• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Konsep Dasar Sistem

Pada sub bab ini penulis akan memaparkan beberapa teor-teori yang berkenaan dengan perancangan sistem.

2.2

Definisi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1),”Sistem adalah suatu jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang memiliki keterhubungan dan berkumpul secara bersama agar dapat melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan sasaran tertentu”.

2.3

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 ).

2.4

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu

(2)

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.

3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya. 4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

2.5

Layanan Berbasis Web

Layanan berbasis web atau disebut juga dengan nama web services, adalah layanan khusus yang dapat digunakan melalui Unified Resource Identifier (URI). URI melayani fitur-fitur pemrograman internet, menggunakan bahasa standar internet dan protokol-protokol berbasis internet. Web services dapat dipasang pada antarmuka self-describing berbasis standar open internet, contohnya adalah XML interface, yang dibuat melalui repositories berbasis jaringan “A Web service is a specific kind of service that is identified by a URI that exposes its features programmatically over the Internet using standard Internet languages and protocols, and can be implemented via a self-describing interface based on open Internet standards (e.g., XML interfaces which are published in network-based repositories).“ (Bouguettaya et al., 2014:vii).

2.6

Definisi After Sales

Menurut Patton (2002,41) menyatakan bahwa after-sales service adalah “a product support that can keep the product work properly for along time”. Suatu layanan pendukung produk yang bertujuan untuk membuat suatu produk dapat bekerja dengan wajar untuk jangka waktu yang lama.

2.6.1 Komponen Layanan After Sales

After-sales service (layanan purna jual) memiliki beberapa unsur, sebagaimana dikemukakan oleh Philip Kotler (2002) bahwa unsur-unsur dalam layanan purna jual adalah sebagai berikut :

1. Garansi

Garansi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam melaksanakan layanan purna jual, seperti dikatakan oleh Thomas A. Gannon (1987: 88) dalam Philip Kotler (2002: 508) bahwa “A warranty assures the buyer that a product is of kind specified (Meet Specification) and is free of encumbrances (Defect Workmanship or Material) A guarantee

(3)

assures that a product performance will amply with the warranty. Simply stated if the product does not melt the term of the daftared warranty, it will be repaired or replaced at the option of seller”. Garansi ditunjukan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk dalam keadaan baik atau bebas dari kerusakan, akibat dari ketidaktelitian pengarjaan atau penggunaan material yang kurang baik yang berlaku untuk jangka waktu tertentu. Garansi yang diberikan terhadap suatu produk sebagai jaminan atas kualitas produk tersebut akan membuat pelanggan lebih percaya dan merasa aman.

2. Penyediaan Suku Cadang

Thomas A. Gannon (1987: 88) dalam Philip Kotler (2002: 509) mengatakan: “A service parts is that component or subassembly that may be needed at some time to keep the appliance or device operable for the user. The component or assembly will be required to satisfy the original warranty repair the appliance or device beyond the basic warranty period, and be available at all the times to insure and protect the good will of purchases to the and that be will maintains his brand loyalty.”

Penyediaan suku cadang dalam hal ini dinilai cukup penting. Dikarenakan apabila terdapat suatu komponen dari suatu produk yang rusak, maka produk tersebut membutuhkan suku cadang untuk penggantiannya. Apabila tidak ada, maka akan membuat suatu produk tersebut tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau bahkan menyebabkan produk tersebut tidak dapat dioperasikan lagi.

3. Pelayanan Teknisi

Pelayanan Teknisi yang baik dalam perbaikan suatu produk yang rusak akan menjadi kepuasan tersendiri bagi pelanggan. Terlebih jika terdapat respon yang cepat dari petugas atau teknisi tersebut dalam memberikan informasi terkait kerusakan suatu produk tersebut.

2.7

Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). [Alan Dennis, 2012].

2.7.1 Diagram-Diagram Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti pada Tabel 2.1 [Alan Dennis, 2012].

(4)

Tabel 2. 1 Jenis-jenis Diagram UML [Alan Dennis, 2012]

No Diagram Kegunaan

1 Activity Behavior prosedural dan parallel. 2 Class Class, fitur dan hubungan-hubungan. 3 Communication Interaksi antar objek, penekanan pada jalur, 4 Component Struktur dan koneksi komponen.

5 Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class. 6 Deployment Pemindahan artifak ke node.

7 Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram. 8 Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh. 9 Package Struktur hirarki compile-time.

10 Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence. 11 State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif. 12 Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing.

13 Use Case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem.

2.8

Analisa Berorientasi Objek

Analisa dan perancangan berorientasi objek merumuskan dan menyelesaikan masalah serta menghasilkan suatu hipotesa atau diagnose (solusi), memodelkannya dengan pendekatan objek.

Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai berikut : 1. Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada. 2. Menspesifikasikan sistem yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan database,

(5)

Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam analisa berorientasi objek adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan top-down yaitu memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian terkecil atau

perlevel sehingga mudah untuk diselesaikan.

2. Pendekatan modul yaitu membagi sistem ke dalam modul-modul yang dapat beroperasi tanpa ketergantungan.

3. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah untuk mengerti serta dapat dikoreksi apabila terjadi perubahan.

