PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Evaluasi dan Analisa Sistem Informasi Perpustakaan UI Dalam
Proses DIGITAL LIBRARY
OLEH KELOMPOK A28
Nama Ketua : Herisno (10 142 061N)
Anggota : Cokro Purnomo (11 142 034)
Ismail Saleh (11 142 172) Chandra Pratama (11 142 247) Andre Meilandi (11 142 165)
Laporan ini diajukan sebagai syarat kelulusan Kuliah Kerja Praktek
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINADARMA
Evaluasi dan Analisa Sistem Informasi Perpustakaan UI Dalam
Proses DIGITAL LIBRARY
OLEH KELOMPOK A28
Nama Ketua : Herisno (10 142 061N)
Anggota : Cokro Purnomo (11 142 034)
Ismail Saleh (11 142 172) Chandra Pratama (11 142 247) Andre Meilandi (11 142 165)
Laporan ini diajukan sebagai syarat kelulusan Kuliah Kerja Praktek
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINADARMA
MOTTO & PERSEMBAHAN
MOTTO
Belajar adalah satu-satunya jembatan menuju kesuksesan.
Jangan bersedih atas kesalahan. Karena kesalahan membuat
kamu belajar bagaimana untuk menjadi orang yang benar.
(penulis).
Ubahlah harimu lebih baik dari hari kemarin sebelum kau
mengubah harimu menjadi lebih baik dari hari esok. Kalau bukan
saat ini, kapan mau berubah? (Aris Totelles)
PENULIS PERSEMBAHKAN KEPADA:
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat
dan hidaya-Nya
2. Kedua orang tua dan keluarga besar kami
yang selalu memberikan dukungan, cinta,
kasih, dan doa.
3. Ibu Linda Atika, M.kom dan Bapak Ari
Muzakir, M.Cs selaku pembimbing kami yang
telah banyak memberikan masukan dan
arahan dalam pembuatan laporan ini.
4. Dan seluruh staff yang ada di Universitas
Bina Darma Palembang.
5. Semua teman-teman khususnya teman
seangkatan yang selalu memberikan motivasi
ABSTRAK
Penerapan teknologi informasi (TI) saat ini telah berkembang pesat hampir ke semua bidang teknologi termasuk di perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menerapkan sistem digital library. Dengan adanya digital library ini pihak perpustakaan dapat menunjang segala aktivitas yang berada di lingkungan Universitas Dian Nuswantoro Semarang, serta memberikan keuntungan karena menghemat biaya, waktu, tempat dan mempermudah pustakawan untuk melakukan observasi koleksi-koleksi buku dan memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk mencari koleksi-koleksi buku. Digital library di Universitas Dian Nuswantoro Semarang masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya user atau anggota perpustakaan harus melakukan pendaftaran keanggotaan di UPT perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang karena pendaftarannya masih bersifat offline, menu-menu yang terdapat pada digital library banyak yang tidak aktif, tidak ada data yang bersifat digital, serta buku-buku yang di update hanya berupa tulisan, sehingga digital library ini yang seharusnya memberikan kemudahan dan kenyaman kepada anggota dan justru mereka mangalami kesulitan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah, penulis dapat menyelesaikan laporan kulia kerja praktek ini. Salawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Baik dari segi penulisan maupun teori. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis milki. Namun penulis berusaha mencoba menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Ir. H. Bochari Rahman, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Bina Darma Palembang.
2. M. Izman Herdiansyah. ST.,M.M., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3. Syahril Rizal, ST., M.M., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
4. Linda Atika, M.komselaku pembimbing I dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
5. Ari Muzakir, M.Cs selaku pembimbing II dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
6. Seluruh staf karyawan dan karyawati UPT perpustkaan serta dosen Universitas Indonesia.
8. Orang Tua, saudara-saudaraku, seluruh teman dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengahapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak sehingga selesainya laporan ini, semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis serta semua orang yang pada saat ini maupun yang akan datang.
Palembang, April 2014
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
2.6 Fitur-fitur Digital Library ... 14
2.7 Manfaat Digital Library ... 16
2.8 Komponen-komponen digital Library ... 17
III TINJAUAN OBJEK
3.1 Sejarah Perpustakaan UI ... 19
3.2 Visi dan Misi Perpustakaan UI ... 24
3.2.1 Visi Perpustakaan UI ... 24
3.2.2 Misi Perpustakaan UI ... 24
3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan UI ... 25
3.4 Kegiatan Organisasi UI ... 26
3.5 Keadaan TIK di UI ... 27
BAB IV HASIL ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Sistem ... 30
4.1.1 Analisis Kenerja ... 30
4.1.2 Analisis Informasi ... 31
4.1.3 Analisi Ekonomi ... 31
4.1.4 Analisis Pengendalian ... 32
4.1.5 Analisis Efisiensi ... 32
4.1.6 Analisis Layanan ... 32
4.2 Evaluasi ... 33
4.2.1 Penerapan Digital Library UI ... 33
4.2.2 Antarmuka ... 33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Halaman Website Perpustakaan UI ... 34
Gambar 4.2 Halaman Login Digital Library UI ... 35
Gambar 4.3 Tampilan Pencarian Koleksi Buku ... 36
Gambar 4.4 Tampilan Salah Satu Koleksi Buku ... 36
Gambar 4.5 Tampilan Koleksi Buku Yang Dipilih ... 37
Gambar 4.6 Tampilan Pencarian Judul Buku ... 38
Gambar 4.7 Tampilan Pencarian Buku ... 38
Gambar 4.8 Tampilan Rincian Buku ... 39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di zaman yang serba modern ini, tantangan baru teknologi informasi khususnya untuk para penyedia informasi adalah bagaimana menyalurkan informasi dengan akurat, dan tepat. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi yang keberadaannya sangat penting di dunia sistem informasi, maka kita mau tidak mau harus memikirkan kembali bagaimana bentuk yang tepat untuk menjawab tantangan ini. Salah satunya adalah dengan adanya jaringan komputer sebagai media untuk menjawab tantangan tersebut.
