• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

88 BAB 5

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

3.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi, masing-masing komponen modal intelektual memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kinerja keuangan perusahaan. Modal intelektual yang diukur dengan physical capital (VACA) berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan modal intelektual yang diukur dengan human capital (VAHU) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan modal intelektual yang diukur dengan structural capital (STVA) berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan. Akan tetapi, masing-masing komponen modal intelektual memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kinerja pasar perusahaan. Modal intelektual yang diukur dengan physical capital (VACA) berpengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan, sedangkan modal intelektual yang diukur dengan human capital (VAHU) tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan, dan modal intelektual yang diukur

(2)

89 dengan structural capital (STVA) juga tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan.

3.2. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Sampel penelitian hanya diwakili oleh perusahaan pada sektor perbankan.

2. Beberapa sampel penelitian tidak mengungkapkan modal intelektual pada laporan keuangannya, sehingga perhitungan modal intelektual menjadi tidak representatif.

3. Variabel independen modal intelektual diukur dengan menggunakan metode VAIC yang memiliki kelemahan yaitu menjadikan biaya karyawan (HC) sebagai penyebut (denumerator) pada perhitungan VAHU sekaligus sebagai pengurang pada perhitungan STVA. Oleh karena itu, HC berbanding terbalik dengan nilai tambah yang menyebabkan nilai tambah modal intelektual menjadi lebih rendah.

4. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini hanya kinerja keuangan perusahaan yang hanya dilihat dari rasio profitabilitas ROA, dan kinerja pasar perusahaan yang hanya diproksikan oleh PBV.

3.3. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh maka saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

(3)

90 1. Sampel penelitian sebaiknya ditambah dari sektor keuangan lain selain bank dan sektor jasa lainnya seperti asuransi, dan sekuritas atau ditambah dari sektor lainnya selain dari sektor jasa.

2. Sebaiknya menggunakan sampel penelitian perusahaan yang termasuk dalam “new economy” yang sudah sadar akan pentingnya modal intelektual dan mengungkapkannya dalam laporan keuangan sehingga hasil perhitungan untuk penelitian menjadi lebih representatif.

3. Pengukuran variabel independen modal intelektual sebaiknya menggunakan metode yang lainnya seperti Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Tobbin’s “Q”, Scandia Navigator, dan sebagainya.

4. Variabel dependen sebaiknya ditambah dengan variabel lainnya seperti Growth in Revenues (GR), Employee Productivity (EP), Asset Turnover (ATO). Untuk variabel dependen kinerja keuangan perusahaan sebaiknya dicoba menggunakan rasio profitabilitas lainnya seperti Return on Equity (ROE) dan tidak hanya menggunakan rasio profitabilitas sebagai proksinya, tetapi menggunakan rasio keuangan lainnya. Selain itu, variabel dependen nilai perusahaan sebaiknya tidak hanya menggunakan PBV sebagai proksinya, tetapi menggunakan proksi lainnya seperti Market to Book Value (MBV), Earning per Share (EPS), dividend yield, dividend payout ratio, Annual Stock Return (ASR), dan sebagainya.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, dan M. Sianipar, 2012, Intellectual Capital and Its Impact on Financial Profitability and Investors’ Capital Gain on Shares, Journal of economics, business, and Accountancy, Ventura 15(1): 101-116.

Bontis, N., 2000, Intellectual Capital and Business Performance in

Malaysian Industries,

(http://www.business.mcmaster.ca/mktg/nbontis/ic/publicatio ns/JIC1-1Bontis.pdf, diunduh 17 September 2015).

_____, 2001, Assessing Knowledge Assets: a Review of the Models Used to Measure Intellectual Capital, International Journal of technology Management, Vol. 3 No. 1: 41-60.

Chen, M.C., S.J. Cheng, Y. Hwang, 2005, An Empirical Investigation of the Relationship Between Intellectual Capital and firms’ Market Value and Financial Performances, Journal of Intellectual Capital, Vol. 6 No. 2: 159-176.

Fathur, S., dan M. Putri, 2013, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, (http://journal.stieus.ac.id/index.php/KARIL/article/viewFile /5/3, diunduh 9 September 2015).

