• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zakat Fitrah & Ketentuan Amil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Zakat Fitrah & Ketentuan Amil"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Zakat Fitrah &

Ketentuan Amil

i*

Disusun Oleh: Didukung oleh:

Ahmad Muntaha AM LTN

aswajamuda.com

pbnu aswaja

(2)

Permasalahan Zakat Fitrah dan Pengelolaann^/a

MENU

Kewajiban... page 3 Hikmah... page 4 Urgensitas Zakat... page 6 Menyepelekan Aturan Zakat... page 7

Syarat Wajib... page 8 Orang yang Wajib dizakati... page 9

Jenis dan Kadar... page 10 Zakat dengan Uang ... page 11

Waktu Zakat... page 12 Teknis Pembayaran ... page 13

Doa Serah Terima... page 14 Penerima Zakat... page 15 Ketentuan Amil Zakat... page 18

Credit... page 26

(3)

Kewajiban Zakat Fitrah

“Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar, sungguh Rasulullah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan kepada manusia sejumlah satu sha’ kurma atau gandum bagi setiap orang merdeka atau budak,

laki-laki atau perempuan muslim dari kaum muslimin.”

j oli

■ Cjt • ty-1'

(4)

Hikmah (I)

Menyucikan Jiwa dan Menjadi Makanan Orang Miskin

“Dan dari Ibn ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- ia berkata:

“Rasulullah telah mewajibkan zakat sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari gurauan dan perkataan kotor -yang dilakukan di bulan Ramadhan- dan sebagai makanan

bagi orang-orang miskin."

(HR. Abu Dawud, Ibn Majjah dan dishahihkan al-Hakim)

'Jo') : J15 L,:* <JI Cf} cf) * i

;>uil JJUiy 'iJijcSijlj yjl f‘Ui V> >il!

(r) Olja.JI

49JL*

ju ;:>UII

ju>

Ubl

3_^ju & j

4>l/* (j-|

_J

i^b

(5)

Hikmah (2)

Menyempurnakan Pahala Puasa Ramadhan

“Diriwayatkan dari Jarir , ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Bulan Ramadhan itu tergantung di antara langit dan bumi, yang tidak akan diangkat kecuali

dengan zakat fitrah.”

(HR. Ibn Shahin dan sanadnya bagus)

i>ili I IxfJfUi'

(,*101. oaO

jL- j : 3^ *JJI JLi : Jli <UI ^j ^j

«>iJI •*! H Ij »U—Jl w JUc : JUj «jUj J ^Li ^ ^ _*T ,\jj

(6)

Urgensitas Zakat

• Menjadi rukun Islam.

* Termasuk ma’luman minaddin bidh dharuri.

* Pahala bagi pembayar zakat.

• Ancaman bagi pembangkang.

* Termasuk Ibadah yang bersifat wajib murakkab

(7)

Menyepelekan Aturan Zakat

Menyepelekan aturan zakat sebenarnya tidak berdampak negatif pada dimensi sosial zakat, selama zakat sampai

kepada mereka yang berhak. Namun berakibat

zakat yang dikeluarkan tidak sah.

Jcokj b • wrWl _t j L*J ■* •t'\

jr «_O^4!)

'-C®

O!1* J

UjU -> ^y-H

(8)

1_ O_ Q

Islam

1 Merdeka S

Menemui Akhir Ramadhan

Ibn Qasim al-Ghazi dan Ibrahim al-Bajuri, Fath al-Qarib dan Hasyiyah al-Baijuri ‘ala Fath al-Qarib, (Beirut: Dar al-Kutub al-'llmiyyah, 1420 H/1999 M), Jilid I, h. 533-535.

iyi\

*rr

or®

>1*Lif UUJI !jkii\ Lfl Jli,

^ <>* f-H ^0-* ^1 . »Xju jJj iij* JLw oLi Ifj** J-LDI *L£j .1 J (jl—*AJ

(f j-N kiUi ^ *1L* Ojij 4Jji j*) J—i«j Lw jL-i

JA <&u A*j1: ,>**j a__i; . UJ 4ilJ I is"j -A—*JI .j,

Ji (*1-1.1 *&£*) aJy . I^LjJ i.*—J j I4J *~> j ^ iiUJI •LS'j 5^kaJI ;ISj

^ ^ ‘ji* a* O* V <_> 'M *» ^ jt ** gl ^ ***&

(9)

Orang-orang yang Wajib dizakati

Diri sendiri

Istri; termasuk yang tertalak raj’i dan tertalak ba’in yang sedang hamil

Orang tua ke atas, miskin (tidak punya makanan kecuali untuk sehari semalam idul fitri)

Anak ke bawah yang belum mampu bekerja, dan tidak punya harta

Sulaiman al-Jamal, al-Jamal ‘ala Syarh al-Manhaj, (ttp.: Dar Ihya’ at-Turats al-’Arabi, tth.), Juz II, h. 274-275.

Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-'llmiyyah, 1415 H/l995 M), Jilid I. h. 281-283.

(10)

V

Jenis dan Kadar

Menyepelekan aturan zakat sebenarnya tidak berdampak negatif pada dimensi sosial zakat, selama zakat sampai

kepada mereka yang berhak. Namun berakibat

zakat yang dikeluarkan tidak sah.

(11)

Zakat dengan Uang

(Syaikhona Cholil Bangkalan)

“Dan (dalam zakat fitrah) boleh mengeluarkan harganya.”

Muhammad Kholil bin Abdul Latif, al-Matn as-S/arif, (Surabaya: Maktabah Khalid bin Ahmad bin Nabhan, tth.),

edisi Abu Qais Bakhbazi Sumenep, h. 46.

Rp 12.000,- x 2,751 = Rp. 33.012,-

Rp 12.000,- x 2,720 = Rp. 32.640,-

Rp 12.000,- x 2,5 = Rp. 30.000,-

■i *13

.// f “

(12)

Waktu Zakat

I Ramadhan - I Syawal;

Pagi hari I Syawal sebelum shalat Id

Malam I Syawal

I Ramadhan sampai I Syawal

I Syawal setelah Shalat Id sampai menjelang malam 2 Syawal

Malam 2 Syawal

Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I'anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutubal-'llmiyyah, MIS H/1995 M). JilkJ I. h. 290-291.

(13)

Teknis Pembayaran

Ibn Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra, (Bairut: al-Maktabah al-lslamiyah, tth.),Juz II, h. 52.

(14)

Doa Serah Terima

Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib fi Syarh Raudh at-Thalib, (Bairut: Dar al-Kutub al-’llmiyyah, 1422 H/2000 M), Juz I, h. 361.

P E M B E R

CjuI uLijl l_Lo J; ^" Uuj

P E N E R I M A

lUJ Lb-L9 <jjI

(JLuuijI l_<u_9 ell! tlijpj

“Semoga Allah memberi pahala dalam zakat yang Anda berikan, menjadikannya sebagai penyuci jiwa, dan memberkahi harta yang tersisa”

(15)

Penerima Zakat

ms&

"Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil-amil zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang

dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

(QS. At-Taubah: 60)

Fakir Miskin

Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan

|“ ■ • orang yang wajib dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama I cL lx 11 slsa umur ghalib (umur manusia secara umum, yaitu 60 tahun).

Penghasilannya kurang dari separoh kebutuhannya.

_ _« I . Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan

|V| | S |(| H ► orang yang wajib dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusia secara umum, yaitu 60 tahun).

Penghasilannya lebih dari separoh kebutuhannya.

(16)

Penerima Zakat (Muallaf)

O

Orang yang masuk Islam namun niat keimanannya masih lemah. la diberi zakat agar imannya kuat dan senang dengan muslimin.

O

Orang yang masuk Islam dan kuat niat keimanannya, namun ia mempunyai pengaruh kuat orang lain untuk masuk Islam mengikutinya.

Zainuddin al-Malibari dan al-Bakri bin Muhammad Syatha, Fath al-Mu’in dan I’anah al-Thalibin,

(Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, h. 215.

(17)

Penerima Zakat (Sabilillah)

SUKARELAWAN SEMUA SEKTOR PERANG KEBAIKAN

SABILILLAH mencakup semua sektor kebaikan, seperti mengafani jenazah, membangun benteng

dan merenovasi masjid.

Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Fakhr ar-Razi, (Beirut: Daral-FIkr, 1401 H/I98I M), JuzXVI, h. 115.

i iijiji J*j*atiJl ( A! j ) 4j» J JitUl gt ( oyrj (Ji wifja jj JH

J ( 4ii J*;*-. jj ) CiH » -isrLJil «>*

• J5»'

(18)

Ketentuan Amil Zakat

Keputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur di PP Tremas Pacitan 09-10 November 2014

MENU

Definisi... page 19 Syarat... page 20 Prosedur Pengangkatan ... page 21

Pihak Pengangkat... page 22 Status BAZ, LAZ, AP/AKP ... page 23 Perbedaan BAZ, LAZ, AP/AKP ... page 24

•Tugas Pokok LAZ dan Amil Perseorangan/

Kumpulan Perseorangan ... page 25

(19)

Definisi Amil Zakat

Amil adalah orang yang diangkat presiden (pejabat penggantinya) untuk menarik zakat dan mendistribusikannya kepada para mustahiq (orang-orang yang berhak).

