TUGAS 1 WEB DINAMIS LANJUT
Disusun oleh :
NIM : 12131349
NAMA : SURYADI
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
JENJANG : SARJANA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA
YOGYAKARTA 2016
tutorial cara menginstal composer di windows, linux, & mac
Pengertian composer dan tutorial cara menginstall composer — Composer adalah package manager untuk php, seperti halnya gem pada ruby, npm pada node.js, apt pada debian atau ubuntu, dan yum pada fedora. Hal ini memungkinkan kita untuk mendeklarasikan library yang dibutuhkan oleh proyek dan akan menginstallkan library tersebut kedalam folder proyek kita.
Dengan menggunakan Composer, kita akan dengan mudah mengelola dependency (libraries) yang diperlukan aplikasi php mulai dari download, pengaturan, autoload hingga update dependency, semunya dengan mudah dapat dilakukan dengan tool ini.
Download & Install Composer. Untuk menggunakan composer kita perlu mendownload nya terlebih dahulu.
Cara Menginstall Composer di Windows :
Anda hanya perlu mendownload installer composer
Setelah installernya di download, lalu install seperti anda menginstall aplikasi windows lain, tinggal double click & next-next saja sampai selesai.
Mungkin yang perlu anda perhatikan adalah pada bagian lokasi php anda, sesuaikan dengan settingan komputer anda.
Setelah terinstall anda tinggal buka command prompt dan ketik: Composer untuk melihat apakah composer sudah terinstall. Cara Menginstall Composer di sistem unix (linux, mac) :
Cara menginstall composer di linux atau mac tidak sulit, Tinggal masuk ke Terminal, lalu masuk ke folder proyek anda dengan perintah seperti dibawah ini. cd /folder/lokasi/proyek/
curl -sS https://getcomposer.org/installer | php
Tunggu proses sampai selesai, setelah itu anda bisa ketik: composer atau composer -v untuk cek versi composer yang terinstall.
Cara Penggunaan Composer
Untuk menggunakan composer cukup mudah, kita hanya perlu membuat sebuah file dengan nama composer.json di folder proyek kita, misal di htdocs/tokosepatu/composer.json atau www/tokosepatu/composer.json.
Sebagai contoh kita ingin memasukan library php yang bernama php-activerecord , untuk paket library lain bisa anda cari di https://packagist.org. Pada halaman paket php-activerecord tadi kita mendapatkan informasi pada baris require: “php-activerecord/php-activerecord”: “dev-master”, dari informasi require tersebut maka file composer.json kita akan menjadi seperti ini:
Lalu masuk ke command prompt atau terminal di komputer anda, lalu ketik:
php composer.phar install.
maka seketika akan terbentuk di dalam folder anda sebuah file bernama autoload.php dan sebuah folder bernama vendor dan didalamnya ada folder library yang ada install.
Semua paket yang ada di folder vendor bisa kita panggil hanya dengan menyertakan file autoload.php di script php kita, sebagai contoh cara penggunaan library php-activerecord tadi seperti ini
Library php-activerecord ini untuk memudahkan kita melakukan interaksi antara php dan database mysql, mudah untuk melakukan create, read, update, delete (CRUD) , layaknya menggunakan framework php.
Menambah & Update Paket dengan Composer
Diatas tadi kita sudah mencoba menginstall satu paket library dengan composer, lalu bagaimana jika kita ingin menginstall paket library berikutnya selain php-activerecord? caranya
mudah, tinggal edit file composer.json nya saja, misal ingin menambahkan library monolog, maka file composer.json harus ditambah dan akan menjadi seperti ini. Ingat lihat baris requiere di halaman paket monolog di website packagist.
kemudian buka lagi ke command prompt atau terminal dan ketik
php composer.phar update.
Maka library monolog sudah masuk ke folder vendor, untuk menggunakan nya cukup dengan menyertakan file autoload.php maka library tersebut bisa kita gunakan. Cara penggunaan masing-masing library bisa dilihat di website/homepage resmi library tersebut atau biasanya developer nya menaruhnya di github.
