• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengarah: Dr. Sudjarwo S.,M.Sc. Tim Penyusun: Dra. Enah Suminah, M.Pd. Dra. Luluk Amnah F Dra. Lestari Kusuma Wardhani Dra. Maretha Wahyuni, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengarah: Dr. Sudjarwo S.,M.Sc. Tim Penyusun: Dra. Enah Suminah, M.Pd. Dra. Luluk Amnah F Dra. Lestari Kusuma Wardhani Dra. Maretha Wahyuni, M.Pd."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Prakata

Dalam kerangka kerjasama antara PLAN Indonesia dan Ditjen PNFI, Depdiknas tahun 2009, telah dilaksanakan kegiatan pengembangan serial komik (4 seri), antara lain seri Mengasuh Bersama Kelompok usia 3-30 bulan, seri Main Bersama Kelompok usia 31-48 bulan, seri Main Bersama Kelompok usia 49-60 bulan dan seri Bermain

++

Bersama Kelompok usia 61-72 bulan. Secara operasional, PLAN Indonesia juga turut mendukung perluasan layanan PAUD di Indonesia, terutama untuk membantu kelompok masyarakat yang kurang mampu dalam mengembangan program PAUD.

Pengembangan serial komik ini dimaksudkan untuk membantu para kader, pengasuh, dan pengelola Pos PAUD dalam memahami buku Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Buku ini disajikan dalam bentuk komik, dengan maksud agar tampil lebih menarik, praktis, dan mudah dipahami oleh para pengguna.

Proses pembuatan serial komik Pos PAUD ini telah melewati serangkaian ujicoba dengan melibatkan banyak sektor dalam penyempurnaannya, walaupun mungkin di sana-sini masih dijumpai kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pengguna dan semua pihak yang berkepentingan, guna perbaikan pada cetakan berikutnya.

Akhirnya, ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan serial komik ini.

Jakarta, September 2009

Country Program Direktur PAUD

PLAN Indonesia Ditjen PNFI,

John McDonough Dr. Sudjarwo S.,M.Sc

NIP130890300

Pengarah:

Dr. Sudjarwo S., M.Sc. Tim Penyusun:

Dra. Enah Suminah, M.Pd. Dra. Luluk Amnah F

Dra. Lestari Kusuma Wardhani Dra. Maretha Wahyuni, M.Pd. Tim Penyelaras:

Dra. Meidina Kusuma Halik Yohana Rumanda, SE. Sari Rahayu, S.Gz. Edy

Nor Ilman Saputra Tim Editor:

Drs. Sukiman, M.Pd. Syifa Andina Ilustrator: Tea Seroya

Dikembangkan melalui kerjasama Antara Depdiknas dan Plan Indonesia

U T HD Y TW URIANA AN I U T H D Y TWURIANA ANI

(2)

Daftar Isi

Prakata i

Tim Penyusun ii

Daftar Isi iii

Kader 1

Penataan Lingkungan Main 2

Penyambutan Anak 5

Bermain Bebas 7

Main Pembukaan 10

Kegiatan Transisi 11

Berdoa Sesuai Kelompok Agama 12

Transisi ke Kelompok 13

Pijakan Sebelum Main 14

Pijakan Saat Anak Bermain 20

Pencatatan Perkembangan Anak 22

Beres-beres 30

Pijakan Setelah Main 32

Makan Bersama 34

(3)

U T H DY TW URIANAA NI Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Seri Panduan Kader Pos PAUD

(4)

Apa yang saya bisa bantu,

Pak Edy ?

Terimakasih Bu, kita siapkan alat main anak-anak, hari ini anak-anak akan bermain di sentra bahan

alam di halaman samping PENATAAN LINGKUNGAN MAIN

Hari ini Pak Edy akan menata alat main di kelompok binaannya dibantu oleh ibunya Romi. Penataan mainan sangat penting untuk menarik minat anak bermain. Setiap anak bermain dengan berbagai alat, didampingi oleh kader.

Jenis kegiatan main untuk anak usia 49-60 bulan masih sensori motor namun sudah mulai main pembangunan.

KADER

Para Kader selalu datang lebih awal untuk menata tempat dan alat main. Kader menata alat main sesuai dengan jenis kegiatan main. Pak Edy adalah kader Pos PAUD Anyelir yang membimbing kelompok anak usia 49-60 bulan.

(5)

Hari ini kita akan siapkan alat

untuk bermain

Kalau begitu, saya bantu siapkan kertas dan krayon dan

juga beberapa puzzle ya Pak..

Masing-masing kader bertanggung jawab menata alat main yang digunakan di kelompok binaannya.

Setelah selesai menata alat main di kelompoknya, kader menata alat/bahan main untuk bermain bebas. Bermain bebas disiapkan untuk anak-anak sebelum kegiatan dimulai.

Jenis kegiatan main bebas antara lain: kertas dan krayon, menggambar, menggunting, main puzzle, permainan tradisional, dll. Anak bebas memilih kegiatan main yang disukainya.

Sudah siap semua, tinggal menunggu

anak datang

Saya dan Bu Mei yang menyambut

anak

Kalau begitu saya akan mendampingi anak

main bebas

Saya tambahkan dakon agar jenis mainnya lebih

(6)

Assalamu'alaikum Tania, wah, Tania sudah berani

berangkat sendiri Selamat pagi Faisal,

segar sekali hari ini

Selamat pagi Pak Edi

Waalaikum salam Bu Mei

Kader yang menyambut anak harus menyapa dan memperhatikan setiap anak. Tujuannya untuk mengetahui perasaan anak saat datang. Anak yang tidak merasa senang akan rewel di kelompoknya. PENYAMBUTAN ANAK

Penyambutan anak merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan oleh kader. Tujuannya agar anak merasa nyaman saat berpisah dengan orang tua.

Ini tempat ku, ini namaku...

Faisal

Coba cari mana tempat gantungan Faisal,

lihat tulisannya f..a..i..s..a..l

Tania sudah hapal nama sendiri ya.. silakan kalian main di luar

dengan Bu Tari

Disaat Bu Mei dan Pak Edi menyambut anak, Bu Reta membantu anak menggantungkan tas dan alat-alat yang dibawa anak di tempat yang sudah diberi nama masing-masing anak, atau di tempat lain yang sudah ditentukan.

Menempatkan barang sesuai nama anak, akan mendidik disiplin, tertib, menghargai milik sendiri dan milik orang lain. Pencantuman nama dapat mengenalkan tulisan nama sendiri dan nama teman lainnya.

(7)

Main bebas berguna sebagai kegiatan transisi agar anak siap mengikuti kegiatan main di kelompoknya. Bagi anak yang kurang ceria waktu datang, main bebas berguna untuk menyalurkan emosinya.

BERMAIN BEBAS

Setelah menyimpan tas, Tania dan Faisal keluar di sambut oleh Pak Edi untuk memilih kegiatan main bebas yang disukainya.

Saat bermain bebas harus ada kader yang mendampingi anak, atau bila perlu ikut bermain bersama dengan anak-anak.

Main bebas dilakukan hingga waktu belajar tiba. Bapak sudah siapkan

banyak mainan hari ini, Tania dan Faisal mau

main apa?

Kita main lompat tali yuk..

Ayo.. tapi tunggu teman

satu orang lagi

Anak-anak waktu bermain tinggal

(8)

Main pembukaan diisi dengan latihan gerakan kasar dan membaca ikrar. Kegiatan main pembuka diawali dengan membuat lingkaran besar. Setelah waktu main bebas selesai, anak-anak dilibatkan membereskan semua alat/bahan yang digunakan. Setelah itu, anak-anak diajak ke halaman untuk main pembukaan.

MAIN PEMBUKAAN

Main pembukaan dilakukan sekitar 15 menit dan diikuti oleh semua anak. Tujuannya lebih difokuskan untuk melatih gerakan kasar anak dan membangun rasa kebersamaan.

Yang sudah selesai membereskan

alat main silakan kumpul dengan

Pak Edi

Ayo.. satu..dua..tiga..!

Anton,

ayo balapan ke tempat Pak Edi

Mari kita buat lingkaran besar

di sini!

Main pembukaan dapat dilakukan dengan berbagai ragam permainan a.l.: senam, main ular naga, lompat kelinci, atau berbagai permainan tradisional.

(9)

Siapa yang sudah selesai mencuci tangan,

silakan mengambil minum..