Teknologi informasi sendiri merupakan panduan dari jaringan komputer, komunikasi, data dan interaksi dengan pengguna lainnya. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan sebuah sistem informasi guna memudahkan individu lain untuk mengakses informasi yang mereka buat. Dengan pengetahuan dan juga pengalaman yang mereka miliki dibidang teknologi informasi, mereka berusaha membuat dan menerapkan sebuah media informasi yang nantinya akan berdampak pada kelangsungan lembaga yang mereka jalankan.
http://www.Lib.ui.ac.id. Sehingga mereka bisa mendapatkan bermacam-macam judul buku dan juga bisa mengetahui informasi koleksi buku update.
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, dimana merupakan bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang memiliki fungsi untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan buku dan terbitan-terbitan lainnya, yang diatur menurut aturan tata susunan tertentu dengan fungsi untuk digunakan pembaca. Terdapat beberapa ciri-ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya koleksi-koleksi pustaka, sarana prasarana penunjang perpustakaan, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu manajemen kerja (Basuki, 1991:3).
Dengan begitu pesatnya perkembangan dunia Teknologi dan Informasi, terutama pada jaringan komputer yang dimana Perpustakaan menyalurkan sebuah perkembangan di dunia Teknologi dan Informasi. Dan sekarang kita dapat menulis dalam sebuah media elektronik dan dapat dibaca oleh siapa pun, tidak hanya itu, jaringan komputer juga dapat dijadikan sarana dan prasarana pencari informasi seperti halnya digital library.
Demikian juga di perpustakaan pusat Universitas Indonesia (UI) yang akan mengembangkan Perpustakaan mereka menjadi Digital Library, yang alamat website Perpustakaannya: http://www.Lib.ui.ac.id.
Berdasarkan penjelasan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Kerja Praktek (KKP) ini dengan judul :
“Evaluasi dan Analisa Sistem Informasi Perpustakaan UI Dalam Proses
Digital Library”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis menemukan rumusan masalah dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah “Bagaimana pengembangan sistem informasi perpustakaan UI dalam proses Digital Library” dan “Apa saja yang menyababkan Digital Library belum bisa diterapkan sepenuhnya”.
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1.3.1 Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian yang dilakukan di Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui fasilitas-fasilitas digital library yang akan diterapkan di Universitas Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari kuliah kerja praktek (KKP) yang dilakukan di Universitas Indonesia (UI) adalah:
a. Bagi Objek
1. Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang sistem akademik Universitas Indonesia tentang digital library yang akan diterapkan di Universitas Indonesia.
2. Memberikan peningkatan, penyusunan dan pengembangan kurikulum dan keahlian yang peka terhadap kebutuhan Universitas.
b. Bagi Mayarakat
1. Masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi dari berbagai macam buku dengan cepat dan mudah.
2. Bisa lebih menghemat waktu dan biaya untuk memdapatkan data yang diinginkan.
c. Bagi Penulis
1. Memberikan sumber informasi dan referensi dalam pengembangan digital library.
2. Memberikan acuan pengalaman ilmu dan keahlian dalam melakukan penelitian terhadap digital library dan memberikan suatu referensi dalam melakukan pembuatan tugas akhir dan sebagainya
1.4 Lokasi Dan Waktu PKL
1.4.1 Lokasi PenelitianKegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dilaksanakan di Universitas Indonesia yang bertempat di Jl. Salemba Raya No.4 – Jakarta, Kampus UI, Depok 16424, Telepon : 021-7270751, 7270159, 7864134, Faksimili : 021-7863469.
1.4.2 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di Universitas Indonesia
pada hari Senin, 24 Februari 2014.
1.5 Sistematika Penullisan Laporan
Penulis akan menjelaskan susunan laporan keliah kerja praktek ini dalam bagian yang disesuaikan dengan judul bab tersebut. Sistematika penulisan dari laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara rinci latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan waktu KKP dan sistematika penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan penjelasan singkat landasan pemikiran yang berisi teori-teori mengenai sejarah pengembangan digital library pada Universitas Indonesia.
BAB III TINJAUAN OBJEK
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan tentang hasil Penerapan Sistem digital library di Universitas Indonesia.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil kuliah kerja praktek di Universitas Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan (Arikunto, 2005).
Evaluasi adalah pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan dan didalamnya terdapat perbedaan mengenai siapa yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusan. Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula (Hasan, 2008).
dengan pengambilan keputusan. Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program.
2.2 Analisis
Analisis adalah tahap sistem dilakukan setelah tahap pengumpulan data. Tahap analisis sistem merupakan tahan yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan utuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yan baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi (Sutabri, 2003:84).
2.3 Metode Analisis PIECES
Menurut Al fatta (2007:51) metode yang menggunakan enam variable yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.
1. Performance (Analisis Kinerja) Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
2. Information (Analisis Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi.
a. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.
b. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.
c. Kurangnya informasi yang tepat waktu. d. Terlalu banyak informasi.
e. Informasi tidak akurat. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.
Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang meliputi:
a. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak tempat.
3. Economic (Analisis Ekonomi) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dapat disimak berikut: a. Biaya.
1. Biaya tidak diketahui.
2. Biaya tidak dapat dilacak kesumber. 3. Biaya terlalu tinggi.
b. Keuntungan
1. Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi. 2. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki. 3. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.
4. Security (Analisis Keamanan) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: a. Keamanan atau kontrol yang lemah.
1. Input data tidak diedit dengan cukup.
2. Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data.
4. Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada dokumen atau databaseyang berbeda.
5. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.
6. Terjadierrorsaat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).
7. Terjadierrorsaat membuat keputusan. b. Kontrol atau keamanan berlebihan.
1. Prosedur birokratis memperlamban sistem.
2. Pengendalian yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan.
3. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan. 5. Efficiency (Analisis Efisiensi) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:
a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin atau komputer.
b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. c. Data diproses secara berlebihan.
d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
6. Services (Analisis Layanan) Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:
a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. d. Sistem tidak mudah dipelajari.
e. Sistem tidak mudah digunakan. f. Sistem canggung untuk digunakan. g. Sistem tidak fleksibel.
2.4 Sejarah Digital Library
Ide pertama kali muncul sebagai dasar konsep perpustakaan digital pada bulan Juli tahun 1945 oleh Vannevar Bush. Dia mengeluhkan cara penyimpanan informasi manual yang dapat menghambat akses penelitian yang sudah dipublikasikan. Untuk itu, Bush mengajukan gagasan untuk membuat catatan dan perpustakaan pribadi (untuk buku, rekaman/dokumentasi, dan komunikasi) yang termekanisasi (Purtini, 2007).
Selama 1950-an dan 1960-an keterbukaan akses terhadap koleksi perpustakaan terus dilakukan oleh pustakawan, peneliti, dan lembaga-lembaga lain, tetapi teknologi pada saat itu belum ada yang bisa menunjang penelitian secara sempurna.
telah mengimplementasikan sistem tampilan dengan dokumen elektronik (electronic document imaging systems) demi kepentingan penelitian dan operasional perpustakaan. Dilihat dari pengguna, komputer bukanlah bagian dari fasilitas manajemen perpustakaan melainkan hanya pelayanan untuk digunakan staf perpustakaan.
2.5 Pengertian Digital Library
Perpustakaan Digital adalah koleksi informasi digital yang terorganisir dan merupakan kumpulan berbagai kombinasi informasi, arsip bersejarah berupa digital terstruktur yang disajikan dengan jaringan komputer (Lesk, 1997).
Perpustakaan digital adalah suatu koleksi informasi digital yang disusun secara sistematis yang disajikan dan dapat diakses menggunakan jaringan komputer (Arms, 2000).
2.6 Fitur-fitur Digital Library
Gagasan yang muncul pertama kali sebagai dasar konsep perpustakaan digital muncul pada bulan Juli tahun 1945 oleh Vannevar Bush.
Ada beberapa fitur-fitur yang ada dalam digital library adalah sebagai berikut:
a. Otentikasi sistem
Sistem akan melakukan pengecekan apakah username dan password yang dimasukkan adalah sesuai dengan yang ada di dalam suatu database. Kemudian mengatur tampilan (tools) berdasarkan pemilik account masingmasing, apakah dia sebagai user atau administrator dari sistem itu sendiri.
b. Menu Utama
c. Administrasi, security dan Hak Akses
Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk menangani pembatasan dan hak akses pengguna, mengelompokkan user, dan memberikan nama pengguna serta kata sandi pengguna. Administrasi juga mengerjakan dan mengembangkan serta mengatur sendiri akses menu yang diinginkan. d. Pengadaan Bahan Pustaka
Fitur ini berfungsi untuk mencatatan permintaan, pemesanan dan pembayaran bahan pustaka, serta penerimaan dan laporan (reporting) proses pengadaan.
