• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Mahkamah Agung Nomor : 288/Pid.B/2021/PN Kis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Mahkamah Agung Nomor : 288/Pid.B/2021/PN Kis"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor 288/Pid.B/2021/PN Kis

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Kisaran yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : Ahad Nazirin;

2. Tempat Lahir : Kapias Batu VIII;

3. Umur/Tanggal Lahir : 53 tahun/ 5 Januari 1968;

4. Jenis Kelamin : Laki-laki;

5. Kebangsaan : Indonesia;

6. Tempat Tinggal :

Jalan Arwana, Lingkungan II, Kapias Pulau Buaya Teluk Nibung;

7. Agama : Islam;

8. Pekerjaan : Nahkoda/Tekong;

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 10 Desember 2020 sampai dengan tanggal 29 Desember 2020;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 30 Desember 2020 sampai dengan tanggal 7 Pebruari 2021;

3. Perpanjangan Pertama Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 8 Pebruari 2021 sampai dengan tanggal 9 Maret 2021;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 4 Maret 2021 sampai dengan tanggal 23 Maret 2021;

5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 16 Maret 2021 sampai dengan tanggal 14 April 2021;

6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 15 April 2021 sampai dengan tanggal 13 Juni 2021;

Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menghadapi sendiri walaupun pada awal persidangan telah disampikan akan haknya untuk didampingi Pensihat hukum;

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 288/Pid.B/2021/PN Kis tanggal 16 Maret 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 167/Pid.B/2020/PN Ksp tanggal 15 Juli 2020 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Ahad Nazirin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan "tindak pidana kepabeanan" sebagaimana didakwakan kepada diri terdakwa dalam dakwaan Pasal 102 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana dalam surat dakwaan alternatif pertama;

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Ahad Nazirin selama 3 (tiga) tahun dikurangi seluruhnya selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan denda sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan jika dalam 1 (satu) bulan denda tidak dibayarkan maka harta benda dan/atau pendapatan Terdakwa dapat disita oleh Jaksa untuk mengganti sejumlah denda yang harus dibayarkan dan jika tidak mencukupi diganti dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan kurungan:

(2)

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar Outward Manifes KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Crew List KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar surat Laporan Pelepasan Pelabuhan dari Jabatan Kastam Diraja Malaysia;

- 1 (satu) lembar daftar barang KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Delivery Order dari Song Kee World Trading No. 0975 tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Daftar Awak Kapal dari Perusahaan PT. Meda Jaya tanggal 6 Desember 2020;

- 1 (satu) buah Paspor a.n. Ahad Nazirin;

- 1 (satu) buah Seaman Book /Buku Pelaut a.n. Ahad Nazirin;

- 1 (satu) lembar spesifikasi kapal yang dioperasikan perusahaan angkutan laut PT. Perusahaan Pelayaran Melda Jaya dari Kementerian Perhubungan;

- 1 (satu) bundel berkas Dokumen Kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj;

Dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa;

- 330 (tiga ratus tiga puluh) karton merek milo;

- 32 (tiga puluh dua) karton susu merk Dutch Lady;

- 48 (empat puluh delapan) karton merk Anlene;

- 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks;

- 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok;

- 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo;

- 3 (tiga) karton obat-obatan;

- 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar;

- 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading;

- 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat;

- 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine;

- 3 ((tiga) karton makanan merk Apollo;

- 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker;

- 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat;

- 7 (tujuh) karton sepatu;

- 2 (dua) karton rantai; Dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit GPS merek Furuno;

- 1 (satu) unit Compass merek Marine Tech;

- 1 (satu) unit GPS merek Samyung;

- 1 (satu) unit radio merek Icom;

- 1 (satu) unit power supply;

- 1 (satu) unit kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj;

Dengan Mengingat Pasal 109 Ayat (2) dan Ayat (2a) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan maka sarana pengangkut yakni kapal KM.

NORBU GT 228 yang digunakan untuk melakukan tindak pidana, dirampas untuk Negara;

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang diucapkan secara lisan didepan persidangan pada pokoknya Terdakwa tidak mengakui perbuatan yang dituduhkan kepadanya dan Terdakwa tidak pernah membawa barang secara Ilegal;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan;

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan oleh Penuntut Umum, karena didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

Pertama:

Bahwa ia Terdakwa Ahad Nazirin pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekira pukul 18.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2020, bertempat di KM NORBU GT 228 disekitar perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran yang berwenang memeriksa dan mengadili, mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifest sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7A ayat 2, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

(3)

- Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020, Terdakwa Ahad Nazirin yang bertindak sebagai Nahkoda/tekong KM Norbu GT 228 bersama 11 anak buah kapal (ABK) berangkat dari pelabuhan Teluk Nibung mengangkut buah-buahan dengan tujuan Port Klang Malaysia, sampai di Port Klang Malaysia pada hari Senin tanggal 7 Desember 2020 jan 09.00 WIB;

- Bahwa setelah selesai dilakukan pembongkaran muatan sekira jam 1. WIB datang orang-orang toko di Malaysia membawa barang- barang konsumsi seperti susu, permen, milo dan lain-lainnya untuk dimuat di KM NORBU dengan sepengetahuan Terdakwa dan diatur oleh Hadar Simanjuntak, kemudian sekira jam 15.45 WIB Terdakwa membawa KM NORBU pulang menuju Teluk Nibung dengan mengangkut barang-barang konsumsi yang sebahagian besar kepunyaan Andre (DPO);

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 di perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan sekira jam 02.50 WIB KM NORBU GT 228 yang dinahkodai Terdakwa diberhentikan oleh Saksi Ujianto (selaku komandan patroli Bea dan cukai) dengan 18 orang anggota personil yang bertugas melakukan patroli laut dan melakukan penindakan jika terjadi pelanggaran kepabeanan dan cukai. Bahwa saksi Ujianto melakukan penindakan terhadap kapal KM Norbu GT 228 setelah mendapat informasi kalau KM Norbu GT 228 membawa/mengangkut barang-barang konsumsi tanpa dokumen;

- Bahwa kemudian dilakukan pemeriksaan di KM NORBU GT 228 ditemukan 660 karton barang-barang konsumsi eks impor illegal berupa 330 (tiga ratus tiga puluh) karton merek milo, 32 (tiga puluh dua) karton susu merk Dutch Lady, 48 (empat puluh delapan) karton merk Anlene, 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks, 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok, 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo, 3 (tiga) karton obat- obatan, 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar, 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading, 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat, 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine, 3 (tiga) karton makanan merk Apollo, 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker, 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat, dan 7 (tujuh) karton sepatu, yang disembunyikan dalam kompartemen kapal, yang disimpan/disembunyikan antara lain dipalka kemudian ditutupi dengan terpal da nada juga disimpan/disembunyikan dalam kompartemen kapal yang ditutup dengan papan kayu sehingga sulit dilihat;

- Bahwa setelah dilakukan pengecekan terhadap manifest kapal KM NORBU GT 228 yang dinahkodai Terdakwa, oleh tim patroli Bea dan Cukai ternyata barang-barang konsumsi eks impor yang dimuat dalam KM NORBU GT 228 tidak tercantum dalam manifest karena manifest tersebut tertulis NIHIL;

- Bahwa berdasarkan pemeriksaan dan perhitungan Ahli Cukai dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Sumatera Utara yaitu Yuda Adiseno, S.H., M.H., yang dihitung dari bea masuk dan pajak dalam impor yang seharusnya dibayarkan berdasarkan estimasi nilai barang :

a. Bea masuk (BM) Tarif x total harga adalah sebesar Rp86.525,000,00 (delapan puluh enam juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah);

b. PPN ; 10% x Nilai Pabean adalah sebesar Rp.94.352.500,00 (sembilan puluh empat juta tiga ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);

c. Pph ; 7,5% x Nilai Pabean adalah sebesar Rp.70.764.375,00 (tujuh puluh juta tujuh ratus enam puluh empat tiga ratus tujuh puluh lima rupiah);

Maka total kerugian Negara akibat barang konsumsi eks impor tersebut sejumlah Rp.251.641.875,00 (dua ratus lima puluh satu juta enam ratus empat puluh satu ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah);

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 huruf a UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan;

Atau ; Kedua :

Bahwa ia Terdakwa Ahad Nazirin pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekira pukul 18.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2020, bertempat di KM NORBU GT 228 disekitar perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran yang berwenang memeriksa dan mengadili, menyembunyikan barang impor secara melawan hukum, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020, Terdakwa Ahad Nazirin yang bertindak sebagai Nahkoda/tekong KM Norbu GT 228 bersama 11 anak buah kapal (ABK) berangkat dari pelabuhan Teluk Nibung

(4)

- Bahwa setelah selesai dilakukan pembongkaran muatan sekira jam 1. WIB datang orang-orang toko di Malaysia membawa barang- barang konsumsi seperti susu, permen, milo dan lain-lainnya untuk dimuat di KM NORBU dengan sepengetahuan Terdakwa dan diatur oleh Hadar Simanjuntak, kemudian sekira jam 15,45 WIB Terdakwa membawa KM NORBU pulang menuju Teluk Nibung dengan mengangkut barang-barang konsumsi yang sebahagian besar kepunyaan Andre (DPO);

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 di perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan sekira jam 02.50 WIB KM NORBU GT 228 yang dinahkodai Terdakwa diberhentikan oleh Saksi Ujianto (selaku komandan patroli Bea dan cukai)dengan 18 orang anggota personil yang bertugas melakukan patroli laut dan melakukan penindakan jika terjadi pelanggaran kepabeanan dan cukai. Bahwa Saksi Ujianto melakukan penindakan terhadap kapal KM Norbu GT 228 setelah mendapat informasi kalau KM Norbu GT 228 membawa/mengangkut barang-barang konsumsi tanpa dokumen;

- Bahwa kemudian dilakukan pemeriksaan di KM NORBU GT 228 ditemukan 660 karton barang-barang konsumsi eks impor illegal berupa 330 (tiga ratus tiga puluh) karton merek milo, 32 (tiga puluh dua) karton susu merk Dutch Lady, 48 (empat puluh delapan) karton merk Anlene, 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks, 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok, 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo, 3 (tiga) karton obat-obatan, 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar, 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading, 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat, 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine, 3 (tiga) karton makanan merk Apollo, 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker, 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat, dan 7 (tujuh) karton sepatu, yang disembunyikan dalam kompartemen kapal, yang disimpan/disembunyikan antara lain dipalka kemudian ditutupi dengan terpal da nada juga disimpan/disembunyikan dalam kompartemen kapal yang ditutup dengan papan kayu sehingga sulit dilihat;

- Bahwa setelah dilakukan pengecekan terhadap manifest kapal KM NORBU GT 228 yang dinahkodai terdakwa, oleh tim patroli Bea dan Cukai ternyata barang-barang konsumsi eks impor yang dimuat dalam KM NORBU GT 228 tidak tercantum dalam manifest karena manifest tersebut tertulis NIHIL;

- Bahwa berdasarkan pemeriksaan dan perhitungan Ahli Cukai dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Sumatera Utara yaitu Yuda Adiseno, S.H., M.H., yang dihitung dari bea masuk dan pajak dalam impor yang seharusnya dibayarkan berdasarkan estimasi nilai barang :

a. Bea masuk (BM) Tarif x total harga adalah sebesar Rp86.525,000,00 (delapan puluh enam juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah);

b. PPN ; 10% x Nilai Pabean adalah sebesar Rp 94.352.500,00 (sembilan puluh empat juta tiga ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);

c. Pph ; 7,5% x Nilai Pabean adalah sebesar Rp.70.764.375,00 (tujuh puluh juta tujuh ratus enam puluh empat tiga ratus tujuh puluh lima rupiah);

Maka total kerugian negara akibat barang konsumsi eks impor tersebut sejumlah Rp.251.641.875,00 (dua ratus lima puluh satu juta enam ratus empat puluh satu ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah);

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 huruf e UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan UU RI Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan;

Menimbang, bahwa atas isi Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan, Terdakwa menyatakan sudah mengerti dan tidak mengajukan Eksepsi/ Keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

(5)

1. Ujianto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekira pukul 03.00 WIB Saksi dan rekan yang merupakan petugas Bea dan Cukai melakukan penindakan terhadap kapal KM Norbu GT 228 di perairan Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan karena membawa barang impor berupa 660 (enam ratus enam puluh) karton berupa susu milo, permen hacks, anlene, chicken stock, dutch lady dan lainnya;

- Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020 sekira pukul 20.00 WIB, Saksi dan wakil komandan patroli berangkat dari dermaga pangkalan Bea Cukai Belawan menuju Perairan Air Masin, Pangkalan Susu;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 7 Desember sekira pukul 20.00 WIB, Saksi dan rekan mendapatkan informasi yang menyatakan bahwa KM Norbu baru saja bertolak dari Port Klang, Malaysia menuju pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan membawa barang-barang konsumsi seperti milo tanpa dilindungi dokumen pabean dan sekira pukul 02.50 WIB terhadap kapal tersebut diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan;

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan didalam kapal ada barang berupa karton-karton yang berisikan barang-barang konsumsi seperti susu milo, susu anlene dan biskuit dll;

- Bahwa Terdakwa memperlihatkan semua izin kapal dan dokumen personil ABK, namun untuk dokumen kepabeanan berupa Manifes atau daftar muatan isi kapal tidak ada atau nihil;

- Bahwa sekira pukul 05.30 WIB Saksi dan rekan membawa kapal beserta muatannya menuju dermaga Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara di Belawan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan ternyata barang-barang konsumsi tersebut sebahagian adalah milik ABK dan milik Andre dan tidak memiliki dokumen;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan tidak tahu menahu sama sekali tentang barang tersebut.

2. Rajali Fauzi Asyhari Lubis, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekira pukul 03.00 WIB Saksi dan rekan saksi telah melakukan penindakan terhadap kapal KM Norbu GT 228 yang di nahkodai oleh Terdakwa karena mengangkut barang eks impor berupa 660 (enam ratus enam puluh) karton barang- barang konsumsi eks impor seperti susu milo, permen hacks, anlene, chicken stock, dutch lady dan lainnya di perairan Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan;

- Bahwa awalnya Saksi dan 18 (delapan belas) orang lainnya pergi ke Perairan Air Masin, Pangkalan Susu, dan pada hari Senin tanggal 7 Desember sekira pukul 20.00 WIB ada informasi yang mengatakan bahwa KM Norbu dari Port Klang, Malaysia tujuan pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Asahan membawa barang-barang konsumsi seperti susu milo dkk tanpa dokumen pabean berupa Manifes;

- Bahwa kemudian hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekira pukul 02.50 WIB Saksi dan rekan memberhentikan kapal tersebut dan dilakukan pemeriksaan dan ternyata dalam kapal ada karton-karton yang berisikan barang konsumsi seperti milo, anlene dan biskuit dll;

- Bahwa kemudian kapal beserta muatannya dibawa menuju dermaga Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara di Belawan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan ternyata sebagian barang konsumsi tersebut adalah milik para ABK kapal tersebut yang tidak ada manifesnya;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan tidak mengetahui sama sekali dengan barang-barang tersebut;

(6)

3. Hidayatsyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa saksi adalah ABK KM Norbu Gt 228 yang berangkat ke Malasya pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengangkut Buah-buahan dan sayur-sayuran dan Senin tanggal 7 Desember 2020 sekitar pukul 08.00 WIB sampai di Port Klang, Malaysia dan pukul 09.00 WIB dilakukan pembongkaran;

- Bahwa setelah dilakukan pembongkaran sekira pukul 13.00 WIB ada datang orang yang menawarkan barang berupa Susu, Kopi, Roti Kaleng, dan sebagainya lalu Saksi memesan 2 (dua) Kaleng Roti dan 3 (tiga) Kotak Milo 1 (satu) Kilogram dan begitu juga dengan ABK lainnya memesan juga lalu memasukkan barang tersebut ke dalam kapal dan sekitar pukul 17.00 WIB Saksi beserta seluruh ABK KM. Norbu Gt. 228 kembali ke Tanjungbalai, Sumatera Utara, Indonesia;

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekitar pukul 03.00 WIB di Perairan Tanjung Jumpul kapal dihentikan oleh petugas Bea dan Cukai dan dilakukan pemeriksaan dan kemudian dibawa ke Belawan;

- Bahwa Saksi membeli barang berupa roti kaleng dan Milo dari Asun dimana roti kaleng harganya sekitar Rp.113.000,00 (seratus tiga belas ribu rupiah) perkaleng dan Milo harganya sekitar Rp.680.000,00 (enam ratus delapan puluh ribu rupiah) perkotak dan seperti ini biasa dilakukan;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui pasti berapa jumlah barang yang diangkut KM. Norbu Gt. 228 dari Port Klang, Malaysia menuju ke Tanjungbalai;

- Bahwa jumlah Kru KM. Norbu GT. 228 ada berjumlah 12 ( dua belas) orang;

- Bahwa saksi mengetahui tugas dan tanggung jawab nahkoda yaitu menjaga keselamatan kapal, memperhatikan garis muat kapal dan pemuatan, memperhatikan kesejahteraan Awak Kapal dan Kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keamanan kapal;

- Bahwa gaji saksi sebagai ABK KM Norbu Gt. 228 per trip sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh delapan ribu rupiah) dimana dalam 1 (satu) bulan ada 8 (delapan) trip dan kapal tersebut membawa sayur mayur dan buah-buahan ke Malasya;

- Bahwa setahu saksi pada saat barang-barang konsumsi dimasukkan ke dalam kapal Terdakwa sebagai Nahkoda tidak ada melarang dan tida ada berkata apapun ianya mengetahui dan menyaksikan saja;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan, mengatakan tidak tahu menahu barang- barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal tersebut;

4. Amir Budi Hartono, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa saksi adalah ABK KM Norbu GT.228 dan pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 saksi berangkat dari Tanjungbalai Asahan mengangkut buah-buahan, rempah-rempah dan Sayuran untuk diekspor ke Port Klang, Malaysia;

- Bahwa di Malasya Saksi dan kru lainnya menghubungi Asun penjual barang berupa Susu, Permen, Roti, Payung, dll untuk memesan barang belanja pribadi dan kemudian datang Norbu Andre dan memuat barang- barang susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya kedalam kapal dan tidak lama kemudian Asun datang membawa barang belanjaan pesanan saksi dan Kru lainnya, lalu KM. Norbu GT. 228 meninggalkan Malasya dengan mengangkut barang- barang susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya atas nama Andre dan barang belanja pribadi;

- Bahwa pada waktu subuh kapal Norbu GT. 228 diberhentikan oleh petugas Bea dan Cukai di Perairan Tanjung Jumpu dan dilakukan pemeriksaan dan didapati barang impor yang tidak tercantum di dalam manifest berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya yang merupakan milik Andre dan milik ABK lainnya;

- Bahwa saksi sebagai ABK menerima gaji bulanan Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan bayaran tiap trip Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan jadwal 2 trip per minggu;

- Bahwa yang membayar uang trip kepada Awak Kapal adalah Terdakwa selaku Nahkkoda yang dibayarkan setelah bongkar muat di Port Klang, Malaysia;

- Bahwa muatan susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya yang diangkut oleh KM. Norbu dari Portklang Malaysia menuju Pelabuhan Teluk Nibung, Indonesia, sepengetahuan saksi adalah milik Andre;

- Bahwa Terdakwa mengetahui barang konsumsi import ada dalam kapal dan yang bertanggung jawab adalah Terdakwa sebagai Nahkoda;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan dan mengatakan tidak mengetahui barang- barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal;

(7)

5. Hairuji bin Haidir Yusuf, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa saksi adalah ABK KM. Norbu Gt. 228 yang di berhentikan oleh kapal Patroli Bea dan Cukai dan kedapatan membawa barang tidak terdapat dalam manifes yaitu berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya;

- Bahwa barang-barang tersebut disimpan di bagian belakang ditutup dengan kayu, ada juga yang disimpan dibawah meja dapur dekat kamar mandi, ada juga di palka depan dan di kamar;

- Bahwa tujuan Saksi dan ABK lainnya menyimpan dan menyembunyikan barang tersebut agar tidak kelihatan karena banyak dan yang menyimpannya adalah seluruh ABK KM. Norbu berjumlah 11 (sebelas) orang;

- Bahwa Terdakwa tidak melarang ABK lainnya menyembunyikan barang di bagian belakang dan dibawah meja dapur dekat kamar mandi;

- Bahwa gaji saksi sebagai ABK sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)/bulan dan mendapat uang trip sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu) per trip PP Teluk Nibung-Malaysia, gaji diserahkan langsung dari perusahaan, tapi kalau uang trip dari Nakhoda;

- Bahwa perusahaan PT. Melda Jaya tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan KM. Norbu, mengangkut barang impor dan menyembunyikan barang di bagian belakang dan dibawah meja dapur dekat kamar mandi;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan tidak mengetahui barang-barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal;

6. Ardi Annhar Panjaitan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa yang membayar uang trip kepada Awak Kapal adalah Terdakwa selaku Nahkoda yang dibayarkan setelah bongkar muat di Port Klang, Malaysia;

- Bahwa setahu saksi orang yang bernama Andre adalah sebagai orang yang mengurus dan mengambil alih KM. Norbu GT 228 karena sudah 2 (dua) trip terakhir barang-barang impor selalu atas nama Andre namun saksi tidak pernah melihat Andre hanya dengan nama saja;

- Bahwa Nakhoda KM Norbu GT 228 yang ditindak oleh petugas Bea dan Cukai adalah Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak tahu mengapa barang-barang tersebut tidak tercantum di dalam manifest dan mengenai dokumen kapal seperti manifest seharusnya itu tanggung jawab Terdakwa selaku Nakhoda;

- Bahwa barang-barang tersebut disimpan di tempat yang tidak wajar dan Nakhoda mengetahui bahwa barang tersebut dimuat dan disimpan di tempat yang tidak wajar tujuannya apa;

- Bahwa Nahkoda yang bertanggung jawab atas barang-barang yang dibawa pulang dan pergi, keselamatan kapal ketika pulang dan pergi dan status hukum kapal;

- Bahwa yang dibawa dari Tanjung Balai ke Malasya adalah sayur sayuran, buah buahan dan rempah- rempah dan inilah yang rutin dilakukan kapal Norbu GT 228;

- Bahwa dari Malasya dibawa makanan seperti susu milo, susu anline dan lain-lain sekitar 200 (dua ratus) atau 150 (seratus lima puluh) karton yang ternyata tidak ada dokumennya;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan dan mengatakan tidak mengetahui barang- barang yang ditemukan didalam kapal;

7. Baharuddin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa saksi adalah ABK KM Norbu Gt 228 dan tidak mengetui siapa nama orang yang menjual barang berupa milo dan body shampoo tetapi biasanya saksi hanya memanggilnya dengan sebutan uncle.

- Bahwa Saksi tidak mengetahui berapa jumlah jumlah barang yang diangkut KM. Norbu Gt. 228 dari Port Klang, Malaysia menuju ke Tanjungbalai, tetapi perkiraan Saksi ada lebih dari 300 karton Jenis- jenisnya susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya dan disimpan dalam Palka depan, Palka belakang, di atas Kamar Mesin, dan beberapa disembunyikan di bawah meja di palka belakang dan di bawah lantai palka belakang;

- Bahwa saksi kurang paham dengan dokumen manifest, yang saksi ketahui memang barang-barang tersebut tidak dicantumkan ke dalam manifest;

- Bahwa saksi pernah ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai Ketika sekitar akhir bulan Oktober 2020 dengan kapal yang sama yaitu KM. Norbu Gt.228 tapi tidak sampai ke Pengadilan;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan dan mengatakan bahwa Terdakwa tidak mengetahui barang-barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal;

(8)

8. Sujoko, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa saksi adalah ABK KM. NORBU GT. 228 yang selalu menuju Port Klang Malaysia;

- Bahwa KM. NORBU GT. 228 mengangkut barang berupa sayur mayur dan buah-buahan dari Pelabuhan Teluk Nibung menuju Pelabuhan Port Klang Malaysia dan pada Hari Senin tanggal 7 Desember 2020 sekitar pukul 09.00 WIB, tiba di Asa Niaga, Port Klang Malaysia, sesampai di sana seluruh ABK dan KM. NORBU GT. 228 di periksa oleh petugas Imigrasi, yang diperiksa Paspor dan Dokumen Kapal dan kemudian pemeriksaan kesehatan dan Kastam, setelah pemeriksaan selesai, sekitar pukul 09.30 WIB Saksi dan ABK KM. NORBU GT. 228 lainnya buka terpal barang dan barang tersebut dibongkar dan diturunkan dari KM. NORBU GT. 228 oleh buruh pelabuhan;

- Bahwa Saksi bertugas mengawasi proses bongkar muat dan memastikan tidak ada barang yang rusak;

- Bahwa selesai bongkar, Saksi dan ABK KM. NORBU GT. 228 lain tetap di kapal karena sesuai prosedur COVID-19 ABK Kapal tidak boleh meninggalkan kapal, setelah seluruh barang muatan diturunkan, Petugas Forklift mengatakan ada barang yang akan dimuat di kapal untuk diangkut ke Nibung, yang pemiliknya adalah Andre;

- Bahwa jumlah barang yang dimasukkan ke kapal kurang lebih sekitar 400 karton berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady lalu Saksi dan kapal berangkat meninggalkan Asa Niaga menuju Pelabuhan Teluk Nibung;

- Bahwa sekitar pukul 03.00 WIB KM. NORBU GT. 228 KM diberhentikan oleh Petugas Bea dan Cukai di Wilayah Perairan Tanjung Jumpul, dan dilakukan pemeriksaan dan didapati barang impor yang tidak ada dokumen berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya lalu kapal dan seluruh kru dibawa ke Belawan, Medan, Sumatera Utara;

- Bahwa Andre adalah toke baru di KM NORBU yang diduga merupakan pemilik barang impor berupa Milo, Susu dan Permen yang saksi angkut dari Port Klang Malaysia, namun Saksi belum pernah bertemu dengan yang bersangkutan;

- Bahwa yang bertanggung jawab atas barang yang dimuat di Pelabuhan Port Klang Malaysia adalah Terdakwa sebagai Nahkoda dan Saksi adalah bertugas sebagai juru mudi;

- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa barang impor yang diangkut ke dalam wilayah Indonesia wajib diberitahukan kepada Bea Cukai, apabila dilakukan pemeriksaan oleh Bea Cukai biasanya diselesaikan oleh Terdakwa sebagai Pimpinan Kapal tidak pernah lanjut ke Pengadilan;

- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik KM. NORBU GT. 228, namun Agen Pelayaran yang digunakan KM. NORBU GT. 228 adalah PT MELDA JAYA;

- Bahwa waktu pengangkutan barang impor ke dalam Wilayah Indonesia tidak menentu, kadang Saksi mengangkut sekali sebulan dan kadang dua minggu sekali. Tergantung perintah Toke. Setiap mengangkut barang impor dari Port Klang Malaysia memang kebiasaannya selalu disimpan di bawah Palka;

- Bahwa berdasarkan pemeriksaan pertama dan kedua diperoleh total 660 (enam ratus enam puluh) karton barang eks impor yang diangkut KM NORBU GT 228 dan pada saat memuat 660 karton barang milik Andre yang disembunyikan di dalam kompartemen kapal, Terdakwa tidak ada melarang secara kata maupun perbuatan;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan dan mengatakan bahwa Terdakwa tidak mengetahui barang-barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal tersebut;

(9)

9. Hadar Simanjuntak Alias Ahdar, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa Saksi adalah sebagai Juru Mudi di KM. NORBU yang menggantikan Nakhoda membawa kapal selama di laut selama 4 jam, bergantian dengan juru mudi lainnya, sampai di Pelabuhan kemudi kembali di pegang Nakhoda;

- Bahwa Nakhoda KM. Norbu GT 228 No858/PPj adalah Terdakwa yang bertanggung jawab penuh atas kapal baik keadaan dan kondisi diatas kapal dan barang yang diatas kapal tanggung jawab Nakhoda;

- Bahwa KM. NORBU di hentikan oleh kapal Patroli Bea dan Cukai BC 20001 di daerah lampu I (Tanjung Jumpul), petugas memeriksa KM. NORBU dan kedapatan membawa barang tidak terdapat dalam manifes, guna pemeriksaan lebih lanjut, KM. NORBU ditarik ke Belawan.

- Bahwa barang yang dibawa yakni Susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya yang disimpan di bagian belakang ditutup dengan kayu, ada juga yang disimpan dibawah meja dapur dekat WC, ada juga di palka depan dan di kamar;

- Bahwa seluruh ABK KM. Norbu berjumlah 11 (sebelas) orang turut membantu menyimpan dan menyembunyikan barang di bagian belakang dan dibawah meja dapur dekat WC dan Terdakwa ada melihatnya dan tidak ada melarang/mencegahnya;

- Bahwa Saksi juga ada membawa susu milo dari Malasya namun saksi tidak mengenal Andre sebagai pemilik barang lainnya yang dibawa dari Malasya;

- Bahwa saksi menerima gaji sebesar Rp.800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) perbulan dan mendapat uang trip PP sebesar Rp.150.000,00 (dua ratus ribu) Teluk Nibung-Malaysia gaji diserahkan langsung dari perusahaan, tapi kalao uang trip dari Nakhoda;

- Bahwa total barang yang disembunyikan oleh ABK di dalam KM NORBU GT 228 lebih dari seratus karton;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan, dan mengatakan tidak mengetahui barang- barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal;

- Bahwa terhadap bantahan Terdakwa tersebut saksi menyatakan tetap pada keterangannya;

10. Samino, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa Saksi sebagai Juru Mudi yang mengemudikan kapal secara bergantian dengan juru mudi lain;

- Bahwa yang bertanggung jawab atas muatan di atas kapal adalah Terdakwa selaku Nakhoda;

- Bahwa pada saat menyembunyikan barang impor di bawah kayu kapal, Terdakwa mengetahuinya;

- Bahwa Saksi tidak tahu dan belum pernah melihat manifes kapal, biasanya yang menyimpan adalah Terdakwa;

- Bahwa pemilik kapal KM Norbu adalah Eric Steven. Tapi sekarang Saksi tidak tahu kepada siapa ia menyewakannya, Saksi tidak punya nomor kontaknya dan tidak mengetahui siapa agen pelayarannya;

- Bahwa Saksi mendapat Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) per trip perjalanan, yang memberikan uangnya nakhoda kapal yaitu Terdakwa;

- Bahwa Saksi mengangkut barang-barang konsumsi ex impor seperti makanan, milo, susu, dan lainnya sejak Terdakwa menjadi nakhoda di kapal KM Norbu mulai September 2020 yaitu sudah lebih dari 16 (enam belas) kali mengangkut barang-barang tersebut. Rata-rata pengangkutan ada sekitar 200 (dua ratus) atau 150 (seratus lima puluh) karton sekali angkut;

- Bahwa berdasarkan pemeriksaan pertama dan kedua diperoleh total 660 (enam ratus enam puluh) karton barang eks impor berupa susu dan sneck lainnya yang diangkut KM NORBU GT 228;

- Bahwa Terdakwa mengetahui ada barang eks impor yang disembunyikan di kompartemen depan dan belakang kapal;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa keberatan, bahwa Terdakwa tidak mengetahui barang- barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal dan tidak mengetahui barang-barang tersebut diangkut kedalam kapal;

(10)

11. Khairul Walad Marpaung, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa Saksi di perusahaan PT MELDA JAYA adalah sebagai Direktur;

- Bahwa peran, tugas dan tanggung jawab Saksi sebagai Direktur dengan kapal KM Norbu adalah menyiapkan administrasi, surat menyurat, perizinan berlayar, ijin trayek dari kapal KM Norbu;

- Bahwa Saksi mengetahui yang dimuat di kapal KM Norbu yakni sayur- sayuran, buah-buahan seperti pisang segar, alat-alat rumah tangga dan lainnya untuk dibawa ke Malasya;

- Bahwa Saksi mengetahui daftar muatan kapal KM Norbu dari Outward dan Inward Manifes sebelum berangkat, Saksi akan terlebih dahulu melakukan pengecekan muatan dan kesesuaian atas barang yang dibawa. Sepulangnya dari pelabuhan Port Klang, Malaysia, nanti ada dokumen Outward Manifes yang diserahkan oleh seseorang yang Saksi ketahui adalah Ridho, pegawainya Saksi Rizki Daniel Panjaitan;

- Bahwa Saksi tidak tahu siapa pemilik kapal namun Saksi tahu bahwa kapal tersebut disewa oleh Saksi Rizki Daniel Panjaitan;

- Bahwa yang mengatur muatan yang akan dibawa dari pelabuhan Teluk Nibung ke Port Klang, Malaysia adalah Saksi Rizki Daniel Panjaitan dan dia punya agen yang mencari muatan ke sekitar Tanjung Balai utnuk diangkut ke Port Klang;

- Bahwa pihak pelayaran PT MELDA JAYA tidak mengetahui bahwasanya kapal KM Norbu membawa barang-barang ex impor seperti Milo, Permen Hacks, Anlene, Chicken Stock dan lainnya ke Indonesia.

Karena kapal kalau datang ke Teluk Nibung selalu dicek oleh Bea Cukai setempat dan laporan outward manifes dari mereka selalu nihil;

- Bahwa Saksi berjumpa dengan Terdakwa selaku Nakhoda kapal KM Norbu terakhir pada tanggal 9 September 2020 sewaktu membuat dokumen surat pernyataan dan pengakuan;

- Bahwa Saksi sudah pernah mengingatkan secara lisan kepada Terdakwa dan ABK bahwasanya agar tidak membawa barang-barang dari luar yang dilarang;

- Bahwa Terdakwa selaku nahkoda tidak pernah memberitahukan kepada Saksi barang apa saja yang dibawanya di dalam KM Norbu setibanya di Teluk Nibung dari Port Klang, Malaysia setelah menandatangani dokumen inward manifes Saksi langsung pulang;

- Bahwa yang bertanggung jawab atas urusan bongkar muat KM Norbu adalah Saksi Rizki Daniel Panjaitan;

- Bahwa selama ini yang saksi tahun bahwa KM Norbu sudah 2 (dua) kali melakukan pelanggaran terkait Kepabeanan atau dihentikan oleh petugas Bea dan Cukai;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan tidak mengetahui barang-barang yang ditemukan didalam kompertemen kapal yang dinahkodai Terdakwa;

(11)

12. Rizki Daniel Panjaitan, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa pemilik kapal adalah Eric Steven dan Saksi adalah Direktur di CV Berkat Sejahtera sebagai penyewa kapal yang memiliki tanggung jawab dalam membuat dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), mengatur barang di kapal sesuai permintaan pelanggan, pembayaran nota Pelindo, Administrasi Navigasi, mencari calon pelanggan dan pemeliharaan dan perawatan kapal;

- Bahwa mekanisme ekspor dengan sarana pengangkut KM NORBU GT 228 biasanya setiap orang yang ingin barangnya diangkut akan menghubungi agen di Tanjung Balai, kemudian agen itu sendiri yang datang ke Saksi dan mengajukan barang yang akan diangkut lalu Saksi mengurus pemberitahuan ekspor barang dan setelah mendapatkan nota persetujuan ekspor dari pihak Bea dan Cukai baru barang-barang tersebut dapat dimuat untuk diekspor;

- Bahwa ongkos pengangkutan setiap barang tujuan ekspor adalah sebesar Rp.1.200,00 (seribu dua ratus ribu rupiah) per-kilogramnya namun ada juga yang Rp.1.000,00 (seribu rupiah);

- Bahwa keuntungan yang Saksi peroleh setiap kegiatan ekspor misalnya untuk muatan yang mencapai 60 - 70 (enam puluh sampai tujuh puluh) ton, sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) setiap kegiatan ekspor;

- Bahwa kapal KM NORBU GT 228 tidak dioperasikan sebagai kapal import hanya mengangkut barang eksport saja berupa sayuran dan buah-buahan;

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 6 Desember 2020 Kapal KM NORBU, berangkat ke Malasya dimana Saksi yang mengurus Persetujuan Ekspor Barang (PEB) dengan muatan pisang, salak, alpukat, melinjo, keripik, ubi dan lain-lain dan saksi tidak ada berkomunikasi dengan Terdakwa dan anak buah kapal (ABK) lainnya;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik muatan berupa 660 (enam ratus enam puluh) karton barang konsumsi ex impor seperti susu Milo, Anlene, Cookies Song Kee World Trading, Sunlac Lowfat, Ovaltine, Snack Madu @Soto Bakar permen hacks, Dutch Lady dan lainnya yang dibawa dari Malasya yang dilakukan penegahan oleh petugas Bea dan Cukai;

- Bahwa seharusnya kapal pulang ke Tanjung Balai kondisinya harus kosong kalaupun membawa barang yang diijinkan 1 (satu) kotak milo per orang yaitu ABK;

- Bahwa setahu saksi bahwa KM NORBU GT 228 sudah pernah membawa barang- barang seperti barang konsumsi ex impor tersebut dan ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai namun diselesaikan oleh Terdakwa dan pihak bea dan cukai;

- Bahwa Saksi tidak pernah menyaksikan proses pembongkaran muatan kapal KM NORBU GT 228 di pelabuhan Teluk Nibung, Asahan;

- Bahwa Saksi pernah memberitahukan kepada Nakhoda dan ABK lainnya agar tidak membawa barang konsumsi dari malasya;

- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Andre;

- Bahwa dokumen “Delivery Order’’ dari Malaysia dengan atas nama “Ibu Panjaitan (Norbu)” Saksi tidak tahu dengan dokumen tersebut;

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak mengetahui barang-barang yang ditemukan didalam kapal;

(12)

13. Eric Steven, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi membenarkan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;

- Bahwa Saksi adalah pemilik kapal KM NORBU GT 228 yang ditindak oleh petugas Bea dan Cukai pada tanggal 8 Desember 2020 di Perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan dan yang menyewa adalah Rizki Daniel Panjaitan;

- Bahwa perjanjian sewa menyewa dilakukan pada 6 Januari 2020 di Tanjung Balai Asahan dengan sewa sebesar Rp.40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) per-bulannya, namun bulan April, Saksi Rizki Daniel Panjaitan minta tolong biaya sewa menjadi Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) per-bulannya dan awalnya pembayaran dilakukan secara transfer ke rekening Saksi atau ke orang tua saksi dan kapal digunakan untuk membawa ekspor pisang, sayur-mayur, buah-buahan dan lain- lain;

- Bahwa Saksi tidak pernah mendapatkan informasi bahwasanya kapal KM NORBU GT 288 digunakan juga untuk mengangkut barang-barang konsumsi dari Malasya, karena awal perjanjian kapal tersebut digunakan hanya untuk ekspor saja dan kalau ada impor beda lagi perjanjiannya;

- Bahwa pada bulan Desember 2020 saksi pernah memberhentikan sewa karena bulan Oktober dan Nopember, Saksi Rizki Daniel Panjaitan belum membayar uang sewanya.

- Bahwa Saksi Rizki Daniel Panjaitan adalah seorang eksportirn, namun Saksi tidak mengetahui nama perusahaan ekspornya;

- Bahwa Saksi tidak ada urusan atau campur tangan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Saksi Rizki Daniel Panjaitan;

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa pemilik 660 (enam ratus enam puluh) karton barang-barang konsumsi ex impor seperti susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya yang ditindak oleh petugas Bea dan Cukai dari kapal KM NORBU GT 228.

- Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak berkebetaran;

Menimbang, bahwa terhadap Ahli, telah dilakukan pemanggilan namun tidak dapat hadir dan memohon agar keterangannya dalam BAP di bacakan saja, oleh Terdakwa menyetujui dan tidak keberatan;

(13)

1. Fery Arifianto, ST., yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Tugas dan tanggung jawab ahli sehubungan dengan pekerjaan dan jabatan ahli sebagai Kepala Seksi Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara adalah membantu Kepala Bidang di dalam pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitas penyelenggaraan impor dan membantu Kepala Bidang melaksanakan persiapan dan pelaksanaan penerapan kebijakan di bidang impor;

- Bahwa ahli diperlihatkan barang bukti yang telah disita berupa barang- barang konsumsi ex impor seperti Milo, Anlene Gold, Permen Hacks, Dutch Lady Biru Plain, Maggi Chicken Stok, Summer body shampoo Goat Milk , Ovaltine, Snack Madu @Soto Bakar, Sunlac Lowfat, Cookies Song Kee World Trading, Apollo Roka, Sugar Cracker, The Blend Ah Huat, Sepatu, sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton yang diangkut menggunakan KM. Norbu GT.228 No.858/PPj asal Malaysia tujuan Indonesia, yang saat ini ditimbun pada di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara.

- Setelah setelah dilakukan pengecekan didapati barang-barang tersebut diatur pada lampiran Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 87/M- DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu;

- Pada Pasal 1 Nomor 1 Permendag Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas Permendag Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu disebutkan definisi Produk Tertentu adalah produk yang dibatasi impornya berdasarkan Permendag tersebut yang meliputi produk makanan dan minuman, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, pakaian jadi dan barang tekstil sudah jadi lainnya, alas kaki, elektronik, dan mainan anak-anak dan Pasal 2 ayat (1) Permendag Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu disebutkan bahwa Impor Produk Tertentu dibatasi sehingga dapat disimpulkan bahwa barang-barang tersebut merupakan produk yang dibatasi impornya;

- Bahwa berdasarkan Pasal 3 Permendag Nomor 87/M- DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu disebutkan bahwa Impor Produk Tertentu hanya dapat dilakukan oleh perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Umum (API-U) dan Pasal 4 ayat (1) Permendag Nomor 24 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketujuh atas Permendag Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu bahwa setiap impor produk tertentu oleh perusahaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 di atas hanya dapat dilakukan melalui pelabuhan tujuan:

- Pelabuhan Laut: Belawan di Medan, Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Emas di Semarang, Tanjung Perak di Surabaya, Soekarno Hatta di Makassar, Dumai di Dumai, Jayapura di Jayapura, Tarakan di Tarakan, Krueng Geukuh di Aceh Utara, Bitung di Bitung, Merak Mas di Cilegon, dan Kuala Langsa di Langsa;

- Pelabuhan Darat: Cikarang Dry Port di Bekasi; dan

- Pelabuhan Udara: Kuala Namu di Deli Serdang, Soekarno Hatta di Tangerang, Ahmad Yani di Semarang, Juanda di Surabaya, dan Hasanuddin di Makassar;

