• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Kebijakan Sistem Informasi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Kebijakan Sistem Informasi dan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Kebijakan SI/TI

PT Alkonusa Teknik Inti

Oleh:

Addin Aditya - 52142010 Heni Sulistiani - 5214201009

Prita Dlia - 5214201005

Rampa Praditya - 5214201016

Program Pascasarjana Sistem Informasi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(2)

PT ALKONUSA TEKNIK INTI

A. Latar Belakang Perusahaan

PT Alkonusa Teknik Inti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor, jasa konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi infomasi. Contoh yang dikerjakan di bidang mekanikal elektrikal antara lain plumbing, tata udara, pencahayaan, transportasi dalam bangunan, distribusi daya dan CCTV. Sedangkan di bidang teknologi informasi antara lain data dan telekomunikasi serta office automation atau building otomation system. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1992, awalnya bernama Alkonusa Teknindo.Kemudian pada tahun 1998 perusahaan membuat struktur organisasi yang baru, menyempurnakan sistem manajemen dan mengganti nama perusahaan menjadi Alkonusa Teknik Inti. Perusahaan ini didukung oleh tenaga ahli dari berbagai bidang yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Dari waktu ke waktu PT Alkonusa Teknik Inti selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada semua mitra usahanya, didukung oleh perangkat, sarana serta sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman di bidang kontraktor, konsultan, desainer dan pelaksanaan pelatihan SDM. PT Alkonusa Teknik Inti memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dan terdapat pula anak perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan sumber daya manusia.

(3)

layanan terbaik bagi para klien yang sudah mempercayakan untuk menyelenggarakan proyek perusahaan kepada PT Alkonusa Teknik Inti. Selain itu, perusahaan akan memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi : menjadi badan usaha terkemuka dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi.

Misi :

 Memberikan jasa industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal serta jasa pelatihan sumber daya manusia yang tepat guna dan berkualitas tinggi

 Memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengedepankan kepuasan pelanggankepada semua klien

 Menerapkan teknologi canggih dan keterampilan secara berkelanjutan

C. Motto Perusahaan

“Build a Better Life by Installing a Better Future”

D. Proses Bisnis

(4)

subkontraktor yang akan menyelesaikan proyek dan digunakan untuk membuat daftar permintaan barang (PO). Permintaan barang tersebut akan dikirimkan ke supplier guna memenuhi kebutuhan subkrontraktor dalam menyelesaikan proyeknya. Setelah semua kebutuhan terpenuhi maka subkontraktor akan menyelesaikan proyek klien dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga pelanggan merasa puas dan percaya kepada PT Alkonusa Teknik Inti. Alur dari proses bisnis tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

(5)

Selain digambarkan dalam bentukflowchart, kami juga menyajikan dalam bentuk usecase digram dan sequence diagram. Usecasediagramadalah fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai sistem.

Gambar 2 Usecase Diagram IMAGO

Diagram sekuensial (sequence diagram) digunakan untuk mengunjukkan alur (flow) fungsionalitas yang melalui user case yang disusun dalam urutan waktu.

(6)

Gambar 4 Sequence DiagramMembuat SPK (Surat Perintah Kerja)

Gambar 5 Sequence DiagramMembuat PB (Surat Permintaan Barang)

(7)

Gambar 7 Sequence DiagramMemberikan ACC untuk PO

(8)

Gambar 9 Sequence DiagramMelihat Laporan

E. Peran SI/TI dalam Meningkatkan Kinerja

1. Aspek Finansial

Dalam strategi pengelolaan finansial perusahaan, PT Alkonusa Teknik Inti memiliki sistem yang terintegrasi. Sehingga, PT Alkonusa Teknik Inti sebagai induk perusahaan dapat melihat dan mengawasi keuangan dari AMEEKOM meskipun pengelolaan finansialnya dilakukan secara terpisah.Untuk menarik minat klien, perusahaan selalu menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan lain.

2. Aspek Konsumen/klien

(9)

memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.

3. Aspek Intenal Business Process

Adanya sistem dan teknologi informasi dalam perusahaan membuat informasi yang terkait antara departemen satu dengan yang lain dapat mengalir dengan cepat. Optimasi dan produktivitas menjadi upaya strategi peningkatan kinerja perusahaan. Ketersediaan SDM diwujudkan perseroan dengan perencanaan jangka panjang dan implementasi Human Resources Plan. PT Alkonusa Teknik Inti juga mendapat dukungan dari anak perusahaan yang memiliki arti penting di dalam pengelolaan potensi penting bagi perusahaan.

