• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE EKSTRAKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE EKSTRAKSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Anif Nur Artanti, M.Sc.,Apt

METODE EKSTRAKSI

(2)

Solid Phase Extraction adalah Teknik ekstraksi dimana senyawa yang dilarutkan atau

tersuspensi dalam campuran air dapat dipisahkan dari senyawa lin dalam campuran dengan sifat fisik dan kimianya

Liquid Phase Extraction adalah Teknik ekstraksi yang didasarkan pada prinsip bahwa zat terlarut atau analit dapat mendistribusikan sendiri dalam rasio tertentu antara dua pelarut yang tidak

larut, biasanya air (fase cair) dan pelarut organic

(fase organic)

(3)

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut.

Pelarut digunalan sebagai seprating agent

Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen dalam campuran

Awal proses ekstraksi terjadi pengumpulan ekstrak dalam pelarut

Istilah dalam teknik ekstraksi :

Bahan ekstraksi : campuran bahan yang akan diekstrak Pelarut/media : cairan yang digunakan untuk ekstraksi Ekstrak : bahan yang dipisahkan dari bahan ekstraksi Larutan ekstrak : pelarut setelah proses pengambilan ekstrak Rafinat/ residu : bahan ekstraksi setelah diambil ekstraknya Ekstraktor : alat ekstraksi

Ekstraksi padat-cair : ekstraksi dari bahan yang padat Ekstraksi cair-cair : ekstraksi dari bahan cair

(4)

Semakin kecil partikel bahan ekstraksi, semakin pendek jalan perpindahan massa dengan cara difusi, sehingga semakin rendah tahanannya

Jenis- jenis ekstraksi : 1. Ekstraksi padat-cair

- satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut

- Ketikan bahan dicampur dengan pelarut → pelarut

menembus kapiler dalam bahan padat → melaturkan ekstrak - larutan ekstrak konsentrasi tinggi terletak di dalam bahan

ekstraksi

- Proses difusi akan menyebabkan keseimbangan konsentrasi antara larutan intra dan ekstra sel

- Kecepatan ekstraksi dapat dipenuhi jika (1) perpindahan massa terjadi pada bidang kontk antara fase padat dan fase cair (2) kecepatan alir pelarut > laju alir bahan ekstraksi (3) Suhu yang lebih tinggi (viskositas pelarut lebih rendah,

kelarutan ekstrak lebih besar)

(5)

2. Ekstraksi cair-cair (ECC)

- satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut

- ECC dipilih apabila pemisahan tidak bisa dilakukan dengan proses destilasi (misal : tidak tahan panas, tidak ekonomis) - berlangsung dengan dua tahap : pencampuran intensif bahan

ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair tersebut sesempurna mungkin

(6)

Anif Nur Artanti, M.Sc.,Apt

EKSTRAKSI CAIR-CAIR

(LLE)

(7)

LLE : solute dipisahkan dari cairan pembawa dengan

menggunakan solven cair. Syarat cairan pembawa adalah heterogen (immiscible, tidak saling campur), jika dipisahkan terdapat dua fase yaitu fase diluen (rafinat) dan fase solven (ekstrak)

Proses LLE digunakan secara teknis dalam skala besar untuk

memperoleh vitamin, antibiotik, bahan penyedap, produk minyak bumi dn garam serta logam, proses pembersihan air limbah dan larutan ekstrak hasil ekstraksi padat cair.

Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa yaitu, ekstrak meninggalkan pelarut I (media pembawa) dan masuk ke pelarut 2 (media ekstraksi). Syarat : bahan ekstraksi dan pelarut tidak

saling campur

(8)

Kemampuan tinggi melarutkan komponen zat terlarut dalam campuran

Kemampuan tinggi untuk diambil kembali

Perbedaan berat jenis antara rafinat dan ekstrak lebih besar

Pelarut dan larutan yang akan diekstraksi tidak mudah bercampur

Tidak mudah bereaksi dengan zat yang akan diekstraksi

Tidak merusak alat secara korosi

Tidak mudah terbakar, tidak beracun, ekonomis

(9)

9

AnFar- 2007

Mudah teresktraksi ke dalam pelarut organik

Asam : ekstraksi dengan pelarut organik dalam suasana asam

Basa : ekstraksi dengan pelarut organik dalam suasana basa

Mengapa demikian ?

(10)

10

AnFar- 2007

Garam :

Sangat mudah larut dalam air

Netral :

Dapat diekstraksi pada

sembarang pH

(11)

11

AnFar- 2007

Analit akan terpartisi antara

dua fase cair yang tak bercampur yaitu :

air dan pelarut organik

(12)
(13)

Tambahkan garam ke fase air

Panaskan atau dinginkan labu ekstraksi

Saring melalui glass-wool

Saring melalui kertas saring

Tambahkan sejumlah kecil pelarut organik yang berbeda

Sentrifugasi

(14)

K d = konstante distribusi

ZA (air) ZA (plrt org)

K d = [ZA (org)]

[ZA (air)]

(15)

H 2 C H 2 C

CH 2 CH 2

CH CH 2

NH-CH 3 CH-O-C-C 6 H 5 -C-O-CH 3

O

O Kelarutan

Dlm air = 1 : 1300 Dlm eter = 1 : 4

(16)

Kelarutan Kokain

- dlm air : 0,00167 g/mL - dlm eter : 0,286 g/mL

K d = = 171 [0,286]

[0,00167]

(17)

Tercapai apabila Obat

≥ 95 %

dlm btk asam / basa

bebas

(18)

pH sampel diatur :

Seny. asam, pH sampel = pKa – 2 Seny. basa, pH sampel = pKa + 2

( lakukan ekstraksi berulang )

(19)

Kurang cocok untuk :

- sampel komplek (sampel biologis)

- presisinya rendah

Cocok untuk :

- water insoluble compound

dalam water-soluble matrix

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya peraturan perundang-undangan serta hukum yang mengatur hak-hak masyarakat adat diharapkan tanggung jawab sosial masyarakat akan keberadaan masyarakat adat terpencil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas membaca Al-Quran santri di Pondok Pesantren Roudlotul Quran mayoritas sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan

Strategi Pembelajaran adalah hasil pengalaman langsung Guru KB/TPA/SPS yang dideskripsikan berupa karya nyata dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai

Sumber : Lampiran C Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

-arutan merupakan sistem dispersi ang ukuran diameter partikel zat terdispersina sangat kecil (/ !0  cm atau  nm), sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance dengan nilai signifikansi sebesar

Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya

Tingkat kemasaman tanah (pH) dan tingkat porositas tanah ini mempengaruhi kualitas suatu lahan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.. Hasil uji ini menunjukkan bahwa metode