• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN 2021"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)

TAHUN 2021

D I N A S K O P E R A S I U S A H A K E C I L M E N E N G A H P E R D A G A N G A N D A N P E R I N D U S T R I A N

K A B U P A T E N C I A N J U R

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas limpahan rahmat, karunia dan ridhoNya, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tahun 2021 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparataur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur.

Dengan tersusunnya LKjIP 2021 ini diharapkan bisa terlihat suatu capaian Kinerja dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur untuk Tahun Anggaran 2021, dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk tahun anggaran selanjutnya.

Cianjur, Februari 2022

(3)

LKjIP Diskoperdagin Kab. Cianjur 2021

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN

1. KATA PENGANTAR ... ... i

2. DAFTAR ISI ... ii

3. IKHTISAR EKSEKUTIF... iii

4. BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Maksud dan Tujuan... 2

I.3 Dasar Hukum ... 3

5. BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 4 A. Perencanaan Strategis ... 4

1. Visi……… 4

2. Misi ... 4

3. Tujuan ... 5

4 Sasaran ... 5

5 Strategi dan Kebijakan ... 8

6 Program untuk Pencapaian Sasaran ... 7

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2021 ... 8

C. Rencana Anggaran Tahun 2021 ... 12

6. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 11

III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ... 12

III. 2 Akuntabilitas Keuangan ... 13

III.3 Pengukuran dan Analisis Kinerja ... 14

III.4 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)... 21

7. BAB 1V. PENUTUP ... 25 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)

Ikhtisar Eksekutif

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance maka diharuskan untuk membuat laporan kinerja sebagai mana Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan setiap Lembaga Pemerintah baik di pusat atau pun daerah, militer atau sipil melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah.

1. PENDAPATAN

Dalam Tahun Anggaran 2021 Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur dari sektor pendapatan dibebani target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Retribusi Daerah dan Lain- lain PAD yang sah sebesar Rp. 8.441.439.300,00 (Delapan Milyar Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Rupiah) dengan perincian sebagai berikut :

URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4

Retribusi Jasa Umum 5.332.573.000,- 3.833.158.000,- 71,88%

Retribusi Jasa Usaha 3.108.866.300,- 1.658.324.505,- 53,34%

JUMLAH PENDAPATAN 8.441.439.300,- 5.491.482.505,- 65,05%

(5)

LKjIP Diskopperdagin Kab. Cianjur 2021

Ikhtisar Eksekutif

iv

Dari tabel di atas bahwa target PAD yang dibebankan kepada Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian dan Perdagangan TA. 2021 realisasinya mencapai 84.49 % dari yang telah ditargetkan.

2. BELANJA

Dari sektor belanja yang terdiri atas Belanja Non Urusan dan Urusan Pilihan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur pada TA 2021 mendapatkan Pagu sebesar Rp. 30.488.613.764,- (Tiga Puluh Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Enam Ratus Tiga Belas Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Empat Rupiah) , dengan perincian sebagai berikut:

a. Non Urusan

NO. PROGRAM PAGU (Rp) REALISASI %

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota 11.685.257.800 10.595.937.162 90.68 JUMLAH 11.685.257.800 10.595.937.162 90.68 b. Urusan Wajib bukan pelayanan dasar

NO. PROGRAM PAGU (Rp) REALISASI %.

1. Program Pengawasan dan

Pemeriksaan Koperasi 99.820.000,00 99.590.000,00 99.77%

2. Program Pendidikan dan

Latihan Perkoperasian 74.420.000,00 74.398.000,00 99.97%

3. Program Pemberdayaan dan

Perlindungan Koperasi 50.000.000,00 50.000.000,00 100%

4.

Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro UMKM

384.530.750,00 381.183.750,00 99.13%

5. Program Pengembangan

UMKM 514.928.000,00 511.953.500,00 99.42%

JUMLAH 1.123.698.750,00 1.117.125.250,00 99.42 %

(6)

Ikhtisar Eksekutif

v C. Urusan Pilihan

NO. PROGRAM PAGU (Rp) REALISASI %.

1.

Program Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan 16.209.906.114,00 12.160.793.168,00 75.02%

2.

Program Stabilisasi

Harga Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

72.881.400,00 68.440.500,00 93.91%

3.

Program Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen 101.349.450,00 93.995.750,00 92.74%

4. Program Perencanaan dan Pembangunan

Industri 695.520.250,00 691.644.150,00 99.44%

5. Program Pengendalian Izin Usaha Industri

Kabupaten/Kota 100.000.000 100.000.000,00 100%

6. Program Pengelolaan Sistem Informasi

Industri Nasional 500.000.000,00 496.000.000,00 99.20%

J U M L A H 17.679.657.214 13.610.873.568 76,99%

3. V I S I

Visi Kabupaten Cianjur adalah “Cianjur Lebih Maju dan Agamis”.

4. M I S I

Misi Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan pembangunan keagamaan.

3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

(7)

LKjIP Diskopperdagin Kab. Cianjur 2021

Ikhtisar Eksekutif

vi 3. TUJUAN

Dari ketiga Misi tersebut Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian mengemban bisa mewujudkan Misi ke tiga khusunya dalam hal meningkatkan ekonomi Kabupaten Cianjur. Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Kabupaten Cianjur di bidang Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian serta memperhatikan Visi dan Misi Daerah, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur mempunyai tujuan yaitu Meningkatkan Daya Saing Usaha dengan sasasarannya yaitu :

 Meningkatnya daya saing UMKM dan Koperasi serta meningkatnya kapasitas SDM/Pengelola Koperasi.

 Meningkatkanya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

 Meningkatknya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

 Meningkatnya kualitas pelaku usaha dan produk IKM

 Berkembangnya sentra-sentra industri potensial.