e. Pengolahan Bahan Pustaka
Fitur ini berfungsi untuk proses memasukkan seluruh data buku atau majalah ke database, penelusuran status buku yang diproses, pemasukkan cover buku atau nomer barcode, pencetakan kartu katalog, label barcode, dan nomor punggung buku (call number).
f. Penelusuran Bahan Pustaka
Penelusuran atau pencarian kembali koleksi yang telah disimpan adalah suatu hal yang penting dalam dunia perpustakaan. Fitur ini memberikan pengguna untuk penelusuran melalui judul, pengarang, tahun terbit, subjek.
g. Manajemen Anggota dan Sirkulasi
perpustakaan digital, arsip peminjaman dan data pengembalian buku (dengan teknologi barcoding), penghitungan data denda dan keterlambatan pengembalian buku, dan pemesanan peminjaman buku secara teliti.
h. Pelaporan (reporting)
Sistem reporting adalah mempermudah pengelola perpustakaan untuk mendapatkan hasil lebih cepat, dimana laporannya dan arsip dapat dibuat secara otomatis, sesuai dengan parameter yang telah kita atur sebelumnya. Sangat membantu dalam proses analisa aktifitas perpustakaan, misalnya kita tidak perlu membuka ribuan transaksi secara manual untuk melihat transaksi peminjaman dan pengembalian koleksi dalam satu fitur, atau mengecek apa saja yang dilakukan oleh seorang pengguna perpustakaan dalam 1 tahun.
2.7 Manfaat Digital Library
Manfaat digital library sebagai suatu layanan baru di perpustakaan bagi komunitas pengguna perpustakaan adalah sebagai berikut.
a.Digital library merupakan layanan yang dapat membantu pada inisiatif pembelajaran yang terintgrasi.
c.Menciptakan menu bacaan dengan halaman-halaman topik, pelajaran pelajaran dan halaman peminat dan kepeluan komunitas perguruan tinggi.
d. Mengurangi terjadinya pengulangan kegiatan (plagiarism).
e.Penyebaran dan akses informasi akan lebih cepat tanpa batas waktu dan tempat, karena tidak terikat secara nyata atu fisik.
f. Bersifat lebih luas dari katalog induk dunia (universal main catalogue) dan mampu melakukan kerjasama dalam jejaring informasi (information networking).
g.Mahasiswa dengan mudah menemukan persoalan yang mereka butuhkan seperti majalah, koran, buku-buku dan transkrip teks lengkap: termasuk ribuan peta atau atlas gambar, website pendidik yang dibuat untuk pekerjaan rumah dan file vidio/audio. Dosen dan pustakawan bekerja sama untuk membangun mata rantai yang kuat terhadap isi yang diinginkan.
2.8 Komponen
–
komponen Digital Library
Berdasarkan pada pengertian digital library di atas komponen yang diperlukan di dalam digital library diantaranya.
g. Katalog buku
2.9 Internet
BAB III
TINJAUAN OBJEK
3.1 Sejarah Perpustakaan Universitas Indonesia
Pada tahun 1978, perpustakaan di Universitas Indonesia tersebar di fakultas, bagian atau jurusan, bahkan di sejumlah unit lainnya. Hal itu tidak mengherankan, karena Universitas Indonesia tumbuh dari pelbagai fakultas dan unit lainnya yang telah memiliki sarana kelengkapan dengan corak masing masing sesuai dengan laju perkembangannya.
Setiap perpustakaan memiliki sendiri peraturan peminjaman, cara pengolahan bahan pustaka dan wewenang untuk membeli buku dan melanggan majalah. Dengan demikian, kemungkinan judul buku dan majalah yang sama dibeli dan dilanggan oleh beberapa perpustakaan di lingkungan Universitas Indonesia. Kenyataan tersebut telah menggugah pimpinan Universitas untuk mengubah organisasi perpustakaan di Universitas Indonesia.
Pada tanggal 5 Juni 1959, pimpinan perpustakaan Fakultas dan lembaga di lingkungan Universitas Indonesia mengadakan rapat untuk pertama kali di Biro Presiden Universitas untuk membicarakan organisasi perpustakaan. Rapat dihadiri Kepala/Wakil dari perpustakaan Fakultas Kedokteran, Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Lembaga Sinologi, dan Lembaga Kriminologi dipimpin oleh Sumarto (Biro Presiden UI).
otonom dan dipimpin oleh seorang Chief librarian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Universitas. Sumarto menekankan bahwa usaha mereorganisasi perpustakaan merupakan satu-satunya harapan yang dapat berhasil dalam rangka reorganisasi administrasi secara urnum di tubuh Universitas Indonesia.
Pada waktu itu diharapkan rencana reorganisasi perpustakaan UI secara nyata dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan, mengingat kemungkinan bahwa tahun depan [1960] Ketua Presidium saat itu (Prof. Dr. Soedjono D. Poesponegoro) tidak lagi memegang pimpinan UI. Pada waktu itu ditentukan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan setiap hari Jumat, pukul 09.00-10.00, selama liburan 'musim panas', dan rapat selanjutnya akan dipimpin Ny. N. Reksoputranto, M.A. dari Fakultas Ekonomi.
Rapat ke-2 mengenai organisasi Perpustakaan UI diadakan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI pada tanggal 12 Juni 1959. Rapat tersebut dihadiri utusan dari Biro Presiden Universitas dan Fakultas Kedokteran, serta Kepala Perpustakaan Fakultas Hukum, Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, dan Lembaga Sinologi. Rapat dibuka oleh Sumarto, yang kemudian menyerahkan pimpinan rapat kepada Ny. N. Reksoputranto, M.A. Dalam rapat tersebut antara lain diputuskan agar:
a.Membentuk badan koordinasi yang bertugas, antara lain, menjalin kerja sama dan membina interlibrary service yang baik antarperpustakaan di lingkungan UI.
Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan di Bogor untuk menghadiri rapat-rapat berikutnya.
c.Membentuk suatu panitia yang merumuskan usul-usul yang dibicarakan dalam rapat, yang kemudian diserahkan kepada Ketua Presidium Universitas.
Pada tanggal 22 April 1963, diadakan pertemuan antara Rektor Universitas Indonesia (Kol. dr. Sjarif Thajeb) dan Kepala/Wakil perpustakaan Fakultas dan Lembaga di lingkungan UI, bertempat di Biro Presiden. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala/Wakil perpustakaan Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum & Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Lembaga Kriminologi Fakultas Hukum & Ilmu pengetahuan kemasyarakatan, Lembaga penyelidikan Masyarakat Fakultas Hukum & Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan, serta Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia di Bogor.
Dr. Sjarif Thajeb menjelaskan bahwa Menteri P.T.I.P. telah menginstruksikan (Instruksi Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 9 Tahun 1962 tanggal 19 Oktober 1962) agar Presiden Universitas/Institut Negeri mendirikan suatu perpustakaan pusat.
40 hari. Pertemuan berikutnya direncanakan pada tanggal 1 Juni 1963 dengan acara membahas working-paper yang disusun Panitia-5.
Pada tahun 1969, Rektor Universitas Indonesia (Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro) membentuk Badan Koordinasi Perpustakaan Universitas Indonesia, yang dikukuhkan dengan Keputusan Rektor UI No. 016/SK/BR/1969 tanggal 30 September 1969. Sejak itu semua perpustakaan fakultas dan perpustakaan unit lainnya di lingkungan Universitas Indonesia bernaung di bawah Badan Koordinasi Perpustakaan tersebut, yang dipimpin oleh Pengurus dengan masa jabatan 1 (satu) tahun.
Mulai tahun akademi 1976/1977 hingga 1978/1979, ke dalam jajaran Pimpinan Universitas ditambahkan seorang Pembantu Rektor Khusus dalam Bidang Penelitian dan Perpustakaan, dan mulai tahun akademi 1979/1980 urusan perpustakaan Universitas Indonesia diserahkan kepada seorang Direktur Perpustakaan, yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Dalam perkembangan selanjutnya, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0130/O/1983 tanggal 5 Maret 1983 diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0133/O/93 tanggal 27 Februari 1993. Keputusan itu kemudian diubah lagi dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0205/O/1995 tanggal 18 Juli 1995, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Indonesia, yang menjabarkan fungsi, tugas, dan organisasi UPT Perpustakaan UI (Pasal 4 dan Pasal 140-146).
Pada tahun 1987, UI menempati kampus baru di Depok, Jawa Barat. Beberapa fakultas mulai menempati gedung baru, kecuali FK dan FKG dan beberapa unit lain. Rektorat menempati gedung baru delapan lantai, demikian pula UPT Perpustakaan Pusat menempati gedung baru seluas 5.926 m2. Gedung tersebut terdiri dari 2 bangunan, yaitu Gedung A (1.764 m2) yang berlantai 2, dan Gedung B (4.162 m2) yang berlantai 4. Lokasinya berdekatan dengan Gedung Rektorat, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Budaya (dulu Fak. Sastra) dan Menara Air.
Kepala UPT Perpustakaan Pusat bertanggung jawab secara langsung kepada rektor, melalui Wakil Rektor I (Bidang Akademik) dan berfungsi sebagai koordinator untuk perpustakaan-perpustakaan fakultas. Sedangkan Perpustakaan Fakultas bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas masing-masing. Seluruh kepala perpustakaan fakultas dan kepala perpustakaan UI mengadakan pertemuan koordinasi secara berkala.
Hingga tahun 2010, UI memiliki 12 Perpustakaan Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fak. Kedokteran Gigi (FKG), Fak. Matematika da Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA), Fak. Tehnik (FT), Fak. Hukum (FH), Fak. Ekonomi (FE), Fak. Ilmu Budaya (FIB)-dulu Fak. Sastra-, Fak. Psikologi (FP), Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fak. Kesehatan Masyarakat (FKM), Fak. Ilmu Komputer (FASILKOM) dan Fak. Ilmu Keperawatan (FIK).
3.2 Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Indonesia
1 Visi Perpustakaan Universitas Indonesia
Menjadi Perpustakaan Universitas Riset Kelas Dunia
2 Misi Perpustakaan Universitas Indonesia
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset untuk pengembangan ilmu, teknologi, seni dan budaya
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan
pengetahuan, teknologi dan budaya, serta menjadi model dalam pengembangan perpustakaan berbasis teknologi komunikasi dan informasi 4. Meningkatkan mutu koleksi, layanan, prasarana dengan memanfaatkan
teknologi terkini
5. Mewujudkan lingkungan akademik yang sehat dan memikat
6. Menyediakan layanan dan akses ke sumber informasi bagi warga UI khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.
7. Menjadi model dalam pengembangan perpustakaan digital.
3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan UI
Table 1. Struktur Organisasi
Nama Jabatan
Dra. Luki Wijayanti, SIP., M.Si Kepala Perpustakaan UI
Devy M. Tri Andini, ST., M.Hum Koordinator Pengelolaan Fasilitas Dra. Kalarensi Naibaho, M.Hum Koordinator Hubungan Masyarakat Chandra Devy, MM Koordinator Keuangan
Dra. Etty Setyawati, M.Hum Koordinator Layanan Pengguna Iyan Rizayanto, SS Staf Pengelolaan Multimedia
Dra. Retno Prabandari, MA Layanan Rujukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Purwono, M.Hum Koordinator Layanan Rujukan
Drs. Irman Siswadi, M.Hum Layanan Rujukan Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora
Laely Wahyuli, SS, M.Hum Koordinator Pengelolaan dan Pelayanan Koleksi UIANA
Luluk Tri Wulandari, SS, M.Hum Koordinator Pengembangan Koleksi Dra. Mariyah, M.Hum Koordinator Pengolahan Koleksi
Lusiana Mono Hevita, SS., M.Hum Koordinator Perencanaan &
Pengembangan, SDM dan Kesekretariatan
Sony Pawoko, S.Sos., M.T.I Koordinator Pengelolaan Teknologi Informasi
Ida Mufaidah Staf Fasilitas
Ema Suryani Staf Layanan Rujukan Slamet Mujihadi Staf Pengolahan Koleksi
Rusman Staf Fasilitas
Nadih Staf Fasilitas
Kaman Staf Layanan Pengguna
Bustomi Staf Fasilitas
Ambar Wahyudini Staf Kesekretariatan Ahmad Riyanto Staf Humas
3.4 Kegiatan Organisasi Universitas Indonesia
Ada kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh Universitas Indonesia Diantaranya adalah
Press, UGM Press, UNAIR Press, UT Press, Erlangga). Pada kesempatan ini, editor John Wiley, Robert Long, akan berbagi informasi tentang “How to publish book, article, and scientific paper in international publisher”
pada tanggal 17 Oktober 2012 mulai pukul 09.00–12.00 WIB di lantai 6 perpustakaan UI Depok.
2. Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia bekerja sama dengan perpustakaan Nasional RI, perpustakaan Universitas Indonesia, dan ikatan pustakawan Indonesia cabang depok akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Academic Library Leadership. Waktu pelaksanaan pada hari senin, 30 September 2013 di Auditorium Lantai 6, gedung perpustakaan Universitas Indonesia, Kampus UI Depok.
3. Perpustakaan Universitas Indonesia bekerja sama dengan penerbit jurnal ilmiah ELSEVIER, mengadakan Workshop dengan tema "Howto Write a Great Research Paper, And Get It Accepted By A High Impact Journal". Waktu pelaksaan pada hari Jumat, 1 November 2013, jam 09.00 - 11.30 wib, di ruang serba guna (ruang laboratorium komputer/ruang Internet, Mac) lantai dasar, gedung perpustakaan Universitas Indonesia Depok.
3.5 Keadaan TIK Di Universitas Indonesia
fakultas, laporan penelitian dosen, maupun laporan kerja praktek mahasiswa. Para mahasiswa, alumni, dosen, staf atau kalangan umum yang membutuhkan layanan perpustakaan dapat mengunjungi atau menghubungi perpustakaan. Koleksi buku perpustakaan dapat dipinjam dengan waktu tertentu atau hanya boleh di baca di tempat. Perpustakaan Universitas Indonesia juga dilengkapi ruang baca yang cukup nyaman, sehingga diharapkan dapat menambah kenyamanan bagi pengunjung atau anggota perpustakaan.
Ruang perpustakaan memiliki 4 lantai, yang dilengkapi dengan ruang baca dan diskusi, ruang kubikus, laci katalog, ruang silent, rak buku, ruang sinema, ruang auditorium serta komputer informasi bagi pengguna. Untuk menambah dan melengkapi koleksi buku, perpustakaan Universitas Indonesia juga terhubung dengan jaringan perpustakaan perguruan tinggi lain.
BAB IV
HASIL ANALISA DAN EVALUASI
4.1 Analisa Sistem
Untuk menganalisa Sistem digital library UI menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Security, Efficiency dan Service) sebagai dasar untuk memperoleh analisis yang lebih jelas dan spesifik mengenai Sistem Jaringan Lapan Bandung, hal ini juga diharapkan dapat membantu dalam pengembangan sistem informasi digital library UI.
4.1.1 Analisis kinerja(Performance)
Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu tertentu. Waktu tanggap (response time) adalah hasil dari analisis yang dilakuakan oleh penulis terhadap sistem digital library UI berdasarkan kinerja:
a. Jumlah produksi (Throughput)
beberapa data yang hanya bisa di akses oleh orang-orang yang memepunyai akun pada digital library UI seperti mahasiswa, dosen, dan pustakawan.
b. Waktu tanggap (Response time)
Sistem informasi digital library merupakan media yang sangat efektif dalam penyampaian informasi dari berbagai aspek, digital library UI menjadi media utama untuk mempermudah mahasiswa UI untuk memperoleh informasi.
4.1.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, handal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu. Evaluasi terhadap kemampuan web portal dalam meghasilkan informasi yang bermanfaat, perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi dengan menambah jumlah informasi, maka akan semakin banyak informasi bisa di peroleh, terutama bagi mahasiswa.
4.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Analisis ekonomi adalah senantiasa berhubungan dengan keberadaan anggaran instansi atau biaya, analisis ekonomi bersifat mempelajari dan menerapkan tentang biaya dan manfaatnya.
mahasiswa baru tidak perlu dating langsung untuk mengetahui jadwal pendataran mahasiswa baru, biaya administrasi serta cara pendaftaran mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang ingin mengetahui berbagai macam iformasi cukup mengunjungi http://www.Lib.ui.ac.id. Melalui website ini, mahasiswa bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah
4.1.4 Analisis Pengendalian (Control)
Analisis pengendalian adalah peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan - kesalahan serta kekurangan - kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan keberadaanya untuk menghindari dan mendeteksi secara dalam penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya kontrol, maka semua kinerja yang mengalami gangguan bisa cepat diperbaiki.
4.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis efisiensi adalah penigkatan terhadap efesiensi operasional, berbeda dengan ekonomi. Bila ekonomi berhubungan dengan inputnya, efisiensi tersebut berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak terjadi pemborosan. Sistem dikatakan efisien atau berhasil, jika dapat mencapai sasaran yang diinginkan, tidak mengeluarkan banyak waktu dan tenaga kerja karyawan yang berlebihan. Hal ini berkaitan dengan sistem yang sedang dijalankan pada Politeknik Pos Indonesia.
4.1.6 Analisis Layanan (Service)
didital library UI saat ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan terhadap penyampaian informasi kepada masyarakat maupun mahasiswa dengan tidak mengenal ruang dan waktu, dan informasi dapat diterima secara maksimal.
Pembuatan hak akses selama ini menjadi media yang efektif mahasiswa dalam pelayanan informasi, karena untuk mendapatkan informasi, mereka tidak harus datang langsung ke perpustakaan. Sehingga dengan keterbatasan jumlah pegawai yang dimiliki, tidak akan membuat masyarakat dan mahasiswa yang ingin mendapatkan informasi untuk menunggu, dan mengantri untuk mendapatkan informasi atau buku.
.
4.2 Evaluasi
4.2.1 Penerapan Digital Library di UI
Universitas Indonesia (UI) mempunyai Sistem digital library yaitu lontar. Lontar ini adalah sistem informasi yang dipergunakan untuk akses ke digital library. Aktivitas Universitas Indonesia (UI) memberikan keleluasaan untuk akses web tersebut. Lontar menyediakan berbagai macam koleksi yang sudah tersusun rapi dalam sebuah catalog. Mahasiswa, peneliti, karyawan Universitas Indonesia (UI) dapat melakukan penelusuran koleksi digital yang disajikan di dalam lontar.
4.2.2 Antarmuka
4.2.2.1 Tampilan Website Digital Library UI
Gambar 4.1. Halaman Website Perpustakaan UI
Sumber : Universitas Indonesia
4.2.2.2 Tampilan Login
Gambar 4.2. Halaman Login Digital Library UI
4.2.2.3 Tampilan Koleksi Buku
Gambar 4.3. Tampilan Pencarian Koleksi Buku Perpustakaan UI Gambar diatas merupakan tampilan dari kategori-kategori koleksi buku yang dimanan kita kalau ingin melihat koleksi buku yang lain, Kita bisa memilih di catalog yang ada di sebelah kanan website disana kita dapat memilih buku sesuai kategori yang kita inginkan. Untuk melihat jumlah koleksi salah satu kategori koleksi buku kita hanya cukup mengkliknya saja.
Gambar di atas memberikan informasi tentang koleksi buku yang ada di kategori Buku BMKT digital library UI dan banyaknya koleksi Buku BMKT hanya dua. Setelah melihat koleksi buku tersebut pemustaka juga bisa memilih buku sesuai dengan judul yang di inginkan. Disini pustakawan dapat mencari buku yang ingin di cari dengan dua cara yaitu Simple Search dan Advance Search. Perbedaan diantara dua metode ini adalah kalau Simple Search kita cukup mengetikan buku apa yang di cari dengan ketentuan bebas sedangkan Advance Search kita bias memilih sebuah dengan spesifikasi yang lebih konkrit seperti judul buku,pengarang,tahun,dll
Dibawah ini adalah contoh pencarian buku dengan metode Simple Search.