- Bahwa dari informasi bahwasanya kapal KM. NORBU GT. 228 No.858/PPj mengangkut Milo, Anlene Gold, Permen Hacks, Dutch Lady Biru Plain, Maggi Chicken Stok, Summer body shampoo Goat Milk , Ovaltine, Snack Madu @Soto Bakar, Sunlac Lowfat, Cookies Song Kee World Trading, Apollo Roka, Sugar Cracker, The Blend Ah Huat, Sepatu dsb sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton asal Port Klang, Malaysia dengan tujuan Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan. Berdasarkan ketentuan diatas maka Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan BUKAN merupakan salah satu pelabuhan tujuan yang diperkenankan untuk tujuan importasi Produk Tertentu;

- Bahwa ahli menjelaskan pengangkutan barang konsumsi ex impor seperti Milo, Anlene Gold, Permen Hacks, Dutch Lady Biru Plain, Maggi Chicken Stok, Summer body shampoo Goat Milk , Ovaltine, Snack Madu @Soto Bakar, Sunlac Lowfat, Cookies Song Kee World Trading, Apollo Roka, Sugar Cracker, The Blend Ah Huat, Sepatu, yang diangkut oleh kapal KM. Norbu GT.228 No.858/PPj sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton menyalahi ketentuan di dalam Permendag Nomor 87/M- DAG/PER/10/2015 Jo. Permendag No. 12 Tahun 2018 Jo. Permendag No. 121 Tahun 2018 jo. Permendag 24 Tahun 2019 Jo. Permendag Nomor 28 Tahun 2020 sehingga perlu diberikan sanksi atau tindakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

- Terhadap pendapat Ahli yang dibacakan di persidangan, Terdakwa mengatakan tidak tahu menahu;

(14)

2. Dra. Mulana Rosita Sinaga, Apt., yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa ahli dalam memberikan keterangan sebagai Ahli, Ahli ditunjuk dan ditugaskan atasan berdasarkan Surat Tugas Kepala Balai Besar POM Medan Nomor: PD.03.03.92.924.01.21.0182 tanggal 20 Januari 2021;

- Bahwa ahli memiliki sertifikat sebagai Food Inspector, hingga saat ini saksi selalu ditugaskan oleh kepala Balai Besar POM di Medan sebagai Saksi Ahli di Balai Besar POM Medan dan di Pengadilan pada perkara tindak pidana yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Pangan di Prov Sumatera Utara;

- Bahwa ahli diperlihatkan barang bukti yang telah disita oleh Penyidik Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara berupa barang-barang konsumsi seperti milo, susu anlene, permen hacks, roti dsb sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton (sesuai berita acara pencacahan) yang diangkut menggunakan KM. Norbu GT.228 No.858/PPj asal Malaysia tujuan Tanjungbalai, Indonesia, yang saat ini ditimbun pada di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara barang-barang tersebut dapat dikategorikan sebagai Pangan Olahan dan merupakan kategori produk pangan yang dibatasi Importasinya yaitu memerlukan Surat Keterangan Import (SKI) untuk di Impor kedalam Wilayah Pabean Indonesia;

- Bahwa komoditi yang diangkut KM. RAJAWALI GT.15 No. 1985/PPf tersebut adalah bawang merah yang termasuk dalam kategori sebagai sayuran dan umbi lapis segar sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

- Bahwa barang-barang konsumsi seperti milo, susu anlene, permen hacks, roti dsb sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton yang diangkut menggunakan KM. Norbu GT.228 No.858/PPj asal Malaysia tujuan Tanjungbalai Indonesia, hanya dapat di Impor (dimasukkan) ke dalam wilayah Pabean Indonesia oleh Perusahaan /importir yang telah memiliki Nomor Izin Edar produk pangan tersebut diatas sehingga dapat diurus Surat keterangan Import (SKI);

- Bahwa obat dan Makanan yang dibawa oleh KM. Norbu GT.228 No.858/PPj seperti Milo, Susu Anlene, Permen Hacks, obat, Roti dsb merupakan kegiatan pemasukan obat dan makanan yang harus mendapat persetujuan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);

- Bahwa KM. Norbu GT.228 No.858/PPj yang di Nakhodai AHAD NAZIRIN tidak dapat melakukan impor Barang- Barang Konsumsi seperti milo, susu anlene, permen hacks, roti,obat dsb sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton asal Malaysia tujuan Tanjungbalai Indonesia karena pemasukkannya ke wilayah Indonesia dibatasi dan hanya dapat dilakukan oleh Perusahaan Pemegang Izin Edar atau importir yang diberi kuasa oleh perusahaan pemegang Izin Edar yang mendapat persetujuan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);

- Terhadap pendapat Ahli yang dibacakan di persidangan, Terdakwa mengatakan tidak tahu menahu;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa tidak membenarkan seluruh isi Berita Acara Pemeriksaan yang dilakukan oleh Penyidik Direktorat Jendral Bea dan Cukai Sumatera Utara;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 Terdakwa dan 11 ABK berangkat dari Tanjungbalai Asahan menggunakan KM. Norbu GT. 228 mengangkut buah-buahan, rempah-rempah dan Sayuran untuk diekspor ke Port Klang, Malaysia;

- Bahwa pada tanggal 8 Desember 2020 sekitar pukul 03.00 WIB, ketika mau pulang ke Tanjung Balai Terdakwa ditangkap oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai Sumatera Utara di perairan Tanjung Jumpul;

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui barang bukti yang diamankan dari dalam kapal KM Norbu GT 228/PPJ;

- Bahwa Terdakwa disandera oleh petugas Direktorat Jendral Bea dan Cukai Sumatera Utara sebagai nakhoda kapal KM Norbu GT 228/PPJ;

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui barang yang tidak terdaftar di dalam manifes kapal KM Norbu 228 GT/PPJ;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum menghadirkan Saksi Verbalisan sebagai berikut:

(15)

1. Eka Mustika Galih Sayudo, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi bersama dengan rekan ada melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;

- Bahwa pemeriksaan dilakukan terkait tindakan Terdakwa yang mengangkut barang yang tidak termasuk dalam manifest;

- Bahwa pemeriksaan dilakukan pada siang hari dalam ruang terbuka dan Terdakwa diperiksa dalam keadaan sehat;

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan, selanjutnya terdakwa membaca BAP dan menandatanganinya dengan disaksikan oleh Penasehat Hukum Terdakwa bernama Sulaiman, SH;

- Bahwa ketika dilakukan penindakan terhadap Terdakwa saat itu surat menyurat KM Norbu GT 228 lengkap, hanya saja Terdakwa membawa barang-barang yang tidak tercantum didalam manifest;

- Bahwa terhadap Terdakwa sudah pernah dilakukan penindakan oleh karena membawa barang-barang yang tidak termasuk dalam manifest, akan tetapi Terdakwa dibebaskan dengan dasar bahwa kapal yang dibawa oleh Terdakwa merupakan sarana pengangkut ekspor dari Tanjung Balai yang memiliki manfaat untuk membawa barang ekspor dari Tanjung Balai dan saat itu Terdakwa di denda sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) untuk efek jera;

- Bahwa Terdakwa sudah pernah membuat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatannya saat ditangkap sebelum perkara ini;

- Bahwa Saksi dan rekan tidak ada melakukan tekanan ataupun kekerasan terhadap Terdakwa;

- Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan;

2. Benny Hirmansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi bersama dengan rekan ada melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;

- Bahwa pemeriksaan dilakukan terkait tindakan Terdakwa yang mengangkut barang yang tidak termasuk dalam manifest;

- Bahwa pemeriksaan dilakukan pada siang hari dan Terdakwa dalam keadaan sehat;

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan selanjutnya terdakwa membaca BAP tersebut dan menandatanganinya dengan disaksikan oleh Penasehat Hukum Terdakwa bernama Sulaiman, SH;

- Bahwa dari keterangan Terdakwa telah membawa kapal selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan;

- Bahwa ketika dilakukan penindakan terhadap Terdakwa saat itu surat menyurat KM Norbu GT 228 lengkap, hanya saja Terdakwa membawa barang-barang yang tidak tercantum didalam manifest;

- Bahwa terhadap Terdakwa sudah pernah dilakukan penindakan oleh karena membawa barang-barang yang tidak termasuk dalam manifest, akan tetapi Terdakwa dibebaskan dengan dasar bahwa kapal yang dibawa oleh Terdakwa merupakan sarana pengangkut ekspor dari Tanjung Balai yang memiliki manfaat untuk membawa barang ekspor dari Tanjung Balai dan saat itu Terdakwa di denda sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) untuk efek jera;

- Bahwa tujuan dari kapal yang dibawa oleh Terdakwa adalah untuk melakukan ekspor hasil bumi dan tidak diperuntukkan untuk melakukan impor barang;

- Bahwa Terdakwa sudah pernah membuat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatannya saat ditangkap sebelum perkara ini;

- Bahwa Saksi tidak ada melakukan tekanan ataupun kekerasan terhadap Terdakwa;

- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar;

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:

- 1 (satu) lembar Outward Manifes KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Crew List KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar surat Laporan Pelepasan Pelabuhan dari Jabatan Kastam Diraja Malaysia;

- 1 (satu) lembar daftar barang KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Delivery Order dari Song Kee World Trading No. 0975 tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Daftar Awak Kapal dari Perusahaan PT. Meda Jaya tanggal 6 Desember 2020;

- 1 (satu) buah Paspor a.n. Ahad Nazirin;

- (satu) buah Seaman Book /Buku Pelaut a.n. Ahad Nazirin;

- 1 (satu) lembar spesifikasi kapal yang dioperasikan perusahaan angkutan laut PT. Perusahaan Pelayaran Melda Jaya dari Kementerian Perhubungan;

(16)

- 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks;

- 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok;

- 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo;

- 3 (tiga) karton obat-obatan;

- 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar;

- 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading;

- 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat;

- 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine;

- 3 ((tiga) karton makanan merk Apollo;

- 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker;

- 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat;

- 7 (tujuh) karton sepatu;

- 2 (dua) karton rantai;

- 1 (satu) unit GPS merek Furuno;

- 1 (satu) unit Compass merek Marine Tech;

- 1 (satu) unit GPS merek Samyung;

- 1 (satu) unit radio merek Icom;

- 1 (satu) unit power supply;

- 1 (satu) unit kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, alat bukti dan barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta- fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 Terdakwa dan 11 orang ABK berangkat dari Tanjungbalai Asahan tujuan Malasya menggunakan KM. Norbu GT. 228 mengangkut buah-buahan, rempah- rempah dan Sayuran untuk diekspor ke Port Klang, Malaysia;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 7 Desember 2020 sekitar pukul 09.00 WIB tiba di Asa Niaga, Port Klang Malaysia, sesampai di sana Terdakwa dan seluruh ABK di periksa oleh petugas Imigrasi kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran barang oleh buruh pelabuhan dan semua ABK tetap di kapal karena sesuai prosedur COVID-19, setelah seluruh barang muatan diturunkan, Petugas Forklift mengatakan ada barang yang akan dimuat di kapal untuk diangkut ke Nibung, yang pemiliknya adalah Andre;

- Bahwa barang kurang lebih sekitar 400 karton berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady lalu dibawa dan berangkat meninggalkan Asa Niaga menuju Pelabuhan Teluk Nibung;

- Bahwa barang yang dibawa berupa makanan dan minuman adalah milik atas nama Andre;

- Bahwa sekitar pukul 03.00 wib KM. Norbu GT. 228 KM diberhentikan oleh Petugas Bea dan Cukai di Wilayah Perairan Tanjung Jumpul, dan dilakukan pemeriksaan dan didapati barang impor berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya dan Terdakwa tidak dapat menjunjukkan dokumen kepabeanan berupa Manifes atau daftar muatan isi kapal;

- Bahwa ternyata barang berupa barang konsumsi tersebut sebahagian adalah milik ABK Kapal KM Norbu yang dibeli di Malasya sebagai oleh- oleh dan yang lainnya adalah milik Andre yang menurut orang yang memasukkan barang di Malasya namun Andre tersebut tidak dikenal oleh ABK Kapal tersebut

- Bahwa barang konsumsi ex impor yang diangkut oleh kapal KM. Norbu GT.228 No.858/PPj sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton menyalahi ketentuan Permendag Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 Jo. Permendag No. 12 Tahun 2018 Jo. Permendag No. 121 Tahun 2018 jo. Permendag 24 Tahun 2019 Jo. Permendag Nomor 28 Tahun 2020;

- Bahwa barang-barang tersebut dikategorikan sebagai Pangan Olahan yang dibatasi Importasinya dan harus memiliki Surat Keterangan Import (SKI) untuk di Impor kedalam Wilayah Pabean Indonesia dan hanya dapat di Impor oleh Perusahaan/importir yang telah memiliki Nomor Izin Edar produk pangan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dengan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Pertama sebagaimana diatur dalam Pasal 102 huruf a UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifest;

(17)

disangka atau diduga telah melakukan suatu tindak pidana dan yang mampu dipertanggung jawabkan secara hukum;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang disangka atau didugai sebagai pelaku tindak pidana adalah Terdakwa Ahad Nazirin yang identitas lengkapnya telah ditanyakan oleh Majelis Hakim dan ternyata sama dengan identitas Terdakwa yang termuat dalam surat dakwaan dan Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya sehingga dapat dimintakan pertanggungjawaban sehingga unsur setiap orang telah terpenuhi menurut hukum;

2. Ad.2. Unsur Mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifest.

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 13 UU No. 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10 tahun 1995 tentang

Kepabeanan menyebutkan Impor adalah kegiatan memasukkan barang kedalam daerah Pabean dan Pasal 1 angka 2 UU No. 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan menyebutkan Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya serta tempat-tempat tertentu di Zee dan Landas Kontinen yang didalamnya berlaku Undang-undang ini;

Menimbang, bahwa Pasal 7A ayat (2) UU No. 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan manifest yaitu daftar barang niaga yang dimuat dalam sarana pengangkut;

Menimbang, bahwa sesuai peraturan Menteri Keuangan Nomor: 188/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tatakerja Instansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Daerah Perairan Selat Malaka (Line 2), Kab. Asahan termasuk wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean C Teluk Nibung;

Menimbang, bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 Terdakwa dan 11 orang ABK berangkat dari Tanjungbalai Asahan menggunakan KM. Norbu GT. 228 mengangkut buah-buahan, rempah- rempah dan Sayuran untuk diekspor ke Port Klang, Malaysia dan pada hari Senin tanggal 7 Desember 2020 sekitar pukul 09.00 WIB sampai di Asa Niaga, Port Klang Malaysia, sesampai di sana Terdakwa dan seluruh ABK di periksa oleh petugas Imigrasi kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran barang oleh buruh pelabuhan dan semua ABK tetap di kapal karena sesuai prosedur COVID-19, setelah seluruh barang muatan diturunkan, Petugas Forklift mengatakan ada barang yang akan dimuat di kapal untuk diangkut ke Nibung, yang pemiliknya adalah Andre kurang lebih sekitar 400 karton yag isinya berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lain-lainnya;

Menimbang, bahwa sekitar pukul 03.00 wib KM. Norbu GT. 228 KM diberhentikan oleh Petugas Bea dan Cukai di Wilayah Perairan Tanjung Jumpul, dan dilakukan pemeriksaan dan didapati barang impor yang tidak ada dokumen berupa susu Milo, permen Hacks, Anlene, Chicken Stock, Dutch Lady dan lainnya kemudian Terdakwa diminta untuk menunjukkan dokumen kepabeanan berupa Manifes atau daftar muatan isi kapal, dan setelah lakukan pengecekan ternyata manifes tersebut nihil padahal kenyatannya kapal membawa barang konsumsi sebagaimana tersebut diatas, dan barang konsumsi tersebut sebahagian adalah milik ABK Kapal KM Norbu yang dibeli di Malasya sebagai oleh-oleh dan yang lainnya adalah milik Andre yang menurut orang yang memasukkan barang ke kapal, namun Andre tersebut ABK Kapal tidak ada yang mengenalnya;

Menimbang, bahwa barang konsumsi yang dibawa Terdakwa dari Malasya sebanyak 660 (enam ratus enam puluh) karton adalah menyalahi ketentuan Permendag Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 Jo. Permendag No. 12 Tahun 2018 Jo. Permendag No. 121 Tahun 2018 jo. Permendag 24 Tahun 2019 Jo. Permendag Nomor 28 Tahun 2020 dan barang-barang tersebut dikategorikan sebagai Pangan Olahan yang dibatasi Importasinya dan jika dibawa ke Indonesia haruslah memiliki Surat Keterangan Import (SKI) untuk di Impor kedalam Wilayah Pabean Indonesia dan hanya dapat di Impor oleh

Perusahaan/importir yang telah memiliki Nomor Izin Edar produk pangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yaitu tugas dari Nahkoda adalah menjaga keselamatan kapal, memperhatikan garis muat kapal dan pemuatan, memperhatikan kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal dan mamajemen keamanan kapal;

Menimbang, bahwa oleh karena didalam KM Norbu GT 228 ditemukan barang eks impor berupa 660 (enam ratus enam puluh) karton barang-barang konsumsi eks impor dan tidak tercantum didalam manifest maka Terdakwa mempunyai tanggung jawab terhadap barang tersebut;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;

(18)

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan pertama;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah, maka Pengadilan harus menjatuhkan hukuman yang dirasa pantas dan adil sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum yang menuntut agar Terdakwa dijatuhi pidana selama 3 tahun, terhadap tuntutan tersebut Majelis Hakim tidak sependapat karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan balas dendam melainkan untuk memberikan pelajaran agar Terdakwa tidak lagi mengulangi perbuatannya dan dihubungkan pula Terdakwa sudah berusia lanjut oleh karenanya hukuman yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sudah pantas dan adil sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka berdasarkan ketentuan Pasal 193 Ayat (2) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) lembar Outward Manifes KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020, 1 (satu) lembar Crew List KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020, 1 (satu) lembar surat Laporan Pelepasan Pelabuhan dari Jabatan Kastam Diraja Malaysia, 1 (satu) lembar daftar barang KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020, 1 (satu) lembar Delivery Order dari Song Kee World Trading No. 0975 tanggal 7 Desember 2020, 1 (satu) lembar Daftar Awak Kapal dari Perusahaan PT.