4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tingginya angka penduduk miskin dan angka pengangguran, yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat Kebupaten Cianjur, degradasi sumber daya alam, serta persaingan ekonomi regional-global merupakan tantangan strategis yang harus dihadapi dalam rangka mewujudkan tujuan dinas. Pemecahan yang paling dapat mengakomodasi semua permasalahan tersebut adalah melalui perluasan kapasitas aparatur dan kapasitas fiskal daerah serta perluasan basis produktif sektor ekonomi rakyat.

Untuk menghadapi tantangan strategis semacam itu, maka dinas menyusun suatu Strategi dan kebijakan yang mengakomodasi semua permasalahan tersebut di atas, sebagaiberikut :

A. Strategi :

1. Peningkatan unit usaha baru mikro

(8)

Ikhtisar Eksekutif

vii

2. Meningkatan kompetensi sumber daya manusia dibidang perkoperasian

3. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis serta system distribusi barang efektif dan efisien 4. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta

perlindungan terhadap konsumen

5. Peningkatan tertib usaha dan tertib ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) serta tertib barang dalam kemasan terbungkus (BDKT).

6. Peningkatan kemampuan manajemen usaha dan keuangan kelompok pedagang pasar rakyat

7. Peningkatan daya saing produk unggulan IKM yang berbasis bahan local.

8. Peningkatan kemampuan produksi dan manajemen IKM.

9. Peningkatan kualitas produk sentra-sentra industry unggulan.

B. Kebijakan.

1. Memfasilitasi peningkatan unit usaha baru mikro

2. Memfasilitasi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang perkoperasian

3. Memfasilitasi peningkatan kualitas produk unggulan IKM

4. Mewujudkan pasar rakyat yang sehta, bersih melalui revitalisasi pasar

5. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang startegis serta system distribusi barang yang efektif dan efisien

6. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta perlindungan terhadap konsumen dan produsen

(9)

LKjIP Diskopperdagin Kab. Cianjur 2021

Ikhtisar Eksekutif

viii

7. Peningkatan tertib usaha dan ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) serta tertib barang dalam kemasan terbungkus (BDKT).

8. Memfasilitasi peningkatan kemampuan manajemen usaha dan keuangan kelompok pedagang.

9. Mendorong dan memfailitasi berkembangnya produk-produk sentra industri unggulan.

(10)

Ikhtisar Eksekutif

ix 5. SASARAN

Dalam rangka mewujudkan tujuan dinas tersebut maka diperlukan sasaran yang diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk mencapai tujuan, yaitu :

 Meningkatnya daya saing UMKM dan Koperasi serta meningkatnya kapasitas SDM/Pengelola Koperasi.

 Meningkatkanya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

 Meningkatknya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

 Meningkatnya kualitas pelaku usaha dan produk IKM

 Berkembangnya sentra-sentra industry potensial.

(11)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam rangka upaya mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government), diperlukan penerapan sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas kinerja yang diimplementasikan melalui penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Akuntabilitas merupakan upaya pemerintah dalam mempertanggungjawabkan kinerja sesuai dengan yang telah diperjanjikan. Penyusunan akuntabilitas kinerja dapat dituangkan dalam LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). LKjIP merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur perlu melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya. Kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan

(12)

2 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja pada setiap instansi pemerintah. LKjIP Pemerintah Kabupaten Cianjur disampaikan kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur pada Tahun Anggaran 2019 telah melaksanakan berbagai macam program dan kegiatan yang diharapkan dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.

I.2. Maksud dan Tujuan

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Laporan kinerja disusun untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Selai itu penyusunan laporan kinerja juga dilakukan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Melalui LKjIP pemerintah bisa mengetahui berbagai tahapan dalam penyelenggaraan pemerintah terutama penyelenggaraan SAKIP di Kabupaten Cianjur dari mulai perencanaan kinerja, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi termasuk berbagai indikator keberhasilan, faktor penghambat tidak

(13)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

3 tercapainya target kinerja serta solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Keseluruhan komponen sistem tersebut sangat mempengaruhi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. LKjIP dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dan kegagalan instansi dalam mencapai target kinerja yang kemudian bisa dijadikan sebagai perbaikan kinerja dan meningkatkan kinerja.

I.3. Struktur Organisasi

Bupati Cianjur telah menetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur yang tertuang dalam Lampiran XVI Peraturan Bupati Cianjur nomor 50 Tahun 2016, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris yang membawahi 3 sub bagian, yaitu:

a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang membawahi 3 seksi, yaitu:

a. Seksi Koperasi

b. Seksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah c. Seksi Kemitraan

4. Kepala Bidang Perdagangan yang membawahi 3 seksi, yaitu:

a. Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan

b. Seksi Bina Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian c. Seksi Bina Distribusi dan Logistik

5. Kepala Bidang Perindustrian yang membawahi 3 seksi, yaitu:

a. Seksi Bina Perindustrian Agro

b. Seksi Perindustrian Aneka Kimia dan Kerajinan

c. Seksi Bina Perindustrian Logam Mesin Alat Transportasi Tekstil.

(14)

4

(15)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

4

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam Tahapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul

Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2021 ini mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 yang telah dibuat dan ditetapkan yang merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten Cianjur selama tahun 2016-2021.

A. Perencanaa Strategis Pemerintah Kabupaten Cianjur

1. Visi

Visi adalah gambaran masa depan yang dipilih dan hendak diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan. Substansinya adalah kondisi ideal tentang masa depan yang realistik, dapat meyakinkan dan mengandung daya tarik (menantang). Pernyataan visi memberikan petunjuk kearah mana yang akan dituju dan mendorong penggunaan sumberdaya secara sinergi.

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 yaitu

“CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS”.

2. Misi

Untuk menjabarkan visi tersebut ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan.

(16)

5 2. Meningkatkan pembangunan keagamaan

3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah stratejik organisasi dan perbaikan- perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga, meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya.

Dengan mengacu pada visi dan misi Kabupaten Cianjur serta didasarkan pada isu-isu stratejik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, ditetapkan tujuan yang menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Cianjur. Tujuan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur yang mengacu pada misi, yaitu : Meningkatkan Daya Saing Usaha.

4. Sasaran Strategis

Dari ketiga misi diatas ditetapkan 5 sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur selama lima tahun kedepan yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatnya Daya Saing UMKM dan Koperasi serta Meningkatnya Kapasitas SDM/Pengelola Koperasi

2. Meningkatnya Ketersediaan Sarana Perdagangan dan Kemitraan Perdagangan

3. Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

4. Meningkatnya Kualitas Pelaku Usaha dan Produk IKM 5. Berkembangnya Sentra-sentra Industri Potensial

(17)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

6 5. Strategi dan Kebijakan

Pembangunan ekonomi daerah diantaranya merupakan integrasi dari pengembangan ekonomi lokal di seluruh wilayah.

Pengembangan ekonomi lokal sendiri adalah sebuah proses yang membentuk kemitraan pelakupelaku ekonomi yangmerupakan kelompok-kelompok berbasis masyarakat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mengelola sumberdaya tersedia untuk menciptakan lapangan kerja dan menggiatkan ekonomi daerah.

Pengembangan ekonomi lokal dapat diarahkan untuk tujuan penciptaan pertumbuhan ekonomi, mengurangi jumlah penduduk miskin, dan kehidupan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuantujuan tersebut fokus strategi perlu dilakukan terutama melalui strategi peningkatan daya saing, selain strategi mengembangkan daya tarik dan daya tahan ekonomi daerah. Dan ada beberapa indikator dalam pengembangan daya saing ekonomi daerah diantaranya perekonomian daerah, sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, lingkungan usaha produktif, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan, serta perbankan dan lembaga keuangan

Tingginya angka penduduk miskin dan angka pengangguran berdasarkan data dari BPS akan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Cianjur, degradasi sumber daya alam, serta persaingan ekonomi regional-global merupakan tantangan strategis yang harus dihadapi dalam rangka mewujudkan tujuan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur. Pemecahan yang paling dapat mengakomodasi semua permasalahan tersebut adalah melalui peningkatan kapasitas aparatur dan kapasitas fiskal daerah serta perluasan basis produktif sektor ekonomi rakyat.

Untuk menghadapi tantangan strategis semacam itu, maka Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur menyusun suatu Strategi dan kebijakan yang mengakomodasi semua permasalahan tersebut di atas, sebagai berikut :

(18)

7 A. Strategi :

Isu strategis sebagaimana yang telah dituangkan dalam RPJMD tahun 2016-2021 adalah :

1. Meningkatkan daya saing

2. Meningkatkan pengelolaan agrobisnis pariwisata secara terpadu dan professional.

B. Kebijakan :

1. Pengembangan ekonomi syariah

2. Pembangunan kelembagaan usaha dan pasar berbasis potensi dan unggulan lokal

3. Penciptaan iklim usaha yang kondusif

4. Pengembangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

5. Peningkatan keterampilan dan keahlian serta perlindungan tenaga kerja

6. Penguatan kapasitas pelaku agribisnis, Kemitraan usaha dan jaringan pemasaran

7. Peningkatan daya saing produk dan pengembangan diversifikasi produk olahan

8. Peningkatan standarisasi dan sertifikasi produk daerah serta perlindungan konsumen

9. Pengembangan industri kecil dan menengah

Program untuk Pencapaian Sasaran

Beberapa Program yang terdapat di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur dalam rangka mengantisipasi permasalahan tersebut di atas adalah :

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri, Perlindungan Konsumen, Pengamanan Perdagangan dan Pembinaan PKL

3. Program Pemberdayaan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(19)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

8 B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2021

Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2021 mencakup Sasaran, disajikan berikut dengan Indikator Kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu pada program yang terintegrasi, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam rencana kerja tahunan merupakan rincian yang sistematis dari program yang akan dilaksanakan, dalam komponen kegiatan ditetapkan kelompok indikator kinerja kegiatan, meliputi masukan (input) yang paling dominan adalah dana, keluaran (output) yaitu segala sesuatu yang dihasilkan dari keluaran baik berupa fisik maupun nonfisik sedangkan hasil (outcome) adalah manfaat dari keluaran tersebut.

Perjanjian Kinerja Tahun 2021 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur tertuang dalam sebuah Perjanjian Kinerja (PK Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2021

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET 1 Meningkatnya

Kapasitas KUMKM Persentase

UMKM yang

tumbuh

% 98,17

Persentase

Koperasi Aktif % 82,6 2 Meningkatnya

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Persentase Pasar Rakyat yang

representatif

% 71,3

3 Meningkatnya

Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar,

Timbang dan

Perlengkapan lainnya) yang di tera

Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan

Perlengkapan lainnya) yang di tera

% 41

4 Meningkatnya Kualitas pelaku usaha dan Produk IKM

Persentase SDM IKM

bersertifikat

% 17,1

Persentase Produk IKM Tersertifikasi

% 3,7

(20)

9 c. Rencana Anggaran Tahun 2021

Struktur APBD Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tahun 2021 yaitu terdiri dari Pendapatan Sebesar Rp. 8.441.439.300,00 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Selanjutnya Pada Tahun Anggaran 2021 anggaran belanja

Kabupaten Cianjur pada tahun 2021 adalah sebesar Rp. 30.488.613.764,00 dipergunakan untuk membiayai Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung. Adapun secara rinci anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Rencana Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2021

