iv Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr., MKes
Latar belakang Hipertensi merupakan penyebab kematian paling sering di dunia, terjadi ketika volume darah meningkat dan atau pembuluh darah menyempit, sehingga menyebabkan jantung berkontraksi lebih kuat untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada setiap sel di dalam tubuh. Pengobatan alternatif menjadi pilihan sebagian penderita untuk mengatasi hipertensi, beet merupakan salah satu tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisional yang efektif dalam menurunkan tekanan darah dan telah teruji secara empiris.
TujuanPenelitian Untuk mengetahui efek jus beet terhadap tekanan darah. Metode Subjek penelitian terdiri atas 23 orang dengan jenis kelamin laki-laki usia 18-25 tahun. Dengan desain eksperimental sungguhan. Data yang diukur adalah tekanan darah, sesudah dan sebelum minum jus beet. Pengukuran menggunakan metode gabungan auskultasi dan palpasi. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil Rata-rata tekanan darah sistolik setelah minum jus beet sebesar 105,39 mmHg lebih rendah dari sebelum minum jus beet sebesar 116,87mmHg (p = 0,000), sedangkan hasil rata-rata tekanan diastolik sesudah minum jus beet sebesar 72,6 mmHg lebih rendah dari sebelum minum jus beet sebesar 78,35 mmHg (p = 0,000). Terdapat perbedaan selisih penurunan tekanan darah yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah minum jus beet.
iv
ABSTRACT
THE EFFECT OF BEETROOT JUICE (Beta Vulgaris L.)
ON BLOOD PRESSURE
Stevanie Suherman Halim, 2011
Supervisor I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF Supervisor II : Ellya Rosa Delima, dr., MKes
Backgrounds Hypertension is the most frequent cause of death in the world, it occurs when the volume of blood increases and/or the blood vessel becomes narrower and causes the heart pump harder in order to supply oxygen and nutrition to every cell in the body. The alternative treatment is a choice for most patients with hypertension. Beetroot is one of the beneficial plants for traditional medicine which is effective in lowering blood pressure. In addition to, it has been tested empirically.
Objectives To determine the effect of beetroot juice on the blood pressure. Methods The subject of this research consists of twenty three people aged 18-25 years old men test subjects. Using a true experimental design. The data measured were blood pressure, after and before consuming the beetroot juice. The data are measured using the auscultation and palpation methods. The analysis using the “t” test with α = 0,05.
Results The average systolic blood pressure after consuming the beetroot juice is 105.39mmHg; it is lower than before consuming the juice which was 116.87mmHg (p=0.000), whereas the average diastolic blood pressure after consuming the beet juice is 72.6mmHg; it is lower than before consuming the juice which was 78.35mmHg (p=0.000). There are a very significant difference in blood pressure decrease before and after drinking beetroot juice.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
iv
2.3.1.3 Volume Darah... ... 13
2.3.1.4 Viskositas Darah ... 14
2.3.1.5 Elastisitas Dinding Pembuluh Darah ... ... 14
2.3.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 15
2.3.2.10 Peranan Sistim Renin-Angiotensinogen ... 18
2.3.2.11 Reflex Baroreseptor ... ... 21
2.4. Pemeriksaan Tekanan Darah ... 22
2.4.3.3 Metode Gabungan Palpasi-Auskultasi ... ... 25
2.4.3.5 Metode Oscilometri... ... 25
2.5. Kelainan Tekanan Darah ... 26
2.6. Hipertensi ... 27
2.6.1 Klasifikasi Hipertensi ... 28
2.6.2 Pengobatan Hipertensi ... 30
iv
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
4.1. Hasil Penelitian ... 38
4.2. Pembahasan ... 39
4.3. Hipotesis Penelitian ... 40
4.4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 42
5.2. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 46
iv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Nilai Nutrisi Beet ... 6
Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Usia Diatas 18 Tahun Menurut JNC VII ... 30 Tabel 4.1 Rata-Rata Tekanan Darah Rata-rata Sistolik Sebelum dan
Setelah Minum Jus Beet ... 38 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Sistolik
Setelah Minum Jus Beet ... 38 Tabel 4.3 Rata-Rata Tekanan Darah Rata-rata Diastolik Sebelum dan
Setelah Minum Jus Beet ... 39 Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Diastolik
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 3
Gambar 2.1 Tumbuhan Beet ... 5
Gambar 2.2 Mekanisme Nitrat Sebagai Vasodilator ... 8
Gambar 2.3 Bagan Pengaruh Renin-Angiotensin Terhadap Tekanan Darah ... 21
Gambar 2.4 Pemeriksaan Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 25
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN ... 46
LAMPIRAN 2 SURAT PERSETUJUAN ... 48
LAMPIRAN 3 ANALISIS STATISTIK ... 49
LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI PENELITIAN ... 50
46
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
47
48
LAMPIRAN 2
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a :
Alamat :
Pekerjaan :
No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami
tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya
setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Jus Beet Terhadap Tekanan Darah
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa
paksaan.
