ANALISIS KUALITAS JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS TRIDINANTI
Aminulwah
1, Irwansyah
2, Timur Dali Purwanto
3Mahasiswa Universitas Bina Darma
1, Dosen Universitas Bina Darma
2,3Jalan Jenderal Ahmad Yani No.03 Palembang
E–Mail : Aminulwah91@gmil.co
1,Irwansyah@mail.binadarma.ac.id
2,Timur@mail.binadarma.ac.id
3Abstract : Tridinanti University is one of the Private University in Palembang who have used the system LAN and WLAN networks as liaison with internet access. Tridinanti university internet network that is part of the work supporting staff, faculty and students in the learning process. but the performance degradation occurs indicated with slow internet access on LAN Networks NAC building Tridinanti this resulted in the disruption of activity by using the internet, while building experience includes internet performance problems tridinanti NAC Building, building space economics faculty lecturers and students while also building faculty of agriculture, causing discomfort in the use of the internet. Of these problems led to the idea to make a conduct research to determine these problems by using a method of measuring parameters QOS with bandwitch, troghput, delay and packet loss for LAN and WLAN network with the research stage to perform diagnostics, action planning, action taking, evaluating and learning. It can be seen how much the quality of computer networks and what the cause of the problems that exist in the computer network of the University Tridinanti and measurement results can be used to evaluate network advice and provide solutions to improve the quality of computer networks meet the standards of good quality care that will come.
Keywords : LAN, WLAN, QoS Parameters, and TIPHON
Abstrak : Universitas Tridinanti adalah salah satu Universitas Swasta yang ada di palembang yang telah menggunakan sistem jaringan LAN dan WLAN sebagai penghubung akses internet. Jaringan internet di universitas tridinanti yang merupakan bagian dari penunjang kerja staff, dosen dan mahasiswa dalam proses belajar. namun terjadinya penurunan kinerja yang terjadi yang ditunjukan dengan lambatnya akses internet pada Jaringan LAN gedung KPA Tridinanti hal ini mengakibatkan terganggunya aktivitas dengan menggunakan internet, adapun gedung yang mengalami permasalahan kinerja internet meliputi Gedung KPA tridinanti, gedung fakultas ekonomi ruang dosen dan mahasiswa selain itu juga gedung fakultas pertanian sehingga terjadi ketidaknyamanan dalam penggunaaan internet. Dari permasalahan tersebut memunculkan gagasan untuk membuat suatu melakukan penelitian untuk mengetahui dari permasalahan tersebut dengan menggunakan metode QOS dengan mengukur parameter bandwitch, troghput, delay dan packet loss untuk jaringan LAN dan WLAN dengan tahapan penelitian dengan melakukan diagnosa, action planning, action taking , evaluating dan learning. Maka dapat diketahui seberapa besar kualitas jaringan komputer dan apa penyebab masalah yang ada pada jaringan computer Universitas Tridinanti dan dari hasil pengukuran dapat dijadikan saran untuk melakukan evaluasi jaringan serta Memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas jaringan komputer memenuhi standar kualitas layanan yang baik yang akan datang.
Kata kunci: LAN, WLAN, QoS Parameters, dan TIPHON
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah ikut serta menciptakan beberapa kemudahan bagi manusia. Diantaranya adalah
berkembangnya teknologi internet yang sangat
mempermudah dalam kegiatan manusia terutama
dalam mengakses informasi seperti : mengirim
pesan lewat email, melakukan chating dengan
media text atau suara, berselancar (surfing) di
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 2
World Wide Web mencari informasi, atau hal-
hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu.
Di lingkungan Universitas Tridinanti yang merupakan salah satu instansi pendidikan di palembang yang menyediakan fasilitas internet yang menggunakan jaringan LAN dan WLAN yang diperuntuhkan bagi dosen dan mahasiswa.
Yang terdiri dari jumlah dosen dan staff sebanyak 279 orang dan memiliki mahasiswa sebanyak 6137 orang, fasilitas internet yang dimiliki oleh Universitas Tridinanti memliliki total bandwitdh sebesar 7 mbps bekerja sama dengan Telkom Speedy sebagai ISP (internet service provider) . Untuk pembagian bandwitch terbagi atas 3 titik lokasi diantaranya gedung KPA Tridinanti 2 mbps yang dimanfaatkan oleh staff dan dosen untuk komputer pengguna 16 pc WLAN dan 5 pc LAN, Gedung fakultas Ekonomi pada ruang mahasiswa memiliki bandwitdh 2 mbps dengan fasilitas wifi pada area tersebut untuk digunakan seluruh mahasiswa fakultas ekonomi dan 1 mbps dengan menggunakan teknologi wifi dan LAN digunakan untuk dosen dan staff di fakultas ekonomi ruang dosen didalamnya terdapat 13 pc yang menggunakan wifi dan 2 pc yang menggunakan LAN dan jumlah laptop yang menggunakan wifi yang jumlahnya tidak menentu setiap harinya. dan selain itu terdapat jaringan wifi di fakultas pertanian dengan bandwitdh 2mbps yang dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa fakultas tersebut serta staff dosen dengan 4 pc yang ada difakultas pertanian.
