• Tidak ada hasil yang ditemukan

protista pertemuan 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "protista pertemuan 3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Protista

Protista

Pertemuan 3

Struktur dan bentuk

- Dinding sel yang tersusun dari selulosa

- Chlorophyta uniseluler soliter memiliki 2 flagel pada bagian anterior (contoh: Chlamydomonas)

- Membran plasma

- Pigmen klorofil a dan b, karoten - Pirenoid yang berisi amilum

- Chlorophyta multiseluler berbentuk benang ataupun lembaran

Contoh: Chlamydomonas, Chlorella (uniseluler) Ulva dan Spyrogyra (multiseluler)

Karakteristik Chlorophyta (Alga hijau)

Cara hidup

Berfotosintesis dengan klorofil

Habitat

Di air kolam atau danau

Reproduksi

Aseksual: Pembelahan mitosis, fragmentasi. Sedangkan

seksual: penyatuan gamet + dan -, bisa isogami, anisogami,

ataupun oogami

• Ada juga yang memiliki daur hidup atau metagenesis

(2)

Protista

Protista

(3)
(4)

Protista

spora (anterozoid dan telur). Spora yang berfungsi sebagai gamet (pada sargassum, turbinaria dan fucus) - Pigmen klorofil a dan b, karoten (fukosantin)

Berfotosintesis dengan klorofil

Contoh: Sargassum dan Turbinaria (tidak ada pergiliran keturunan)

Karakteristik Phaeophyta (Alga coklat)

Habitat

Air laut menempel pada karang ada juga yang mengapung di permukaan air laut

ReproduksiAseksual:

Fragmentasi. Sedangkan

seksual: Penyatuan spora atau gamet (+) dan gamet (-), bisa isogami, anisogami, ataupun oogami. Pada sebagian ada yang

(5)

Protista

Protista

Pertemuan 3

Sargassum

(6)

Protista

Protista

Karakteristik protista mirip jamur

Berperan sebagai pengurai (dekomposer), memiliki struktur penghasil spora (seperti pada jamur sejati), tidak memiliki Kloroplas ataupun pigmen fotosintesis

(7)

Protista

Protista

Pertemuan 3

Struktur dan bentuk

- Dinding sel yang tersusun dari selulosa

- Sporangium sebagai struktur penghasil spora - Miselium berbentuk seperti serabut akar

- Hifa menopang sporangium

- Memiliki Spora yang berflagel 2 pada siklus hidupnya

Cara hidup

Mengurai zat organik dari organisme yang mati, ada juga yang hidup parasit pada ikan dengan menyerang hanya pada organ yang terluka.

Contoh: Saprolegnia

Karakteristik Oomycota (Kapang air atau cendawan air)

Habitat

Sebagian besar di perairan tawar

ReproduksiAseksual:

perkecambahan zoospora menjadi miselium.

Reproduksi seksual:

(8)

Protista

Protista

(9)

Pertemuan 3

Primary zoospores Proliferation of zoosporangium

(10)

Protista

Protista

Struktur dan bentuk

- dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu: jamur lendir plasmodial dan seluler

- Dinding sel yang tersusun dari selulosa

- Sporangium sebagai struktur penghasil spora - Miselium (bentuk dari sekumpulan hifa) - Hifa menopang sporangium

- Punya pigmen non fotosintetik warna kuning atau oranye

- Spora mengalami 2 bentuk yaitu bisa berbentuk amoeboid ataupun berubah menjadi spora berflagela

Cara hidup

Mengurai zat organik dari organisme yang mati

(dekomposer). Adapun untuk spora, memiliki cara makan Fagositosis

Contoh: Dyctyostelium discoideum

Karakteristik Myxomycota (Kapang lendir atau cendawan lendir)

Habitat

Pada tanah yang lembab, sampah organik.

ReproduksiAseksual:

perkecambahan zoospora

Reproduksi seksual: singami

(11)

Protista

Protista

Pertemuan 3

(12)

Gambar

Gambar salah satu Oomycota (Saprolegnia)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait