• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemeriksaan Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan dan Efisiensi Bagian Penjualan pada PT. Rocket Battery Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pemeriksaan Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan dan Efisiensi Bagian Penjualan pada PT. Rocket Battery Indonesia."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI BAGIAN PENJUALAN

(PADA PT. ROCKET BATTERY INDONESIA)

Perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan operasinya secara efektif dan efisien agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu faktor dalam mencapai efisiensi dan efektifitas adalah dengan melaksanakan Audit Operasional. Agar kegiatan penjualan tetap efektif diperlukan pengawasan dan pengevaluasian oleh manajemen melalui Audit Operasional. Audit Operasional merupakan teknik untuk mengevaluasi keefektifan prosedur kegiatan penjualan, sehingga dengan dilaksanakan Audit Operasional pada fungsi penjualan diharapkan dapat membantu manajemen dalam mengevaluasi efektifitas kegiatan penjualan.Adanya pengawasan dan pengevaluasian secara terus menerus dari pihak manajemen dengan menggunakan Audit Operasional sebagai suatu teknik pengendalian yang dapat membantu manajemen dengan menetapkan metode untuk mengevaluasi efektifitas prosedur kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ………x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian...4

1.3.2 Tujuan Penelitian………4

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Auditing ... 7

2.1.2 Jenis-jenis Audit ... 9

2.1.3 Teknik pemeriksaan.…...………9

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Karakteristik Audit Operasional...………12

2.1.6 Tujuan Audit Operasional.………13

2.1.7 Kecaman Terhadap Audit Operasional….………17

2.1.8 Pendekatan Audit Operasiona…………..………18

2.1.9 Tahap-tahap Kegiatan Pemeriksaan Operasional….………21

2.1.10 Perbedaan antara Audit Laporan Keuangan dengan Audit Operasional...………29

2.1.11 Efektivitas dan Efisiensi…………...………33

2.1.12 Penjualan………..33

2.2 Kerangka Penelitian ... 34

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Metode Penelitian... 37

3.1.1 Jenis Sumber Data………37

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data………...………38

3.1.3 Model Analisi Data………..…39

3.1.4 Operasionalisasi Variabel………...………..41

3.1.5 Teknik Pengolahan Data………..42

3.1.6 Struktur Organisasi ... 47

3.1.7 Uraian Tugas ... 48

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Variabel Independen………54

4.1.2 Variabel Dependen………….………..56

4.1.3 Hasil Uji Reliabilitas……….57

4.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis……….………58

4.2 Pembahasan ... 61

4.2.1 Pembahasan Audit Operasional ... 61

4.2.2 Pembahasan Efektivitas dan Efisiensi Bagian Penjualan... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Simpulan ... 80

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Perbedaan audit keuangan dan audit operasional……….32

Tabel 3.1: Operasionalisasi Variabel……….41

Tabel 4.1: Rekapituladi Hasil Uji Validitas Variabel X………54

Tabel 4.2: Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y………56

Tabel 4.3: Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas………57

Tabel 4.4: Hasil Korelasi antar Variabel………....58

Tabel 4.5: Hasil Uji-t……….59

Tabel 4.6: Perhitungan Besarnya Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y…...60

Tabel 4.7: Hasil Pengujian Hipotesis……….…60

Tabel 4.8: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Independensi Auditor Operasional……….………….…63

Tabel 4.9 : Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Kompetensi Auditor Operasional..……….…64

Tabel 4.10: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Ruang Lingkup Auditor Operasional..……….66

Tabel 4.11: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pelaksanaan Audit Operasional………67

Tabel 4.12: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Laporan Audit…….…69

Tabel 4.13: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Tindak Lanjut…….….70

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.15: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Penetapan Resiko…...73 Tabel 4.16: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Aktivitas

Pengendalian………..…….75 Tabel 4.17: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Informasi dan

Komunikasi….………76 Tabel 4.18: Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Efektivitas dan

(7)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Persamaan dan perbedaan fase dua tipe audit………...19

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner penelitian Lampiran 2 : Formulir

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menurut Kotler (2009), saat ini kita sedang memasuki masa resesi. Krisis ekonomi terjadi lagi secara global, tak terkecuali imbasnya terasa sampai Indonesia. Resesi ini pun diramalkan akan berlangsung selama 10 tahun ke depan dan kondisi tidak akan kembali seperti sebelumnya.

