• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP NEGATIF MAYARAKAT TERHADAP WIRAUSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIKAP NEGATIF MAYARAKAT TERHADAP WIRAUSA"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

SIKAP NEGATIF MAYARAKAT TERHADAP WIRAUSAHA

A.Pendahuluan

Kini sudah mulai banyak orang yang mencoba menjadi wirausahawan karna sulitnya mencari pekerjaan, namun tidak banyak pula masyarakat yang banyak memandang sebelah mata untuk ingin berwirausaha bahkan banyak masyarakat yang berfikir negatif terhadap wirausaha, Pengertian Wirausaha Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudia mencipatakan sebuah organisasi untuk peluang tersebut.

Wiraswasta terdiri dari 3 kata: Wira, Swa, dan Sta. Masingt-masing berarti, Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan atau pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak, Swa artinya sendiri, dan Sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis di atas, maka wirasasta berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada dalam diri sendiri. (Wasty Sumanto, 1984:43). Sedangkan pengertian dari wirausahawan ada Beberapa definisi tentang wirausahawan diantaranya adalah berikut:

a. JeanBaptise Say (1816)

Seseorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

b. Frank Knight (1921)

(2)

disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manejerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Richard Cantillon (1775)

Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian pengawasan

Joseph Schumpeter (1934)

Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk

1. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru 2. Memperkenalkan metoda produksi baru

3. Membuka pasar yang baru(new market)

4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru 5. Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.

Menurut Schumpeter :

Wirausaha erat hubungannya dengan inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

Penrose (1963)

(3)

Harvey Leibenstein (1968, 1979)

Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979)

Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio

Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Peter F. Drucker

Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Zimmerer

(4)

baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak

digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional

(sumber : Hana YM.2013.Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, dan Wirausahawan.( http://hanaym.blogspot.com/2013/07/pengertian-kewirausahaan-wirausaha-dan.html)

Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah:

1. proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan

2. Memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi

Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Pada kenyataannya jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit. Ini merupakan persoalan dalam bentuk membangun wirausaha Indonesia untuk mendukung pembangunan dalam negeri.

(5)

bertambah, namun peningkatan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah pencari kerja.

Kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan atau kemuduran ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok entrepreneur ini. Melalui kewirausahaan akan memunculkan banyak manfaat pada masyarakat. Menurut Alma (2008) manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

 Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

 Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.

 Menjadi pribadi unggul yang patut diteladani, karena sebagai seorang wirausaha yang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain.

 Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat dengan Tuhan.

 Selalu menghomati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan membangun lingkungan.

 Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dalam bidang pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya.

 Berusaha mendidik karyawan menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.

 Hidup tidak berfoya-foya dan tidak boros.

(6)

(sumber : Erfan Robyadi.2012. Kewirausahaan Merupaka Sebuah Jalur Alternatif

Karir.http://goldmoneyok.blogspot.com/2012/05/kewirausahaan-merupakan-sebuah-jalur.html)

Dunia wirausaha merupakan ujung tombak untuk membangun suatu Negara. Wirausaha merupakan suatu jalan keluar yang terbaik untuk menyelesaikan masalah pengangguran, namun minat dari peserta didik baik mereka yang masih aktif belajar maupun yang sudah lulus masih kurang. Penyebab dari kurangnya minat ini mempunyai latar belakang pandangan negatif dalam masyarakat terhadap profesi wirausaha.

Menurut Alma (2005:2) Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan sebagainya. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak – anaknya menerjuni bidang ini, dan berusaha mengalihkan perhatian anak untuk menjadi pegawai negeri, apalagi bila anaknya sudah bertitel lulusan perguruan tinggi. Mereka berucap. “untuk apa sekolah tinggi”, jika hanya mau jadi pedagang. “Pandangan seperti ini sudah berkesan jauh di lubuk hati sebagian besar rakyat kita, mulai sejak zaman penjajahan Belanda sampai beberapa dekade masa kemerdekaan.

(7)

Tujuan Kewirausahaan

Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil.

Adapun tujuan kewirausahaan adalah :

a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.

b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul

c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

Manfaat Wirausaha

a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.

c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.

e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.

Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha

Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya :

a. Keuntungan berwirausaha

1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.

(8)

3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha. 4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki. b. Kelemahan berwirausaha

(1)Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.

(2)Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar. (3)Tanggung jawabnya sangat besar.

(4) Sasaran dan Asas Kewirasahaan

Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.

Sasaran Kewirausahaan adalah :

(1)Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.

(2)Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.

(3)Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :

(1)Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

(2)Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.

(3)Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.

(4)Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.

(5) Ruang Lingkup Kewirausahaan

Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :

a) Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.

b) Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.

(9)

d) Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.

Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Realitis

Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya.

Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.

d) mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab e) rajin dan teliti

f) seksama dan waspada

Komitmen Tinggi

Pengertian komitmen tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.

(10)

1) Faktor Pendukung

Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut adalah :

a) Konsisten, tegas, dan fair

Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah. b) Mercusuar

Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.

c) Konsentrasi pada manusia

Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.

2) Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha

Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :

a) Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha

b) Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha. c) Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.

d) Kesabaran dan ketabahan e) Ketahanan fisik dan mental f) Kejujuran dan tanggung jawab

g) Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :

(11)

b) Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan. c) Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.

d) Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha. e) Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

(sumber : Hana YM.2013.Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, dan Wirausahawan.(

http://hanaym.blogspot.com/2013/07/pengertian-kewirausahaan-wirausaha-dan.html)

Mitos dalam Kewirausahaan

Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos masyarakat tersebut.

1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar.

- Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai.

- Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.

2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.

- Yang mengubah restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang “franchising” adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara.

- Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.

3. Inovasi hanya di perusahaan kecil.

- Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.

(12)

4. Inovasi adalah gagasan besar.

Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman” muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga.

5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.

Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya. 6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri.

- Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.

- Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.

7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.

- Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonald’s.

- Fred Smith menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses.

8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan. Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan

(13)

Selanjutnya Sikap sikap masyarakat negatif yang terhadap wirausaha akan di bahas lebih lengkap di pembahasana selanjutnya.