No Uraian Rencana (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 9.494.434.600 29.66 2. Belanja Langsung 21.444.179.164 70.34

Jumlah 30.488.613.764 100

Adapun Alokasi anggaran Belanja Langsung sesuai dengan yang telah direncanakan pada tahun 2021 untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagaimana pada tabel 2.3 :

Tabel 2.3

Alokasi per Sasaran Pembangunan tahun Anggaran 2021

No Sasaran Anggaran (Rp.) %

Anggaran 1. Meningkatnya Kapasitas KUMKM 1.087.698.750 5,18 2. Meningkatnya Ketersediaan

Sarana dan Prasarana Perdagangan

16.209.906.114 77,21

3. Meningkatnya Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan lainnya) yang di tera

174.230.850 0,83

4. Meningkatnya Kualitas pelaku

usaha dan Produk IKM 1.295.520.250 6.17

(21)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

4 a. Indikator Kinerja Utama

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama

No KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA

1

Meningkatnya Kapasitas KUMKM

1 Persentase UMKM yang tumbuh

% ∑ 𝑈𝑀𝐾𝑀 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝑈𝑀𝐾𝑀 × 100 Bidang Koperasi

UKM

2 Persentase Koperasi Aktif %

∑ 𝐾𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝐾𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 × 100

Bidang Koperasi UKM

2 Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

1 Persentase Pasar Rakyat

yang Direvitalisasi % ∑ 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑣𝑖𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑅𝑎𝑘𝑦𝑎𝑡 × 100 Bidang

Perdagangan

3 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

1 Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) yang ditera

%

∑ 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑇𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝑃𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑇𝑇𝑃

Bidang Perdagangan

4 Meningkatnya Kualitas pelaku usaha dan Produk IKM

1 Persentase SDM IKM Bersertifikat

%

∑ 𝐼𝐾𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝑃𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑆𝐷𝑀 𝐼𝐾𝑀 × 100

Bidang Perindustrian

2 Persentase Produk IKM bersertifikat

%

∑ 𝐾𝑜𝑚𝑜𝑑𝑖𝑡𝑖 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐷𝑖𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 + (𝑁 − 1)

∑ 𝐾𝑜𝑚𝑜𝑑𝑖𝑡𝑖 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐼𝐾𝑀 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 × 100

Bidang Perindustrian

(22)

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini menggambarkan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good-governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 Tentang Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Nilai Pringkat Kinerja

No Interval Nilai

Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 91 ≤ Sangat Tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

(23)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

12

III. 1 Capaian Indikator Kinerja Utama

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur untuk tahun 2021. Pencapaian IKU Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini.

Tabel 3.20

Tabel Capaian IKU Tahun 2021

No INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tahun 2021

Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5

1 Persentase UMKM yang tumbuh

98,17 98.3 100

2 Persentase Koperasi

Aktif 82,5 73.3 88,8

3

Persentase Pasar Rakyat yang refresentatif

76,1 74.3 97,6

4 Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) yang ditera

41 33.88 33,8

5 Persentase SDM IKM

Bersertifikat 17,1 21.5 125,7

6 Persentase Produk IKM

bersertifikasi 3,7 3.7 100

Gambar 3.1

Tingkat Capaian IKU Tahun 2021

98,17 82,5 76,1 41 17,1 3,7

98,3 73,3 74,3 33,88 21,5 3,7

PE R S E N T A S EU M K M

Y A N G T U M B U H

PE R S E N T A S E

KO P E R A S IAK T I F

PE R S E N T A S EPA S A R

RA K Y A T Y A N G R E F R E S E N T A T I F

PE R S E N T A S EAL A T

U T T P ( UK U R, TA K A R, TI M B A N G

D A N

PE R L E N G K A P A N N Y A)

Y A N G D I T E R A

PE R S E N T A S ES D M I K M BE R S E R T I F I K A T

PE R S E N T A S EPR O D U K

I K M B E R S E R T I F I K A S I

CAPAIAN IKU 2021

TARGET REALISASI

(24)

13

III. 2 Akuntabilitas Keuangan

Pada dasarnya, akuntabilitas adalah pemberian informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja finansial kepada pihak- pihak yang berkepentingan. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus dapat menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan hak- hak publik yaitu hak untuk tahu, hak untuk diberi informasi, dan hak untuk didengar aspirasinya.

PP 105 tahun 2000 dan PP 108 tahun 2000 telah menyatakan mengenai penyusunan APBD berdasarkan kinerja dan pertanggungjawaban APBD untuk penilaian kinerja berdasarkan tolak ukur renstra. Demikian pula Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mencerminkan adanya kemauan politik pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur sehingga dapat diciptakan pemerintah yang baik.

Instruksi persiden No 7 tahun 1998 memberikan pengertian akuntabiltas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertangungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan melalui alat pertangungjawaban secara periodik. Pada setiap akhir tahun anggaran, mulai Tahun Anggaran 2009/2010, setiap instansi menyampaikan laporan akuntabiltas kinerja instansi menyampaikan laporan akuntabiltas kinerja instansi pemerintah kepada Presiden dan salinannya kepada Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan menggunakan Pedoman Penyusunan Sistem Akuntabiltas K-inerja.

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur menggambarkan Akuntabilitas Keuangannya dalam tabel 3.3 sebagai berikut:

(25)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

14

Tabel 3.3

Tabel Akuntabilitas Keuangan Tahun 2021

No SASARAN

Rata- rata Capaian

Kinerja Sasaran

(%)

ANGGARAN (Rp)

REALISASI (Rp)

% EFISIENSI

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya Kapasitas

KUMKM 100 1.087.698.750 969.645.250 89 11

2 Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Perdagangan 100 16.209.906.114 12.160.793.168 75 25

3

Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

100 174.230.850 162.436.250 93 7

4

Meningkatnya Kualitas Pelaku Usaha dan Produk

IKM

100 1.295.520.250 1.187.644.150 92 8

III. 3 Pengukuran dan Analisis Kinerja

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tahun 2021. Dokumen penetapan kinerja digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2021, sehingga dapat menggambarkan kinerja Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur secara realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia.

