• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DAN

MASYARAKAT

MAKALAH

Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan

Oleh : Kelompok 12

Eli Rosweli 142154140

Reza Nur Ridwan 142154147 Rekha Syativa 142154130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengelolaan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat”. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada seorang tauladan seluruh insan hingga akhir zaman Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan umatnya yang selalu istiqomah dijalannya.

Makalah ini penulis sajikan, khususnya untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah pelnelolaan pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya. Selesainya penulisan

makalah ini adalah berkat pertolongan Allah S.W.T, serta bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak yang membantu penulis untuk mengatasi berbagai hambatan dan

kesulitan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. bapak Dedi, M.Pd., selaku dosen mata kuliahpengelolaan pendidikan, yang telah

memberikan petunjuk, pengarahan, dan nasehat-nasehat hingga makalah ini selesai;

2. rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam penulisan makalah

ini; dan

3. Kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung

(3)

Semoga Alloh SWT berkenan memberi imbalan yang berlipat atas segala kebaikan

mereka. Amin.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui makalah ini masih jauh dari

sempurna karena pengetahuan, kemampuan dan pengalaman penulis yang masih sangat

terbatas. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima

dengan tangan terbuka untuk perbaikan makalah ini di masa mendatang. Walaupun

demikian, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya serta

bagi pembaca pada umumnya.

Tasikmalaya, September 2015

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 2

D. Manfaat... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep dasar hubungan sekolah dan masyarakat... 3

B. Prinsip-prinsip dan Metode dalam Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat... 4

C. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat... 5

D. Unsur-unsur Hubungan Sekolah dengan Masyarakat... 8

E. Teknik-teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat... 9

F. Pemberdayaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat... 11

BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 15

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad sekarang ini pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang mutlak dibutuhkan manusia untuk berkembang. Menurut Drikarya dalam Ihsan (2010:4) pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia ke taraf insani itulah yang disebut mendidik. Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan.

Sekolah merupakan lembaga formal yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi individu, baik potensi fisik maupun psikis. Public Relations atau Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Konsep Dasar Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ?; 2. Apa saja Prinsip-prinsip dan Metode dalam Membina Hubungan Sekolah

dengan Masyarakat ?;

3. Apa Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat ?; 4. Siapa yang Terlibat Dalam Unsur-unsur Hubungan Sekolah dengan

Masyarakat ?;

5. Apa Saja Teknik-teknik Dalam Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ?; C. Tujuan Maklah

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Konsep Dasar Hubungan Sekolah dengan Masyarakat;

2. Mengetahui Prinsip-prinsip dan Metode dalam Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat;

3. Mengetahui Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat;

4. Mengetahui Unsur-unsur Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ;

5. Mengetahui Teknik-teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat; D. Kegunaan dan Manfaat

(7)

pengetahuan tentang konsep pengeloalaan hubungan sekolah dengan masyarakat bagi pembaca.

BAB II PEMBAHASAN

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat saat ini amatlah penting mengingat masyarakat berperan pula sebagai stakeholder pendidikan. Peran ini akan mempengaruhi maju mundurnya sekolah, kepuasan pelanggan merupakan kunci keberhasilan dari pengelolaan sebuah sekolah.

A. Konsep Dasar Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa Inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi (sekolah) dengan masyarakatnya.

Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan-kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat. Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah “public school relation” yang berarti hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat atau lingkungan terkait.

(8)

1. Ward G. Reeder, menyatakan public school relations are those activities which seek to bring a harmoniousworking relationship between the school and the public which the school serve”

2. Kindred Lestie, berpendapat bahwa hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarak untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya peendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah”

3. J Mamusung, berpendapat bahwa hubungan sekolah dan masyarakat adalah aktivitas keterampilan personil sekolah dalam mengungkapkan cita rasa karsa kedalam kata dan karya kreatif, hasil pemotretan keseluruhan pengelolaan sekolah untuk disebar luaskan melalui relasi manusia kepada khalayak terkait, dengan harapan memberikan dukungan yang menguntungkan bagi kepentingan serta kesuksesan lembaga beserta khalayaknya.

B. Prinsip-prinsip dan Metode dalam Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Adapun prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Kerjasama harus dimodali dengan itikad baik untuk menciptakan citra baik tentang pendidikan.

2. Pihak awam dalam berperan serta membantu dan merealisasikan program sekolah, hendaknya menghormati dan mentaati ketentuan/peraturan yang diberlakukan di sekolah.

3. Berkaitan dengan prinsip dan teknis edukatif, sekolahlah yang lebih berkewajiban dan lebih berhak menanganinya.

4. Segala saran yang berkaitan dengan kepentingan sekolah harus disalurkan melalui lembaga resmi yang bertanggungjawab dalam melaksanakannya.