4. Aspek Learning and Growth

Sebuah organisasi / perusahaan akan selalu bergerak secara dinamis. Dengan adanya sistem dan teknologi informasi, maka sebuah perusahaan akan selalu mendapat informasi yang up to date untuk penelitian dan pengembangan perusahaan tersebut. Langkah strategis yang dilakukan oleh PT Alkonusa Teknik Inti adalah dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas. Perusahaan juga menggunakan perangkat, sarana dan sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman di bidangnya. Dengan demikian PT Alkonusa Teknik Inti mampu meningkatkan daya kompetitif kontaktor, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi di tengah ketatnya persaingan global saat ini.

F. Analisis SWOT

(10)

pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikianperencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini, hal ini disebut dengan analisis situasi.

1. Strengths

 memiliki karyawan yang ahli di bidang mekanikal elektrikal

 menerapkan strategi penawaran harga yang lebih murah, penyelesaian proyek yang cepat dan penanganan jasa yang lebih fleksibel

 merupakan perusahaan kontraktor swasta kelas A dengan modal awal 1 Miliar

 proyek yang dikerjakan bernilai diatas 5 Miliar

 memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi, terampil dan termotivasi dari segenap jajaran

 perencanaan yang baik dan kerjasama erat dengan para supplier dan klien  mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil untuk menguasai pangsa pasar

yang lebih luas

 menggunakkan sistem outsourcing untuk para pekerja lapangan untuk mengurangi biaya

2. Weaknesses

 belum memiliki sistem yang terintegrasi antara perusahaan inti dengan anak perusahaan

 badan usaha swasta maka modal yang dipakai berasal dari dana pribadi (Untung dann rugi perusahaan di tanggung sendiri)

 birokrasi pemerintah yang panjang dan rumit sehingga terkadang menghambat jalannya proyek

3. Opportunities

 pembangunan di Indonesia yang terus berkembang

 masih sedikitnya jenis perusahaan bergerak di bidang yang sama (pesaing)  tingginya kepuasan klien terlihat dari predikat prima indeks kepuasan klien 4. Threats

(11)

memberikan aturan / regulasi baru bahwa perusahaan pemerintah boleh mengerjakan proyek bebas maka akan mengurangi pangsa pasar PT Alkonusa Teknik Inti

 adanya kenaikan biaya khususnya bahan-bahan material yang digunakan dalam konstruksi mekanikal elektrikal dan teknologi informasi

 tidak stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing

Matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu strategi SO (kekuatan peluang), strategi WO (kelemahan peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT (kelemahan ancaman).

Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer menginginkan organisasi yang mereka pimpin berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika organisasi di hadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.

Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.

(12)

posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan yang semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut atau memilih likuidasi.

Berikut adalah matriks dari analisis SWOT PT Alkonusa Teknik Inti:

Strengths:

1. memiliki karyawan ahli bidang ME dan TI

2. harga yang lebih murah, penyelesaian proyek yang cepat dan penanganan jasa yang lebih fleksibel 3. perusahaan

kontraktor swasta kelas A 6. perencanaan yang

baik dan kerjasama

1. pembangunan yang terus berkembang 2. pesaing masih sedikit

Strategi SO: 1. Menggunakan

strength untuk memanfaatkan dan

Strategi WO:

1. Melakukan perbaikan secara kontinyu terhadap weaknesess Faktor Internal

(13)

klien memaksimalkan opportunity 2. Menawarkan jasa

dengan harga terendah dari para pesaing dan yang maksimal serta pelayanan yang terbaik

yang dimiliki untuk memaksimalkan opportunity

2. Membangun sistem yang terintegrasi antara anak perusahaan dengan perusahaan inti

3. Bekerjasama dengan mitra bisnis yang

1. memperluas pangsa pasar dengan mengakuisisi

perusahaan-perusahaan kecil 2. menekan cost

serendah mungkin

Strategi WT:

1. strategi peningkatan daya saing menggunakan teknik cluster

2. pengembangan perusahaan

G. Critical Success Factors

(14)

dan perubahan-perubahan lainyang mengharuskan perusahaan mengembangkan strategi sistem informasi untuk mempertahankan secara efektif keunggulankompetitifperusahaan.Hal ini berarti bahwa manajemen strategik harus menyediakan keseuaian jenis informasi yang sebelumnyabelumdisediakan. “The critical Success Factors” yang ada pada perusahaan bermacam-macam dan banyak yang bersifat jangka panjang, seperti pengerjaan proyek yang cepat, kualitas, hubungan pelanggan dan CSFs lainnya. Hanya dengan keberhasilan dalam CSFs akan membuat perusahaandapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Peran manajemen strategik haruslah mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur dan melaporkan informasi tentang CSFs secarahandal dan tepat waktu. Banyak CSFsyang berupa ukuran-ukuran non keuangan, seperti kecepatan pengerjaan proyek, waktusiklus (Cycle time) dan kepuasan pelanggan. Berikut ini beberapa CSFs PT Alkonusa Teknik Inti:

1. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan pasar perusahaan 2. Memberikan pelayanan terbaik pada klien

3. Mempertahankan SDM yang professional dan berpengalaman 4. Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi

5. Menghemat biaya operasional

6. Mengadakan pelatihan untuk tenaga SDM Outsourcing

7. Mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan para supplier dan klien 8. Meningkatkan keunggulan kompetitif

H. Analisis Value Chain

(15)

dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa. Berikut adalah tahapan analisis value chain menurut Widarsono (2009) :

1. Mengidentifikasi aktivitas value chain

Perusahaan mengidentifikasi aktivitas value chain yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam proses desain, pemanufakturan, dan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa perusahaan mungkin terlibat dalam aktivitas tunggal atau sebagian dari aktivitas total. Contohnya, beberapa perusahaan mungkin hanya memproduksi, sementara perusahaan lain mendistribusikan dan menjual produk.

2. Mengidentifikasi Cost driver pada setiap aktivitas nilai

Cost Driver merupakan faktor yang mengubah jumlah biaya total, oleh karena itu tujuan pada tahap ini adalah mengidentifikasikan aktivitas dimana perusahaan mempunyai keunggulan biaya baik saat ini maupun keunggulan biaya potensial. Misalnya perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan komputer (computer service) untuk menangani tugas-tugas pemrosesandata, sehingga dapat menurunkan biaya dan mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif.

3. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah nilai

Pada tahap ini perusahaan menentukan sifat keunggulan kompetitif potensial dan saat ini dengan mempelajari aktivitas nilai dan cost driver yang diidentifikasikan diatas.

Dalam hal ini, PT Alkonusa Teknik Inti melakukan beberapa strategi terkait dengan analisis value chain, yaitu:

1. Strategi low cost

(16)

proyek dengan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing. Hal ini akan menjadi insentif bagi klien untuk memilih PT Alkonusa Teknik Inti. Cost yang rendah merupakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

2. Strategi Kepuasan Konsumen / Klien

Proses pengerjaan proyek dilakukan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan kompetitor untuk menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga akan terbayarkan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan jasa yang terbaik secara profesional dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan. Citra positif pelayanan PT Alkonusa Teknik Inti akan menjadi bahan pertimbangan klien dalam memutuskan untuk bermitra dengan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan memberikan service yang dapat memuaskan klien dengan harapan proyek yang dikerjakan dapat berlanjut dengan baik untuk kedepannya.

I. Analisis Value Chain untuk Keunggulan Kompetitif

Analisis rantai nilai dapat dilakukan dengan membagi aktivitas menjadi : aktivitas yang dilakukan di luar perusahaan untuk menciptakan nilai dan aktivitas yang dilakukan di dalamperusahaan untuk menciptakan nilai. Aktivitas yang dilakukan di luar perusahaan dapat dibedakan lagi menjadi aktivitas yang berasal dari hubungan dengan supplier (Supplier Linkages) dan aktivitas yang berasal dari hubungan dengan konsumen (Consumer Linkages).

a. Supplier Linkages

(17)

dalam menyelesaikan proyek. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan nilai perusahaan.

b. Customer Linkages

PT Alkonusa Teknik Inti selalu memberikan pelayanan jasa yang terbaik dan profesional kepada para konsumen nya sehingga perusahaan mampu membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan terus menjaga kepuasan konsumen. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen harus didasari dengan rasa percaya sebagai partner kerja, sehingga dapat meningkatkan nilai jasa dan menawarkan jasa dengan harga yang rendah. Nilai yang berasal dari hubungan dengan konsumen dapat membedakan antara perusahaan yang mampu menguasai pasar dengan perusahaan yang gagal.

c. Competitor Linkages

Strategi yang dirancang oleh PT Alkonusa Teknik Inti berkaitan dengan daya saing dengan para kompetitor yaitu meningkatkan daya saing di bidang kontraktor melalui teknik cluster. Hal tersebut dilakukan dengan memetakan daya saing berdasarkan besaran nilai pertumbuhan konstruksi/infrastruktur dan ketersediaan sumber daya.

