MODUL AJAR BIOLOGI VIRUS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan ciri-ciri virus melalui pengamatan video dan gambar serta menyajikannya secara tertulis
B. Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains Keterampilan Proses
C. Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis D. Sarana dan Prasarana
1. Link video virus 4. Laptop/ Komputer
2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor E. Metode/ Model Pembelajaran
4. Model : Projek Based Learning
5. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab F. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Virus terdiri dari asam nukleat dan protein sehingga bukan termasuk makhluk hidup.
2. Memastikan pemahaman peserta didik bahwa virus berbeda dengan bakteri
3. Pentingnya menggunakan masker dengan bahan masker yang sesuai anjuran untuk mencegah ukuran partikel virus corona masuk ke dalam tubuh
G. PERTANYAAN PEMANTIK
PERTEMUAN PERTAMA
NAMA : ERNA,S,Pd,M.MPd
SATUAN PENDIDIKAN : SMA N 1 MALUKU TENGAH KELAS : X
ALOKASI WAKTU : 3 JP
1. Apa penyebab kita melakukan pembelajaran jarak jauh selama hampir dua tahun ini?
2. Apa yang kamu ketahui tentang pandemi virus corona?
3. Pernahkan kalian mengamati virus secara langsung?
4. Bagaimana ciri-ciri yang dimiliki virus?
5. Apa saja jenis masker yang beredar saat ini?
6. Mana jenis masker yang layak dan dianjurkan untuk digunakan guna mencegah penularan Covid- 19?
H. MATERI VIRUS
Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:
Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil (1 x 10-6 mm) sehingga sangat sulit untuk diamati. Virus juga merupakan penyebab penyakit dan memiliki risiko penularan cukup tinggi sehingga pengamatan virus tidak dapat dilakukan.
PENGERTIAN VIRUS
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama, Grameds.
CIRI-CIRI VIRUS
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:
1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein.
Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.
Ada banyak sekali pertanyaan mengenai Virus itu sendiri, Apakah virus itu termasuk makhluk hidup? Bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan tersebut terbilang umum, dan juga terbahas di salah satu buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh Soepri Ketjil. Grameds bisa mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
STRUKUR TUBUH VIRUS
Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.
1. Kepala
Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat,
polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
2. Isi Tubuh
Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus.
Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai
pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi bentuk virus itu sendiri.
Sejarah Ditemukannya Virus
Pastinya belum banyak orang yang tahu sejarah pertama kali ditemukannya virus. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan lsedikit tentang pertama kali virus ditemukan.
1. Adolf Meyer
Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka jawabannya adalah Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman. Ia pertama menemukan virus pada tahun 1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang di mana daun tersebut terdapat bitnik-bintik kuning.
Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara mengekstraksi getah tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada daun tembakau yang kondisinya dalam keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun tembakau (sehat) menjadi muncul bitnik-bintik kuning.
Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun tembakau muncul bitnik- bintik kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui mikroskop ditemukan bahwa daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya.
Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky
Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang ilmuwan Bernama Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja perbedaannya terletak pada penyaringannya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky menggunakan saringan bakteri.
Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan sehat.
Setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya makhluk yang bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.
3. Martinus Beijerinck
Peneltian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya saja pada peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih mengarah pada cara menghilangkan atau menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda.
Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa membuat makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan makhluk yang berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan sebutan virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
Di tahun 1935, ada seorang peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, Wendell Merdith Stanley yang melakukan penelitian terhadap mahkluk yang dapat menyebabkan daun tembakau menjadi sakit. Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk tersebut dan kemudian penyakit yang terjadi pada daun tembakau dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Klasifikasi Virus
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang 1. Virus Penyerang Tanaman
Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan rawat, contohnya Tungro dan TMV.
2. Virus Penyerang Manusia
Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus ada yang membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza, virus corona, virus omicron, dan lain-lain.
3. Virus Penyerang Hewan
Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu rawat jatuh sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung, rabies, dan sebagainya.
4. Virus Penyerang Bakteri
Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid 1. Virus Berselubung
Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada glikoprotein dan lipoprotein, misalnya Paramyxovirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.
