33 3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat
Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel.
Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama
“Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus
mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien.
Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintergrasi
2. Misi Perusahaan
a. Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia usaha, individu, dan keluarga b. Berperan aktif dalam mengembangkan usaha menengah, kecil dan mikro
yang berdaya saing
c. Membangun keterlibatan (engagement) karyawan dalam meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan karyawan
d. Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden
3.1.3. Produk dan Jasa
3.1.3.1. Produk Dana
1. Tabungan SiAga Bukopin
Menabung di Tabungan Siaga Bukopin tidak hanya sekedar memberikan rasa aman, tetapi juga memberikan bunga yang menguntungkan, serta berbagai kemudahan dan fasilitas yang menarik.
2. Tabungan SiAga Bukopin Premium
Tabungan berbunga setara deposito dengan beragam layanan, kemudahan serta keleluasaan dalam bertransaksi.
3. Tabungan SiAga Bukopin Bisnis
Tabungan yang membantu anda mencatat rinci semua transaksi sehingga semakin mudah memantau bisnis. Tabungan SiAga Bukopin Bisnis dapat membantu nasabah mencatat secara rinci semua transaksi sehingga semakin mudah memantau bisnis nasabah.
4. Tabungan SiKosi
Simpanan berbentuk tabungan yang ditujukan untuk menunjang mobilisasi dana perkoperasian Indonesia
5. Tabungan Rencana Bukopin
Tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan guna memenuhi keperluan yang akan datang dengan jumlah setoran tetap setiap bulannya dan hanya dapat diambil pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.
6. Tabungan Haji dan Umroh Bukopin
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan, seperti: kepastian keberangkatan haji lebih pasti karena online dengan SISKOHAT, bebas biaya administrasi, secara otomatis mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan secara gratis, fasilitas Pembiayaan Pemberangkatan Haji Bukopin (PPHB) untuk mendapatkan kepastian nomor keberangkatan haji 7. Deposito Merdeka
Cara berinvestasi yang paling fleksibel dan menguntungkan. Bebas dicairkan kapan saja, tanpa penalti.
8. Deposito Dollar
Simpanan dalam mata uang dollar yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan pihak bank
9. Deposito Umum
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan Bank Bukopin
10. Deposito On Call
Penempatan dana oleh nasabah dalam bentuk simpanan berjangka yang penarikannya hanya bisa dilakukan melalui pemberitahuan terlebih dahili sesuai kesepakatan antar nasabah dan pihak bank
11. Giro Bukopin
Fasilitas Giro Bukopin yang bebas bertransaksi dimanapun. Dengan fasilitas real-time on-line system, pemegang rekening Giro Bukopin dapat bertransaksi di seluruh kantor Bank Bukopin. Cek dan Bilyet Giro dapat dicairkan di kantor Bank Bukopin mana saja.
12. Giro Valas
“Giro Valas Bukopin” merupakan simpanan dalam bentuk valuta asing yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan anda, serta dapat dimiliki oleh perorangan, institusi atau perusahaan, tersedia juga rekening gabungan (Joint Account) untuk perorangan
13. SiAga Dollar
SiAga Dollar memberikan bunga menguntungkan dengan suku bunga tinggi yang dihitung secara harian dan fleksibel karena setoran dan penarikan dapat dilakukan dalam Rupiah, Dollar atau Valuta asing lainnya.
Setoran dan penarikan dapat dilakukan secara tunai, pemindahbukuan atau melalui transfer dan dapat dibuka oleh perorangan dan Badan Usaha 14. TabunganKu
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
15. Deposito Rupiah
Deposito Rupiah Bank Bukopin adalah salah satu pilihan untuk menyimpan dan mengembangkan dana dengan aman dan menguntungkan
3.1.3.2. Produk Kredit Konsumer 1. Kredit Mobil Bukopin
Fasilitas Kredit Mobil Bank Bukopin mewujudkan mobil idaman dengan cepat, ringan dan fleksibel
2. KPR Bukopin
Fasilitas Kredit Rumah Bukopin untuk mewujudkan rumah idaman cepat, ringan dan fleksibel
3. Kredit Serba Guna
Kredit khusus karyawan untuk keperluan konsumsi seperti: biaya pendidikan, pembelian peralatan rumah tangga, perjalanan wisata, dan lain-lain.
