Berpikir Kritis
Mahasiswa takut pada Dosen…
Dosen takut pada Dekan…
Dekan takut pada Rektor…
Rektor takut pada Menteri…
Mentri Takut pada Presiden…
Presiden Takut pada Mahasiswa…
Berpikir Kritis
1. Bukan merupakan bakat
2. Perlu upaya terus-menerus
3. Bisa dipelajari
INGAT !!!!!
BERPIKIR KRITIS
DEFINISI CRITICAL THINKING
•
Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang
difokuskan pada keputusan apa yang dilakukan atau diyakini
(Jennicek,2006)
•
Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan,
menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi informasi
yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004)
•
Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk
mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu
Inti Berpikir KRitis…..
“Tidak begitu saja menerima atau menolak
sesuatu”
“Tidak begitu saja menerima apa adanya”
Pengunaan berpikir kritis
•
Mempertahankan suatu keyakinan
berpikir
kritis dalam arti lemah
•
Mengevaluasi dan merevisi suatu keyakinan
Beberapa Komponen Dalam Berpikir Kritis
1. Analysis
2.
Synthesis
3. Evaluation
4. truth seeking
5. open-mindne
ss
6. analyticity
7. systematicity
8. self-confidence
Analysis
Kemampuan untuk menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponennya sehingga struktur organisasinya mudah untuk dipahami. Ketrampilan ini antara lainmengidentifikasi bagian-bagian suatu informasi, menganalisis hubungan antar bagian, dan mengenali prinsip organisasi yang ada di dalamnya.
Synthesis
Kemampuan untuk mengintegrasikan beberapa informasi sehingga membentuk sesuatu yang baru.Evaluation
Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi sesuai tujuan yang telah ditentukan. Penilaiantruth seeking
Selalu ingin menemukan kebenaran dari masalahyang sedang dihadapi, berani mengajukan pertanyaan, jujur dan memberikan pandangan secara objektif
meskipun penemuan tersebut tidak mendukung kepentingan atau pendapatnya.
open-mindne
ss
Bertenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan bisa menerima jika dirinya mengetahui adanyapenyimpangan dari pandangannya.
systematicity
Teratur, terorganisir, memusatkan perhatian, dan rajin meninjau ulang.self-confidence
Percaya diri terhadap keputusannya secara positif dan mempengaruhi orang lain untuk memecahkan masalah secara rasional.inquisitiveness/Sc
eptical
Tidak mudah percaya secara intelektual dan mempunyai kemauan untuk belajar.