• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARTHA LINORA BR.SITOMPUL, S.Pd,MPd Institusi. SMK / X Tata Busana. 1 x Pertemuan ( 10 menit)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MARTHA LINORA BR.SITOMPUL, S.Pd,MPd Institusi. SMK / X Tata Busana. 1 x Pertemuan ( 10 menit)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Inti KI-3

(Pengetahuan) :

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busana. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..

KI-4

(Keterampilan) :

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak

Nama Penyusun MARTHA LINORA BR.SITOMPUL, S.Pd,MPd

Institusi SMKN 1 SIANTAR

Tahun Disusun 2022/2023

Jenjang / Kelas SMK / X Tata Busana

Mata Diklat PEMBUATAN POLA

Alokasi Waktu 1 x Pertemuan ( 10 menit)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SIANTARProgram Studi Keahlian : Tata Kecantikan Rambut, Tata Busana Butik, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia

Jln. Sangnawaluh Km. 3,5 Pematang Siantar. E-Mail : smkn1siantar@gmail.com Kode Pos : 21151

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(2)

alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menerapkan ukuran tubuh

4.1. Mengukur Tubuh

3.1.1. Menjelaskan ukuran tubuh 4.1.1. Mengukur Tubuh

B. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik memahami cara mengukur tubuh pelanggan dengan benar

b. Peserta didik memahami teknik mengukur badan dengan benar

c. Peserta didik memahami teknik mengukur badan untuk berbagai tipe bentuk tubuh

C. Materi Pembelajaran Ukuran tubuh

D. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode : Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan 2. Model : Projeck Based Learning dengan tatap muka

E. Alat dan Media Pembelajaran 1 Vidio Pembelajaran.

2 Slide Powerpoint.

3 LCD Proyektor.

G. Referensi

-Dra Hj.Haslinda, 2019. Pembuatan Pola utk Siswa SMK/MAK Kelas X Program Keahlian Tata Busana. Bandung : Sarana Pancakarya nusa,PT.

-HELMI Fashion 2019.Pattern Making.Jakarta Timur

Dra Porrie Muliawan,2015,Kontruksi Pola Busana Wanita, Jakarta Pusat :PT -BPK Gunung Mulia.

-Vidio Tutorial tentang mengukur badan

(3)

H.Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN

Pendahuluan waktu

1) Guru mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik 2) Guru mempersilahkan Ketua kelas memimpin doa

3) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan mencatat pada agenda kelas

4) Guru memperkenalkan tentang pelajaran yang akan dipelajari 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

6) Guru mempersilahkan peserta didik untuk membagi ke

2

Tahapan Kegiatan Inti

Pemberian Stimulus

Pernyataan/

Identifikasi masalah Pengumpulan

data

Pembuktian / Verifikasi

Menarik simpulan

/ generalisasi

1) Guru menayangkan PPT dan Video tentang cara mengukur tubuh

2) Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan menganalisa PPT dan vidio tentang mengukur tubuh

3) Peserta didik dipersilahkan bertanya hal yang belum dipahami terhadap materi yang dijelaskan.

4) Guru memberikan umpan balik atas pertanyaan peserta didik 5) Peserta didik dipersilahkan untuk mempraktekkan cara- cara

mengukur badan sesama teman dalam satu kelompoknya 6) Peserta didik mengamati teman yang sedang mengukur

badan dan menuliskan tentang langkah- langkah dalam mengukur badan

7) Peserta didik saling bergantian untuk mengukur hasil pekerjaan dengan teman sekelompoknya

8) Dengan bimbingan guru, Peserta didik membuat resume (CREATIVITY) tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi mengukur Guru menayangkan PPT dan Video tentang cara mengukur tubuh

Penutup

1) Peserta didik mengumpulkan hasil kerja soal latihan.

2) Peserta didik memperhatikan respon guru tentang hasil belajar hari ini.

3) Guru memberikan tugas dirumah untuk mengukur tubuh dengan tiga tipe sbb;

-Tubuh Tinggi gemuk -TubuhPendek Gemuk

2

(4)

-Tubuh Tinggi Kurus

Dikumpulkan pertemuan selanjutnya

4) Guru memberikan gambaran singkat tentang materi pelajaran pekan depan.

5) Guru menutup kegiatan pembelajaran

I. Penilaian :

Jenis penilaian yang dilaksanakan adalah

• Penilaian Sikap (Pengamatan)

• Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis, Tugas Online)

• Penilaian Keterampilan(, Praktik) Penilaian Tugas:

1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (30%) 2) Ketepatan jawaban (70%)

Pengayaan & Remedial 1. Pengayaan

Peserta didik dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada peserta didik dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.

