• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit Investasi pada Bank Jabar Banten (BJB) di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit Investasi pada Bank Jabar Banten (BJB) di Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Bank is a government colleagues that raise funds from people who have more funds and loan them to communities in need of funds. The function of banks in providing loans or credit to the community can not be done haphazardly, especially investment loans that have a high risk. Granting loans to customers must be done properly to reduce the risk of adverse bad credit bank. One way to avoid the high risk of adverse credit is through a good system of internal control in the credits. Internal control system in the credit department must still be monitored closely through the internal audit function, for the purpose of credit control can be achieved. Therefore, the researchers took the initiative to conduct research on the credit department of Bank Jabar Banten in the city of Bandung. This research was conducted to see the effectiveness of internal audit and internal controls that exist in Bank Jabar Banten in Bandung. In addition, this study also aims to determine the role of the internal audit function to support the effectiveness of internal controls of investment lending in Bank Jabar Banten. The method used in this research is descriptive analysis method. Data obtained through direct interviews with internal auditors and the filing of a list of questions relating to the interview as a data amplifier conclusion. From the results of this study concluded that internal audit contributes to the effectiveness of internal control of credit at Bank Jabar. In addition, also concluded that the internal audit and internal control Jabar Bank investment lending has been effective with their respective percentages 88% and 93.75%.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Bank merupakan rekan pemerintah yang menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki dana lebih dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Fungsi bank dalam memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat tidak dapat dilakukan secara sembarangan, khususnya kredit investasi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi. Salah satu cara untuk menghindari tingginya risiko kredit yang merugikan bank adalah melalui penerapan sistem pengendalian internal pada bagian kredit. Sistem pengendalian internal pada bagian kredit harus tetap diawasi dengan baik melalui fungsi audit internal, agar tujuan pengendalian kredit dapat tercapai. Oleh sebab itu, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian pada bagian kredit Bank Jabar Banten yang ada di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas audit internal dan pengendalian internal yang ada pada Bank Jabar Banten di Bandung. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peranan fungsi audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan auditor internal serta pengajuan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan wawancara sebagai data penguat kesimpulan. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit pada Bank Jabar. Selain itu, disimpulkan juga bahwa audit internal dan pengendalian internal pemberian kredit investasi Bank Jabar telah efektif dengan persentase masing-masing 88% dan 93,75%.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Fungsi Audit Internal ... 12

2.2.3 Tujuan Audit Internal ... 13

2.2.4 Ruang Lingkup Audit Internal ... 14

2.2.5 Kualifikasi Audit Internal ... 15

2.2.6 Tahap-Tahap Audit Internal ... 15

2.2.7 Wewenang dan Tanggung Jawab Auditor Internal ... 18

2.2.8 Kode Etik Auditor Internal ... 18

2.3 Pengertian Efektivitas ... 19

2.4 Pengendalian Internal ... 19

2.4.1 Pengertian PengendalianInternal ... 19

2.4.2 Tujuan PengendalianInternal ... 20

2.4.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal ... 21

2.4.4 Keterbatasan PengendalianInternal ... 22

2.5 Pengendalian Internal Kredit ... 24

2.5.1 Tujuan pengendalian Internal Kredit ... 25

2.6 Kredit ... 25

2.6.1 Pengertian Kredit ... 25

2.6.2 Tujuan dan Fungsi Kredit Kredit ... 26

2.6.3 Jenis-Jenis Kredit ... 26

2.6.4 Kredit Investasi ... 27

2.6.5 Prinsip Penilaian Kredit pada Pemberian Kredit ... 28

2.7 Rerangka Pemikiran ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 32

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 33

3.1.2 Sejarah Bank Jabar Banten ... 33

3.1.3 Produk dan Layanan Bank Jabar Banten ... 36

3.2 Metode Penelitian ... 38

3.2.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2.2 Penetapan Populasi dan Sampel Sumber Data ... 38

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.2.4 Operasionalisasi Variabel ... 41

3.2.5 Analisis Data ... 44

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Prosedur Pemberian Kredit Investasi pada Bank Jabar Banten ... 46

4.1.2 Pelaksanaan Audit Internal Pemberian Kredit pada Bank Jabar Banten ... 50

4.1.2.1 Aktivitas Audit Pemberian Kredit ... 50

4.1.2.2 Langkah-Langkah Audit Internal Pemberian Kredit Investasi ... 51

4.1.3 Pengendalian Internal Pemberian Kredit ... 53

4.2 Pelaksanaan Audit Internal atas Pengendalian Internal Pemberian Kredit Investasi pada Bank Jabar Banten ... 55

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Investasi ... 57

4.3 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit Investasi pada Bank Jabar Banten ... 60

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 63

5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 65

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 68

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah dan masyarakat dituntut untuk bekerjasama melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil, makmur, dan merata, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan masyarakat dalam menciptakan iklim perekonomian yang sehat melalui langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mendukung.