BAB I

AGRESIF

(14)

mempengaruhi pola pikir masyarakat tersebut. Tidak semua wirausahawan agresif dan mengacapkan berbagai cara agar keinginannya tercapai.

Ada kaidah-kaidah dalam berwirausaha dengan cara yang benar dan agar tercapainya kesuksesan dalam berwirausaha. Masyarakat di Indonesia masih menganggap bahwa semua wirausahawan bersikap terlalu agresif dalam setiap melakukan berwirausaha. Banyak beberapa strategi yang sehat dalam berwirausahawan seperti :

STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:

(1) Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?

(2) Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang mana yang akan diambil?

(3) Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?

(15)

sumber daya manusia itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?

(5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang kita terapkan? Kemampuan dan perencanaan apa yang dipenlukan untuk mengantisipasi pesaing?

(6) Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru. Apakah perusahaan akan selalu mempertahankan keunggulan strategi tersebut selama-lamanya?

(7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Apakah keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategilain? Apakah analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?

(8) Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat?

(9) Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas. Apakah pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?

(Reza.hilman.2013.CaraMengahdapiPersainganBisnis.http://www.axltwentynin e.com/das/topik/140/cara-menghadapi-persaingan-bisnis)

Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader)

(16)

(1) Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan

(2) Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.

(3) Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang baru.

Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar

Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan market leader) di pasar, memiliki strategi

tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing dengan market leader. Strategi mi dilakukan dengan cara:

(17)

(2) Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil. Ancaman untuk strategi mi adalahjika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.

Strategi yang Lain

Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:

(1) Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.

(2) Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.

(18)

Dengan melakukan strategi yang tepat masyarakat tidak perlu takut bersaing dalam berwirausaha dan tidak perlu semua wirausaha melakuakan hal agresif yang di benak masyarakat itu buruk.

(Reza.hilman.2013.CaraMengahdapiPersainganBisnis.http://www.axltwentynin e.com/das/topik/140/cara-menghadapi-persaingan-bisnis)

BAB II

Ekspansif

(19)

Bisanya sifat ekspansif ini dengan cara mendominasi bahakan dengan cara merebut lahan lahan orang lain. Seperti hal yang terjadi beberapa waktu lalu Podormoro Grup mengalami sengketa tanah terhadap petani petani di karawang bahkan dengan cara pemaksaan agar lahan-lahan pertanian milih warga di karawang di gusur paksa untuk mendirikan perumahan mewah, sedangakan masyarakat tak ingin lahannya di gandi dan didirikan apaertemen hunian mewah dengan harga lahan yang tidak disetujui oleh masyarakat di sekitar dapat di lihat bahwa ada dominasi dalam bisnis tersebut.

Seorang wirausahawan haruslah memperhatikan lingkungan di sekiratnya agar tidak merugikan di pihak-pihak lain. Juga harus dapat memperhatikan masyarakt di sekitarnya.

BAB III

BERSAING

Dalam berwirausaha banyak persaingan-persaingan yang tidak sehat contohnya saling menyindir dalam persaingan satu sama lain atau saling menjatuhkan satu sama lain, persaingan yang begitu keras di dunia usaha bahkan cenderung tidak sehat menjadi faktor enggannya masyarakat terjun kedalam dunia bisnis.

(20)

Berikut adalah cara agar bisnis yang jalankan dapat bertahan ditengah kerasnya persaingan bisnis yang ada :

· Ciptakan ide bisnis baru yang segar

Buatlah inovasi produk baru agar konsumen tidak merasa jenuh dan berpindah kepada pesaing yang memiliki produk yang lebih lengkap. Selain untuk menjaga loyalitas konsumen, juga dapat memperluas lini usaha Anda yang dapat memberikan profit tambahan. Seperti teh botol sosro yang awalnya hanya memproduksi teh dalam kemasan botol kaca, saat ini sudah memproduksi teh dalam kemasan botol pet atau plastik dan juga dalam kemasan kotak agar lebih simpel dan dekat dengan konsumen.

· Ikutilah perkembangan teknologi

Teknologi yang ada semakin tahun semakin maju. Dari mulai perkembangan di internet hingga teknologi lainnya. Gunakan teknologi yang dapat mendukung bisnis agar dapat berjalan dengan optimal. Ada perusahaan yang berbisnis mencetak t-shirt yang awalnya hanya membuka toko di mall saja. Kemudian mereka mengikuti perkembangan teknologi untuk membeli mesin cetak digital yang mudah untuk dibawa-bawa. Mereka pun membuat toko dengan menggunakan mobil sebagai tempat usahanya. Dari tempat yang hanya diam saja, berganti menjadi tempat yang memiliki mobilitas yang tinggi sehingga dapat mendekati konsumen dengan lebih baik. Mereka juga menawarkan layanan on-line menggunakan internet sehingga memudahkan konsumen untuk membeli t-shirt mereka.

· Tonjolkan keunggulan dan keunikan dari produk yang Anda tawarkan

(21)

sport. Tapi beberapa saat kemudian Honda, yang dikenal karena keiritannya mengeluarkan motor sport berteknologi injeksi, banyak konsumen Kawasaki yang berpindah ke Honda. Keunikan Honda adalah keunggulan pada Kawasaki, tetapi keunggulan Honda tidak dimiliki oleh Kawasaki.

· Carilah sumber daya manusia yang dapat bekerja secara bersinergi

Sumber Daya Manusia yang Anda miliki sangatlah penting. Jangan hanya mencari sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan akademis saja, tetapi carilah juga sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tim secara sinergi. Agar dapat terus bertahan dari persaingan, sinergi sumber daya manusia sangat dibutuhkan agar tidak ada kesalahan yang terjadi yang dapat menimbulkan kerugian pada Anda maupun konsumen. Kerugian konsumen sangat membahayakan dikarenakan dapat membuat konsumen berpindah ke pesaing Anda. Misalkan Anda sering menggunakan maskapai penerbangan yang selalu terlambat, Anda pasti merasa kapok untuk terus menggunakan maskapai penerbangan tersebut dan memutuskan untuk menggunakan maskapai penerbangan lainnya.