2. Virus Telanjang
Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di nukleopasid, seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan Picornavirus.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Asam Nukleat
Beberapa virus ada yang diklasifikasi berdasarkan jenis asam nukleatnya, di antaranya:
1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA, misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA, misalnya picornavirus.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasar
Jika diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dasarnya, maka virus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu1.
1.Virus Helika
Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana bentuk sumbu itu seperti batang panjang, bentuknya helikss, dan nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya virus flu.
2. Virus Kompleks
Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila dibandingkan dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.
3. Virus dengan Bentuk Ikohedrak
Berbeda dengan virus helikal, jumlah sumbu pada virus ini ada dua rotasi ganda serta tata ruangnya hanya dibatasi dengan 20 segitiga sama sisi, misalnya virus polio.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tipe Genom dan Replikasinya Virus Tipe I
Pada virus tipe I ini terdiri dari DNA dengan utas ganda serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya Herpesvirus.
Virus Tipe II
Virus tipe II terdiri dari DNA dengan utas tunggal serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus MVM.
Virus Tipe III
Virus tipe II, terdiri dari RNA dengan utas handa serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya Reovirus.
Virus Tipe IV
Virus tipe IV terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus polio.
Virus Tipe V
Virus tipe V terdiri dari RNA dengan utas tunggal (-) dan reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus rabies.
Virus Tipe VI
Virus tipe VI terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) dan DNA sebagai perantaranya serta reproduksinya dilakukan cengan cara transkriptasi balik, misalnya virus AIDS.
Virus Tipe VII
Virus tipe VII terdiri dari RNA dengan utas ganda dengan RNA sebagai perantara serta reproduksinya dengan cara transkriptasi balik, misalnya Heparnavirus.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomer
1. Virus yang kapsomernya berjumlah 32, seperti Parvovirus.
2. Virus yang kapsomernya berjumlah 60, seperti Picornavirus.
3. Virus yang kapsomernya berjumlah 72, seperti Papovirus.
4. Virus yang kapsomernya berjumlah 162, seperti Herpesvirus.
5. Virus yang kaposmernya berjumlah 252, seperti Adenovirus.
JENIS-JENIS VIRUS 1. VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudian mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.
Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus–virus baru.
mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh virus ini:
• Papiloma
• Poliloma
• Parvovirus B19
• Adenovirus
• Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
• Herpes simpleks II (perlukaan genital)
• Varicella zoster (cacar air)
• Virus Epstein-Barr
• Cytomegalovirus
• Vaccinia
• Roseola
• Cacar sapi
• Cacar
• Bakteriofag
• Hepatitis B virus
• Smallpox virus
• Transfusion Transmitted Virus
• JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
• Anellovirus
• Salterprovirus 2. VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:
• HIV AIDS
• Influenza
• Virus Hepatitis E
• Poliovirus
• Paramyxovirus Paramyxovirus
• Virus enterik
• Virus rubella
• Virus demam kuning
• Virus ensefalitis
• Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
• Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
• Reovirus (diare)
• Gondong
• Rotavirus
• Enterovirus
• Hepatovirus
• Virus ebola
Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia yang paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia. Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.
Dengan Gejala awal pasien mirip dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara lengkap buku Virus Mematikan Ebola oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak
mengenai virus ebola, bagaimana pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menghadapinya
Bentuk Virus
Virus yang sering kita ketahui biasanya berupa lingkaran, tetapi pada kenyataannya ada banyak sekali bentuk virus. Lalu, apa aja sih bentuk virus yang ada?
1. Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup tipis, misalnya virus Ebola.
2. Virus dengan Bentuk Bulat
Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umumnya diketahui oleh banyak orang, salah satu contoh dari bentuk virus ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).
3. Virus dengan Bentuk Seperti Huruf T
Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T. Virus dengan bentuk ini contohnya ada pada virus yang mengganggu kesehatan bakteri Eschirichia coli atau dikenal dengan bakteriofag.
4. Virus dengan Bentuk Batang
Virus batang ini bisa kita lihat pada Tobacco Mosaic Virus (TMV).
5. Virus dengan Bentuk Batang dan Ujungnya Oval
Pada virus berbentuk batang dengan ujung oval ini salah conothnya berupa virus Rhabdovirus.
6. Virus dengan Bentuk Polihedral
Salah satu contoh virus yang memiliki bentuk polyhedral adalah Adenovirus.
