8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terhadulu
Penelitian terdahulu pada penelitian ini digunakan sebagai perbandingan agar dapat dijadikan untuk menemukan inspirasi baru dan sebagai landasan awal peneliti. Pada penelitian terdahulu yang diteliti oleh Nainggolan dan Hendry, (2020) dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PP London Sumatera, Tbk, Batu Lokong, Galang, Bg. Pom Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara”, didapatkan hasil bahwa kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera.
Untuk lebih terincinya tentang penulis, judul, metode penelitian, perbedaan, dan hasil penelitian maka dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
1
Penulis Michael Stefen Nainggolan dan Hendry (2020)
Judul
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PP London Sumatera, Tbk, Batu Lokong, Galang, Bg. Pom Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara
Metode Penelitian
1. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif
2. Teknik pengumpulan data wawancara, kuesioner, studi dokumentasi
3. Analisis menggunakan regresi linier berganda.
Perbedaan
Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Nainggolan dan Hendry dengan penelitian ini adalah terletak pada variabel yang digunakan dan objek yang diteliti
Hasil Penelitian
1. Ditemukan bahwa variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
PP London Sumatera,Tbk.
2. Ditemukan bahwa variabel motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk.
3. Ditemukan bahwa variabel disiplin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk.
4. Ditemukan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin secara stimultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk dengan nilai koefisien determinasi sebesar 27,2%
2.
Penulis Widia Astuti (2020)
Judul
Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indosat Tbk Jakarta Selatan
Metode Penelitian
1. Jenis penelitian kuantitatif
2. Teknik pengumpulan data meggunakan kuisioner
3. Analisis menggunakan regresi liner berganda
Perbedaan
Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Widia Astuti dengan penelitian ini adalah terletak pada objek yang diteliti
Hasil Penelitian
1. Ditemukan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, dimana hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t), diperoleh nilai thitung sebesar 4,111 lebih tinggi dari nilai ttabel yaitu 1,657. Taraf signifikansi variabel kepemimpinan adalah (0,000) lebih kecil dari 0,05.
2. Ditemukan bahwa disiplin tidak mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan, dimana hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t), diperoleh nilai thitung sebesar 3.29 lebih tinggi dari nilai ttabel yaitu 1,657. Taraf signifikansi disiplin adalah (0,000) lebih kecil dari 0,05.
3. Ditemukan bahwa kepemimpinan dan disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan, dimana nilai Fhitung = 4634,82 lebih tinggi dari nilai Ftabel yaitu 2,78. Taraf signifikansi seluruh variabel bebas secara simultan (0,000) lebih kecil dari 0,05.
3.
Penulis Tuti Hairani dan Selfia Alke Mega (2020)
Judul
Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung
Metode Penelitian
1. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif
2. Teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, kuisioner, penelitian kepustakaan.
3. Analisis menggunakan regresi linier berganda
Perbedaan
Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Hairani dan Mega dengan penelitian ini adalah terletak pada variabel yang digunakan dan objek yang diteliti
Hasil Penelitian
1. Ditemukan bahwa secara parsial kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan terhadap PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung
2. Ditemukan bahwa Secara parsial kinerja karyawan dipengaruhi oleh disiplin kerja PT.
Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung.
3. Ditemukan bahwa Secara parsial kinerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi PT.
Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung.
4. Ditemukan bahwa secara bersama – sama kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompensasi PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung
4.
Penulis Arifin Djakasaputra, Christina Catur Widayati, dan Septy W.
Judul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Delegatif, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Kcp Jakarta Kota
Metode Penelitian
1. Jenis penelitian kuantitatif
2. Teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, kuisioner, penelitian kepustakaan.
3. Analisis menggunakan regresi linier berganda
Perbedaan
Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Arifin Djakasaputra, Christina Catur Widayati, dan Septy W. dengan penelitian ini adalah terletak pada variabel yang digunakan dan objek yang diteliti
Hasil Penelitian
1. Ditemukan bahwa Gaya kepemimpinan delegatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Mandiri KCP Jakarta Kota
2. Ditemukan bahwa Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Mandiri KCP Jakarta Kota.
3. Ditemukan bahwa Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Mandiri KCP Jakarta Kota. Hal
5.
Penulis Azahraty
Judul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi kasus pada PT. Mitra Dana Putra Utama Banjarmasin) Metode
Penelitian
1. Jenis penelitian deksriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif
2. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner, penelitian kepustakaan.
3. Analisis menggunakan analisis regresi linier berganda
Perbedaan
Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Azahraty dengan penelitian ini adalah terletak pada objek yang diteliti
Hasil Penelitian
1. Ditemukan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. MDPU Finance Banjarmasin.
2. Ditemukan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. MDPU Finance Banjarmasin.
3. Ditemukan bahwa gaya kepemimpinan dan disiplin kerja secara simultan atau bersama- sama dihipotesiskan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
MDPU Finance Banjarmasin.
B. Landasan Teori 1. Kinerja Karyawan
a. Pengertian
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pergawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara (2019:67).
Kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada mutu dalam mengelola
dan memimpin sumber dan sasaran organisasi guna mencapai tujuan perusahaan Thantawi, (2013:125). Sedangkan menurut Kaswan (2019:441), kinerja merupakan cerminan perilaku pegawai di tempat kerja sebagai penerapan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang memberikan nilai terhadap tujuan organisasi. Menurut Mathis dan Jackson dalam Djakasaputra et al., (2017), mendefinisikan Kinerja merupakan apa yang dilakukan karyawan, sehingga terdapat pengaruh kombinasi karyawan organisasi antara lain kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Dari keempat ahli yang telah menyatakan pengertian kinerja karyawan maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah cerminan dari visi dan misi yang ditetapakan oleh perusahaan dan menghasilkan output yaitu sebuah kinerja karyawan yang dapat dijadikan identitas bagi perusahaan.
b. Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Ebert dan Griffin (2014:333) terdapar 2 metode dasar dalam menilai suatu kinerja karyawan yaitu sebagai berikut :
1. Metode objektif
Metode kinerja yang meliputi jumlah pekerjaan yang terselesaikan, presentase output gagal, target yang dicapai.
2. Metode pertimbangan
Metode yang menggunakan Teknik rangking dan rating untuk menilai kinerja karyawan. Hal tersebut diwujudkan dengan memberikan peringkat kepada karyawan dari yang terbaik hingga terburuk, sedangkan rating membandingkan karayawan dengan standar yang telah ditetapkan.
c. Indikator Kinerja Karyawan
Menurut Bernadin dan Russel (2019) terdapat 6 poin kriteria utama indikator yang digunakan untuk kinerja yaitu :
1. Kualitas
Seberapa baik proses dalam menjalankan aktivitas mendekati kesempurnaan.
2. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai dolar/rupiah, jumlah unit, atau jumlah siklus yang telah diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu
Seberapa baik sebuah aktivitas diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan maupun memaksimumkan waktu yang ada untuk kegiatan yang lain.
4. Efektivitas Biaya
Seberapa baik sumber daya organisasi (manusia, moneter, teknologi) dimaksimalkan guna memeperoleh keuntungan tertinggi.
5. Kebutuhan Untuk Supervisi
Seberapa baik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan atau memerlukan intervensi pengawassan untuk mencegah hasil yang merugikan.
6. Dampak interpersonal / kontekstual kinerja
Seberapa baik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik, dan Kerjasama antar karyawan dan bawahan.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulakan bahwa kinerja adalah pencapaian yang telah dilakukan oleh karyawan sesuai dengan kemampuan masing – masing karyawan.
2. Kepemimpinan a. Pengertian
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam upaya perumusan dan pencapaian tujuan Sedarmayanti (2016:273).
Kepemimpinan sebagai proses dan perilaku yang digunakan seseorang, seperti manajer untuk memotivasi, mengispirasi, dan mempengaruhi
perilaku orang lain Ebert dan Griffin (2014:286). Sedangkan menurut Thantawi (2013:115) Kepemiminan adalah suatu proses yang dilakukan oleh manajer untuk mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas agar para bawahannya tersebut bersedia menggerakan semua kemampuannya (baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu tim) guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Menurut (Djakasaputra et al., 2017) kepemimpinan merupakan kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Dari ketiga ahli telah menjelaskan pengertian kepemimpinan, jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah karakter seseorang yang bisa didapatkan dari lahir atau dilatih dengan tujuan mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok demi mengeluarkan potensi yang ada pada masing – masing individu atau kelompok demi mensukseskan tujuan yang dinginkan pemimpin.
b. Sifat dan Tipe Kepemimpinan
Menurut Thantawi (2013 : 115) kepemimpinan memiliki sifat dan wewenang yaitu :
1. Kepemimpinan memiliki sifat mengarahkan orang – orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan memiliki sifat mempengaruhi yaitu harus mampu merubah atau memperbaiki perilaku bawahannya. Baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan mampu berkerjasama dalam mencapai tujuan organisasi / perusahaan.
3. Kepemimpinan memiliki wewenang yaitu memerintah bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan / tugas. Wewenang ini berasal dari power (kekuasaan, kekuatan) yang dimiliki pemimpin.
George R. Terry, 2009 dalam Thantawi, (2013:115) mengemukakan bahwa tipe – tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan pribadi
Seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya dengan cara kontak pribadi (instruksi disampaikan secara langsung).