4. Back to Back Loan
Mengoptimalkan dana deposito dengan mendapatkan pinjaman dari Bank Bukopin.
3.1.3.3. Produk Kredit UKM 1. Kredit Usaha Rakyat
Kredit untuk pembiayaan usaha produktif segmen usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, yang layak/fleksibel namum belum bankable untuk modal kerja dan atau investasi melalui pola pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Kredit.
2. Kredit SU-005
Kredit modal kerja dan atau kredit investasi dengan sumber dana SU-005 yang diberikan oleh Bank Bukopin, sebagai Lembaga Keuangan Pelaksana, kepada usaha Mikro dan Kecil.
3. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E)
Kredit yang diberikan Bank kepada petani, peternak, nelayan, petani ikan.
4. Kredit kepada Koperasi Karyawan untuk Anggota (K3A)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada koperasi karyawan untuk diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan diantaranya untuk pembelian kendaraan roda empat, pembelian rumah dan kebutuhan lainnya.
5. Skim Hiswana Migas
Pembiayaan dalam rangka kerjasama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) merupakan pemberian fasilitas kredit kepada anggota-anggota Hiswana Migas dalam bentuk modal kerja maupun investasi guna membiayai usaha dalam bidang pengangkutan dan perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG) dan Pelumas.
6. Kredit Kemitraan UKM
Kredit yang diberikan Bank berdasarkan pada perjanjian kerjasama antara bank dengan perusahaan induk, berupa perusahaan swasta besar dan instalasi pemerintah, pembiayaan diberikan kepada perusahaan rekanan (sebagai pemasok atau kontraktor) yang mendapat rekomendasi dari perusahaan induk sekaligus bertindak sebagai avalist.
7. Kredit Pembiayaan Alat Berat
Fasilitas kredit yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha atau badan hukum untuk pembelian alat berat baik untuk digunakan sendiri
(berdasarkan kontrak kerja yang diterima) maupun untuk disewakan kepada pihak lain.
8. Kredit Pembiayaan Gula
Pembiayaan yang diberikan untuk talangan gula bagi petani, talangan gula bagi produsen dan pembiiayaan terkait dengan penebusan gula.
Pembiayaan ini diberikan kepada pelaku bisnis gula yang bonafide dan memiliki manajemen yang baik
9. Kredit Pengadaan Beras kepada Rekanan Perum Bulog
Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur dalam rangka pengadaan beras dan atau gabah berdasarkan kontrak dengan Perum Bulog/Divre/Sub Divre.
10. Kredit Pundi
Kredit Pembinaan Usaha keluarga Sejahtera Mandiri yaitu fasilitas kredit modal Kerja dan atau investasi yang diberikan Bank Bukopin kepada usaha kecil produktif yang dimiliki oleh keluarga miskin, keluarga yang semula miskin, kelompok taskin, kelompok usaha Kecil dan atau usaha kecil yang mempekerjakan tenaga kerja berasal dari keluarga miskin untuk pengembangan usaha kecil produktif
11. Pembiayaan Modal Kerja Untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Bukopin kepada penyelenggara ibadah haji khusus (Travel/Biro perjalanan haji)
12. Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Kredit modal jangka pendek dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan warkat (Cek/Bilyet Giro)
3.1.3.4. Produk Kredit Komersial
1. Kredit Modal Kerja
Merupakan fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja debitur dengan jangka waktu pengembalian maksimal 1 (satu) tahun. Dengan adanya fasilitas iini akan membantu nasabah dalam memperbaiki likuiditas/memenuhi kebutuhan dana dalam rangka menunaikan kewajibannya dalam waktu dekat.
