• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembung - Kecamatan Mengwi - Kabupaten Bembung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembung - Kecamatan Mengwi - Kabupaten Bembung."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

GERAKAN INDONESIA MELAYANI, BERSIH, DAN TERTIB

JUDUL KEGIATAN:

Menuju Desa Sehat,Bersih,Tanpa Kumuh

DESA : SEMBUNG

KECAMATAN : MENGWI

KABUPATEN : BADUNG

PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

RINGKASAN

Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah pola pikir, cara kerja, pola hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat. Seiring dengan tantangan globalisasi yang tak bisa dihindari, revolusi teknologi, transportasi, informasi dan komunikasi menjadikan dunia ini tanpa batas, sampai daerah terpencil bahkan masuk ke dalam tatanan kebudayaan dan agama. Moralitas menjadi melonggar, sesuatu yang dulu dianggap tabu, sekarang menjadi biasa-biasa saja. Cara berpakaian, berinteraksi dengan lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan menikmati narkoba menjadi trend dunia modern yang sulit ditanggulangi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program KKN Revolusi Mental yang dilaksanakan tahun 2016, berbasis pada tiga (3) nilai-nilai yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong-royong dengan implementasi tiga (3) nilai-nilai melalui sikap/perilaku melayani, bersih dan tertib kepada masyarakat di kota maupun di desa agar menjadi masyarakat yang berkarakter, mandiri, berwirausaha dan sejahtera. Melalui program ini gerakan revolusi mental akan meningkatkan partisipatif masyarakat lebih luas dan masiv.Lokasi KKN Tematik Revolusi Mental ini adalah Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Tujuan dari pelaksanaan KKN-REVOLUSI MENTAL Desa Sembung antara lain Meningkatkan integritas, etos kerja dan semangat gotong royong masyarakat Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Melaksanakan terapan IPTEK secara

teamwork dan interdisipliner, Mewujudkan gerakan perubahan melalui pelayanan, kebersihan dan ketertiban masyarakat dan Untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Sembung. Bidang kegiatan yang dilaksanakan pada KKN Tematik Revolusi Mental ini meliputi Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, dan Gerakan Indonesia Tertib. Program KKN Tematik Revolusi Mental telah ditentukan dari pusat yang terdiri dari program pokok tema. Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub pokok yang dilaksanakan selama pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII Tahun 2016:

1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani

Pembuatan Standar operasional Prosedur (SOP) keter-bukaan informasi publik, Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, Pembuatan database administrasi desa, Sosialisasi Administrasi desa berbasis IT.

2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih

Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank Sampah, Pembentukan dan Pendampingan Organisasi Bank Sampah Desa, Pengadaan Tempat sampah dengan 3 media (Organik, Non Organik dan B3), Sosialisasi Pola Hidup dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah, Pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA dan tanaman hias, Gerakan bersih-bersih dan gotong royong di lingkungan desa. 3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib

Sosialisasi dan bahaya penyalahgunaan Narkoba, Tertib keamanan lingkungan (poster atau stiker ajakan tertib lingkungan), dan Tertib Lingkungan Fisik (pembuatan papan informasi).

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan

Rahmatnya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun

2016 ini dapat berjalan dengan lancar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.

Made Gde Subha Karma Resen, S.H., M.Kn. selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas

bimbingannya selama ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak

Kepala Desa Sembung I Made Karyana, S.E. beserta seluruh masyarakat Desa Sembungyang

telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjalani dan mengaplikasikan Program

Keja KKN Tematik Revolusi Mental di desa. KKN Tematik Revolusi Mental ini terdiri dari

kegiatan pokok pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi,

Kabupaten Badung.

Penulis berharap semoga dengan laporan program kerja ini dapat memberikan manfaat

kepada masyarakat khususnya Desa Sembung guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Sembung, Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Analisis Situasi ... 2

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 3

II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Tema dan Judul Kegiatan ... 5

2.1.1 Tema KKN Tematik Revolusi Mental ... 5

2.1.2 Judul Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental ... 5

2.2 Program Kerja KKN ... 5

2.2.1 Program Gerakan Indonesia Melayani ... 5

2.2.2 Program Gerakan Indonesia Bersih ... 5

2.2.3 Program Gerakan Indonesia Tertib ... 6

2.3 Jadwal Pelaksanaan Program ... 6

III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Pelaksanaan Kegiatan KKN ... 8

3.1.1 Bidang Gerakan Indonesia Melayani ... 8

3.1.1.1 Pengadaan SOP Keterbukaan Publik ... 8

3.1.1.2 Sosialisasi Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat ... 8

3.1.1.3 Pembuatan Database Administrasi Desa ... 9

3.1.1.4 Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT ... 9

3.1.2 Bidang Kegiatan Indonesia Bersih ... 10

3.1.2.1 Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah Desa Sembung ... 11