Remedial

Peserta didik dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada peserta didik dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas -tugas

Refleksi Peserta Didik & Guru

Pengertian Mengukur tubuh dan mempraktekkan mengukur tubuh dengan teman Soal

1. Apa yang dimaksud dengan mengukur tubuh,Jelaskan pendapat anda 2. Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika mengukur tubuh 3. Apa fungsi dari Veterband,Jelaskan

Jawaban;

1.………

(5)

………

……….

2.………

………

………....

3.………

………

………

……….

Tugas rumah

1. Ukurlah tiga Tipe bentuk tubuh dengan kriteria sebagai berikut;

-Tubuh Tinggi gemuk -TubuhPendek Gemuk -Tubuh Tinggi Kurus

Dikumpulkan pertemuan selanjutnya

MATERI:

PERSIAPAN MENGUKUR TUBUH A. Ukuran tubuh

Pengertian Ukuran pada pembuatan pola busana, adalah bilangan yang menunjukkan besar kecilnya satuan ukuran atau satuan suatu benda. Dalam pembuatan busana ukuran sangat diperlukan, dengan tujuan untuk pembuatan pola dan untuk melakukan penilaian hasil akhir dari busana yang di buat supaya dapat di ketahui hubungan antara ukuran pola, bentuk badan dan bentuk pakaian

Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan hasil, bentuk dari kontruksi pola dan busana yang akan dibuat. Ukuran bisa diartikan (1) sebagai hasil dari mengukur atau (2) bilangan yg menunjukkan besar satuan ukuran suatu benda atau panjang luas atau lebar suatu benda, hasil ukuran menggunakan satuan centimeter, inchi, jengkal yang baik adalah desain yang menampilkan keseimbangan atau perbandingan yang pas dengan perbandingan tubuh pemakainya, sehingga enak dan nyaman bagi pemakai maupun yang melihat atau menikmatinya.

Proses menentukan ukuran tubuh pada seseorang yang digunakan untuk membuat suatu busana disebut dengan mengukur tubuh. Mengukur tubuh tidak bisa

(6)

dilakukan sendiri tetapi harus dilakukan oleh orang lain. Sedangkan fungsi dari mengukur tubuh adalah:

Sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola

Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru

Untuk referensi didalam pengecekan pola

Membantu dalam pengepasan (fitting)

Untuk mendapatkan ukuran yang tepat seringlah mengukur berbagai bentuk tubuh, dari membaca hasil ukuran akan mendapatkan gambaran dan membandingkan postur tubuh seseorang. Dan janganlah sekali-kali mengukur badan sendiri, karena hasilnya yang diinginkan tentu tidak akan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam membuat suatu busana diperlukan ukuran dari bagian tubuh model, cara mendapatkan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

1. Mengukur dress form/dummy/paspop, Dress form yang sudah terpasang body line vertikal dan horisontal akan lebih mudah untuk melakukan pengambilan ukuran 2. Mengukur langsung pada orang sebagai model/peragawati/pelanggan baik berjenis

kelamin wanita, pria dan anak-anak (laki-laki dan perempuan).

3. Mengukur baju B. Persiapan mengukur

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengukur tubuh model antara lain:

1. Model/ peragawati, pelanggan yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas dibadan seperti baju senam atau memakai kamisol (bagi wanita) memakai baju,celana yang enak dipakai (pria, anak-anak)

2. Sebelum mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu:

Berdiri tegak dan lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan juga tidak membungkuk

Garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata

Kedua kaki rapat

Tangan lurus pada sisi

3 Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam mengukur tubuh siapkan perangkat yang diperlukan antara lain :

• Pita Meter

digunakan untuk mengukur

Note book / pena / bollpoint

digunakan untuk mencatat daftar ukuran tubuh yang sudah diukur

(7)

• Veter band (pita atau tali selebar 0,5 cm) yang berfungsi untuk menandai titik pinggang, titik panggul, titik badan yang akan dijadikan patokan dalam proses mengukur

. Memasang pita, veter band pada bagian titik pinggang, (jangan memasang pita disekeliling tubuh dengan ketat sampai menekan otot sebaiknya dengan tekanan yang ringan dan merata). Karena titik pinggang dijadikan patokan dalam mengukur untuk menentukan letak titik pinggang sebaiknya lakukan cara sebagai berikut :

Memasang pita, veter band pada bagian titik pinggang, (jangan memasang pita disekeliling tubuh dengan ketat sampai menekan otot sebaiknya dengan tekanan yang ringan dan merata).

Karena titik pinggang dijadikan patokan dalam mengukur untuk menentukan letak titik pinggang sebaiknya lakukan cara sebagai berikut :

Hal yang penting untuk mendapatkan hasil busana yang baik, tidak terlepas pada konstruksi pola. Konstruksi pola adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran tubuh seseorang dengan urutan dan ukuran tertentu. Untuk mendapatkan pola konstruksi yang baik sangat dipengaruhi oleh cara pengambilan ukurannya,terutama pada saat pengukuran, orang tersebut harus tenang. Barang-barang yang dapat menyebabkan ukuran yang diambil kurang tepat harus ditanggalkan, misalnya jam tangan, baru kemudian pinggang diikat dengan pita, tepat pada garis pinggang, besar pita cukup setengah centimeter atau satu centimeter. Pita bila dilihat dari muka, sisi dan belakang harus kelihatan lurus dan rata.

Mulailah mengambil ukuran dengan cara:

 Posisi mengukur boleh berada disebelah muka atau belakang model

 Memegang ujung pita yang berangka kecil ada disebelah tangan kiri

 Memastikan pita meter yang digunakan tidak terlipat atau melintir

 Usahakan model tidak berpindah tempat atau berputar mengikuti keinginan pengukur

 Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti, ucapkan permisi atau maaf terlebih dahulu pada model

(8)

Untuk mengetahui lebih detil tentang analisa bentuk tubuh model atau menggunakan dummy atau patung dengan langkah-langkah berikut ini :

1.MENYIAPKAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN

.

Sumber Gambar Pribadi

2. MENENTUKAN TITIK GARIS BODY PADA LINGKAR PINGGANG Lingkar Pinggang (L.Pi)

Diukur keliling pinggang melewati posisi puser, ditambah antara 6 sampai 8 cm. Tidak sama dengan ketika membuat ukuran pada blus dan kebaya yang hanya ditambah antara 4 sampai 6 cm, ukuran pada blazer harus lebih besar karena akan dipakai paling diluar.

Juru ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.

2. . Membuat Garis lingkar badan – Bust line Lin (L.Ba)

Diukur mulai titik ujung bahu kanan naik ke tengkuk turun lagi sampai pada ujung bahu kiri, diukur pas sesuai angka pada meteran.

(9)

3.Membuat Garis lingkar pInggul – hip line LINGKAR PINGGUL

Diukur keliling pinggul melewati posisi pantat yang terbesar, ditambah antara 6 sampai 8 cm. Tidak sama dengan ketika membuat ukuran pada blus dan kebaya yang hanya ditambah antara 4 sampai 6 cm, ukuran pada blazer harus lebih besar karena akan dipakai paling diluar.

Juru ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.

4. Gambar hasil pembuatan Garis kerung lengan – arm hole.

Diukur keliling lengan yang terbesar, ditambah 6 cm. Tidak sama dengan ketika membuat ukuran pada blus dan kebaya yang hanya ditambah 4 cm, ukuran pada blazer harus lebih besar karena akan dipakai paling diluar.

Juru ukur berdiri disamping orang yang sedang diambil ukuran badannya.

(10)

5. Membuat Garis prinses bagian muka – front princes lin

5. . Membuat Garis lingkar leher – neck line. Lingkar Leher(L.L)

Diukur mulai titik pangkal leher kanan sampai pangkal leher kiri, diukur pas sesuai angka pada meteran.

Juru ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya. Lebar leher juga dapat dihitung = sepertiga dari lingkar leher.

(11)

7.. Membuat .Garis prinses bagian belakang – back princes line

8.. Panjang Muka(PM)

Diukur pas pada lekuk leher depan tegak lurus ke bawah sampai batas garis pinggang.

Hasil Garis tengah muka (TM) – centre front

(12)

9. Panjang Punggung (P.PU)

Diukur mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi garis dada di bagian belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran.

Gambar tampak garis tengah belakang

9. . Membuat garis sisi –side line atau Panjang Sisi(P.Si)

Letakkan penggaris di bawah ketiak,ukur dari batas atas penggaris itu ke bawah sampai batas garis pinggang kemudian hasilnya dikurangi 2-3 cm.Misalkan dari titik atas penggaris 17 cm kemudian kurang 3 cm, jadi panjang sisi 14 cm.

(13)

Gambar Hasil garis sisi Gambar Hasil garis body line tampak belakang Ukuran yang perlu diukur :

a. Lingkar badan (L.Bdn) : diukur sekeliling badan atas dari dada terbesar melalui ketiak, letak centimeter harus datar. Diukur pas ditambah 4 cm b. Lingkar pinggang (L.ping) : diukur sekeliling pinggang lalu ukuran ditambah

1 jari atau 1 cm untuk kenyamanan pakaian

c. Lingkar panggul (L.pang) : diukur sekeliling panggul yang terbesar ditambah 4

d. Lingkar leher : diukur sekeliling leher

e. Panjang Muka : diukur dari lekuk leher sampai ban pinggang/ garis pinggang f. Lebar muka : diukur dari batas pertengahan lengan kiri sampai pertengahan

lengan kanan

(14)

g. Panjang punggung : diukur dari tulang leher belakang sampai garis pinggang h. Leher punggung : diukur dari batas pertengahan lengan belakang bagian kiri

sampai pertengahan lengan belakang bagian kanan

i. Tinggi dada : diukur mulai dari ujung bahu tertinggi lalu tarik ke arah bawah menuju titik puncak buah dada tertinggi atau diukur dari garis pinggang lurus keatas sampai ketitik puncak dada

j. Lebar dada : diukur dari titik puncak dari kedua buah dada

k. Tinggi panggul : diukur dari garis pinggang sampai batas panggul yang terbesar

l. Lebar bahu : diukur dari batas bahu yang tertinggi sampai menuju bahu terendah pada batas lingkar kerung lengan

m. Panjang lengan : diukur dari bahu yang terendah sampai panjang lengan yang diinginkan

n. Lingkar pangkal lengan diukur pada bagian pangkal lengan yang paling besar o. Lingkar kerung lengan : diukur sekeliling lobang lengan pas, ditambah 2 cm

untuk tanpa lengan, ditambah 4 cm untuk yang akan dipasang lengan

p. Lingkar pergelangan lengan : diukur sekeliling pergelangan lengan dan diberi sedikit kelonggaran

q. Panjang rok : diukur dari pinggang sampai batas yang diinginkan

r. Tinggi duduk : diukur dari garis pinggang sampai batas tempat duduk ditambah 3 cm

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

PENGAYAAN

Untuk Peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan diminta untuk menyimpulkan pembelajaran dan berlanjut ke materi selanjutnya.

REMEDIAL

Untuk Peserta yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan diminta untuk mengulang kembali meteri tentang cara mengukur tubuh yang benar

(15)

GLOSARIUM

Centimeter adalah satuan panjang dalam system metrik,pada bidang busana alat ini digunakan untuk mengukur tubuh pelanggan

Veterban adalah alat jahit yang berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan. Cara kerja dari alat ini yaitu diikatkan pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas (tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kencang.

fitting adalah fase pengepasan sebuah pakaian yang biasanya sudah dipesan

dress form/dummy adalah Boneka pengepas

Body Line adalah patokan garis garis dasar pola pada boneka atau tubuh

DAFTAR PUSTAKA

- Dra Hj.Haslinda, 2019. Pembuatan Pola utk Siswa SMK/MAK Kelas X Program Keahlian Tata Busana. Bandung : Sarana Pancakarya nusa,PT.

- HELMI Fashion 2019.Pattern Making.Jakarta Timur

- Dra Porrie Muliawan,2015,Kontruksi Pola Busana Wanita, Jakarta Pusat :PT BPK Gunung Mulia.

Referensi

Dokumen terkait

Panggung pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik

Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Penafsiran al-T{abari> tentang term h}adi>th dalam Ja>mi‘ al-Baya>n bukan hanya berdasarkan makna kata perkata, tetapi

Penelitian kuasi-eksperimen dengan static comparison group desain dilakukan pada tiga kelas yaitu kelas RISC (eksperimen), kelas RI (pembanding 1) dan kelas SC (pembanding 2) yang

[r]

Sebagai tindak lanjut da diharuskan untuk menyerahkan paling lambat 14 (empat belas) menerima penunjukan Anda, akan dikenakan sanksi tentang Pengadaan

1 Rapat Koordinasi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (1) 29 Maret 2017 Solo (Ex Bakorwil II) 50 BPBD Kab/Kota BNPB, Kalakhar, Staf Khusus Aplikasi penilaian kapasitas daerah 2

Berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada responden tentang persoalan agunan, yaitu: Ketika melakukan pinjaman kebank syariah agunan bukan menjadi

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta menindaklanjuti proses seleksi untuk Paket Pekerjaan Renovasi Interior Aula A Lantai 4 Rektorat , bersama ini