Ghozali, I., 2013, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kuryanto, B., dan M. Syafrudin, 2008, Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

(5)

Li, J., R. Pike, dan R. Haniffa, 2008, Intellectual Capital Disclosure and Corporate Governance Structure in UK Firms, Accounting and Business Reasearch, Volume 38 No. 2: 137- 159.

Mavridis, D.G., 2004, The Intellectual Capital Performance of the Japanese Banking Sector, Journal of Intellectual Capital, Vol. 5 No. 3: 92-115.

Mulyadi, 2001, Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Jakarta:

Salemba Empat.

Pulic, A., 1998, Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy, makalah disampaikan pada The 2nd McMaster Word Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for Intellectual Potential.

______, 2005, Value creation efficiency at national and regional levels: Case study – Croatia and the European Union, Journal Intellectual Capital for Communities, Vol. 13 No. 3:

197-211.

Putra, I. G. C., 2012, Pengaruh Modal Intelektual pada Nilai Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, Volume 2 Nomor 1: 1-22.

Rambe, R. F., 2012, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI, Jurnal Keuangan dan Bisnis, Volume 4 Nomor 3: 239-246.

Sawarjuwono, T., dan A. P. Kadir, 2003, Intellectual Capital:

Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research), Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 5, Nomor 1: 31-51.

(6)

Soetedjo, S., dan S. Mursida, 2014, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan, Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XVII, Lombok.

Solikhah, B., A. Rohman,W. Meiranto, 2010, Implikasi Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth dan Market Value; Studi Empiris dengan Pendekatan Simplisitic Specification, Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Stewart, T. A., 1997, Intellectual Capital: The New Wealth of Organizations, New York: Doubleday.

Subagyo, dan S. H. Lahagu, 2013, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan, Jurnal Akuntansi, Volume 13 Nomor 1: 833-862.

Suhendah, R., 2012, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas, Produktivitas, dan Penilaian Pasar Pada Perusahaan yang Go Public di Indonesia pada tahun 2005- 2007, Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Sunarsih, N. M., dan N. P. Y. Mendra, 2012, Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Tan, H.P., D. Plowman, P. Hancock, 2007, Intellectual Capital and Financial Retuns of Companies, Journal of Intellectual Capital, Vol. 8 No. 1: 76-95.

Trisnowati, Y., dan I. Fadah, 2014, The Impact of Intellectual Capital on Bank’s Market Value and Financial Performance in

Indonesia Stock Exchange,

(7)

(http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=240832 5&download=yes, diunduh 27 September 2015).

Ulum, I., I. Ghozali, A. Chairi, 2008, Intellectual Capital dan Kinerja Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Squares. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

Wicaksana, A., dan A. Rohman, 2012, Pengaruh Intellectual Capital terhadap Pertumbuhan dan Nilai Pasar Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia, (http://eprints.undip.ac.id/33127/1/Jurnalakhir.pdf, diunduh 9 September 2015).

Yudianti, N., 2000, Pengungkapan Modal Intelektual Untuk Meningkatkan Kualitas Keterbukaan Pelaporan Keuangan, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 2, Nomor 3: 271-283.

Referensi

Dokumen terkait

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif physical capital (VACA) terhadap kinerja keuangan perusahaan, terdapat pengaruh positif human capital

atau mempertimbangkan faktor lainnya yang diduga akan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, misalnya ukuran perusahaan, kualitas laba, kualitas auditor, struktur

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pengungkapan segmen operasi berpengaruh negatif terhadap biaya ekuitas pada perusahaan manufaktur

Pada pengujian pengaruh diversifikasi terhadap kinerja, penelitian ini tidak membagi kebijakan diversifikasi perusahaan berdasarkan tingkat diversifikasi seperti yang

Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017.. Kepemilikan

Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan instrumen (indeks) yang lain untuk pengukuran variabel pelaporan terintegrasi dan variabel pengungkapan modal

Firm size merupakan determinan struktur modal yang berpengaruh positif terhadap kebijakan struktur modal jangka panjang tetapi berpengaruh negatif terhadap kebijakan struktur

Personal financial need yang diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh manajemen tidak berpengaruh terhadap kecurangan dalam laporan keuangan karena