Makalah Sumbang Saran Pemikiran untuk Kemajuan UNY
Menuju Pendidikan Teknik Elektro yang Lebih Bermutu
Disusun Oleh : Siti Marfu’ah 15721251002
Menuju Pendidikan Teknik Elektro yang Lebih Bermutu
Siti Marfu’ah
Siti0747pasca2015@student.uny.ac.id
Pendidikan Teknik Elektro, Program Pascasarjana, UNY
Abstrak
Perolehan akreditasi B bagi program studi Pendidikan Teknik Elektro merupakan motivasi bagi pengelola untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan bagi mahasiswa dan masyarakat. Animo masyarakat untuk belajar di program studi ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal membuktikan bahwa program studi ini mulai dipercaya untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dalam pembelajaran vokasional teknik elektro. Makalah ini menyajikan beberapa hal yang dianggap dapat meningkatkan mutu program studi Pendidikan Teknik Elekto. Peningkatan mutu PTE dapat dilakukan antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan fasilitas praktik, penyelenggaraan studi lapangan, optimalisasi penggunaan besmart, dan peningkatan kemampuan berbahasa inggris.
PENDAHULUAN
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sedang berupaya mewujudkan visi yakni menjadi universitas kependidikan kelas dunia berlandaskan ketakwaan, kemandirian dan kecendekiaan pada tahun 2025. Untuk mewujudkan visi tersebut, UNY sebagai lembaga penyelenggara pendidikan perlu dilakukan penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan. Sehingga hasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh lembaga yang mandiri dan profesional.
Program Studi Magister Pendidikan Teknik Elektro (PTE) UNY telah meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 26 Agustus 2016. Capaian ini merupakan gambaran mutu dan kelayakan program layanan penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan. Hal ini tentu saja merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan. Apalagi program studi ini baru dibuka secara resmi pada tanggal 1 September 2014 dan mulai membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2015/2016.
berorientasi tinggi dalam merancang, melaksanakan, mengelola, serta mengevaluasi program keilmuan Teknik Elektro.
ISI
Berikut ini disampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan program pendidikan teknik elektro yang lebih bermutu.
1. Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Praktik
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang profesional untuk dapat melaksanakan tugas keprofesionalan. Untuk mewujudkan kompetensi tersebut dibutuhkan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang selama ini dianggap kurang optimal dapat dimanfaatkan oleh dosen dalam mengelola pembelajaran yaitu laboratorium dan bengkel. Padahal kedua fasilitas tersebut memiliki peranan dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Sebagai contoh misalnya pada mata kuliah Desain E-Instruksional mata kuliah tersebut akan lebih optimal jika diselenggarakan di laboratorium pengembangan media pembelajaran.
Selain itu jika selama ini dalam proses perkuliahan sebagian besar waktu dialokasikan meningkatkan untuk aspek pengetahuan, diharapkan dalam kesempatan mendatang keterampilan mahasiswa dalam bidang teknik elektro lebih mendapat perhatian. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara penambahan alokasi waktu untuk praktik di laboratorium ataupun bengkel. Praktik yang pernah dilakukan oleh mahasiswa PTE angkatan 2015 yakni praktik manajemen energi listrik di gedung KPLT yang dilakukan pada tahun 2016. Pada kesempatan mendatang, diharapkan praktik-praktik serupa dapat dilakukan pada mata kuliah yang lain. Sehingga mahasiswa memiliki keterampilan yang lebih baik sebagai bekal bekerja.
2. Studi Lapangan
dan melakukan dokumentasi secara langsung terhadap objek yang ingin dipelajari. Kegiatan ini penting untuk dilakukan untuk memberikan nilai tambah supaya pengetahuan tidak hanya didapatkan dari bahan bacaan. Salah satu contoh kegiatan yang pernah dilakukan oleh mahasiswa PTE angkatan 2015 yakni pada mata kuliah kepemimpinan vokasional. Studi lapangan dilakukan dengan kunjungan di beberapa SMK di DIY. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa melakukan wawancara dengan guru-guru Teknik Ketenagalistrikan terkait dengan materi kuliah Teacher Leadership. Pengalaman tersebut tentu saja memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilakukan pada mata kuliah yang lain. Seperti misalnya kunjungan ke Badan Diklat atau BLPT pada mata kuliah Manajemen Diklat dan Pelatihan Vokasional.
3. Optimalisasi Penggunaan Besmart
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah dimanfaatkan UNY untuk meningkatkan efektifitas dan fleksibilitas pembelajaran. Namun demikian, fasilitas tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh dosen dan mahasiswa. Diharapkan dosen dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengelola perkuliahan dengan cara mengupload silabus dan materi perkuliahan, memberikan dan menerima tugas mahasiswa, membuat tes atau quiz, dan memberikan nilai. Sehingga dosen lebih mudah memantau keaktifan mahasiswa. Apalagi besmart telah dapat diakses di handphone sehingga lebih mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa tanpa harus membuka komputer.
4. Kemampuan Berbahasa Inggris
tetap dipertahankan. Selain itu, kuliah bahasa inggris juga dianggap penting untuk diselenggarakan di semester satu. Hal ini penting dilakukan meskipun proses seleksi masuk yang telah menyertakan bahasa inggris sebagai salah satu materi tesnya namun dalam selama proses perkuliahan berlangsung mahasiswa masih kesulitan dalam memahami teks bacaan berbahasa inggris.
PENUTUP