· Jagalah loyalitas konsumen

(22)

agar pesaing tidak memanfaatkannya (menjadi pendengar yang baik). Mulailah juga memberikan jasa antar barang atau delivery service kepada konsumen agar memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk Anda.

· Lebih exist dalam branding

Produk yang Anda tawarkan sebaiknya tidak idealis sehingga dapat masuk ke semua segmen. Usahakan agar konsumen Anda merasa dekat dan familiar dengan produk yang Anda tawarkan. Konsumen sering melihat dan mengucapkan produk Anda. Maka, produk Anda menjadi lebih bersahabat dengan konsumen daripada produk pesaing Anda.

Dalam persaingan bisnis, Anda juga harus bisa menjaga etika bisnis. Jangan sampai Anda melakukan black campaign, seperti menjelekan brand ataupun produk pesaing atau hal yang tidak sportif lainnya. Karena, bisnis maupun brand Anda akan menjadi bisnis atau brand “kelas bawah” yang memiliki citra buruk di mata konsumen maupun pesaing Anda. Brand ataupun bisnis “kelas bawah” hanya tinggal menunggu waktu untuk hilang dari pasaran.(Reza.hilman.2013.Cara Mengahdapi Persaingan Bisnis(http://www.axltwentynine.com/news/topic/140/cara-menghadapi-persaingan-bisnis))

Dan berikut ini strategi agar mampu bersaing di dalam berwirausaha :

Strategi Bersaing dalam Berwirausaha

Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.

Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan strategi sebagai berikut:

1. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang

(23)

mendoininasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.

2. Perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi.

Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang sudah ada, Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara berikut:

a. Menciptakan manfaat.

b. Meningkatkan nilai inovasi.

c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.

d. Menyajikan apa yang dianggap bernilai oleh pelanggan.

a. Strategi bagi Pemimpin Pasar

Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:

1. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa

pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan.

2. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi ini, setiap

departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.

3. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak

memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasarnya akan selalu mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang baru.

(24)

Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi ini bukan untuk bersaing dengan market leader. Strategi ini dilakukan dengan cara:

1. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih

peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam hal wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan pelanggan.

2. Mengembangkan strategi sebagai follower leader. Dalam kondisi

ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bisa berhasil. Ancaman untuk strategi ini adalah jika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk dan jasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.

c. Strategi yang Lain

Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:

1. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersaing, maka pengembangan

produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.

2. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar ”, dan tidak

(25)

mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.

3. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci

dan ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.(sumber :Di posting oleh Ida.Ismail Solihin. (2006). Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi)

Bentuk strategi lain berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):

1. Strategi Integrasi

 Integrasi kedepan

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan memasukkan barang dengan langsung dari produsen barang.

 Integrasi kebelakang

(26)

integrasi ke belakang, seperti: Hotel membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan memakai alat transportasi diluar hotel.

 Integrasi horisontal

Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang membuka usaha di berbagai wilayah.

Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang, sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:  Sasaran

 Pemahaman lingkungan

 Penelitian sumber daya dan kemampuan

 Penerapan yang efektif

.(Ida.2012.StrategiBersaingDalamKewiraushaan.

(http://zubada.blogspot.com/2012/05/strategi-bersaing-dalam-kewirausahaan.html))

(27)

konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana pokok-pokok utama dari strategi ini adalah:

1. Komitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas yang tinggi

Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi antara harga dan mutu yang mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria yang dominan bagi keputusan konsumen.

2. Peningkatan efisiensi biaya

Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang tinggi dengan biaya operasional yang seminimal mungkin. Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan produksi dan distribusi dengan penjualan.

3. Keunggulan Bersaing

(28)

ketiga bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan pengertian kedua menekankan pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya. Perusahaan yang terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahan lain (Meike Supranoto,10 September 2010).

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga umum di pasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru dengan tidak sempurna. Sulit digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa kesinambungan hidup perusahaan sangat bergantung pada ketahanan wirausaha dalam meraih keunggulan dalam bersaing melalui strategi yang dimilikinya. Strategi perusahaan adalah cara-cara perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi aktivitas multipemasaran. Teori ekonomi mikro dari mazhab Austria, dikemukakan bahwa perusahaan bisa memperoleh keuntungan apabila memiliki keunggulan yang unik untuk menghindari persaingan sempurna.

(29)

keunggulan bersaing dalam kewirausahaan dan juga bisa menjelaskan konsep 7’-S” dalam memasuki persaingan. Semua ini dimaksudkan apabila mahasiswa telah mempunyai suatu bidang usaha, mereka mampu mengembangkan dan

mempertahankan usaha mereka tersebut.

(Ida.2012.StrategiBersaingDalamKewiraushaan.

(http://zubada.blogspot.com/2012/05/strategi-bersaing-dalam-kewirausahaan.html))

Kompetensi Inti Kewirausahaan

Dalam manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi pergeseran strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham (mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkan keuntungan bagi semua yang berkepentingan dalam perusahaan (stakeholder), yaitu individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam kegiatan perusahaan, tidak hanya pemegang saham, namun juga karyawan, manajemen, pembeli, masyarakat, pemasok, distributor, dan pemerintah. Akan tetapi, konsep laba tidak bisa dikesampingkan dan merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi para pemilik kepentingan.

Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu:

Pertama, tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi manajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat dipasar.

Kedua, tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan serta diperbarui terus (dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman lingkungan eksternal.

Ketiga, perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan.

(30)

(resources-based strategy). Teori ini dinilai potensial untuk memelihara keberhasilan perusahaan ketika berada dalam situasi eksternal yang bergejolak. Menurut teori ini, perusahaan dapat meraih keuntungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih baik, yaitu dengan:

1. Pola organisasi dan administrasi yang baik.

2. Perpaduan asset fisik berwujud seperti sumber daya manusia dan alam, serta asset tidak berwujud seperti kebiasaan berfikir kreatif dan keterampilan manajerial.

