A. LATAR BELAKANG
Dalam persaingan industri dan kemajuan teknologi pada saat ini dipastikan banyak yang berkontribusi baik dari kenyamanan dan kemudahan.
Berdasarkan jurnal ini memiliki pemilihan dan pemakaian proses produksi yang sesuai harapan akan dihasilkan kuliatas produk yang bagus dan baik serta memiliki kestabilan proses , dan kegagalan proses kecil saat proses.
Disisi lain semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja yang dimana judul ini kami mengambil sistem tentang pneumatik.Maka dari itu dengan menggunakan sistem pneumatik ini dapat mengurangi kesalahan manusia , dan ketidakstabilan proses.Dan perencanaan sistem pnemumatic memiliki komponensperti pnemuatic beserta katup – katup yang dipakai dan merencakanan daya komproses udara yang digunakan untuk menyuplai ke sistem pnemuatic.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/3243
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pnemuatik merupakan bahasa yang berasal dari bahasa yunani yang berarti udara atau angin mampat. Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanis dimana udara memindahkan suatu gata atau gerakan. Ttitik persamaan menggunakan udara sebagai fluida kerja
( jadi udara mampat sebagai pendukung , pengangkut dan pemberi ). Sistem pnemuatik dibedakan berdasarkan media penggerak kutub :
1. Pnemuatik Murni 2. Elektro pneumatik 3. Pnemuattik hidrolik
Kelebihan pnematik :
1. Udara diaman saja tersedia dalam jumlah tak terhingga
2. Saluran – saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas
3. Alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas.
4. Karena kontruksinya sangat sederhana, peralatan-peralatan udara mampat hampir tidak peka gangguan.
Kekurangan pneumatik : 1. Gangguan suara 2. Mudah menguap 3. Bahaya pembekuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (123dok.com)
C. MEKANISME SISTEM PNEUMATIK
Mekanisme kerja pnemuatik adalah memanfaatkan tekananudara mulai dari kompressor yang kemudian didistribusikan ke sistem yang ada sehingga kapasitas terpenuhi . Masuk dan keluarnya udara dalam silinder diatur dalam katub. Dengan menyusun katub – katub tersebut , kita dapat melakukan control terhadap sistem pneumatik , sehingga berfungsi bagaimana yang dikenhendaki.
Pneumatik pertemua 1.pdf (uny.ac.id)
D. ANALISA
1. Konsep penggerak kendaraan hybrid electric pneumatic menggunakan tipe hybrid paralel kompleks, dimana kedua penggerak mampu menggerakkan shaft roda dan keduanya mampu untuk melakukan pengisian sumber daya yang memanfaatkan pengereman.
2. Daya yang dibutuhkan motor pneumatic rotary untuk menggerakkan kendaraan hybrid electric pneumatic pada jalan mendatar adalah 5,4 kW.
Torsi yang dibutuhkan motor pneumatic rotary untuk memenuhi kebutuhan
torsi kendaraan hybrid electric pneumatic pada jalan mendatar adalah 9,7 Nm.
3. Desain rancangan yang sudah dibuat sudah memenuhi kebutuhan kendaraan pada kondisi jalan mendatar dengan daya yang dihasilkan kendaraan sebesar 11,4 kW dan torsi yang dihasilkan kendaraan sebesar 19,1 Nm.
http://lib.unnes.ac.id/42477/