Dari jaringan internet yang ada saat ini universitas tridinanti mengalami sebuah
permasalahan pada koneksi internet yang ada, Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa staff dosen yang berpendapat bahwa fasilitas internet yang dimiliki mengalami penurunan kinerja, penurunan itu ditunjukan dengan lambatnya akses internet seperti email, yahoo. Dari permasalahan di atas maka seharusnya kinerja jaringan Wirelees LAN dan WLAN pada Universitas Tridinanti harus selalu tetap pada performa yang baik agar proses akses informasi, pengiriman data dan penerimaan data tidak menjadi terhambat, Maka dari itu untuk mengetahui kualitas jaringan internet Wireless LAN dan WLAN pada Universitas Tridinanti harus dilakukan analisis kinerja jaringan yang menekankan pengukuran kinerja jaringan WLAN dan LAN dan untuk mengetahui seberapa besar kinerja jaringan pada infrastruktur seperti kecepatan akses dari titik pengirim ke titik penerima yang dituju atau menjadi tujuan, adapun langkah – langkah pengukuran meliputi parameter Bandwidth, troughput, delay, dan packet loss.
Adapun solusi untuk mengetahui hasil
dari permasalahan mengenai kualitas
jaringan komputer LAN dan WLAN peneliti
menerapkan metode pengukuran Quality of
Service (QoS) hal tersebut dilakukan agar
dapat mengetahui kinerja layanan jaringan
pada Universitas Tridinanti, selain itu agar
dapat memberikan solusi untuk menciptakan
kualitas layanan yang bagus serta memberikan
layanan yang nyaman kepada pengguna, maka
judul yang penulis ambil adalah “Analisis Kualitas Jaringan Komputer UNIVERSITAS TRIDINANTI Palembang”.”.
1.2 Identfikasi Masalah
Dari latar belakang maka ditemukan rumusan masalah yaitu Semakin banyaknya penggunaan jaringan internet yang ada pada universitas tridinanti mengakibatkan menurunya kinerja jaringan internet yang di tunjukan dengan lambatnya akses internet yang ada sehingga membuat ketidaknyamanan pengguna.
1.3 Penelitian Sebelumnya
Beberapa studi yang meneliti mengenai analisis kualitas layanan komputer terdapat di kemukakan sebagai berikut :
a. Poppy Aprillopa (2011) di dalam jurnal yang berjudul Analisis Kualitas Layanan Server Intranet Pada PT. Semen Baturaja (Persero) bahwa kualitas layanan atau Quality of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. Alat yang digunakan untuk mengukur parameter penelitian ini adalah Axence NetTools dan MRTG.
b. Marseli Eka Putri (2010) di dalam jurnal yang berjudul Penerapan Metode QoS Pada Jaringan Traffic yang Padat, Quality Of Service (QoS) merupakan kemampuan suatu network untuk menyediakan service yang lebih baik untuk user dalam membagi bandwidth sesuai kebutuhan data dan voice yang digunakan. QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu
jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.
Melalui QoS, seorang network administrator dapat memberikan prioritas traffic tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi datalinklayer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, TokenRing, Point-to- Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari yang didapat dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas jaringan internet dan mengetahui Bandwitdh, Throughput (KBps), Delay (ms), dan Packet loss (%).
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :
1. Memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas jaringan komputer memenuhi standar kualitas layanan yang baik yang akan datang.
2. Untuk peneliti Sebagai penerapan dan pengembangan dari ilmu yang diperoleh selama ini baik diperkuliahan maupun diluar perkuliahan
1.6 Landasan Teori 1.6.1.1 Analisis
Menurut Pressman (2002), analisis dalam
hubunganya dengan bidang teknologi
informasi merupakan proses menemukan
permasalahan dan alternative pemecahan
masalah yang relevan, dimana kegiatan
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 4
proses pengumpuan kebutuhan
diidentifikasikan pada perangkat lunak.