3. Budidaya perusahaan.

4. Proses kerja dan penyesuaian yang cepat atas tuntutan baru.

Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

Dalam konsep strategi pemasaran terdapat istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P. Dalam kewirausahaan, 4P tersebut ditambahkan satu P, yaitu probe (penelitian dan pengembangan) sehingga menjadi 5P. Probe selalu ditambahkan diawal sehingga urutan bauran pemasaran menjadi:

1. Probe (penelitian dan pengembangan) 2. .Product (barang dan jasa)

3. Price (harga) 4. Place (tempat) 5. Promotion (promosi)

Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position), perspektif (perspective), dan permainan atau taktik (plan).

Teori StrategiGenerik dan Keunggulan Bersaing

Dalam karyanya yang paling terkenal Competitive Strategy, Michael P. Porter (1997 dan 1998 mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk dapat bersaing. Beberapa aspek inti dari teori Porter tersebut adalah:

(31)

2. Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi langganan atau pembeli.

3. Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi.

4. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing diatas menghasilkan tiga strategi generic (Porter,1997: 11-13)

a. Biaya Rendah. Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya yang relative rendah daam menghasilkan barang dan jasa. Keunggulan biaya berasal dari:

 Pengerjaan berskala ekonomis

 Teknologi milik sendiri

 Akses prefensi ke bahan baku

b. Diferensiasi. Strategi ini berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dalam industrinya dan dalam semua dimensi umum yang dihargai oleh konsumen. Diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain:

 Diferensiasi produk

 Diferensiasi system penyerahan / penyampaian produk

 Diferensiasi dalam pendekatan pemasaran

 Diferensiasi dalam peralatan dan konstruksi

 Diferensiasi dalam citra produk

c. Focus. Strategi focus berusaha mencari keunggulan dalam segmen sasaran pasar tertentu meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan. Terdapat dua focus, yaitu:

 Focus biaya, dilakukan dengan mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen sasarannya.

 Focus diferensiasi, dilakukan dengan mengusahakan diferensiasi dalam segmen sasarannya, yaitu pembeli dengan pelayanan yang

baik dan berbeda dengan yang lain

(32)

dasarnya merupakan pendekatan yang berbeda untuk menciptakan keunggulan. Melalui keunggulan bersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja diatas rata-rata perusahaan lain. Keunggulan bersaing merupakan kinerja perusahaan yang dapat tampil diatas rata-rata.

Strategi The New 7-S’s (D’Aveni)

Konsep “The New 7-S’s” atau 7 kunci keberhasilan perusahaan dalam lingkungan persaingan yang sangat dinamis ini meliputi pokok-pokok dasar sebagai berikut:

1) Superior stakeholder satisfaction. Strategi yang pertama dari The New 7-S’s ini bertujuan memberikan kepuasan jauh di atas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya pemegang saham, namun juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen, pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.

2) Soothsaying. Strategi yang kedua ini berfokus kepada sasaran, artinya perusahaan harus mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

3) Positioning for speed. Strategi ketiga adalah strategi dalam memosisikan perusahaan secara cepat di pasar.

4) Positioning for surprise. Strategi keempat adalah membuat posisi yang mencengangkan melalui barang dan jasa baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang diciptakan perusahaan.

5) Shifting the role of the game. Strategi kelima adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimainkan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang berbeda.

(33)

merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

7) Simultaneous and sequential strategic thrusts. Strategi ketujuh adalah menegmbangkan factor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan san berurutan memlalui penciptaan barang dan jasa yang selalu memberi kepuasaan kepada konsumen.

- Strategi adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta

rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini

- Ada banyak strategi dalam bersaing diantaranya: strategi bagi pemimpin

pasar, bagi yang bukan pemimpin pasar dan strategi lainnya. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama, perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi.

- Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan

mereka (wirausaha) untuk bersaing dengan usaha lain serta dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara mengembangkan inovasi produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber keunggulan bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga.

.(Ida.2012.StrategiBersaingDalamKewiraushaan.

(http://zubada.blogspot.com/2012/05/strategi-bersaing-dalam-kewirausahaan.html))

(34)

BAB IV

EGOIS

(35)

egois ini cenderung tidak disukai banyak orang sehingga penilaian terhadap wirausaha menjadi kurang baik.

Pada dasarnya sikap egois atau orang yang egois memiliki sifat serakah meskipun tidak selalu nampak bahwa itu serakah. Orang yang egois sebetulnya menyimpan ketakutan dan kekhawatiran akan kehilangan apa yang menjadi miliknya atau haknya. Dan sebetulnya orang tersebut memiliki kebutuhan yang besar akan ketenteraman atau keamanan.

Sifat ego juga justru dapat memperburuk susksesnya dalam berwirausaha jika tidak dapat di kendalikan, karna sifat ego cenderung lebih mementingkan seseuatu hal yang diinginkan tanpa melihan dampak dan akibat yang di timbulkan dari sifat egois tersebut.

BAB V

TIDAK JUJUR

(36)

Salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaha di dalam usahanya adalah sifat kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat konsumen terhadap dirinya. Sekarang apa akibatnya jika seorang wirausaha di dalam usahanya tidak jujur dan tidak bertanggung jawab? Akibatnya banyak masyarakat konsumen yang tidak mempercayainya, baik kepada bidang usahanya maupun kepada kariernya. Hal ini terlebih-lebih kita rasakan pada lapangan kerja di perusahaan dan di perdagangan. Untuk menjadi karyawan pada perusahaan, faktor kejujuran dan tanggung jawab mendapat sorotan dan penilaian yang serius dari pihak pemilik perusahaan.

Ketidakjujuran dalam berusaha dan segala akibatnya

Sifat dan tingkah laku berwirausaha harus dapat menyertai, kesabaran, ketekunan, kerajinan, dan kemauan kerja keras dalam usaha pembinaan pribadi seorang wirausaha. Seorang wirausaha yang tidak memiliki kejujuran dan disiplin pribadi, tidak akan berhasil di dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.

