• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Metode EOQ Multi Items Yang Memperhitungan Usia Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus Di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Metode EOQ Multi Items Yang Memperhitungan Usia Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus Di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

“PT Dirgantara Indonesia” merupakan salah satu perusahaan dirgantara di Asia Tenggara. Hingga saat ini banyak negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, Inggris dan Spanyol yang membeli kebutuhan kedirgantaraanya ke perusahaan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung, penulis mengetahui permasalahan yang dihadapi perusahaan, antara lain menyangkut pengendalian persediaan yang kurang optimal, dimana metode yang diterapkan adalah metode Economic Order Quantity-Single Item. Perusahaan menghadapi kekurangan material non metal yang diakibatkan material tersebut mengalami kadaluarsa. Usia kadaluarsa material non metal bervariasi dari 3 bulan hingga 2 tahun. Kekurangan material menyebabkan keterlambatan penyelesaian pesanan yang berakibat perusahaan harus menanggung penalty yang dibebankan oleh konsumen. Oleh karena itu, penulis mengusulkan metode perencanaan persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

Penulis mengusulkan penerapan metode pengendalian persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity multi item yang mempertimbangkan usia kadaluarsa, menimbang kelima material non metal yang diamati dipesan dari supplier yang sama dan material tersebut memiliki usia kadaluarsa. Langkah awal pemecahan masalah adalah menghitung besar masing-masing elemen biaya pengendalian persediaan. Selanjutnya dilakukan perhitungan total biaya pengendalian persediaan untuk metode pengendalian yang diterapkan perusahaan selama ini dan metode usulan. Akhirnya penulis melakukan perbandingan total biaya pengendalian persediaan yang timbul antara metode perusahaan dengan metode usulan.

(2)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persediaan ... 2-1 2.2 Fungsi Persediaan ... 2-1 2.3 Jenis-jenis Persediaan ... 2-2 2.4 Biaya-biaya Persediaan... 2-4 2.5 Pengendalian Persediaan ... 2-6 2.6 Pola Permintaan Inventory... 2-7 2.7 Economic Order Quantity (EOQ) ... 2-9 2.8 Perencanaan Persediaan yang memperhtungkan Umur Pakai ... 2-12 2.9 Economic Order Quantity multi item dengan memperhitungkan Waktu

Kadaluarsa ... 2-16 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

(3)

xii

Universitas Kristen Maranatha 3.5 Studi Pustaka ... 3-5 3.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah... 3-5 3.7 Pengumpulan Data ... 3-6 3.8 Pengolahan Data ... 3-6 3.9 Analisis ... 3-7 3.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Bidang Usaha Perusahaan ... 4-13 4.1.3 Kondisi Perusahaan ini ... 4-14 4.1.4 Tata Kerja Perusahaan ... 4-16 4.1.5 Penguasaan Teknologi Perusahaan ... 4-18 4.1.6 Hasil Produksi Perusahaan ... 4-19 4.1.7 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-21 4.2 Data Material yang Diteliti ... 4-22 4.3 Data Kebutuhan Material... 4-23 4.4 Data Usia kadaluarsa Material ... 4-24 4.5 Data Harga Per Unit ... 4-25 4.6 Data Rata-rata Penyimpanan Material di dalam Gudang Penyimpanan . 4-25 4.7 Data Dimensi Material dan Dimensi Bahan Baku... 4-26 4.8 Data Biaya Simpan ... 4-27 4.9 Data Biaya Sekali Pesan ... 4-26 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data ... 5-1 5.1.1 Perhitungan Jumlah Pemesanan Kondisi Saat ini... 5-1 5.1.2 Perhitungan Total Biaya Persediaan Memperhitungkan Usia

Kadaluarsa dengan Menggunakan Jumlah Pemesanan Keadaan

(4)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 5.1.4 Perbandingan Total Biaya ... 5-23 5.2 Analisis ... 5-24

5.2.1 Analisis Mengenai Kelemahan mengenai Metode Pengendalian Persediaan Material yang saat ini sedang Diterapkan oleh

Perusahaan ... 5-24 5.2.2 Analisis Mengenai Model Perencanaan Persediaan Multi Produk yang Memperhitungkan Usia kadaluarsa ... 5-25 5.2.3 Analisis Mengenai Manfaat Penerapan Model Perencanaan

Persediaan Multi Produk yang Memperhitungkan Umur

Kadaluarsa ... 5-27 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-1 6.2.1 Saran Terhadap Perusahaan ... 6-3 6.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya ... 6-3 DAFTAR PUSTAKA

(5)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data Mateial yang Diteliti 4-22

4.2 Konversi Data Kebutuhan 4-23

4.3 Data Kebutuhan 4-24

4.4 Data Umur Kadaluarsa Material 4-24

4.5 Data Harga Per Unit 4-25

4.6 Rata-rata Penyimpanan dalam Gudang 4-26 4.7 Dimensi Penyimpanan Material 4-26 4.8 Biaya Gudang / Bahan Baku 4-27

4.9 Biaya Listrik / Bahan Baku 4-28

4.10 Total Biaya Simpan 4-29

(6)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Biaya-biaya dalam Persediaan 2-6

2.2 Hubungan Biaya-biaya Persediaan 2-9

2.3 Metode EOQ Model Q 2-10

2.4 Perencanaan Persediaan Memperhitungkan Umur Pakai 2-12

3.1 Metodologi Penelitian 3-2

4.1 Perubahan Logo PT. Dirgantara Indonesia dari Masa ke Masa 4-1

4.2 Nurtanio 4-3

4.3 Pesawat Rancangan Wiweko Soepono 4-3

4.4 Si Kumbang 4-4

4.5 Belalang 4-5

4.6 Kunang 4-5

4.7 CN-235 4-10

4.8 NC-212 4-11

4.9 N-250 4-11

4.10 N-2130 4-11

(7)

LAMPIRAN A

FORM KOMENTAR DAN SARAN

(8)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Victor Suhandi,S.T.,M.T. Komentar –Komentar Dosen Penguji :

1. Penggunaan truk dari supplier harus lebih jelas 2. Pembulatan keatas untuk Q* tidak jelas alasannya.

(9)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Vivi Arisandhy,S.T.,M.T. Komentar –Komentar Dosen Penguji :

1. Konsistensi : Usia/Umur/Masa Kadaluarsa

2. Penjelasan/perhitungan metode saat ini (belum jelas). 3. Variabel-variabel seharusnya muncul di bab 5.

4. Yang tidak perlu pembulatan, jangan dibulatkan. Contoh F*.

(10)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Ir. Heru Susilo,Msc.IPM Komentar –Komentar Dosen Penguji :

(11)

DATA PENULIS

Nama : Andika Medalion

Alamat di Bandung : Jl. Bata Merah No.70 Alamat Asal : Jl. Bata Merah No.70 No.Telp Bandung : 022 6015997

No.Telp Asal : 022 6015997 No. Handphone : 085722268542

Alamat e-mail : d1ka_medalion@yahoo.com Pendidikan : SMAK Paulus, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(12)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan konsumen dengan tepat waktu. Keterlambatan penyelesaian pesanan akan berdampak pada menurunnya kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan seringkali konsumen memberikan penalty yang harus dibayar oleh perusahaan. Ketersediaan material atau bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi ketepatan pemenuhan pesanan konsumen. Kekurangan persediaan material akan mengganggu kelancaran proses produksi yang dapat berakibat pada keterlambatan penyelesaian pesanan, sementara kelebihan persediaan material akan menyebabkan tingginya ongkos simpan yang timbul. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pengendalian persediaan yang tepat.

PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pesawat, helikopter dan komponen-komponen pesawat. Saat ini perusahaan mengalami masalah dalam pengendalian persediaan material non

metal (termasuk composite material, yang berarti material gabungan dari dua

(13)

Bab I Pendahuluan 1-2

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Kekurangan persediaan material non metal yang dialami oleh perusahaan diakibatkan penerapan metode pengendalian persediaan yang kurang tepat. Selama ini perusahaan menerapkan pendekatan metode Economic Order

Quantity–Single Item. Metode ini kurang tepat, karena metode ini tidak dapat

mengakomodasi kondisi material-material non metal yang memiliki batas usia kadaluarsa dan berasal dari supplier yang sama (multi item). Akibatnya ongkos pengendalian persediaan yang timbul cukup tinggi. Oleh karena itu, penulis akan mengusulkan metode pengendalian persediaan yang mempertimbangkan kedua faktor tersebut, sehingga total ongkos yang timbul dapat ditekan.

1.3 Pembatasan Masalah & Asumsi

Berhubung luasnya ruang lingkup penelitian yang dapat dilakukan, maka penulis menetapkan beberapa pembatasan masalah dan asumsi. Pembatasan masalah yang digunakan oleh penulis adalah material non metal yang diamati adalah 15.429 (Epoxy Adhesive Film), 15.915 (Adhesive Primer), 19.101 (Glass/Epoxy Prepreg), 19.904 (Aramid/Epoxy Prepreg) dan Z-19.905 (Aramid/Epoxy Prepreg). Pemilihan kelima material ini dikarenakan kebutuhan dan harga beli yang paling besar, dibandingkan dengan material non-metal lainnya.

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Biaya-biaya diasumsikan tetap. 2. Pengiriman bahan baku selalu lancar.

(14)

Bab I Pendahuluan 1-3

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha 1.4 Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?

2. Metode apa yang sebaiknya diterapkan perusahaan dalam melakukan pengendalian persediaan agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik?

3. Apa manfaat penerapan metode pengendalian persediaan usulan bagi perusahaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kelemahan metode pengendalian persediaan material yang saat ini sedang diterapkan oleh perusahaan.

2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan material yang tepat untuk PT Dirgantara Indonesia agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik.

3. Mengemukakan manfaat yang diperoleh dalam penerapan metode usulan dibandingkan dengan metode pengendalian persediaan saat ini.

