8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Komunikasi Jaringan Online
Komunikasi manusia memiliki pengertian yaitu komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang atau sekelompok orang lainya, baik secara tatap-muka atau pun melalui media, seperti surat melalui (selebaran), surat kabar, media cetak (majalah), radio, atau televisi (Mulyana, 2010:67)
Dikutip dari Kurnia (2005: 135-136) internet disebut medium terbaru yang memberikan perubahan seluruh karateristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu. bentuk komunikasi yang berbeda-beda satu sama lain bukanlah penerpaan aktualnya, namun perubahan dalam bentuk kecepatan komunikasi, persepsi dari pihak-pihak komunikasi, fasilitas mengakses sebuah informasi, kepekatan, kepadatan dan kekayaan melalui arus-arus informasi. internet memiliki keunikan tersendiri yang terletak pada esensinya sebagai sebuah medium.
Bisa disimpulkan dengan adanya era internet sangat mempermudah manusia dalam menerima maupun mengakses infromasi, tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu. Dalam buku simulasi Digital penulis Eko (hal:6-9) bahwa kata lain dari “komunikasi online” lebih cenderung membaca, menulis, berbagai video kamera dan komunikasi melalui jaringan komputer. Yang sering dijumpai di masyarakat saain ini yaitu “Komunikasi virtual” atau “komunikasi online”
adalah bagiamana cara berkomunikasi dengan penyampaian dan penerimaan
9
pesan dilakukan melalui cyberpace atau biasa juga disebut dunia maya.
Komunikasi virtual pada zaman ini dapat bisa ditemukan dimana saja dan kapan saja. Berikut salah satu bentuk komunikasi virtual pada penggunaan internet.
2.1.2 Bentuk-Bentuk Komunikasi
Menurut Deddy Mulyana (2008) dalam Pengantar Ilmu Komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi dibagi menjadi beberapa yaitu :
a. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi sering disebut dengan komunikasi yang menggunakan pikiran yang bersifat individu (diri sendiri). Komunikasi intrapribadi merupakan awal dari berkomunikasi dengan orang lain. Biasanya tanpa disadari komuntor akan berkomunikasi dengan dirinya sendiri tanpa disadari oleh komunikator tersebut, dapat dikatakan berhasil dalam komunikasi intrapribadi apabila ada keefektifan ketika berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Misal: sedang berdoa.
b. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi yaitu komunikasi yang terjadi anatar dua orang atau berkelompok dengan bertatap muka dan mendapat respon langsung dari komunikanya baik secara verbal (secara lisan maupun tulisan) dan nonverbal (menggunakan bahasa tubuh). Komunikasi antarpribadi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi diadik (secara dua arah) dan komunikasi kecil(bertatap muka) (Nurudin,2003). Komunikasi ini melibatkan dua orang (berkelompok) kemudian komunikasi ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain. Dikarenakan komunikasi
10
antarpribadi ini cukup dibilang komunikasi yang baik (sempurna) dari pada komunikasi lainya untuk memberikan pesan yang kuat dari pengirim pesan (komunikator). Misal : Seorang teman sedang bercerita/curhat ber keluh kesah mereka pada sahabat.
c. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok ini sering kita jumpai di lingkungan sekitar, karena komunikasi kelompok memiliki arti yaitu komunikasi dengan banyak orang yang memiliki maksud dan tujuan interaksi satu dengan lainya setiap anggota kelompok akan memiliki peran yang berbeda-beda. Sering terjadi komunikasi kelompok ini melibatkan kelompok kecil untuk interaksi bertatap muka. Misal: Ibu-ibu yang sedang arisan.
d. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukkan lebih dari satu orang, biasanya komunikasi ini sering dilakukkan dalam lingkungan kampus ataupun tempat kerja. Komunikasi publik ini sering menggunakan bahasa yang sangat formal dan sopan, komunikasi ini sulit dibandingkan dengan komunikasi sebelumnya. dan komunikasi ini lebih cenderung untuk bersifat menerangkan, membujuk seseorang bahkan juga bersifat menghibur. Misal:
ada rangka seminar.
e. Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki pengertian berbeda dengan pengertian komunikasi-komunikasi sebelumnya. Komunikasi massa ini menggunakan media massa untuk penyampian pesanya, baik melalui media cetak, media elektronik, ataupun media online. Pesan yang disampaikan bersifat umum
11
serta bisa disampaikan secara cepat dan tepat, serentak dan mendapatkan respon yang lebih cepat. Komunikasi massa ini juga melibatkan banyak komunikator dan juga komunikan yang berlangsung melalui media dengan memungkinkan komunikan memberikan feed back yang sangat cepat.
2.1.3 Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikanya melalui saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu (Asep saeful,2016: 42).
Dari poaradigma Lswell,Effendy (1994) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap yaitu :
a. Proses Komunikasi Primer
Proses komunikasi primer yaitu proses penyampian pikiran atau dengan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan (symbol)lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa) dan pesan non verbal dengan menggunakan (gesture/gerak tubuh, isyarat gambar, warna, dan sebagainya), yang secara langsung bisa menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b. Proses Komunikasi Sekunder
Proses komunikasi sekunder sendiri memiliki arti yaitu proses penyampaian pesan oleh komunkator kepada komunikan, menggunakan sarana sebagai media kedua setelah mengunakan lambang(symbol) sebagai media utama. Seseorang komunikator menggunakan media kedua karena
12
lawan/komunikan berposisi di tempat yang jauh atau jumlahnya banyak, dan media yang digunakan tersebut menggunakan media massa ataupun nirmassa.
2.1.4 Fungsi-Fungsi Komunikasi
Menurut Rudolph F. Verdeber mengemukakkan komunikasi memiliki dua fungsi. Pertama, Fungsi sosial, yakni untuk bertujuan kesenagan, menunjukan ikatan dengan orang lain serta membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain.Kedua, fungsi dari pengambilan keputusan,yaitu dengan melakukkan atau tidak melakukkan keputusan . beberapa Fungsi-fungsi komunikasi menurut salah satu ahli Deddy Mulyana (2008) dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar :
a. Sebagai Komunikasi Sosial
Fungsi dari komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membentuk dan membangun konsep diri kita, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kesenangan, terhindar dari tekanan. Seseorang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan “tersesat”, karena komunikasi ini bertujuan untuk membentuk sebuah hubungan antar individu dan membuat sebuah acuan untuk dapat digunakan dalam keadaan apapun.
b. Sebagai Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif juga berkaitan dengan komunikasi sosial dimana komunikasi ekspresif yang dapat dilakukkan baik sendirian (individu) ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspersif ini lebih menyampaikan perasaan emosi. Perasaan tersebut disampaikan dengan menggunakan pesan non verbal. Sama dengan perasaan sayang, benci, cinta, marah, takut, prihatin
13
ataupun peduli yang tidak dapat disampaikan secara verbal tetapi dapat disampaikan secara ekpresif lewat tindakan nonverbal.
2.1.5 Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam buku Cangara (2002) Pengantar Ilmu Komunikasi unsusr-unsur komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikator
Komunikator sering disebut sebagai seseorang sumber dalam sebuah hubungan atau interaksi, dan Komunikator sering disebut sebagai seseorang yang bertindak sebagai menyampaikan pesan yang akan di kirim.
2. Pesan
Komunikator akan menyampaikan sebuah pesan yang bersifat menyeluruh. Pesan tersebut terbagi menjadi beberapa macam baik dari gambar, tulisan, kata-kata, hiburan dan informasi. Pesan sering mengarahkan untuk merubah sikap dan perilaku seseorang.
3. Media
Media sangat sering digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan sebuah pesan yang akan disalurkan dalam sebuah komunikasi. Pemilihan media dalam proses komunikasi sangat tergantung pada pesan yan disampaikan oleh komunikator.
4. Komunikan
Komunikan dalam proses komunikasi berperan sangat penting, karena komunikan bertanggung jawab untuk mengerti pesan yang ingin disampaikan dengan baik oleh komunikator. Komunikan sering disebut dengan seseorang yang menerima pesan dari komunikator dalam proses
14
komunikasi. Komunikan tidak hanya satu orang saja tetapi komunikan terdapat dari beberapa orang.
5. Efek
Setiap komunikan memiliki tingkah laku yang berbeda-beda maka pesan tersebut berubah sesuai dengan komunikanya dalam menyikapi pesan tersebut. Efek adalah Dampak yang dirasakan oleh komunikan setelah menerima pesan dari komunikator. Efek tersebut tentunya berbeda-beda setiap komunikan yang menerima pesan dari komunikator tersebut.
6. Feedback atau umpan balik
Feedback memiliki pengertian yaitu mendapatkan jawaban dari komunikan atas pesan yang diterima oleh komunikan atau respon (timbal balik) Pada proses komunikasi komunikan dan komunikator akan selalu terus berhubungan untuk bertukar pesan.
2.1.6 Faktor-fakor yang Mmempengaruhi Komunikasi
Berikut faktor yang mempengaruhi proses komunikasi, menurut buku Potte&Perry,1993 dalam buku damiyati, 2008 yaitu:
1. Persepsi
Persepsi diartikan sebagai suatu sudut pandang dalam kejadian atau peristiwa, persepsi ini juga dibentuk oleh pengharapan atau pengalaman.
2. Perkembangan
Agar dapat dikatakan efektif saat berkomunikasi dengan seseorang, komunikator harus memahami pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir orang tersebut.
15 3. Nilai
Nilai adalah standart yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi komunikator untuk menyadari nilai seseorang. Komunikator perlu berusaha untuk mengetahui dan mengkalrifikasi nilai sehingga dapat membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan komunikan.
4. Latar belakang sosial budaya
Faktor budaya akan berpengaruh pada bahasa dan gaya komunikasi. Begitu juga dengan budaya akan membatasi cara bertindak dan komunikasi.
5. Emosi
Emosi adalah perasaan yang dimiliki semua orang terhadap kejadian yang dialaminya. Seperti marah, sedih, bahagia yang kemudian akan mempengaruhi komunikator dalam berkomunikasi dengan komunikan.
6. Pengetahuan
Pengetahuan sangay mempengaruhi komunikan dalam proses komunikasi seseorang. Seseorang yang pengetahuanya minim akan kesulitan menerima atau merespon informasi yang bersifat secara verbal, begitu dengan dengan seseorang yang memiliki tingakatan pengetahuan yang meluas dan tinggi.
Sehingga dalam proses komunikasi komunikator sangat perlu mengetahui tingkatan pengetahuan komunikanya agar komunikasi berjalan dengan baik.
7. Peran dan hubungan
Dalam proses ini juga harus melihat lawan bicaranya, harus menyesuaikan dengan peran dan hubungan anatara komunikator dan komunikan tersebut.
Misal: Cara menyampaikan pesan seorang ketua kelompok dengan anggota- anggotanya, dengan cara komunikasi ketua kelompok pada anggotanya akan berbeda tergantung peran.
16 8. Lingkungan
Komunikasi yang efektif akan memengaruhi sebuah lingkungan. Keadaan bising, tidak ada tempat privasi yang tepat akan mengakibatkan kerancauan, ketidaknyamanan dan ketegangan.
9. Kondisi Fisik
Begitu juga dengan kondisi seseorang juga sangat mempengaruhi komunikasi, yang dimana komunikasi antara komunikan dan komunikator mempunyai peran yang besar terhadap kelancaran proses komunikasi.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi memiliki keterakitan yang sangat meluas, komunikasi juga dibutuhkan dalam kehidupan karena manusia senantiasa harus berhubungan dengan manusia lainya. Ingin mengetahui lingkungan sekitarnya,bahkan ingin mengetahui sesuatu yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini mengahruskan manusia perlu untuk berkomunikasi .
2.2 Politik
2.2.1 Pengertian Politik
Kata “politik” sudah tidak lagi asing kita temui dalam kehidupan sehari- hari, karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau kekuasaan sering kali diatasnamakan dengan label politik (Cangara, 2014). pelaku politik (politisi) diartikan dengan perbuatan korupsi, pembuatan rusuh, tukang protes, penipu, dan semacamnya. Selain itu politik juga dicitrakan dengan perbuatan yang tidak jujur, curang, tega, kotor, dan jahanam. Menurut (Roget’s Trusty Thesaurus)
Begitu buruknya politik dihadapan masyarakat,ntelah membawa dampak terhadap rendahnya minat mahasiswa yang ingin belajar ilmu politik. Akan tetapi di negara Indonesia, sejak dulu proses demokrasi terutama setelah terjadinya
17
perubahan sistem pemerintaha hasil pemilu 1999 dengan multipartai, serta pemilihan langsung presiden dan wakil presiden pada 2004 yang dimeriahkan kampanye politik melalui media, citra politik perlahan semakin berbeda. Partai politik sedikit demi sedikit sudah mulai punya citra yang perlahan berubah, partai- partai politik mulai memperebutkan posisi eksekutif dan legislatif. Demikian juga dengan bidang pendidikan yang mulanya tingkat minatnya yang sangat rendah sudah mulai mendapat banyak peminat.
2.2.2 Unsur Komunikasi Politik
Sama halnya dengan komunikasi lainya, komunikasi politik seering disebut dengan body of knowledge (tubuh pengetahuan) yang terdiri beberapa unsur yaitu komunikator, media atau saluran , penerima dan efek
2.2.3 Komunikator Politik
Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai politik, dalam praktiknya komunikasi politik sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari. Dengan begitu, komunikator adalah mereka yang bisa memberikan informasi tentang hal yang mengandung politik, misalnya Presiden, Mentri, anggota DPR, MPR,KPU,Gubernur Bupati/Walikota, DPRD dan Politisi serta kelompok- kelompok penekan dalam masyarakat bisa sangat memengaruhi jalannya pemerintahan (Cangara, 2014)
2.2.4 Pesan Politik
Suatu pesan yang disampaikannya secara tertulis maupun tidak tertulis baik secara verbal maupun non verbal, terang-terangan maupun tersembunyi yang isinya mengandung bobot politik..
18 2.2.5 Saluran atau Media Politik
Alat atau sasaran yang digunakan oleh para komunikator untuk menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misal menggunakan Media elektronik;
film, radio, televisi, video, komputer, internet. Media cetk: Surat kabar, tabloid, majalah buku. Media Format Kecil; leaflet, brosur, selebaran, stiker, bulletin.
Media luar ruang (outdoor media); baliho, spanduk, reklame, electronic biard, bendera, jumbai, pin, logo, topi, rompi, kaos oblong, iklan mobil, kalender, gantungan kunci, dan lainya. Didalam saluran komunikasi politik juga membentuk kelompo yaitu; partai politik (DPP, DPW, DPD, DPC, DPAC).
2.2.6 Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik
Komunikasi politik memiliki efek yang digharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk (vote) dalam pemilu. Efek pemberian suara ini sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulai tingkat Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, MPR, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota sampai pada tingkat DPRD.
2.2.7 Komunikasi Sebagai Proses Politik
Apabila dalam suatu poliitik tidak ada komunikasi, pasti tidak berjalan dan memengaruhi sitem politik yang sedang dilakukan. Dengan demikian megutip pendapat Gabriela Almond, komunikasi diibaratkan sebagai aliran darah yang mengalir pesan politik berupa tuntutan, protes dan dukungan (aspirasi dan kepentingan) ke pusat pemrosesan sistem politik. Dan hasil pemrosesan itu dialirkan kembali oleh komunikasi politik yang selanjutnya menjadi feedback sistem politik (Alfian,1993).
19
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem komunikasi politik ini tidak dapat dipisahkan karena keduanya sama-sama memiliki hubungan yang berkesinmabungan. Almond (dalam Alfian,1990) menyatakan bahwa komunikasi adalah salah satu masukan yang menentukan bekerjanya semua fungsi dalam sistem politik.
2.3 Pemahaman Hoax 2.3.1 Pesan Hoax
Pemberitaan hoax telah ramai dibicarakan dalam ajang pesta demokrasi baik dalam media massa, media sosial, pemberitaan tersebut sangat meresahkan masyarakat karena informasi yang tersebar belum tentu kebenaranya. Pesan hoax atau kabar bohong ini sengaja disesatkan,tetapi “dijual”sebagai kebenaran. Bukan sekedar menyesatkan orang, pesan hoax juga memiliki agenda politik tertentu dan tidak memiliki landasan faktual yang disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Beberapa contoh kasus pemberitaan hoax di media sosial yang sedang ramai di bicarakan yaitu melalui meme politik . berikut macam hoax sesuai dengan katergori penyebaranya.
a. Hoax yang berupa tulisan atau berita
1. Berita yang tidak sesuai dengan faktanya yang disajikan bohon atau palsu 2. Disajikan dengan berlebih-lebihan dan ada bagian tertentu yang dihilangkan 3. Berisi tulisan atau teks yang tidak sesuai dengan gambar
4. Judul tidak sama dengan isi
5. Memuat kembali peristiwa lama dan menjadikanya seolah-olah peristiwa aktual yang bertujuan untuk mendukung isu yang sedang ramai dibicarakan.
