• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 PRAYA BARAT DAYA Jln. Raya Darek – Ungga Kec. Praya Barat Daya

Sman1_prabarda@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Tugas Perkembangan 1:Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

A Komponen Layanan : Layanan dasar B Bidang Layanan : Belajar

C Topik Layanan : Yuk! Mari kita Belajar ber Ibadah sesuai tuntunan Syariat Islam D Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

E Tujuan Umum : Peserta didik mampu memahami cara belajar beribadah sesuai tuntunan syariat Islam

F Tujuan Khusus : 1. Peserta didik dapat menganalisis (C4) Makna Ibadah dalam Islam

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi (C4) Syarat diterimanya Ibadah

3. Peserta didik dapat melaksanakan (C6) ibadah sesuai tuntunan syariat untuk meraih kesempurnaan dalam kehidupan

G Sasaran Layanan : Siswa Kelas X

H Materi Layanan : 1. Definisi Makna Ibadah

2. Syarat-syarat kesempurnaan dan diterimanya suatu ibadah dalam Islam

3. Klasifikasi Ibadah sesuai dengan syariat Islam

I Waktu : 2 x 45 menit

J Sumber : 1. http://tritrue.blogspot.com/2013/01/cara-yang-benar-dalam- beribadah-kepada....

2. http://temmy-yusufan.blogspot.com/2013/03/klasifikasi- ibadah-dalam-ajaran-islam.html ( 22 Oktober 2018 ) K Strategi, Metode,

Teknik

: 1. Strategi : Student Centered Learning (SCL)

2. Metode :Cooperative Learning Tipe Jigsaw.

3. Teknik : memposisikan tempat duduk siswa secara berkelompok dan mengatur pembagian waktu.

Dipilihnya Model CooperativeLearning Tipe Jigsaw karena teknik pembelajaran ini dirasa efektif untuk menjelaskan materi Belajar beribadah sesuai tuntunan Islam. dimana terdapat 3 materi sehingga apabila menggunakan teknik Cooperative Learning tipe jigsaw pembagian materi yang akan dipelajari oleh siswa akan lebih mudah dipahami. Sehingga pencapaian tujuan dari layanan dapat optimal.

L Media/Alat : Power Point, Handout,/LCD, Proyektor dan Laptop.

M Pelaksanaan :

(2)

1. Tahap Awal/Pendahuluan ( 8 Menit ) a. Pernyataan

Tujuan

: 1. Guru BK mengawali layanan dengan membuka salam dan berdoa

2. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pengalaman pada pelajaran dan

menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat

3. Guru BK melakukan presensi/mengabsen siswa 4. Guru BK mengecek kebersihan kelas sebelum mulai

memberikan layanan

5. Guru BK memberikan proses Ice Breaking/Games sederhana

6. Guru BK menanyakan pengalaman terkait dengan topik materi yang dibahas

7. Guru BK menyampaikan tujuan umum dan tujuan khusus layanan yang hendak dicapai

8. Guru BK memberikan motivasi agar dalam keterlibatan kegiatan siswa bersemangat

b. Penjelasan tentang langkah- langkah kegiatan

: Guru BK sebagai fasilitator menjelaskan kepada peserta didik langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Menjelaskan mengenai kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok;

2. Menjelaskan peran dan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran;

3. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan;

4. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. (Selingan) c. Mengarahkan

Kegiatan (konsolidasi)

: Guru BK mengarahkan kegiatan dengan cara :

1. Memberikan apersepsi kepada siswa mengenai cara belajar untuk mencapai prestasi

2. Membentuk kelompok asal

3. Membentuk siswa kembali dalam kelompok ahli;

4. Membagikan Handout materi kepada masing-masing kelompok ahli

2. Tahap Peralihan/Transisi ( 2 Menit )

: Guru BK melakukan tahap peralihan (transisi) dengan cara:

1. Menegaskan kembali tujuan pembelajaran;

2. Menegaskan mekanisme pembelajaran yang akan dilakukan pada tahap inti

3. Menanyakan kembali kesiapan peserta didik yang sudah terbagi dalam kelompok ahli;

4. Menanyakan kembali pemahaman peserta didik mengenai kewajiban mereka dalam kelompok ahli;

5. Mengarahkan peserta didik dalam memasuki tahap selanjutnya.

3. Tahap Inti ( 30 Menit ) a Kegiatan

peserta didik

: 1. Peserta didik mempelajari materi yang diberikan dalam kelompok ahli dengan sungguh-sungguh,

2. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran yang

(3)

dilakukan,

3. Peserta didik mencatat hal-hal penting untuk dikuasai dalam pembelajaran,

4. Peserta didik melakukan diskusi baik dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,

5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dalam kelompok.

6. Peserta didik mengikuti kuis yag diberikan oleh guru BK untuk menguji pemahaman yang telah didapatkan.

7. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah diperoleh.

b Kegiatan Guru BK/Konselor

: 1. Guru BK memfasilitasi peserta didik dalam membentuk kelompok asal maupun kelompok ahli,

2. Guru BK memfasilitasi peserta didik memahami materi yang dipelajari dalam kelompok ahli,

3. Guru BK memfasilitasi peserta didik untuk memeratakan materi yang diperoleh dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asalnya

4. Guru BK memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan,

5. Guru BK menugaskan peserta didik untuk membuat laporan hasil kegiatan diskusi kelompok yang dilakukan

6. Guru BK melakukan penilaian terhadap kerja siswa secara mandiri maupun kelompok.

7. Guru BK memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor terbaik selama proses pembelajaran yang dilakukan.

4. Tahap Penutup ( 5 Menit )

: 1. Guru BK menyatakan bahwa waktu kegiatan sudah berakhir;

2. Guru BK merangkum proses kegiatan bersama siswa

3. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan;

4. Guru BK menyampaikan topik materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

5. Merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan serta penyampaian pesan dan harapan peserta didik.

6. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam

N Evaluasi

Evaluasi Proses : Guru Bimbingan dan Konseling melakukan evaluasi dengan menggunakan instrument evaluasi proses. Hal-hal yang dievaluasi, yaitu :

1. Keterlibatan aktif peserta didik 2. Antusiasme peserta didik

3. Kesesuaian layanan dengan prosedur pemberian layanan 4. Kesesuaian alokasi waktu yang ditetapkan

(4)

(Instrumen terlampir)

Evaluasi Hasil Guru Bimbingan dan Konseling melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan layanan yang diberikan dengan menggunakan instrument Laiseg. Hal-hal yang dievaluasi yaitu:

1. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku peserta didik;

2. Perasaan Positif yang muncul dari peserta didik;

3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan oleh peserta didik;

4. Pencapaian standar perkembangan / Kemandirian Peserta didik

(Instrumen terlampir)

O Lampiran 1. Lampiran Materi Layanan 2. Instrumen Evaluasi Proses 3. Instrumen Evaluasi Hasil 4. Laporan Bimbingan Klasikal

Mengetahui, Kepala sekolah

BAIQ BUDIATI, S.Pd Pembina, IV/a NIP 197405092006042013

Guru BK

HUSNIADI, S.Pd NIP 198007272011011008

(5)

MATERI, POKOK BAHASAN

BELAJAR BERIBADAH SESUAI TUNTUNAN SYARIAT ISLAM

I. Definisi Makna Ibadah Makna Ibadah :

 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan makna ibadah adalah “Satu nama yang mencakup setiap perkara yang dicintai dan diridhoi Allah Ta‟ala, baik itu perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).” (Al-

„Ubudiyyyah, hal. 44)

 Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab 'Ibadah (ةداب ع). Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti : Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.

Jadi, makna ibadah dalam Islam mencakup seluruh bentuk kebaikan yang harus diamalkan oleh manusia pada semua sisi kehidupannya.

Makna Belajar :

 Perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

 Proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksinya dengan lingkungan

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.

II. Syarat-syarat kesempurnaan dan diterimanya suatu ibadah dalam Islam Allah Subhanahu wa Ta‟ala telah menjelaskan dalam firman-Nya:

“(Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalannya.” (Al-Mulk: 2)

Al-Imam Abu „Ali Al-Fudhail bin „Iyadh rahimahullah berkata, “Amalan yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar”. yang dimaksud dengan amal yang ikhlas adalah yang dilakukan karena Allah dan amalan yang benar adalah jika dilakukan sesuai Sunnah Rosul.

 Al-Imam Ibnu Katsir menerangkan makna, “Barangsiapa yang mengharapkan

perjumpaan dengan Robbnya, yaitu pahala dan balasannya yang baik. Maka hendaklah dia beramal shalih, yaitu amalan yang sesuai syari‟at Allah Swt. dan ikhlas.

Dua hal ini merupakan dua rukun amal yang diterima, yaitu ikhlas karena Allah dan sesuai syari‟at Rasul. (Tafsir Ibnu Katsir, 5/205)

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa syarat diterimanya ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala adalah :

Pertama: Ikhlas, yaitu beribadah karena Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

Kedua: Mutaba‟ah, yaitu mengikuti sunnah (petunjuk) Rasulullah Saw.

Kedua syarat ini sesungguhnya merupakan pokok keislaman, yaitu makna dan konsekuensi dua kalimat syahadat; Laa ilaaha illallah dan Muhammadur Rasulullah.

(6)

Karena syahadat Laa ilaaha illallah menuntut kita untuk beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala

III. Klasifikasi Ibadah sesuai dengan syariat Islam

Dalam Islam, ibadah-ibadah yang disyariatkan diklasifikasikan sebagai berikut :

• Ibadah yang dilaksanakan dengan aktivitas fisiknya, seperti shalat dan puasa. Ibadah ini dinamakan 'ibadah jasadiyyah.

• Ibadah yang dilaksanakan dengan mengeluarkan sebagian hartanya, seperti zakat dan sedekah. Ibadah ini dinamakan 'ibadah maliyyah.

• Ibadah yang menggabungkan antara fisik dan harta, seperti hajo dan umrah

• Ibadah yang bentuknya menunaikan suatu perbuatan, seperti shalat, zakat, dan haji.

• Ibadah yang bentuknya meningggalkan dan menahan diri, seperti puasa.

Para ulama yang sholeh terdahulu mengklasifikasikan ibadah ke dalam dua jenis yakni ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah

Landasan klasifikasi adalah

Ibadah mahdhah = Karena Allah + Sesuai Syariat Ibadah ghairu mahdhah = Berbuat Baik + Karena Allah

• Ibadah mahdhah atau ibadah bersifat khusus adalah segala perkara yang telah diwajibkan jika ditinggalkan berdosa dan menjauhi apa yang telah dilarang jika dilanggar berdosa.

• Ibadah ghairu mahdhah atau ibadah bersifat umum adalah segala perkara yang diizinkan atau dibolehkan meliputi segala perkara yang jika dikerjakan mendapatkan kebaikan (pahala) dan jika ditinggalkan tidak berdosa.

Ibadah mahdhah tujuannya sebagai bukti ketaatan kepada Allah ta‟ala yakni menjalankan apa yang telah diwajibkan dan menjauhi laranganNya. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah yang dilakukan atas dasar kesadaran sendiri.

(7)

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 PRAYA BARAT DAYA Jln. Raya Darek – Ungga Kec. Praya Barat Daya

Sman1_prabarda@yahoo.co.id

LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester Genap, Tahun Pelajaran 2020/2021 1 Komponen layanan : Layanan Dasar

2 Bidang Layanan : Belajar

3 Topik Layanan : Yuk! Mari kita Belajar ber Ibadah sesuai tuntunan Syariat Islam

4 Tujuan Umum : Peserta didik mampu memahami cara belajar beribadah sesuai tuntunan syariat Islam

5 Tujuan Khusus : 1. Peserta didik dapat menganalisis (C4) Makna Ibadah dalam Islam

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi (C4) Syarat Diterimanya Ibadah

3. Peserta didik dapat melaksanakan (C6) ibadah sesuai tuntunan syariat untuk meraih

kesempurnaan dalam kehidupan 6 Kelas/Semester : Siswa Kelas X

7 Hari/Tanggal :

8 Durasi Pertemuan : 2 x 45 Menit

9 Materi : 1. Definisi Makna Ibadah

2. Syarat-syarat kesempurnaan dan diterimanya suatu ibadah dalam Islam

3. Klasifikasi Ibadah sesuai dengan syariat Islam 10 Hasil dan Tindak Lanjut :

a. Hasil :

b. Tindak Lanjut :

Mengetahui, Kepala sekolah

BAIQ BUDIATI, S.Pd Pembina, IV/a NIP 197405092006042013

Guru BK

HUSNIADI, S.Pd NIP 198007272011011008

Referensi

Dokumen terkait

di Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember, akan tetapi untuk memberikan pendidikan kepada pasien, perawat tidak memberikan pendidikan secara detail

Sudah adanya peran dari guru BK untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik tinggal kelas dengan memberikan layanan BK kepada peserta didik tinggal kelas tersebut

Hal ini didukung oleh pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan

Disiplin kerja diukur dengan beberapa dimensi yaitu disiplin waktu, disiplin moral dan disipilin administratif.Disiplin waktu merupakan suatu ketaatan terhadap

Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar yang dapat mewakili Direksi ataupihak yang

[r]

Dalam pelaksanan layanan bimbingan konseling guru BK mempunyai tugas utama memberikan layanan kepada peserta didik, akan tetapi kegiatan guuru BK tidak hanya

penyelesaian perkara. Dengan pertimbangan akibat buruk yang dapat ditimbulkan itulah maka disediakan proses acara pemeriksaan dengan cara verstek. Melalui cara ini,