Pengukuran kinerja Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing- masing bidang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain sebagainya.

Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran yang berdasarkan dokumen penetapan kinerja Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian tahun 2020 ditargetkan untuk dicapai.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, pencapaian sasaran Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2021 secara keseluruhan disajikan pada gambar 3.1 sebagai berikut :

(26)

15 Gambar 3.1

Pencapaian sasaran Tahun 2021 secara umum

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tahun 2020 adalah tahun ke-empat dari implementasi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian 2016-2021.

Berikut diuraikan hasil pengukuran dan analisis pencapaian sasaran strategis Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2021.

Program dan Kegiatan pada Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian adalah pelaksanaan dari Misi Bupati nomor 3 yaitu “Meningkatkan Pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi” dan juga menuwujudkan tujuan dari Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian yaitu untuk “Meningkatkan Daya Saing Usaha”.

Misi Bupati ke III : Meningkatkan Pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

Sasaran Daerah : Menguatnya Ekonomi Daerah

Jumlah sasaran pada misi ini yang diukur kinerjanya: sebanyak 4 sasaran. Jumlah indikator kinerja yang digunakan: 6 indikator.

89 75 93 92

M E N I N G K A T N Y A K A P A S I T A S K U M K M

M E N I N G K A T N Y A K E T E R S E D I A A N

S A R A N A D A N P R A S A R A N A P E R D A G A N G A N

M E N I N G K A T N Y A P E R L I N D U N G A N K O N S U M E N D A N P E N G A M A N A N P E R D A G A N G A N

M E N I N G K A T N Y A K U A L I T A S P E L A K U U S A H A D A N P R O D U K

I K M

REALISASI

(27)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

16 Rincian pencapaian kinerja masing-masing sasaran pada misi 1 adalah sebagai berikut :

Sasaran ke-1: Meningkatnya Kapasitas KUMKM

Indikator Kinerja HasilTh

2020 HasilTh

2021 Target Th

2021 Tercapai/

Tidak

Hasil sd 2021

Target AkhirRenstra

Persentase UMKM

yang tumbuh 90.07 98.3 98.17 98.30 98.17 %

Persentase Koperasi Aktif

68 % 73.3 82.6 X 73.3 82.6 %

Sumber :Bidang Koperasi Ket: √= mencapai target, X=tidak mencapai target

Deskripsi sasaran : Dari sasaran Meningkatnya Kapasitas KUMKM untuk Persentase UMKM yang tumbuh dengan target 98.17 % terealisasi 98.30 % hal ini capainnya melebihi dari target yang telah direncanakan sebesar 0.13 %, sedangkan Persentase Koperasi Aktif target 82.6% terealisasi 73.3%, akan tetapi untuk indikator ini meskipun tidak tercapai tapi ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5.3 %, hal ini terjadi Karena masa pandemic yang mempengaruhi terhadap capaian tersebut.

Hasil Tahun 2021

Pada tahun 2021, kinerja sasaran di atas, dari 2 indikator kegiatan hanya 1 indkator sasaran yang capaian diatas 100 %, sedangkan satu indicator sasaran lagi belum tercapai sesuai target yaitu hanya 73.3 % dari taret 82.6 tetapi ada kenaikan sebesar 5.3 % disbanding tahun sebelumnya, hal ini dipengaruhi oleh situasi vandemi covid 19.

Sasaran ke-2 : Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Indikator Kinerja HasilTh

2020 Hasil Th

2021 Target Th

2021 Tercapai/

Tidak Hasil sd 2021

Target Akhir Renstra Persentase Pasar Rakyat

yang refresentatif 65.96 % 74.3 % 76,1% X 74.3% 76.1 %

Sumber :Bidang Perdagangan Ket: √= mencapai target, X=tidak mencapai target

Deskripsi sasaran:

Persentase Pasar Rakyat yang refresentatif target pada Tahun 2021 adalah 76.1% dan tahun 2021 terelaisasi 74.3 %, capaian realisasi sampai tahun 2021 tidak sesuai target tetapi dibanding dengan tahun sebelumnya ada kenaikan capaian sebesar 8.34 %, hal ini karena ada kegiatan revitalisasi yang tidak jadi dilaksanakan karena adanya pandemi covid 19.

(28)

17 Sasaran ke-3 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a) Indikator Kinerja HasilTh 2020

Hasil Th 2021

Target Th 2021

Tercapai/

Tidak Capaian Target Akhir Renstra

Persentase Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) yang ditera

32.99 % 33.88% 41 % X 33.88 % 100%

Sumber :Bidang Perdagangan Ket: √= mencapai target, X=tidak mencapai target

Deskripsi sasaran: untuk capaian dari 1 indikator dari sasaran ini dengan target 100 % dari (7000 dari 17.053 UTTP) dan tercapai 33.88 % (5778 dari 17.053 UTTP), artinya kurang dari target yang direncanakan tapi ada kenaikan dibanding dari tahun sebelumnya sebesar 0.81 %, hal ini ada beberapa yang mempenaruhi capaian, antara lain karena adanya pandemi Covid 19 dan adanya pedagang yang beralih menggunakan timbangan elektronik.

