• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara dengan Manajer Teknologi Infor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Wawancara dengan Manajer Teknologi Infor"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Manajemen

(Wawancara)

Pewawancara:

Chindy Octariana (1531)

Krissan Almaz Lukito (1531)

Lyonita Pricilia (1531277)

Marisa Febriana (1531)

Regina Tisna (1531)

Universitas Kristen Maranatha

Semester Ganjil

(2)

Narasumber : Haryanto Akbar

Jabatan

: Manajer Teknologi Informasi

Perusahaan

: PT. Marga Mandala Sakti

L : Apa nama perusahaan tempat bapak bekerja?

H : PT. Marga Mandala Sakti atau disingkat MMS yang merupakan anak perusahaan dari Astra Internasional.

L : Perusahaan ini berada dalam bidang atau industri apa?

H : Perusahaan ini berada di bidang infrastruktur, khususnya jalan tol yang beroperasi untuk ruas jalan tol daerah Bitung hingga Merak, Banten.

L : Apakah perusahaan ini merambah ke industri lain? Jika ada, industri apa saja?

H : Saat ini belum mengembangkan bidang usaha ke jasa atau pekerjaan lain, jadi masih tentang pengelolaan jalan tol.

L : Apakah perusahaan ini terdapat nilai-nilai budaya? Nilai-nilai budaya apa saja yang diterapkan?

H : Perusahaan ini memiliki karyawan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu kami tidak

mengkhususkan nilai budaya yang diterapkan. Karena itu akan menghambat proses kerja perusahaan, serta akan menimbulkan berbagai permasalahan. Kami akan saling menghargai jika ada orang yang merayakan suatu budaya yang dia anut. Contohnya karyawan dengan latar belakang tionghoa pasti akan merayakan imlek, kita yang berbeda dengan latar belakangnya harus menghargainya, misalnya dengan mengucapkan selamat tahun baru imlek.

L : Lalu, sebagai Manajer Teknologi Informasi, pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh Bapak? Dan tujuan apa saja yang hendak dicapai sebagai Manajer Teknologi Informasi?

(3)

1. Perencanaan (kebutuhan organisasi, budgeting/perencanaan keuangan dan rencana kerja) yang biasanya dibagi dalam kategori jangka pendek dan jangka panjang.

2. Monitoring pelaksanaan kerja, baik bersifat rutin maupun non rutin. Non rutin misalnya proyek.

3. Monitoring kerja bawahan, baik dari segi kemampuan (skill) maupun non skill seperti attitude atau lebih bersifat karakter perorangan.

4. Monthly review secara rutin atau report ke direksi mengenai kinerja departemen secara bulanan.

L : Maksud dari kategori jangka pendek dan jangka panjang?

H : Maksudnya, perencanaan yang dilakukan dalam jangka pendek kurun waktunya kurang lebih 1-2 tahun, dan perencanaan jangka panjang kurun waktunya 3-6 tahun.

L : Seberapa penting teknologi informasi dalam perusahaan tempat bapak bekerja?

H : Sangat penting sekali. Karena teknologi informasi bisa membawa perusahaan menjadi yang terbaik. Supaya tidak ketinggalan jaman juga.

L : Lalu cara apa yang bapak lakukan untuk mengikuti perkembangan tentang industri, teknologi dan informasi yang sedang trend?

H : Banyak cara yang dilakukan, diantaranya:

1. Kita harus membaca kondisi dimasa yang akan datang, misalnya kira-kira 5 tahun lagi, trend pembayaran tol itu akan seperti apa, dll.

2. Dari point yang pertama, kita harus memilih teknologi apa yang sekiranya tepat untuk diimplementasikan.

3. Melakukan benchmark ke perusahaan lain, khususnya di luar negeri dan Negara maju seperti Jepang.

4. Cara lainnya, selalu mendapatkan informasi tentang teknologi terbaru, biasanya update majalah dari luar negeri.

(4)

H : Menurut saya manajer yang bagus itu yang bisa mencapai target rencana kerja dengan baik. Serta dapat mengembangkan kemampuan bawahan ke level yang lebih tinggi, sehingga kedepannya bisa

diharapkan bawahan bisa menjadi talent sebagai pengganti posisi manajer itu sendiri. Kalau keterampilan tinggi, sulit untuk diukurnya. Tetapi yang pasti dia harus bisa dan tahu akan jenis pekerjaan dan resiko yang harus dihadapi serta bisa menjadi panutan dan menjadi kebanggaan bagi bawahan maupun perusahaan.

L : Bagaimana cara bapak memimpin dan mengatur kerja orang lain atau bawahan?

H : Setiap awal tahun, rencana kerja sudah ditentukan. Hal yang paling baik adalah mensosialisasikan rencana kerja tersebut kepada

bawahan. Menyampaikan target apa yang harus dicapai dan resiko yang mungkin akan dihadapi. Sehingga, jika hal tersebut disampaikan bawahan akan lebih jelas mau dibawa ke arah mana rencana kerja ini. Serta mereka tahu kondisi dimana jika berhasil atau tidaknya karena targetnya sudah disampaikan. Selanjutnya bagi-bagi tugas kerja individual. Sehingga semuanya akan terbentuk menjadi sebuah tim yang bekerja sama untuk mencapai target kerja.

L : Lalu apa yang dilakukan terhadap karyawan/bawahan yang tidak bekerja dengan baik?

(5)

kondisi urgent, misalnya sakit, keluarganya kecelakaan, atau meninggal dunia.

L : Pertanyaan saya yang terakhir, apa nasihat manajemen terbaik yang pernah bapak terima?

H : Seorang manajer harus bisa menjadi orangtua bagi bawahannya, harus bisa mengarahkan apa yang harus mereka lakukan. Terhadap anak buah atau bawahan, beri mereka petunjuk atau arahan

bagaimana mereka seharusnya melakukan serta disampaikan hasil akhir yang diinginkan seperti apa. Seperti orang tua terhadap anaknya, pada saat anaknya pertama kali memakai kancing bajunya, dia pasti tidak bisa. Orang tua cukup membantu dan memberitahu beberapa kali saja, jangan terus-terusan dibantu untuk selalu dikancingkan. Sehingga anak menjadi bisa dan mandiri. Hal ini sama dengan pekerjaan. Ajari bawahan apa dan bagaimana yang harus mereka lakukan, hanya masalah waktu saja untuk mereka menyelesaikan pekerjaannya, tetapi pada akhirnya mereka akan menjadi mahir untuk bekerja. Jadi intinya ajari bawahan apa dan bagaimana yang

seharusnya mereka lakukan serta target akhir pencapaiannya apa. Selebihnya, biarkan bawahan mencari cara bagaimana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan (Trust) , kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction), dan pengalaman aliran

4.. Diagnosis Laboratorium dalam menegakkan diagnosa demam tifoid sangat penting dilakukan karena dapat membantu dalam menentukan hasil pemeriksaan. Sampai saat ini masih

Data hasil pengamatan produksi kakao pada perlakuan predator (sarang buatan) dibandingkan tanpa perlakuan predator dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf

Hasil analisis varians satu jalur untuk burnout ditinjau dari dukungan sosial pada atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia, diperoleh F hitung > F tabel

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have

[r]

diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan