• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah: Survey pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah: Survey pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Parking tax is a tax beyond the road, provided both related to the principal business and provided as a business, including the provision of daycare vehicles. Parking is a state does not move a vehicle that is not temporary. Tests on the data of this study using the method of testing causal hypotheses through a simple regression test and Pearson correlation test. Based on the test results can be concluded that the parking tax revenue effect on tax revenue cimahi urban areas, with a contribution of 23.04%, where a significant relationship between the Revenue Receipts Tax on the Original Area Parking Cimahi.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pajak parkir adalah pajak di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Pengujian terhadap data penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal melalui uji regresi sederhana dan uji korelasi Pearson. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah kota cimahi, dengan kontribusi sebesar 23,04%, dimana hubungannya signifikan antara Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Asli Daerah Kota Cimahi.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………....…………..………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………...………..…....….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI …………...….………... iii

KATA PENGANTAR ………..……….……….... iv

ABSTRACT………...………...……... vi

ABSTRAK ……….…... vii DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………..…... xii

DAFTAR TABEL ………..xiii DAFTAR LAMPIRAN ………..xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1Latar Belakang ………...….…. 1

1.2Identifikasi Masalah ………..…... 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 5

1.4Kegunaan Penelitian ………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……… 7

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1Dasar-Dasar Perpajakan ……….. 7

2.1.1.1 Definisi Pajak ………....………...… 7

2.1.1.2 Fungsi Pajak ……….… 8

2.1.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ………..… 9

2.1.1.4 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak …..10

2.1.1.5 Hukum Pajak ………...…...12

2.1.1.6 Pengelompokkan Pajak ……...13 2.1.1.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ………...……..15 2.1.1.8 Tarif Pajak ……….……...21 2.1.1.9 Timbul dan Hapusnya (Berakhirnya) Utang Pajak....22

2.1.2Pajak Pusat ……….…...24

2.1.3Sumber-Sumber Penerimaan Daerah……….……. 26

2.1.4Pajak Daerah ……….………28

2.1.4.1 Pengertian Pajak Daerah ……….………...28

2.1.4.2 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah.……...…. 28

2.1.4.3 Jenis dan Tarif Pajak Daerah ……...…..………….. 29

2.1.4.4 Mekanisme Pemungutan Pajak Daerah …….…... 31

2.1.4.5 Cara Perhitungan Pajak Daerah... 32

2.1.5Retribusi Daerah ……….………….…….. 33

2.1.5.1 Pengertian Retribusi Daerah ……….…….. 33

2.1.5.2 Jenis Retribusi Daerah …...………….……... 33

2.1.5.3 Objek dan Subjek Retribusi Daerah …….……... 35

2.1.6 Pajak Parkir………. 36

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.6.2 Objek, Subjek dan Wajib Pajak Parkir...36

2.1.6.3 Dasar Pengenaan, Tarif dan Masa Pajak Parkir...38

2.1.6.4 Instrumen Pajak Parkir...38

2.1.6.5 Penetapan dan Tata Cara Pembayaran Pajak parkir....40

2.1.6.6 Sanksi Pajak Parkir...41

2.2 Kerangka Pemikiran...44

2.3 Pengembangan Hipotesis...45

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 47

3.1Objek Penelitian……….……….. 47

3.1.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Cimahi………. 47

3.1.2Visi dan Misi Dinas Pendapatan Kota Cimahi……….… 50

3.1.3Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Cimahi………. 51

3.1.4Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Kota Cimahi……...… 51

3.1.5Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung……... 52

3.2Jenis Penelitian………... 55

3.3Operasionalisasi Variabel………... 55

3.4Populasi dan Sampel………. 55

3.5Teknik Pengumpulan Data………... 56

3.6Alat Analisis………. 56

3.6.1UjiAsumsiKlasik………... 57

3.6.1.1Uji Normalitas ………. 57

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.6.2AnalisisRegresiSederhana………...…58

3.6.3Analisis Korelasi Pearson... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….... 63

4.1Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah... 63

4.1.1 Analisis Deskriptif……….... 63 4.1.2 Analisis Regresi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Asli Daerah……… 66

4.1.2.1Uji Asumsi Klasik………... 66

4.1.2.1.1 Uji Normalitas …..……...…... 66

4.1.2.1.2 Uji Otokolerasi…………... 67

4.1..3 Analisis Regresi Sederhana ……….……….… 69

4.1.4 Analisis Koefisien Korelasi ... 70

4.1.5 Analisis Koefisien Determinasi... 71

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2000 s.d. 2009 ... 30

Tabel II Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010... 30

Tabel III Pendapatan Asli Daerah dan Pajak Parkir Kota Cimahi Dari Tahun 2007 – 2011... 63

Tabel IV Hasil Uji Normalitas ... 67

Tabel V Hasil Uji Autokorelasi………... 68

Tabel VI Model Regresi Sederhana... 69

Tabel VII Hasil Uji Koefisien Korelasi... 70

Tabel VIII Koefisien Korelasi dan Taksirannya……… 71

Tabel IX Hasil Uji Koefisien Determinasi……….. 71

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada tingginya frekuensi kegiatan di pusat-pusat perniagaan, sehingga permintaan jasa transportasi semakin tinggi. Sebagian besar masyarakat banyak menggunakan kendaraan, hal inilah yang mendorong semakin tingginya motorisasi penduduk dari tahun ke tahun, khususnya di daerah pasar dan pertokoan, disini akan terjadi peningkatan lalu lintas dan parkir menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem transportasi.

Permasalahan parkir sangat penting untuk dikaji lebih mendalam. Ruang parkir yang dibutuhkan harus tersedia secara memadai. Semakin besar volume lalu-lintas yang beraktivitas baik yang meninggalkan atau menuju pusat kegiatan, maka semakin besar pula kebutuhan ruang parkir, bila tidak cukup kendaraan tersebut akan mengambil parkir di tepi jalan di seputar kawasan tersebut, sehingga menyebabkan kesemrawutan. Jadi parkir di jalan raya harus diatur dan dibatasi dengan cara menyediakan ruang parkir sesuai kebutuhan.

Pajak merupakan pemberi kontribusi paling besar bagi penerimaan negara. Di Indonesia Pemerintah membagi pajak menjadi dua berdasarkan wewenang yang memungut atau lembaga pemungutnya agar penerimaan pajak dapat merata yaitu Pajak Negara (PajakPusat) dan Pajak Daerah.

(11)

BAB I Pendahuluan 2 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1983 yang diubah terakhir kali dengan UU No. 42 Tahun 2009, dan Bea Meterai yang diatur dalam UU No. 13 Tahun 1985. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2009, pajak daerah terdiri dari 5 jenis pajak daerah Tingkat I (Provinsi) dan 11 jenis pajak daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota), meliputi

1. Pajak Daerah Tingkat I terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, danPajak Rokok.

2. Pajak Daerah Tingkat II terdiri dari Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, PajakParkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki dinas pendapatan yang berwenang menarik semua pajak daerah dari setiap objek pajak. Hal ini sama dengan Kota Cimahi yang memiliki Dinas Pendapatan Daerah yang mengatur pemungutan pajak.

(12)

BAB I Pendahuluan 3 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Pada saat itu Cimahi merupakan Kota Administratif pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Kota Administratif Blitung di Sulawesi Utara dan Banjar Baru di Kalimantan Selatan.

Kotif Cimahi ditetapkan sebagian kawasan pemukiman, kawasan militer dan zona industri. Sejak tahun 1975 Kotif Cimahi telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat, hal ini terutama disebabkan oleh letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung. Kotif Cimahi sebagimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Thn. 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif Cimahi mempunyai kedudukan strategi, baik dari segi ekonomi, maupun sosial budaya. Dari segi potensi, industri dan perdagangan, perhubungan serta pendidikan mempunyai prospek yang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, berdasarkan hal tersebut dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang di wilayah Kotif Cimahi perlu dibentuk menjadi Pemerintah Kota Cimahi. Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Thn. 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi, maka pada 21 Juni 2001 dibentuklah Kota Cimahi yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri.

(13)

BAB I Pendahuluan 4 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Kota Cimahi semakin berkembang menjadi kota besar dengan pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran semakin banyak sehingga bisnis parkir pun ikut berkembang guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memarkirkan kendaraannya, bahkan di hampir setiap tempat dibutuhkan sebuah lahan parkir yang dikelola oleh swasta atau pun pemerintah.

Maka kemungkinan besar pemasukan Kota Cimahi yang di dapat dari pajak parkir pun terus meningkat dari waktu ke waktu, tentunya akan mempengaruhi penerimaan pajak daerah kota Cimahi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Rahel Dewi (2011) dengan judul “Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung”, didapatkan hasil bahwa penerimaan pajak parkir berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung, serta memiliki keeratan hubungan yang kuat hal ini ditunjukan dengan tingkat keeratan hubungannya sebesar 0,534.

(14)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pemungutan dan perhitungan pajak parkir yang dilakukan selama ini oleh pemerintah daerah Kota Cimahi.