Pendekatan dalam analisa berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas. Adapun alat bantu yang digunakan dalam analisa berorientasi objek dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Tipe Diagram UML [Alan Dennis , 2012]

No Nama Diagram Kegunaan

1 Diagram Use Case

Membantu menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang tes khusus untuk semua desain yang ada pada sistem.

2 Diagram Activity Digunakan untuk memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas pada suatu proses.

3 Diagram Sequence

Digunakan untuk menggambarkan pada sebuah skenario.

4 Class Diagram Digunakan untuk menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,

pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

2.8.1 Use Case Diagram

Menurut [Alan Dennis, 2012], Use Case Diagram adalah cara spesifik menggunakan sistem dengan menggunakan beberapa bagian dari fungsi tersebut. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar user (pengguna) sebuah sistem dengan sistem sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram menampilkan actor,

(6)

use case, dan hubungan antar mereka. Use case diagram dapat sangat mambantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, kominukasikan rancangan dengan klien, dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem.

Gambar 2. 1 Use Case Model [Alan Dennis, 2012]

Tabel 2. 3 Simbol-simbol pada diagram use case [Alan Dennis, 2012]

Simbol Nama Simbol Keterangan

Actor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

Extend Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

(7)

2.8.2 Class Diagram

Menurut [Pressman, 2010:78], Class Diagram adalah sebuah kategori atau pengelompokan dari hal-hal yang mempunyai atribut dan fungsi yang sama. Class diagram adalah sebuah grafik presentasi dan gambaran statis yang menunjukkan sekumpulan model elemen yang terdeklarasi (statis), seperti kelas, tipe, dan isinya serta hubungannya.

Class diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Class diagram bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class diagram memiliki tiga area pokok :

a. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.

b. Atribut, merupakan property dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.

c. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.

Tabel 2. 4 Notasi pada Class Diagram [Pressman, 2010:78]

Notasi Nama

Simbol

Keterangan

Class Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class. Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum

antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang

menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationships (Contoh : One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

(8)

2.8.3 Sequence Diagram

Menurut [Pressman, 2010:78], sequence diagram adalah interaksi yang menekankan waktu pengiriman untuk sebuah pesan. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.

Tabel 2. 5 Simbol-simbol pada Sequence Diagram

Simbol Nama Simbol Kegunaan

Object Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

Actor Digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna dalam use case. Pelaku ini meliputi manusia atau sistem komputer atau subsistem lain yang memiliki metode untuk melakukan sesuatu. Lifeline Digunakan untuk mempresentasikan sebuah dari individu dalam

interaksi dan hanya sebuah entitas interaksi.

Activation Dinotasikan sebagai sebuah kotak segiempat yang digambar pada sebuah lifeline. Ditujukan untuk melakukan identifikasi sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message Digambarkan dengan anak panah horizontal antar activation. Message yang mengidentifikasi sebuah komunikasi antara object.

2.8.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran fungsional sistem, pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis dan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case. [Alan Dennis, 2012] simbol-simbol Activity Diagram.

(9)

Berikut ini adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan activity diagram.

Tabel 2. 6 Simbol-simbol yang dipakai pada activity diagram

Simbol

Keterangan

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk pengambilan keputusan

Fork ; digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu

Tanda pengiriman

Tanda penerimaan

2.9

Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer (Remick, 2011). Sedangkan menurut Rouse (2011) aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan di server dan dikirim melalui internet dan diakses melalui antarmuka browser.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web browser melalui jaringan internet atau intranet. Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby, Python, Php, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

(10)

Ada 2 bagian pokok dalam aplikasi web, yang pertama adalah sisi client dan yang kedua adalah sisi server, sisi client dalam hal ini adalah Personal Computer (PC) atau bisa juga perangkat mobile yang terhubung ke jaringan internet, client dapat mengakses aplikasi web melalui web browser seperti Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome, Opera dan lain-lain, sedangkan server adalah perangkat komputer dengan spesifikasi yang tinggi digunakan untuk menyimpan aplikasi web beserta database server yang siap untuk diakses oleh client. Client bertugas meminta halaman web server melalui Web Browser, Web browser akan meneruskannya ke server dimana aplikasi web berada, server akan mengolah permintaan dari client, ketika halaman web yang diminta ditemukan maka server akan mengirimkannya ke client dan halaman web yang diminta akan ditampilkan pada web browser di client.

2.9.1 Web Server

Nugroho (2004:6) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan web server adalah sebuah bentuk dari server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Sebuah komputer dapat dikatakan sebagai web server apabila komputer tersebut memilki suatu program server yang disebut PWS atau Personal Web Service. PWS ini kemudian nantinya difungsikan agar halaman web yang ada di dalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien. Beberapa contoh web server yang umum digunakan adalah:

 Apache Web Server / The HTTP Web Server  Apache Tomcat

 Microsoft Windows Server IIS (Internet Information Services)  Lighttpd

 Zeus Web Server

 Sun Java System Web Server

2.9.2 Bahasa Pemrograman PHP

Menurut Nugroho (2006:61) “PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. Sedangkan menurut Arief (2011:43) PHP adalah bahasa server-side–scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk

(11)

membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

PHP adalah bahasa pemrograman script server side yang didesain untuk pengembangan web. PHP pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Javascript yang dikelola secara client side, artinya adalah bahasa pemrograman diproses pada komputer client melalui browser.