Bandung, Mengetahui, Yang menyatakan Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Stevanie Suherman Halim ) ( )
50
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
51
1 kegagalan jantung, serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akibat hipertensi Hipertensi terjadi ketika volume darah meningkat dan atau pembuluh darah menyempit, sehingga menyebabkan jantung berkontraksi lebih kuat untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada setiap sel di dalam tubuh (Gardner, 2007). Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi dan kematian yang cukup tinggi terutama di negara-negara maju dan di
daerah berkembang. Hipertensi dikenal juga sebagai silent killer atau pembunuh
terselubung yang tidak menimbulkan gejala seperti penyakit lain (A.P Bangun, 2002).
Berdasarkan data WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases). Hal ini disebabkan perubahan pola makan masyarakat yang menjurus ke sajian siap santap yang mengandung tinggi lemak, protein,
kalori tapi rendah serat pangan (dietary fiber) serta hipokinetik, membawa
konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, berbagai jenis kanker, osteoporosis, dan hipertensi (WHO, 2001).
Beberapa buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah dan dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk hipertensi, contohnya adalah kiwi,
anggur, beet, belimbing, timun, seledri (Wirakusumah, 2006; Made Astawan,
2
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah jus beet menurunkan tekanan darah
1.3 Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah jus beet menurunkan tekanan darah
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis : memperluas cakrawala pengetahuan farmakologi
tanaman obat , khususnya beet untuk menurunkan tekanan darah
2. Manfaat praktis : Beet sebagai tanaman obat tradisional dapat digunakan
sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Kandungan kalium yang terdapat dalam beet dapat menurunkan tekanan darah
melalui penghambatan Sistem Renin-Angiotensin yang menyebabkan penurunan sekresi aldosteron sehingga diuresis meningkat yang menyebabkan berkurangnya volume darah, sehingga tekanan darah menurun, selain itu kalium juga bersifat sebagai diuretik yaitu menurunkan reabsorbsi garam dan air oleh tubulus melalui mekanisme pemblokan transpor aktif natrium melalui dinding tubulus sehingga cairan yang dikeluarkan tubuh menjadi banyak dan volume cairan intravaskuler akan menurun (Ibnu Masud, 1989; Oates & Brown, 2001; A.P Bangun, 2002).
Sedangkan kandungan nitrat yang terdapat dalam beet diubah oleh bakteri
3
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran
1.5.2 Hipotesis penelitian
Jus beet menurunkan tekanan darah
1.6 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Jus beet menurunkan tekanan darah.
5.2 Saran
Beet dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk menurunkan tekanan darah
43
DAFTAR PUSTAKA
A. P. Bangun. 2002. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Jakarta: Argo Media Pustaka. Hal 2-7, 22-26, 31-32, 42-43.
Aram V,dkk. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. http://www.jama.ama-assn.org. Diunduh 23 Mei 2011.