Gambar 4.5. Tampilan Koleksi Buku yang Dipilih
Gambar 4.6. Tampilan pencarian judul buku
Berdasarkan gambar tampilan buku yang dipilih di atas pustakawan menggunakan metode pencarian Advance Search yang dimana pustakawan memasukan keyword Judul : Pain management in interventional radiology dan Pengarang : Ray, Charles E.
4.2.2.4 Tampilan Cara-cara mendownload e-book
Pertama-tama masukan keyword buku yang ingin di cari misalkan
“Manfaat Teknologi”
Berdasarkan gambar di atas perpustakaan Universitas Indonesia memiliki
koleksi buku yang berhubungan dengan “Manfaat Teknologi” sebanyak 1641
buku. Kemudian langkah kedua silahkan pilih referensi buku yang menurut anda cocok dengan apa yang ingin kalian cari, Disini penulis akan memilih referensi paling atas sebagai contoh.
Gambar 4.8. Tampilan Rincian Buku
Berdasarkan gambar diatas disana terdapat rincian dari buku yang akan kita pilih mulai ID, Judul, Pengarang, Pembimbing, Fakultas, Program Studi,
Tahun, Desk fisik, Subjek, Kata Kunci, Pemilik, Lokasi, dan Format Koleksi.
Gambar 4.9. Tampilan Verifikasi Download E-book
Berdasarkan gambar diatas itu menunjukkan bahwa proses untuk download e-book kita telah gagal dikarenakan kita diharuskan login terlebih dahulu dan untuk mendapatkan username dan password, kalian diharuskan untuk menjadi mahasiswa UI atau datang langsung ke perpustakaan UI untuk mencari buku yang kalian cari.
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Library UI
4.3.1 Kelebihan Digital Library Universitas IndonesiaAdapun kelebihan-kelebihan digital library Universitas Indonesia (UI) adalah sebagi berikut :
a. Digital library UI memberikan kemudahan bagi pemustaka untuk melakukan pencarian buku.
b. Mengurangi praktek plagiat yang dilakukan oleh pemustaka.
d. Tampilan halaman utama dari digital library sudah baik karena banyaknya tombol-tolmbol navigasi yang mempermudah penggunjung digital library.
e. Buku yang ada didalam digital library sudah dapat didownload oleh pengguna.
4.3.2 Kekurangan Digital Library Universitas Indonesia
Berdasarkan kelebihan-kelebihan yang telah dibahas di atas, tentunya digital library Universitas Indonesia mempunyai beberapa kekurangan tersebut adalah:
a. Digital library di Universitas Indonesia belum bisa memesan buku secara online dalam artian buku dipinjam terlebih dahulu secara online dengan mendaftarkan nama anggota digital library sehingga ketika ada anggota perpustakaan lain yang ingin meminjam buku yang sama maka oleh pihak manajemen perpustakaan akan ada pemberitahuan bahwa buku tersebut sudah ada yang meminjam.
b. Untuk mendapatkan Username dan Password agar dapat login dihalaman website digital library kita diharuskan untuk menjadi Mahasiswa UI.
c. Fasilitas digital library hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa Universitas Indonesia bukan masyarakat umum.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang terdapat di dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis mendapatkan kesimpulan yang berkaitan dengan digital library Universitas Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Perpustakaan dapat dimaksimalkan peranannya dalam pengembangan mutu sumber daya organisasi pendidikan seperti Universitas.
2. Website perpustakaan Universitas Indonesia mudah dipahami oleh pemustaka serta memberikan kemudahan bagi pemustaka untuk mengetahui informasi tentang koleksi-koleksi buku yang berada diperpustakaan.
3. Digital library Universitas Indonesia akan dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang segala aktivitas terutama di lingkungan Perpustakaan Universitas Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan dari beberapa simpulan di atas, penulis mencoba memberikan masukkan berupa saran yang dapat bermanfaat bagi Perpustakaan Universitas Indonesia sebagai berikut:
serta berguna dalam menambah informasi dan pengetahun kepada mahasiswa dan masyarakat.
2. Pengelola Perpustakaan pada Universitas Indonesia disarankan untuk lebih berorientasi dalam penyelenggaraan fungsi perpustakaan dalam meningkatkan layanan dan media pendidikan secara universal.
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.ui.ac.id/opac/ui/ ( diakses 4 April 2014 )
http://www.ui.ac.id/id ( diakses 6 april 2014 )
https://lontar.ui.ac.id ( diakses 6 april 2014 )
Kujungan industri Teknik Informatika Universitass Bina Darma 2014
Penjelasan Ruangan Univesitas Indonesia Perpustakaan
Kujungan industri Teknik Informatika Universitass Bina Darma 2014 Kelompok A28