2. Kepemimpinan non pribadi
Segala kebijakan yang berlaku pada perushaan/organisasi disampaikan memalui bawahannya.
3. Kepemimpinan otoriter
Pemimpin yang menajalankan tugasnya dengan mengikuti peraturan yang ketat, bawahannya harus mematuhi dan tidak boleh membantah.
4. Kepeminpinan demokratis
Pemimpin yang memiliki anggapan bahwa dia berada pada internal yang sama dan bertanggung jawab kepada organisasi / perusahaan
5. Kepemimpinan Partenalistik
Pemimpin yang bersikap kebapak-an dalam hubungan antara organisasi/perusahaan, bertujuan untuk memberikan tindakan, arahan, dan perilaku seperti peran seorang bapak kepada anaknya.
6. Kepemimpinan menurut bakat
Tipe kepemimpinan yang muncul dari pelatihan, biasanya muncul menurut keahlian sejak lahir atau factor keturunan.
c. Indikator Kepemimpinan
Menurut Hairani dan Mega, (2020) indikator kepimimpinan adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan pengambilan keputusan
Strategi terstruktur dari dasar yang ada dan bertindak sesuai perencanaan dan perhitungan yang paling tepat.
2. Kemampuan memotivasi
Suatu dorongan yang dapat mempengaruhi dan menggerakan anggota organisasi dalam mengelola waktu dan tanggung jawab untuk dapat mencapai tujuan organisasi.
3. Kemampuan komunikasi
Kemampuan dalam menyampaikan ide – ide dan pikiran agar orang lain dapat memahami apa yang dimaksud baik secara lisan maupun tulisan.
4. Kemampuan mengendalikan bawahan
kemampuan dalam memberi pengaruh sehingga orang lain bergerak sesuai dengan yang diinginkan dengan power yang dimiliki pimpinan.
5. Tanggung jawab
Tanggung jawab harus dimiliki seorang pimpinan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan kepemimpinan adalah hal yang dapat mempengaruhi serta memotivasi karyawan agar tujuan organisasi / perusahaan dapat berjalan dengan baik.
3. Disiplin Kerja a. Pengertian
Disiplin kerja adalah pelaksanaan manajemen untuk memperkuat pedoman organisasi Mangkunegara (2019:129). Menurut Sinambela (2016:334) disiplin adalah sebuah proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan kinerja, dalam prosesnya melibatkan manager sebagai pengidentifikasi dan mengkomunikasikan masalah – masalah kinerja kepada karyawan. Sedangkan Sinambela (2016:335) juga mengemukakan disiplin kerja adalah kesadaran serta kesediaan pegawai menaati semua peraturan organisasi dan norma – norma sosial yang berlaku.
Menurut Djakasaputra et al., (2017) disiplin pegawai merupakan perilaku seseorang dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Dari ketiga ahli diatas yang menjelaskan pengertian disiplin kerja maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah perilaku individu atau kelompok yang berbeda beda dan disajiakan dalam bentuk peraturan yang harus diatati agar perilaku tersebut menjadi satu dan dapat mensukseskan tujuan dari perusahaan.
b. Tujuan Disiplin Kerja
Menurut Sinambela (2016, 340) tujuan disiplin kerja adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum disiplin kerja
Tujuan umumnya adalah demi kelangsungan perusahaan sesuai dengan motif organisasi bagi yang bersangkutan
2. Tujuan khusus disiplin kerja
A. untuk para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan maupun peraturan, serta kebijakan perusahaan yang berlaku
B. dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya, serta mampu mem berikan servis yang maksimum pada pihak tertentu yangberkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya
C. dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana barang dan jasa perusahaan dengan sebaik – baiknya
D. dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma?norma yang berlaku pada perusahaan
E. tenaga kerja mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan
c. Indikator Disiplin Kerja
Menurut Hairani dan Mega, (2020) indikator kedisiplinan adalah sebagai berikut :
1. Taat pada aturan waktu
Bisa dinilai kedisiplinannya dari waktu istirahat,waktu masuk kerja dan waktu pulang kerjanya dengan menyesuaikan jadwal yang berlaku.
2. Taat pada peraturan perusahaan
Bagaimana karyawan bisa mengikuti aturan dasar yang ada di perusahaan baik dalam bertingkah laku atau gaya berpakaian.
3. Taat pada aturan perilaku dalam pekerjaan
Ditunjukan dalam pekerjaan- pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain.
4. Taat pada aturan lain dalam perusahaan
Peraturan untuk para pegawai dalam perusahaan tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
C. Hubungan Antar Variabel
1. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Ebert dan Griffin (2014:286) Kepemimpinan sebagai proses dan perilaku yang digunakan seseorang, seperti manajer untuk memotivasi, mengispirasi, dan mempengaruhi perilaku orang lain. Nainggolan dan Hendry, (2020) menemukan bahwa variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk. Hal tersebut mengartikan bahwa kepemimpinan seorang pemimpin memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Sinambela (2016:335) disiplin kerja adalah kesadaran serta kesediaan pegawai menaati semua peraturan organisasi dan norma – norma sosial yang berlaku. Azahraty, (2018) menemukan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
MDPU Finance Banjarmasin. Hal tersebut mengartikan bahwa disiplin kerja karyawan memiliki pengaruh terhadap kineja karyawan.
3. Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian Astuti, (2020) ditemukan bahwa kepemimpinan dan disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Hal ini mengartikan adanya hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, semakin baik kepemimpinan seorang pemimpin dalam memimpin karyawannya dan
semakin baik disiplin kerja yang dipatuhi oleh karyawan maka semakin baik pula kinerja karyawan yang dihasilkan.
D. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka pikir digunakan untuk menggambarkan paradigma penelitian sebagai jawaban akan masalah pada penelitian. Berdasarakan penjelasan teoritis dan penelitian terdahulu maka dapat diketahui pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Kerangka penelitian pada penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu kepemimpinan dan disiplin kerja yang mempengaruhi varibel terikat yaitu kinerja karyawan. Dalam penelitian ini melihat pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Angkasa Pura II (Persero). Sehingga dengan hal tersebut diharapkan dapat menjadi sumbangan pikirikan terutama dalam hal kepemimpinan dan disiplin kerja di PT. Angkasa Pura II (Persero). Maka kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
H1 H3
H2
Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa variabel kepemimpinan dan disiplin kerja merupakan variabel bebas dan kinerja karyawan merupakan variabel terikat. Hal ini didapatkan berdasarkan acuan penelitian terdahulu yang mana variabel kepemimpinan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan
Kepemimpinan
Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan
memiliki hubungan yaitu kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan H1, disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan H2, dan kepemimpinan dan disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan H3. Masing – masing variabel pada gambar 2.1 memiliki indikator yang berbeda untuk melihat indikator tersebut maka dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah
Tabel 2.3 Indikator Variabel Kinerja Karyawan
Bernadin dan Russel (2019)
1. Kualitas 2. Kuantitas
3. Ketepatan Waktu 4. Efektivitas Biaya
5. Kebutuhan Untuk Supervisi 6. Dampak
Interpersonal/Konsektual Kinerja
Kepemimpinan
Hairani dan Mega, (2020)
1. Kemapuan Pengambilan Keputusan
2. Kemampuan Memotivasi 3. Kemampuan Komunikasi 4. Kemampuan Mengendalikan
Bawahan
5. Tanggung Jawab
Disiplin Kerja 1. Taat Pada Aturan Waktu 2. Taat Pada Peraturan
Perusahaan
3. Taat Pada Aturan Perilaku Dalam Pekerjaan
Hairani dan Mega, (2020)
4. Taat Pada Aturan Lain Dalam Perusahaan
E. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah yang diteliti Sugiyono (2013;64). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan masih didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh berdasarkan data. Berdasar pada rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, hubungan antar variabel dan kerangka konseptual penelitian maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut 1. Kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan.
Secara teori kepemimpinan yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan ke arah positif, berdasarkan hasil penelitian Nainggolan dan Hendry, (2020) variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk. Kemudian berdasarkan hasil penelitian Astuti, (2020) kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Kemudian berdasarkan hasil penelitian Hairani dan Mega, (2020) secara parsial kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan terhadap PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung. Maka berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu yang telah dijelaskan maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
2. Disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan.
Secara teori disiplin kerja yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan ke arah positif, berdasarkan hasil penelitian Nainggolan dan
Hendry,(2020) variabel disiplin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk.
Kemudian berdasarkan hasil penelitian Hairani dan Mega, (2020) Secara parsial kinerja karyawan dipengaruhi oleh disiplin kerja PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung. Maka berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu yang telah dijelaskan maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :
H2 : Disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
3. Kepemimpinan dan Disiplin Kerja memepengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan.
Secara teori kinerja karyawan yang positif dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan dan disiplin kerja. Berdasarkan hasil penelitian (Nainggolan dan Hendry, 2020) variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin secara stimultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera,Tbk. Kemudian berdasarkan hasil penelitian Astuti,(2020) kepemimpinan dan disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
Kemudian berdasarkan hasil penelitian Hairani dan Mega, (2020) secara bersama – sama kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompensasi PT. Kisel (Koperasi Telkomsel) Bandar Lampung. Maka berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu yang telah dijelaskan maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :
H3 : Kepemimpinan dan disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.