LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Pertemuan 1 - 5
1. Tuliskanlah Pengertian Dari Array.
... . ... ... ...
2. Tuliskanlah Bentuk Penulisan Array satu dimensi .
... ... ... ... 3. Buatlah Program Array satu dimensi
... ... ... ... 4. Tuliskan pengertian Larik/Array !
... ... ... ...
5. Tuliskan macam-macam array !
2. Type nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data; var variabel_array : nama_array; atau • SYNTAX var variabel_array :
ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
3. Array 1 dimensi program INT_ARRAY; uses wincrt;
const N=10;
type int_array = ARRAY [1..N] of integer; var bil : int_array;
indeks : integer; BEGIN
writeln('masukkan sepuluh bilangan integer.'); for indeks := 1 to 10 do
begin
readln(bil[indeks]); { loop untuk memasukkan elemen array }
end;
writeln('Isi dari array ini adalah'); { tampilkan setiap elemen }
for indeks := 1 to 10 do begin
writeln('bil[', indeks:2,'] adalah ',bil[indeks] ); end
END.
4. Larik atau array ialah suatu tipe data terstruktur yang terdapat dalam memori yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan merupakan gabungan dari beberapa variabel sejenis serta memiliki jumlah komponen yang jumlahnya tetap.
5. Macam-macam array terdiri atas : a. Array 1 dimensi dituliskan :
Variabel [ indeks ]
b. Array 2 dimensi dituliskan : Variabel [ indeks1, indeks2 ] c. Array 3 dimensi dituliskan :
Variabel [ indeks1, indeks2, indeks3 ]
Jawaban : algoriProses penyisipan membutuhkan 3 parameter yaitu array yang akan memuat data, banyakdata sekarang yang akan berubah setelah proses, data baru, dan posisi penyisipannya.
void sisip_array(int data[], int *banyakdata, int baru,
int posisi)
{
int i;
if (*banyakdata < maks)
{
if((posisi>0)&&(posisi<=*banyakdata))
{
posisi--; // dalam C array dimulai dari 0,
// sehingga posisi harus dikurang 1
for(i=*banyakdata;i >= posisi;i--)
{
data[i+1]=data[i];
}
data[posisi]=baru;
*banyakdata+=1;
}
else
printf("Posisi di luar jangkauan. Penyisipan gagal\n");
}
else
{
printf("Array Penuh. Penyisipan gagal\n");
Jawaban :
Function Hitung(Var A,B : integer): integer; Begin
Procedure Hitung(Var A,B,C : integer); Begin
1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada contoh, nama fungsi tersebut adalah Hitung dan nilai yang dikirim balik berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus digunakan untuk menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi, sebagai berikut :
Hitung := A + B;
Nama fungsi yang berisi nilai yang akan dikirimkan
2. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut :
Writeln(X,’ + ‘,Y,’ = ‘,Hitung(X,Y));
Nama fungsi yang langsung digunakan untuk ditampilkan hasilnya.
Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variabel yang lainnya, sebagai berikut :
Hasil := Hitung(X,Y);
Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);