• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Mereka harus mampu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Mereka harus mampu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalsasi, sumber daya manusia menjadi dalah satu faktor penting dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Mereka harus mampu menyikapi perubahan dan persaingan yang setiap saat terjadi baik dari segi kemampuan (skil) dan sikap (attitude) karena kebanyakan SDM sekarang ini kurang pembinaan dan pengembangan, sehingga banyak karyawan yang tidak bisa menyatukan antara keinginan karyawan dan keinginan perusahaan.

Untuk meningkatkan kontribusi karyawan dari sebuah perusahaan/

organisasi terhadap internal organisasi dalam rangka untuk mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini karena, semua perusahaan/organisasi dalam dunia usaha lebih dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang mengelolanya. Maka dari itu agar dapat menjalankan kinerja organisasi yang baik, maka pemilihan sumber daya manusia serta pengembangan potensinya harus tetap diperhatikan secara lebih maksimal.

Kinerja dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input). Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Baban Sobandi Kinerja organisasi merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome, benefit, maupun impact (Sobandi, 2006:176).

(2)

Terdapat faktor yang ada dalam kinerja organisasi antara lain teknologi, kualitas input, kuaitas lingkungan fisik, budaya organisasi, kepemimpinan, dan pengolahan SDM (Ruki, 2001;7). Dua diantaranya merupakan budaya organisasi dan pengolahan SDM yang termasuk integrasi internal, dimana kedua faktor tersebut merupkan variabel independen penelitian ini.

Dalam sebuah perusahaan, setiap karyawan membawa nilai-nilai dan kepercayaan yang telah mereka bawa sebelum masuk dunia kerja. Namun tidak seluruhnya memiliki cara berfikir serta kebiasaan yang sama. Robbin dan Judge menjelaskan bahwa perubahan yang positif terhadap kinerja organisasional telah secara jelas dikaitkan dengan transformasi pada budaya organisasi (Robbin dan Judge 2015:363). Dari situlah budaya organisasi selalu hadir dalam sebuah perusahaan baik secara sadar maupun tidak. Sebelum terjun ke dunia kerja, para karyawan telah diajarkan untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan kehendak perusahaan. Untuk mengarahkan perilaku manusia kearah pencapaian tujuan organisasi dibutuhkan pengelolaan sistem organisasi yang dikembangkan untuk mendukung perilaku yang positif, salah satunya melalui penerapan budaya organisasi.

Selain itu, dalam bekerja tiap karyawan diberikan arahan atau integrasi yang biasa disebut integrasi internal yaitu dengan mengutamakan kejelasan komunikasi antar personal serta memiliki aturan yang jelas untuk menciptakan kinerja organisasi yang baik. Integrasi internl menjadi komponen penting mengingat SDM merupakan komponen penting yang menentukan baik tidak nya hasil yang dicapai suatu perusahaan/organisasi. Integrasi Internal menunjukkan

(3)

sejauh mana suatu perusahaan dapat membangun praktik organisasi, prosedur dan perilaku ke dalam proses yang sinkron, kolaboratif dan dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Cespedes, 1996)

Dewasa ini, pariwisata di kota Malang tengah diminati wisatawan.

Semakin tingginya tingkat wisatawan yang berkunjung, maka peningkatan laju petumbuhan usaha dibidang penginapan baik hotel berbintang maupun yang tidak berbintang seperti Home Stay/Guest House akan terus meningkat, BPS telah mencatat jumlah hotel tak berbintang termasuk GuestHouse di Kota Malang sebanyak kurang lebih 150 hotel non bintang. Berikut data kamar yang tersedia, kamar terjual, dan tingkat hunian kamar hotel tak berbintang di Kota Malang :

Tabel 1.1(Data Penjualan Hotel Tak Berbintang di Kota Malang 2018)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, dapat disimpulkan bahwa Kota Malang memiliki potensi luar biasa dalam usaha penginapan khususnya Guest House,

Bulan

Hotel Tak Berbintang

Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Kamar (%)

Januari 61 310 31 383 51,19

Februari 89 975 22 495 25,00

Maret 68 097 23 148 33,99

April 50 431 22 481 44,58

Mei 189 013 101 250 53,57

Juni 94 122 26 663 28,33

Juli 106 106 25 995 24,50

Agustus 105 889 37 134 35,07

September 126 515 40 207 31,78

Oktober 134 114 43 770 32,64

November 103 618 32 010 30,89

Desember 73 642 24 173 32,83

Jumlah 1 202 834 430 709 35,81

Sumber : BPS Kota Malang

(4)

meskipun terlihat fluktuatif namun jumlahnya terbilang banyak sesuai dengan bulan bulan mudik/hari besar. Dengan begitu, tidak dipungkiri apabila Guest House menjadi sesuatu yang berpontensi untuk dijadikan ladang penghasilan masyarakat di Kota Malang Khususnya di Kecamatan Lowokwaru, Lokasi ini menjadi daya tarik wisatawan karena berada di pusat kota tepatnya kawasan pendidikan seperti universitas, dekat dengan pusat perbelanjaan, dan wisata seperti Kota Batu yang membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari Kecamatan Lowokwaru.

Keempat Guest House tersebut memiliki eksistensi yang cukup baik dalam menarik pengunjung melalui kualitas yang ditawarkan. Tabel diatas dapat dihubungkan dengan kinerja perusahaan.Guest House yang diteliti telah beroprasi selama 3 tahun bahkan lebih, dengan begitu peneliti dapat menguji pengaruh budaya organisasi dalam kurun waktu operasional perusahaan.Rating merupakan penilaian mutlak dari para pelanggan atas pelayanan yang telah meraka dapatkan. Melalui rating, Guest House di dorong untuk bersaing antar Guest House lainnya, mereka meningkatkan kinerjanya untuk memuaskan pelanggan. Jumlah karyawan mereka tidak kurang dari 7 orang karyawan, jumlah kamar yang dimiliki tiap Guest House mulai dari 18-28 kamar, melalui wawancara secara langsung dengan pemilik/manajer, mereka mengaku bahwa rata rata kamar terjual adalah 5-7 kamar tiap harinya.

Alasan mengapa penelitian ini menetapkan Guest House sebagai objek penelitian dikarenakan Guest House merupakan jenis usaha pelayanan jasa yang sedang eksis disamping meningkatnya penggunaan internet. Guest House di

(5)

Kota Malang semakin bersaing karena lokasi yang sangat strategis serta kemudahan proses booking. Semakin berkembangnya jaman dan tekhnologi, Guest House mayoritas mengelola manajemen perusahaan mereka dengan manajemen hotel seperty airy room, OYO, red doors, dll. Sayangnya, tidak banyak Guest House di Kota Malang yang memiliki kriteria yang termasuk kedalam penelitian ini. Terdapat 4 dari 9 Guest House di Kota Malang yang masuk kedalam kriteria Guest House penelitian ini. Hasil ini didapatkan memalui observasi secata langsung di wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pada kondisi yang sebenarnya, Guest House kurang memberikan kesempatan kepada para karyawan dalam mengungkapkan gagasan, segala bentuk keputusan diputuskan oleh pemilik atau manajer Guest House sehingga karyawan kurang leluasa dalam mengemukakan gagasan atau ide-ide, agresifitas kerja cenderung tidak diutamakan karena jenis pekerjaan mereka yang cenderung santai dan mengorientasikan pada proses, seringnya terjadi pergantian karyawan karena karyawan Guest House tidak terikat kontrak, dan pimpinan dari beberapa guest house tidak memiliki jam kerja yang pasti sehingga sulit ditemui secara langsung.

Dalam integrasi internal, karyawan sering diberikan insentif abaila telah melakukan kerja dengan baik, namun Guest House juga memberikan aturan yang tegas kepada karyawan yang tidak menyelesaikan tugas dengan baik seperti terlambat, kurang teliti dalam bekerja,dll.

(6)

Berdasarkan kinerja organisasinya, mereka mengaku bahwa persaingan antar Guest House semakin kuat sejak maraknya situs booking hotel. Dengan begitu, pelanggan dapat membandingkan dengan mudah melalui rating yang diberikan pelanggan-pelanggan sebelumnya. Oleh karena itu, Guest House harus mampu mengikuti perkembangan jaman dan mempertahankan citra baik di mata pelanggan. Guest House dalam penelitian ini memiliki karakteristik/ kelas yang sama dan dapat di sandingkan dengan hotel bintang 3.

Semakin majunya teknologi, masing-masing Guest House harus mampu berinovasi dengan menciptakan sesuatu yang menarik / unik sehingga pelanggan akan memberikan kesan yang positif terhadap Guest House tersebut. Selain tekhnologi, faktor lainnya yaitu energi/usia. Sebagian besar karyawan yang direkrut oleh guest house yang diteliti memiliki usia dibawah 40 tahun, hal tersebut lantaran usia tersebut merupakan usia produktif yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Penelitian ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya oleh Suwarsi dkk yang berjudul Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi (Survey pada BUMN Sektor Usaha Energi di Indonesia). Hasil tersebut menyatakan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi sebesar 53,13% sementara sisanya sebesar 46,87%

dipengaruhi oleh variabel di lain. penelitian ini cukup memberikan kepastian terhadap peneliti untuk menjadikan kedua variabel tersebut menjadi variabel penelitian ini. Sementara itu, belum terdapat penelitian terdahulu yang meneliti secara simultan pengaruh budaya organisasi dan integrasi internal terhadap

(7)

kinerja organisasi, sehingga penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian baru atau belum pernah ada penelitian sebelumnya.

Dengan ini peneliti mengkaji “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Integrasi Internal Terhadap Kinerja Organisasi Pada Guest House Di Kota Malang” sebagai acuan kepada perusahaan terkait apakah budaya organisasi dan integrasi internal yang dimiliki berpengaruh terhadap kinerja organisasinya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana budaya organisasi, integrasi internal, dan kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang?

2. Apakah budaya organisasi secara parsial berperngaruh terhadap kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang?

3. Apakah integrasi internal secara parsial berperngaruh terhadap kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang?

4. Apakah budaya organisasi dan integrasi internalsecarasimultan berperngaruh terhadap kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan budaya organisasi, integrasi internal, dan kinerja organisasi Guest House di Kota Malang.

2. Untuk menguji dan menganalisis secara parsial pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang.

3. Untuk menguji dan menganalisis secara parsial pengaruh integrasi internal terhadap kinerja organisasi pada Guest House di Kota Malang.

(8)

4. Untuk menguji dan menganalisis secara simultan pengaruh pengaruh budaya organisasi danintegrasi internal tehadap kinerja organisasi Guest House di Kota Malang.

D. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, objek yang diteliti dibatasi pada wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan memiliki minimal 5 orang karyawan. Hal tersebut dikarenakan Guest House yang memiliki kurang dari 5 orang karyawan tidak memiliki struktur organisasi yang jelas, sedangkan Guest House dengan karyawan >5 orang dipastikan memiliki pembagian kerja yang jelas dan memiliki budaya organisasi di dalamnya.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi pihak perusahaan dalam melakukan berbagai kebijakan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui budaya organisasi daninegrasi internal dalam perusahaan.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pengaruh budaya organisasi dan integrasi internal terhadapkinerjaorganisasi, selain itu dapat menambah referensi dalam penilitan sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang telah dilakukan dengan penggunaan roti tawar sebagai pengganti jagung terhadap penampilan produksi itik hibrida menunjukkan bahwa roti tawar

Memberikan informasi pentingnya aktualisasi diri dari gender bahwa perbedaan gender ditempat kerja sering kali menjadi hal atau prioritas utama untuk pembagian tugas

Kepada semua Badan, Dinas, Kantor, dan Lembaga Pemerintah maupun Swasta serta semua pihak yang telah membantu dalam menyusun publikasi ini saya ucapkan terimakasih dan

Dalam kondisi yang sekarang ini perusahaan-perusahaan di Indonesia bahkan di dunia dihadapkan pada tantangan yang menuntut agar setiap organisasi mampu bersaing satu dengan

Ada 2 bagian pokok dalam aplikasi web, yang pertama adalah sisi client dan yang kedua adalah sisi server, sisi client dalam hal ini adalah Personal Computer (PC) atau

sistem drainase, yaitu Bidang Pematusan pada DPUBM dan Pematusan Kota Surabaya, dalam kaitannya dengan potensi penerapan sistem ecodrainage....

Tujuan penelitian ini adalah (i) mengkaji karakteristik fisik pada beberapa varietas padi; (ii) mengkaji pengaruh alat/mesin perontok terhadap susut perontokan; dan (iii)

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Keterampilan (X₂) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi