GAMBARAN KALSIUM DARAH PADA PERIODE KEBUNTINGAN DAN KANDUNGAN KALSIUM DALAM SUSU PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH CANDRA ELISSAR YAFIZHAM

GAMBARAN KALSIUM DARAH PADA PERIODE

KEBUNTINGAN DAN KANDUNGAN KALSIUM DALAM SUSU PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH

CANDRA ELISSAR YAFIZHAM

DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2006

ABSTRAK

CANDRA ELISSAR YAFIZHAM. Gambaran Kalsium Darah pada Periode Kebuntingan dan Kandungan Kalsium Dalam Sus u pada Kambing Peranakan Etawah. Dibimbing oleh SUS DERTHI WIDHYARI dan ENDANG RACHMAN SUPRIATNA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium darah selama kebuntingan dan mengetahui kadar kalsium dalam susu pada kambing Peranakan Etawah. Penelitian ini menggunakan 50 ekor kambing PE sehat secara klinis dan dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok I terdiri atas 25 ekor kambing berumur 2- 4 tahun (umur muda) dan kelompok II terdiri atas 25 ekor kambing berumur 5-7 tahun (umur tua). Pengambilan darah dilakukan pada kedua kelompok dan dibedakan berdasarkan perbedaan umur kebuntingan yaitu : hewan tidak bunting (kontrol), hewan bunting 2 bulan (B2), hewan bunting 3 bulan (B3), hewan bunting 4 bulan (B4), dan partus (P). Pemeriksaan kadar kalsium dalam susu dilakukan pada periode laktasi 2 bulan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SAS, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan (Duncan’s Multiple Range Test).

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kadar kalsium berfluktuasi selama kebuntingan dan cenderung menurun pada saat partus. Kadar kalsium darah pada kelompok umur muda memperlihatkan nilai cenderung lebih tinggi dibanding kelompok tua, walaupun secara statistik tidak memperlihatkan perbedaan secara nyata (P>0,05). Kadar kalsium susu relatif sama pada umur muda maupun umur tua.

GAMBARAN KALSIUM DARAH PADA PERIODE

KEBUNTINGAN DAN KANDUNGAN KALSIUM DALAM SUSU PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH

CANDRA ELISSAR YAFIZHAM

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Fakultas Kedokteran Hewan

DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI FAKULTAS K EDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2006

Judul Skripisi : Gambaran Kalsium Darah pada Periode Kebuntingan dan Kandungan Kalsium Dalam Susu pada Kambing Peranakan Etawah

Nama : Candra Elissar Yafizham

NRP : B04101072

Program Studi : Kedokteran Hewan

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. drh. Sus Derthi Widhyari, M.Si. drh. Endang Rachman S., M.S.

NIP. 131 879 351 NIP.130 354 151

Diketahui :

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S.

NIP. 131 129 090

Tanggal lulus :

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Gambaran Kalsium Darah pada Periode Kebuntingan dan Kandungan Kalsium Dalam Sus u Pada Kambing Peranakan Etawah”.

Skripsi ini dapat selesai atas bantuan dari berbagai pihak. Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. drh. Sus Derthi Widhyari, M.Si. dan drh. Endang Rachman Supriatna, M.S. selaku dosen pembimbing. Terima kasih kepada Dr.

drh. Anita Esfandiari, M.Si. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran. Terima kasih kepada Dr. drh. Agatha Winny Sandjaja, M.S. selaku dosen pembimbing akademik atas nasihat dan arahannya. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf Laboraturium Patologi Klinik Veteriner.

Puji syukur penulis panjatkan karena penulis memiliki keluarga (Papa, Mama, Mas Benny, Mbak Nunuk) yang terus memberikan rasa sayang, dukungan, dan doa yang tiada hentinya. Penulis mengucapkan terima kasih untuk sahabat- sahabat terbaik yang penulis miliki (Surya, Bugi, Novita, Yenny, Ika, Ani, Ai, Lia, Novi 37, Bang Riki, Iwan) atas dorongan semangat, persaudaraan, dan persahabatan yang tulus; Puspa dan Ike sebagai teman satu penelitian; Wisma Galih Crew (Oza, Iqbal, Zaenal, Heri, Soesoe, Daeng, Mas Aris, Wita, Telly, Riska, Tutty, Fetry, Donna, Rio, Denny, Urip, dll) atas ‘rumah kedua’ yang telah tercipta; Seluruh anggota (Atarashii band, Like a Free Band, Panitia Introvert 2003, Tim Bulutangkis FKH, APT, CEO) yang membuat hidup penulis lebih bervariasi; Dan untuk seluruh teman-teman Gastro ’38.

Akhir kata penulis sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dalam penulisan ini. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1984. Penulis adalah anak terakhir dari dua bersaudara dari keluarga Bapak Yafizham dan Ibu Titiek.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1995 di SD Pandawa Jakarta Timur. Tahun 1995 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Jakarta sampai tahun 1998. Pendidikan dilanjutkan pada tahun yang sama di SMU Negeri 3 Jakarta hingga lulus pada tahun 2001.

Tahun 2001 penulis diterima sebagai mahasiswa IPB melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Organisasi dalam kampus yang diikuti oleh penulis adalah Himpunan Minat Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa akuatik dan juga Himpunan Minat Profesi Satwa Liar. Diluar kampus penulis pernah aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis, Tenis dan Creative Event Organizer (CEO).

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL... ii

DAFTAR GAMBAR... iii

PENDAHULUAN... 1

Latar Belakang... 1

Tujuan... 2

Hipotesis... 2

Manfaat... 3

TINJAUAN PUSTAKA... 4

Kambing Peranakan Etawah... 4

Periode Kebuntingan... 5

Periode Laktasi... 8

Biosintesa dan Sekresi Susu... 11

Mineral Kalsium... 14

Metabolisme Kalsium... 18

Ganguan Metabolisme Kalsium... 21

BAHAN DAN METODE... 23

Waktu dan Tempat... 23

Bahan dan Alat... 23

Metode Penelitian... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN... 26

Kadar Kalsium Serum Darah pada Periode Kebuntingan... 26

Kadar Kalsium dalam Susu... 30

SIMPULAN DAN SARAN... 33

DAFTAR PUSTAKA... 34

LAMPIRAN... 38

DAFTAR TABEL

1 Kinerja produksi kambing Peranakan Etawah... 5

2 Sifat reproduksi induk kambing betina lokal ... 8

3 Perbandingan komposisi susu sapi dan kambing per 100 gram... 9

4 Kandungan mineral essensial dalam tubuh hewan... 14

5 Kandungan kalsium dalam beberapa bahan makanan... 17

6 Kadar kalsium darah pada umur kebuntingan 2 bulan hingga partus... 26

7 Kandungan kalsium dalam susu pada periode laktasi 2 bulan... 30

DAFTAR GAMBAR

1 Fungsi Potensial PTHrP selama laktasi... 13

2 Diagram skematik metabolisme kalsium... 18

3 Mekanisme metabolisme kalsium... 19

4 Bagan alur vitamin D3 dalam mengatur keseimbangan mineral... 20

5 Kadar kalsium darah pada umur kebuntingan 2 bulan hingga partus... 27

6 Kadar kalsium dalam susu pada periode laktasi 2 bulan... 31

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat akrab bagi peternak di asia. Dari total keseluruhan populasi kambing di dunia, 90 % kambing diternakkan di asia dan afrika. Populasi kambing di Indonesia mencapai jumlah 15.209.702 ekor dengan tingkat laju populasi sebesar 2,2 – 4,3 % tiap tahunnya (Mulyono dan Sarwono 2004). Tingginya konsumen penggemar daging kambing di segala lapisan masyarakat, memungkinkan kambing dikembangkan sebagai ternak yang potensial di bidang agribisnis. Di sisi lain, keuntungan beternak kambing adalah ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, mudah beradaptasi, perawatan yang mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak per kelahiran sering lebih dari satu, calving interval pendek, dan pertumbuhan anak yang cepat (Dananjaya 2004).

Sebagian besar populasi kambing di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Kambing yang dipelihara di Indonesia sebagian besar adalah kambing Peranakan Etawah (PE). Kambing Peranakan Etawah dikenal sebagai kambing bertipe badan besar dan penghasil susu yang cukup potensial. Karena kambing Peranakan Etawah dapat dijadikan ternak pedaging dan penghasil susu yang baik, maka kambing ini digolongkan kedalam kambing tipe dwiguna (Sodiq dan Abidin 2002). Selain mempunyai kemampuan produksi susu yang baik, kambing ini juga mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.

Hal ini mengakibatkan banyak peter nak yang mulai berminat untuk memelihara kambing ini sebagai hewan ternak. Sebagai hewan ternak yang produktif baik sebagai penghasil susu maupun daging, gangguan metabolisme akibat defisiensi nutrisi sering ditemukan pada saat pemeliharaan terutama pada saat kebuntingan dan laktasi.

Pada umumnya gangguan metabolisme selama periode kebuntingan dan laktasi diakibatkan defisiensi nutrisi seperti defisiensi energi, protein, mineral dan lain sebagainya. Tidak jarang ditemukan berbagai kelainan reproduksi pada suatu ternak meskipun pakan yang diberikan cukup. Keadaan ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral dalam tubuh akibat defisiensi ataupun kelebihan