20
6. Dengan sengaja mengupload foto peristiwa lain yang dirubah untuk mendukung isu yang sedang ramai dibicarakan.
b. Hoax yang berupa visual/foto
1. Foto yang tersebar melalui pemberitaan media sosial hanya diambil pada satu sudut pandang apabila dicari di Google hanya satu foto saja yang tersebar diberbagai situs.
2. Sebagian besar foto Hoax telah dirubah menggunakan aplikasi atau sengaja di edit agar tampak meyakinkan.
3. Foto Hoax ini memanfaatkan keadaan seperti nama tempat, agama, kelompok, simbol, dan suku serta perusahaan ataupun nama negara agar lebih meyakinkan.
4. Dalam menyebarkan foto Hoax diambil dari sudut pandang tertentu seolah-olah membuat objek foto tersebut menyerupai objek lain.
5. foto-foto yang sengaja diblur atau diburamkan seakan-akan diambil dari jarak jauh membuat foto tidak jelas. Contoh foto hoax yang diburamkan adalah foto hewan cryptologi atau foto mistis.
2.3.2 Sejarah Hoax
Kepopuleran istilah hoax di masyarakat itu bermula sejak pemutaran film The Hoax yang dibintangi oleh Richard Gere pada 2006 lalu. Film yang distrudarai oleh Lasse Hallstrom yang skenarionya ditulis oleh William Wheeler ini diangkat dari sebuah buku yang berjudul sama, karya Clifford Irving. Dari segi sejarah menurut Alexander Boese dalam “Museum of Haxes” hoax yang pertama di publikasikan yaitu tentang penanggalan palsu yang dibuat oleh Issac Bickerstaff.
21 2.3.3 Tujuan Pemberitaan Hoax
Ada beberapa tujuan pemberitaan hoax yang disebarkan kepada masyarakat sebagai berikut:.
1. Tidak pernah puas dengan kondisi 2. Membuat keributan, kekacauan 3. Perang proksi
4. Memanfaatkan keuntungan sebesar-besarnya
2.4 Media Sosial
2.4.1 Sejarah Media Sosial
Adanya internet membawa media sosial sangat berkembang pesat. Namun pada tahun 1969 momen monumental jaringan global terjadi, dan pada tahun yang sama lahirnya compuserve yang merupakan Internet Service Provider komersil pertama untuk publik di Amerika Serikat. Media sosial sendiri bermula pada era 70-an, tepatnya tahun 1978 saat sistem buletin atau bulletin board system (BBS) ditemukan oleh Ward Chistentenses dan Randy Suess, bulletin itu memungkinkan bisa berhubungan dengan orang lain memakai suarat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh melalui perangkat lunak yang disediakan. Pada tahun 1978-1990 mulai bermunculan perangkat-perangkat yang memungkinkan oran dapat mengakses internet, juga pertama kali diluncurkan kode WWW sesuai dengan standart untuk HTML, HTTP, dan URLs.
Dua tahun kemudian 1993 pemakaian situs sudah mulai banyak digunakan. Jadi proses yang begitu sangat cepat, situs pertama yang diterbitkan oleh National Center for Suoercomputing Application (NCSA). Peramban ini
22
merupakan cikal bakal dari peramban yang kita kenali saat ini, seperti adanya Google Chrome, Mozila Firefox, Safari serta jenis lainnya.
Adanya Friendster muncul menjamu media sosial baru, dalam jangka waktu yang sangat singkat mulai sedikit demi sedikit terlahir media-media sosial baru yang sanagat iterakrif. Munculnya berbagai media sosial dengan banyak keunggulan, keunikan, karakteristik, dan segmentasi yang beragam. Mulai 2003- 2010 bermunculan media sosial baru dimana pengguna dapat dengan mudah menakses informasi apapun, juga memfalitasi membentuk hubungan sosial dalam dunia maya berdasarkan ketertarikan, minat dan tujuan yang sama. Layanan yang disediakan oleh internet ini seperti pesan instan atau chating, surat elektronik atau e-mail, dan mengunduh atau mengapload foto, gambar atau video. Media sosial memudahkan pengguna untuk berbagai ide, saran, pandangan, aktivitas, informasi, acara, ajakan dan keterkaitan di dalam jaringan individu masing- masing orang.