J. Analisis GAP

Analisis GAP diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala atau hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misinya. Berikut adalah beberap GAP yang kami temukan di PT Alkonusa Teknik Inti:

1. Banyaknya persaingan di pasar global dan rumitnya birokrasi pemerintah 2. Hasil yang seringkali kurang sesuai dengan perencanaan

3. Kurangnya sarana pendidikan untuk bidang mekanikal elektrikal 4. Kurangnya sumber daya manusia di bidang teknologi informasi

5. Tidak adanya ikatan kerja yang jelas pada tenaga outsourcing sehingga dapat menghambat proses pengerjaan proyek

(18)

7. Terkadang jadwal stock barang terlambat dan kurangnya informasi oleh sistem tentang keterangan harga barang dari masing-masing supplier

8. Perusahaan tidak bisa turun dalam pengerjaan proyek yang nilainya dibawah 5 M, sedangkan proyek dengan harga diatas 5 M biasanya milik pemerintah dan hanya dikerjakan oleh kontraktor BUMN

K. Cara Memperkecil dan Meniadakan GAP

Setelah menemukan beberapa GAP yang mungkin akan menghambat kemajuan perusahaan, selanjutnya diperlukan adanya mekanisme atau tindakan untuk memperkecil atau bahkan meniadakan GAP. Beberapa tindakan tersebut antara lain :

1. Memanfaatkan IT sebagai salah satu media untuk promosi → saat ini IT tidak lagi menjadi support dalam sebuah organisasi, melainkan sebagai proses bisnis yang harus diperhatikan dalam menjalankan sebuah bisnis. Apalagi dalam era global saat ini, IT memiliki peran penting dalam membantu core business process sebuah perusahaan

2. Menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat → bisa berupa MOU 3. Menjalin kerja sama dengan perusahaan lain di bidang mekanikal

elektrikal untuk mengadakan pelatihan guna memberdayakan dan menambah pengetahuan di bidang ME dan IT

4. Pengajuan Memorandum of Understanding (MOU) kepada penyedia tenaga kerja Outsourcing untuk menjamin kelancaran proyek

5. Menjalin kerja sama tertulis dengan para supplier → bisa berupa sebuah sistem informasi terintegrasi dengan sistem informasi milik para supplier agar pengiriman barang bisa terjadwal dengan baik serta bisa memberikan keterangan yang dibutuhkan perusahaan.

L. Trend Bisnis ke Depan

(19)

bekerja. Untuk memenuhi profesionalitas para stafdan karyawan PT Alkonusa Teknik Inti membuat anak perusahaan baru yang bernama PT Alkonusa Teknik Injiniring dengan brand AMEEKOM yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya teknik sipil, mekanikal elektrikal dan teknologi informasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut adalah trend bisnis ke depan dari PT Alkonusa Teknik Inti:

1. Mendapatkan pangsa pasar nasional diatas 30% 2. Mempertahankan tingkat kepuasan klien diatas 90% 3. Meningkatkan nilai nilai integritas

4. Membangun sistem informasi yang terintegrasi antar anak perusahaan 5. Meningkatkan profit perusahaan

6. Membuat dan menerapkan kontrak kerja guna mengatasi inkonsistensi pada SDM outsourcing

7. Membangun sistem informasi yang menyediakan informasi lengkap tentang supplier

8. Menjadi perusahaan kontraktor swasta professional yang bergerak di bidang mekanikal elekrikal dan teknologi informasi.

M. Timeline

Berdasarkan analisis yang telah dibahas sebelumnya, berikut adalah timeline dari perencanaan strategis PT Alkonusa Teknik Inti:

Perencanaan Strategis Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020

1. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan pasar perusahaan 2. Mendapatkan pangsa pasar nasional

diatas 30% upgrading

3. Mempertahankan tingkat kepuasan

klien diatas 90% upgrading 4. Menjadi perusahaan kontraktor swasta

professional yang bergerak di bidang ME dan IT

(20)

Perencanaan Strategis Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020

yang terintegrasi

7. Menghemat biaya operasional

8. Mengadakan pelatihan untuk tenaga SDM Outsourcing

9. Mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan para supplier dan klien

10. Meningkatkan keunggulan kompetitif 11. Pemetaan daya saing melalui teknik

clustering

12. Membuat kontrak kerja guna mengatasi inkonsistensi pada SDM outsourcing

13. Membangun sistem informasi yang menyediakan informasi lengkap tentang supplier

14. Reevaluasi Nilai Pelanggan

N. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis, peran manajemen strategik juga berubah. Pengenalan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi yang baru, memberi fokus kepada pelanggan, pertumbuhan pasar global dan perubahan-perubahan lain yang mengharuskan perusahaan mengembangkan strategi systeminformasi untuk mempertahankan secara efektif keunggulan kompetitifperusahaan.