Sekian pembahasan mengenai pengertian, cara instalasi dan penggunaan composer ini, semoga bisa bermanfaat dan kurang lebih nya dalam penjelasannya sama minta maaf.
tutorial GIT:penggunaan & upload proyek ke github Pengenalan Versioning System SVN, GIT Mengapa Anda Membutuhkannya….?
Pusat Hosting – Sebelumnya saya tidak tahu apa ini Versioning System seperti SVN atau GIT dimana jika saya mendapatkan projek website saya selalu membuat duplikasi file yaitu 1 di komputer Desktop rumah dan 1 di laptop. Komputer laptop biasanya saya gunakan untuk demonstrasi ke client atau developing waktu di kantor sedangkan Komputer Desktop untuk pengerjaan dirumah.
Apa yang dimaksud Versioning System SVN/Git….?
Versioning system atau sering juga disebut Revision Control yaitu software yang berfungsi untuk mencatat perubahan berkala pada setiap file dengan detail pencatatan berupa : Tanggal perubahan,Anda akan tahu kapan terakhir script tersebut dirubah,User yang merubah Anda akan tahu user yang mana dalam tim anda yang melakukan perubahan, Baris Kode perubahan, Karena file dicatat waktu per waktu maka anda dapat membandingkan setiap baris kode perubahan, Dan dari 3 aturan tersebut kode akan dicatat sebagai Revisi #1, Revisi #2 dan seterusnya. Inilah yang dimaksud dengan Versioning system atau revision control.
Apa yang dapat dilakukan Versioning System SVN/GIT……?
Berikut ini beberapa hal yang merupakan fungsi utama dapat dilakukan oleh Versioning system :
Undo System
Sudah terlanjur merubah kode program eh tapi ternyata salah, maka dengan Versioning Sytem anda dapat mengembalikan kode seperti sebelum anda melakukan editing. Sinkronisasi
Banyak kepala lebik bagus daripada satu kepala maka itu Versioning system ini mendukung pengerjaan secara team dan mencatat setiap perubahan yang terjadi tentu hal ini dapat diketahui dengan instan karena kode dapat dengan mudah segera disinkronisasi oleh setiap user.
Seperti yang saya sampaikan, Versioning system mencatat berbagai perubahan yang terjadi sehingga anda dapat memonitor atau mentracking perubahan apa yang telah terjadi.
Beberapa Software Versioning System...
GIT adalah software versioning system gratis dan opensource yang di ciptakan oleh bapaknya Linux yaitu Linus Torvalds. Git digunakan pada projek kernel linux. Sumber Informasi seputar GIT :
Git homepage
Git tutorial Git, Wikipedia
SVN atau Subversion adalah salah satu version control yang sangat populer seperti yang digunakan oleh Google Code
Sumber informasi seputar SVN : Subversion homepage
Book about subversion
TortoiseSVN, subversion client Subversion, wikipedia
Comparisan of Subversion client, Wikipedia
Bazaar adalah version control yang ditulis dengan bahasa pemrograman python. Bazaar digunakan pada projek-projek seperti MySQL, Mailman, Launchpad dll Sumber informasi seputar Bazaar :
Bazaar homepage Bazaar, Wikipedia
Mercurial – salah satu version control yang ditulis pula menggunakan PyThon dimana sebelumnya hanya dapat dijalankan di sistem operasi Linux namun saat ini sudah mulai dapat dijalankan di beberapa Sistem Operasi
Sumber informasi seputar Mercurial Mercurial homepage
Mercurial, wikipedia
tutorial GIT:penggunaan & upload proyek ke github...
GIT merupakan sebuah Version Control System (VCS) yang digunakan dalam tim pengembangan perangkat lunak untuk bekerja bersama. Version Control maksudnya sistem Git akan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada source code kita sehingga memungkinkan untuk mengambil kembali source code lama jika suatu saat kita ingin kembali ke versi berapapun dari aplikasi yang pernah kita tulis.