Menurut Ritonga (2009) menuturkan bahwa untuk dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan setidaknya harus mampu memberikan layanan yang terbaik pada konsumennya, mampu membangun sumber daya manusia yang produktif dan mampu menghasilkan keuntungan finansial yang memadai. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahan saling berlomba untuk menerapkan strategi dan kiat baru untuk memenangkan persaingan itu.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha kelemahan yang dijadikan pedoman dalam penerapan langkah berikutnya. (Robbins dan Coulter, 2004:199-200)

Aktivitas penjualan harus dilakukan secara efektif dan efisien, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya agar perusahaan dapat mencapai laba maksimal sesuai dengan harapan perusahaan. Pengelolaan aktivitas penjualan harus dilakukan tanpa mengabaikan fungsi-fungsi penting lainnya dalam perusahaan dengan melihat pentingnya aktivitas penjualan, maka pihak manajemen dituntut untuk mengkoordinasikan aktivitas penjualan sehingga efektif dan efisien. (Robbins dan Coutler, 2004:6)

Pihak manajemen membutuhkan suatu alat bantu, yaitu pemeriksaan operasional untuk mengevaluasi apakah aktivitas penjualan tersebut telat berjalan dengan efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional hanya membantu dalam penilaian efektivitas dan efisiensi, tetapi juga dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, dan juga memberikan rekomendasi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. (Sugeng : 2009)

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha pendapatan lainnya. Hal ini menyebabkan peningkatan laba bersih sebanyak 440,43% dari Rp. 887.000.000 di tahun 2004 menjadi Rp. 4.740.000.000 di tahun 2005.

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa perusahaan yang melakukan pemeriksaan operasional mengalami peningkatan penjualan sehingga laba bersih perusahaanya pun meningkat. Perusahaan dapat terus mempertahankan kelangsungan hidupnya karena peningkatan laba yang terjadi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan disajikan dalam skripsi yang berjudul : “Peranan Pemeriksaan Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Bagian Penjualan pada PT. Rocket Battery Indonesia”

1.2 Identifikasi Masalah

Mengingat hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur dan kebijakan perusahaan yang dilakukan untuk perusahaan.

2. Apa kelemahan yang terdapat pada aktivitas penjualan perusahaan.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sejumlah data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun suatu pembahasan atau masalah yang telah diidentifikasikan guna memperjelas gambaran mengenai peranan pemeriksaan operasional dalam menunjang efektivitas dan efisiensi pada bagian penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk :

1. Meneliti prosedur dan kebijakan perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Mengetahui kelemahan yang terdapat pada aktivitas penjualan perusahaan.

3. Mengetahui seberapa besar peranan pemeriksaan operasional sebagai alat bantu dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas penjualan perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi perusahaan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberi pandangan dan masukkan kepada pihak manajemen berupa alternatif-alternatif saran yang berguna bagi perusahaan sebagai pertimbangan dalam usaha untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.

2. Masyarakat

(14)

80 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. Rocket Battery Indonesia maka penulis dapat mengambil simpulan bahwa:

Audit operasional yang dilaksanakan pada PT. Rocket Battery Indonesia cukup berperan. Hal tersebut didukung oleh adanya beberapa faktor sebagai berikut:

a. Independensi : Auditor operasional bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama sehingga dalam menjalankan tugasnya, auditor operasional bersifat independen karena tidak terpengaruh oleh pihak lain dan bebas menyampaikan pendapatnya.

b. Kompetensi : Para staf auditor memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang akuntansi, perpajakan, komputer, dan ilmu lainnya.

Audit operasional terhadap penjualan yang dilaksanakan telah memadai dan berjalan dengan cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor-faktor sebagai berikut:

1. Terpenuhinya komponen-komponen prosedur dan kebijakan perusahaan, yaitu :

a. Lingkungan pengendalian

(15)

81

Universitas Kristen Maranatha 2) Terdapat kebijakan dan gaya operasi manajemen

mendukung efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan perusahaan

3) Penempatan karyawan baru berdasarkan ketrampilan, keahlian dan pendidikan yang dimilikinya

4) Menetapkan misi dan tujuan yang menjadi pedoman perusahaan

5) Mempunyai struktur organisasi yang menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab

6) Terdapat job description yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap posisi dalam perusahaan

b. Penetapan risiko yang meliputi :

1) Menetapkan resiko sebagai bagian dari pelaksanaan pemeriksaan operasional

2) Merancang suatu pengendalian untuk mengatasi resiko tersebut

3) Batas minimum dan maksimum penjualan yang telah ditentukan selalu ditaati

(16)

82

Universitas Kristen Maranatha c. Aktivitas pengendalian yang meliputi :

1) Adanya penggunaan dokumen yang diberikan nomor urut cetak (prenumbered)

2) Adanya bukti dalam penyerahan barang ke pelanggan yang memuat jenis dan kuantitas barang yang dikirim 3) Memeriksa kuantitas barang yang diminta berdasarkan

dokumen sales order yang memuat jenis dan kuantitas barang yang akan dipesan

4) Memiliki sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang layak

2. Auditor operasional cukup berperan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi bagian penjualan, tetapi masih terdapat kelemahan dalan audit operasional, yaitu terdapat kendala dalam melakukan tindak lanjut. Hal ini disebabkan karena kurangnya evaluasi dalam melakukan tindak lanjut.