Medan Jaya tanggal 6 Desember 2020, 1 (satu) buah Paspor a.n. Ahad Nazirin, 1 (satu) buah Seaman Book /Buku Pelaut a.n.

Ahad Nazirin, 1 (satu) lembar spesifikasi kapal yang dioperasikan perusahaan angkutan laut PT. Perusahaan Pelayaran Melda Jaya dari Kementerian Perhubungan, 1 (satu) bundel berkas Dokumen Kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj adalah barang bukti yang perolehannya dengan sah dan Legal maka dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 330 (tiga ratus tiga puluh) karton merek milo, 32 (tiga puluh dua) karton susu merk Dutch Lady, 48 (empat puluh delapan) karton merk Anlene, 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks, 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok, 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo, 3 (tiga) karton obat- obatan, 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar, 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading, 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat, 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine, 3 ((tiga) karton makanan merk Apollo, 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker, 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat, 7 (tujuh) karton sepatu, 2 (dua) karton rantai oleh karena tidak tercantum dalam manifest dirampas untuk dimuskankan;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit GPS merek Furuno, 1 (satu) unit Compass merek Marine Tech, 1 (satu) unit GPS merek Samyung, 1 (satu) unit radio merek Icom, 1 (satu) unit power supply dan 1 (satu) unit kapal KM. Norbu GT.

228 No.858/PPj Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa sarana pengangkut dapat dirampas untuk Negara apabila sarana tersebut semata-mata digunakan untuk melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Pasal 102 dan Pasal 102 (a);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan 1 (satu) unit kapal KM Norbu GT 228 No. 858/PPj adalah kapal yang nyata-nyata secara rutin dipergunakan untuk mengangkut barang-barang Ekspor berisi sayur mayur dan buah-bahan dan rempah-rempah untuk dibawa ke Malasya dan kapal tersebut mempunyai ijin dan surat menyurat yang lengkap;

Menimbang, bahwa terhadap KM Norbu GT 228 No. 858/PPj oleh Penunut Umum agar dirampas untuk negara Majelis tidak sependapat dengan pertimbangan bahwa Kapal Norbu Gt 228 No.858/PPj mempunyai dokumen yang lengkap dan rutin

(19)

dan belakang bahkan ada di dekat kamar mandi dan dimana agen dan pemilik kapal tidak tahu sama sekali dan kapalpun harus pulang dengan kosong seperti yang diperjanjikan antara pemilik kapal dengan peyewa kapal;

Menimbang, bahwa oleh karena Kapal digunakan jelas untuk mengangkut barang-barang sayuran yang memili dokumen yang lengkap untuk itu dan Kapal juga mempunyai surat menyurat dan perijinan yang lengkap dan sah walaupun ada terdapat dalam kapal bahan makanan berupa minuman milo dan sneck lainnya adalah milik ABK sehingga Kapal bukanlah digunakan semata- mata untuk kejahatan sehingga untuk memenuhi rasa keadilan maka Majelis Hakim menetapkan agar 1 (satu) unit kapal KM Norbu GT 228 No. 858/PPj beserta 1 (satu) unit GPS merek Furuno, 1 (satu) unit Compass merek Marine Tech, 1 (satu) unit GPS merek Samyung, 1 (satu) unit radio merek Icom, 1 (satu) unit power supply dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Eric Steven;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

- Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan kerugian terhadap perekonomian Negara;

- Terdakwa tidak mengakui perbuatannya;

Keadaan yang meringankan:

- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;

- Terdakwa sudah lanjut usia;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka dibebankan membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 102 huruf a UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 Tentang Hukum Acara pidana serta peraturan perundang- undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Ahad Nazirin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam Manifest” sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

(20)

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) lembar Outward Manifes KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Crew List KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar surat Laporan Pelepasan Pelabuhan dari Jabatan Kastam Diraja Malaysia;

- 1 (satu) lembar daftar barang KM. Norbu tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Delivery Order dari Song Kee World Trading No. 0975 tanggal 7 Desember 2020;

- 1 (satu) lembar Daftar Awak Kapal dari Perusahaan PT. Meda Jaya tanggal 6 Desember 2020;

- 1 (satu) buah Paspor a.n. Ahad Nazirin;

- 1 (satu) buah Seaman Book /Buku Pelaut a.n. Ahad Nazirin;

- 1 (satu) lembar spesifikasi kapal yang dioperasikan perusahaan angkutan laut PT. Perusahaan Pelayaran Melda Jaya dari Kementerian Perhubungan;

- 1 (satu) bundel berkas Dokumen Kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj;

Dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa;

- 330 (tiga ratus tiga puluh) karton merek milo;

- 32 (tiga puluh dua) karton susu merk Dutch Lady;

- 48 (empat puluh delapan) karton merk Anlene;

- 63 (enam puluh tiga) karton permen merk Hacks;

- 16 (enam belas) karton merk Maggi Chicken Stok;

- 13 (tiga belas) karton sabun merk Summer Body Shampoo;

- 3 (tiga) karton obat-obatan;

- 2 (dua) karton makanan merk Madu @Soto bakar;

- 4 (empat) karton roti merk Cookies Song Kee World Trading;

- 100 (seratus) karton Sun Lac Low Fat;

- 30 (tiga puluh) karton susu merk Ovaltine;

- 3 ((tiga) karton makanan merk Apollo;

- 5 (lima) karton makanan merk Sugar Cracker;

- 4 (empat) karton merk The Blend Ah Huat;

- 7 (tujuh) karton sepatu;

- 2 (dua) karton rantai; Dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit GPS merek Furuno;

- 1 (satu) unit Compass merek Marine Tech;

- 1 (satu) unit GPS merek Samyung;

- 1 (satu) unit radio merek Icom;

- 1 (satu) unit power supply;

- 1 (satu) unit kapal KM. Norbu GT. 228 No.858/PPj;

Dikembalikan kepada Saksi Eric Steven;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran, pada hari Senin tanggal 31 Mei 2021, oleh kami Dr. Ulina Marbun, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Ahmad Adib, S.H., M.H., dan Miduk Sinaga, S.H., yang masing-masing selaku Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 2 Juni 2021 oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Idris, S.H., M.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Kisaran, serta dihadiri oleh Novanema Duha, S.H., M.H., Penuntut Umum dan Terdakwa;

Hakim Anggota,

Ahmad Adib, S.H., M.H.

Miduk Sinaga, S.H.

Hakim Ketua,

Dr. Ulina Marbun, S.H., M.H.

(21)

Panitera Pengganti,

Idris, S.H., M.H.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil identifikasi menunjukkan hasil fraksinasi ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) positif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenolik.. Kata

Berdasarkan saluran pemasaran pertama dan kedua pada pemasaran umbi porang di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, maka dapat

Музички путопис је збирка од 8 CD-ова, на којима се налазе музичке нумере неопходне за упознавање особености свих стилова и жанрова

Secara umum karakteristik pembeda sistem biometrika dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: karakteristik fisiologis atau fisik (physical characteristic), yang merupakan

Materi dalam penelitian ini adalah Slick yang merupakan kumpulan atau gabungan dari berbagai gamet hasil pemijahan serentak (spawning massal ) karang dari Genus Acropora

Contoh: siapa saja bisa menjadi guru, tetapi guru yang sesuai dengan mata pelajaran yang diperoleh dalam pendidikan tinggi, yaitu guru pendidikan jasmani lulusan dari program

Untuk mengatur monitor tambahan menjadi mode pantulan, klik ikon Adaptor Grafis USB HP Dual Output dalam baki sistem pada bilah tugas Windows dan pilih Mirror (Pantulan).. Anda

Mahasiswa diminta memilih pola dan desain yang tepat dari kasus yang diberikan dan menjelaskan desain model bisnis yang digunakan pada perusahaan tersebut. METODE PENGERJAAN