3.1.2.2 Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 11

3.1.2.3 Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3) ... 12

3.1.2.4 Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias ... 12

3.1.2.5 Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung ... 13

3.1.3 Bidan Gerakan Indonesia Tertib ... 13

3.1.3.1 Sosialisasi Penyalahguanaan Narkoba dan Kekerasan Seksual pada Siswa ... 13

3.1.3.2 Tertib Keamanan Lingkungan ... 14

3.1.3.3 Tertib Lingkungan Fisi ... 14

3.2 Hasil Kegiatan KKN ... 14

3.2.1 Bidang Gerakan Indonesia Melayani ... 14

3.2.1.1 Pengadaan SOP Keterbukaan Publik ... 14

(5)

3.2.1.3 Pembuatan Database Administrasi Desa ... 17

3.2.1.4 Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT ... 18

3.2.2 Bidang Gerakan Indonesia Bersih ... 19

3.2.2.1 Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah Desa Sembung ... 19

3.2.2.2 Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 20

3.2.2.3 Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organis, Non Organik, dan B3 ... 21

3.2.2.4 Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman Toga dan Tanaman Hias ... 22

3.2.2.5 Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung ... 23

3.2.3 Bidang Gerakan Indonesia Tertib... 23

3.2.3.1 Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual ... 23

3.2.3.2 Tertib Keamanan Lingkungan ... 24

3.2.3.3 Tertib Lingkungan Fisik ... 26

IV. PENUTUP... 27

4.1 Kesimpulan ... 27

4.2 Rekomendasi ... 27

(6)

HALAMAN PENGESAHAN

Tema : Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia Melayani Judul Kegiatan : Menuju Desa Sehat, Bersih, Tanpa Kumuh

Desa : Sembung

Kecamatan : Mengwi

Kabupaten : Badung

Provinsi : Bali

Periode Pelaksanaan : 23 Juli s/d 28 Agustus 2016

Sumber Dana : Rp. 9.000.000 (KKN Tematik Revolusi Mental Kemenko PMK)

Disusun Oleh :

NO NAMA NIM FAKULTAS

1 Ni Putu Ayu Desi Yanti 1301215002 Fakultas Sastra dan Budaya 2 I Dewa Gede Bayu Prakarsa 1301305100 Fakultas Sastra dan Budaya

3 I Kadek Fitriyanti 1302205030 Fakultas Kedokteran

4 Sri Rahmi Syahruddin 1303005019 Fakultas Hukum

5 Made Hadi Swandiyana 1303005080 Fakultas Hukum

6 Dewa Gede Tisna Agung Mahadita 1303005087 Fakultas Hukum

7 I Putu Edi Puspayasa 1304505095 Fakultas Teknik

8 I Kadek Wisma Yudha 1305105056 Fakultas Pertanian

9 A. A. Ngurah Panji Prabawa 1306105055 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 10 Eka Puspasari Danthya 1306205080 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 11 Gede Oka Satya Pramudimas 1306205192 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

12 I Wayan Hendra Astika 1307105004 Fakultas Peternakan

13 Putu Angga Wiradana 1308305005 Fakultas MIPA

14 I Putu Leo Adi Giriawan 1309005112 Fakultas Kedokteran Hewan

15 Ardhinanta Antares 1311205058 Fakultas Teknologi Pertanian

16 Intan Sri Dewi 1321305031 FISIP

17 Kadek Awidya Giga Nanda 1321405047 FISIP

(7)

I. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Desa Sembung adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Mengwi, Kabupaten

Badung, Provinsi Bali. Desa ini terletak ± 9 Km dari ibu kota Kecamatan. Secara geografis,

Desa Sembung adalah suatu desa agraris dan sedang berkembang, rata-rata mata pencaharian

penduduk dipengaruhi oleh keadaan desa.

Wilayah Desa Sembung memiliki luas wilayah 7,17 Km/m2terdiri dari tiga (3) Desa

Adat dan sembilan (9) Banjar Dinas. Desa Adat meliputi Desa Adat Sembung, Desa Adat

Karangjung, dan Desa Adat Sembung Sobangan. Sembilan (9) Banjar Dinas Desa Sembung

meliputi Banjar Karangjung, Banjar Dajan Peken, Banjar Pasekan, Banjar Tauman, Banjar

Belang, Banjar Tegal, Banjar Pempatan, Banjar Dangin Bingin dan Banjar Anyar. Secara

geografis, batas-batas wilayah Desa Sembung adalah sebagai berikut:

1. Batas utara : Desa Kuwum

2. Batas timur : Desa Cau Belayu

3. Batas barat : Desa Selanbawak

4. Batas selatan : Desa Werdhi Bhuwana

Hasil survey yang telah dilakukan beberapa kali di desa Sembung melalui pertemuan

bersama Kepala Desa I Made Karyana, S.E., Kelian Dinas dan masyarakat setempat,

permasalahan yang terdapat didesa tersebut adalah perlunya peningkatan dalam sektor

kebersihan lingkungan, pelayanan publik dan ketertiban masyarakat. Hal tersebut merupakan

masalah utama yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik yang terjadi di kawasan

perkotaan maupun pedesaan.

Jumlah penduduk Desa Sembung setiap tahunnya cenderung untuk meningkat

sedangkan luas wilayah tetap, sehingga kepadatan penduduk teus meningkat dan akan menjadi

besar bila tidak ditangani secara tepat dan cepat penduduk mempunyai pengaruh yang sangat

penting dalam petumbuhan dan pekembangan pembangunan disegala bidang sehingga

penduduk meupakan sumber daya manusia sebagai salah satu factor penentu dalam

pembangunan. Jumlah penduduk total adalah 5.683 diantaranya laki-laki yaitu 2.840,

perempuan yaitu 2843, serta jumlah KK yaitu 1.592.

Jumlah penduduk Desa Sembung pada umumnya sangat homogen sehingga adat

istiadat yang dianutnya juga homogeny begitupun juga agama yang dianut oleh masyaakat

sama yaitu Hindu. Desa Sembung meupakan suatu desa agraris dan sedang berkembang

(8)

Bidang kesehatan masyarakat Desa Sembung sampai saat ini belum pernah mengalami

permasalahan, hal ini sangat didukung oleh sarana dan prasarana yang menandai disamping

juga karena kesadaran masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan. Jika dilihat dari sarana

prasarana di Desa Sembung telah dilengkapi dengan Puskesmas Pembantu dengan seorang

bidan jaga 24 jam.

Keadaan sosial Desa Sembung memiliki awig-awig desa dimana setiap bulan tepatnya

pada hari Tumpek (Sabtu Kliwon) mengadakan pesangkepan (pertemuan) rutin disetiap Banjar

Dinas. Mengadakan kegiatan suka duka apabila ada warga masyarakat melakukan upacara

keagamaan dan acara kematian. Dengan demikian rasa menyama braya dan kegiatan sosial

masyarakat masih tetap terjaga dengan baik. Perekonomian masyarakat sudah semakin

berkembang dengan diiringi kemajuan lembaga keuangan yang terdapat di Desa Sembung

seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

1.2. Identifikasi Masalah

Desa Sembung jika dilihat dari segi kebersihanya, masih terdapat sampah yang

jumlahnya cukup banyak dan tempat pembuangan sampah yang belum memadai karena di desa

tersebut tidak terdapat tempat pembuangan sampah sementara maupun tempat pembuangan

sampah akhir, terlebih lagi tidak terdapat truk-truk pengangkut sampah seperti DKP (Dinas

Kebersihan dan Pertamanan).Sampah-sampah tersebut sebagian besar berasal dari sampah

rumah tangga, namun di lain sisi masyarakat nampak acuh tak acuh dengan kondisi sampah

yang menumpuk tersebut.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan

sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

Selanjutnya yang dimaksud dengan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat,

konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Menurut Slamet (2002),

sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau

semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang

dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Sampah dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sampah organik, anorganik dan B3.

Sampah organik dapat mudah terurai, namun sampah anorganik dan B3 tidak mudah terurai.

Sampah harus dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi sumber penyakit atau

bencana bagi masyarakat. Pengelolaan sampah lebih sering dikenal dengan konsep zero waste

(9)

sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban

pengangkutan (transport cost).

Kemudian dilihat dari bidang Ketertiban yang ada di Desa Sembung masih perlu adanya

kegiatan seperti melalukan kedisiplinan dalam hal menjaga ketertiban kehidupan

bermasyarakat. Ketertiban dan keamanan merupakan tanggung jawab bersama sebagai Warga

Negara, maka dari itu harus adanya peningkatan kesadaran akan kepedulian keamanan dan

ketertiban lingkungan, selain dengan meningkatkan kesadaran juga dengan melakukan

tindakan langsung seperti sistem keamanan lingkungan yaitu Pos Ronda.

Bidang pelayananan publik desa yang dilakukan di Desa Sembung salah satunya adalah

meningkatkan informasi pelayanan publik, hal ini karena semua kreatifitas telah diberikan

kepada daerah untuk menyelenggarakan pelayanan publik dalam rangka menyejahterakan

masyarakat, namun pemerintah masih banyak mengalami kendala seperti misalnya anggaran

yang dialokasikan oleh pemerintah dalam rangka pelayanan publik yang sangat terbatas,

mindset dari birokrat cenderung menempatkan dirinya sebagai agen kekuasaan dari agen

pelayanan.

Kondisi tersebut, menyebabkan sering kali para aparat birokrasi tidak mampu

menemukan masalah khusus dalam masyarakat karena kapasitas yang terbatas, dan seringnya

terjebak ke dalam masalah atau fenomena sosial yang tampak di permukaan kemudian di

pandang sebagai masalah yang sebenarnya, sehingga kesalahan dalam mengidentifikasikan

masalah ini akan berakibat juga salahnya keputusan yang diambil. Karena

keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh para pelaku dalam organisasi birokrasi tersebut mengakibatkan

kecenderungan dalam pengambilan keputusan ke arah penyeragaman dan mengabaikan

pluralitas, sehingga menyebabkan banyak kebijakan dalam pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh birokrasi pemerintah kurang dapat memenuhi aspirasi masyarakat

banyak.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental di Desa

Sembung adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan integritas, etos kerja dan semangat gotong royong masyarakat Desa

Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

2. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner

3. Mewujudkan gerakan perubahan melalui pelayanan, kebersihan dan ketertiban

(10)

4. Meningkatkan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Sembung.

Sedangkan manfaat dari pelaksanaan kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental di

Desa Sembung adalah sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat Desa Sembung

Meningkatakan taraf pelayanan, kebersihan serta ketertiban masyarakat melalui

program pemberdayaan moral budi pekerti yang nantinya dapat diimplementasikan oleh

masyarakat, serta meningkatkan produktivitas pemanfaatan sumber daya alam di Desa

Sembung.Selain itu terciptanya lingkungan yang sehat diharapkan dapat mempengaruhi

sumber daya manusia yang ada di desa baik dari segi mental tentang pentingnya kebersihan

lingkungan dan pola hidup bersihbagi masyarakat di desa Sembung.

2. Bagi mahasiswa

Manfaat yang didapatkan bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan empati dan

kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial di Desa Sembung. Mahasiswa diharapkan

mampu bersosialisasi dengan warga setempat dengan mengetahui tata cara berinteraksi dalam

kehidupan sosial desa, dan meningkatkan soft skill dan hard skill melalui pengalaman yang

diperoleh saat membantu masyarakat desa, yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran hidup

untuk masa mendatang, serta dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagaimana menjadikan

peningkatan mutu dan kualitas hidup dari peserta KKN Revolusi Mental yang khususnya pada

kebersihan lingkungan hidup dan kesehatan.

3. Bagi Perguruan Tinggi

Manfaat untuk Perguruan Tinggi, yakni dari hasil yang diperoleh dari KKN ini nantinya

menjadikan Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada

mahasiswa, melalui umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Perguruan

Tinggi juga dapat mengembangkan IPTEK dan IMTAK dengan berkerja sama dengan

pemerintah dalam penyelesaian berbagai masalah pembangunan maupun permasalahan lainnya

dalam masyarakat.

4. Bagi Pemerintah

Melalui program - program KKN Revolusi Mental yang dilaksanakan oleh mahasiswa

dapat membantu pemerintah untuk memperoleh pembaharuan informasi yang berguna dalam

efektifitas pembangunan di daerah. Selanjutnya diharapkan dapat membentuk kader-kader

pelopor pembangunan di masyarakat desa yang akan menghasilkan kesinambungan

pembangunan dan meningkatkan kemampuan berfikir dalam bertindak masyarakat desa agar

(11)

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

1.1. Tema dan Judul Kegiatan

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana tentunya memiliki tema dan judul kegiatan

yang dijadikan sebagai acuan pelaksanaan program kerja dari setiap desa.

2.1.1. Tema KKN Tematik Revolusi Mental

Tema dari KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII

Tahun 2016 di Desa Sembung adalah “Gerakan Indonesia Bersih, Tertib dan Melayani”.

2.1.2. Judul KKN Tematik Revolusi Mental

Judul dari KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII

Tahun 2016 di Desa Sembung adalah “Menuju Desa Sehat, Bersih, dan Tanpa Kumuh”.

1.2. Program Kerja KKN Tematik Revolusi Mental UNUD

Program kerja KKN Tematik Revolusi Mental UNUD adalah Program Pokok Tema.

Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim

atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber

daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub

pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental :

2.2.1. Program Gerakan Indonesia Melayani

Program Kerja di bidang Gerakan Indonesia Melayani pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Sembung adalah

sebagai berikut:

1. Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) keter-bukaan informasi publik

2. Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

3. Pembuatan database administrasi desa

4. Sosialisasi Administrasi desa berbasis IT.

2.2.2 Program Gerakan Indonesia Bersih

Program Kerja pada bidang Gerakan Indonesia Bersih pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Sembung adalah

sebagai berikut:

1. Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank Sampah

(12)

3. Pengadaan Tempat sampah dengan 3 media (Organik, Non Organik dan B3)

4. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah

5. Pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA dan tanaman hias

6. Gerakan bersih-bersih dan gotong royong di lingkungan desa.

2.2.3. Program Gerakan Indonesia Tertib

Program Kerja pada bidang Gerakan Indonesia Tertib pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Sembung adalah

sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan bahaya penyalahgunaan Narkoba

2. Tertib keamanan lingkungan (poster atau stiker ajakan tertib lingkungan)

3. Tertib Lingkungan Fisik (pembuatan papan informasi).

1.3. Jadwal Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program kerja pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas

Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Sembung tentunya sudah terjadwal. Jadwal dari

pelaksanaan program dari KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Sembung dapat dilihat

pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program

Nama Bidang

Uraian Kegiatan Minggu Ke-

(Bulan Juli-Agustus 2016) (SOP) keter-bukaan informasi publik (Alur pembuatan KK dan KTP)

Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Pembuatan database administrasi desa √ √ √

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT √

Gerakan Indonesia

Bersih

Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank Sampah

(13)

Pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA dan tanaman hias

Gerakan bersih-bersih dan gotong royong di lingkungan desa

Gerakan Indonesia

Tertib

Sosialisasi dan Penyalahgunaan Narkoba pada siswa

Tertib Keamanan Lingkungan (Pengadaan poster dan ajakan tertib lingkungan)

Tertib Lingkungan Fisik √

Evaluasi Program Kerja √ √ √ √

(14)
(15)

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN

Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan

pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

1.1.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Melayani

terdiri dari empat program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia

Melayani adalah sebagai berikut:

3.1.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang

dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan,

bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto

Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk

melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi

pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata

kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan.

SOP sangatlah berperan penting dalam mengoptimalkan infomasi publik, diantaranya

adalah untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu diperlukan standar operasi

prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia

yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi desa. Kelompok sasaran

dari kegiatan pelayanan pembuatan SOP berupa Kartu KK dan KTP ini adalah Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kelian Dinas Banjar dan Masyarakat Desa Sembung, Mengwi, Badung

Pelaksanaan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik pada kegiatan KKN PPM

Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung dilakukan dengan pembuatan X-Banner SOP

pembuatan KK dan SOP pembuatan KTP. X-Banner SOP pembuatan KK dan SOP pembuatan

KTP ini diletakkan di Kantor Desa, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pembuatan

KTP dan KK secara benar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016.

3.1.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin

dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis.

(16)

tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis tanpa biaya. Sedangkan Kartu

Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Kedua Kartu tersebut

berfungsi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat

bagaimana cara memperoleh kedua kartu tersebut. Kelompok sasaran dari kegiatan Sosialisasi

Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini adalah Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kaur Desa, Kelian Banjar, dan Masyarakat.

Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi KIS dan KIP ini dilakukan dengan cara

sosialisasi secara langsung ke sasaran kegiatan dengan menggunakan alat bantu slide

presentasi, proyektor, poster dan stiker. Sosialisasi KIS dan KIP ini disosialisasikan oleh

mahasiswa anggota KKN sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan di Kantor

Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016.

3.1.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa

Database atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengana basis data adalah kumpulan

informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Pelaksanaan kegiatan pembuatan database administrasi desa pada KKN PPM

Tematik Revolusi Mental Desa Sembung dilakukan dengan membuat Sistem Informasi

Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung. Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah

Penduduk Desa Sembung ini dibuat karena pembukuan jumlah penduduk desa Sembung masih

dilakukan secara manual di kertas. Sistem ini akan membantu aprat desa Sembung untuk

mempermudah pembuatan rekapitulasi jumlah penduduk dan meningkatkan keamanan data

rekapitulasi jumlah penduduk desa Sembung.

Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung ini berbasis web

yang dibuat dibuat menggunakan bahasa PHP, HTML, JavaScript, dan CSS. Sistem juga dibuat

menggunakan framework CodeIgniter. Sistem Informasi ini dibuat oleh anggota KKN sendiri

dengan menghabiskan waktu 3 (tiga) minggu.

3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

Dewasa ini, teknologi informasi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi

masyarakat, dengan adanya teknologi informasi dapat memudahkan manusia untuk

(17)

kemajuan komputerisasi sumber daya manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan

informasi dari tertulis menjadi elektronik. Sehingga penyampaian informasi menjadi lebih luas

dan cepat serta tingkat akurasi informasi yang ada dapat diawasi bersama.

Berbicara mengenai teknologi informasi yang berkembang pesat, aparatur dari Desa Sembung,

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung justru masih tergolong tertinggal dengan

perkembangan teknologi.

Aparatur Desa Sembung masih menggunakan manual administration system (sistem

administrasi manual), yaitu menggunakan tulis tangan untuk merekap dokumem-dokumen

penting di wilayahnya salah satunya adalah merekap jumlah penduduk desa Sembung.

Berdasarkan keadaan ini, munculah ide untuk memperbaiki dan menata sistem administrasi

Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dengan cara mengadakan program

pelatihan administrasi desa berbasis IT kepada aparatur dusun agar mereka dapat menyimpan

dokumen-dokumen tersebut dengan lebih baik. Alasan tersebut diperkuat dengan suatu akibat

yaitu jika hanya dengan menulis tangan, dokumen-dokumen penting bagi aparatur desa akan

cepat rusak dan tidak ada salinannya lagi, tetapi jika menggunakan komputer, data-data dari

dokumen tersebut akan bisa terus-menerus bisa tersimpan dalam komputer dan cara

penempatan jenis file pun lebih mudah. Program kerja ini diharapkan bisa membantu

masyarakat, khususnya aparatur desa agar mampu mendorong desa menjadi lebih maju.

Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi desa berbasis IT dilakukan dengan

mempresentasikan cara penggunaan sistem yang dibuat pada kegiatan pembuatan database

administrasi desa yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung.

Presentasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri, yang menggunakan alat bantu

laptop, aplikasi web browser, server lokal, dan proyektor. Sosialisasi ini dilakukan di ruang

pertemuan Kantor Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016 dengan mengundang Kepala

Desa, aparatur desa, kelian adat dari setiap banjar desa Sembung, serta masyarakat desa

Sembung.

1.1.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Bersih

terdiri dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia

(18)

3.1.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah

Desa Sembung

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri

maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses

alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat

terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang

kelingkungan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati

kerumah sakit). Lembaga Desa dan masyarakat sangat berperan penting dalam hal pengelolaan

sampah agar lingkungan dapat terjaga dan asri. Melalui Manajemen Bank Sampah dan

Pembentukan Organisasi BANK Sampah Desa diharapkan masyarakat mulai sadar akan

pentingnya menjaga lingkungan.

Pelaksanaan dari kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi mengenai bagaimana

memanajemen sampah dengan Bank Sampah dan pembentukan organisasi Bank Sampah

secara langsung kepada sasaran kegiatan. Sasaran dari kegiatan Sosialisasi ini adalah Para

kepala kantor urusan (KAUR), Kader PKK, Koordinator kebersihan desa, Kelian Dinas Desa

Sembung dan Masyarakat. Sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016.

3.1.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS merupakan semua prilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri

sehingga dapat membantu diri sendiri di bidang kesehatan dan pencegahan penularan penyakit

yang sangat mudah terjadi di lingkungan sekitar. Munculnya berbagai penyakit yang sering

menyerang anak usia sekolah (usia 6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.

Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah dasar merupakan kebutuhan mutlak

dan dapat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan di sekolah. PHBS di sekolah

adalah upaya untuk memberdayakan siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah agar tau,

mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat

dan lingkungan sehat.

Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Sembung tentang pemahaman penerapan

prilaku hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi tingkat produktifitas masyarakat Desa

Sembung. Oleh karena itu pendidikan kesehatan mengenai penerapan prilaku hidup bersih dan

(19)

terbuka terhadap pentingnya kesehatan dan dapat menjelaskan kepada orang tua mereka

tentang pentingnya PHBS tersebut sehingga produktifitas masyarakat Desa Sembung

meningkat baik secara sosial maupun ekonomi.

Pelaksanaan kegiatan PHBS ini dilakukan dengan memberikan materi tentang prilaku

hidup bersih dan sehat seperti pengertian PHBS, manfaat PHBS, tujuan PHBS, dilanjutkan

dengan demonstrasi mencuci tangan yang benar. Materi disampaikan dengan media poster.

Selama proses penyuluhan, dilakukan interaksi dengan peserta melalui pertanyaan selingan dan

respon peserta selama penyuluhan berlangsung, keseriusan peserta dalam menerima informasi

juga diamati meliputi atensi, berbicara dengan teman serta kehadiran selama penyuluhan

berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016.

3.1.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)

Masyarakat Desa Sembung masih cenderung kurang paham akan menjaga kebersihan

terutama membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut dapat dilihat dari masih kotornya

areal pasar, sungai dan sepanjang jalan yang terdapat di Desa Sembung. Demi mewujudkan

desa yang bersih dan lestari maka dengan pelaksanaan Pengadaan Tempat Sampah ini dapat

memberikan motivasi dan kesadaran untuk masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan, dan membantu masyarakat untuk mengolah sampah yang ada menjadi pupuk

organik yang dapat berguna untuk pertanian.

Pelaksanaan dari kegiatan pengadaat tempat sampah ini dilakukan dengan penyerahan

tempat sampah dengan 3 media sebanyak 3 pasang. Penyerahan tempat sampah dilakukan

dengan diserahkan secara langsung kepada Kepala Desa Sembung. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 16 Agustus 2016.

3.1.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias

Tanaman obat keluarga disebut demikian karena Toga adalah singkatan dari tanaman

obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan

obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada

masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Peranan dari tanaman TOGA

sangat banyak antara lain adalah sebagai Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat,

sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau

sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain. Lingkungan sekolah sangatlah penting

untuk ditanami dengan tanaman TOGA. Hal tersebut dapat memberikan pembelajaran kepada

(20)

Program ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Mengwi bersama siswa-siswa untuk

belajar tentang jenis-jenis tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan keluarga.

Diharapkan dengan penanaman tanaman TOGA ini siswa dapat memberikan ilmu kepada

keluarga mereka masing-masing. Selain penanaman tanaman TOGA, juga dilaksanakan

penyerahan tanaman hias kepada Kantor Desa untuk lebih memperindah pekarangan kantor.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2016.

3.1.2.5. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung

Gotong royong adalah satu aktivitas sosial yg menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari

jaman dahulu dikala sampai saat ini. Layaknya yg tertuang dalam pancasila adalah sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”. Gotong royong ialah keperibadian bangsa & ialah budaya yg sudah berakar kuat dalam kehidupan penduduk. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, prilaku dari

penduduk. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Revolusi Mental

UNUD Desa Sembung adalah mengajak masyarakat untuk turun ke lingkungan untuk

membersihkan lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Dinas Karangenjung, Sembung pada tanggal 03

Juli 2016. Kegiatan ini juga dilaksankan dengan pemberian alat-alat kebersihan kepada

Bendesa Adat Banjar Karangenjung. Sasaran dari kegiatan ini adalah Kepala Desa, Sekretaris

Desa, KAUR dan masyarakat.

1.1.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Tertib terdiri

dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia Tertib

adalah sebagai berikut:

3.1.3.1. Sosialiasi dan Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual pada Siswa

Penyuluhan narkoba adalah sebuah upaya secara sadar dan berencana yang dilakukan

untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada

tingkat sebelum seseorang menggunakan narkoba, agar mampu menghindar dari

penyalahgunaannya. Upaya ini diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum

pernah menggunakan atau sudah menggunakan pada tingkat coba-coba.

Melalui kerjasama mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung

bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung (BNNK) untuk memberikan informasi

kepada siswa-siswa SMP N 4 Mengwi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan kekerasan

(21)

diberikan penyuluhan oleh Kehakiman Pengadilan Negeri Denpasar mengenai ancaman pidana

hukuman pelanggar Narkoba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan

mindset positif bagi generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016.

3.1.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan

Demi mewujudkan lingkungan desa yang tertib, aman, dan damai maka haruslah

manusia sadar akan waktu bertamu kerumah orang lain atau melaksanakan aktivitas. Program

kerja dari Gerakan Indonesia Tertib ini ditujukan kepada petugas keamanan desa dan lembaga

sosial masyarakat agar menjadi contoh ketertiban lingkungan desa. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 20 Agustus 2016. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pengadaan papan

himbauan dan stiker-stiker ajakan tertib keamanan lingkungan yang dipasang di pos kamling

Desa Sembung.

3.1.3.3. Tertib Lingkungan Fisik

Melalui Program Kerja Tertib Lingkungan Fisik berupa pengadaan papan nama

ajakan tertib fisik di Kantor Kepala Desa, Sekolah dan Pasar diharapkan masyarakat dapat

semakin mengerti dan sadar akan pentingnya mematuhi peraturan untuk mewujudkan desa

yang tertib dan damai. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016

oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung.

1.2. Hasil Kegiatan KKN

Hasil kegiatan KKN merupakan hasil dari dilaksanakannya kegiatan KKN PPM

Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung.

3.2.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Melayani pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa di Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik

Hasil kegiatan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik adalah dengan

penyerahan dua buah X-Banner yaitu SOP pembuatan KK dan SOP Pembuatan KTP kepada

Kepala Desa Sembung yang diletakkan di Kantor Desa Sembung. Gambar 1 berikut merupakan

(22)
(23)

3.2.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Hasil kegiatan dari sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar

(KIS) adalah dengan dilaksanakannya sosialisasi serta penyerahan poster tentang KIP dan KIS.

Gambar 2 dan Gambar 3 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 2. Sosialisasi KIP dan KIS

(24)

3.2.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa

Hasil dari pembuatan database administrasi desa adalah sebuah sistem informasi

berbasis web base yang dapat digunakan untuk merekapitulasi jumlah penduduk desa

Sembung. Gambar 4 dan Gambar 5 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 4. Struktur dan Tipe Data Database

Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung

(25)

3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

Hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi administrasi desa berbasis IT adalah

dengan mempresentasikan mengenai dampak positif penerapan IT dalam administrasi desa,

dan penjelasan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung

yang dibuat sebelumnya. Gambar 6 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

(26)

3.2.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Bersih pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah

Desa Sembung

Hasil dari kegiatan sosialisasi manajemen bank sampah dan pembentukan organisasi

bank sampah adalah dengan terlaksananya sosialisasi tersebut di ruang pertemuan Kantor Desa

Sembung. Gambar 7 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

(27)

3.2.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Hasil dari kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat adalah dengan

terlaksananya kegiatan tersebut di SDN 4 Sembung. Gambar 8 berikut merupakan bukti foto

dari kegiatan ini.

(28)

3.2.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)

Hasil dari kegiatan pengadaan tempat sampah dengan 3 media pada KKN ini adalah

dengan diserahkan tempat sampah 3 media kepada kepala desa yang akan diletakkan pada

tempat-tempat umum di Desa Sembung. Gambar 9 berikut merupakan foto dari kegiatan ini.

(29)

3.2.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias

Hasil dari kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA

dan tanaman hias adalah dengan terlaksananya penanaman tanaman TOGA dan pemberian pot

serta tanaman hias. Gambar 10 berikut merupakan foto bukti dari kegiatan ini.

(30)

3.2.2.4. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung

Hasil dari kegiatan ini adalah dengan terlaksananya bersih-bersih dan gotong royong

yang dilaksanakan di Banjar Karangenjung. Gambar 11 berikut merupakan foto dari kegiatan

bersih-bersih dan gotong royong tersebut.