Kejujuran dan disiplin pribadi seorang wirausaha merupakan kewajiban moral yang dibebankan kepada diri sendiri, untuk keperluan diri sendiri menurut fitrahnya. Orang yang tidak jujur di dalam berwirausaha, akibatnya akan menderita dan akan menerima suatu keadaan:

a) Tidak dipercaya masyarakat konsumen, b) Menjadi rendah diri dan rasa malu, c) Mudah tersinggung atau emosi,

Salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaha di dalam usahanya adalah sifat kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat konsumen terhadap dirinya.

(37)

Untuk menjadi karyawan pada perusahaan, faktor kejujuran dan tanggung jawab mendapat sorotan dan penilaian yang serius dari pihak pemilik perusahaan.

Sebuah kejujuran adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat di butuhkan di zaman ini, terlebih lagi kejujuran juga sangat-sangat penting dalam berwirausaha.

Sikap Jujur dan Selalu ingin Maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu yang sesuai dengan keadanan yang sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar dan apabila berjanji tidak mengingkari.

Seorang Wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab, dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara betakwa terhadap Tuhan YME dan melatih disiplin diri.

Selain memiliki sikap jujur, seorang Wirausahawan harus memilikki sikap selalu ingin maju. Wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang Wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausahawan yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi dan berjuang tanpa kenal lelah.

Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First ada 4 sisi potensial yang dimiliiki manusia untuk maju, yaitu :

1. Self Awarness atau sikap mawas diri

2. Couscience : mempertajam suara hati supaya menjadi manusia yang berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup

(38)

4. Independent Will : Pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut : 1. Dipercaya oleh masyarakat dan konsumen

2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat 3. Memiliki mental yang kuat

4. Memiliki kesabaran 5. Selalu tabah

6. Memilki disiplin diri

c. Sikap Dan Perilaku Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa inggris Disiple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

Menurut S. Nasution ( 1972:63 ), disiplin adlah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.

Disiplin yang baik tidak akan tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin meskinya tumbuh sendiri dalam diri seseorang yanng merasa terpanggil.

Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah, konsep disiplin di lingkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :

a) Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang tegas

(39)

c) Konsep disiplin yang dibuat di sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahteraan bersama.

d) Tata aturan disiplin harus dipekati bersama serta dijalankan secara baik seerta konsekuen

Kejujuran dan sikap optimis selalu ingin maju

Kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Orang yang dapat mensyukuri nikmat Tuhan adalah orang-orang yang jujur dan memiliki sikap optimal selalu ingin maju, harus belajar banyak serta mempunyai keyakinan di dalam usahanya. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya.

Jika kamu jujur dan bertanggung jawab di dalam mengejar cita-cita, kamu akan dapat mencapai sukses. Rasa cinta terhadap pekerjaan akan mendorong orang senang bekerja. Orang yang senang bekerj a adalah orang yang tidak

membuangbuang waktu dengan percuma. Mereka ini adalah wirausaha-wirausaha yang mudah mendapatkan peluang-peluang bisnis.

Stephen Covey, dalam bukunya First Thing's First, mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:

1. Self awareness adalah sikap mawas diri

2. Couscience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup

3. Independent Will adalah pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi

4. Creative imagination adalah berpikir dan mengarah ke depan untuk

(40)

Kita jangan berputus asa, pasrah, menyerah, dan tidak mau berjuang. Kita harus mempunyai etos kerja dengan semangat tinggi, mau berjuang dengan sikap optimis ingin maju. Seorang wirausaha yang jujur di dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, pada umumnya berhasil di dalam berwirausaha. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk

mencapai apa-apa yang diinginkan.

Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah. Terimalah diri kamu sebagaimana adanya dan cobalah tekankan kekuatan-kekuatan dan kurangilah kelemahankelemahannya. Apabila kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan keyakinan.

Kamu harus percaya tidak ada gunung tinggi yang tidak terdaki. Tidak ada jurang yang terlalu dalam untuk dituruni. Tidak ada beban berat yang tidak terpikul. Kemajuan dan keberhasilan berwirausaha akan tercapai, apabila mengerti, mengetahui, optimis, dan memahami pribadi diri sendiri. Untuk mencapai tujuan di dalam berwirausaha, kita harus menentukan apa yang menjadi sasaran yang hendak dicapai. Kejujuran dan rasa optimis adalah jaminan yang paling baik untuk memperoleh kemajuan.

(41)

Seorang wirausaha yang memiliki keyakinan dan kepribadian, bermula dari adanya ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan usahanya yang selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri. Seperti kita ketahui bahwa hidup itu merupakan kancah perjuangan. Karena adanya makna kejujuran dalam hidup, kita harus berjuang dengan penuh keyakinan ingin maju di dalam berwirausaha. Obat yang baik untuk menjalankan perjuangan dalam hidup adalah adanya keyakinan pada diri sendiri.

Kita harus sayang pada diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Cara pikir positif, kreatif, dan dinamis akan memberikan hasil dalam hidup. Untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kita harus mempelajari dalam memahami serta menghayati khasiat kejujuran dalam hidup dan kebenaran dalam arti hidup. Kita harus menentukan makna tujuan kejujuran hidup, yaitu:

a) Tujuan jangka pendek berwirausaha, b) Tujuan jangka panjang berwirausaha,

c) Tujuan kita sendiri, keluarga, dan lingkungan, d) Tujuan bangsa dan negara.

Dalam prakteknya, baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang dapat menikmati hasil pembangunan. Kesalahan ini masih terdapat pada masyarakat yang berpikir masa bodoh dan tidak mempergunakan kesempatan-kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Kebanyakan orang kurang menyadari bahwa nilai kejujuran dan daya pikir manusia merupakan kunci utama mencapai kemajuan dalam berusaha.

(42)

Makna hidup ini penuh masalah dengan berbagai kesukaran dan rintangan. Tanpa kesukaran dan rintangan, kiranya manusia tidak bisa berkembang untuk maju. Setiap hasil yang dicapai seorang wirausaha merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan. Di sini makna kejujuran dalam hidup berwirausaha harus kita pandang sebagai guru dan anugerah untuk mendorong rasa optimis untuk mendapatkan kemajuan dalam berusaha.

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Bila berdagang, barang yang baik harus dikatakan baik dan barang yang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran itu dapat disamakan dengan "amanah". Amanah adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mungkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.

Membuktikan makna kejujuran

Untuk membuktikan makna kejujuran terhadap diri sendiri, kita harus menjawab pertanyaan di bawah ini:

a. Apakah saya telah berbuat jujur terhadap diri saya?

b. Apakah kejujuran saya terhadap keluarga, bangsa dan negara sudah benar?

c. Apakah saya pernah berbuat tidak jujur?

d. Ketidakjujuran yang mana yang telah saya lakukan? e. Apakah perbuatan tidak jujur dilakukan terhadap:

 sesama teman bisnis atau orang lain?

(43)

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus kita jawab dan harus terjawab. Untuk mendapatkan jawaban masalah kejujuran supaya objektif, sebaiknya minta pertolongan orang lain. Dari jawaban orang lain, kita akan mendapatkan jawaban yang benar atau mendekati arti kebenaran. Untuk mencapai kebenaran dan keberhasilan, kita harus menentukan apa yang menjadi sasaran atau tujuan yang hendak kita capai di dalam berwirausaha.

Kita harus mempelajari dan memahami benar-benar khasiat kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang paling tepat untuk mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Kejujuran dalam segala kegiatan bisnis, misalnya menimbang barang, mengukur, membagi, berjanji membayar utang adalah akan membuat ketenangan lahir dan batin. Memang demikian, berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran. Apabila seorang wirausaha jujur maka ia akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana datangnya.

Apabila orang berbisik tidak jujur maka tunggulah kehancurannya. Seorang wirausaha dapat mengembangkan lingkungannya, karena ia dapat memberi apa yang ada, baik tenaga harta maupun pikirannya. Kesediaan berbuat demikian merupakan tingkah laku yang terpuji dan dapat diterima oleh masyarakat. Seorang wirausaha dalam kehidupan sehari-hari mempunyai kewajiban, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat. Salah satu kewajiban terhadap diri sendiri adalah usaha untuk menempa dan melatih diri sendiri dalam membina disiplin pribadi.

(44)

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Bila berdagang, barang yang baik harus dikatakan baik dan barang yang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran itu dapat disamakan dengan "amanah". Amanah adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mungkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.

BAB VI

(45)

Sifat kikir/ pelit seorang usahawan menjadi udah sepeti cap setiap seorang wirausahan. Pasti identik sebagai orang yang pelit, seperti modal yang sedikit tapi inggin mendapatkan untung yang bayak, contohnya sepeti saat membeli soto tapi sotonya sedikit dengan harga mahal pasti akan di cap sebagai tukang yang pelit dan mengambil keuntungan yang besar, sebagai seorang wirausahan wajar-wajar saja jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tapi kini tidak semua prinsip orang yang berwirausaha seperti itu. Kini banyak wirausahawan dengan cara mengambil keuntungan kecil agar dapat memiliki pelangan yang banyak, dari pada menggambil untuk besar tapi sepi peminat dan sedikitnya langganan.

Wirausaha yang sukses seringkali dianggap sebagai orang-orang yang mencapai keberhasilannya dengan bersikap kikir dan pelit. Stereotype semacam itu diperkuat dengan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi dan kartun seperti karakter “Paman Gober” dalam serial kartun Donald Duck karya Walt Disney yang digambarkan kaya namun kikir.

Tidak heran banyak yang akhirnya enggan menjadi Wirausaha karena menganggap untuk menjadi wirausaha sukses maka harus menempuh jalan yang penuh tipu muslihat, licik dan kikir. Apakah benar demikian?

Kalau kita lihat fakta hari ini, maka kita dapat menyaksikan bahwa kegiatan-kegiatan Philantrophy atau kedermawanan didominasi oleh figur Wirausaha sukses. Nama-nama seperti Bill Gates, Warren Buffet, Richard Branson, hingga wirausaha muslim India Azim Premji, telah menyumbangkan Milyaran Dollar kekayaan mereka untuk kegiatan sosial. Dan apakah mereka jatuh miskin karena banyak memberi? Ternyata tidak. Dari tahun ke tahun kekayaan mereka justru semakin berlipat.

(46)

Memberi Akan Melatih Mindset Wirausaha

Banyak Wirausaha pemula mengalami kegagalan bukan karena faktor keahlian, pengetahuan atau modal. Namun mereka gagal justru karena tidak memiliki cara berpikir atau mindset yang tepat. Wirausaha pemula justru umumnya berangkat dari latar belakang keahlian yang cukup, pendidikan dan pengetahuannya luas, dan memiliki akses yang luas terhadap penyedia modal. Namun semuanya bisa sia-sia apabila tidak disertai dengan cara berpikir yang benar.

Cara berpikir yang umumnya berkembang di masyarakat adalah cara berpikir kelangkaan atau “scarcity”. Bahwa segala yang ada didunia ini serba terbatas, sehingga untuk memilikinya kita harus saling berebut, saling bersaing, saling mengalahkan. Yang menang menguasai semua, yang kalah tidak kebagian apa-apa.

Cara berpikir demikian menyebabkan lahirnya wirausaha-wirausaha rakus dan tamak. Mereka berbasis pada persaingan yang saling membunuh, bukan kerjasama yang saling menguntungkan. Sepintas awalnya wirausaha demikian akan berhasil. Namun sejarah telah membuktikan, bahwa cara berpikir demikian dalam jangka panjang akan mengundang kegagalan dan kesengsaraan.