Salah satu kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha adalah kebijakan dalam bidang perbankan. Kebijakan perbankan menjadi perhatian pemerintah, karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan usaha. Bank merupakan rekan pemerintah dalam mensukseskan pembangunan nasional yang berperan sebagai pemberi kredit kepada masyarakat untuk modal menjalankan usaha. Peran tersebut sesuai dengan pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, yaitu:

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan pengertian tersebut, kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari masyarakat yang mempunyai dana lebih dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan pinjaman kredit kepada pihak-pihak yang memerlukan dana.

Pemberian kredit kepada masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian negara. Masyarakat akan mendapatkan modal untuk pengembangan usaha, seperti pendayagunaan barang atau jasa yang diproduksi, pembelian bahan baku, pembelian mesin-mesin, dan pembiayaan operasional lain. Salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat khususnya para pengusaha adalah kredit investasi. Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada pengusaha dan ditujukan untuk keperluan investasi perusahaan seperti pembelian mesin-mesin, pembangunan pabrik, pendirian proyek baru atau perluasan usaha lainnya.

Pemberian kredit investasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena mengandung risiko yang cukup tinggi. Bank harus melihat kondisi kesehatan keuangan nasabah dan memastikan bahwa nasabah tersebut mampu mengembalikan pinjaman pada waktu dan jumlah yang telah ditetapkan. Risiko yang timbul apabila bank tidak benar-benar memperhatikan kondisi keuangan nasabah adalah kredit macet. Kredit macet terjadi karena tidak tertagihnya sejumlah kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha dengan yang lain. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian.

Salah satu fungsi manajemen yang sangat erat kaitannya dengan risiko dalam organisasi adalah fungsi pengendalian. Fungsi pengendalian adalah suatu fungsi manajemen yang mengukur dan memastikan suatu aktivitas telah dijalankan sesuai dengan rencana yang telah disepakati sehingga dapat memperkecil kemungkinan munculnya risiko. Selain itu, fungsi pengendalian juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian tujuan telah dilakukan serta bagaimana penyimpangan dalam suatu aktivitas dapat terjadi. Fungsi pengendalian dalam organisasi akan membantu manajemen dalam mengambil suatu tindakan terhadap risiko yang terdeteksi.

Perusahaan-perusahaan besar sangat membutuhkan fungsi pengendalian yang baik. Semakin besar suatu perusahaan maka semakin kompleks pula aktivitas perusahaan yang harus dikendalikan. Manajemen tidak akan mampu mengendalikan dan mengawasi seluruh aktivitas operasional perusahaan secara langsung. Alat yang dapat memudahkan manajemen dalam mengendalikan operasi perusahaan tanpa harus terjun secara langsung disebut dengan pengendalian internal perusahaan. Pengendalian internal merupakan suatu fungsi independen perusahaan yang berperan dalam mengawasi dan mengevaluasi setiap aktivitas perusahaan.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha merupakan suatu mekanisme kerja dalam menunjang terciptanya pengendalian internal yang efektif demi pancapaian tujuan umum perusahaan. Audit internal mengawasi setiap aktivitas perusahaan agar sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam perusahaan, sehingga dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

Pengendalian internal bank ditujukan untuk mengawasi aktivitas pemberian kredit agar aktivitas-aktivitas yang berkaitan dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pengawasan aktivitas tersebut dapat diwujudkan dalam kegiatan audit internal perusahaan yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Audit internal yang baik haruslah melalui beberapa tahapan agar dapat mencapai tujuan pengendalian yang baik. Tahapan-tahapan audit tersebut mencakup tahapan umum, seperti perencanaan audit dan penyusunan program audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan penetapan tindak lanjut atas laporan hasil audit. Perusahaan yang menjalankan tahapan-tahapan audit internal dengan baik diharapkan dapat meningkatkan sistem pengendalian perusahaan karena audit internal merupakan suatu alat pengawasan bagi setiap proses kerja yang dilaksanakan untuk pencapaian tujuan perusahaan dan pengurangan risiko kerja. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul:

“PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT INVESTASI PADA

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Bank harus memiliki pengendalian yang memadai dalam hal pemberian kredit kepada nasabahnya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan pemberian kredit melalui efektivitas pengendalian internal yang diterapkan melalui adanya fungsi audit internal pada bank.

Berdasarkan latar belakang penelitian, masalah yang akan diidentifikasi dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah audit internal yang dilakukan pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung telah efektif?

2. Apakah pengendalian internal atas pemberian kredit pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung telah efektif?

3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui efektivitas audit internal yang telah dilakukan pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 3. Mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian

pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan pada Bank Jabar Banten (bjb) di Bandung adalah sebagai berikut:

1. Bagi Bank Jabar Banten (bjb):

Memberi gambaran mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal pemberian kredit investasi bank. Selanjutnya dapat dijadikan acuan bagi manajemen dalam memperbaiki atau meningkatkan kualitas pengendalian internal bank sebagai badan yang menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

2. Bagi pembaca/akademisi/peneliti berikutnya:

Menjadi bahan referensi dan informasi fungsional yang berhubungan dengan kredit investasi pada bank.

3. Bagi penulis:

(16)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

SERTA KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis lakukan pada Bank Jabar Banten dan didukung oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Audit internal pada Bank Jabar Banten telah efektif, terbukti bahwa:

a. Auditor internal merupakan bagian independen yang ditugaskan langsung oleh Satuan Audit Internal dalam menjalankan tugas auditnya pada bagian kredit investasi Bank Jabar Banten. Auditor internal bertanggung jawab terhadap Direktur Utama dalam penyampaian laporan audit yang berisi permasalahan, temuan, dan rekomendasi yang berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.

b. Auditor internal telah menjalankan tugas audit dengan baik dan terjamin efektivitasnya karena telah sesuai dengan tahapan-tahapan audit yang ditetapkan secara umum.

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN SERTA KETERBATASAN PENELITIAN 64

Universitas Kristen Maranatha kebijakan dan peraturan internal perusahaan yang berkaitan dengan pemberian kredit, dan pengarsipan surat-surat berharga.

2. Pengendalian internal pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten telah efektif, terbukti bahwa:

a. Pengendalian internal pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten telah memenuhi prinsip-prinsip pengendalian internal yang baik. Setiap prinsip telah dijalankan oleh setiap bagian dalam hal pemberian kredit investasi.

b. Terdapat prosedur yang ditetapkan dalam aktivitas pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten. Prosedur tersebut ditetapkan agar pemberian kredit berjalan lebih terarah dan terhindar dari risiko kredit macet.

3. Audit internal Bank Jabar Banten berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit investasi. Kontribusi audit internal terhadap pengendalian internal pemberian kredit investasi adalah memastikan bahwa:

a. Setiap pegawai menjalankan tugasnya dengan baik dan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku pada aktivitas pemberian kredit investasi.

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN SERTA KETERBATASAN PENELITIAN 65

Universitas Kristen Maranatha c. Kebijakan-kebijakan akan dipatuhi dengan baik untuk mencegah terjadinya

penyimpangan dalam melakukan aktivitas pemberian kredit.

d. Pencatatan maupun pelaporan akan dilakukan dengan rapi dan tepat untuk memudahkan pengawasan terhadap pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten.

5.2 Saran

Saran-saran yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi Bank Jabar Banten

 Bank Jabar Banten seharusnya meningkatkan jumlah auditor internal pada

setiap cabang (sesuai dengan kebutuhan) dengan latar belakang dan pelatihan yang sesuai dengan bidang audit.

 Bank Jabar Banten sebaiknya mengikutsertakan auditor internalnya dalam

pelatihan-pelatihan mengenai pelaksanaan audit untuk meningkatkan kualitasnya sebagai auditor internal.

 Manajemen sebaiknya memberikan pemahaman positif kepada para

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN SERTA KETERBATASAN PENELITIAN 66

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dilakukan pada bank yang hanya memiliki satu orang auditor internal saja. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti bank yang memiliki auditor internal yang lebih banyak.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(20)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvins A; Elder, Randel J. and Beasley, Mark S. (2005). Auditing dan Pelayanan Verifikasi Pendekatan Terpadu. Edisi 9. Jakarta: Index.

Arens & Loebbecke. (2003). Auditing: Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Messier. (2005). Auditing and Assurance Services. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. (2002). Auditing. Edisi 5. Jakarta: Salemba

Empat.

Munawir, H. S. (2002). Auditing Modern. Yogyakarta: BPFE.

Sinungan, Muchdarsyah. (2002). Manajemen Dana Bank. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan memberikan hasil berupa data jenis dan struktur vegetasi, serta karakteristik habitat penyu hijau yang dapat dijadikan referensi bagi

Hasil yang diperoleh adalah ketika smart card dihubungkan dengan smart card reader dan saldo mencukupi serta data keberangkatan sesuai dengan kondisi pada saat itu, maka

Pertama-tama sinyal input yang diterima oleh antena masuk ke dalam rangkaian pemilih frekuensi dimana rangkaian ini berfungsi untuk memilih range frekuensi sinyal

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan remaja putri tentanng vulva hygiene terhadap tindakan pencegahan keputihan di SMK Kansai Pekanbaru tahun

Mahasiswa seharusnya dapat membangun pengetahuan baru dari prosedur penelitian (Suchada & Siriphan, 2001). PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada berbagai

[r]

[r]

Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien