• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TINJAUAN PUSTAKA Dampak Kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN TINJAUAN PUSTAKA Dampak Kinerja"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA :

NIM : 14020111130053

JUDUL : Dampak Kinerja Kualitas Pelayanan Trans Jakarta dalam Mempengaruhi Kepercayaan Pelanggan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi empat kelompok pembahasan. Pembahasan pertama merupakan tinjauan singkat tentang transportasi umum Trans Jakarta , sebagai pengantar atau pengenalan tentang system pelayanan yang di berikan. Pembahasan kedua berkaitan dengan pengetahuan tentang kualitas pelayanan itu sendiri, dan pembahasan kelompok ketiga menyangkut tinjauan tentang kepercayaan kosumen dalam hal ini penumpang Trans Jakarta. Pembahasan keempat bersangkutan antara hubungan kualitas pelayanan dengan kepercayaan konsumen/pelanggan.

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Trans Jakarta

2.1.1.1 Pengertian

(2)

sepanjang koridor, informasi kondisi penumpang di setiap halte yang dapat diketahui secara real-time di Koridor 1 dan informasi lainnya yang diperlukan.

2.1.1.2 Sistem Pelayanan

Transjakarta busway memiliki 215 halte disepanjang sebelas koridor busway dengan ketinggian platform 110 centimeter dari tinggi permukaan jalan agar tersedia akses yang rata dengan bus. Setiap halte busway dilengkapi dengan akses untuk pejalan kaki yang terhubung dengan jembatan penyeberangan orang, yang dirancang khusus untuk mempermudah pengguna layanan busway. Sarana dan prasarana di halte ada loket pembelian tiket, dan pintu barrier sebagai jalan masuk dan jalan keluar bagi pengguna jasa layanan. Selain itu disediakan fasilitas tempat sampah, informasi rute dan pintu otomatis untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat menunggu di halte.

Saat ini jumlah armada bus 524 unit dioperasikan berdasarkan rencana operasi yang terjadwal di 11 koridor. Bus yang diberangkatkan pada titik awal diatur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan baik pada jam sibuk maupun jam tidak sibuk. Selain rute regulator Koridor 1 sampai dengan 11, untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi kepadatan penumpang di halte transit, maka BLU Transjakarta Busway menambah rute-rute langsung yang berdasarkan sistem jaringan dan dapat diakses penumpang sesuai dengan tujuan perjalanannya.

2.1.2 Kualitas Pelayanan 2.1.2.1 Pengertian

Kualitas pelayanan menurut Lovelock yang dikutip oleh Nursya’bani Purnama (2006:19) “Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan”. Sedangkan, Menurut Parasuraman yang dikutip oleh Farida Jasfar (2009:50) “Kualitas pelayanan adalah perbandingan antara layanan yang dirasakan (persepsi) pelanggan dengan kualitas layanan yang diharapkan pelanggan”. Dapat disimpulkan bahwa pengertian kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai hasil dari kinerja pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.

2.1.2.2 Prinsip Kualitas Pelayanan

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam kualitas pelayanan menurut Fandy Tjiptono (2002:53) adalah sebagai berikut:

(3)

3. Perencanaan : Mencangkup pengukuran dan tujuan kualitas untuk mencapai visinya. 4. Review : Proses ini merupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatianyang

konstan dan terus menerus untuk mencapai tujuan kualitas .

5. Komunikasi : Implementasi strategi kualitas dipengaruhi oleh proses komunikasi.

6. Penghargaan dan pengukuran : setiap karyawan yang berprestasi tersebut diakui agar dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dan pelanggan.

2.1.2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan

Dimensi Kualitas Pelayanan Parasuraman yang dikutip oleh Farida Jasfar (2009:51) mengelompokkannya menjadi 5 dimensi. Kelima dimensi tersebut adalah:

1. Reliability (kehandalan) : Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably).

2. Responsiveness (daya tanggap) : Yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.

3. Assurance (jaminan) : Yaitu meliputi pengetahuan, kemampuan, keramahan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personal untuk menghilangkan sifat keragu-raguan pelanggan dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko.

4. Empathy (empati) : Yaitu yang meliputi sikap kontak personal maupun perusahaan dalam memahami kebutuhan maupun kesulitan, pelanggan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan.

5. Tangibles (produk-produk fisik) : Yaitu tersediannya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa.

2.1.3 Kepercayaan Pelanggan

2.1.3.1 Pengertian kepercayaan Pelanggan

(4)

2.1.3.2 Dimensi Kepercayaan Pelanggan

Adapun dimensi kepercayaan pelanggan menurut Smith dan Barclay yang dikutip oleh Farida Jasfar(168) terdiri atas:

1. Karakter (character) Yaitu yang berkaitan dengan sifat dan perilaku manusia.

2. Kompetensi (competency) Yaitu yang berkaitan dengan keahlian dan profesionalisasi dalam penyampaian jasa.

3. Pertimbangan (judgment) Yaitu hasil pemikiran yang membedakan suatu pilihan.

Menurut Luarn dan Lin (2003:156) kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas - kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji dengan indikatornya yaitu: 1. Kebaikan (benevolence), 2. Kompetensi (competency), 3. Memungkinkan (predictability)

Selain itu juga Ridings (2002:271) menggunakan 3 dimensi kepercayaan pelanggan diantaranya Ability (kemampuan), Benevolence (kebaikan), dan Integrity (integritas). Adapun menurut (Kate McInnes, Xiaoli Lin, dan Huaxuan Li, 2006:2991), (Chiung-Ju Liang dan Hui-Ju Chen, 2009:976) menyatakan bahwa dimensi yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan yaitu Benevolence (kebaikan), Integrity (integritas), dan Competence (kompetensi).

2.1.4 Hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan Kepercayaan Pelanggan

Hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan kepercayaan pelanggan menurut (Gounaris dan Karin, 2002:636) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan, dimana “semakin tinggi kualitas pelayanannya, maka kepercayaan pelanggan yang didapat juga semakin tinggi”. Dan menurut (Corbitt,2003:203) kualitas pelayanan secara positif berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan, dimana “semakin tinggi kualitas pelayanannya, maka kepercayaan pelanggan yang didapat juga semakin tinggi”. Selain itu juga menurut (Liang dan Chen, 2009:972) juga mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan di pelayanan online, dimana “semakin tinggi kualitas pelayanannya, maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan pelanggannya”. Adapun menurut (David H. Wong, 2009:2-9) mengatakan bahwa kualitas pelayanan tradisional dan corak website yang memberikan kepercayaan pelanggan dalam membangun kepercayaan pelanggan di e-banking. Dan dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan.

(5)

Pada penelitian sebelumnya oleh Nor Asiah Omar, Muhamad Azrin Nazri, Nor Khalidah Abu, dan Zoharah Omar (2009) dengan judul Yang dirasakan Orang tua tentang kualitas pelayanan, kepuasan, dan kepercayaan di pusat perlindungan anak dan implikasinya terhadap kesetiaan menjelaskan bahwa “Kualitas pelayanan yang dirasakan secara positif berhubungan dengan kepuasan dan kepercayaan”.

Namun Chiung-Ju Liang dan Hui-Ju Chen (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Peramal Mutu Hubungan Dan Kesetiaan dalam rantai Industri Rumah makan, membantah bahwa “kepercayaan pelanggan hanya sebagai factor penghubung antara kualitas dengan loyalitas”. Pernyataan serupa juga di tegaskan dalam penelitian berikutnya oleh Sunghyup Sean Hyun (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Suatu studi dampak website yang berkualitas pada pencapaian hubungan pelanggan, dimana peneliti tersebut menjelaskan bahwa kepercayaan hanya sebagai factor penghubung. Namun factor penghubung yang dimaksud adalah dari “kualitas dan kepuasan” bukan “kualitas dan loyalitas” seperti apa yang telah disebutkan oleh Chiung-Ju Liang dan Hui-Ju Chen.

Meskipun terdapat banyak perbedaan namun ketiga penulis ini memiliki persamaan, yaitu ketigannya menggunakan 2 variabel yang sama (kualitas pelayanan dengan kepercayaan pelanggan) dimana dalam penelitian ini kepercayaan mencari keterkaitan antara kualitas pelayanan dengan kepercayaan pelanggan.

Isi tinjauan pustaka di atas dapat diringkas sebagai berikut:

1. Telah tersedia pengetahuan tentang korelasi antara kualitas pelayanan dengan kepercayaan pelanggan.

2. Pengetahuan tersebut telah diwujudkan dalam suatu bagian dari dampak kinerja kualitas pelayanan dalam mempengaruhi kepercayaan pelanggan.

3. Dibutuhkan penerapan teknis secara matang mengingat kepercayaan pelanggan cenderung bersifat subyektif.

4. Untuk peningkatan kepercayaan pelanggan ini perlu dipertimbangkan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan menyangkut dan terdapat dimensi-dimensi yang cukup banyak didalamnya.

Referensi : 1.) transjakarta.co.id/page.php 2.) www.academia.edu/989534/

Daftar Acuan: 1.) Castetter, W. B.; dan R. S. Heisler. 1984. Developing and Defending A Disertation Proposal.

2.) Graduate PPS-UGM. 1997. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

5 9-2-2 中国語の声調による字順法則 9-2-3 動作を表す「反義複合語」の字順法則 9-3節 「反義複合語」の意味的分類

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah alat pengendali suhu air berbasis mikrokontroler yang keluaran suhunya dapat diatur oleh pengguna serta

Peringkat permasalahan yang menghambat petani di Desa Cibunut dan Tejaguna untuk memperoleh produksi dan pendapatan optimal pada usahatani bawang merah musim hujan adalah

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah

Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan

Permeabilitas adalah sifat dari tanah atau kemampuan dari tanah dimana air   bebas mengalir melalui ruang – ruang kosong atau pori – pori yang ada di antara  butiran –

Berdasarkan pada data tersebut dapat dilihat bahwa sediaan krim sunscreen ekstrak kulit buah nanas konsentrasi 20% masuk pada tingkat kemampuan tabir surya, akan