Sebaliknya, para Wirausaha yang kesuksesannya berkesinambungan, adalah justru mereka yang memiliki cara pandang keberlimpahan atau “abundance”. Bahwa Allah SWT telah menghamparkan rizki yang berlimpah di muka bumi ini. Sehingga tidak perlu kita bersaing dengan segala cara dan saling menjatuhkan. Hamparan rizki Allah SWT sangat luas untuk diperebutkan dengan cara demikian. Tersedia begitu banyak potensi di alam semesta ini yang menunggu kita gali.

(47)

Memberi akan melatih kita untuk memiliki mindset abundance. Karena dengan memberi kita belajar untuk yakin pada Allah SWT Yang Maha Kaya, bukan yakin pada harta yang saat ini di tangan kita. Harta yang kita pegang saat ini bisa datang dan pergi setiap saat. Tapi mereka yang memiliki mindset abundance paham, bahwa Yang Maha Kaya tidak akan pernah berkurang kekayaannya.

Dampak Memberi Pada Usaha

Selain akan melatih kita untuk memiliki mindset “abundance”, memberi juga akan memberikan dampak positif langsung kepada usaha kita.

Wirausaha pemula yang sering mengeluhkan bahwa usaha mereka masih kurang dikenal, sebenarnya punya formula jitu untuk membuat usahanya dikenal luas, yaitu: banyak memberi.

Wah, bagaimana bisa banyak memberi jika usaha saja baru mulai dan belum banyak profit. Nah, ini bagian dari cara berpikir kelangkaan. Karena, justru dengan banyak memberi akan menjadi jalan keluar untuk mendatangkan lebih banyak profit. Lagipula, memberi tidak harus memberikan uang cash. Banyak hal lain yang kadang nilainya justru lebih tinggi daripada cash.

Anda bisa saja memberikan knowledge tentang bidang yang menjadi keahlian Anda. Misalnya kita membuka usaha jasa Arsitektur, Design atau Pengembang aplikasi. Banyak pengetahuan soal dunia arsitektur, design atau pengembangan aplikasi yang masyarakat awam tidak tahu. Kalau kita rajin berbagi pengetahuan melalui tulisan di media massa, melalui blog, milis atau bahkan media social seperti Facebook atau Twitter, maka akan semakin banyak orang yang mengenal Anda dan jasa yang Anda tawarkan.

(48)

Pemberian gratis kepada pelanggan dan calon pelanggan juga bisa dalam bentuk fasilitas atau prasarana. Misalnya Anda memiliki restoran, Anda bisa memberikan fasilitas hot-spot gratis bagi pelanggan yang ingin terhubung ke internet. Atau hal-hal sederhana yang kadang dilupakan namun sangat dibutuhkan, seperti tempat melakukan charge battery Ponsel atau Laptop. Fasilitas gratis seperti ini akan mengundang lebih banyak pelanggan.

Mengembangkan Kebiasaan Memberi

Setelah memahami pentingnya memberi sebagai cara pandang dan bagian strategi pengembangan usaha, maka kita perlu cara efektif untuk menjadikan memberi sebagai kebiasaan positif kita.

Pertama, biasakanlah untuk memiliki sikap bahwa uang adalah akibat bukan sebab. Orang yang menjadikan uang sebagai sebab, cenderung memperhitungkan segala sesuatu dari nilai uang. Akibatnya enggan melakukan hal-hal yang sifatnya “extra-miles” kepada pelanggan, jika tidak ada uang nya. Percayalah, uang

sekedar akibat atau konsekuensi. Karena kita memuaskan pelanggan, maka akibatnya kita menerima uang.

Kedua, kita bisa memulai dengan membiasakan diri untuk memberikan sesuatu setiap bertemu dengan orang lain. Orang tua jaman dahulu memiliki kebiasaan membawa bingkisan ketika berkunjung ke teman atau keluarga. Ini kebiasaan baik yang akan mengembangkan sikap memberi. Tidak perlu sesuatu yang mahal, namun bisa sesuatu yang sederhana namun bermanfaat. Bahkan apabila tidak ada yang bisa diberikan, minimal berikanlah doa untuk orang yang Anda kunjungi.

(49)

kebaikan, seperti yang pernah diceritakan dalam sebuah film dengan judul yang sama.

Dengan demikian Memberi akan menjadi habit yang kita lakukan sehari-hari tanpa beban, dan pada gilrannya apa yang kita berikan akan kembali kepada kita

berlipat-lipat. InsyaAllah.

BAB VII

PENGHASILAN KURANG STABIL

(50)

Seorang wirausaha harus berani menggambil resiko tetapi jika sudah tau caranya dan konsepnya penghasilan wirausahawan bahkan dapat melebihi PNS malah banyak yang akhirnya suskses dalam bekerja dalam bidang wirausaha, mengmang awal-awal tidak mudah agar usah berkembang dan mendapatkan pendapatan yang menjanjikan.

Padahal jika seorang wirausahawan sudah pandai dalam berbisnis penghasilan yang tinggi dapat di perdiksi oleh wirausahawan tersebut. Ini adalah sebagian contoh jika ingin wenjadi wirausahawan yang dapat mengatur pendapatannya.

Tips Mengatur Penghasilan Saat Bermulai Wirausahawan

Tips mengatur penghasilan : penghasilan besar, tidak menjamin bahwa seseorang bisa mencukupi seluruh biaya kehidupannya sehari-hari.

Ada banyak orang dengan penghasilan di atas rata-rata kelas menengah, tapi tetap merasa kurang dalam pemenuhan kebutuhannya karena mereka salah mengatur keuangan.

Sebaliknya, tak sedikit orang dengan penghasilan tidak terlalu besar jumlahnya, namun mereka memiliki barang-barang kelas menengah.

Apa rahasianya?

perlu untuk mengetahui tips mengatur penghasilan agar kondisi keuangan stabil. Untuk menjadi kaya,tak perlu mencari pekerjaan yang bisa memberi anda penghasilan besar per bulan ataupun yang bisa memberi anda jaminan penghasilan seumur hidup.

dengan mengetahui tips mengatur penghasilan agar bisa sukses dalam berwirausaha dan berkecukupan.