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1. Pengkondisian peserta didik
a. Peserta didik menyiapkan diri dengan berdoa, mengecek kebersihan ruang belajar, dan memberi salam kepada guru
b. Guru menyapa, mengecek kehadiran, menanyakan kesiapan belajar peserta didik 2. Apersepsi dan motivasi
a. Guru menunjukkan dua jenis masker yakni masker berbahan kain dan medis
b. Guru menanyakan manakah dari kedua masker tersebut yang efektif digunakan untuk memutus mata rantai Covid-19 beserta alasannya
3. Penjelasan, tujuan, skenario pembelajaran, dan teknik penilaian
Guru menyampaikan tujuan, skenario pembelajaran, dan teknik penilaian yang digunakan 4. Pengelolaan peserta didik
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil beranggotakan 3-4 peserta didik Kegiatan Inti (Model Discovery Learning) (90 menit)
1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) mengenai ciri- ciri virus termasuk mengamati gambar beragam virus dari segi bentuk maupun ukuran
Modul Ajar Virus 1 Kelas X SMA (Nila Sukma Dewi) | 9
2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai ciri-ciri virus dipandu dengan pengisian lembar kerja
3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai ciri-ciri virus
4. Meminta peserta didik secara mandiri menyajikan ciri-ciri virus secara tertulis melalui pengisian lembar kerja
5. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja melalui diskusi kelas
6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan
7. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan pembelajaran Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Peserta didik bersama guru merefleksikan pembelajaran menggunakan emoticon 2. Guru mengumpulkan lembar kerja peserta didik sebagai bahan portofolio
3. Guru menyampaikan rencana pelajaran selanjutnya yakni struktur tubuh virus 4. Guru mengingatkan peserta didik untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan 5. Peserta didik berdoa mengakhiri pembelajaran
J. ASESMEN
1. Asesmen formatif penilaian sikap (lembar observasi) Rubrik Penilaian Sikap
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok.
Lembaran ini mencatat antusiasme peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Sikap
Disiplin Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian sikap INDIKATOR DESKRIPSI KRETERIA SKOR
1)Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat indicator terlibat
DISIPLIN 2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3 = jika tiga indikator terlibat 3) Tidak melakukan
kegiatan yang tidak diminta
2 = jika dua indikat r terlibat 4) Tidak membuat kondisi kelas
menjadi tidak kondusif
1 = jika satu indikator terlibat
1) Melakukan tugas dengan baik
4 = jika empat indikator terlibat KERJA SAMA 2)Peran serta aktif dalam
kegiatan diskusi kelompok
3 = jika tiga indikator terlibat 3) Mengajukan usul pemecahan
masalah
2 = jika tiga indicator terlibat
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
1= jika satu indikator terlibat
1)
Berani bertanya 4 = jika empat indikator terlibat KRITIS2)
Berani berpendapat 3 = jika tiga indikator terlibat3) Berani menjawab pertanyaan
2 = jika dua indikator terlibat
4) Berani tampil di depan kelas 1= jika satu indikator terlibat Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : Apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : Apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : Apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : Apabila memperoleh nilai akhir 1
K. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran sebagai berikut.
a. Meminta peserta didik memberikan umpan balik terhadap pembelajaran secara umum menggunakan modul ajar ini menggunakan emoticon expression
b. Meminta peserta didik menyampaikan hal-hal yang dipelajari, yang sudah dan yang belum dipahami
c. Meminta peserta didik untuk memahami pentingnya manfaat mempelajari materi ini.
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran sebagai berikut:
a. Guru dapat menilai secara keseluruhan keterlibatan peserta didik melakukan pembelajaran b. Guru dapat menemukan hal-hal baik dari pembelajaran ini
c. Guru dapat menemukan hal-hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran untuk diperbaiki pada pertemuan selanjutnya
d. Guru dapat mendata konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan cenderung menjadi miskonsepsi untuk ditekankan pada pembelajaran selanjutnya.
Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari materi78.worpress.com
Mengetahui Banda,7 Januari 2020 Kepala sekolah Guru Bidang Studi
Badiun,S.Pd,M.MPd Erna, SPd, MMPd NIP.19641231 198901 1 044 NIP. 19661028 199702 2 001