• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Psikoanalisis dan game komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori Psikoanalisis dan game komputer"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

PSIKOLOGI SOSIAL

TEORI PSIKOANALISIS

Disusun oleh : Kelompok 1

1. Amir Fawas Saputro H 0413001 2. Dony Cahya Atmaja H 0413012 3. Yanuar Wibi Armiga H 0413050

PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

TEORI PSIKOANALISIS

1. Pengertian

Teori psikoanalisis adalah teori yang menekankan bahwa orang bergerak melalui suatu tahapan (stage) yang pasti selama tahun-tahun awal perkembangannya yang berhubungan dengan sumber-sumber kesenangan. Teori psikoanalisis juga memperkenalkan konsep ketidaksadaran sebagai bagian kepribadian, dimana terletak keinginan-keinginan, impuls-impuls dan konflik-konflik yang dapat mempunyai pengaruh langsung pada tingkah laku. Tingkah laku individu pada dasarnya dipengaruhi atau dimotivasi oleh determinan kesadaran maupun ketidak sadaran.

Teori psikoanalisis ini telah mengarahkan kerja para ahli psikologi sosial pada sejumlah topik tentang tingkah laku sosial yang diselidiki dalam arti proses-proses ketidaksadaran. Contohnya, prasangka dalam kelompok minoritas dipandang sebagai konflik individu pada masa kecil dengan orang tuanya yang kaku (otoriter) yang kemudian dicerminkan dalam ketidaksukaannya pada orang-orang dewasa yang tidak mirip dengan dirinya. Dalam kenyataannya para ahli psikologi sosial mengakui pengaruh yang relatif sedikit dari teori psikoanalisis. Disamping itu, teori psikoanalisis hanya dapat menggambarkan fakta tetapi tidak dapat dipakai sebagai predictor tingkah laku.

2. Teori Psikoanalisis Menurut Sigmund Freud

Teori Freud yang erat kaitannya dengan psikologi sosial, bisa menerangkan beberapa gejala psikologi sosial. Teori Freud memang sulit dipahami, hal ini dikarenakan konsepnya berubah-ubah (berkembang) terus – menerus, psikoanalisis bukan hanya berfungsi sebagai teori, tapi sekaligus juga teknik terapi dan teknik analisis kepribadian manusia. Alasan yang terakhir yaitu khususnya dalam psikologi sosial, Freud sendiri tidak banyak menulis tentang psikologi kelompok.

a. Konsep – Konsep Freud dalam Psikoanalisis

(3)

a) Libido

Libido adalah energi vital yang sepenuhnya bersifat kejiwaan dan tidak boleh dicampurkan dengan energi fisik yang bersumber pada kebutuhan-kebutuhan biologis, seperti lapar dan haus. Freud mengemukakan bahwa manusia terlahir dengan sejumlah insting (naluri) yang digolongkan dalam dua jenis, yaitu insting hidup (life instinct) dan insting mati (death instinct). Insting hidup adalah naluri untuk mempertahankan hidup atau keturunan, sedangkan insting mati adalah naluri yang menyatakan bahwa pada suatu saat seseorang itu akan mati. b) Struktur Kejiwaan

Sigmund Freud mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni :

1) Sadar (Conscious)

Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan dan ingatan) yang masuk kekesadaran (consciousness). Isi daerah sadar itu merupakan basil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cue-eksternal. Isi-isi kesadaran itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious, dan segera tertekan ke daerah perconscious atau unconscious, begitu orang memindah perhatiannya ke yang lain.

2) Prasadar (Preconscious)

(4)

daerah tak sadar dapat muncul ke daerah prasadar. Kalau sensor sadar menangkap bahaya yang bisa timbul akibat kemunculan materi tak sadar materi itu akan ditekan kembali ke ketidak sadaran. Materi tak sadar yang sudah berada di daerah prasadar itu bisa muncul kesadaran dalam bentuk simbolik, seperti mimpi, lamunan, salah ucap, dan mekanisme pertahanan diri.

3) Tak Sadar (Unconscious)

Tak sadar adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan menurut Freud merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls dan dorongan yang dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya pada masa anak-anak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah tak sadar. Isi atau materi ketidaksadaran itu memiliki kecenderungan kuat untuk bertahan terus dalam ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkahlaku sangat kuat namun tetap tidak disadari.

c) Struktur Kepribadian

Struktur kepribadian menurut Freud terdiri dari tiga sistem, diantaranya :

1) Id (Das Es)

(5)

energi psikis yang digunakan untuk mengoperasikan sistem dari struktur kepribadian lainnya.

Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu berusaha memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Bagi Id, kenikmatan adalah keadaan yang relatif inaktif atau tingkat energi yang rendah, dan rasa sakit adalah tegangan atau peningkatan energi yang mendambakan kepuasan. Pleasure principle diproses dengan dua Cara, tindak refleks (reflex actions) dan proses primer (primary process). Tindak refleks adalah reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir seperti mengejapkan mata ( digunakan untuk menangani pemuasan rangsang sederhana dan biasanya segera dapat dilakukan). Proses primer adalah reaksi membayangkan atau mengkhayal sesuatu yang dapat mengurangi atau menghilangkan tegangan ( digunakan untuk menangani stimulus kompleks, seperti bayi yang lapar benar-benar memuaskan kebutuhan. Id tidak mampu menilai atau membedakan benar-salah, tidak tabu moral. Jadi haru dikembangkan jalan memperoleh khayalan itu secara nyata, yang memberi kepuasan tanpa menimbulkan ketegangan baru khususnya masalah moral. Alasan inilah yang kemudian membuat Id memunculkan ego.

2) Ego (Das Ich)

(6)

realita (reality principle), usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan. Prinsip realita itu mana yang hendak direspon dan atau insting mana yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Kedua, menentukan kapan dan bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai dengan tersedianya peluang yang resikonya minimal, dengan kata lain, ego sebagai eksekutif kepribadian berusaha memenuhi kebutuhan Id sekaligus juga memenuhi kebutuhan moral dan kebutuhan berkembang-mencapai-kesempurnaan dan superego. Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan Id, karena itu ego yang tidak memiliki energi sendiri akan memperoleh enegi dari Id.

3) Super ego (Das Ueber Ich)

(7)

kesadaran. Namun berbeda dengan ego, dia tidak mempunyai kontak dengan dunia luar (sama dengan Id) sehingga kebutuhan kesempurnaan yang diperjuangkannya tidak realistik.

Super ego memiliki tiga fungsi yaitu, mendorong ego menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan-tujuan moralistik, merintangi impuls id, terutama impuls seksual dan agresif yang bertentangan dengan standar nilai masyarakat, dan mengejar kesempurnaan.

Struktur kepribadian id-ego-superego itu bukan bagian-bagian yang menjalankan kepribadian, tetapi merupakan nama dalam sistem struktur dan proses psikologik yang mengikuti prinsip-prinsip tertentu. Sistem-sistem itu bekerja bersama sebagai team, di bawah arahan ego. Setelah timbul konflik diantara ketiga struktur tersebut, sangat dimungkinkan akan memunculkan tingkah laku abnormal.

2. Model perkembangan psikoanalisis dasar menurut Freud terdiri dari tiga komponen, diantaranya :

a) Komponen Dinamik (Energi Psikis)

(8)

kebutuhan-kebutuhan tertentu. Insting juga bisa dipandang sebagai gambaran psikologis dari proses biologis yang berlangsung.

b) Komponen Struktural

Komponen struktural pada teori Freud ini adalah struktur kepribadian manusia yang terdiri dari tiga sistem seperti yang telah disebutkan diatas, yakni :

1) Id (Das Es) 2) Ego (Das Ich)

3) Super ego (Das Ueber Ich)

c) Komponen Sekuensial (Tahapan)

(9)

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut:

1. Teori psikoanalisis adalah teori yang menekankan bahwa orang bergerak melalui suatu tahapan (stage) yang pasti selama tahun-tahun awal perkembangannya yang berhubungan dengan sumber-sumber kesenangan. 2. Freud menggolongkan aparat – aparat psikis menjadi tiga golongan,

diantaranya : Libido, Struktur Kejiwaan ( sadar, pra sadar, dan tak sadar), dan Struktur Kepribadian ( id, ego, dan super ego)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbandingan

(MEA), siswa lebih antusias dalam belajar terlihat jelas dari langkah awal guru dalam menyajikan materi pembelajaran matematika dengan pendekatan berbasis heuristik,

Alat/media yang menggabungkan pancaran cahaya untuk menciptakan sensasi warna menggunakan sistem warna additif.Televisi adalah yang paling umum.Warna primer additif adalah

Berdasarkan paparan tersebut, permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini berkaitan dengan pembelajaran drama yang berbasis kearifan lokal sebagai media

Analisa lingkungan fisik dilakukan dengan membandingkan tiga tempat yang sudah di survei oleh peneliti dengan teori standar kebutuhan lingkungan fisik untuk lansia dan

b) Koordinasi dengan pihak terkait (Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Badan Pusat Statistik, Wakil Kepala Daerah) dalam hal pemutakhiran Basis Data Terpadu

Penelitian ini juga menggunakan Paradima Kritis untuk Pilkada Serentak Dan Hukum Politik: Kontoversi Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait Putusan Hukum Pilkada

1) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media