2. Berapa besar kontribusi penerimaan yang berasal dari pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

3. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah tindak lanjut dari identifikasi masalah yang dijabarkan diatas, yaitu untuk :

1. Mengetahui sistem pemungutan dan perhitungan pajak parkir yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Cimahi.

2. Mengetahui besarnya kontribusi pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

3. Mengetahui pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

(15)

BAB I Pendahuluan 6 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan imu pengetahuan mengenai pajak daerah khususnya pajak parkir.

2. Bagi rekan mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai pajak daerah khususnya mengenai pajak parkir.

3. Bagi dinas pendapatan daerah Kota Cimahi

(16)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi: Survey Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pemungutan pajak parkir di kota Cimahi dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Self Assesment dimana wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung,

memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Sistem pemungutan ini digunakan bagi pengelola lahan parkir yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.

b.Official Assesment pemerintah yang menetapkan pajak terutang dengan datang ketempat pengelolaan lahan parkir. Sistem pemungutan ini digunakan untuk pengelola lahan parkir yang belum menggunakan sistem komputerisasi.

2. Penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 223.389.945 sedangkan paling rendah pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 75.065.900. Rata-rata penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 18.615.828,75 dan paling rendah pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 6.300.491,00.

(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran 74 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha yaitu sebesar Rp 7.569.098.030 dan paling rendah pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.181.083.150

4. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel X (Penerimaan pajak parkir) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Pendapatan Asli Daerah) sebesar 23,4%, sedangkan sisanya sebesar 76,6% merupakan pengaruh dari faktor lain yang diabaikan penulis.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendapatan Kota Cimahi

a. Sebaiknya perlu ditetapkan standar tarif parkir agar tidak merugikan masyarakat sebab sejauh ini peraturan pajak parkir mudah berubah dan belum ada standar tetap yang jelas yang dilakukan dinas pendaptan.

b. Sebaiknya dilakukan peninjauan kembali secara mendetail terhadap klasifikasi tempat parkir, agar lebih jelas seperti apa lahan yang dapat di klasifikasikan untuk menjadi tempat parkir.

c. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali perhitungan pajak parkir, agar unsur-unsur perhitungannya lebih jelas.

2. Bagi Perusahaan atau Masyarakat Kota Cimahi

(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran 75 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha b. Sebaiknya para pengelola lahan parkir melakukan prosedur penyelenggaraan

sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Walikota agar tidak ada tempat parkir liar yang dapat merugikan pemerintah.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya peneliti memperluas sampel penelitian melakukan penelitian lebih dari 5 (lima) tahun agar pengaruh dan kontribusi Pajak Parkir terhadap Pendapatan Daerah dapat lebih terlihat pengaruhnya.

(19)

76 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok.(2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung.

Dewi, Rahel .(2011). Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung ( tidak dipublikasikan).

Dinas Pendapatan Kota Cimahi. Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Cimahi.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gusriz.(2009). Uji Asumsi Klasik. Diakses dari http://www.konsultasistatistik.com/ 2009/03/ uji-asumsi-klasik.html pada tanggal 1Februari 2011.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta. Peraturan Daerah Kota Cimahi 09 Tahun 2011 Tentang Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2009). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Siahaan, M., Pahala. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Kedua, Rajawali Pers. Jakarta

Suandy, Erly. (2008). Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

a) Guru mengorganisasikan kelas untuk belajar dan mengarahkan siswa untuk mempersiapkan ringkasan yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya untuk dipelajari

Sebagai  badan  usaha  perseorangan,   SeLfa’s  Beauty  Care  &  Cosmetics  Center,  Wilayah  Distribusi  Boyolai ,  masih  menggunakan  cara  manual 

adalah tindakan yang dilakukan suami agar janin dan istrinya sehat, agar istrinya tenang menjalani kehamilannya, tindakan suami dalam menghadapi istri sakit dan mengenai kecukupan

Meskipun wayang suket sebagai karya seni bukan merupakan faktor yang menjadi pertimbangan utama, namun, bila dikaitkan dengan temuan di atas tentang pentingnya kualitas

Adapun implementasi yang diharapkan dengan adanya perancangan sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 3 Brebes berbasis web untuk membantu petugas dalam

Hubungan antara konformitas negatif teman sebaya dengan kenakalan remaja siswa kelas VIII SMP N 07 Salatiga tahun pelajaran 2013/2015.. Jakarta: Raja

faktor air semen terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur beton ringan. yang menggunakan agregat batu apung (pumice) dengan penambahan