• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SML DI KOTA SURABAYA

Surabaya 20 JUNI 2013

Ir. M. Razif MM

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS)

Audit Internal Sistem

Manajemen Lingkungan

ISO 14001 2004

(2)

ISO 14000 SERIES TERKAIT

ISO seri 14001-14009 tentang

Environmental Management System (EMS)

atau Sistem Manajemen Lingkungan (SML)

. ISO 14001 tentang SML ini adalah seri yang

paling banyak dikenal karena sertifikasi ISO 14000 sebenarnya adalah sertifikasi untuk ISO 14001 ini.

ISO seri 14010-14019 tentang

Environmental Auditing (Audit Lingkungan)

ISO seri ini merupakan suatu alat (tools) dalam penerapan sistem manajemen

(3)
(4)

ELEMEN-ELEMEN SML

Kebijakan

Lingkungan

Perencanaan

Penerapan dan

Operasi

Pemeriksaan

Tinjauan

Manajemen

(5)

ELEMEN-ELEMEN SML

1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan definisi

3.1. Auditor 3.13. Kebijakan lingkungan 3.2. Perbaikan berkelanjutan 3.14. Sasaran lingkungan

3.3. Perbaikan (koreksi) 3.15. Pihak yang berkepentingan 3.4. Tindakan perbaikan 3.16. Audit internal

3.5. Dokumen 3.17. Indikator kinerja manajemen 3.6. Lingkungan 3.18. Ketidaksesuaian

3.7. Aspek lingkungan 3.19. Indikator kinerja operasional 3.8. Dampak lingkungan 3.20. Organisasi

3.9. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) 3.21. Tindakan pencegahan 3.10. Tujuan lingkungan 3.22. Pencegahan pencemaran 3.11.Kinerja lingkungan 3.23. Prosedur

(6)

ELEMEN-ELEMEN SML

4.1. Umum

4.1.1 Model sistem manajeman lingkungan

4.1.2 Komitmen dan kepemimpinan manajemen puncak 4.1.3 Lingkup sistem manajeman lingkungan

4.1.4 Kajian awal lingkungan

4.2. Kebijakan Lingkungan

4.3. Perencanaan

4.3.1 Aspek-Aspek Lingkungan

4.3.2 Persyaratan peraturan per-undang2-an dan persyaratan lainnya

(7)

ELEMEN-ELEMEN SML

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.1 Sumber Daya, Peran, Tanggung

Jawab dan Kewenangan

4.4.2 Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran

4.4.3 Komunikasi

4.4.4 Dokumentasi

4.4.5 Pengendalian Dokumen

4.4.6 Pengendalian Operasional

(8)

ELEMEN-ELEMEN SML

4.5 Pemeriksaan

4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran 4.5.2 Evaluasi Penaatan

4.5.3 Ketidaksesuaian, Tindakan

Perbaikan dan Tindakan Pencegahan 4.5.4 Pengendalian Rekaman

4.5.5 Audit Internal

4.6 Tinjauan Manajemen

4.6.1 Tinjauan sistem manajeman lingkungan 4.6.2 Perbaikan berkelanjutan

(9)

Jenis Audit Internal

1. Audit Internal untuk melakukan kajian awal Kajian awal dilakukan jika organisasi belum melakukan SML (untuk organisasi yang sudah melakukan SML tidak perlu mengulang kajian awal)

2. Audit Internal untuk melakukan kajian manajeman

Kajian manajeman dilakukan sebagai bagian dari siklus SML (Audit Internal SML)

(10)

Contoh audit untuk kajian awal :

(11)
(12)
(13)

Skoring dan Ranking

Dari audit internal untuk kajian awal bisa diperoleh data skoring dari setiap aspek dan dampak signifikan

Aspek dan dampak signifikan dapat diranking untuk menetapkan prioritas dan pentahapan SML

(permasalahan lingkungan organisasi bisa diselesaikan dalam beberapa siklus SML sesuai kemampuan

organisasi dengan prinsip continual improvement)

Prioritas dan pentahapan SML yang telah diperolah ini bisa dijadikan dasar untuk memilih dan melaksanakan satu siklus SML yang dimulai dari penyusunan kebijakan lingkungan

(14)
(15)

AUDIT INTERNAL SML

Audit internal SML sebaiknya dilakukan pada waktu yg direncanakan untuk menentukan dan menyediakan

informasi kpd manajeman mengenai apakah sistem sesuai dgn rencana yg telah dibuat serta telah dilaksanakan dan dipelihara sebagaimana mestinya

Audit internal dapat juga dibentuk untuk mengidentifikasi kesempatan2 untuk perbaikan dalam SML organisasi

Organisasi sebaiknya menetapkan program audit untuk mengarahkan perencanaan dan mengidentifikasi audit yg diperlukan untuk mencapai tujuan program

(16)

Program sebaiknya berdasarkan sifat operasi organisasi dalam kaitannya dengan aspek

lingkungan dan dampak lingkungan, hasil audit sebelumnya dan faktor2 lain yg

berkaitan

Setiap audit internal tidak perlu mencakup seluruh sistem, asalkan program audit

memastikan bahwa seluruh fungsi dan unit organisasi, bagian sistem dan keseluruhan dari SML diaudit secara berkala

Audit sebaiknya direncanakan dan

dilaksanakan oleh auditor2 yg obyektif dan tidak memihak yg bila perlu dibantu oleh tenaga2 ahli yg diseleksi dari dalam

(17)
(18)

Kemampuan kolektif dari para auditor sebaiknya mencukupi untuk mencapai tujuan dan ruang

lingkup audit tsb dan menjaga kepercayaan thd keandalan hasil audit

Hasil audit SML internal dapat dimuat dalam

bentuk laporan dan digunakan untuk memperbaiki atau mencegah ketidaksesuaian yg tertentu, untuk memenuhi satu atau lebih tujuan dari program

audit, dan menyiapkan masukan untuk penyelenggaraan tinjauan manajemen

Untuk panduan mengenai Audit Internal SML ada di SNI-19011-2005

(19)

Definisi dari SNI 19-19011-2005

(Adopsi dari ISO 14000-2004)

Audit : proses yang sistematik, independen dan

terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi

Audit internal yang terkadang disebut audit pihak

pertama, dilaksanakan oleh, atau atas nama organisasi itu sendiri untuk kaji ulang manajemen dan tujuan internal lainnya, dan dapat menjadi dasar untuk “Pernyataan Diri Kesesuaian Organisasi”.

Dalam beberapa hal, khususnya untuk organisasi skala kecil, independensi dapat diperagakan melalui kebebasan tanggung jawab auditor dari kegiatan yg diaudit

(20)

Kriteria audit : seperangkat kebijakan,

prosedur atau persyaratan

CATATAN : Kriteria audit digunakan sebagai

acuan pembanding terhadap bukti audit

Bukti audit : rekaman, pernyataan

mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi

CATATAN : Bukti audit mungkin bersifat

kualitatif atau kuantitatif.

Temuan audit : hasil evaluasi dari bukti

audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit

CATATAN : Temuan audit dapat

mengindikasikan baik kesesuaian ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria audit atau peluang perbaikan

(21)

Kesimpulan audit : hasil dari suatu audit yang

disampaikan oleh tim audit setelah

mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit

Klien audit : organisasi atau orang yang

meminta pelaksanaan audit

CATATAN : Klien audit mungkin auditi atau

organisasi lain yang mempunyai hak regulasi ataukontrak untuk mensyaratkan audit.

Auditi : organisasi yang diaudit

Auditor : orang yang memiliki kompetensi

(22)

Tim audit : satu auditor atau lebih yang

melaksanakan audit yg bila dibutuhkan dapat didukung oleh tenaga ahli

Catatan 1: Satu auditor dari tim audit ditetapkan sebagai ketua tim audit

Catatan 2: Tim audit dpt menyertakan auditor yg sedang magang

Tenaga ahli : orang yg memberikan pengetahuan atau keahlian khusus kepada tim audit

Catatan 1: Pengetahuan atau keahlian khusus adalah yg terkait dengan organisasi, proses atau kegiatan yg diaudit, atau bahasa atau budaya

Catatan 2: Tenaga ahli tidak bertindak sebagai auditor dalam tim audit

(23)

Program audit : seperangkat audit atau lebih yg direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk maksud tertentu

Catatan: Program audit termasuk seluruh kegiatan yg diperlukan untuk perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan audit

Rencana audit : uraian kegiatan dan pengaturan untuk audit

Ruang lingkup audit : cakupan dan batasan – batasan suatu audit

Catatan: Ruang lingkup audit umumnya mencakup uraian dari lokasi secara fisik, unit organisasi, kegaiatan dan

proses, serta periode waktu yg dicakup

Kompetensi : atribut dan kemampuan seseorang yg ditunjukkan dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan

(24)

Rencana Audit : Audit trail ?

