukuran-ukuran non keuangan, seperti kecepatan pengerjaan proyek, waktu siklus (Cycle time) dan kepuasan pelanggan.
1. Tabel 1 Hubungan antar analisis strategi pada PT Alkonusa Teknik Inti
2. CSF (Critical Success Factors)
7. Trend Bisnis ke Depan
8. Rekomendasi Aplikasi
9. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi
12. Banyaknya
persaingan dan rumitnya
birokrasi pemerintah
13. Mendapatkan pangsa pasar nasional diatas 30%
pelayanan terbaik pada klien
17. Saat ini tingkat kepuasan klien seringkali kurang sesuai dengan
21. Mempertahanka n tingkat kepuasan klien
2. CSF (Critical
7. Trend Bisnis ke Depan
professional dan berpengalaman pendidikan untuk bidang ME
sistem informasi yang integrasi
2. CSF (Critical
7. Trend Bisnis ke Depan 36. Menghemat biaya
operasional
37. Menggunakan tenaga SDM Outsourcing untuk pekerja lapangan untuk menarik konsumen/klie sehingga dapat menghambat kontrak kerja yang jelas
2. CSF (Critical
7. Trend Bisnis ke Depan pelatihan bagi SDM
guna mengatasi inkonsistensi terlambat dan kurangnya
informasi oleh
52.Membangun
2. CSF (Critical
7. Trend Bisnis ke Depan
8. Rekomendasi Aplikasi
supplier supplier linkages
sistem tentang keterangan harga barang dari masing-masing supplier
lengkap tentang supplier
55. Perusahaan ini menjadi leader dalam
kontraktor di bidang ME
56. Menjadi badan usaha
terkemuka dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal
57. Perusahaan tidak bisa turun dalam pengerjaan
proyek yang nilainya dibawah 5 M, sedangkan proyek dengan harga diatas 5 M biasanya milik
58. Menjadi
2. CSF (Critical Success Factors)
3. Capaian 4. (Kondisi Existing)
5. Ideal
(Visi/Misi) 6. GAP
7. Trend Bisnis ke Depan
8. Rekomendasi Aplikasi
elektrikal dan teknologi informasi
pemerintah dan hanya dikerjakan oleh kontraktor BUMN
oleh pesaing