Sasaran ke-4 : Meningkatnya Kualitas Pelaku Usaha dan Produk IKM

Indikator Kinerja HasilTh 2020

Hasil Th 2021

Target Th 2021

Tercapai/

Tidak

Hasil sd 2021

Target Akhir Renstra Persentase SDM IKM

bersertifikat 16.12% 21.5 % 17.1 21.5 17.1

Persentase Produk IKM

bersertifikat 2,8% 3.7 3.7 3.7 3.7

Sumber :Bidang Perindustrian Ket: √= mencapai target, X=tidak mencapai target

Deskrisi sasaran: untuk capaian dari 1 indikator ini mencapai 21.5 % dari target 17.1 artinya melebihi dari 100% dan 1 indikator mencapai 3.7 % dari target 3.7 artinya capainnya 100 % dari target yang telah direncanakan.

Untuk mencapai ke 4 sasaran tahun 2021 pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur didukung oleh beberapa program antara lain sebagai berikut:

1. Program Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi dengan anggaran Rp.

99.820.000,00 dengan realisasi Rp

.

99.590.000,00 atau 99.77%

2. Program Pendidikan dan Latihan Perkoperasian dengan anggaran Rp.74.420.000,00dengan realisasi Rp. 74.398.000,00 atau 99.97 %

3. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dengan anggaran Rp.

50.000.000,00 dengan realisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100 %

4. Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro UMKM dengan anggaran Rp. 384.530.750,00 dengan realisasi Rp. 381.183.750,00 atau 99.13%

5. Program Pengembangan UMKM dengan anggaran Rp. 514.928.000,00 dengan realisasi Rp. 511.953.500,00 atau 99.42%

(29)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

18 6. Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dengan anggaran Rp.

16.209.906.114,00 dengan realisasi Rp. 12.160.793.168,00 atau 75.02%

7. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dengan anggaran Rp. 72.881.400,00 dengan realisasi Rp. 68.440.500,00 atau 93.91%

8. Program Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dengan anggaran Rp.

101.349.450,00 dengan realisasi Rp. 93.995.750,00 atau 92.74%

9. Program Perencanaan dan Pembangunan Industri dengan anggaran Rp.

695.520.250,00 dengan realisasi Rp. 691.644.150,00 atau 99.44%

10. Program Pengendalian Izin Usaha Industri Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp.

100.000.000 dengan realisasi Rp. 100.000.000,00 atau 100%

11. Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional dengan anggaran Rp.

500.000.000,00 dengan realisasi Rp. 496.000.000,00 atau 99.20%

Adapun rincian anggaran program kegiatan dan sub kegiatan per Sasaran adalah sebagai berikut:

1.

Sasaran : Meningkatnya Kapasitas KUMKM

1. Program Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi dengan anggaran Rp.

99.820.000,00 dengan realisasi Rp

.

99.590.000,00 atau 99.77%

a) Kegiatan : Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi, Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi yang Wilayah Keanggotaannya dalam Daerah Kabupaten / Kota dengan anggaran Rp. 99.820.000,00 dengan realisasi Rp

.

99.590.000,00 atau 99.77%

b) Sub Kegiatan : Pemeriksaan Kepatuhan Koperasi terhadap Peraturan Perundang-undangan Kewenangan Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp. 99.820.000,00 dengan realisasi Rp

.

99.590.000,00 atau 99.77%

2. Program Pendidikan dan Latihan Perkoperasian dengan anggaran Rp.

74.420.000,00 dengan realisasi Rp. 74.398.000,00 atau 99.97%

a) Kegiatan : Pendidikan dan Latihan Perkoperasian Bagi Koperasi yang Wilayah Keanggotaan dalam Daerah Kabupaten /Kota dengan anggaran Rp. 74.420.000,00 dengan realisasi Rp. 74.398.000,00 atau 99.97%

b) SubKegiatan : Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta Kapasitas dan Kopetensi SDM Koperasi dengan anggaran Rp. 74.420.000,00 dengan realisasi Rp. 74.398.000,00 atau 99.97%

3. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dengan anggaran Rp.

50.000.000,00 dengan realisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100 %

a) Kegiatan : Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang keanggotaannya dalam daerah kabupaten/kota dengan anggaran Rp.

50.000.000,00 dengan realisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100 %

b) SubKegiatan : Pemberdayaan Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, Akses Pasar, Akses Pembiyaan, Penguatan Kelembagaan, Penataan Manajemen, Standarisasi, dan Restrukturisasi Usaha Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp.

50.000.000,00 dengan realisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100 %

4. Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro UMKM dengan anggaran Rp. 384.530.750,00 dengan realisasi Rp.

381.183.750,00 atau 99.13%

a) Kegiatan : Pemberdayaan Usaha Mikro yang dilakukan melalui pendataan, Kemitraan, Kemudahan Perizinan, Penguatan Kelembagaan dan Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan

(30)

19 dengan anggaran Rp. 384.530.750,00 dengan realisasi Rp.

381.183.750,00 atau 99.13%

b) SubKegiatan : Pendataan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro dengan anggaran Rp. 149.250.000,00 dengan realisasi Rp.

149.215.000,00 atau 99.98 %

c) SubKegiatan : Fasilitasi Kemudahan Perizinan Usaha Mikro dengan anggaran Rp. 235.280.750,00 dengan realisasi Rp. 231.968.750,00 atau 98.59%

5. Program Pengembangan UMKM dengan anggaran Rp. 514.928.000,00 dengan realisasi Rp. 511.953.500,00 atau 99.42%

a) Kegiatan : Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Menjadi Usaha Kecil dengan anggaran Rp.