Bakris, G.L. 2007. High Blood Pressure.
http://www.hypertensiononline.org/slides2/slide01. Diunduh 14 Mei 2011
Christman, S. 2003. Beta vulgaris.
http://www.floridata.com//ref/b/beta_vul.cfm. Diunduh 15 Mei 2011
Colin Blakemore & Shelia Jennett . 2001. Nitric Oxide.
http://www.encyclopedia.com/topic/nitric_oxide.aspx. Diunduh 28 Juni 2011.
Cory, Iskandar & Sudigdo. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi2, Jakarta : CV Sagung Seto. p. 175.
Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw-Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.
Gamboa, A. & Biaggioni, I. 2007. Response to Contribution of Endothelial Nitric Oxide to Blood Pressure in Humans.
http://www.americanheart.org/presenter. Diunduh 28 Juni 2011.
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306,320, 965-966.
Haber, E. & Carlson, W. 1983. The Biochemistry of the Renin-Angiotensin
System. Hypertension. 2nd ed. New York : McGraw-Hill Book Company.
44
Hect, F. 2003. High Blood Pressure.
http://www.Medicinenet.com/High Blood Pressure. Diunduh 4 Mei 2009.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill
Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
HYPERTENSIONAHA. 2008. Inorganic Nitrate Supplementation Lowers Blood Pressure in Humans : Role for Nitrite-Derived NO.
http://hyper.ahajournals.org/content/56/2/274.full.pdf+html. Diunduh 15 Desember 2010.
Ibnu Masud. 1989. Human Physiology. New York, Toronto, London :
McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
Isidoro Martinez. 2010. Oscillometry.
http://www.npl.co.uk/pressure/barometry.html. Diunduh 20 Mei 2011.
Katzung, B. G. & Chatterjee, K. 2007. Vasodilator and the Treatment of Angina
Pectoris. Basic and Clinical Pharmacology. 10th ed. Editor : Katzung, B.
G. New York : Lange Medical Books / MacGraw-Hill. p. 185.
Made Astawan. 2008. Sehat Dengan Sayuran. Bogor: Penerbit Dian Rakyat. Hal
34-38.
Mohrman, D. E. & Heller, L.J. 2003. Cardiovasculer Physiology. 5th edition. New York : Lange Medical Books / MacGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.
NHLBI. 2004. Classification of Blood Pressure
www.clevelandclinicmeded.com/diseasemanagement/nephrology.
NHLBI. 2004. The Seventh Report of The Joint National Committe. www.westernhealth.com/providers/download/jnc7full.pdf.
NHLBI. 2004. The Seventh Report of The Joint National Committee. www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension.
Nottingham, S. 2004. Beetroot.
http://www.stephennottingham.co.uk/beetroot.htm. Diunduh 15 Mei 2011.
Oates J.A.; Brown N.J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of
hypertension. In : Hardman, Limbird, editor : Goodman and Gilman’s the
pharmacological basis of therapeutics. 10 th edition. New York:
45
Schlaich, M. P. & Schmieder, R. E. 2007. Contribution of Endothelial Nitric Oxide to Blood Pressure in Humans.
http://www.americanheart.org. Diunduh 14 Mei 2011.
Science Daily. 2010.Daily Glass Of Beet Juice Can Beat High Blood Pressure. http://www.sciencedaily.com/realeases/2008/02/080205123825.htm. Diunduh 15 Mei 2011.
Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal 27, 29, 30-32, 49-65, 77-86
Sentra Informasi IPTEK. 2005. Bit Segar.
http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan. Diunduh 4 Mei 2011
Sharma. 2007. Hypertension.
http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206#TBL3. Diunduh 29 Juli 2009.
Sheerwood. 2007. Human Physiology From Cells to Systems. 6th ed.
USA:Thomson Higher Education. p. 338-340.
USDA. 2010. Beets raw.
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_edit.pl. Diunduh 18 Juni 2011.
WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi, Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung :
ITB. Hal 20-21, 66-70, 76-90.
Wirakusumah, E. S. 2006. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta : Penerbit Swadaya. Hal 73-74.
Wood, S. 2008. Beets for Blood-Pressure Loering? Researchers Propose Novel Pathway for Nitrate-Nitrite Covertsion.