• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI UMUM KEBUN Sejarah dan Perkembangan Letak Geografis Kebun Keadaan Iklim dan Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONDISI UMUM KEBUN Sejarah dan Perkembangan Letak Geografis Kebun Keadaan Iklim dan Tanah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KONDISI UMUM KEBUN

Sejarah dan Perkembangan

Angsana Estate (ASE) merupakan salah satu kebun yang dikelola oleh unit usaha PT Ladangrumpun Suburabadi (LSI) dibawah naungan PT Minamas Plantation (sebelumnya Minamas Gemilang) yang masih merupakan bagian dari Sime Darby Group. Pada tahun 2001 terjadi perpindahan asset dari perusahaan Salim Group ke pihak PT Minamas Plantation yang merupakan anggota dari Kumpulan Guthrie Berhard (KGB), sebuah perusahaan swasta Malaysia dan pada tahun 2008 bergabung dengan Sime Darby Group. Selain ASE, PT Ladangrumpun Suburabadi juga mengelola Gunung Sari Estate (GSE) dan Angsana Factory (ASF). PT Ladangrumpun Suburabadi dirintis pada tahun 1988 dengan luas total 5 909 ha. ASE memilki luas lahan ± 3 250 ha dan selebihnya ditangani oleh GSE.

Letak Geografis Kebun

Angsana Estate terletak di Desa Bayansari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Secara Geografis ASE berada pada 115

0

33’34”–115

0

39’46” BT dan (3

0

38’45”)–(3

0

35’39”) LS dengan batas wilayah; sebelah utara berbatasan dengan kebun Hutan Tanaman Industri (HTI), sebelah selatan berbatasan dengan GSE , sebelah barat berbatasan dengan PT Buana Karya Bakti (BKB), sebelah timur berbatasan dengan sungai sebamban.

Peta lokasi Angsana Estate dapat dilihat pada Lampiran 4.

Keadaan Iklim dan Tanah

Angsana Estate terletak pada ketinggian 15 meter dari permukaan laut

dengan suhu rata-rata berkisar antara 28-32

0

C, temperatur udara terendah terjadi

pada bulan Juli dan tertinggi pada bulan Desember, dengan fluktuasi temperatur

rata-rata bulanan relatif kecil yakni 9.2

0

C. Kelembaban udara termasuk dalam

kategori sedang dengan kisaran antara 76% sampai dengan 85% dengan lama

penyinaran matahari rata-rata bulanan berkisar antara 34% sampai dengan 62%.

(2)

Berdasarkan pengukuran curah hujan dan hari hujan selama sepuluh tahun terakhir (2001-2009), ASE memiliki rata-rata curah hujan tahunan sebesar 2 664 mm/tahun dengan hari hujan rata-rata 131 hari/tahun. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, iklim di ASE termasuk tipe iklim B (daerah basah dengan vegetasi hutan hujan tropis) dengan nilai Q sebesar 23.90%.

Distribusi curah hujan di ASE tidak merata sepanjang tahun dengan rata-rata curah hujan terendah terjadi sebanyak 4 bulan berturut-turut yaitu pada bulan Agustus sampai dengan November. Data curah hujan dan hari hujan sepuluh tahun terakhir disajikan pada Lampiran 5.

Berdasarkan hasil survei tanah semi detil pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Departemen Riset Minamas diketahui bahwa sebagian besar tanah di ASE didominasi oleh jenis tanah Oxisol. Oxisol merupakan jenis tanah tua yang mengalami pelapukan lanjut dan terbentuk pada daerah dengan topografi berombak sampai berbukit, yang dicirikan oleh kandungan basa-basa (N, P, K, Ca, Mg, K,dan Na) rendah karena pencucian yang intensif, KTK efektif yang rendah, pH tanah yang cenderung masam serta kandungan Al- tertukar cukup tinggi. Gambar satuan peta lahan (SPL) ASE dapat dilihat pada Lampiran 6.

Secara detail jenis tanah di ASE digolongkan hingga tingkat seri yang terdiri dari: 1) Oxisol seri MM-18 (Petroferric Hapludox): merupakan tanah yang mengalami pelapukan sangat lanjut, pH tanah tergolong masam (pH <5.5), pada kedalaman ≤125 cm terdapat kontak petroferik (lapisan hasil akumulasi sesquioksida atau Fe-oksida yang mengeras seperti batu), memiliki regim kelembaban udik (tidak pernah kering selama 90 hari setiap tahun pada kedalaman 10-90 cm dari permukaan. Areal yang termasuk jenis tanah ini memiliki luas 1 855 ha (59%) pada SPL1 (slope 8-15%) dan 389 ha (12%) pada SPL2 (slope 15-30%) dan tergolong dalam kelas lahan S3 (kurang sesuai); 2) Oxisol seri MM-19 (Plinthic Hapludox): merupakan tanah yang mengalami pelapukan sangat lan jut dengan pH tanah masam (pH <5,5), pada kedalaman ≤125 cm mempunyai satu atau lebih horizon yang mengandung plintit (karata-karatan besi yang telah mengeras seperti kerikil) sebesar 0.5% volumenya atau lebih.

Areal di ASE yang termasuk jenis tanah ini memiliki luas 903 ha (29%) pada

SPL3 (slope 3-8 %) dan tergolong kelas lahan S2 (sesuai).

(3)

Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan

Angsana Estate memilki luas total berdasarkan HGU sebesar 3 249.99 ha dengan rincian 3 047.56 ha plant area/ditanami kelapa sawit (TM dan TBM), areal pabrik (ASF) seluas 34.51 ha, areal prasarana seluas 121.59 ha, serta sungai, bukit, dan lembah seluas 46.33 ha. Angsana Estate terbagi menjadi tiga divisi dengan luas masing- masing; Divisi I seluas 1 254.55 ha, Divisi II seluas 859.19 ha, dan Divisi III seluas 1 136.25 ha. Peta luas areal dan tata guna lahan selengkapnya disajikan pada Lampiran 7.

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tanaman kelapa sawit di ASE saat ini terdiri dari tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) yang ditanam pada beberapa tahun tanam. Areal TM untuk tahun tanam 1996 (629.55 ha), tahun tanam 1998 (1 622.53 ha), tahun tanam 1999 (167.38 ha), tahun tanam 2000 (84.04 ha), dan tahun tanam 2006 (325.54 ha) sedangkan untuk TBM tahun tanam 2007 luasnya 181.90 ha dan TBM tahun tanam 2008 seluas 36.62 ha. Populasi tanaman kelapa sawit berdasarkan tahun tanam di ASE disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Luas Lahan dan Populasi Tanaman Berdasarkan Tahun Tanam di ASE

Tahun Tanam

Div isi I Div isi II Div isi III Total

Luas (ha)

Pop (pokok)

Luas (ha)

Pop (pokok)

Luas (ha)

Pop (pokok)

Luas (ha)

Pop (pokok) 1.TM

1996 - - 331.97 42 241 297.58 38 599 629.55 80 840

1998 581.26 71 035 493.88 62 836 547.39 70 608 1 622.53 204 479

1999 66.24 6 990 - - 101.14 12 852 167.38 19 842

2000 - - - - 84.04 9 795 84.04 9 795

2006 283.1 32 324 - - 42.44 3 038 325.54 35 362

Sub

Total 930.6 110 349 825.85 105 077 1 072.59 134 892 2 829.04 350 318 2.TBM

2007 181.9 21 084 - - - - 181.9 21 084

2008 36.62 5 100 - - - - 36.62 5 100

Sub

Total 218.52 26 184 - - - - 218.52 26 184

Grand

Total 1 149.12 136 533 825.85 105 077 1 072.59 134 892 3 047.56 376 502

Sumber: Kantor Besar ASE (2011)

(4)

Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan di ASE terdiri atas varietas tenera yang berasal dari Tenera Marihat (PPKS), Tenera Socfindo, dan Tenera Guthrie. Tanaman menghasilkan (TM) (tahun tanam 1996, 1998, 1999, dan 2000) didominasi varietas Tenera Marihat dan Tenera Socfindo sedangkan TM tahun tanam 2006 dan TBM tahun tanam 2007 dan 2008 merupakan varietas Tenera Guthrie. Jarak tanam yang digunakan adalah 9.2 m x 9.2 m x 9.2 m (segitiga sama sisi) dengan populasi rata-rata berkisar antara 124-132 tanaman/ha. Produksi dan produktivitas kebun periode lima tahun terakhir disajikan pada Lampiran 8.

Organisasi dan Ketenagakerjaan

Angsana Estate (ASE) dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab dalam mengelola kebun dan mengkoordinir seluruh kegiatan yang ada di kebun serta mengambil keputusan dalam kegiatan operasional kebun. Dalam melaksanakan tugasnya manajer dibantu oleh staf kebun yang terdiri dari seorang KTU, senior asisten, asisten divisi, dan dokter kebun. Struktur organisasi Angsana Estate disajikan pada Lampiran 9.

KTU (pada saat kegiatan magang berlangsung digantikan oleh seorang kepala seksi/Kasie) membawahi seluruh karyawan kantor, bertanggung jawab terhadap administrasi kebun dan bersama senior asisten bertugas mengelola gudang. Senior asisten bertugas mengelola satu divisi, emplasemen, dan traksi serta bekerja sama dengan kasie dalam mengelola gudang utama. Asisten divisi bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional dan administrasi di divisi masing- masing dibantu oleh mandor dan kerani. Dokter dibantu mantri dan bidan bertugas mengelola poliklinik serta pelayanan kesehatan karyawan.