514.928.000,00 dengan realisasi Rp. 511.953.500,00 atau 99.42%

b) Subkegiatan : Fasilitasi Usaha Mikro Menjadi Usaha Kecil dalam Pengembangan Produksi dan Penglahan Pemasaran, SDM, serta Desain dan Teknologi dengan anggaran Rp. 514.928.000,00 dengan realisasi Rp. 511.953.500,00 atau 99.42%

Adapun anggaran dan realisasi keuangannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja

Anggaran Th 2020

Rupiah

Pagu Anggaran Th 2021

Rupiah

Realisasi Anggaran Th

2021 Rupiah

Selisih

Rupiah Capaian

%

Persentase UMKM yang tumbuh

891.681.000 1.123.698.750 1.120.472.250 3.226.500 99.71 Persentase

Koperasi Aktif

2. Sasaran : Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

1. Program : Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dengan anggaran Rp.

16.209.906.114,00 dengan realisasi Rp. 12.160.793.168,00 atau 75.02%

a) Kegiatan : Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan dengan anggaran Rp. 16.209.906.114,00 dengan realisasi Rp. 12.160.793.168,00 atau 75.02%

b) SubKegiatan : Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan dengan anggaran Rp.

16.209.906.114,00 dengan realisasi Rp. 12.160.793.168,00 atau 75.02%

(31)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

20 Adapun anggaran dan realisasi keuangannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja

Anggaran Th 2020 Rupiah

Pagu Anggaran Th 2021

Rupiah

Realisasi Anggaran Th

2021 Rupiah

Selisih

Rupiah Capaian

%

Persentase Pasar Rakyat yang refresentatif

1.627.091.760,00 16.209.906.114,00 12.160.793.168,00 4.049.112.946 75,02

3. Sasaran : Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1. Program Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dengan anggaran Rp.

101.349.450,00 dengan realisasi Rp. 93.995.750,00 atau 92.74%

a) Kegiatan : Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Ulang, dan Pengawasan

dengan anggaran Rp. 101.349.450,00 dengan realisasi Rp. 93.995.750,00 atau 92.74%

b) SubKegiatan : Pengawasan/Penyuluhan Metrologi Legal dengan anggaran Rp.

101.349.450,00 dengan realisasi Rp. 93.995.750,00 atau 92.74%

2. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dengan anggaran Rp. 72.881.400,00 dengan realisasi Rp. 68.440.500,00 atau 93.91%

a) Kegiatan : Pengendalian Harga, dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting diTingkat Pasar Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp.

72.881.400,00 dengan realisasi Rp. 68.440.500,00 atau 93.91%

b) Sub Kegiatan : Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1(satu) Kabupaten /Kota dengan anggaran Rp. 72.881.400,00 dengan realisasi Rp. 68.440.500,00 atau 93.91%

Adapun anggaran dan realisasi keuangannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Indikator

Kinerja Anggaran Th 2020 Rupiah

Pagu Anggaran Th 2021 Rupiah

Realisasi Anggaran Th

2021 Rupiah

Selisih

Rupiah Capaian

%

Persentase Alat UTTP ( Ukur, Takar, Timbang dan

Perlengkapannya) yang ditera

76.779.000,00 174.230.850 162.436.250 11.794.600 93.23

4. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelaku Usaha dan Produk IKM

1. Program Perencanaan dan Pembangunan Industri dengan anggaran Rp.

695.520.250,00 dengan realisasi Rp. 691.644.150,00 atau 99.44%

a) Kegiatan : Penyusunan, penerapan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp. 695.520.250,00 dengan realisasi Rp. 691.644.150,00 atau 99.44%

b) SubKegiatan : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat dengan anggaran Rp.

695.520.250,00 dengan realisasi Rp. 691.644.150,00 atau 99.44%

(32)

21 2. Program Pengendalian Izin Usaha Industri Kabupaten/Kota dengan anggaran

Rp. 100.000.000 dengan realisasi Rp. 100.000.000,00 atau 100%

a) Kegiatan : Penerbitan Izin Usaha Industri (IUI), Izin Perluasan Usaha Industri(IPUI), Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), dan Izin Perluasan Kawasan Industri (IPKI), Kewenangan Kabupaten/Kota Berbasis Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) dengan anggaran Rp. 100.000.000 dengan realisasi Rp. 100.000.000,00 atau 100%

b) SubKegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Perizinan di Bidang Industri Dalam Lingkup IUI,IPUI,IUKI dan IPKI Kewenangan Kabupaten/Kota Berbasis Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) dengan anggaran Rp. 100.000.000 dengan realisasi Rp. 100.000.000,00 atau 100%

3. Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional dengan anggaran Rp.

500.000.000,00 dengan realisasi Rp. 496.000.000,00 atau 99.20%

a) Penyediaan Informasi Industri untuk Informasi Industri untuk IUI, IPUI, IUKI, dan IPKI Kewenangan Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp.

500.000.000,00 dengan realisasi Rp. 496.000.000,00 atau 99.20%

b) Diseminasi, Publikasi Data Informasi dan Analisa Industri Kabupten/Kota melalui SIINas dengan anggaran Rp. 500.000.000,00 dengan realisasi Rp.

496.000.000,00 atau 99.20%

Adapun anggaran dan realisasi keuangannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Indikator

Kinerja Anggaran Th 2020 Rupiah

Pagu Anggaran Th 2021 Rupiah

Realisasi Anggaran Th 2021

Rupiah

Selisih

Rupiah Capaian

%

Persentase SDM IKM

Bersertifikat 2.027.506.890 645.520.250. 641.644.190 3.876.060 99.39 Persentase

Produk IKM

Tersertifikasi 175.000.000 50.000.000 50.000.000 0 100 %

III. 4 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)

Evaluasi atas pencapaian sasaran/kinerja mencakup penilaian atas pelaporan kinerja dalam Pengukuran Kinerja atau Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang meliputi ketepatan perumusan sasaran, ketepatan kualitas indikator kinerja beserta pencapaian atas rencana tingkat capaiannya (target).

Disamping itu juga menilai keandalan penyediaan dan pengukuran data capaian kinerja yang disajikan dalam Pengukuran Kinerja, serta keselarasan kinerja outcome dengan outcome yang ingin dicapai dalam RKPD Tahun 2021/Renstra Tahun 2016-2021, yaitu perumusan sasaran dan indikator kinerja pada dokumen RKPD Tahun 2021 dan Renstra Tahun 2016-2021.