2. Kredit Investasi
Merupakan fasilitas kredit jangka menengah dan jangka panjang yang diberikan kepada debitur guna membiayai pengadaan aktiva tetap/sarana ataupun pembangunan suatu proyek yang dapat menunjang kelancaran usaha, mengolah/menghasilkan suatu barang atau jasa, dan pengambilan kredit tersebut berasal dari operasionalisasi dan atau komersialisasi proyek tersebut dengan jangka waktu pengembalian antara 3-10 tahun.
3. Kredit Sindikasi
Merupakan pembiayaan kepada debitur yang dilakukan oleh beberapa bank yang secara bersama-sama untuk membiayai suatu proyek.
3.1.3.5. Micro Banking
1. Swamitra
Nama suatu bentuk kerjasama atau kemitraan antara Bank Bukopin dengan koperasi untuk mengembangkan serta memodernisasi Usaha Simpan Pinjam (USP) melalui pemanfaatan jaringan teknologi (network) dan dukungan sistem manajemen sehingga USP memiliki kemampuan pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Kredit pensiunan
Bank Bukopin memberikan kesempatan pinjaman modal bagi para pensiunan atau janda/duda pensiunan penerima uang pensiun bulanan untuk tetap menjadi tenaga produktif melalui kredit pensiunan
3. Kredit PNS aktif
Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif dapat memanfaatkan pinjaman dana dari Bank Bukopin untuk membuka usaha/peluang bisnis maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya melalui pinjaman PNS aktif Bank Bukopin yang dikerjasamakan dengan BPR-BPR Pemda/Pemkot di seluruh Indonesia
4. KPR & KPA mikro
Merupakan pemberian fasilitas kredit kepada karyawan untuk pembelian rumah tinggal dan apartemen.
5. Direct Loan Micro
Bank Bukopin mengembangkan usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui kemudahan akses permodalan bagi usaha-usaha produktif maupun karyawan perusahaan
6. Kredit Masa Pra Pensiun
Merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah memasuki masa Persiapan Pensiun atau 6 (enam) bulan sebelum pensiun.
3.1.3.6. Produk international Banking
1. Export Services
Melayani transaksi ekspor dengan berbagai kondisi dan jenis Letter of Crediti (L/C)
2. Pre-Export Financing
Menyediakan pembiayaan atas dasar L/C atau Purchase Order untuk kebutuhan modal kerja jangka pendek sebelum barang-barang dikirimkan 3. Discounting Export Draft
Menyediakan pembiayaan kepada eksportir dengan membeli tagian dokumen ekspor berjangka (Unsance) maksimal 1 tahun
4. Import Services
Melakukan transaksi impor melalui Bank Bukopin 5. SKBDN
Bank Bukopin melayani dan menyediakan fasilitas pembukaan dan penerusan serta akseptasi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
6. Shipping Guarantee
Merupakan salah satu solusi kebutuhan nasabah untuk mengeluarkan barang impor dari pelabuhan pada saat dokumen belum diterima
7. Correspondent Import Financing
Merupakan suatu solusi kebutuhan pembiayaan yang terkait dengan penerbitan L/C seperti L/C Sight Financing dan Usage Payable At Sight (UPAS)
8. Post Import Financing
Menyediakan pembiayaan kepada importir untuk membayar tagihan impor terlebih dahulu sebelum barang terjual (jangka waktu 1 bulan dan maksimal 1 tahun)
9. Remittance
Bank Bukopin melayani kebutuhan pengiriman dan (Outgoing transfer)/
penerimaan dana (incoming transfer) melalui jaringan rekening bank-bank koresponden diseluruh dunia
10. Bank draft
Merupakan media penarikan dana pada nonstro Bank Bukopin yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi kebutuhan bertransaksi dalam valuta asing
11. Clean Collection
Bank Bukopin menyediakan jasa penagihan warkat bank lain/financial document dalam mata uang asing
12. Cash Letter
Bank Bukopin menyediakan Cash Letter sebagai media collection (outward collection) dengan sifat pembayaran segera dan temporer
13. Cash to cash
Jasa pengiriman dan penerimaan uang dalam hitungan menit
3.1.3.7. Bisnis Kartu
1. Kartu Debit Bukopin VISA 2. Kartu Kredit Bukopin
3.1.3.8. e-Banking 1. ATM
2. Phone Banking 3. SMS Banking
3.1.3.9. Bukopin Prioritas
Bukopin Prioritas membuat nasabah merasakan nilai lebih dalam kehidupan dan menikmati beragam fasilitas yang memanjakan gaya hidup.
3.1.3.10. Bukopin Cash Management
Merupakan layanan perbankan elektronis yang mudah digunakan (user friendly). Penggunaan BCM aman dan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan transaksi perusahaan.
3.1.3.11. Bukopin Custody
Jasa kustodi Bank Bukpin didukung dengan sistem yang dapat mengadministrasikan dan menginformasikan portofolio secara akurat dan up to date.
Melalui sarana on-line information services yang berbasis web
3.1.3.12. Wali Amanat
Layanan jasa yang diberikan kepada para pemegang efek bersifat hutang (investor) untuk menjadi wakil investor dalam penerbitan suatu efek bersifat hutang tersebut. Sebagai wakil investor, Bank Bukopin selaku wali amanat turut serta dalam proses penerbitan obligasi dan memonitoring kewajiban emiten terhadap ketentuan- ketentuan yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan hingga obligasi tersebut lunas.
3.1.3.13. Modul Penerimaan Negara (MPN)
Merupakan layanan penerimaan setoran pajak dan non pajak PT. Bank Bukopi Tbk. Yang terhubung langsung secara real time on line dengan beberapa direktorat di Departemen Keuangan (Direktorat Pajak, Direktorat Bea Cukai, Direktorat Perbendaharaan). MPN Bank Bukopin, dapat dilayani melalui counter/teller maupun melalui jaringan electronic banking.
3.1.3.14. Arranger
Layanan jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan mandat yang diterima dari pihak peminjam.debitur (Borrower) untuk menggalang sejumlah pendanaan guna membiayai suatu proyek milik debitur dengan pola pembiayaan kredit sindikasi.
3.1.3.15. Keagenan
Layanan jasa keuangan kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam suatu kredit sindikasi/club deal yaitu debitur, kreditur (Jender) maupun pihak-pihak lain yang terkait dalam melakukan kegiatan penyelesaian pembayaran (settlement), untuk
penarikan pinjaman (disbursement), pembayaran pokok pinjaman, pembayaran bunga dan pembayaran bunga dan pembayaran kewajiban lainnya
3.1.3.16. Jasa perbankan Lainnya 1. Listrik Prabayar (Prepaid) 2. H2H Pertamina
3. Virtual Account (Giro Bukopin)
3.1.4. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Bukopin Tbk.
3.2. Metodelogi Penelitian 3.2.1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu meliputi kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, dan analisis data.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian tentang efektifitas pengendalian internal kredit investasi.
Sedangkan desain dalam penelitian ini berupa studi kasus, dimana studi kasus adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu spesifik dari keseluruhan personalitas
3.2.2. Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan judul yang disajikan dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Bukopin Tbk. Yang berlokasi di Jalan MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari responden.
3.2.3. Batasan Penelitian
Agar arah pembahasan dalam penelitian ini tidak mengalami kesimpangsiuran serta terhindar dari pembahasan yang terlalu luas, maka penelitian ini memiliki batasan-batasan antara lain:
1. Kegiatan hanya dibatasi pada obyek prosedur pemberian kredit investasi pada PT. Bank Bukopin Tbk. Kantor Pusat Jakarta
2. Kegiatan hanya meliputi efektifitas pengendalian internal kredit investasi pada PT. Bank Bukopin Tbk. Kantor Pusat Jakarta
3.2.4. Unit Analisis Data
Unit analisis data secara fundamental berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud dengan “kasus” dalam penelitian yang bersangkutan suatu problema yang telah menggangu banyak peneliti di awal kasusnya. Definisi unit analisis (dan karenanya juga kasus) hendaknya dikaitkan dengan cara penentuan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Dalam penelitian ini, unit analisisnya adalah efektivitas pengendalian internal kredit investasi. Keandalan pengendalian internal yang menyangkut kebijakan pemberian kredit investasi yang telah ditetapkan sehingga efektifitas dapat tercapai.