3. Audit operasional yang dilaksanakan berperan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi pada bagian penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari:

(17)

83

Universitas Kristen Maranatha b. Dilakukan pemantauan pada bagian penjualan terhadap

pelaksanaan kegiatan penjualan sehingga dapat mengurangi penyimpangan-penyimpangan dan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

Dari perhitungan SPSS dengan metode Spearman, menunjukkan bahwa adanya korelasi sebesar 0.942 dan ada peran yang signifikan antara audit internal dengan efektivitas pengendalian internal persediaan bahan baku. Pada kolom sig.(2-tailed) angka probabilitas 0.000 lebih kecil dari 0.05, yang menunjukkan

Ho ditolak dan berarti Hi diterima maka didapatkan hasil pengujian SPSS bahwa audit operasional memiliki peran yang signifikan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi bagian penjualan.

5.2 Saran

(18)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Akmal. (2009). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Jilid Satu. Edisi Dua, Penerbit Indeks, Jakarta.

Arens, Alvin A., dan James Loebbecke. (2000). “Auditing an integrated approach”, 8th edition, Prentice Hall International, Inc.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2003). Auditing dan Pelayanan Verifikasi Terpadu. Penerbit Indeks, Jakarta.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters. (2002). Auditing. Jilid Satu. Edisi Lima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters. (2003). Auditing. Jilid Dua. Edisi Lima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2009). Kondisi Ekonomi Tidak Akan Normal. Seminar Marketing in Turbulent Times, 27 Mei 2009 diakses dari http://bisniskeuangan.kompas.com/

read/xml/2009/05/27/14391079/kotler.kondisi.ekonomi.tidak.akan.normal pada

tanggal 27 Mei 2009.

Narbuko, Cholid., dan H. Abu Achmadi. (2001). Metodologi Penelitian. Edisi Tiga, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

PT. Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk. (2005). Annual Report. Diakses dari http://202. 155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuan gan/04_Annual%20Report/2005/Fishindo%20Kusuma%20Sejahtera%20(FIS H)/FISH_Annual%20Report%202005.pdf

Ritonga, Alison. (2009) Outsourcing Internal Audit : Sebuah Alternatif Untuk Meningkatkan Efisiensi. Diakses dari http://www.reindo.co.id/reinfokus /edisi21/outsource.htm

Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. (2004). Manajemen. Jilid Satu. Edisi Tujuh, Penerbit Indeks, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. (2005).

Sawyer’s Internal Auditing. Jilid satu. Edisi Lima, Penerbit Salemba Empat,

(19)

85

Universitas Kristen Maranatha Sugeng, Bambang. (2009) Audit Operasional. Diakses dari

http://www.mojokertokab.go

.id/mjk/sub/INSPEKTORAT/?page=articles_&no=1&sub=Audit%20Operasi onal pada tanggal 8 Juni 2009.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Edisi Enam, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Tunggal, Amin Widjaja. (2008). Dasar-Dasar Audit Operasional. Penerbit Harvarindo, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

(GC-MS) terhadap bahan bakar cair pada proses pirolisis dari macam-macam plastik menunjukkan bahwa jenis bahan bakar cair yang dihasilkan merupakan campuran dari

Generally, advertising and public relations share a technique of propaganda in the sense that propaganda can promote a commercial product or even shape the perception of

Dari hasil penelitian pendahuluan nata de coco dengan penambahan ekstrak rosela diproses sama dengan proses pembuatan nata pada umumnya dengan bahan yang sama

Chartered Accountant (CA), (2) Norma Subjektif pada CA, (3) Kontrol Perilaku Persepsian pada CA dan (4) Tingkat Pemahaman Mengenai CA terhadap Niat Mahasiswa untuk

Bahan yang telah didinginkan cepat (water quenching) kemudian diteliti perkembangan mikrostrukturnya setelah pemanasan kembali dengan temperatur yang berbeda (500 ºC, 550

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan PKL yang berjudul : MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ALAMI (Ulva sp.) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD ABALON (Haliotis squamata) DI

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya...

Hasil dari regresi logistik biner menunjukkan bahwa ada dua peubah bebas yang berpengaruh nyata terhadap status akreditasi SMP di provinsi DKI Jakarta pada taraf nyata