Aspek Tujuan dan Sasaran Pemantauan Operasional Audit dan Review Pelatihan Komunikasi Kontraktor Kebijakan

(25)

Prinsip audit

Audit didasarkan sejumlah prinsip yg membuat audit menjadi efektif diandalkan dalam

mendukung kebijakan & pengendalian manajemen serta memberikan informasi

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Ketaatan thd prinsip merupakan prasyarat

memberikan kesimpulan yg sesuai dan cukup serta memungkinkan auditor bekerja

independen utk mencapai kesamaan kesimpulan pada situasi serupa.

Prinsip-prinsip terkait dgn auditor

a)

Kode etik: dasar profesionalisme

Dapat dipercaya, punya integritas, dapat

menjaga kerahasiaan dan berpendirian,adalah penting dalam pelaksanaan audit

(26)

b. Penyajian yg objektif

(fair)

: kewajiban utk melaporkan secara benar dan akurat.

Temuan audit, kesimpulan audit dan laporan audit mencerminkan pelaksanaan kegiatan audit secara benar dan akurat.

Hambatan signifikan yg ditemukan selama audit dan perbedaan pendapat yg tidak

terselesaikan antara tim audit dan auditi dilaporkan.

c)

Profesional : kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit

Auditor senantiasa memelihara

profesionalisme sesuai dgn pentingnya tugas yg dilaksanakan dan kepercayaan yg

diberikan klien audit dan pihak lainnya. Memiliki kompetensi yg diperlukan

(27)
(28)

Prinsip lain yg terkait dgn audit yg menurut

definisinya bersifat independen dan sistematik :

d)

Independen : dasar untuk ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit

Auditor tidak terkait dengan kegiatan yang sedang diaudit dan bebas dari

keberpihakandan konflik kepentingan. Selama proses audit, auditor menjaga

pemikiran yang obyektif untuk menjamin bahwa temuan dan kesimpulan audit hanya didasarkan pada bukti audit

(29)

e)

Pendekatan berdasarkan bukti: metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya dan terjaga

konsistensinya

(reproducible

) melalui proses audit yang sistematis.

Bukti audit dapat diverifikasi.

Hal ini didasarkan pada sampel informasi

yang tersedia,mengingat audit dilaksanakan dalam periode waktu dan sumber daya

yang terbatas.

Pengambilan sampel yang sesuai sangat terkait dengan kepercayaan terhadap

(30)

AUDIT INTERNAL SML

Sebaiknya mencakup :

Kegiatan dan lingkup yang diperhatikan dalam audit

Frekuensi audit

Metodologi audit dan bagaimana audit dilaksanakan

Tanggung jawab yang dikaitkan dengan pengelolaan dan pelaksanaan audit

Komunikasi atas hasil audit

Kewenangan auditor / assesor untuk melaksanakan audit

(31)

Butir2 yg dimasukkan dalam audit internal SML

Organisasi dan Personel (Nama perusahaan yg diaudit, struktur organisasi, nama personel yg berparsisipasi dalam audit, nama anggota tim audit)

Protokol Audit (Lingkup, tujuan dan

rencana audit, kriteria audit yg disetujui, jangka waktu audit, daftar distribusi laporan audit)

Temuan Audit (Identifikasi kerahasiaan

yang berkaitan dengan isi audit, ringkasan proses audit, temuan audit dan kesimpulan atas kesesuaian SML terhadap kriteria audit SML/apakah sistem dapat dilaksanakan dan dipertahankan/ apakah manajemen internal mampu menjamin kesesuaian secara berkelanjutan)

(32)

Audit thd Daftar Periksa Penerapan SML

Yang harus diingat !

Teknik keahlian audit dasar dan proses audit serupa dengan metoda mengaudit Sistem Manajemen Mutu, perbedaannya terletak pada penggunaan “aspek lingkungan yang signifikan” yang digunakan sebagai dasar penelusuran temuan.

Program Audit

Termasuk didalamnya:

 Tanggal dan waktu audit  Nama dan alamat klien

 Identifikasi team yang datang

 Area yang akan dikunjungi dan perkiraan waktunya  Waktu untuk masing-masing auditor bertemu

(33)

Proses Audit

Mencatat Ketidaksesuaian (

Non-Conformities

)

 Didasarkan pada bukti autentik  Requirement – Failing – Evidence  Mencatat ketidaksesuaian major  Mencatat ketidasesuaian minor

Mencegah duplikasi :

Periksa audit internal

Penetapan kompetensi audit, program audit, metodologi/protokol, dan pelaporan dan

tindakan koreksi

Periksa ketidaksesuaian dan konsentrasi pada bagian dimana organisasi telah

(34)

Audit untuk Mereview Dokuman

Dokumen yg perlu dikaji setidaknya

adalah:

Manual SML

Rekaman dari Aspek/Dampak

lingkungan yang signifikan

Rekaman peraturan lingkungan

Setiap perijinan, pernyataan dan

otorisasi

(35)

Yang juga diperlukan:

Program/Rencana Audit

Laporan Review Dokumen

Laporan Kunjungan Awal

Laporan Audit Awal dan Non-compliance

Jadwal Audit yang Periodik

Bukti obyektif yang didapat ketika

(36)
(37)

Mengkaji Manual dan Pentaatan

Manual yang perlu dikaji :

Apakah isi dan rekamannya mencakup

semua elemen dalam standar?

Apakah semua bukti yang didokumentasi

memenuhi persyaratan yang berlaku

Apakah terdapat referensinya untuk

segala sesuatu yang harus dilaksanakan

dalam standar

(38)

Mengaudit pentaatan (compliance)

terhadap peraturan;

Surat ijin, ijin pembuangan ?

Peraturan khusus lainnya?

Aspek lingkungan signifikan mana yang

mempunyai persyaratan peraturan?

Bagaimana jaminan pentaatannya?

Pemeriksaan dilakukan untuk setiap

item ataukah hanya sampel yang

(39)

Audit Laporan

Laporan Review dokumen termasuk didalamnya:

Identifikasi dokumen yang dikaji dan status setiap isu-nya

Identifikasi para pengkaji Tanggal

Identifikasi klien

Laporan kunjungan awal termasuk : Nama dan alamat klien

Identifikasi tim audit Tanggal audit

Referensi terhadap Laporan Review Dokumen

Referensi terhadap dokumentasi yang telah diperiksa dan status isu-nya

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan-tahapan dalam penelitian ini didasarkan pada model Kemmis dan Taggart yang meliputi (1) perencanaan, (2) pemberian tindakan, (3) observasi, dan (4)

Riset lapangan merupakan pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian ke lapangan secara langsung yang menjadi objek penelitian pada PT

a) Untuk pekerjaan dengan volume besar, peralatan penakarnya dibuat dengan ukuran volume minimal untuk 1zak semen, terbuat dari kayu (papan) atau bahan lain yang sesuai dan

membuat remaja putri menerapkan perilaku yang tidak tepat dalam mencapai tubuh ideal dengan melakukan diet yang terlalu ketat, sehingga akan berdampak negatif pada status

PT Bharinto Ekatama memilki izin yang sah pada pemanfaatan hasil hutan kayu berupa izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), meliputi :1. Surat Keputusan Menteri

Program Semesteran (Prosem). Pembinaan, dalam pembinaan akademik supervisor dalam hal ini adalah sebagai pembina bagi guru-guru sekaligus menjadi narasumber bagi

Melihat minat dan motivasi belajar mahasiswa UT yang masih rendah ditandai dengan Minat membaca seluruh isi modul masih rendah 12%, dan hambatan belajar yang

Sehingga dari penelitian didapatkan bahwa biofilter aerobik variasi bioball dengan 2 stage merupakan jenis media dan jumlah stage terbaik dalam menurunkan kandungan COD pada