1.6.2 Kualitas
Menurut Juran (1989) dalam muzran munizu (2006), mendefinisikan kualitas secara sederhana sebagai “kesesuaian untuk digunakan”. Definisi ini mencakup keistimewaan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bebas dari difisiensi. Sedangkan menurut jasa yang meneliput marketing, enginering, manufacture, dan maintenance, dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Menurut Elliot (1993), Kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.
1.6.3 Jaringan Komputer
Menurut herwindo (2005) di dalam jurnal Jutono Gondohanindijo (2012), jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainya yang terhubung dalam satu-kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel, atau tanpa kabel, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunkan hardware/sofware yang terhubung dengan jaringan.
1.6.4 Jaringan Local Area Network (LAN)
Jaringan Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi
biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN,
setiap node atau komputer mempunyai
daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer
juga dapat mengakses sumber daya yang
ada di LAN sesuai dengan hak akses
yang telah diatur. Sumber daya tersebut
dapat berupa data atau perangkat seperti
printer. Pada jaringan LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.Yani
(2012) LAN merupakan jaringan pribadi
di dalam sebuah gedung atau kampus
berukuran sampai 10 Km. LAN sering
digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk pemakaian
resource bersama misalnya printer (Tanenbaum, 2008).
1.6.5 Quality Of Service
Menurut Ningsih dkk (2004) QoS adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. QoS (Quality of Service) :
“the collective effect of service performance which determines the degree of satisfaction of a user of the service”.InternationalTelecommunicatio n Union (ITU 1998, X.641). Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan QoS (Quality of Service) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD.
1.6.6 Parameter Kualitas Jaringan Menurut Jousman(2008). Parameter merupakan karakteristik dari hasil pengukuran suatu objek. Ukuran parameter kualitas jaringan LAN terhitung dari data sampel atau populasi.
Beberapa parameter yang dijadikan refrensi umum untuk dapat melihat performasi dari jaringan LAN adalah bandwidth, delay, packet loss dan troughput.
Ada 4 karakteristik pengukuran parameter kualitas jaringan antara lain:
1. Packet Loss
Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan. Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu:
a. Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan b. Node yang bekerja melebihi kapasitas
buffer
c. Memory yang terbatas pada node d. Policing atau kontrol terhadap jaringan
untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.
2. Delay
Delay adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai mengirim data sampai dengan data diterima, kualitas suatu jaringan sangat terpengaruh oleh besarnya suatu delay. Ada 3 jenis delay yang diukur pada jaringan LAN yaitu:
a. Delay propagasi adalah waktu yang
dibutuhkan oleh sinyal informasi untuk
bergerak dalam media komunikasi
seperti kabel, serat optik, gelombang
mikro dan satelit.
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 6
b. Delay transmisi adalah waktu yang
dibutuhkan suatu sistem untuk melewatkan sejumlah paket data. Delay berbanding lurus dengan besarnya 28 paket data dan berbanding terbalik dengan kecepatan bandwidth jaringan tersebut.
c. Delay antrian adalah lamanya waktu yang dibutuhkan suatu paket data sebelum paket tersebut diteruskan ketujuannya. Delay ini juga termasuk delay yang terjadi pada perangkat jaringan.
3. Bandwith
bandwitch adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwith yang berbeda.
4. Troughput
Di dalam jaringan telekomunikasi troughput adalah jumlah data persatuan waktu yang dikirim untuk suatu titik jaringan atau suatu titik ke titik jaringan yang lain. Sistem throughput atau jumlah throughput adalah jumlah rata- rata data yang dikirimkan untuk semua terminal pada sebuah jaringan.
Secara umum terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai packet loss dan delay sesuai dengan versi TIPHON.
Tabel 1.1 performasi jaringan packet lose
Kategori degradasi
Paket loss
Sangat bagus 0
Bagus 3%
Sedang 15%
Jelek 25%
Sumber : (THIPON)
Tabel 1.2 Performasi jaringan IP berdasarkan delay
Kategori Delay Besar delay Sangat bagus < 150 ms
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms Jelek > 450 ms Sumber : (TIPHON)
Tabel 1.3 Performasi jaringan IP berdasarkan packet loss
Kategori Degradasi Paket lose
Baik 3%
Cukup 15%
Buruk 30%
Sumber : (ITU-T)
Tabel1.4 Performasi jaringan IP berdasarkan delay Kategori Degradasi Paket lose
Baik < 150 ms
Cukup 150 s/d 400 ms
Buruk > 400 ms
Sumber : (ITU-T)
1.6.7 snsnsnsnsn Parameter Kualitas Jaringan
1. Axence NetTools
Axence NetTools adalah salah satu Network analyzer yang sanget handal. Tool ini dipakai untuk mengukur/menganalisa performance network dan men-diagnosa masalah yang terjadi pada network tersebut. Axence NetTools sangat populer karena dilengkapi dengan trace, lookup, port scanner, network scanner, dan SNMP browser.
Gambar 1.1 Axence NetTools 1. Biznet Speed Meter
Biznet Speed Meter adalah sebuah tools untuk mengukur bandwith yang disediakan ISP dengan cara mendownload data dan mengupload data, agar kita mendapatkan berapa kecepatan ISP kita yang real.
Gambar 1.2 Biznet Speed Meter 2. Metodologi Penelitian
2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Palembang Jalan Kapten Marzuki No.2446 Palembang.
Dilakukan selama lebih dan kurang 1 bulan yang dimulai pada tanggal 20 november 2014 sampai 30 Desember 2014 setiap hari dari jam 09.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib.
2.2 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah riset.
Dalam kerangka penelitian ini parameter yang akan di ukur dan di analisis terdiri dari Bandwidth, throughput, Delay, dan Packet loss, terhadap jaringan Komputer di Universitas Tridinanti, sehingga didapat besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau yang memenuhi standar kualitas layanan yang baik menurut standar versi TIPHON. Kerangka penelitian untuk analisis QoS Jaringan LAN dan WLAN pada Universitas Tridinanti ditampilkan berikut ini.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.3 Alat dan bahan
Beberapa alat dan bahan yang digunakan
peneliti dalam melaksanakan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 8
1. Hardware
Hardware yang peneliti gunakan adalah sebuah laptop ASUS – A43E untuk mengukur kualitas jaringan komputer dengan OS windows 7 dengan spesifikasi core i3 2,2Ghz, RAM 2 Gb, dan Hardisk 500Gb.
2. Software yang peneliti gunakan adalah software Axence Net Tools, dan biznet speedtest untuk mengukur kualitas layanan internet.
2.4 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam peneltian untuk mengambil data pada LAN dan WLAN menggunakan metode penelitian tindakan atau action research. Action Research menurut Davison, Martinsons, dan Kock (2004) yaitu penelitian tindakan yang mendeskripsikan, menginterprestasikan dan menjelaskan suatu situasi sosial atau pada waktu bersamaan dangan melakukan perubahan atau interversi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Adapun tahapan yang dilakukan penelitian yang merupakan bagian dari metode Action Research ini, yaitu sebagai berikut :
a. Diagnosing
Pada tahapan ini penulis melakukan identifikasi masalah pokok yang ada guna menjadi dasar penelitian ini adalah mendiagnosa topologi jaringan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak titik yang akan di ukur untuk jaringan LAN dan WLAN, dimana pada tahap ini peneliti
akan menampilkan topologi jaringan yang didapat dari Universitas Tridinanti.
Gambar 2.3 Topologi Jaringan Universitas Tridinanti
b. Action Planning
Setelah memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan seperti cara mengukur WLAN dan LAN dengan parameter bandwith, delay, paket loss, dan throughput.
Selanjutnya melakukan analisis dan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi guna untuk mengatasi
permasalahan yang ada di jaringan LAN dan WLAN.
c. Action Taking
Cara mengambil data bandwith adalah
dengan cara mengkoneksikan laptop ke
WLAN lalu membuka browser dan mengakses
speedtest.biznetnetworks.com lalu klik begin
dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan
nilai bandwith.
Gambar 2.4 Biznet Speed Meter
Cara mengambil data throughput adalah dengan cara mengkoneksikan laptop ke WLAN lalu menggunakan software Axence NetTools lalu memilih Bandwith dan masukkan facebook.com, dan yahoo.com di address lalu klik bandwith dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan nilai throughput.
Gambar 2.5 Axence NetTools (Throughput) Cara mengambil data Delay dan packet loss adalah dengan cara mengkoneksikan laptop ke WLAN lalu menggunakan software Axence NetTools lalu memilih NetWatch dan masukkan facebook.com dan yahoo.com lalu add dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan nilai delay dan packet loss.
Gambar 2.6 Axence NetTools (Delay dan Packet loss) d. Evaluating
Setelah dilakukan implementasi (action taking) dengan metode QOS pada LAN dan WLAN. Hasil pengukuran parameter QOS yang terdiri dari bandwith, throughput, delay, dan packet loss dapat dievaluasi dan dianalisis.
e. Pembelajaran (Learning)
Dari data yang telah dihasilkan baik dengan perhitungan ataupun dengan kejadian dipelajari digunakan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dan cara mengatasi kualitas jaringan yang jelek.
2.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data atau informasi di suatu penelitian maka di butuhkanya suatu metode dalam pengumpulan data, metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Pengamatan (Observation)
Peneliti dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung pada objek dan merasakan secara langsung kualitas jaringan komputer pada Universitas Tridinanti Palembang.
2. Wawancara (Interview)
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 10
Tahapan interview yang dilakukan
dengan Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan administrator jaringan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek yang di teliti.
3. Studi Kepustakaan (Literature)
Data diperoleh yaitu dengan melalui studi kepustakaan (literature), dengan cara mencari bahan dari internet, jurnal dan perpustakaan serta buku yang sesuai dengan objek yang akan diteliti.
4. Metode Analisis Data
Metode Penelitian Kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat seni dan kurang berpola. Dalam suatu realitas, penelitian kualitatif ini melihat suatu objek atau relitas itu sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Di dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti itu sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data observasi berperan serta, dan wawancara mendalam, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.
Dengan begitu, peneliti kuaitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data. Selain itu, metode penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif, yaitu saling
mempengaruhi, sehingga tidak diketahui mana variabel inpedennya dan depedennya
3. HASIL dan PEMBAHASAN
Setelah dilakukannya pengukuran parameter QOS maka didapatkannya hasil dari pengukuran bandwith, throughput, delay dan packet loss dimana proses pengukuran tersebut menggunakan tools Axence NetTools dan Biznet Speed Meter. Hasil pengukurannya adalah sebagai berikut:
a. Bandwith
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap perangkat jaringan komputer di Universitas Imenggunakan Biznet Speed Meter didapatkanlah nilai bandwith dalam Mega bytes per second (Mbps) sebagai berikut.
Tabel 3.1 Nilai Bandwith
Titik Pengukuran Bandwith
WLAN Gedung KPA 0,48
WLAN Gedung F.ekonomi ruang dosen
0,54
WLAN Gedung F.ekonomi ruang mahasiswa
0,65
WLAN Gedung F.Pertanian 0,40
LAN Gedung KPA 0,48
Rata-rata 0.51
Berdasarkan nilai bandwith yang tersedia total 7 Mbps dan berdasarkan tabel nilai hasil pengukuran bandwith tiap titik pengukuran pada perangkat jaringan komputer Universitas Tridinanti.
2.1 Throughput
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap perangkat jaringan komputer di Universitas Tridinanti selama satu minggu menggunakan Axence NetTools didapatlah nilai rata-rata throughput dalam bytes per second (bps) sebagai berikut.
Tabel 3.2 Nilai Throughput
Titik Pengukuran
Throughput (kbps)
WLAN Gedung KPA 5,60
WLAN Gedung F.ekonomi ruang dosen
5,52
WLAN Gedung F.ekonomi ruang mahasiswa
18,26
WLAN Gedung F.Pertanian 2,07
LAN Gedung KPA 2,63
Rata-rata 5.68
Berdasarkan tabel di atas dan berdasarkan nilai besar throughput sesuai dengan tabel versi TIPHON didapatlah hasil pengukuran throughput pada titik pengukuran pada perangkat jaringan komputer Universitas Tridinanti didapatkan nilai throughput terbesar pada WLAN gedung fakultas EKonomi dan LAN komputer sedangkan terkecil pada WLAN lantai dua.
2.2 Delay
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap perangkat jaringan komputer Universitas Tridinanti selama satu minggu menggunakan Axence NetTools didapatlah nilai rata-rata response time delay dalam mili second (ms) yaitu sebagai hasil berikut.
Tabel 3.3 Nilai Delay
Titik Pengukuran Delay(ms) TIPHON WLAN Gedung KPA 537 Jelek
WLAN Gedung F.ekonomi ruang
dosen
413 Sedang
WLAN Gedung F.ekonomi ruang
mahasiswa
310 Sedang
WLAN Gedung F.Pertanian
529 Jelek
LAN Gedung KPA 459 Jelek
Rata-rata 449 Sedang
Berdasarkan tabel di atas dan berdasarkan nilai
besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON
didapatlah hasil pengukuran delay pada titik
pengukuran pada perangkat jaringan komputer
Universitas Tridinanti didapatkan nilai delay
terbesar pada Gedung gedung KPA tridinanti
sedangkan terkecil pada WLAN Gedung
F.ekonomi ruang mahasiswa. Nilai delay rata –
rata untuk pengukuran pada semua titik dalam
kategori sedang.
Analisis Kualitas Jaringan Komputer Universitas Tridinanti| Aminulwah Jurnal Informatika, Universitas Bina Darma Palembang Februari 2015 | 12