Organisasi pelaksana aplikasi janjangan kosong (JJK) di setiap divisi terdiri atas seorang asisten divisi, seorang mandor JJK, dan pekerja harian lepas.

Pelaksanaan aplikasi limbah cair di PT LSI yang dikelola oleh ASE (9 blok ASE

dan 3 blok GSE) ditangani oleh divisi III. Organisasi pelaksananya terdiri atas

seorang asisten divisi (divisi III), seorang mandor effluent, dan enam orang tenaga

kerja yang dibagi menjadi dua shift (dua orang untuk shift pagi sampai sore, dua

orang untuk shift sore sampai pagi hari berikutnya, dan dua orang lainnya

melakukan perawatan blok dan flat bed setiap hari).

(5)

Tabel 3. Data Karyawan Staf dan Non-Staf di ASE

No Karyawan Staf Jumlah Karyawan Non-Staf Jumlah Ratio/ha

1 Est.Manager 1 SKU-Bkantor 26 0.008

2 Senior Asisten 1 SKU-B Tra ksi 32 0.010

3 Asisten 2 SKU-B Afde ling 31 0.010

4 Staf QA 0 SKU-B Bibitan 0 0.000

5 Kasie 1 SKU-Harian 377 0.116

6 Ast EMS 1

7 Dokter 1

Total 7 466 0.143

Sumber: Kantor Besar ASE (2011)

Status tenaga kerja di ASE terdiri atas karyawan staf dan non staf.

Manajer, asisten, kasie, dan dokter kebun merupakan karyawan staf. Karyawan non staf terdiri atas SKU harian (pekerja harian tetap) dan SKU bulanan (mandor dan kerani). Total tenaga kerja di ASE sebanyak 466 orang dengan ITK sebesar 0.143 HK/ha (Tabel 3). Hal ini bisa dikatakan baik, karena norma ITK untuk kebun kelapa sawit adalah 0.25 HK/ha (Irvan, 2009).

Fasilitas Kesejahte raan Karyawan

Dalam menjamin kesejahteraan seluruh karyawan, sesuai dengan undang- undang ketenagakerjaan, ASE menyediakan fasilitas–fasilitas kesejahteraan bagi karyawannya. Fasilitas yang diberikan berupa rumah, sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, tempat penitipan anak, sarana olahraga, peralatan kerja, alat pelindung diri, gaji pokok (sesuai UMR dan golongan), premi, tunjangan hari raya, bonus akhir tahun, jaminan kesehatan (Jamsostek), dan tunjangan dana pensiun, serta tunjangan transportasi untuk staf kebun.

Fasislitas rumah yang diberikan antara lain adalah perumahan staf, mess

untuk tamu dan perumahan karyawan non-staf. Perumahan untuk staf dan mess

merupakan bangunan permanen yang terletak di emplasemen, sedangkan

perumahan untuk karyawan non staf merupakan bangunan semi permanen yang

terletak di masing- masing divisi. Fasilitas perumahan dilengkapi dengan sarana

air bersih, dan penerangan. Perumahan untuk karyawan non staf terdiri atas dua

tipe yaitu tipe satu rumah/satu gang (G1) untuk mandor 1 dan kerani divisi, dan

tipe dua rumah/dua gang (G2) untuk karyawan pada umumnya.

(6)

Sarana pendidikan yang disediakan meliputi Play Group, Taman Kanak-

Kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) yang

dilengkapi dengan fasilitas bus sekolah. Pada masing- masing divisi disediakan

sarana ibadah, tempat penitipan anak, sarana olahraga berupa lapangan sepak bola

dan bola voli. Sarana olahraga juga disediakan di lingkungan empalsemen

(lapangan tenis, voli, bulutangkis, tenis meja, fitness, kolam renang dan tempat

bermain anak.

Gambar

Tabel 3. Data Karyawan Staf dan Non-Staf di ASE

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, penulis membatasi masalah yang akan diteliti, pada pengaruh DPK, Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap pembiayaan yang menggunakan

Dalam penelitian ini peneliti meneliti Virtue (keutamaan) dan character strengths(kekuatan karakter) tokoh yang ada dalam buku cerita anak dengan judul “Deshalb heiße

Sedangkan masyarakat berhak berperan serta secara bertanggung jawab agar penyampaian pendapat di muka umum dapat berlangsung secara aman, tertib, dan damai (Pasal 8 UU

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan

Oleh karena itulah, dalam penelitian ini dilakukan analisis keberadaan bakteri probiotik dalam saluran pencernaan ikan sidat (Anguilla bicolor) yang mampu

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga skripsi dengan judul Studi Penggunaan Antibiotika

rahmat dan hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

Motor DC jenis seri seperti ditunjukkan pada gambar 5 terdiri dari medan seri yang terbuat dari sedikit lilitan kawat besar dan dihubungkan seri dengan