Misal seperti ini. Kita sedang mengembangkan sebuah aplikasi web menggunakan PHP. Ketika kita sudah selesai melakukan koding maka kita menyimpannya ke dalam repository Git atau istilahnya commit. Pada langkah ini kita sudah membuat versi source code kita katakanlah versi 1. Besoknya kita melakukan perubahan pada versi 1 kita tadi dan seperti sebelumnya kita juga melakukan commit ke dalam repository, maka versi 2 akan tercipta. Lantas apakah versi 1 akan hilang? tidak. Setelah kita bekerja beberapa kali memperbaiki atau menambahkan fitur pada source code kita sampai 20 versi pun kita akan selalu bisa untuk kembali ke versi lama yang keberapapun begitu juga sebaliknya.
Commit yang tadi kita lakukan hanya akan disimpan pada repository lokal yang ada pada komputer kita. Lantas bagaimana agar bisa diakses bersama-sama oleh anggota tim? maka kita membutuhkan sebuah repository central. Website yang menyediakan jasa repository central
untuk Git adalah Github.com. Pada tulisan ini saya akan mencoba untuk menjelaskan dari langkah awal instalasi Git, penggunaan dasar hingga mengupload proyek kita ke Github.com
Step by step-nya adalah sebagai berikut :
Buat terlebih dahulu akun di Github.com , caranya segampang mendaftar Facebook
Downloadl software Git di http://git-scm.com/downloads, sesuaikan dengan sistem operasi yang kamu gunakan. Saya menggunakan Windows, kemudian install
Masuk ke direktori tempat proyek PHP kalian berada, misal “C:/XAMPP/htdocs/ProyekPHP“. Source code yang ada pada folder ProyekPHP ini yang akan kita masukkan ke repository Git dan kita upload ke Github.
Lakukan inisialisasi dengan mengetikkan perintah berikut pada Git Bash tadi
Perintah tersebut akan membuat sebuah repository lokal untuk proyek kita
Langkah berikutnya adalah memasukkan file-file source code serta folder pada proyek kedalam staging area, yaitu suatu kondisi dimana file serta folder source code dimasukkan ke dalam repository namun dalam keadaan temporary, belum disimpan. Untuk melakukannya gunakan perintah berikut.
Perintah tersebut akan memasukkan seluruh file dan folder yang ada pada folder ProyekPHP. Jika ingin memasukkan satu persatu cukup tuliskan nama file lengkap dengan ekstensinya atau nama folder jika hanya ingin menambahkan satu folder.
Setelah itu kita siap untuk menyimpan source code kita kedalam repository. Ketikkan perintah berikut.
Perintah diatas akan menyimpan source code kita sekaligus memberikan catatan supaya mudah kita ingat.
Sekarang login ke Github.com dan buatlah sebuah repository baru dengan mengeklik tombol yang terletak pada kanan atas. Perhatikan gambar berikut.
1.Buat repository dengan nama “PHPKeren” misalnya
Setelah itu klik tombol “Create repository”
2.Sekarang kita bisa mengakses remote repository dengan url https://github.com/blinkawan/PHPKeren.git misalnya
3.Kembali ke Git Bash. Tambahkan remote repository yang barusan kita buat supaya proyek kita bisa diupload. Berikut perintahnya
4.Selanjutnya kita download terlebih dahulu file readme yang ada secara default ketika kita membuat repository di github dengan mengetikkan perintah
Maka file readme.md akan berada pada folder proyek kita
Terakhir adalah mengupload ke Github dengan perintah
masukkan username serta password jika diminta Cek pada github maka file ktia sudah berada disana
Perintah diatas akan menyimpan source code kita sekaligus memberikan catatan supaya mudah kita ingat
Untuk pengguna Windows klik kanan didalam folder ProyekPHP dan pilih Git Bash. Berikut adalah gambarnya.
Sekian pembahasan mengenai pengertian, cara instalasi dan penggunaan composer ini, semoga bisa bermanfaat dan kurang lebih nya dalam penjelasannya sama minta maaf.
