• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Tanaman Sorgum Dan Jagung Pada Tanah Sludge Biogas Dan Tanah Tanpa Sludge Biogas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertumbuhan Tanaman Sorgum Dan Jagung Pada Tanah Sludge Biogas Dan Tanah Tanpa Sludge Biogas."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERTUMBUHAN TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG PADA TANAH SLUDGE BIOGAS DAN TANAH TANPA

SLUDGE BIOGAS

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

Oleh : Dewanto Suyono

H0512035

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta memberikan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pertumbuhan Tanaman Sorgum Dan Jagung Pada Tanah Sludge Biogas Dan Tanah Tanpa Sludge Biogas”.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Kepala Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Sudiyono, M. S. selaku pembimbing utama sekaligus ketua penguji skripsi. 4. Aqni Hanifa, S. Pt., M. Si. selaku pembimbing pendamping sekaligus anggota

I penguji skripsi.

5. Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P.anggota II penguji skripsi 6. drh. Sunarto, M. Si. selaku pembimbing akademik.

7. Bapak, Ibu dosen dan staf Program Studi Peternakan atas pengajaran dan bimbingan.

8. Bapak (Agus Priyatmijono) dan Ibu (Sarti) serta adik perempuan saya (Dewi Puspita Setianingrum) tercinta yang telah memberikan dukungan dan doa. 9. Tim Penelitian “Ayo Nandur Dewe” yang saya banggakan.

10. Teman hidup spesial dalam hati penulis.

11. Teman-teman angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat dan semua pihak yang telah membantu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, 20 Maret 2017

(5)

v DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN... x

SUMMARY ... xii

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Karakteristik Tanaman Sorgum ... 4

B. Karakteristik Tanaman Jagung ... 7

C. Slude Biogas... 8

D. Pertumbuhan ... 10

HIPOTESIS ... 12

III. MATERI DAN METODE ... 13

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

B. Alat dan Bahan Penelitian ... 13

1. Alat... 13

2. Bahan ... 14

C. Desain Penelitian ... 14

D. Metode Penelitian ... 15

1. Persiapan Lahan ... 15

2. Pengambilan Sampel Tanah... 16

(6)

vi

4. Persiapan Penanaman ... 17

5. Identitas Tanaman ... 17

6. Penjarangan ... 18

7. Pengambilan Data Pertumbuhan ... 18

E. Cara Analisis Data ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 20

A. Jumlah Daun ... 20

B. Daun Terpanjang ... 21

C. Lebar Daun... 23

D. Tinggi Tanaman ... 25

E. Diameter Batang ... 27

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Hasil Analisis Kimia Tanah. ... 17 2. Data Jumlah Daun Tanaman Sorgum Dan Jagung Hasil Penelitian Pada Lahan Yang Berbeda ... 20 3. Data Daun Terpanjang Tanaman Sorgum Dan Jagung Hasil Penelitian Pada

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Analisis Variansi Jumlah Daun... 35

2. Uji Lanjut DMRT Jumlah Daun ... 39

3. Analisis Variansi Daun Terpanjang (cm) ... 40

4. Uji Lanjut DMRT Daun Terpanjang (cm) ... 44

5. Analisis Variansi Lebar Daun (cm) ... 45

6. Uji Lanjut DMRT Lebar Daun (cm) ... 49

7. Analisis Variansi Tinggi Tanaman (cm)... 50

8. Uji Lanjut DMRT Tinggi Tanaman (cm) ... 54

9. Analisis Variansi Diameter Batang (cm) ... 55

10. Uji Lanjut DMRT Diameter Batang dan Interaksi (cm)... 59

(10)

x

PERTUMBUHAN TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG PADA TANAH SLUDGE BIOGAS DAN TANAH TANPA

SLUDGE BIOGAS

DEWANTO SUYONO H0512035

RINGKASAN

Produksi biogas peternakan sapi di Indonesia ± 950.000.000 m3/tahun. Jika

hanya 10 persen kotoran ternak jadi pupuk organik atau dimasukkan ke digester biogas maka sebanyak 138.794,274 ton/hari kotoran sapi belum dimanfaatkan. Hasil samping dari digester biogas tersebut adalah sludge biogas. Sludge biogas dapat digunakan sebagai pupuk organik, karena seluruh bahan penyusunnya berasal dari bahan organik yaitu kotoran ternak yang telah berfermentasi. Pupuk organik sludge biogas diaplikasikan ke tanaman sorgum dan jagung. Tanaman sorgum dan jagung digunakan karena kedua tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk Hijauan Makanan Ternak (HMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian sludge biogas pada tanah dengan melihat pertumbuhan tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.)Moench) dan jagung (Zea mays).