1.6Sistematika Penulisan

Pada laporan penelitian ini, terdapat 6 bab yang mengikuti sistematika penelitian, yakni sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

(15)

Bab I Pendahuluan 1-4

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas serta merupakan dasar teoritis untuk membantu pembahasan dan penguraian lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi perusahaan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahap-tahap yang dijalani penulis mulai dari awal sampai akhir penelitian. Tahapan disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan dari setiap tahapan dalam flowchart tersebut.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data dari perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA & ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah dilakukan terhadap data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh dengan teori yang berlaku serta dengan kejadian aktual di perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini, antara lain:

1. Pengendalian persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan belum mengakomodasi karakteristik material-material

non metal yang multi items (berbagai jenis material yang berasal

dari satu supplier) dan memiliki usia kadaluarsa. Dengan menggunakan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 13 unit, Adhesive

Primer sebanyak 53 unit, Glass/Epoxy Prepreg sebanyak 23 unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 30 unit dan Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 44 unit. Namun, hal ini

menyebabkan material yang telah dipesan akan menumpuk di gudang penyimpanan dan pada akhirnya melewati usia kadaluarsanya. Kondisi ini tentunya akan merugikan perusahaan karena jadwal produksi perusahaan akan terganggu dan perusahaan akan mendapatkan penalty yang cukup besar dari konsumen bila tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu.

2. Melihat kondisi yang terjadi di perusahaan, maka perusahaan membutuhkan sebuah metode pengendalian persediaan demi memecahkan permasalahan yang ada. Metode yang dimaksud adalah metode Economic Order Quantity yang memperhitungkan usia kadaluarsa material. Dengan menggunakan metode ini, jumlah unit pemesanan akan berkurang karena material-material tersebut akan dipesan secara bersamaan, sehingga jumlah frekuensinya pun akan sama. Dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh penulis, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 2 unit,

(17)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-2

______________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 6 unit dan

Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 13 unit. Dengan

menggunakan metode ini, penyimpanan, kekurangan bahan dan jumlah bahan yang kadaluarsa akan berkurang. Selain itu, proses pemesanan dapat dilakukan sekali untuk berbagai macam material, sehingga dapat menekan ongkos pemesanan.

3. Total biaya yang diberikan oleh kondisi usulan (model perencanaan persediaan multi items yang memperhitungkan umur kadaluarsa) lebih kecil untuk semua jenis material yang diteliti dibandingkan dengan perencanaan persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penerapan metode pengendalian persediaan usulan menghasilkan penghematan biaya pemesanan sebesar Rp 27.265.739,36 atau 48,3467%. Biaya penyimpanan juga mengalami penghematan, begitu pula dengan biaya kadaluarsa. Penghematan biaya penyimpanan sebesar Rp 40.638.542,46 atau 80,6489%, sementara penghematan biaya kadaluarsa sebesar Rp 113.313.907,29 atau 78,3494%. Sementara itu, biaya yang paling besar penurunannya adalah biaya kekurangan yang mencapai penghematan sebesar Rp 642.289,93 atau 96,5317%. Dengan turut memperhitungkan biaya pembelian yang tidak mengalami perubahan, maka besar penghematan total biaya pengendalian persediaan mencapai Rp 80.801.648,72 atau 20,2071%.

6.2 Saran

6.2.1 Saran terhadap perusahaan

(18)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-3

______________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha ataupun komponen-komponen yang dibuat secara tepat, baik dalam segi kuantitas maupun waktu. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian diakibatkan kekurangan atau kelebihan material.

6.2.2 Saran terhadap penelitian selanjutnya

(19)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku Literatur:

1. Tersine, Richard J, 1994. Principle of Inventory and Materials

Management. New Jersey: Prentice Hall

Jurnal Penelitian:

1. Prasetyo, Hari, (2007). “Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa dan Faktor Unit Diskon.”

Jurnal Teknik Industri, Media Jurnal

Tugas Akhir:

1. Dewi, 2011. Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku Multi Item

dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Bahan dan Factor Incremental Discount. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Internet:

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah keadaan di dalam tempat bekerja yang mencerminkan hubungan

Berdasarkan data diatas jumlah guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) ekonomi di kabupaten Kubu Raya adalah sebanyak 39 orang yang terdiri dari guru yang sudah

Guru perlu mempunyai perspektif baharu dalam pentaksiran untuk menjayakan program pendidikan yang tidak semata-mata berfokuskan peperiksaan bagi melahirkan murid yang berdaya

Security holders are advised to make their own decisions on whether to tender their shares and accept the Offers, based on all the available information, including the

Aplikasi DNA sebagai penanda genetik memiliki beberapa keuntungan, seperti tidak dipengaruhi oleh lingkungan, dapat dianalisis pada hewan yang sangat muda,

Untuk menggalakkan murid berfikir aras tinggi, guru perlu memberi soalan aras tinggi. Guru perlu menggalakan murid menyoal menggunakan soalan aras tinggi di dalam aktiviti PdP

Salah satu mata kuliah di Institut Teknologi Telkom yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dalam menerapkan e-Learning adalah Pemrograman Berorientasi Obyek yang banyak

If you haven’t paid the tax, you may claim a credit on Form 730 in the amount of the tax due for the laid-off wager, if the certificate described in Regulations section 44.6419-2(d)