Dalam sejarah awalnya, PHP pertama kali dikenal sebagai sinkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya tersebut, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjadi bahasa pemrograman yang semakin powerfull dan tidak hanya digunakan untuk membuat website–website sederhana, melainkan sudah digunakan untuk pembangunan website populer yang digunakan oleh jutaan orang diseluruh dunia seperti wikipedia, wordpress dan joomla. Kepopuleran PHP ini salah satu nya disebabkan karena PHP adalah bahasa pemrograman yang gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dapat dengan mudah diunduh melalui internet tanpa harus melakukan pembayaran lisensi sedikit pun.

Di bawah ini merupakan keunggulan dari bahasa pemrogaman PHP jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

(12)

2.9.3 Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat free dan open source sehingga bisa dipergunakan dengan mudah dan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung database MySQL. (Anhar, 2010:045).

2.10

Xampp

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

(13)

2.11

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan sistem informasi atau software.

Alasan perlunya metode pengembangan sistem adalah : 1. Menjamin adanya konsistensi proses.

2. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.

3. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas.

4. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang bermanfaat bagi personal baru dalam tim proyek.

Dalam kasus ini langkah penyelesaian masalah di sesuaikan dengan tahapan pengembangan perangkat lunak menggunakan proses model waterfall. Model waterfall sering disebut dengan model Sequential Linier merupakan metode pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung.

Alasan lain menggunakan metode waterfall dalam perancangan sistem ini adalah jumlah pengembangan perangkat lunak yang sangat terbatas. Disamping itu, tahapan-tahapan pada model waterfall mengambil kegiatan dasar yang digunakan dalam hampir semua pengembangan perangkat lunak, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami.

Tahap-tahap dalam metode waterfall (Pressman RS. 2010), yaitu :

1. Communication : Dalam proses ini antara penulis dan pihak PT Bach Multi Global melakukan komunikasi melalui metode wawancara tentang bagaimana membangun sistem yang baik di perusahaan ini agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Planning : Tahap ini dilakukan sebeleum melakukan modeling. Tahap ini bertujuan untuk membuat rancangan terhadap sistem yang akan dibangun.

3. Modeling : Dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Dalam tahap ini

(14)

dilakukan pengumpulan data yang didapat dari tahap communication melalui proses wawancara dengan pihak PT Bach Multi Global. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

4. Construction : Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Coding program menggunakan PHP dan untuk tampilan menggunakan HTML dan CSS. Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan semua unit yang akan diintegrasikan ke dalam sistem untuk dilakukan pengujian pada masing-masing unit. Ditahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Deployment : Ini merupakan tahap akhir dalam model waterfall. Setelah pemrograman dan pengujian dilakukan, program akan dipakai untuk kegiatan bekerja di PT Bach Multi Global. Sistem yang sudah jadi akan dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Pengecekan sistem secara berkala dilakukan untuk meminimalisasi munculnya suatu masalah, seperti : update sistem dan perbaikan lainnya.

Gambar

Tabel 2. 1 Jenis-jenis Diagram UML [Alan Dennis, 2012]
Tabel 2. 2 Tipe Diagram UML [Alan Dennis , 2012]
Gambar 2. 1 Use Case Model [Alan Dennis, 2012]
Tabel 2. 4 Notasi pada Class Diagram [Pressman, 2010:78]
+4

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran disebabkan komputer boleh digunakan untuk tujuan pcnghantaran arahun dalam sernua subjek pelajaran, sebarangjulat umur dan pelbagai golongan

 Satu mol sesuatu bahan ialah kuantiti yang mengandungi bilangan zarah yang sama dengan bilangan atom yang terdapat dalam 12.000 gram karbon- 12.  Ahli kimia telah

Interaksi sosial merupakan bagian dari perkembangan sosial, dimana anak usia 3 sampai 6 tahun memiliki ciri-ciri di antaranya,mampu untuk bereaksi terhadap orang lain, menikmati

Untuk menggunakan composer cukup mudah, kita hanya perlu membuat sebuah file dengan nama composer.json di folder proyek kita, misal di htdocs/tokosepatu/composer.json

9 setelah kami selesai berjalan jalan di Manila, Alex langsung mengantar kami ke IIST, namun sebelumnya ia mengajak kami untuk makan siang sekitar pukul 12.00 waktu

Hasil penelitian yang menunjukkan implementasikan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Scientific Approach baru mencapai 44,44 % telah mampu mengembangkan multiple

media yang satu ke bentuk media yang lain untuk keperluan masa kini maupun mendatang, hal senada juga tertulis dalam tugas Bidang Transformasi Digital Perpustakaan Nasional RI,

Kemudian dengan menggunakan bantuan software smartpicker maka akan memudahkan dalam sistem pengambilan keputusan dimana dengan menggunakan nilai- nilai bobot kriteria