Seiring berjalanya waktu muncul lagi dan tentunya lebih canggih yaitu, MyScape media sosial mudah, tidak lama lagi muncul facebook dengan tampilan yang lebih mudah dan modern lebih cepat berinteraksi dengan orang baru dan dapat mengakses informasi dengan mudah, luas dan cepat. Bertambah lagi yang sekarang lagi booming di kalangan anak muda di twitter ini dibatasi oleh 140 karakter. Berkembangnya tahun pada awal 2012 baru mulailah muncul aplikasi yang lebih cepat dan mudah lagi untuk bertukar informasi baik pikiran maupun pesan seperti Whatsapp, Line, WeChat, Kakaotalk dan masi banyak lagi media- media yang lebih muda di jangkau.
23
Disimpulkan bahwa adanya media sosial tersebut sangat cepat maju dan berkembang dari tahun ke tahun dan mempermudah orang untuk berbagi informasi serta bertukar pikiran.
2.4.2 Pengertian Media Sosial
Menurut definisi peneliti pengertian dari Media Sosial adalah sebuah wadah media online, dengan pengguna yang mudah mengakses dimanapaun dan kapanpun bisa berpartisipasi, berbagi dan bertukar informasi, dengan wadah- wadah yang sudah sesuai dengan porsinya masing-masing yang bersifat interaktif.
Beberapa ahli mencetuskan apa itu Media Sosial sebagai berikut :
Media menurut Laughet (2007) dan McQuail (2003) media sering disebut dengan alat komunikasi yang cepat dan tepat. Semua pengertian tentang “media”
dijelaskan sebagai alat komunikasi yang mudah dan cepat seiring berjalannya waktu yang lahirnya bersamaan dengan itu adalah sarana yang diiringi dengan teknologi,seperti contohnya televisi, merupakan media elektronik, dan sedangkan internet representasi dari media online atau jejaring sosial (Nasrullah, 2016:3).
1. Dikuti dari buku McLuhan 1994 “isi dari media apapun selalu media lain.
Isi dari tulisan adalah ucapan , seperti halnya kata-kata tertulis adalah isi dari cetak, dan cetak adalah isi dari telegraf’’.
2. Dalam bukunya Mandibergh, 2012, media sosial nnemiliki arti yaitu media yang bekekerja sama drngan pengguna yang menghasilkan konten (user- generated content) (Nasrullah,2016:11).
Jadi dapat disimpulkan Media sosial adalah media yang bersifat maya/semu dengan wadah internet yang sangan memungkinkan orang bisa
24
berkomunikasi baik jarak dekat maupun jauh. Dengan bekerja sama membentuk suatu kelompok dan bisa berkembang secara terhubungatau secara virtual oleh banyak orang di media sosial.
2.4.3 Jenis-jenis Media Sosial
Berikut ada beberapa jenis media sosial dalam buku yang ditulis oleh Nasrullah, 2015 dalam buku yang berjudul Media Sosial terbagi menjadi beberapa yaitu :
a. Social Networking
Socail Networking atau media sosial merupakan media sosial yang sangat populer, dimana bisa digunakan pengguna untuk melakukkan hubungan sosial di dunia maya dan konsekuensi dari hubungan sosial tersebut seperti terbentuknya nilai-nilai, moral, dan etika. Contohnya dengan kehadiran Facebook yang digunakan membpublikasikan konten, seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna.
b. Blog
Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, ide, tutorial, informasi, saling mengomentari, dan berbagi baik tautan web lainya. Blog juga mempunyai 2 macam, pertama personal homepages yaitu milik domain .com atau.net.
kedua dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh halaman weblog gratis seperti, Wordpress (www.wordpress.com) atau (www.blogspot.com) . contoh blog adalah www.memecomic.id dimana blog tersebut memiliki domain .id, didalamnya menyampaikan informasi yang sedang terjadi atau fenomena yang sedang marak.
25 c. Social Bookmarking
Pemuda sosial atau social bookmarking disebut juga dengan istilah media sosial, yang sistem kerjanya untuk mengorganisasi, menyimpan, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online. Contohnya sistus social bookmarking Digg.com.
d. Media Sharing
Media sharing sering disebut dengan media berbagi istilah lain dari media berbagi yaitu media sosial yang mewadagi penggunanya untuk menyimpan dan berbagi gambar, podcast, dan video secara online. Contoh situs media sharing sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari seperti Youtube dimana sumber informasi lebih lengkap dan cepat yang dimuat dalam bentuk video
e. WIKI
Wiki sering disebut dengan media konten bersama dimana situs yang kontenya hasil dari kolaborasi dari para penggunanya secara bersama.
Uniknya lagi pengguna bisa mengubah isi konten atau bisa dengan menambahkan konten yang sudah ada di situs tersebut.
2.4.4 Facebook
2.4.4.1 Sejara Facebook
Facebook pertama kali ada pda 4 Februari tahun 2004 oleh Mark Zuckerbag bersama teman kuliahnya di Universitas Harvard yaitu, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan chris Huges. Facebook yang terinspirasi dari insiden Facemash dan memodelkan dari Friendster. Pada awal
26
tahun 2004 hanya digunakan di kingkungan kampus saja bahkan di kalangan yang terbatas namun ternyata dari tahun ke tahun sampai pada saat ini Facebook selallu bisa mencapai peringkat pertama dalam jejaring sosial terpopuler di seluruh dunia, dan kenaikan pengguna aktif pada awal tahun yaitu januari 2017 sekitar 1.871 millions (Statisa, 2017).
Serta menurut survie Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tercatat tahun 2016 sekitar 71,6 juta pengguna dan menduduki peringkat pertama mengalahkan instagram, yang memang saat ini mulai digemari oleh kaula muda indonesia.
2.4.5 Fitur dalam Facebook
Facebook merupakan jaringan sosial yang sangat terkenal dan populer selain itu facrbook juga memberikan fasilitas yang gratis untuk di akses oleh pengguna baru di dalam facebook tersebut pengguna baru wajib untuk membuat profil, upload foto dan video bisa juga mengirim pesan dan berhubungan jarak jauh dengan keluarga, teman jauh ataupun kolega. Beberapa situs, yang tersedia dalam beberapa bahasa yang berbeda, termasuk fitur umum seperti:
a. Marketplace, dimana pengguna ini sangat bisa membaca, berkomentar serta menanggapi iklan baris.
b. Groups, dalam angoota yang lebih dari satu atau berkelompok bisa berdiskusi bersama untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan cepat tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu.
c. Acara, dimana anggota bisa mempublikasikan sebuah acara tersebut dengan mengundang tamu serta bisa memantau yang berencana untuk hadir.
27
d. Halaman juga bisa membuat serta mempromosikan halaman publiknya dengan membangun topik tertentu.
e. Kehadiran teknologi ini juga sangat canggih anggota juga bisa memantau kontak yang sedang online maupun sedang offline.
2.4.6 Kepentingan Pengunaan Facebook
Beberapa ahli Wayne Buente dan Alice Robbin melakukan studi tentang majunya aktivitas-aktivitas informasi internet, warga Amerika antara Maret 2000 hingga November 2004 dan telah berhasil mengklarifikasikan aktivitas-aktivitas internet menjadi empat dimensi kepentingan penggunaan internet. Dimensi- dimensi ini adalah informasi, kesenangan, komunikasi, dan transaksi.
2.5 Meme
2.5.1 Meme Politik
Meme ini mulai populer saat pesta demokrasi, seperti halnya pemilihan Presiden, Caleg, Gubernur dll. Meme ini juga mengandung unsur komedi yang cukup menghibur juga , tetapi ada juga yang memnafaatkan meme tersebut sebagai ajang kebencian/mengandung Hoax dan juga sebagai ajang kampanye.
2.5.2 Jenis-Jenis Meme
Menurut Chandra, (2015) jenis-jenis meme sebagai berikut:
a. Meme Sindiran
Meme yang digunakan untuk menyindir seseorang dengan ciri khas tertentu (sifat, fisik, dll) bisa dibilang meme ini cukup populer dikhalangan masyarakat khususnya penghuna media sosial
28 b. Memem Motivasi
Dimana meme ini berisi memotivasi orang yang mengarahkan hal-hal positif yang sebaiknya kita jalani dalam hidup.
c. Memem Cinta
Meme yang rata-rata berisi tentang kisah percintaan atau kegalauan para remaja saat ini. Cerita cinta yang memang sangat populer yang akhirnya dijadikan guyon ringan tetapi pas untuk suasana tertentu.
d. Meme Joke
Meme ini rata-rata banyak disukai oleh pengguna media sosial, karena meme ini berisikan gambar-gambar lucu dan bersifat menghibur, bukan hanya gambar tetapi juga denga kata-kata yang cukup membuat pengguna terhibur.
2.5.3 Teori Logika Penyusunan Pesan Menurut McCombs dan Shaw dalam buku karangan McQuail adalah
media berita mengindikasikan kepada publik apa yang menjadi isu utama hari ini dan hal ini tercermin dalam apa yang dipersiapkan publik sebagai isu utama.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Trenaman dan McQuail yaitu bukti yang ada secara kuat menyatakan bahwa orang-orang berpikir mengenai apa yang dikatakan kepada mereka, tetapi dalam tingkatan mNpun mereka tidak memikirkan apa yang dikatakan kepada mereka (McQuail, 2011:276). Maksudnya adalah media meiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir publik yang terkena terpaan informasinya. Dengan begitu apa yang dianggap penting oleh media, dapat dianggap penting juga oleh khalayak. Jadi publik dapat menilai apa yang
29
dianggap penting oleh media apakah hal yang penting juga dan memang akan mempengaruhi presepsi publik terhadap hal tersebut.
Dearing dan Rogers dalam buku McQuail (2011) menjabarkan bahwa agenda setting terbagi menjadi 3:
1. Media yang berbeda biasanya cenderung setuju dengan kepentingan relatif dari seperangkat isu.
2. Posisi isu dalam agenda media menentukan pentingnya suatu isu atau rumor di dalam agenda publik
3. Agenda media tidak selallu sama dengan indikator yang terjadi di dunia nyata karena yang pentingbukan hanya tentang signifikasi absolut suatu isu, tetapi juga berdasrkan dari kekuatan relatif kekuasaan dan masyrakat yang mencoba merumuskan serta mempromosikan isu tersebut.
2.6 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Penelitian Akbar Muslim
Syarif, 2016
Analisis Isi Pesan
Permasalahan Sosial dalam Internet Meme
Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan pendekatan deksriptif, dengan melakukkan pengumpulan data dalam analisis isi ini dilakukan dengan menyimpan gambar dari setiap postingan yang ada di facebook fan page Meme Comic , selain itu menambah data yang terkait dengan masalah yang terdapat melalui nuku, internet, jurnal, karya ilmiah, dan sebagaianya.
Dwi Febrianti Rahayu, 2018
Perilaku Komunikasi Melalui Meme di Fanpage
Facebook.
Peneliti menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif,dan penelitian Deskriptif, bertujuan untuk
menggunakan deskripsi, gambaran atau luasan secara sistematis.dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian Naturalistik yang dilakukkan dalam lattar/setting.
30 2.7 Definisi Konsep
1. Kecenderungan
Menurut bahasa, kecenderungan memiliki arti keinginan atau kesukaan.
Selain itu kecenderungan juga memiliki sifat yang diartikan sebagai orang yang memiliki kebiasaan terhadap suatu objek baik dari segi positif (yang bisa menguntungkan) maupun negatif (merugikan).
2. Pesan
Pesan merupakan sebuah komunikasi baik secara lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain, bisa juga di sampakan dengan bertatap muka atau melalui media komunikasi. Di dalam isi pesan tersebut isinya bisa berupa pengetahuan, hiburan, informasi, dll.
3. Hoax
Hoax memiliki arti yaitu berita bohong. Hoax informasi atau berita palsu atau bohong. Hoax bertujuan membuat opini publik, mengiring opini, membentuk presepsi, dan untuk menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosail.
Perbedaan: penelitian yang dilakukkan oleh Akbar muslim membahas tentang Meme Comic Indoneisa, sedangkan penulis membahas mengenai Pesan Hoax dalam Meme Capres Pemilu.
Perbedaan: penelitian yang dilakukkan oleh Dwi Febrianti membahas tentangPerilaku Komunikasi Melalui Meme di Fanpage Facebook dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penulis membahas mengenai Pesan Hoax dalam Meme apres Pemilu dengan pendekatan analisis isi kuantitatif.
31 4. Meme
Meme merupakan suatu gambar disertai tulisan, dalam meme tersebut pembuat meme bisa mengambarkan mewakili perasaan dalam bentuk (senang, sedih, marah).
Kecenderungan penyampaian pesan dapat diartikan dengan sederhana yaitu orang yang memiliki sifat keinginan untuk menyampaikan pesan baik bersifat positif ataupun negatif, adanya pesta demokrasi yang sedang ramai dibicarakan tentunya kecenderungan pesan hoax semakin marak terutama dalam bentuk meme yang mengandung pesan hoax, keinginan tersebut hanya untuk menjatuhkan atau merugikan ognum dalam pesta demokrasi tersebut dan penyampaian meme dibuat se olah-olah isi dari pesan tersebut mengiring opini dan meyakinkan pembaca.