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Januari 2016 di lahan sekitar perkandangan peternakan sapi potong Izzah Sejahtera Farm, Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Materi yang digunakan adalah lahan tanam, sludge biogas, biji sorgum dan biji jagung. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 2. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu pengaruh tanaman (Faktor A) dan perbedaan jenis lahan (Faktor B). Faktor tanaman terdiri dari 2 taraf, yaitu tanaman sorgum dan jagung. Faktor perbedaan jenis lahan terdiri dari 2 taraf, yaitu lahan tanpa sludge biogas dan lahan dengan sludge biogas. Adapun perlakuan dalam penelitian ini, yaitu T1P0 : Sorgum yang ditanam di tanah tanpa

sludge biogas, T1P1 : Sorgum yang ditanam di tanah dengan sludge biogas, T2P0

(11)

xi

di tanah tanpa sludge biogas. Setiap jenis tanaman terdiri dari 96 tanaman yang dibagi menjadi dua, P0 : 48 tanaman dan P1 : 48, sehingga terdapat 192 satuan percobaan. Peubah yang diamati yaitu jumlah daun, daun terpanjang, lebar daun, tinggi tanaman, dan diameter batang. Data yang diperoleh dianalisis variansi untuk mengetahui adanya perbedaan perlakuan terhadap peubah yang diamati berdasarkan uji F taraf 5% dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan

uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.

Hasil analisis variansi dengan perlakuan lahan yang berbeda menunjukkan bahwa penggunaan lahan sludge biogas tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman sorgum dan jagung. Perbedaan yang nyata terjadi pada pertumbuhan tanaman sorgum dan jagung di lahan tanpa sludge biogas dan pada faktor tanaman sorgum dan jagung, yaitu rerata pertumbuhan jumlah daun, tinggi tanaman, dan diameter batang. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penggunaan lahan sludge biogas tidak memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan jumlah daun, daun terpanjang, lebar daun, tinggi tanaman, dan diameter batang tanaman sorgum dan jagung. Interaksi terjadi pada pertumbuhan diameter batang tanaman jagung yang ditanam di lahan tanpa sludge biogas

(12)

xii

THE GROWTH OF SORGHUM AND MAIZE CROPS ON SOIL SLUDGE OF BIOGAS AND SOIL WITHOUT BIOGAS SLUDGE

DEWANTO SUYONO H0512035

SUMMARY

Biogas dairy farms production in Indonesia ± 950 million m3/year. If just 10 percent of cattle manure so organic fertilizer or inserted into a typical analysis for biogas digester then as much as 138,794.274 tons/day of cow dung untapped. A by-product of typical analysis for digester biogas is sludge biogas. Sludge biogas can be used as organic fertilizer, because the whole constituting materials derived from organic material faeces of cattle that has been fermented. Biogas sludge fertilizer applied to crops on sorghum and maize. Sorghum and maize is used because both of these plants can be used for Forage. The purpose of this research is to analyse the influence of giving biogas to the soil by looking forward to the difference on the growth for sorghum (Sorghum bicolor (l.)Moench) and maize (Zea mays) plants.

(13)

xiii

experiment. The observed variables are number of leaves, the leaves are longest, wide leaves, plant height, and diametre of the rod. The data obtained were analyzed for the presence of variansi the difference in treatment of the observed variables based on the F-test level 5% and if there is a significant continued test Duncan's Multiple Range Test (DMRT) 5 % levels.

Variansi analysis results with different land treatment shows that biogas sludge on land use dont give significantly of the growth of sorghum and maize crops. The real difference occurs oncorn and sorghum crop growth in land without sludge and biogas plant on sorghum and corn, that average growth of the number of leaves, plant height, and diameter of the rod. Conclusions from this research is the use of biogas sludge on land did not provide a positive impact against a growing number of leaves, the leaves are longest, wide leaves, plant height, stem diameter and plant sorghum and corn. Interactions occur on the stem diameter growth in corn plants grown on land without biogas sludge.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional pada industri rumahan di RW 02 Randuagung Singosari Malang, menggunakan metode triangulasi, yang

Dari hasil persamaan regresi sederhana ternyata koefisien regresi (koefisien arah b) diperoleh nilai 0,70X, ini menunjukkan bahwa setiap satu variabel Iklim

Dari permasalahan tersebut dilakukan sebuah penelitian untuk menambang data menjadi informasi, pada penelitian ini data yang digunakan adalah nilai rata- rata UN

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi awal kreativitas anak kelas III SDN 2 Tonatan berada pada kriteria belum berkembang pada siklus I meningkat menjadi berkembang

Rugi – rugi daya transformator berupa rugi inti atau rugi besi dan rugi tembaga yang terdapat pada kumparan primer maupun kumparan

Metodologi yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem ini adalah metodologi ITERASI, dimana tahapan dalam motedologi iterasi ini yaitu fase survei sistem

merekam setiap peristiwa dan kegiatan yang dilakukan selama tindakan berlangsung. Adapun hal-hal yang dapat diteliti dengan teknik ini diantaranya aktivitas siswa,

Sistem transmisi adalah suatu sitem penyaluran energi listrik dari suatu tempat ketempat lain seperti dari stasiun pembangkitan ke gardu induk. Tenaga listrik