Ibn al-Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib pada Hasyiyyah al-Baijuri, (Bairut: Dar al-Kutub al-’llmiyyah, 1420 HI 1999 M), Juz I. h. 542.

ott

(20)

Syarat

AMIL TAFWIDH 1 1 AMIL TANFIDZ (Pengatur Kebijakan) 1 1 (Pelaksana)

• Islam - Berakal - Baligh - Adil (dalam kesaksian) - Mendengar - Melihat - Mengerti tentang bab zakat

- Berakal - Baligh -Adil - Mendengar - Melihat

Mughni al-Muhtaj, IV/192, Nihayah al-Muhtaj, VI/169, al-Majmu’, VI/141-142, al-Hawi al-Kabir, X/551 dan al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 145-146

(21)

Prosedur Pengangkatan

• Dilakukan dengan lafal-lafal yang mengesahkan wilayah (kekuasaan) amil.

• Pemimpin tertinggi negara atau pejabat pembantunya mengetahui bahwa calon amil zakat memenuhi syarat diangkat sebagai amil.

• Disebutkan tugasnya menangani urusan zakat.

• Disebutkan wilayah kerjanya.

• Diangkat secara langsung (lisan) atau tidak langsung (surat).

• Calon amil mengetahui bahwa orang yang me- ngangkatnya berhak mengangkatnya, telah mengangkatnya, dan berhak mendelegasikan tugasnya dalam urusan zakat.

• Calon amil menyampaikan menjawab atas kesanggupannya atau langsung bekerja.

• Calon amil resmi menjadi amil.

Al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 117-118 dan at-Tajrid li Naf’ al-’Abid, 1/381.

(22)

Pihak Pengangkat

UU No. 23 Tahun 2011 ten tang Pengelolaan Zakat

PP No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

(23)

Status BAZ, LAZ dan Amil Perseorangan/

Kumpulan Perseorangan (AP/AKP)

DIANGKAT ^

^ DIBERI IZIN

^ DIAKUI

%

(24)

Perbedaan BAZ, LAZ dan Amil Perseorangan/

Kumpulan Perseorangan

LAZ dan AP/AKP BAZ

Bukan Amil Amil Syar’i

Berstatus sebagai wakil dari muzakki (bila wakalahnya sah), sehingga bila terjadi penye- lewengan dalam pengelolaan zakat, kewajiban zakat muzakki belum gugur

Berstatus sebagai naib (peng- ganti) mustahiq, sehingga bila terjadi penyelewengan dalam pengelolaan zakat, kewajiban zakat muzakki telah gugur.

Tidak berhak mengambil Berhak mengambil sebagian sebagian harta zakat sebagai harta zakat sebagai biaya

biaya operasional operasional bila dibutuhkan

Tidak berhak mendapatkan bagian zakat atas nama Amil Zakat

Berhak mendapatkan bagian zakat atas nama Amil Zakat

Al-Majmu’, 11/365 dan VI/138, al-Umm, M/74, Bughyah al-Mustarsyidin, 147, Ghayah Talkhish al-Murad, 143 dan al-Hawi li al-Fatawi, 244 dan

Tuhfah al-Muhtaj, 111/350-351.

(25)

Tugas Pokok LAZ dan Amil Perseorangan/

Kumpulan Perseorangan

Memastikan zakat sampai secara apa adanya dari muzakki kepada mustahiq

agar sah zakatnya.

Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab (Jeddah: Maktabah al-lrsyad, tth), edisi Muhammad Najib al-Muthi’i, VI/138.

4JL*

jAi:

^ Lijit J

uMj

i J—-&jj! <-*3L JiSysil ^

i ©ijS

i

dli—U V

jaxi

y

*-*3^ ‘iill—

U Li V

Ji

_H

^

tS^LU Jls V dll Li!

(26)

Zakat Fitrah &

Ketentuan Amil

Credit

Disusun oleh:

aswajamuda. com

Didukung oleh:

LTN iu ■^■aswaja

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai proporsionalitas kompensasi adalah, karena amil zakat merupakan salah satu dari ashnaf yang delapan, berarti mereka berhak mendapat kompensasi dari

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peran zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi mustahiq di Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika Yogyakarta adalah melalui

Adapun rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini yang pertama adalah bagaimana pemberdayaan zakat baik zakat perorangan maupun perusahaan oleh Badan Amil Zakat Nasional dan

Yang dimaksud dengan amil zakat ialah orang-orang yang diangkat oleh imam (kepala Negara) untuk mengelola dan mengurusi zakat, dan tidak mendapat gaji dari baitul mal

dengan orang yang berkewajiban membayar zakat (muzakki) dan orang yang berhak menerima zakat (mustahiq), sedangkan tujuannya adalah menyantuni orang yang berhak agar terpenuhi

Terkadang, fakir disebut sebagai bagian dari golongan miskin atau sebaliknya.13 Pembahasan Pengertian Mustahiq Zakat Mustahiq zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat.14

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembagian penyaluran dan penyeragaman kantong plastik zakat fitrah pada amil zakat memudahkan Amil Zakat untuk mendistribusikan

Secara Teoritis Dalam Peran Fungsi Manajemen terhadap Pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah dalam Meningkatkan Kinerja pada Badan dan Lembaga Amil Zakat Sahabat Mustahiq di Kediri dapat