(33)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

22

III. 5 Efisiensi Anggaran Tahun 2021

Dengan direvisinya UU No.22 tahun 1999 ke UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.25 tahun 1999 ke UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan perundang – undangan yang berhubungan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Otonomi daerah pemerintah daerah diberikan keleluasaan dalam mengatur penerimaan dan penegeluaran yang sesuai dengan kepentingan daerahnya masing masing. Karena masing – masing daerah diberikan kewajiban dan kewenangan untuk menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian daerah, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan otonomi daerah.

Penyelenggaraan pemerintah daerah tidak lepas dari adanya penggunaan dan pemanfaatan anggaran serta pendapatan daerah. Dan setiap tahun juga selalu saja pemerintah daerah mempersiapkan perencanaan anggaran atau yang sering disebut dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Karena anggaran pemerintah terkait dengan penentuan jumlah alokasi dana untuk setiap program dan aktivitas yang meggunakan dana milik mayarakat. Anggaran merupakan alat perencanaan target yang harus dicapai oleh pemerintah, serta sebagai alat untuk pengendalian alokasi sumber dana publik yang disetujui oleh legislatif untuk nanti dibelanjakan.

Pada umumnya dalam organisasi sektor publik akan dinilai baik jika yang bersangkutan mampu dalam melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Tuntutan baru untuk organisasi sektor publik yaitu selalu memperhatikan value for money. Karena tujuan yang dikehendaki masyarakat selalu mencakup pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for money, yaitu dalam pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien (berdaya guna) dalam penggunaan sumber daya dalam arti penggunaannya diminimalkan dan hasil dimaksimalkan (maximizing benefits and minimizing cost), serta (berhasil guna) dalam arti mencapai sasaran.

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur telah melaksanakan efisiensi anggaran sebagai berikut:

(34)

23

Tabel 3.4

Tabel Efisiensi Anggaran Tahun 2021

No SASARAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI ANGGARAN

EFISIENSI

Rp. % Rp. %

1 2 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Kapasitas

KUMKM 1.087.698.750 969.645.250 89 118.053.500 12,17

2 Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Perdagangan 16.209.906.114 12.160.793.168 75 4.049.112.946 33,30

3 Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

174.230.850 162.436.250 93 11.794.600 7,26

4 Meningkatnya Kualitas Pelaku Usaha dan Produk

IKM

1.295.520.250 1.187.644.150 92 107.876.100 9,08

JUMLAH 18.767.355.964 14.480.518.818 77.16 4.286.837.146 2.5

A. PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA.

1. Permasalahan

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan kinerja 2021 terdapat permasalahan dan kendala yang perlu dipecahkan, Beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan antara lain

1). Bidang Koperasi Usaha Kecil Menengah antara lain :

 Banyaknya Koperasi yang berbadan hukum tapi tidak aktif

 Tidak sebanding Koperasi yang aktif dengan pelaksanaan RAT

 Koperasi aktif tidak sebanding dengan pelaksanaan RAT

 UMKM belum menyadari HAKI (Hak Merk) jadi belum banyak UMKM yang memprioritaskan HAKI padahal Usaha UMKM sudah berjalan lama

 Dimasa Pandemi UMKM banyak yang Omzetnya menurun drastic sehingga dibutuhkan motivasi tentang kewirausahaan

 Lemahnya dibidang Laporan Keuangan/Literasi Keuangan

2). Bidang Perdagangan antara lain :

 Adanya pedagang yang beralih menggunakan timbangan elektronik.

 Banyak pedagang pemilik UTTP terdampak covid sehingga menurunkan jumlah pemilik UTTP yang ditera.

3). Bidang Perindustrian antara lain :

Adanya Pemberlakuan PPKM dan perubahan regulasi pelaksanaan mekanisme kegiatan terutama pada kegiatan sertifikasi halal

(35)

LKjIP Diskopperdagin Kab.Cianjur 2021

24

Adanya pemberlakuan PPKM dan Perubahan regulasi pelaksanaan mekanisme kegiatan terutama pada kegiatan Pelatihan Batik (Studitiru) ke Solo ditiadakan

2. Pemecahan

Adapun upaya yang dilakukan untuk penyelesaian permasalahan tersebut adalah 1). bidang Koperasi Usaha Kecil Menengah antara lain:

 Dengan memberikan himbauan kepada Koperasi untuk melaksanakan Laporan RAT baik yang aktif dan tidak aktif

 Dibuatlah fasilitasi/pelatihan Hak Merk (HAKI) bagi UMKM

 Diadakannya Pelatihan kewirausahaan dan motivasi usaha bagi UMKM

 Diadakannya Pendampingan tentang pentingnya Literasi Keuangan 2). bidang Perdagangan antara lain:

 Harus dilakukan tera terhadap UTTP Elektronik karena ditahun yang akan datang.

Optimalisasi Sosialisasi dan pengawasan

3). bidang Perindustrian antara lain:

Kegiatan dilakukan lebih awal, sehingga apabila terjadi perubahan regulasi bisa di antisipasi lebih awal

Dijadwalkan ulang untuk penganggaran di tahun selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 28 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2021 kami buat, agar dapat bermanfaat untuk bahan referensi dalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta Tahun 2021 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban

Dalam rangka penyelarasan dan penguatan keterkaitan serta konsistensi perencanaan antara Visi dan Misi Kabupaten Kutai Kartanegara yang tertuang dalam Dokumen

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2021 sebagai implementasi Peraturan Presiden

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapaipada tahun 2021 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari

Capaian kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto ini memaparkan pencapaian atas indikator kinerja utama dan hal-hal berkaitan dengan capaian

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Kerja Pemerintah Daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021