(9)

yang dirasakan benar-benar bermanfaat bagi kemajuan sekolah.

6. Peran serta masyarakat tidak dibatasi oleh jenjang sekolah tertentu, sepanjang tidak mencampuri urusan teknis edukatif/akademis.

7. Peran serta masyarakat akan bersifat konstruktif, apabila mereka sebagai awam diberi kesempatan mempelajari dan memahami permasalahan serta cara pemecahannya bagi kepentingan dan kemajuan sekolah.

8. Supaya sukses dalam “saling berperan serta”, haruslah dipahami betul nilai, cara kerja dan pola hidup yang ada dalam masyarakat.

9. Kerjasama harus berkembang secara wajar, diawali dari yang paling sederhana, berkembang hingga hal-hal yang lebih besar.

10.Efektivitas keikutsertaan para awam perlu dibina hingga layak dalam mengembangkan gagasan/penemuan, saran, kritik sampai pada usaha pemecahan dan pencapaian keberhasilan bagi kemajuan sekolah.

C. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat

Elsbree telah mengemukakan tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.

2. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Untuk mengembangkan antusiasme/semangat saling bantu antara sekolah dengan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak.

(10)

penghalang dalam melaksanakan program hubungan sekolah dengan masyarakat.

Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Fungsi Sekolah dalam Masyarakat

1)Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change), yang mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.

2)Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang memilih/membeda- bedakan anggota masyarakat menurut kemampuan dan potensinya dalam memberikan pembinaan sesuai dengan kemampuan itu, agar setiap individu/anggota masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya semaksimal mungkin.

3)Sekolah sebagai lembaga peningkat (class leveling agency), yang membantu meningkatkan taraf sosial warga negara dan dengan demikian mengurangi/menghilangkan perbedaan “kelas” dalam masyarakat.

4)Sekolah sebagai lembaga asimilasi (assimilating agency), yang berusaha mengurangi/menghilangkan perbedaan-perbedaan atas tradisi, adat dan kebudayaan, sehingga terdapat usaha penyesuaian diri yang lebih besar dalam persatuan dan kesatuan bangsa.

(11)

sifat-sifat budaya yang patut dipelihara dan diteruskan.

Fungsi masyarakat dalam pendidikan di sekolah

Dalam keseluruhan sistem di atas, masyarakat adalah :

1) Sumber (suplier) yang menyediakan peserta didik, guru, sarana dan prasarana penyelenggaraan sekolah.

2) Konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerima kembali dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan sekolah itu.

3) Peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus menerus mengikutii dan turut mempengaruhi proses pendidikan di sekolah. maka fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan di sekolah.

2) Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapannya mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah. 3) Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik

finansial, material maupun moril.

(12)

5) Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.

6) Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan pendidikan.

7) Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat.

Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

a. Penentuan sumber dan kebutuhan belajar. Kualitas murid dalam arti bahwa sekolah yang bersangkutan tidak akan kekurangan murid yang meminatinya sehingga dapat memperoleh murid yang baik serta mampu mempertahankannya untuk tetap mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.

b. Tersedianya tempat-tempat penelitian. Untuk mengimbangi teori yang diperoleh di sekolah diperlukaan praktek lapangan. Untuk mendapatkan praktek ini banyak dijumpai kesulitan-kesulitan bila ternyata sekolah tersebut kurang mendapat tempat di hati masyarakatnya. Oleh sebab itu hubungan yang baik dengan masyarakat sangat diperlukan.

c. Pemenuhan sarana dan prasarana. Banyak diantara sekolah-sekolah yang terbentur pada masalah sarana dan prasarana dalam usaha melayani pendidikan untuk masyarakatnya. Melalui hubungan baik dengan masyarakat memungkinkan dapat membantu dalam pemecahan masalah tersebut.

d. Pemenuhan sumber dana dan daya manusia yang terungkap dalam cipta, rasa, karsa dan karyanya.

(13)

Unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:

Sekolah

Sebagai pusat pendidikan formal, sekolah lahir dan berkembang dari pemikiran efisiensi dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga masyarakat. Artinya bahwa sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban memberikan pendidikan. Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk dan tujuan sekolah kesemuanya harus diarahkan kepada pembentukan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan.

Orang tua Murid

Hubungan sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa ke dalam hubungan yang konstruktif dengan program di sekolah. Orang tua tidak dapat terlepas sama sekali dari hubungannya dengan sekolah. Oleh karena itu hubungan antara keduanya hendaklah dibimbing lebih simpatik, dan ini adalah merupakan tugas kepala sekolah.

Murid dan Guru

Murid merupakan unsur sekolah yang sangat penting, begitu juga guru. Tanpa adanya murid, sekolah tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan, dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan guru.