Ini gelasku, ada namanya

KEGIATAN TRANSISI

Setelah selesai main pembukaan, anak-anak diajak mengantri untuk mencuci tangan, minum, dan ke kamar kecil/mandi. Air minum disiapkan agar anak dapat minum setiap saat.

Kegiatan ini juga termasuk transisi. Tujuannya untuk membiasakan anak selalu tertib, menjaga kebersihan, dan mampu mengontrol diri, sehingga anak siap mengikuti kegiatan berikutnya.

BERDOA SESUAI KELOMPOK AGAMA

Sebelum masuk kekelompok usia, anak-anak diajak berdoa menurut agamanya masing-masing.

(10)

TRANSISI KE KELOMPOK

Setelah selesai berdoa, anak-anak diajak ke kelompok masing-masing.

Ayo anak-anak kita akan mulai

bermain

Anak-anak hari ini kita akan bermain stempel tangan dan membuat gelang

atau kalung.. Coba lihat

apa saja yang akan kita gunakan

...

ada nampan,cat air dan kertas untuk membuat stempel tangan dan ada tali,

sedotan dan gunting untuk membuat gelang,kalung, ikat pinggang atau apa saja

yang kalian mau buat. Ayo..ayo Pak,

asiikkk...

Mana anak PAUD?

Saya..saya..saya

Ayo kita main!

Ayo..ayo..ayo

PIJAKAN SEBELUM MAIN

Untuk kelompok usia 49-60 bulan kader memberi pijakan sebelum main. Pak Edi mengenalkan kepada anak bahan-bahan dan peralatan yang ada di sentra bahan alam dan juga cara menggunakannya.

Pijakan sebelum main bertujuan untuk memberikan gagasan agar anak dapat bermain sesuai dengan minatnya, mengikuti aturan, sesuai dengan yang diharapkan oleh kader.

(11)

Siapa yang ingat bagaimana aturan main kita? Mainnya bergantian Kalau sudah selesai dibereskan kembali Kalau mau bergabung harus permisi dulu

Kader mengajak anak menyepakati aturan main. Aturan main digali dari keinginan anak-anak sendiri. Kader mencatat aturan main yang disepakati.

Aturan main ditujukan agar anak bermain dengan tertib, belajar mengenal aturan dan dapat menahan diri.

Yang namanya berawal ta…… boleh memilih mainan..

siapa ya ta...? Tania!!

Namaku kan Tania.. Ta..Tania.

Ro..Romi Sebelum anak bermain Pak Edi membuat kegiatan transisi. Kegiatan transisi dapat dilakukan dengan main tebak-tebakan, menyebutkan ciri –ciri anak, menyebutkan nama awal anak atau permainan lainnya.

Dengan kegiatan transisi anak tidak berebut saat memilih tempat main, sehingga kegiatan tetap berjalan tertib.

Waah... Ternyata anak-anak

(12)

Iya Pak, aku bisa melompat

tinggi

Wah... stempel tangan Maya ada di atas, lompatanmu tinggi

juga ya...

Bermain stempel tangan. Permainan ini dilakukan di luar ruangan.

Wah bagus juga pakai 2 warna Kalau perlu

kertas lagi, boleh

Pak Edy menyiapkan 4 tempat main untuk bermain stempel tangan.

Aku pilih warna apa ya?

(13)

Anak juga diperbolehkan untuk memilih mainan sesuai dengan

minatnya dan dapat berpindah ke mainan yang lain jika mereka sudah selesai dengan mainan sebelumnya

PIJAKAN SAAT ANAK BERMAIN

Selama anak bermain, Pak Edy memberi pijakan misalnya dengan bertanya yang merangsang anak untuk berfikir dan memecahkan masalah.

Ryan sedang membuat apa?

Pijakan selama anak main tersebut ditujukan untuk merangsang anak-anak berpikir, berimajinasi, bereksplorasi dan menemukan pengetahuan baru. Aku membuat kalung Pak.. Aku membuat gelang... gelangnya banyak...

(14)

Wah

Amie masih berusaha meronce sedotannya ya?..

Ayo, semangat Amie

Iya, mau pilih yang

warna hijau

PENCATATAN PERKEMBANGAN ANAK

Pak Edi mencatat perkeZmbangan anak selama main, misalnya cara anak menggunakan alat, tingkah laku dan bahasa yang diucapkan saat berinteraksi dengan teman.

Pencatatan tersebut untuk mengetahui kemampuan bahasa, motorik, sosial, emosi dan pengetahuan baru yang didapatkan anak. Hasil pencatatan digunakan kader sebagai bahan evaluasi perkembangan anak.

Jika ada yang mengalami kesulitan dalam bermain, kader dapat memberitahu caranya atau menawarkan pindah mainan.

(15)

Vanda,jangan!!!! kamu tidak boleh menempelkan dibaju...

Kan ada kertas

Bila ada anak yang melanggar aturan permainan yang telah disepakati bersama, ingatkan anak kepada aturan permainan yang telah disepakati.

Maaf Vanda, masih ingat aturan

main kita?

Ya Pak ..

tidak boleh mengganggu teman kan?

Bila anak mengulang-ulang kesalahannya, maka ia dipindahkan dari tempat main tersebut untuk main di tempat lainnya.

Saat bermain,mungkin ada anak yang iseng menggoda temannya. Bila masih dalam batas kewajaran, kader dapat mengabaikannya.

(16)

Anak-anak, masih ingat aturan

bermainnya? Tuh kan baju Amie jadi kotor... Nah...Vanda sudah mengotori baju Amie dan itu perbuatan yang

tidak baik..

apa yang harus kamu lakukan

sekarang?

Uuuhh, ...iya deh

Minta maaf... Amie, maafin aku

yah..

Stempel tangannya hanya ke kertas dan cuci tangan

setelah selesai

Kader senantiasa mengingatkan aturan main agar anak-anak dapat bermain secara tertib.

(17)

Nah..kalau sudah, silahkan lanjutkan permainan-nya, yang sudah meronce boleh

membuat stempel tangan ...

..juga yang stempel tangan silahkan

meronce setelah cuci tangan

Pak, lihat... aku buat ikat kepala,

warnanya bagus....

Wah kamu kreatif ya Romi, sekarang boleh dipakai dan bisa bermain

lagi membuat stempel tangan... Iya Pak...

Kader menghargai anak-anak yang bermain dengan tertib dengan pujian, senyuman atau anggukan.

Penghargaan bagi anak sangat diperlukan sebagai pengalaman belajar yang positif. Kebanggaan anak adalah motivasi belajar baginya.

(18)

Boleh ditempel tidak Pak?

Kita juga sudah selesai Pak,

ada banyak tangannya..

BERES-BERES

Setelah waktu bermain selesai, anak-anak diajak membereskan alat dan bahan main. Waktu beres-beres merupakan pengalaman belajar positif bagi anak.

Anak-anak waktu bermainnya sudah selesai, ayo kita bereskan alat-alat yang

sudah dipakai main tadi

Cuci tangan dulu ah

Tentu saja boleh, kalau semua sudah selesai nanti hasilnya kita tempel di

dalam ruangan

Aku bawa ember Setiap karya anak adalah pijakan untuk karya berikutnya,

(19)

Bagus yah... Itu tanganku Tanganku juga ada Punyaku banyak Aku hijau Aku pakai warna hitam Aku pink Tanganku yang mana yah...

Kok bisa lupa? punyaku yang

ini... Hasil karya anak yang sudah selesai ditempel di dinding. Penempelan hasil karya anak sebaiknya setinggi pandangan anak.

Semua anak dipersilakan melihat kembali kasil karyanya. Setelah selesai semua alat yang sudah digunakan dirapikan dan disimpan kembali ke tempat semula.

PIJAKAN SETELAH MAIN

Setelah semua kegiatan selesai, Pak Edi memberikan pijakan setelah main.

Ayo anak-anak, kita kumpul kembali

di sini

Tadi senang banget yach main

(20)

Saya Pak, gelangku banyak... aku buat untuk ibu

dan kakak juga

Nah sekarang, siapa yang mau berceita

tentang apa yang kita buat hari ini?

Nah...sebelum makan, seperti biasa...kita berdo'a dulu, Maya yang bertugas hari ini yah...

Ayo silahkan pimpin do'anya..

Iya Pak...

Makan bersama merupakan waktu tepat untuk mengenalkan nilai sopan santun, saling berbagi, kandungan gizi, dan syukur pada Tuhan. Anak yang mendapat giliran membawa makanan diberi kesempatan untuk memimpin doa dan kegiatan lainnya.