Gambar 11. Kegiatan Bersih-Bersih dan Gotong Royong

3.2.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Tertib pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.3.1. Sosialiasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Hasil dari kegiatan sosialisasi dan penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan

kekerasan seksual yaitum dengan terlaksananya kegiatan penyalahgunaan narkoba dan

pencegahan kekerasan seksual di SMPN 4 Mengwi dengan pembicara dari BNN dan dari

Kejaksaan. Pada saat itu juga dilakukan penyerahan poster dan stiker terkait penyalahgunaan

(31)

Gambar 12. Kegiatan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual

3.2.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan

Hasil dari kegiatan tertib keamanan lingkungan adalah terlaksananya pemasangan

poster-poster yang mendukung keamanan lingkungan di tempat seperti siskamling. Gambar 13

(32)
(33)

3.2.3.3. Tertib Lingkungan Fisik

Hasil dari kegiatan tertib lingungan fisik adalah terlaksananya pemasangan

papan/plang ajakan tertib fisik. Gambar 14 berikut merupakan foto dari kegiatan tertib fisik.

(34)

1

IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat disampaikan dari program-program yang dilaksanakan untuk

mewujudkan tema "Gerakan Indonesia Bersih, Tertib, Melayani" di Desa Sembung,

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan integritas, etos kerja dan semangat gotong-royong masyarakat Desa

Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Tujuan ini dapat tercapai melalui

penerapan kegiatan program kerja Gerakan Indonesia Bersih yakni gerakan

bersih-bersih dan gotong-royong di Banjar Karangjung untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tetap asri.

2. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner. Tujuan ini

diimplementasikan melalui gerakan indonesia melayani yakni kegiatan pembuatan data

base administrasi desa, berbasis IT

3. Mewujudkan gerakan perubahan melalui pelayanan, kebersihan dan ketertiban

masyarakat melalui kegiatan PHBS, sosialisasi narkoba, sosialisasi pengelolaan

sampah melalui manajemen bank sampah.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Sembung

diimplementasikan melalui SOP keterbukaan informasi publik, sosialisasi kartu sehat

dan pintar, penanaman TOGA, pengadaan poster-poster himbauan tertib lingkungan di

sekitar wilaytah desa sembung

4.2. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan setelah dilakukan kegiatan KKN PPM Tematik

Revolusi Mental di Desa Sembung adalah sebagai berikut:

1. Perlunya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar

lingkungan Desa Sembung tetap asri dan terjaga dan melaksanakan perilaku hidup

bersih dan sehat agar

2. Perlunya pengetahuan KAUR Desa mengenai manajemen administrasi desa berbasis

IT yang mendalam.

3. Perlunya petunjuk-petunjuk jalan di lingkungan masyarakat untuk memudahkan

(35)

28 Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

DESA SEMBUNG, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI

Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/

DITEMPATKAN

1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna (MISAL)

2 Standing banner atau X-Banner 5 buah Diterima oleh

Kepala Desa Sembung dempatkan di Kantor Kepala Desa Sembung

3 Tanaman Obat/tanaman bergizi 50 buah Kepala Sekolah

4 ... ... ...

Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Sembung, 26 Agustus 2016 MengetahuiYang Menyerahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa KKN RM

( A.A.Ngr Panji Prabawa ) ( Dr. Made Gde Subha Karma Resen, S.H.,M.Kn )

NIM. 1306105055 NIP. 198210282009121 006)

Menyetujui Kepala Desa Sembung

(36)

29 Lampiran 2. Form Suspect Penderita Penyakit Katarak Desa Sembung

FORM SUSPECT *)

Pencatat Data Dosen Pembimbing Lapangan

Koordinator Desa KKN RM Desa Sembung KKN RM Desa Sembung

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

( A.A.Ngr Panji Prabawa ) ( Dr. Made Gde Subha Karma Resen, S.H.,M.Kn )

NIM. 1306105055 NIP. 198210282009121 006)

Mengetahui, Kepala Desa Sembung

(Made Karyana, S.E)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Gambar

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program
Gambar 1. Pengadaan SOP (Standar Operasional Prosedur) pada Program Kerja
Gambar 2. Sosialisasi KIP dan KIS
Gambar 4. Struktur dan Tipe Data Database
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Once de-escalation stage ended and the negotiation reach an agreement, it does not mean that the conflict come to an end. The agreement is only the beginning of

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

[r]

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ketiga film dan perbedaan pada satu film tersebut dalam hubungan antara kobun. dan kobun, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan alur

 Fungsi edit data , pilih data dari tabel Kategori Produk yang akan di edit, setelah data berita selesai di edit pilih simpan untuk menyimpan ke database, dan

Program-program pembangunan yang dapat dijadikan rekomendasi berdasarkan AHP adalah : pelayanan kesehatan gratis, penyelenggaraan sekolah gratis SD-SLTP, pemberian bantuan