E. Teknik-teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

(14)

Laporan kepada orang tua murid

Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, catur wulan, semester, atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka, akan tetapi menyangkut informasi yang bersifat diagnostik, artinya dalam laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta didik.

Buletin sekolah

Buletin ini berisi kegiatan-kegiatan sekolah, artikel guru dan murid, pengumuman-pengumuman sekolah, dan lain-lain.

Surat kabar

Isinya menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program pendidikan.

Pameran sekolah

Merupakan metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai aktivitasnya.

Open House

Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengetahui sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dan guru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

(15)

Teknik memberikan kesempatan kepada orang tua murid untuk melihat kegiatan murid, keadaan sekolah pada saat pelajaran berlangsung.

Kunjungan ke rumah murid (home visitation)

Dilakukan untuk melihat latar belakang kehidupan murid, disamping mempererat hubungan antara sekolah dengan orang tua murid.

Melalui penjelasan oleh staf sekolah

Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personil sekolah turut aktif mengambil bagian dalam mensukseskan hubungan sekolah dengan masyarakat. Para personil sekolah dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kebijakan- kebijakan, program-program organisasi sekolah.

Gambaran keadaan sekolah melalui murid

Murid dapat juga didorong untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan sampai murid menyebarluaskan isu-isu yang tidak baik mengenai sekolah kepada masyarakat.

Melalui radio dan televisi

(16)

Melalui radio dan televisi, masyarakat akan lebih mengenal situasi dan perkembangan sekolah. Melalui radio dan televisi sekolah dapat menyampaikan berita-berita dan pengumuman-pengumuman yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, termasuk apabila ada permohonan sumbangan dari pihak sekolah. Hal ini untuk menghindari kesalahan penyampaian informasi yang sering dilakukan oleh anak-anak kepada orang tuanya, bahkan anak minta iuran yang sebenarnya tidak ditarik oleh sekolah.

Laporan tahunan

Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk memberikan kepada Pengawas sekolah atau kepala Kantor Departemen atau kepada atasannya. Kepala sekolah dapat menugaskan kepada stafnya atau langsung dia sendiri memberi informasi ini kepada masyarakat. Isi informasi tersebut berkenaan dengan isi laporan tahunan itu. Isi laporan tahunan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran dan situasi dan kondisi murid.

F. Pemberdayaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Seperti telah diuraikan pada fungsi masyarakat terhadap sekolah, maka berikut ini akan memperjelas pemahaman tentang sumber-sumber yang dapat digali dari pihak masyarakat, antara lain:

1. Sumber Manusiawi

(17)

2. Sumber Sosial

Berupa kelompok, organisasi, baik formal maupun informal dengan berbagai norma, peraturan kebiasaan-kebiasaan yang turut mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.

3. Sumber Kebudayaan dan Agama

Dengan berbagai nilai hidup dan kehidupan, tradisi, ajaran, serta kebudayaan dan kesenian yang turut membina dan memperkaya pendidikan di sekolah.

4. Sumber Lingkungan Fisik

Keadaan alam dengan segala kekayaannya yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan di sekolah.

5. Sumber Materi Keuangan

Yang datangnya secara formal dari pemerintah dan secara informal dari pihak- pihak lain dalam masyarakat.

Partisipasi Masyarakat

Berkomunikasi sampai menimbulkan relasi, akhirnya diharapkan dapat membina partisipasi masyarakat.

Dengan partisipasi dimaksudkan bukan hanya “pasif”-yang tidak menolak suatu gagasan atau ajakan, tetapi harus “aktif” menerima gagasan dan ajakan itu, dan berusaha mensukseskannya.

Sumbangan dalam partisipasi dapat diperinci menurut jenisnya sebagai berikut:

1. Partisipasi buah pikiran/ide

(18)

2. Partisipasi tenaga

Dengan memberikan tenaga (dan waktu) untuk menghasilkan sesuatu yang telah diputuskan.

3. Partisipasi keahlian/keterampilan

Dimana seseorang bertindak sebagai ahli, penasehat, resources, dan sebagainya. Yang diperlukan dalam kegiatan pendidikan di sekolah.

4. Partisipasi harta benda

Berupa iuran atau sumbangan, baik dalam bentuk benda atau uang, secara tetap atau insidental.

Ada beberapa prasyarat untuk dapat menciptakan partisipasi, yaitu: Adanya rasa senasib-sepenanggungan: bahwa maju mundurnya sekolah berarti maju mundurnya masyarakat.

Keterikatan terhadap tujuan: bahwa tujuan pendidikan di sekolah adalah tujuan masyarakat di mana sekolah itu berada.

Adanya prakarsawan: diperlukan kepemimpinan, baik dari pihak masyarakat maupun dari pihak profesional, yang dapat menimbulkan motivasi untuk bekerjasama.