Pak Edi meminta anak-anak menceritakan kembali kegiatan mainnya.

Pijakan setelah main dimaksudkan agar anak belajar mengutarakan sendiri apa yang telah dilakukannya.

Sekarang waktunya kita makan bersama

MAKAN BERSAMA

Diusahakan setiap kegiatan ada kegiatan makan bersama. Makanan dapat dibawa dari rumah masing-masing, atau disiapkan orangtua secara bergiliran.

(21)

Teman-teman sebelum makan, mari

kita berdo'a..

Jangan lupa, bagaimana adab

makan yang baik? Tidak

berserakan

Tidak mengobrol kalau mulutnya penuh Sebelum makan dibiasakan untuk berdoa bersama dengan sikap

yang khusyuk.

Sebaiknya saat makan anak-anak dikelompokkan sesuai dengan agamanya dan dibimbing oleh kader yang seagama. Jadi anak bisa belajar tata cara makan dan berdoa sesuai dengan agamanya.

Tidak mengambil makanan

(22)

Ryan.. kamu tidak bawa

makanan yah...

Nih, aku bawa dua kue,

kamu satu dan aku satu ya..

Ayo Amie, makanannya harus habis loh... Ya.. Sedikit lagi habis... Pak Edi mengenalkan jenis makanan sehat yang diperlukan tubuh.

Jika ada anak yang tidak membawa makanan, Pak Edi mengajak anak yang lain untuk membagi makanannya.

Pak Edi juga menyarankan untuk tidak membawa makanan yang tidak sehat seperti makanan yang mengandung TBM (Tambahan Bahan Makanan) seperti: pemanis buatan, pewarna textil, MSG/penyedap rasa, pengawet, dan lain-lain.. Anak juga dapat dikenalkan dengan makanan yang halal dan yang haram.

Iya, aku lupa...

Anak-anak dipersilakan makan sendiri, walaupun masih belum rapi. Makan sendiri membantu anak mandiri dan juga menguatkan jari-jari tangan anak, yang nantinya diperlukan anak untuk menulis.

Setelah semua anak selesai makan, selalu diakhiri dengan berdoa. Semua ini untuk membantu membentuk perilaku tertib dan bersyukur pada Tuhan.

Sebentar lagi kita berdo'a

(23)

Ayo Vanda, pimpin doa sesudah

makan ya.. Maya, tempat minummu belum disimpan? Oh Iya, maaf aku lupa

Sama halnya dengan setelah main, setelah selesai makan pun anak-anak diajak beres-beres. Semua sampah dan bekas remah makanan dibersihkan kembali.

Sebaiknya disediakan tempat sampah di sekitar Pos PAUD kita, sehingga anak mudah membuang sampah di tempatnya.

Kader dapat menawarkan siapa yang bersedia memimpin do’a. Jika anak belum siap kader dapat membimbingnya.

Memimpin doa juga bisa dilakukan secara bergilir sesuai jadwal yang disepakati.

(24)

Kalau sudah makan tidak gosok gigi nanti banyak kuman

Iya.. kumannya menggerogoti gigi Kalau gigi berlubang.. Pasti sakit sekali

Biasakan menyikat gigi dan mencuci tangan setelah anak-anak selesai makan.

Setiap anak memiliki sikat gigi. Lebih baik lagi jika masing-masing sikat gigi tertutup dan diberi nama.

“ Aku seekor kelinci yang bermain musik.. dengarlah suara terompet

tret..tret..tret.. tret..tret..tret.”

KEGIATAN PENUTUP

Anak-anak yang sudah selesai menggosok giginya langsung berkumpul bersama dengan semua anak dan semua kader untuk mengikuti kegiatan penutup.

Kegiatan penutup dapat diisi dengan bermacam aktivitas seperti: bermain tepuk tangan mengikuti irama, menyanyi bersama, bermain tebak-tebakan atau permainan kreatif lainnya.

(25)

Teman-teman.. ini hasil karyaku, warnanya merah kuning

dan biru..

Secara bergilir anak-anak dipersilahkan untuk maju boleh sendiri-sendiri atau bersama temannya. Kegiatan ini sekaligus untuk melatih keberanian anak.