3.2.5. Data dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan studi kasus dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, kemudian menganalisis dan menginterprestasikan data dan fakta yang diperoleh untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi dengan membandingkan data yang ada dengan teori yang relevan.
3.2.5.1. Jenis Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan penulis adalah data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari survei lapangan yang berupa dokumen, penjelasan dan keterangan-keterangan. Data kualitatif meliputi sejarah pendirian perusahaan, lokasi perusahaan, bidang usaha perusahaan, struktur organisasi, prosedur pelaksanaan pengendalian internal dalam kredit investasi.
3.2.5.2. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
Sumber data dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rekaman Arsip
Rekaman arsip yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Modul yang berisi profil dan penjelasan singkat tentang PT. Bank Bukopin Tbk.
b. Struktur Organisasi PT. Bank Bukopin Tbk. Kantor Pusat Jakarta.
c. Laporan hasil pemeriksaannya terhadap pengendalian internal bagian kredit investasi.
2. Observasi Langsung
Observasi langsung dapat terbentang mulai dari kegiatan pengumpulan data yang formal hingga yang kasual. Yang paling formal, protokol observasi dapat dikembangkan sebagai bagian dari protokol studi kasus dan peneliti yang bersangkutan bisa diminta untuk mengukur peristiwa tipe perilaku tertentu dalam periode waktu tertentu dilapangan. Hal ini dapat melibatkan observasi pertemnuan-pertemuan, kegiatan perusahaan, dan semacamnya. Yang kurang formal, observasi langsung bisa dilakukan selama melangsungkan kunjungan
lapangan termasuk kesempatan-kesempatan selama pengumpulan bukti yang lain seperti wawancara.
Dalam penelitian ini dilakukan observasi langsung ke PT. Bank Bukopin Tbk. Kantor Pusat di Jalan MT. Haryono Kav.50-51 Jakarta dimulai pada tanggal 6 Maret 2014 hingga skripsi ini selesai.
3.2.6. Teknis Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan deskripsi kasus yang dalam prosesnya mengembangkan kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan, penulis melakukan dua langkah, yaitu:
a. Menentukan ruang lingkup pemeriksaan
Dalam penelitian ini, ruang lingkup pemeriksaan terletak pada kegiatan pengendalian internal pada bidang perkreditan (kredit investasi) PT. Bank Bukopin Tbk.
b. Merencanakan kegiatan pemeriksaan
Langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk kegiatan pemeriksaan, meliputi:
i. Meninjau sasaran pemeriksaan yaitu terhadap pengendalian intern PT. Bank Bukopin Tbk. Kantor Pusat Jakarta yang terletak di Jalan MT.
Haryono Kav 50-51 Jakarta.
ii. Melakukan pemeriksaan pendahuluan untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat umum dengan cara memahami latar belakanng perusahaan dalam pengendalian internal kredit investasi perusahaan.
iii. Melakukan wawancara secara langsung untuk mendukung pelaksanaan penelitian.
2. Tahap pengumpulan
Data-data dikumpulkan melalui penilaian atas hasil wawancara dan observasi dilapangan. Proses pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis adalah melakukan Tanya jawab dan diskusi dengan pihak yang memiliki kaitan dengan penelitian ini.
3. Tahap mengevaluasi bahan bukti
Setelah data-data hasil penelitian yang diperoleh terkumpul, kemudian di analisis dan dilakukan pengujian dari proposisi yang telag dibuat oleh peneliti untuk mengetahui efektifitas pengendalian internal kredit investasi pada perusahaan tersebut.
4. Tahap penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan harus disesuaikan dengann keseluruhan hasil dari proses pengumpulan data. Kemudian seluruh temua penelitian dideskripsikan dan disimpulkan sehingga diperoleh penjelasan tentang efektivitas pengendalian internal kredit investasi.