Adanya iklim (suasana/situasi) yang baik: hubungan antar anggota msyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, harga menghargai, tidak ada curiga mencurigai, iri hati, dan sebagainya.

Usaha Mengenal Masyarakat

(19)

mengetahui sikapnya terhadap pendidikan, mengetahui sumber-sumber pengaruh yang dapat mengubah pendapat umum terhadap sekolah, dan sebagainya.

Seperti biasanya dilakukan survey terlebih dahulu “ a sosiological survey is the method of obtaining information on life within the geographical area served by the school” (L.W. Kindred, 1957:39).

Hal-hal yang perlu diteliti untuk diketahui, ialah yang secara langsung atau tidak langsung dapat dimanfaatkan oleh sekolah untuk membina hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu:

1. Karakteristik populasi: jumlah, kelamin, distribusi umur, jumlah dan batas-batas umur-sekolah, pekerjaan, dan sebagainya.

2. Ekonomi: income, sumber-sumber penghasilan, distribusi kekayaan, jumlah/presentase penganggur/yang bekerja, dan sebagainya.

3. Organisasi-organisasi: formal, informal, organisasi sosial, organisasi keagamaan, dan hubungan antara organisasi-organisasi.

4. Saluran-saluran komunikasi: saluran vertikal, horizontal baik formal maupun informal.

5. Kepemimpinan yang memegang peranan dalam masyarakat: formal, informal, perorangan atau lembaga.

6. Kegiatan-kegiatan masyarakat: terutama dalam bidang pendidikan. 7. Tenaga Kependidikan di masyarakat.

Untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari sumber-sumber informasi di atas dapat dilakukan dengan cara: interview, mengadakan angket/questionaire, mempelajari dokumen/catatan, dan membentuk advisory commitees (Panitia Penasehat) yang terdiri dari orang-orang di luar pendidikan.

(20)

untuk dihubungi dan diajak berpartisipasi dalam usaha-usaha pendidikan di seklah yang dirasakan semakin penting dalam membantu kemajuan dunia pendidikan modern dewasa ini.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan.

(21)

bantuan dan material dari masyarakat, memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat, memudahkan pemanfaatan narasumber.

Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu: mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat, mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun financial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah, memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah, memperkaya atau memperluasprogram sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat, mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak.

Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat: sekolah, orang tua murid, murid dan guru.

Prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat diantaranya: ketahuilah apa yang Anda yakini, laksanakanlah program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan masyarakat, ketahuilah masyarakat Anda, adakan survey mengenai masyarakat di daerah tertentu, bahan-bahan dokumen, keanggotaan dalam organisasi masyarakat, adakan kunjungan ke rumah, layani masyarakat di daerah Anda, doronglah masyarakat untuk melayani sekolah.

Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat Laporan kepada orang tua murid diantaranya: buletin Bulanan, penerbitan Surat Kabar, pameran Sekolah, open House, kunjungan ke sekolah (“school visitation”), kunjungan ke rumah murid (”home visitation”), melalui penjelasan oleh staf sekolah, gambaran Keadaan Sekolah melalui Murid, melalui Radio dan Televisi, laporan Tahunan.

Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan Institusional.

Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas, aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi, media masa, kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah, pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.

B. Saran

(22)

tercipta suasana belajar mengajar yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Dengan meningkatnya semangat belajar siswa, diharapkan dapat mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di sekolah itu sendiri pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

Deni Koswara, Suryadi (2007). Pengelolaan Pendidikan. Bandung : UPI Press.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam unit 1, sub indikator yang dibahasa dalam modul antara lain listrik statis, listrik dinamis dan rangkaian listrik, sumber-sumber listrik, dan perubahan energy

keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

Ketiga, pada kelas eksperimen diperoleh hasil determinasi sebesar 36,2%, artinya model pembelajaran Project Based Learning melalui Isu Propaganda Sosial memberikan pengaruh

Sampel yang di dapat dari responden kelas XI hasilnya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan siswa tentang ketersediaan sarana prasarana laboratorium

Keberadaan penelitian di dunia sosial sangatlah berarti. Selain memenuhi hasrat keingintahuan peneliti terhadap kehidupan sosial, penelitian sosial digunakan pula untuk mencari

selanjutnya berubah dengan adanya Organisasi Perangkat Daerah tanggal 5 Juli 2011 menjadi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kekuatan mas}lah}ah dapat dilihat dari segi tujuan sh ara’ dalam menetapkan hukum, yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan lima prinsip pokok

Indeks DAI dengan kom- ponen normal/maloklusi ringan dan tidak perlu pe- rawatan paling banyak dimiliki oleh anak normal, sebaliknya pada anak autis banyak memiliki