Anak juga dipersilahkan untuk membuat cerita sendiri atau menunjukkan benda kesayangannya yang dibawanya dari rumah. Setiap anak yang sudah tampil diberikan tepuk tangan agar merasa dihargai.

Nah..

Siapa yang masih ingat.. Setelah sampai di rumah

apa yang kita lakukan..?

Hari ini kegiatan kita sudah selesai, minggu

depan kita akan main lagi ya..

Buka sepatu,

simpan tas... Ganti baju

juga Pak!

Sebelum anak pulang, Pak Edi menyampaikan pesan-pesan untuk dilakukan anak ketika sampai di rumah. Kader juga menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang.

Kader juga bisa menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan datang.

Terus bobo Cuci tangan

(26)

Teman-teman .. sebelum pulang mari kita berdoa.

Setiap akhir kegiatan selalu ditutup dengan berdoa. Berdoa sebaiknya dipimpin oleh anak secara bergiliran.

Pos PAUD yang selalu membiasakan anak untuk berdoa dapat memberikan contoh perilaku beragama pada anak untuk diteruskan di rumahnya.

Aku..aku Anak perempuan yang pakai tas warna kuning dan sudah duduk rapih boleh pulang

lebih dulu….. siapa ya? Senang ya

anak-anak jadi bisa bersikap tertib

Itu manfaatnya kalau anak dimasukkan

di Pos PAUD

Agar anak tidak berebut saat pulang, sebaiknya kader melakukan kegiatan transisi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Anak yang sudah menjawab langsung pulang.

Mengelola kegiatan anak secara teratur hendaknya dari awal hingga akhir kegiatan.

Ayo Vanda, pimpin teman-temannya

berdoa sebelum pulang

(27)

Saya senang kemampuan motorik anak-anak semakin baik,

lihat hasil karya mereka sudah semakin rapi.

Ya .. anak-anak lebih bisa menahan diri,

sekarang tidak ada lagi yang berebut mainan

Selesai merapikan ruangan semua kader berkumpul untuk berbagi pengalaman.

Berbagi pengalaman selama pembelajaran perlu untuk saling mengoreksi dan memberi masukan.

Syukurlah anak-anak semakin

tertib ya…

Kalau kita

tanamkan terus-menerus mereka akan terbiasa

juga

Ya.. anak-anak ternyata bisa juga

mengerti aturan

Memang kita harus sabar menghadapi

anak-anak..

Setelah semua anak pulang, kader merapikan, catatan, ruangan dan mengembalikan semua mainan ke dalam lemari.

(28)

Minggu depan kelompok usia 49-60 bulan

akan bermain balok

++

Kelompok 61-72 bulan sebagian main balok, sebagian lagi main pembangunan dengan

bahan sifat cair.

Kalau anak-anak 31-48 bulan akan main

peran Tapi minggu depan

ada jadwal penimbangan jadi semua anak ditimbang

dulu..

Setelah berbagi pengalaman kemudian kader bersama-sama merencanakan kegiatan main untuk pertemuan minggu depan.

Perencanaan kegiatan main mutlak diperlukan agar kegiatan main lebih terarah dan tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Alur kegiatan dalam buku komik ini hanya sekedar contoh,

sehingga kader dapat mengembangkan sendiri disesuaikan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti, gambar, brosur, dan

Pada hari ini Senin tanggal Enam Bulan November Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, pukul 10.00 s/d 11.00 Wita, Pokja Konstruksi III Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa

Alat Administrasi Negara melaksanakan tugas dan fungsinya berlandaskan pada praktek administrasi negara atau sering dikenal dengan hukum kebiasaan yang telah

Sebelumnya untuk membuktikan bahwa hidrogen dapat dipakai sebagai pendesak air karena sifatnya yang tak larut dalam air terlebih dahulu hidrogen hasil reaksi dialirkan ke dalam

Perang di medan Asia Pasifk diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh

Median adalah salah satu ukuran pemusatan data, yaitu, jika segugus data diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya, nilai pengamatan yang tepat

Permainan modern merupakan permainan yang dilakukan dengan mengunakan alat- alat teknologi yang sudah berkembang dimasyarakat dan dimainan kan kurang lebih dari dua orang bahkan

Kabupaten Klaten, informasi yang diharapkan untuk penghitungan angka kredit.. bidan belum bisa dilakukan sesuai yang diharapkan. Beberapa hal yang..