(21)

faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini.

3. Keberhasilan dalam CSFs akan membuat perusahaan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Peran manajemen strategik haruslah mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur dan melaporkan informasi tentang CSFs secara handal dan tepat waktu. Banyak CSFs yang berupa ukuran-ukuran non keuangan, seperti kecepatan pengerjaan proyek, waktu siklus (Cycle time) dan kepuasan pelanggan.

(22)

1. Tabel 1 Hubungan antar analisis strategi pada PT Alkonusa Teknik Inti

2. CSF (Critical Success Factors)

7. Trend Bisnis ke Depan

8. Rekomendasi Aplikasi

9. Mengakuisisi anak perusahaan untuk mengembangkan dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal elektrikal dan teknologi informasi

12. Banyaknya

persaingan dan rumitnya

birokrasi pemerintah

13. Mendapatkan pangsa pasar nasional diatas 30%

pelayanan terbaik pada klien

17. Saat ini tingkat kepuasan klien seringkali kurang sesuai dengan

21. Mempertahanka n tingkat kepuasan klien

(23)

2. CSF (Critical

7. Trend Bisnis ke Depan

professional dan berpengalaman pendidikan untuk bidang ME

sistem informasi yang integrasi

(24)

2. CSF (Critical

7. Trend Bisnis ke Depan 36. Menghemat biaya

operasional

37. Menggunakan tenaga SDM Outsourcing untuk pekerja lapangan untuk menarik konsumen/klie sehingga dapat menghambat kontrak kerja yang jelas

(25)

2. CSF (Critical

7. Trend Bisnis ke Depan pelatihan bagi SDM

guna mengatasi inkonsistensi terlambat dan kurangnya

informasi oleh

52.Membangun

(26)

2. CSF (Critical

7. Trend Bisnis ke Depan

8. Rekomendasi Aplikasi

supplier supplier linkages

sistem tentang keterangan harga barang dari masing-masing supplier

lengkap tentang supplier

55. Perusahaan ini menjadi leader dalam

kontraktor di bidang ME

56. Menjadi badan usaha

terkemuka dalam industri konstruksi, konsultan dan desainer kebutuhan mekanikal

57. Perusahaan tidak bisa turun dalam pengerjaan

proyek yang nilainya dibawah 5 M, sedangkan proyek dengan harga diatas 5 M biasanya milik

58. Menjadi

(27)

2. CSF (Critical Success Factors)

3. Capaian 4. (Kondisi Existing)

5. Ideal

(Visi/Misi) 6. GAP

7. Trend Bisnis ke Depan

8. Rekomendasi Aplikasi

elektrikal dan teknologi informasi

pemerintah dan hanya dikerjakan oleh kontraktor BUMN

oleh pesaing

Gambar

Gambar 1 Proses Bisnis PT Alkonusa Teknik Inti
Gambar 2 Usecase Diagram IMAGO
Gambar 4 Sequence DiagramMembuat SPK (Surat Perintah Kerja)
Gambar 7 Sequence DiagramMemberikan ACC untuk PO
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap awal produksi minyak, oil companies akan berusaha untuk memproduksikan minyak sebesar – besarnya dengan mengabaikan produksi air yang saat itu masih cukup

Habib (2008:105), menyebutkan bahwa saham adalah surat bukti kepemilikian atas suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT).Sedangkan, menurut Hariyani

Metode survei adalah metode pengumpulan data dengan memperolehnya secara langsung dari sumber lapangan penelitian (Ruslan, 2003: 22). Melalui metode survei ini, data atau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Inti Jawa Teknik Jombang, 2) Untuk mengetahui

57.. TTII, TI-USA, dan CIPE melakukan konsultasi dengan perusahaan sektor swasta di Jakarta untuk mendapatkan pandangan kelompok usaha mengenai apakah Standar APEC

Optimalisasi Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS- Terpadu Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) di Kelas VII-2 SMP YAIQLI Buay Madang OKU

Salah satu teknologi informasi tersebut adalah sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR & Payroll yaitu sistem informasi untuk mengolah data absensi,

Potensial Elektroda arus tunggal pada permukaan bumi homogen isotropis yang keluar dari sumber titik di bawah permukaan dengan adanya medan kontur ekuipotensial