(51)

1. Tips mengatur penghasilan yang pertama mencatat semua aset

Semua barang yang di miliki adalah aset. Mulai dari rumah, mobil, tabungan All adalah aset. Tips mengatur penghasilan ini perlu mencatat aset-aset itu dengan teliti, karena dari sana, akan anda ketahui seberapa anda akan kaya.

2. Tips mengatur penghasilan yang kedua mengelompokkan aset positif dan aset negatif

Aset positif adalah aset yang mendatangkan penghasilan bagi anda. Contoh: rumah kontrakan, deposito, unit usaha yang anda kelola, dll. Sedangkan aset negatif adalah aset yang akan mengurangi penghasilan anda. Contoh: handphone, baju, sepatu, dll.

3. Tips mengatur penghasilan yang ketiga menambah aset positif, mengurangi aset negatif/menutupnya

Dalam tips mengatur penghasilan ini setelah mengetahui semua aset yang kita miliki dan mengelompokkannya menjadi dua bagian, dengan mudah kita juga bisa mengetahui bagian mana yang harus kita tambah, dan bagian mana yang harus kita kurangi.

Dalam tips mengatur penghasilan ini jika pengeluaran per bulan kita lebih banyak tersedot di aset negatif, berarti sudah saatnya kita menguranginya, atau memperbesar aset positif kita guna menutupi kebutuhan untuk aset negatif tersebut.

4. Tips mengatur penghasilan yang keempat membayar kewajiban sebelum memenuhi kebutuhan

(52)

5. Tips mengatur penghasilan yang kelima yaitu wajib menabung minimal 10% dari penghasilan

Banyak atau sedikit penghasilan dan pengeluaran biaya kehidupan anda sehari-hari, menabung itu tidak bisa dikesampingkan begitu saja.

Pepatah berkata, “Hemat pangkal kaya”. Tabungan anda adalah bekal untuk masa depan anda. Ini sangat penting.

Berapapun penghasilan anda, ambillah 10% sebagai tabungan. Dalam tips mengatur penghasilan ini saat memerlukan biaya mendadak atau pemenuhan biaya besar di lain hari, tabungan anda pasti akan sangat membantu.

5. Tips Mengatur Penghasilan yang keenam yaitu cicilan hutang tidak lebih dari 30%

Hutang bisa menjadi alternatif praktis dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa kita bayar sekali waktu, sekaligus bisa menjadi jerat di kemudian hari jika kita melakukannya tanpa melihat kemampuan keuangan kita sebenarnya.

PAHAMI KONDISI

Dalam tips mengatur penghasilan besarnya penghasilan dan pengeluaran diri kita tentu bisa kita ukur. Buatlah semuanya menjadi mudah, dengan mengontrol pengeluaran kita secara global.

Tidak perlu diperumit dengan menghitung secara detail pengeluaran kita, kalaupun kita membuatnya menjadi detail tentu akan lebih baik lagi.

(53)

Kalaupun lebih, kompensasikan dengan pengeluaran di bulan berikutnya. Dari beberapa komponen gaji yang diterima, seorang pengawai dapat melakukan penghematan dari salah satu komponen tersebut.

ADA PENGHASILAN TAMBAHAN?

Dalam Tips Mengatur Penghasilan di beberapa perusahaan ada penghasilan yang bisa dikelompokkan sebagai penghasilan tambahan.

Tips mengatur penghasilan ini gunakanlah seperlunya penghasilan tambahan tersebut dan jangan pernah menghabiskan begitu kita mendapatkannya.

Penghasilan tambahan yang kita peroleh merupakan cadangan keuangan yang bersifat darurat, sisihkan untuk ditabung.

Dalam tips mengatur penghasilan ini apabila Anda adalah orang yang mempunyai kebiasaan belanja, gunakan sebagian kecil uang tersebut untuk memenuhi hasrat Anda, yang terpenting hasrat belanja Anda tersalurkan dan simpanlah sisanya sebagai tabungan.

Jangan menyiksa diri kita dengan melakukan penghematan yang ketat, intinya setiap ada penghasilan tambahan ada sisa yang bisa ditabung.

HITUNG PENGELUARAN

Dalam tips mengatur penghasilan menghitung pengeluaran kita tidaklah sulit, kita pasti mengetahui berapa pengeluaran kita. Tips mengatur penghasilan ini hitunglah pengeluaran rutin bulanan kita secara global saja, karena akan sangat memusingkan diri kita sendiri jika kita terlalu detail menghitungnya.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bangsa babi galur murni Australia ( Landrace , Yorkshire , Duroc dan Berkshire ) sebanyak 10 ekor per bangsa di Balai Pembibitan

Peserta rapat memberikan laporan dan permasalahan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing baik secara tertulis atau lisan, dari laporan ini nantinya

Berdasarkan hassil analisis data dengan menggunakan rekonstruksi kromosom dan uji Chi-square (X 2 ) didapatkan hasil bahwa pada persilangan antara Drosophila melanogaster strain ♂m

Bank sentral Eropa (ECB) sudah melakukan pembelian surat berharga (obligasi) sebesar EUR60miliar per bulan sejak Maret 2015 dan mempertahankan suku bunga deposito

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut penulis membuat kerangka penelitian disertai beberapa hipotesa mengenai wallpaper “Ragnarok” Online Games versi Indonesia yaitu

Sedangkan perencanaan pembuatan unit instalasi pemroses energi biomasa dari kotoran sapi harus memperhatikan empat faktor, yaitu : (a) ketersediaan dan kemudahan

Upaya lain dalam pengaturan ukuran udang yang boleh ditangkap adalah dengan menutup musim dan daerah penangkapan, terutama pada daerah pemusatan udang jerbung yang

dalam melakukan produksi, seorang petani yang rasional akan bersedia menambah input selama nilai tambah yang dihasilkan oleh tambahan input tersebut sama atau